cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 70 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019" : 70 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Sahalessy, Christina C.; Punuh, Maureen I.; Amisi, Marsella D.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia Kekurangan gizi pada mula kehidupn akan berdampak serius terhdap kualitas sumber daya mnusia di masa depan. Faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu Air Susu Ibu (ASI). Ibu yang mempunyai keadaan gizi yang baik dan memberikan ASI eksklusif pada anak maka akan memberikan gizi yang adekuat pada bayi untuk tumbuh dengan laju yang sesuai. Data Kementrian Kesehatan RI tahun 2018, menunjukan bayi di indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 37,3%. Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang sebesar 17,7%, yaitu 13.8% gizi kurang dan 3,9% gizi buruk, balita pendek sebesar 19,3%. Tujuan penlitian ini agar mengtahui hubngan antara pemberian ASI yang diberikan secara  ekslusif dengan sttus gizi anak usia 12-24 buln di Wlayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei-September tahun 2019. Populasi penlitian ini adalah anak yang usia 12-24 buln dan jumlah sampel yaitu 87 anak. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher’s exact. Hasil penelitian didapatkan yaitu pemberian ASI eksklusif sebanyak 52,9%. Sttus gizi indikator BB/U sbanyak 95,4% yang termasuk dalam kategori bersttus gizi baik, sttus gizi indikator PB/U sebanyak 90,8% yang termasuk dalam kategori berstatus gizi normal, sttus gizi indiktor BB/PB sebanyk 96,6% yang termask dalam kategori bersttus gizi normal. Kesimpulan penlitian ini yakni tidak adan hubungn antara pemberian  ASI eksklusif dengn sttus gizi anak indeks PB/U (p=0,247), dan BB/PB (p=0,101). Terdapt hubngan yang signifikan antra pemberian ASI ekslusif dengan sttus gizi berdasrkan indeks BB/U (p=0,045). Kata Kunci : Asi Eksklusif, Status Gizi ABSTRACTMalnutrition in early life will be a serious impact to the quality of human resources in the future. Factors that influence nutritional status is breastfeeding. Mothers who have good nutrition and provide exclusive breastfeeding to children will be able to provide adequate nutrition to their growth at the appropriate pace. The Indonesian Ministry of Health data in 2018 shows that babies in Indonesia who get exclusive breastfeeding are 37.3%. Riskesdas data in 2018 shows the prevalence of malnutrition and less-nutrition of 17.7%, namely 13.8% of malnutrition and 3.9% of less-nutrition, stunded by 19.3%. The purpose of this study is to know the relationship between exclusive breastfeeding and children nutritional status in the range of ages: 12-24 months at Pineleng Community Health Center Minahasa Regency.The research method  that used in this study was an analytic study with a cross sectional study design conducted in May-September 2019. The population of this research is the children in the range of ages 12-24 months and the number of samples are 87 children. Data analysis using fisher's exact statistical test. The results of the study found that exclusive breastfeeding was 52.9%. The nutritional status of weight-for-age indicators was 95.4% which is included in the category of good nutritional status, nutritional status of height-for-age indicator was 90.8% which is included in the category of normal nutritional status, nutritional status of weight-for-height indicators was 96.6% which is included normal nutritional status.  The conclusion of this study is there was no relationshp between exclusive breastfeeding with the nutrtional sttus of children based on the height-for-age index (p = 0.247), and the nutritional sttus of childrn based on the weight-for-height index (p = 0.101). There was a significant relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status based on the weight-for-age index (p = 0.045). Key Words : Exclusive Breastfeeding, Nutritional Status
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 24-59 BULAN DI DESA TIWOHO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Gigir, Mega Sari; Amisi, Marsella D.; Mayulu, Nelly
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi merupakan ekspresi atau wujud dari keadaan gizi dalam bentuk variabel tertentu. Penting untuk memastikan bahwa ibu yang mempertahankan status gizi yang baik, karena terkait dengan tumbuh kembang anak dan kemudian status gizi anak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi ibu berdasarkan IMT dan status gizi anak berdasarkan BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U serta menganalisis hubungan status gizi ibu dengan status gizi anak usia 24-59 bulan di Desa Tiwoho. Desain penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan Cross-Sectional dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2019. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yaitu 59 anak dan ibu. Status gizi ibu (IMT) terdapat 11,9% kurus ringan, 30,5% gemuk ringan, 16,9% gemuk berat dan 40,7% normal. Status gizi anak terdapat 11,9% gizi kurang, 88,1% gizi baik beradasarkan BB/U. 3,4% sangat pendek, 8,5% pendek dan 88,1% normal berdasarkan TB/U. 15,3% kurus, 81,4% normal dan 3,4% gemuk berdasarkan BB/TB dan IMT/U. Berdasarkan hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,552.   Kesimpulannya terdapat hubungan antara status gizi ibu (IMT) dengan status gizi anak usia 24 – 59 bulan (IMT/U) di Desa Tiwoho Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Disarankan ibu rajin ke Pos Pelayanan Terpadu agar memantau tumbuh kembang anak dengan bantuan kader kesehatan dan mempraktekan sosialisasi tentang pedoman gizi seimbang. Kata Kunci: Status Gizi, Anak, Ibu ABSTRACTNutritional Status is an expression or form of a nutrient state in the form of certain variables. It is important to ensure that mothers maintain good nutritional status, because they are related to growth and development and then the child's nutritional status. The purpose of this research is to know the description of the nutritional status of mothers based on BMI and child nutrition status based on BB/U, TB/U, BB/TB and IMT/U as well as to analyze mother's nutritional status relationship with nutritional status of children aged 24-59 months in Tiwoho village. The research design of analytical observational with Cross-Sectional approach was conducted in June-August 2019. The samples in this research were the total population of 59 children and mothers. Maternal nutritional Status (BMI) is 11.9% mild thin, 30.5% mild fat, 16.9% heavy fat and 40.7% normal. The nutritional Status of children are 11.9% malnutrition, 88.1% good nutrition based on BB/U. 3.4% very short, 8.5% short and 88.1% normal based on TB/U. 15.3% skinny, 81.4% normal and 3.4% overweight based on BB/TB and IMT/U. Based on the results of Rank Spearman test obtained the value P = 0.000 and the value R = 0.552.   In conclusion, there is a relationship between maternal nutritional status (BMI) with nutritional status of children aged 24 – 59 months (IMT/U) in Tiwoho village, Wori sub-district North Minahasa Regency. Mothers recommended go to integrated Service post to monitor the children's growth with the help of health cadres and practice the socialization about balanced nutrition guidelines. Keywords: Nutrition Status, Children, Maternal
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN PADA ANAK DI SD NEGERI WINANGUN KOTA MANADO Ponimin, Priska Bella Vionie; Engkeng, Sulaemana; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengonsumsi jajan dikantin merupakan aktivitas dari anak-anak disekolah. Banyak  faktor yang mempengaruhi anak dalam membeli jajan baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah. Kebiasaan anak dalam mengonsumsi jajan harus terus diperhatikan orangtua maupun guru karena kebiasaan mengonsumsi jajanan yang sehat dan mengandung kandungan gizi yang baik belum dimengerti anak-anak. Untuk itu orangtua dan guru harus memberikan contoh, memberikan informasi mengenai dampak jajanan yang tidak sehat serta melakukan pengawasan kepada anak dalam membeli dan mengonsumsi jajanan. Tujuan adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi jajanan pada anak di SD Negeri Winangun Kota Manado. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif bersifat observasional study dengan desain cross sectional, dimana yang menjadi variabel independen pengetahuan gizi orangtua, kebiasaan sarapan anak, kebiasaan membawa bekal anak, dan besaran uang jajan anak serta variabel dependen yaitu perilaku konsumsi jajanan. Populasi adalah seluruh anak kelas IV, V, VI SD Negeri Winangun Kota Manado beserta perwakilan orangtua (ayah/ibu). Hasil penelitian diketehui adanya hubungan antara variabel kebiasaan sarapan anak (p=0,002), kebiasaan membawa bekal anak (p=0,003), besaran uang jajan anak (p=0,007) dan tidak adanya hubungan antara variabel pengetahuan gizi orangtua (p=0,626. Adanya hubungan antara kebiasaan sarapan anak, kebiasaan membawa bekal anak, besaran uang jajan anak dengan perilaku konsumsi jajanan di SD Negeri Winangun Kota Manado dan tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi orangtua dengan perilaku konsumsi jajanan pada anak di SD Negeri Winangun Kota Manado. Kata Kunci: Perilaku, Pengetahuan, Kebiasaan sarapan, kebiasaan bawa bekal, uang jajan. ABSTRACTEating snacks in the canteen is an activity of children in school. Many factors affect children in buying snacks both inside and outside the school environment. The habit of children in consuming snacks must continue to be considered by parents and teachers because the habit of consuming healthy snacks and containing good nutrition is not yet understood by children, for thus reason parents and teacher must provide examples, provide information about the effects of unhealthy snacks and supervise children in buying and consuming snacks. The purpose of this research was to analyze the Factors Related to Children’s Snack Consumption Behavior at SD Negeri Winangun in Manado City. The research method used was quantitative observatioanal study with cross sectional design, the independent variable of parents nutrional knowledge, children’s breakfast habits, habits of carrying children’s provisions and the amount of children’s pocket money and the dependent variable is snacks consumption behavior. The population is all children in grades IV, V, VI SD Negeri Winangun Manado City and their parents (father/mother). The result of study note that there is a relationship between  the variable of breakfast habits of children (p=0,002), the habit of carrying provisions of children (p=0,003), the amount of pocket money for children (p=0,007) and there is no relationship between the variable nutrional knowledge of parents (p=0,626). There is a relationship between the variable of breakfast habits of children, the habit of carrying provisions of children, the amount of pocket money for children with the behavior of consumption of snacks for children in SD Negeri Winangun Manado City and there is no relationship between the variable nutrional knowledge of parents with the behavior of consumption of snacks in children in SD Negeri Winangun Manado City. Keywords: behavior, knowledge, breakfast habits, habit of carrying lunch, pocket money 
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HPK DI KELURAHAN MOLAS KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Tambuwun, Soviany R.; Engkeng, Sulaemana; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kondisi gagal tumbuh pada anak atau biasa disebut stunting adalah kondisi yang disebabkan karena kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dalam waktu yang lama, lebih tepatnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak. 1000 HPK adalah periode pertama kehidupan selama 270 hari (sembilan bulan) di dalam kandungan ibu ditambah 730 hari (dua tahun) pertama kehidupan bayi setelah lahir. Promosi kesehatan merupakan ilmu  yang membantu masyarakat menjadikan gaya hidup masyarakat sehat optimal. Salah satu tujuan promosi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat. Kelompok sasaran 1000 HPK adalah ibu hamil, anak usia 0-6 bulan dan anak usia 7-24 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true eksperiment dengan rancangan The randomized pretest-posttestwith control group. Jumlah responden 26 ibu hamil yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen  13 ibu hamil dan kelompok kontrol  13 ibu hamil. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji Paired Sample t-test pada kelompok eksperimen  nilai p-value < 0.05, dan pada kelompok kontrol nilai p-value> 0.05. Bedasarkan uji Independen Sample t-test hasil post-test pengetahuan kedua kelompok yaitu p-value < 0.05. Kesimpulan :Promosi kesehatan menggunakan metode ceramah dan leaflet, sangat efektif untuk membagikan informasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil, karena mencangkup penyampaian informasi lisan dan tulisan.  Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan, Ibu hamil, 1000 HPK ABSTRACTBackground: The condition of failure to grow in children or commonly called stunting is a condition caused by the child's nutritional needs not being met for a long time, more precisely in the First 1000 Days of a child's life. 1000 HPK is the first period of life for 270 days (nine months) in the mother's womb plus 730 days (two years) of the baby's first life after birth. Health promotion is a science that helps people make optimal healthy lifestyles. One of the goals of health promotion is to increase public knowledge. The target group of 1000 HPK is pregnant women, children aged 0-6 months and children aged 7-24 months. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion on knowledge of pregnant women about 1000 HPK in Molas Sub-District, Bunaken District, Manado City. Method: This study uses the true experimental method with the design of the randomized pretest-posttest with control group. The number of respondents was 26 pregnant women who were divided into 2 groups, namely the experimental group of 13 pregnant women and the control group of 13 pregnant women. Results: Based on Paired Sample t-test in the experimental group p-value <0.05, and in the control group p-value> 0.05. Based on the Independent Test Sample t-test the results of the post-test knowledge of both groups is p-value <0.05. Conclusion: Health promotion using lecture and leaflet methods is very effective for sharing health information in increasing the knowledge of pregnant women, because it covers the delivery of oral and written information. Keywords: Health Promotion, Knowledge, Pregnant Women, 1000 HPK
EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERDASARKAN PARAMETER BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND, CHEMICAL OXYGEN DEMAND DAN DERAJAT KEASAMAN DI RUMAH SAKIT UMUMGMIM PANCARAN KASIH MANADO Sasiang, Evani; Maddusa, Sri Seprianto; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair di rumah sakit dapat mengandung bahan organic dan anorganik yang umumnya diukur dengan parameter. Parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas limbah cair yaitu parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Parameter berupa Total Solid (TS), Total Solid Suspended (TSS), warna, kekeruhan dan bau. Parameter kimia berupa Oxygen Demand (OD), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen Demand dan derajat keasaman (pH) sedangkan parameter biologi yang diperiksa adalah Coliform. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui efektivitas instalasi pengolahan air limbah berdasarkan parameter BOD, COD dan pH di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini adalah survei deskriptif berbasis uji laboratorium. Penelitian ini dilakukan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan Agustus 2019. Untuk parameter BOD menggunakan metode inkubasi, COD menggunakan metode refluks dan pH menggunakan metode elektrometri. Data hasil pengujian atau analisis BOD, COD dan pH di bandingkan dengan baku mutu/standar yang sesuai dengan standar baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas IPAL terhadap BOD yaitu sangat efektif, COD efektif dan pada pH tidak efektif. Kandungan BOD, COD dan pH tidak melewati baku mutu yang ditetapkan untuk limbah Rumah Sakit. Kata Kunci: BOD, COD, pH, Limbah Cair. ABSTRACT  Liquid waste in hospitals can contain organic and inorganic materials which are generally measured by parameters. The parameters used in determining the quality of liquid waste are physical, chemical and microbiological parameters. The parameters are Total Solid (TS), Total Solid Suspended (TSS), color, turbidity and odor. Chemical parameters in the form of Oxygen Demand (OD), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen Demand and acidity (pH) while the biological parameters examined are Coliform. The purpose of this study was to determine the effectiveness of wastewater treatment plants based on BOD, COD and pH parameters at GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital. This research is a descriptive survey based on laboratory tests. This research was conducted at GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital in August 2019. For BOD parameters using the incubation method, COD uses the reflux method and the pH uses the electrometry method. The results of testing or analysis of BOD, COD and pH are compared with the quality standards / standards that are in accordance with the quality standards of the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 5 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards. The results showed that the effectiveness of WWTP on BOD was very effective, COD was effective and at pH not effective. The content of BOD, COD and pH does not exceed the quality standards set for hospital waste Keywords: BOD, COD, pH, Waste Water.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO 2019 Cambu, Dominikus; Korompis, Grace; Doda, Vanda
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditemukan banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja perawat dalam bekerja dirumah sakit terutama motivasinya. Motivasi yang dimiliki oleh perawat menentukan kualitas performa yang akan ditampilkan, baik dalam mengasah kemampuan, tanggung jawab, maupun bekerja. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di instalasi rawat inap rumah sakit umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilaksanakan di Manado, yaitu pada Instalasi rawat inap yang melakukan asuhan keperawatan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, pada Juli sampai September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang terlibat dalam asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU GMIM Pancaran kasih Manado, yang berjumlah 139 orang. Data dianalisis melalui Uji Chi-Square. Perhitungan statistik menggunakan program Statistic Package for the Social Sciences (SPSS). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSU GMIM Pancaran kasih Manado adalah berupa gaji/upah, pengembangan potensi individu, pengakuan dan supervisi. Saran yang dapat dilakukan adalah pemberian gaji/upah yang harusnya sesuai dengan harapan perawat dengan dibayarkan tepat waktu. Memberikan pengakuan yang sesuai dan melaksanakan supervisi atau pengawasan kepada tenaga kesehatan terlebih khusus perawat sehingga kinerja perawat dapat berjalan maksimal sesuai SOP. Kata Kunci : Motivasi Kerja Perawat ABSTRACTIt was found many factors that can affect the performance of nurses in working in hospital, especially motivation. The motivation of the nurse determines the quality of performance that will be displayed, both in honing abilities, responsibilities, and work. Therefore The purpose of this study is to analyze the factors that affect work motivation of nurse in Inpatient Unit of Pancaran Kasih public hospital. This research