cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013." : 9 Documents clear
KAWASAN PROMOSI KEBUDAYAAN SULAWESI UTARA DI MANADO - Kajian Semiotika Dalam Arsitektur Dariwu, Claudia; Rengkung, Joseph
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dinamika kebudayaan Sulawesi Utara dirasakan tidak hanya mengalami perubahan, tapi juga mengalami penurunan. Terancam sistem tradisi, memudar bahasa lokal, tidak tumbuh kreativitas ilmu pengetahuan dan teknologi, hilang ruang-ruang kebudayaan, sepi penyelenggaraan festival budaya adalah bagian-bagian dari gejala perubahan kebudayaan Sulawesi Utara zaman ini. Meninjau  dan mengantisipasi gejala kebudayaan tersebut maka penulis mengangkat objek Kawasan Promosi Kebudayaan Sulawesi Utara di Manado sebagai sarana dalam mengembangkan, memelihara serta mempromosikan kebudayaan Sulawesi Utara. Tema yang diangkat dalam objek yaitu Kajian Semiotika Dalam Arsitektur, Semiotika dalam arsitektur merupakan bahasa simbol yang memberi informasi kepada pengamat lewat bentuk-bentuk tertentu. Dimana komunikasi ini dapat menginformasikan suatu nilai yang terkandung didalamnya bahkan menjelaskan suatu konteks budaya. Kata kunci : kawasan promosi, kebudayaan, semiotika
KAWASAN AGROWISATA DI RURUKAN - ARSITEKTUR ORGANIK Mandiangan, Marlond; Makainas, Indradjaja
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pengembangan pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas tinggi di berbagai negara. Salah satu sektor pariwisata di Indonesia yang potensial untuk dikembangkan adalah agrowisata. Agrowisata merupakan diversifikasi produk wisata yang menggabungkan aktivitas pertanian (agro) dan rekreasi di sebuah lingkungan pertanian. Agrowisata juga memberi peluang wisatawan untuk terlibat dalam aktivitas rekreasi pedesaan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro. Tomohon, yang merupakan kota hasil pemekaran dari kabupaten Minahasa, mengalami perkembangan yang pesat dalam sektor pembangunan dan sektor pariwisata. Hal ini ditunjang dengan karakteristik kota Tomohon yang berada di daerah pegunungan yang dikelilingi pemandangan perbukitan dan pertanian. Mengacu pada hal di atas maka munculah gagasan untuk menghadirkan Kawasan Wisata sebagai sarana rekreasi, yang di kembangkan dengan basis konservasi dan penelitian untuk mengintegrasikan aspek wisata, pertanian, perdagangan dengan ilmu pengetahuan, guna mempertahankan dan mengembangkan dunia pariwisata di kota Tomohon. Kawasan Agrowisata di rurukan mengambil tema ?Arsitektur Organik? yang mengutamakan unsur alami, ketenangan, kebersihan, dan kenyamanan. Unsur-unsur tersebut tidak hanya dihadirkan pada bangunan saja, melainkan pada ruang luar (lingkungan) dan pada site. Dengan menggunakan tema arsitektur organik, kawasan agrowisata ini tidak hanya sekedar hidup kembali, tapi dapat menjadi tujuan wisata yang unik dan menarik bagi pengunjung di kota Tomohon. Kata kunci : agrowisata, Rurukan, Arsitektur Organik
KANTOR DPRD KABUPATEN KEPULAUA TALAUD (Semiotika Aspirasi Masyarakat Talaud) Salettia, Fandi O. P.; Mastutie, Faizah
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten kepulauan Talaud yang berarti, yang mewakili seluruh suara warga masyarahkat TALAUD dalam hal ini berarti DPRD memiliki peran langsung dan tanggung jawab yang besar          bagi masyarakat TALAUD demi mensejahterakan warga TALAUD. Suatu upaya dalam meningkatkan kinerja para wakil rakyat dan mempermudah seluruh masyarakat  untuk menyampaikan aspirasinya yaitu harus memiliki suatu wadah atau tempat penampungan aspirasi dan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan  aktivitas kerja DPRD untuk lebih mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama beraktivitas. Dalam hal ini gedung kantor DPRD Talaud belum optimal dalam penyediaan fasilitas untuk mendukdung aktivitas yang DPRD dan belum mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat TALAUD. Oleh sebab itu, di lakukan pemindahan tempat atau pemindahan lokasi serta membangun gedung kantor DPRD yang baru dengan tema Semiotika Aspirasi masyarakat Talaud. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Dan aspirasi adalah sebuah ungkapan yang menyampaikan keinginan untuk di capai/. Maka pemindahan tempat serta pembanguna kantor DPRD yang baru ini  di harapkan dapat menjadi Tanda atau simbol dari kinerja para wakil rakyat dan sumber kehidupan masyarakat TALAUD. Serta dapat menjadi ikon baru atau landmark di daerah                 kepulaua TALAUD Kata kunci : DPRD, Aspirasi Masyarahkat Talaud.Semiotika, Simbol, Ikon. Kata kunci : DPRD, Aspirasi Masyarahkat Talaud.Semiotika, Simbol, Ikon.
RUMAH SAKIT PARU-PARU DI MANADO - Eco Friendly Design Pane, Kesha; MT, Ir. Suryono
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara tropis yang termasuk dalam 10 peringkat tertinggi angka kesakitan (morbiditas) penyakit paru di dunia. Tingginya morbiditas penyakit paru di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara secara umum disebabkan oleh kualitas udara yang tidak sehat (debu, asap, kelembaban, suhu, dll), bertambahnya jumlah perokok, perubahan gaya hidup, penularan melalui virus, bakteri, tingkat pengetahuan yang rendah, tingginya angka kemiskinan dan sedikitnya jumlah fasilitas khusus kesehatan paru di tengah lingkungan urban kota. Karakteristik penyakit paru yang menular atau tidak menular dan mudah menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lainnya, merupakan alasan kuat mengapa penyakit ini perlu ditangani secara khusus dan intensif. Selain itu proses penyembuhannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan (alami maupun buatan) yang sehat, nyaman dan udara yang bersih dengan memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami. Melihat kompleksnya permasalahan diatas dan semakin kuatnya isu global warming, maka perlu dipertimbangkan kehadiran rumah sakit paru-paru dengan pendekatan desain yang ramah lingkungan (eco friendly design) di Manado. Pendekatan “eco friendly design” pada rumah sakit paru merupakan strategi desain untuk menghadirkan rancangan rumah sakit yang ramah lingkungan dan untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang hijau, natural dan selaras atau serasi dengan alam. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien rawat jalan dan rawat inap, sekaligus sebagai sarana relaksasi bagi seluruh pengunjung dan pegawai rumah sakit sendiri, sehingga secara tidak langsung mempercepat proses penyembuhan (Natural Healing). Kata Kunci: Tingginya Morbiditas Penyakit Paru, Global Warming, Eco Friendly Design
DISAIN PABRIK MINYAK GORENG DI BITUNG - Eko Arsitektur Mudeng, Janny; Nangoy, Welly
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kota bitung merupakan kota dengan kawasan ekonomi terpadu, dengan jumlah perusahaan industri yang cukup tinggi. Dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah sekaligus meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, maka diadakan pembangunan pabrik minyak goreng untuk mengolah hasil alam yang berlimpah berupa tanaman kelapa. Di Kota Bitung telah terdapat tiga perusahaan pabrik minyak goreng yaitu PT Bimoli, PT Multi Nabati Sulawesi dan PT Agro Makmur Raya yang letak lokasinya hanya terkonsentrasi di kawasan pusat kota bitung. Guna untuk memperluas lokasi industri dan agar tidak terkonsentrasi di suatu kawasan saja maka dilakukan pembangunan pabrik minyak goreng di kecamatan matuari. Rencana letak lokasi yang akan di pakai dekat dengan kawasan hutan serta perumahan penduduk. Dalam perancangan Pabrik Minyak Goreng di Bitung, tema yang diangkat yaitu Eko Arsitektur atau Arsitektur pemerhati lingkungan yang di mana setiap perancangan bangunannya tidak akan menimbulkan dampak-dampak negatif bagi lingkungan maupun makhluk hidup sekitarnya. Kata Kunci : Bitung, Pabrik Minyak Goreng, Ekologi Arsitektur [1] Mahasiswa PS1 Arsitektur UNSRAT [2] Staff Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT
PERHITUNGAN DAN RANCANGAN PENERANGAN BUATAN PADA RUANG DUBBING SUATU STUDIO PRODUKSI FILM (Calculation and Design of Artificial Lighting System of a Dubbing Room) N, Ningsar; Sangkertadi, Prof.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMetode perhitungan penerangan merata diterapkan dalam perencanaan ruang dubbing dari suatu konseprancangan studio produksi film. Ruang dubbing memiliki fungsi strategis dalam proses produksi film, sehinggamemerlukan tata cahaya yang baik. Para artis, dubber dan operator dubbing, memerlukan cahaya di ruangdubbing dengan kuat penerangan yang mencukupi, nyaman, merata serta tidak menyilaukan, agar dapatmelaksanakan tugas produksi film secara optimal. Karena itu, diperlukan perhitungan yang tepat untukmenghasilkan keputusan tentang jumlah dan jenis lampu serta tata letaknya dalam ruang. Metode perhitunganyang diterapkan dalam kasus ini meliputi dua cara yakni dengan cara manual berdasarkan standar tata caraperhitungan menurut SNI dan dengan menggunakan software Dialux v 14. Dengan software dapat dihasilkankeluaran sampai pada gambar contour kuat penerangan pada posisi bidang kerja, sedangkan dengan cara manualhanya dapat dihasilkan konsep penempatan titik lampu berikut informasi daya dan spesifikasinya..Kata kunci: penerangan merata, ruang dubbing, kuat cahaya
POLITEKNIK NUSA UTARA di MANGANITU KAB. SANGIHE - Arsitektur kontekstual dengan pendekatan site dan budaya Limpong, Yosman; Van Rate, Johanes
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Politeknik Nusa utara merupakan perguruan tinggi didaerah bagian Nusa Utara yang secara khusus terfokus kepada pendidikan kebaharian. Dari segi prospek Politeknik Negeri Nusa utara berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia khususnya masyarakat kawasan Nusa utara, yaitu meliputi daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro, yang secara strategis berada pada kawasan Sulu-Sulawesi  yang memiliki prospek ekonomi kebaharian di masa yang akan datang. Hadirnya perguruan tinggi di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadikan terobosan bagi pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia. Pada saat ini fasilitas Polnustar belum memadai, sebagai proses yang berkesinambungan pengembangan sumberdaya manusia yang bermutu, maka kita perlu mempertimbangkan, dan perlu dikaji kembali akan fasilitas sebagai penunjang untuk kegiatan proses belajar mengajar tersebut.  Karena sudah mutlaknya untuk menghasilkan suatu pencapaian yang optimal harus diwadahi dengan sarana prasarana yang baik pula. Arsitektur kontekstual adalah sebuah metode perancangan yang mengkaitkan dan menyelaraskan bangunan baru dengan karakteristik lingkungan sekitar. Dengan Konteks lingkungan daerah perancangan yang memiliki nilai histori dan budaya kebaharian dan pendidikan maka dapat diharapkan lebih meningkatkan kualitas dan respon publik terhadap objek perancangan. Kata kunci : Polnustar, Kontekstual  
REDESAIN KAWASAN WISATA KINILOW DI TOMOHON - Arsitekur Simbiosis Karwur, Indah; Waani, Judy O
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kota Tomohon adalah kota yang tumbuh dan berkembang pada jalur sirkulasi utama antara Kota Manado dengan kota lainnya di Kabupaten Minahasa. Situasi ini menjadikan posisi Kota Tomohon sangat strategis dan penting dalam kedudukan perekonomian wilayah sekaligus dalam menciptakan kelancaran akses sirkulasi dalam wilayah. Tidak dapat dipungkiri dengan kondisi dan karakteristik wilayah dan kondisi klimatologis yang dimiliki oleh Kota Tomohon, banyak bermunculan tempat peristirahatan seperti villa, resort, cottage dll, yang tujuannya mengundang wisatawan untuk menikmati suasana alam Kota Tomohon yang sejuk. Panorama gunung dan hamparan lahan pertanian menjadi modal berharga yang ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung di daerah ini. Salah satu objek wisata yang terdapat di Tomohon adalah kolam renang Kinilow. Berdasarkan masalah yang terdapat pada Kawasan Wisata Kinilow, maka perlunya dilakukan Redesain Kawasan Wisata. Penataan ulang di lokasi objek rancangan merupakan usaha meningkatkan minat wisatawan untuk datang berwisata. Redesain Kawasan Wisata Kinilow Di Tomohon menggunakan tema “Arsitektur Simbiosis” karena objek perancangan berkaitan dengan kenyamanan seseorang baik dengan ruangan (tempat ia beraktifitas) maupun kenyamanan yang diberikan objek terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Kata kunci : Tomohon, Wisata, Arsitektur Simbiosis.
HIBRIDISASI FUNGSI PASAR TRADISIONAL DAN MALL Rompis, Febrina D S; Sangkertadi, Prof.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013.
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pasar tradisional dan mall merupakan tempat berdagang dan berbelanja. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama namun terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua fungsi ini. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari lokasi, barang yang didagangkan, bentuk bangunan, sistem perbelanjaan yang berlaku, dll. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.  Dengan metode-metode hybrid dalam arsitektur maka fungsi pasar tradisional dan mall akan di hibridisasikan sehingga akan menghasilkan suatu sistem yang baru yang bersimbiosis / saling menguntungkan. Kata Kunci :         Pasar Tradisional, Mall, Hibridisasi, Fungsi, Simbiosis

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue