Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekavasi

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK OPERATOR FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE RECOMMENDED WEIGHT LIMIT (RWL) STUDI KASUS CV. VINTAMA Bayu Chandra Hermawan; Titin Isna Oesman; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.741 KB)

Abstract

CV.Vintama merupakan salah satu perusahaan yang terletak di Jetis RT 006 Jadan, DK VI Tamantirto, Kasihan,Bantul, Yogyakarta bergerak di bidang industri furniture. Setiap pekerjaan yang di lakukan secara manual olehpekerja pasti mengalami kelelahan dan cedera pada bagian tubuh. Postur kerja yang tidak baik bagi operator dapatmenyebabkan kelelahan operator itu sendiri, sehingga menyebabkan penyakit akibat kerja. Penelitian inimenganalisis beban kerja fisik operator dan memperbaiki cara pengangkatan barang menggunakan metodeRecommended Weight Limit (RWL). Dengan mengetahui beban kerja dan cara pengangkatan barang yang benardiharapkan mengurangi beban kerja operator dan resiko cidera tulang punggung yang mengakibatkan kelelahanbagi operator. penelitian yang dilakukan untuk mengetahui beban kerja dengan pengukuran metode 10 denyut danperhitungan nilai RWL untuk cara pengangkatan. Hasil Kesimpulan penelitian yang didapat operator rentang umur(27- 40) tahun, dengan rata-rata denyut nadi istirahat (DNI) 75,6 dpm termasuk dalam kategori ringan dan denyutnadi kerja (DNK) 114,8 dpm termasuk dalam kategori berat, hasil rata-rata Cardiovasculair level operator adalah34,7% termasuk dalam klasifikasi diperlukan perbaikan. Hasil RWL metode awal pada lima operator menunjukkannilai LI>1 yaitu 1,52, dapat menimbulkan resiko cidera punggung. Perhitungan rekomendasi pada RWL metodeusulan mengubah cara dengan menurunkan nilai Faktor pengali Horizontal Multiplier (HM) dan AsymmetryMultiplier (AM) pada lima operator menunjukan nilai LI> 1 yaitu 1,19 terjadi penurunan dari nilai LI sehinggamengurangi tingkat resiko cidera punggung
USULAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM ROWAN DAN EMERSONDI D&D HANDYCRAFT COLLECTION Desinta Yuni Larasati; Cyrilla Indri Parwati; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.436 KB)

Abstract

D&D Handycraft Collection merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan kulit vinyl dan tas. Namunpihak D&D Handycraft Collection masih mengalami kendala yang menyebabkan keterlambatan memenuhi pesanan,yang diakibatkan kinerja karyawan belum memenuhi target produksi sesuai dengan pesanan pelanggan. Hal inidapat dilihat pada saat perusahaan tidak bisa menyelesaikan pesanan pelanggan sesuai dengan waktu yangdijanjikan. Permasalahan tersebut perlu diberikan pemberian upah insentif yang bertujuan untuk merangsangkaryawan agar bekerja lebih baik lagi. Metode Rowan merupakan rencana upah insentif yang didasarkan atas waktupengerjaan. Pada metode ini bila karyawan bekerja diatas standar maka akan mendapatkan bonus selain upahstandar yang telah ditetapkan perusahaan. Metode Emerson, menentukan waktu standar dan upah per jam. Sistemupah ini sebelumnya telah dibuat terlebih dahulu suatu tabel indeks efisiensi. Tujuan dari penelitian ini untukmenentukan metode upah insentif yang sesuai dengan sistem Rowan dan Emerson dan menentukan pengaruhlangsung upah insentif terhadap kinerja karyawan.Hasil penelitian ini menunjukkan dari kedua metode Rowan danEmerson, dapat diketahui bahwa pada aspek karyawan metode yang paling efektif digunakan adalah metodeemerson, karena hasil analisis membuktikan bahwa upah yang diberikan relative besar. Dan berdasarkanperhitungan SPSS Upah insentif mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, penelitian iniditunjukkan oleh Pvalue yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,035 < 0,05 artinya ada pengaruh signifikan variable insentifterhadap kinerja karyawan. Hasil Pengujian R Square sebesar 0,224 yang dapat diartikan bahwa variabel independeninsentif memiliki pengaruh kontribusi sebesar 22,4% terhadap variabel dependen. Sedangkan sisanya 77,6%dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
PENERAPAN METODE SWOT DAN BCG GUNA MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN Muhammad Anggrianto; Cyrilla Indri Parwati; Sidharta Sidharta
Jurnal Rekavasi Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.461 KB)

Abstract

Industri pengecoran logam dewasa ini persaingannya cukup ketat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya industri pengecoran logam yang ada di desa Ceper dan sekitarnya. PT. Baja Kurnia merupakan salah satu industri pengecoran logam yang menghasilkan produk antara lain hydrant dan valve. Mengingat banyaknya pilihan tempat untuk pesanan bagi para pelanggan, maka PT. Baja Kurnia harus dapat menentukan strategi penjualan untuk meningkatkan hasil produksinya. Metode yang digunakan adalah SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kemudian dengan metode Boston Consulting Group untuk menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategi dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan. Hasil dari perhitungan dengan metode BCG didapatkan tingkat pertumbuhan pasarnya PT. Baja Kurnia sebesar 13.38% dan PT. Teknik Utama 10.4%, sedangkan tingkat pangsa pasar relatif PT. Baja Kurnia adalah 1.11 dan, PT Teknik Utama adalah 0.89. dan untuk produk Valve didapat tingkat pertumbuhan pasar PT. Baja Kurnia sebesar 5.01%,Dan PT. Teknik Utama sebesar 6.57. Sedangkan tingkat pangsa pasar relatif PT. Baja Kurnia adalah 1.29 dan PT. Teknik Utama 0.77. Berdasarkan hasil analisa hasil matrik BCG, pada produk hydrant dan valve PT. Baja Kurnia memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi pertumbuhan pangsa pasarnya rendah yang berada pada posisi cash cow.
Co-Authors Aji Pranoto Alamsyah, Andi Aldo Lintang Pratama Amal, Ichlasul Amelia Rachmi Nasution Andi Alamsyah Andi Arifudin Andrean Emaputra Anshori, Muh Maulana Argaditia Mawadati Arie Pohandry Arief Zohir Arif Dwi Wibowo Asmi, Cintia Noor Bayu Chandra Hermawan Bayu Huda Kurniawan Bendi Oktarando Bendi Oktarando, Bendi Caecilia Pujiastuti Catur Iswahyudi Ciinde Lulut Nugroho Danang Samadi Prasetyo Desinta Yuni Larasati Drs. Sidarto Edhy Sutanta (Jurusan Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta) Edomura, Miko Pratama Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Erfanti Fatkhiyah Evanita Lestari Farid Nahar Fitri Andika Fayzi, Fiqih Febry Kustriyanto, Kelvin Gaudencio Costa, Gaudencio Gaudencio da Costa Hadi Prasetyo Suseno Hakim, Hamzah Abdul Hary Wibowo Hary Wibowo, Hary Hermawan, Bayu Chandra Hindarto Wibowo, Agus I Gusti Gde Badrawada I Wayan Adi Arsa Imam Sodikin Imam Sodikin indrayana, masrul Jamhari Jamhari Joko Susetyo Joko Susetyo Kent F. R. Temenggung Zees Kurnia Itsnaini Kurnia Itsnaini, Kurnia Larasati, Desinta Yuni M. Anggrianto Mega Inayati Rif’ah Moh Rokib Mufidin Mufidin Muhammad Andang Novianta Muhammad Anggrianto MUHAMMAD SHOLEH Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Netty Widyastuti Netty Widyastuti Nurhuda Bachtiar Petrus Wisnubroto Petrus Wisnubroto Prasetyo, Danang Samadi Prima Andrianto Pungky Susanti Purnawan Purnawan Rachmat Imam Santoso Rachmat Imam Santoso, Rachmat Imam Rachmawati , Rr Yuliana Restu Aji Nur Kahfi Rifkhi Fauzi Risma Adelina Simanjuntak Rizka Marchamah Safiq Sakh Putra, Mohamad Sasongko, Ganang SATRIYAS ILYAS Setyo Ananto Wibowo Sidharta Sidharta Silvester Aryang Isworo Sudarsono Suraya Suraya Taufiq Hidayat Titin Isna Oesman Titin Isna Oesman Tomi Agus Setiawan Tomi Agus Setiawan, Tomi Agus Wahyu Ismail Wahyu Ismail, Wahyu Wawan Agung Darmawan Widia Marselia Wijaya, Aco Ardi Winarni Winarni Yuli Pratiwi Yuli Pratiwi Yustina Ngatilah