is a quantitative research using analytical survey method and cross sectional approach, this research was conducted in Manado, namely in the room that carried out nursing care at Pancaran Kasih Hospital, from July to September 2019. Population in this research is all nurses who work in Inpatient unit of Pancaran Kasih hospital, which amounts to 139 people. Data were analyzed through Chi-Square Test. Statistical calculations using the Statistic Package for the Social Sciences (SPSS) program. This research can be concluded that the factors related to work motivation of nurses at Pancaran Kasih Manado hospital unit are, salary / wages, development of individual potential, recognition and supervision. Suggestions that can be done is the provision of salary / wages that should be in accordance with nurses' expectations by being paid on time. Provide appropriate recognition, carry out supervision or supervision of health workers, especially nurses so that the performance of nurses can run optimally according to the SOP. Keyword : Nurse Work Motivation
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP BAHAYA MEROKOK PADA PELAJAR LAKI-LAKI DI SMA NEGERI 1 MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Suoth, Visi; Engkeng, Sulaemana; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja, kebiasaan tersebut sebanyak 47% pada remaja usia 11-15 tahun adalah populasi laki-laki, sedangkan 12% adalah populasi wanita. Pada tahun 2015 di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta penduduk Indonesia merokok secara rutin, hal ini berbeda dengan jumlah konsumsi rokok di negara lain yang bisa diperkirakan akan menurun, tetapi di Indonesia bahkan sudah diperkirakan oleh WHO bahwa pada tahun 2025 akan meningkat hingga 90% penduduk Indonesia menjadi perokok aktif. Untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Bahaya Merokok Pada Pelajar Laki-laki di SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperiment dengan one group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar laki-laki kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 123 pelajar laki-laki. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi, dimana yang menjadi responden adalah seluruh pelajar laki-laki kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan uji T Paired t-Test. Hasil uji Paired Simple t-Test diperoleh nilai t hitung pengetahuan pre-test dan post-test yaitu -16,355 dengan p value 0,000 dan nilai     t hitung sikap pre-test dan post-test yaitu -12,993 dengan p value 0,000, oleh karena nilai p value 0,000<0,05 berarti pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini mempunyai arti bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada pelajar laki-laki di SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan bahaya merokok ABSTRACTSmoking is a habit of smoking cigarettes carried out in everyday life, is a necessity that can not be avoided for people who experience a tendency towards smoking. Smoking is generally done during adolescence, the habit as much as 47% in adolescents aged 11-15 years is a male population, while 12% is the female population. In 2015 in Indonesia an estimated 36% or around 60 million people of Indonesia smoke regularly, this is different from the amount of cigarette consumption in other countries which can be expected to decrease, but in Indonesia it has even been estimated by WHO that by 2025 it will increase to 90% of Indonesia's population becoming active smokers. To find out the effect of health promotion on the knowledge and attitudes of the dangers of smoking on male students at Maesaan Senior Highschool, distric South Minahasa. This research uses Quasi Experiment with one group pre-test and post-test design. The population in this study were all male students of class XI and XII, amounting to 123 male students. The sample used in this study is the total population, where the respondents were all male students of class XI and class XII at Maesaan Senior Highschool, distric South Minahasa. This research uses Paired t-Test. Paired Sample t-Test test results obtained the value of the t-test pre-test and post-test knowledge is -16,355 with a p value 0,000 and the t-test of the attitude of pre-test and post-test is -12,993 with a p value 0,000, because the         p value 0,000<0.05 means that knowledge and attitudes before counseling and after counseling there is a significant increase. This means that there is an effect of health promotion on the knowledge and attitudes about the dangers of smoking on male students at Maesaan Senior Highschool, Distric South Minahasa..Keywords: Health Promotion, knowledge of the dangers of smoking
KUALITAS AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FLUORIDA DAN PARAMETER PH DI KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Wulandari, Priscilla Eka; Pinontoan, Odi R.; Boky, Harvani B.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air sumur adalah air yang berasal dari dalam dalam tanah, air tersebut didapatkan dengan cara menggali tanah sehingga akan terbentuk sumur. Dampak fluorida berlebihan dapat menimbulkan kerusakan rangka dan email gigi berbintik, Sedangkan kekurangan fluor dapat menimbulkan karies pada gigi. Derajat keasaman (pH) merupakan salah satu bagian dari kualitas kimia yang dapat menurunkan kualitas air bersih. Air dengan derajat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada wadah penampungan air, pipa dan bahkan dapat merusak pakaian jika digunakan untuk mencuci pakaian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas air sumur di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan observasional dan berbasis laboratorium. Pengambilan sampel air sumur untuk parameter fluorida dan parameter pH menggunakan metode Purposive sampling dengan kriteria air sumur yang digunakan untuk memasak, mandi, cuci, kakus (MCK), pemeriksaan sampel di lakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado (BARISTAND).  Hasil parameter Fluorida terdapat 5 titik sumur yang tidak memenuhi syarat dan 13 titik air sumur yang memenuhi syarat. Hasil parameter pH didapatkan 10 titik  yang memenuhi syarat dan 8 titik tidak memenuhi syarat. Kesimpulan kandungan Fluorida 13 titik air sumur yang memenuhi syarat dan kandungan pH 10 titik  yang memenuhi syarat.  Kata Kunci: Air Sumur, Fluorida, pH,  ABSTRACTWell water is water that comes from in the soil, the water is obtained by digging the soil so that it will form a well. The impact of excessive fluoride can cause skeletal tooth enamel damage, whereas fluorine deficiency can cause dental caries. The degree of acidity (pH) is one part of chemical quality that can reduce the quality of clean water. Water with a high degree of acidity can cause damage to water reservoirs, pipes and can even damage clothing if used to wash clothes. The purpose of this study was to determine the quality of well water in Sumompo Sub-District, Tuminting District, Manado City. This research is descriptive with an observational and laboratory-based approach. Well water sampling for fluoride parameters and pH parameters using the Purposive sampling method with well water criteria used for cooking, bathing, washing, latrines (MCK), sample checking is carried out at the Manado Industrial Research and Standardization Laboratory Laboratory (BARISTAND). Fluoride parameter results there are 5 well points that do not meet the requirements and 13 well water points that meet the requirements. The results of the pH parameters obtained 10 points that meet the requirements and 8 points do not meet the requirements. Conclusion Fluoride content of 13 points of well water that meets the requirements and pH content of 10 points that meet the requirements. Keywords: Well Water, Fluoride, pH,
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 24-59 BULAN DI DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Lamia, Filia; Punuh, Maureen I.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah keadaan kesehatan seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi didalam tubuh. Pengetahuan tentang kebutuhan makanan sangat penting untuk mendukung tercapainya kesehatan dan status gizi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak usia 24-59 bulan di Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian menggunakan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 24-59 bulan. Sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan populasi yaitu sebanyak 63 anak. Penelitian di mulai pada bulan Juni - Agustus 2019. Status gizi berdasarkan indeks (BB/U) terdapat gizi kurang 6,3% dan gizi baik 93,7%. Indeks (TB/U) terdapat status gizi pendek 12,7% dan gizi normal 87,3%. Indeks (BB/TB) terdapat status gizi kurus 12,7%, gemuk 3,2% dan normal 84,1%. Pengetahuan ibu yang paling banyak berada pada tingkat pengetahuan baik yaitu 93,6%. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel menggunakan fisher exact test dan spearman rank. Hasil penelitian berdasarkan fisher exact test tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (BB/U) nilai p = 0,236, terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (TB/U) nilai p = 0,005 dan berdasarkan uji spearman rank tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (BB/TB) nilai p = 0,379. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak (BB/U dan BB/TB) dan terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi (TB/U). Saran kepada orangtua yang mempunyai balita untuk menghadiri kegiatan posyandu dengan rutin agar bisa memperoleh informasi yang penting terkait gizi anak, ibu juga bisa mencari dan mengetahui informasi mengenai gizi khususnya untuk anak melalui artikel atau buku tentang gizi.  Kata Kunci: Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi ABSTRACTNutritional status is a person's health condition that can be seen from the food consumed and the use of nutrients in the body. Knowledge about food needs is very important to support the achievement of good health and nutritional status. This study aims to determine the relationship of maternal nutrition knowledge with the nutritional status of children aged 24-59 months in Kima Bajo Village, Wori District, North Minahasa Regency. The study design uses a cross-sectional study. The population in this study were all children aged 24-59 months. The sample in this study was the overall population of 63 children. The study began in June - August 2019. The nutritional status based on the index (BB / U) contained malnutrition 6.3% and good nutrition 93.7%. Index (TB / U) contained 12.7% short nutrition status and 87.3% normal nutrition. Index (BB / TB) contained 12.7% underweight nutritional status, 3.2% fat and 84.1% normal. The most knowledge of mothers is at the level of good knowledge that is 93.6%. Statistical tests are used to analyze the relationship between variables using the fisher exact test and the Spearman rank. The results of the study based on the fisher exact test there is no relationship between maternal nutritional knowledge with child nutritional status (BB / U) p value = 0.236, there is a relationship between maternal nutritional knowledge and child nutritional status (TB / U) p value = 0.005 and based on the spearman test rank there is no relationship between maternal nutritional knowledge with child nutritional status (BW / TB) value of p = 0.379. The conclusion from this study that there is no relationship between maternal nutritional knowledge with child nutritional status (BB / U and BB / TB) and there is a relationship between maternal nutritional knowledge and nutritional status (TB / U). Suggestions for parents who have toddlers to attend posyandu activities routinely in order to obtain important information related to children's nutrition, mothers can also find and find out information about nutrition especially for children through articles or books on nutrition. Keywords: Mother's Nutritional Knowledge and Nutritional Status
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA DI SMA NEGERI 3 MANADO Runtuwene, Debora Refinal; Tucunan, Ardiansa A.T.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Permasalahan remaja menjadi isu yang penting di Indonesia sehingga memerlukan perhatian besar dari semua pihak dalam membinanya. Berbagai masalah seputar remaja seperti seks pranikah, aborsi, kawin muda, infeksi menular seksual yang semakin lama semakin mengkhawatirkan serta masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun. Tujuan penelitan yaitu mengetahui hubungan peran keluarga dan teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah  pada remaja di SMA Negeri 3 Manado. Metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional (potong lintang). Penelitian di lakukan di SMA Negeri 3 Manado dan waktu pelaksanaanya bulan Juli sampai bulan September tahun 2019. Responden ialah siswa kelas XII. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 100 responden didapatkan melalui kuesioner. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square test, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan peran keluarga baik 53 %, peran teman sebaya  kurang baik 64%, perilaku seksual 51 % sehingga memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,044 < 0,05 dan adanya hubungan antara teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,025 < 0,05). Kata Kunci: Peran Keluarga, Teman Sebaya, perilaku seksual. ABSTRACTAdolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The problem of adolescents becomes an important issue in Indonesia that requires great attention from all parties in fostering it. Various problems surrounding adolescents such as premarital sex, abortion, young marriage, sexually transmitted infections are increasingly worrying and the high age of first marriage under 20 years. The purpose of this research is to know the relationship between the role of family and peers with premarital sexual behavior in adolescents at SMA Negeri 3 Manado. Analytical survey research methods with cross sectional research design (cross section). The research was carried out at Manado 3 Public High School and the implementation period was from July to September 2019. The respondents were grade XII students. The sampling technique uses simple random sampling method with a sample size of 100 respondents obtained through questionnaires. Analysis of the data used in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used Chi Square test, for a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed a good family role 53%, the role of peers is not good 64%, sexual behavior 51% so that it shows a significant relationship between the role of the family with premarital sexual behavior (p-value = 0.044 < 0.05 and the relationship between peers with premarital sexual behavior (p-value = 0.025< 0.05). Keywords: Family Roles, Peers, sexual behavior.

Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue