cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 85 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019" : 85 Documents clear
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA IKAN BAKAR YANG DIJUAL DI PINGGIR JALAN DESA KALAEY SATU KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2019 Takalamingan, Yulianti; Joseph, Woodford B. S.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKIkan bakar merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat khususnya di Sulawesi Utara karena rasanya yang enak, praktis, aromanya yang menggoda dan harganya murah tapi masyarakat belum banyak mengetahui keamanan dan kualitas ikan bakar tersebut untuk dikonsumsi. Tempat berjualan di tepi jalan raya dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi melintasi jalan tersebut khususnya kendaraan bermotor sehingga menjadi salah satu sumber pencemaran timbal. Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan Olahan pada skategori pangan, ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustase, dan ekinodermata serta amfibi dan reptil yaitu 0,20 ppm. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui jumlah kandungan timbal dan untuk mengetahui apakah kandungan timbal pada ikan bakar yang dijual di pinggir jalan Desa Kalasey Satu Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara telah melebihi ambang batas yang telah ditetapkan atau tidak melebihi ambang batas dan masih aman untuk dikonsumsi. Populasi dalam penelitian ini yaitu  ikan bakar dan Sampel dalam penelitian ini adalah ikan bakar yang dijual di pinggir jalan Desa Kalasey Satu. Menggunakan purposive sampling, yaitu 9 sampel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Pemeriksaan sampel ikan bakar dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 sampel mengandung timbal yang telah melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan dan 6 sampel lainnya mengandung timbal yang tidak melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan. BPOM dan Dinas Kesehatan dapat memberikan penyuluhan dan pengawasan pada pedagang ikan bakar terutama yang berjualan di pinggir jalan padat kendaraan. Kata kunci: ikan bakar, Timbal ABSTRACT Grilled fish is one of the foods that are popular with many people, especially in North Sulawesi because it tastes good, practical, the aroma is tempting and the price is cheap but the public does not yet know much about the safety and quality of the grilled fish for consumption. The place to sell at the edge of the highway with a fairly high traffic density across the road, especially motorized vehicles so that it becomes one of the sources of lead pollution. Maximum Limit of Contamination of Heavy Metals in Processed Food in food, fish and fisheries products including mollusks, crustaceans, and ecinoderms as well as amphibians and reptiles which is 0.20 ppm. The purpose of this study was to determine the amount of lead content and to determine whether the lead content of grilled fish sold on the roadside of Kalasey Satu Village, Minahasa Regency, North Sulawesi Province had exceeded the specified threshold or did not exceed the threshold and was still safe for consumption. The population in this study is grilled fish and the sample in this study is grilled fish sold on the roadside of Kalasey Satu Village. Using purposive sampling, which is 9 samples. This research uses descriptive observational method. Inspection of grilled fish samples is carried out at the Manado Industrial Research and Standardization Center using the Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results showed that there were 3 samples containing lead that had exceeded the specified threshold value and 6 other samples containing lead that did not exceed the specified threshold value. BPOM and the Health Service can provide counseling and supervision to grilled fish traders, especially those who sell on the side of a crowded vehicle. Keywords: grilled fish, Lead
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI DESA TIWOHO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Taraming, Yasinta N.; Amisi, Marsella D.; Mayulu, Nelly
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi menggambarkan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diketahui melalui konsumsi dan penggunaan zat gizi dalam makanan di dalam tubuh, Salah satu faktor yang memengaruhi status gizi yaitu status sosial ekonomi dimulai dari tingkat pendidikan yang akan berpengaruh pada jenis pekerjaan. Kemudian jenis pekerjaan akan berpengaruh pada pendapatan. Pendapatan rendah merupakan kendala bagi keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Desa Tiwoho Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan peneltian studi potong lintang, dilakukan pada bulan Juli-September tahun 2019 di Desa Tiwoho Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Populasi penelitian ini adalah anak yang berusia 24-59 bulan pada bulan juli 2019 dan sampel berjumlah 59 anak. Analisis data dengan uji Fisher Exact dan Korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan yaitu ibu dengan pendidikan rendah berjumlah 64.4% dan ibu dengan pendidikan tinggi berjumlah 35,6%. Ayah dengan pendidikan rendah berjumlah 61.0% dan ayah dengan pendidikan tinggi berjumlah 39.0%. Ibu yang bekerja di dalam rumah berjumlah 96.6% dan yang bekerja luar rumah berjumlah 3.4%. Rata-rata pendapatan keluarga adalah Rp. 790.000,-bulan. Berdasarkan hasil uji fisher exact didapatkan pendidikan ibu IMT/U p=0.017, pendidikan ayah IMT/U p=0.055 dan pekerjaan ibu IMT/U p=1.000, berdasarkan hasil uji korelasi spearman pendapatan keluarga p=0.036 dengan nilai r=0,274. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan status gizi (IMT/U) dan tidak terdapat hubungan antara pendidkan ayah dan pekerjaan ibu dengan status gizi (IMT/U). Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi, Status Gizi ABSTRACTNutritional status can describe a person's or group of people health and known through consumption, absorption and foods nutrients. Imbalance in food supply will be impacting  nutritional problem, commonly be known as under nutrition and over nutrition. One of the factor that influence nutritional status is socioeconomic status starting from the educational background which is affecting the working field. Then the type of work will affect income. Low income is an obstacle for families to be sufficient in nutritional needs, these about the quality and quantity for all family members. The purpose of this study is to determine the relationship between socioeconomic status and nutritional status of children 24-59 months in Tiwoho Village, Wori District, North Minahasa Regency. The research design that used in this study was an analytic observational research design with a cross sectional study design conducted in July-September 2019 in Tiwoho Village, Wori District, North Minahasa Regency. The study population was children 24-59 months in July 2019 and the sample in this study was the entire population of 59 children. Data analysis using Fisher Exacts test and Spearman correlation. The results showed that mothers who had low educational background  were 64.4% and those who had higher educational background were 35.6%. Fathers with low educational background were 61.0% and those who have  higher educational background were 39.0%. Mothers who worked in the house were 96.6% and those who worked outside the home were 3.4%. The average family income is Rp. 790.000 a month. Based on the fisher exacts test results obtained maternal education of BMI-for-age value of p = 0.017, education of father of BMI-for-age value of p = 0.055 and  work of mothers of BMI-for-age value of p = 1,000. Based on the Spearman correlation test family income value of p = 0.013 with the value of r=0,274. The conclusion of this study is: “There is a relationship between mother's educational background and family income with nutritional status (BMI-for-age) and There is no relationship between father's education and mother's occupation with nutritional status (BMI-for-age)”. Keywords : Socio-Economic Status, Nutritional Status
PENGARUH PERSEPSI MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS MOTOLING BARAT Mundung, Rulandi; Wowor, Ribka; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMutu jasa pelayanan kesehatan adalah derajat dipenuhinya kebutuhan masyarakat atau perorangan terhadap asuhan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi yang baik dengan pemanfaatan sumber daya secara wajar, efisien, efektif dalam keterbatasan kemampuan pemerintah dan masyarakat, serta diselenggarakan secara aman dan memuaskan pelanggan sesuai dengan norma dan etika yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 responden. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik regresi linier nilai signifikansi untuk pengaruh variabel persepsi reliabilitas  terhadap kepuasan pasien adalah sebesar 0,255 lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan tidak terdapat pengaruh secara persial, nilai signifikansi variabel Persepsi jaminan terhadap kepuasan pasien adalah sebesar 0,287 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh secara persial, nilai signifikansi untuk pengaruh variabel persepsi buktu bukti fisik kepuasan pasien adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh secara persial, nilai signifikansi variabel Persepsi Empati terhadap kepuasan pasien adalah sebesar 0,264 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada pengaruh secara persial, nilai signifikansi variabel Persepsi daya tanggap terhadap kepuasan pasien adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara persial. Berdasarkan hasil penelitian uji statistik regresi linier berganda hasil uji F atau secara simultan (bersama-sama) diketahui nilai signifikasi untuk pengaruh persepsi reliabilitas, jaminan,  bukti fisik, empati, daya tanggap terhadap kepuasan pasien adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehinga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara mutu jasa pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Motoling Barat.Kata Kunci : mutu, Kepuasan pasienABSTRACTThe quality of health-care services ii the degree statistying people needs or individual to the health-care ass a good professional standard with the natural usa of resoures, efficient, effective in the limitations of government and community, it is artanged safely  and statisfies customers according to good norms and ethics. The type of this research is quantitative research with surveying methods, have descriptive. The sample in this study amounted to 90 respondents. The result of this research accoding the statistical test for regression linier, significance value to effect variable perception reliability (reliability)  of patient’s statisfaction 0,225 is greater than 0,05 it can  be concluded there is no effect perversely, significance value to effect variable perception assurance (assurance) of patient’s statisfaction 0,287 is greater than 0,05 it can  be concluded there is no effect perversely, significance value to effect variable perception physical evidence (tangible) of patient’s statisfaction 0,000 is smaller than 0,05, it can concluded there is effect perversely, significance value to effect variable perception empathy (empathy) of patient’s statisfaction 0,246 is greater than 0,05, it can  be concluded there is no effect perversely, significance value to effect variable perception responsiveness (responsiveness) to patient’s statisfaction 0,000 is smaller than 0,05, it can concluded there is effect perversely. Basad on the results pf regression to multiple linier statistic test result F or simultaneons (together) significance value is known to perception effect reliability (reliability), assurance (assurance), physical evidence (tangible), empathy (empathy), responsiveness (responsiveness) of patien’s statisfaction 0,000 is smaller than 0,05 so that can be concluded that there are effect between quality health-care services of patient’s satisfaction in Puskesmas Motoling Barat.
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RUMAH SAKITUMUM DAERAH NOONGAN KABUPATEN MINAHASA Lasut, Dirga Simon Alvarez; Kawatu, Paul A. T.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan dan hambatan pelaksanaan standar pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit di RSUD Noongan. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara kepada 5 orang informan yang terdiri dari Kepala Bagian, Ketua Tim K3RS, Dokter, Perawat, dan Pegawai di RSUD Noongan. Dari hasil wawancara standar pelayanan seperti pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan khusus belum dilaksanakan, dan program-program lain belum terlaksanakan secara optimal yaitu pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan pelaksanaan pelatihan/pendidikan tentang kesehatan kerja. Dan untuk standar pelayanan keselamatan kerja standar pelayanan keselmatan kerja seperti pembinaan dan pengawasan saran, prasarana, dan peralatan kesehatan, pelatihan/penyuluhan keselamatan kerja, dan pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran belum terlaksanakan secara optimal. Hambatan pelaksanaan  Standar Pelayanan K3RS di RSUD Noongan adalah Regulasi yang terlambat dibuat, Konsistensi petugas yang menangani pemeriksaan kesehatan, Ketersediaan bahan  untuk pemeriksaan laboratorium, Tidak tersedianya tenaga ATEM untuk melakukan pemeliharaan peralatan medis, Program K3RS yang terlambat disusun sehingga anggaran masih kurang dan kurangnya kesadaran dari pegawai. Kata Kunci: Standar Pelayanan K3RS ABSTRACTHospital Occupational Health and Safety is all activities to guarantee and protect the health and safety of hospital human resources, patients, patient companions, visitors, and the hospital environment through efforts to prevent work injuries and occupational diseases in the hospital. The results of the National Safety Council (NSC) report in 1988 showed that accidents in hospitals were 41% more than jobs in other industries. Cases that often occur are needle sticking, sprains, back pain, scratches/cuts, burns, and infectious diseases and others. The purpose of this research is to analyze The Implementation and Barriers to the Implementation of Hospital Occupational Health and Safety Service Standards at the Noongan Regional Public Hospital. This research is a qualitative research by interviewing 5 informants consisting of the Head of Division, Head of Hospital Occupational Health and Safety Team, Doctors, Nurses, and Employees at Noongan Regional Public Hospital. From the interview results service standards such as health examinations before work and specifically have not been implemented, and other programs have not been implemented optimally namely periodic health checks, and the implementation of training/education about occupational health. And for occupational safety service standards for occupational safety service standards such as guidance and supervision of advice, infrastructure, and health equipment, training/counseling for occupational safety, and guidance and supervision for the management of fire prevention and management systems has been carried out optimally. Barriers to the implementation of Hospital Occupational Health and Safety Service Standards at the Noongan Regional Public Hospital are regulations that are made late, consistency of officers handling health checks, availability of materials for laboratory examinations, unavailability of Electromedic Engineering Academy staff to perform maintenance of medical equipment, Hospital Occupational Health and Safety Programs that are too late to be prepared so that the budget is still lacking,  and lack of budget employee awareness. Keywords: Hospital Occupational Health and Safety Service Standards
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) YANG BEROBAT DI PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO Mantali, Arief; Kaunang, Wulan P.J.; Kalesaran, Angela F. C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus ( HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS adalah  salah satu masalah kesehatan yang serius di abad ini, dimana pada akhir tahun 2017 sekitar 36,9 juta orang hidup dengan HIV dan 1,8 juta orang diantaranya merupakan kasus baru tercatat sekitar 940 kasus kematian di dunia disebabkan oleh penyakit HIV dan AIDS pada tahun 2017.  Departemen  kesehatan RI melaporkan jumlah kasus baru HIV di Indonesia pada bulan desember Tahun 2017  sebanyak 280.623  kasus  yang tersebar di 34 provinsi.  Kualitas hidup ODHA merupakan berfungsinya keadaan fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan Kesehatan Umum Sehingga dapat hidup produktif seperti orang sehat dalam menjalankan kehidupannya. Dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, penghargaan, maupun bantuan dalam bentuk lainya yang diterimanya individu orang lain ataupun dari kelompok. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang dilakukan pada bulan september 2019 di Puskesmas Tikala Baru Kota Manado. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 responden dengan metode accidental sampling. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat yang menggunakan uji chi square denga tingkat kepercayaan  95% dan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 87,7% Dukungan Sosial ODHA baik dan 56,9% kualitas hidup ODHA baik. Hasil uji statistic yang diperoleh yaitu  terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan sosial dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang berobat di Puskesmas Tikala Baru Kota Manado, dengan nilai p= 0,001, lebih kecil dari α = 0,05.                                                                                                                      Kata Kunci: Dukungan Sosial, Kualitas Hidup, ODHA ABSTRACTHuman Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS are one of the serious health problems in this century. where at the end of 2017 around 36.9 million people were living with HIV and 1.8 million of them were new cases recorded around 940 deaths in the world were caused by HIV and AIDS in 2017. The Indonesian Ministry of Health reported the number of new cases of HIV in Indonesia in December 2017 amounted to 280,623 cases spread in 34 provinces. Quality of life of PLWHA is the functioning of physical, psychological, social, spiritual, and public health so that they can live productively like healthy people in carrying out their lives. Social support is comfort, attention, appreciation, and assistance in the form of other individuals or groups. This analytical survey method with a cross-sectional study approach conducted in September 2019 at the Tikala Baru Public health center in manado city. The number of samples in this study were 65 respondents with accidental sampling method. Univariate and bivariate analysis was condited using chi square test with a confidence level of 95% and α = 0.05. The results was 87.7% PLWHA has good social support and 56.9% Quality of Life. The statistical test results obtained are that there is a significant relationship between Social Support and Quality of Life of People with HIV / AIDS (PLWHA) who seek treatment at the Tikala Baru Public health center in manado city, with a value of p = 0.001, smaller than α = 0.05. Keywords: Social Support, Quality of Life, PLWHA
KAJIAN PENGGUNAAN MAKATAN (OBAT ASLI MINAHASA) SEBAGAI SUPPORTIVE TREATMENT PADA ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DI KOTA MANADO Rahman, Asep; Kalesaran, Angela F.C.; Siampa, Jainer P.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakEpidemi penyakit HIV/AIDS mempunyai tantangan tersendiri, dimana penyakit menular lainnya cenderung berkurang sebaliknya penyakit tidak menular terus meningkat. Fenomena unik dimana penularan HIV/AIDS cenderung terus meningkat. Apalagi mengingat saat ini, HIV/AIDS hingga sekarang belum ditemukan sebagai upaya penyembuhan. Angka temuan HIV di Sulawesi Utara menurut Kementerian Kesehatan per Desember 2017 yakni sebesar 3.671, serta temuan AIDS sebanyak 1.467, dimana ada kecenderungan naik setiap tahunnya. Berbagai upaya pengobatan telah ditempuh oleh pasien HIV/AIDS, salah satunya dengan menggunakan obat tradisional. Penderita HIV/AIDS biasanya menggunakan layanana kesehatan tradisional sebagai support treatment. Melalu penelitian ini, yang akan dilakukan di Kota Manado, dengan mewawancarai secara mendalam ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) akan mencoba menggali informasi tentang penggunaan obat tradisional asli Sulawesi Utara. Penelitian ini dibiayai oleh Universitas Sam Ratulangi dan dilakukan pada Maret – Agustus 2019. Kata kunci : HIV/AIDS, kesehatan tradisional, ODHA, makatana AbstractThe epidemic of HIV / AIDS has its own challenges, where other infectious diseases tend to decrease whereas non-communicable diseases continue to increase. The unique phenomenon where HIV / AIDS transmission tends to continue to increase. Especially considering that at present, HIV / AIDS has not yet been found as a healing effort. The number of HIV findings in North Sulawesi according to the Ministry of Health as of December 2017 is 3,671, and the AIDS findings are 1,467, where there is an upward trend every year. Various treatment efforts have been taken by HIV / AIDS patients, one of them is by using traditional medicine. HIV / AIDS sufferers usually use traditional health services as support treatment. Through this research, which will be carried out in the city of Manado, by in-depth interviewing ODHA (people with HIV / AIDS) will try to dig up information about the use of traditional medicines native to North Sulawesi. This research was funded by Sam Ratulangi University and was conducted in March - August 2019. Keywords: HIV / AIDS, traditional health, PLWHA, makatana
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATELI KABUPATEN MINAHASA Kasi, Olivia Agatha; Kalesaran, Angela F. C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung yang disebabkan oleh bakteri Helycobacter pylori yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan serta kebiasaan makan sehari-hari yang tidak sehat. Profil kesehatan Indonesia tahun 2011 menunjukkan gastritis adalah salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus. Data awal dari Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa menunjukkan adanya 324 kasus gastritis yang terjadi dari bulan Januari hingga Mei 2019, dimana gastritis menduduki posisi pertama dengan jumlah kasus terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan makan dan kelompok berisiko pada pasien dengan gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tateli serta hubungan antara kebiasaan makan dengan kejadian gastritis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan jenis penelitian case control. Dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2019 di wilayah kerja Puskesmas Tateli. Sampel penelitian adalah pasien yang menderita gastritis dan responden yang serumah dengan penderita yang tidak menderita gastritis selama bulan Januari hingga Mei 2019. Penelitian ini menggunakan perbandingan kasus dan kontrol 1:1 yang terdiri dari 51 kasus dan 51 kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah formulir FFQ. Pengolahan data menggunakan uji Chi-Square dengan α 0,05, tingkat kepercayaan sebesar 95%, dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian ini kebiasaan makan dengan kejadian gastritis (ρ< α = 0,000 OR = 18,37 CI 95% = 6,651-50,761). Secara statistik ada hubungan antara gastritis dengan kejadian gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa. Kata kunci : Kebiasaan Makan, Gastritis ABSTRACT  Gastritis is a disease that occurs due to an inflammatory process in the mucosal and sub-mucosal lining of the stomach caused by the Helycobacter pylori bacteria that enter the body through food and unhealthy daily eating habits. Indonesia’s health profile in 2011 showed that gastritis was one of the most common illnesses in hospitalized patients in Indonesia with a total 30.154 cases. Preliminary data from Puskesmas Tateli in Minahasa District showed 324 cases of gastritis that occurred from January to May 2019, where gastritis was in the first position with the highest number of cases.The purpose of this study was to determine the description of eating habits and risk groups in patients with gastritis at the working area of Puskesmas Tateli and the relationship between eating habits and the incidence of gastritis. The study uses analytic research with case control research, carried out in July to September 2019 at the working area of Puskesmas Tateli. The sample of this study were patients suffering from gastritis and respondents who were at home with sufferers and did not suffer from gastritis during January to May 2019. This study used 1:1 case and control ratio consisting of 51 cases and 51 controls. The research instrument used was the FFQ form. Data processing used Chi-Square test with α 0,05, 95% confidence level, and Odds Ratio (OR). The results of this study is eating habits with gastritis gastritis (ρ< α = 0,000 OR = 18,37 CI 95% = 6,651-50,761). Statistically there is a relationship between gastritis and the incidence of gastritis at the working area of Puskesmas Tateli in Minahasa District.                                     Keywords : Eating habits, Gastritis 
HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DUDUK DAN INDEKS MASA TUBUH DENGAN KELUHAN MUSULOSKELETAL PADA KARYAWAN DI BANK SULUTGO CABANG UTAMA MANADO Sigar, Anastasya Jessica Gloria; Suoth, Lery F.; Rattu, Joy A.M.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluhan muskuloskeletal adalaha keluhan yang dirasakan pada otot-otot skeletal, keluhan yang dirasakan mulai dari keluhan ringan sampai dengan keluhan berat yang dikarenakan pekerja menerima beban statis secara berulang dalam waktu yang lama. Poisis kerja duduk yang keliru akan menyebabkan keluhan nyeri pada punggung, karena tekanan pada bagian tulang belakang akan meningkat pada saat duduk dengan sikap yang tidak alamiah seperti posisi duduk yang kaku dan posisi duduk dengan membungkuk kedepan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara posisi kerja duduk dan indeks masa tubuh dengan keluhan muskuloskeletal pada karyawan di Bank SulutGo Cabang Utama Manado. Penelitian dilakukan dengan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat Penelitian dilakukan di Bank SulutGo Cabang Utama Manado yang dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2019 dengan sampel penelitian ini adalah seluruh total populasi berjumlah 47 responden. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan pengukuran menggunakan Metode The Rapid Upper Limb Assessment (RULA), timbangan berat badan dan microtoise. dengan mengunakan uji korelasi spearman. Hasil dari uji statistik antara posisi kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal menunjukkan terdapat hubungan dengan nila p = 0,000 dengan dan nilai r = 0,565 yang berarti memiliki keeratan hubungan sedang dan searah, dan tidak terdapa hubungan antara indeks masa tubuh dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p = 0,793 dan nilai r =0,565. Kata kunci : Keluhan Muskuloskeletal, Posisi Kerja Duduk, Indeks Masa Tubuh ABSTRACT Musculoskeletal complaints is a pain in skeletal muscle, usually it comes from mild to severe complaint because of repeated weight that workers received for a long time.Wrong position of sitting at work can cause back pain, because the pressure at the spinal column will increase if you sit in unnatural position such as stiff position or even bending forward position. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between sitting work position and body mass index with musculoskeletal complaints to employees at Bank SulutGo Cabang Utama Manado. The study was conducted by analytic observational with cross sectional approach. The place of research was held at of Bank SulutGo Cabang Utama Manado which was carried out in August-November 2019 and overall sample of this research with total of 47 respondents. Data collection through interviews using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire and measurements using The Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method, weight scales and microtoise. By using Spearman correlation test. The results of statistical tests between sitting work positions with musculoskeletal complaint show there is relation with p value = 0,000 and r value = 0,565 which mean have a average and direct, and there is no correlation between body mass index and musculoskeletal complaint with p value = 0,793 and r value =0,565. Keywords: Musculoskeletal Complaint, Sitting Work Position, Body Mass Index
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Sjawie, Widad Abdullah; Rumayar, Adisti A.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian makanan kepada bayinya dari awal kehidupan sampai dengan bayi berusia enam bulan tanpa makanan tambahan apapun dan minuman lain. Pemberian ASI telah dituangkan dalam kebijakan terkait program pemberian ASI eksklusif dalam PP RI No 33 Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Tuminting. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tuminting pada bulan Juli – Oktober 2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu 75 ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis data univariat menunjukkan sebagian besar ibu memiliki pengetahuan kurang baik (66,7%), ibu yang memiliki sikapp negatif (69,3%) dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif (56,0%). Ujistatistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji chi-square dengan hasil analisis menunjukkan pengetahuan (p = 0,000) dan sikap (p = 0,000) dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tumintingg. Kesimpulamya adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemberian ASI eksklusif ABSTRACTExclusive breastfeeding is breastfeeding only to infants up to 6 months of age without additional food or other drinks. The government has established policies related to exclusive breastfeeding programs as outlined in the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 33 of 2012 concerning breastfeeding. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding at Tuminting Health Center. This research is a quantitative research with analytic surver method using cross sectional design. This research was conducted at Tuminting Health Center in July - October 2019. The sample in this study were 75 mothers who had 6-12 months babies. Sampling using accidental sampling technique. Data collection through interviews using a questionnaire. The results of univariate data analysis showed that most mothers had poor knowledge (66.7%), mothers who had negative attitudes (69.3%) and mothers who did not give exclusive breastfeeding (56.0%). Statistical tests used to analyze the relationship between variables using the chi-square test with the results of the analysis showed knowledge (p = 0,000) and attitude (p = 0,000) with exclusive breastfeeding in the working area of Tuminting Health Center. The conclusion is that there is a relationship between knowledge and attitude with exclusive breastfeeding in the working area of Tuminting Health Center, Manado City. Keywords : Knowledge, Attitude, Exclusive Breastfeeding
HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMANDI KECAMATAN DUMOGA TIMUR Kasim, Gladys C. A.; Kaunang, Wulan P. J.; Sekeon, Sekplin A. S.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPSN merupakan salah satu upaya dalam  pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti, sehingga penularan DBD dapat dicegah atau di kurangi. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, kegiatan PSN ini harus di lakukan secara luas dan terus menerus. Sasarannya adalah semua tempat perkembangbiakan nyamuk, Tujuan penelitian: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Imandi Kecamatan Dumoga Timur. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian kasus kontrol (Case Control). Di laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Imandi Kecamatan Dumoga Timur pada bulan Juli – November 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah 112 responden dimana terbagi menjadi 56 responden kasus yaitu penderita DBD dan 56 Responden kontrol yaitu bukan penderita DBD. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.  Pengolahan data menggunakan SPSS dengan perhitungan uji chi square, Odds Ratio (OR) dan Confidence Interval (CI 95%). Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p (value) = 0,012 yang berarti p < 0,05, secara statistik berarti H0 di tolak dan H1 di terima maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan PSN dengan kejadian DBD Nilai Odds Ratio (OR) = 2,733 (CI = 1,240 – 6,023) di mana nilai OR > 1 yang berarti bahwa tindakan PSN merupakan faktor risiko yang memiliki kemaknaan dengan kejadian DBD. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Kata Kunci : Tindakan PSN DBD ABSTRACTMNE is an effort to control the Aedes aegypty mosquito population, so that DHF transmission can be prevented or reduced. To get the expected results these MNE activities must be carried out boardly and continuously. The target is all mosquito breending sites. Research Methods: This study uses a Case Control Research Design. It was carried out in the working area of the Imandi Puskesmas in East Dumoga District in July - November 2019. The sample in this study was 112 respondents which were divided into 56 case respondents namely DHF sufferers and 56 control respondents who were not DHF sufferers. The research instrument used a questionnaire. Data processing using SPSS with the calculation of the chi square test, Odds Ratio (OR) and Confidence Interval (95% CI). Research Results: The results of this study found that the value of p (value) = 0.012 which means p <0.05, statistically means that H0 is rejected and H1 is accepted, it can be concluded that there is a significant relationship between MNE actions with DHF events Odds Value Ratio (OR) = 2.733 (CI = 1,240 - 6,023) where the value of OR> 1 which means that the MNE action is a risk factor that has significance with the incidence of DHF. Conclusion: There is a relationship between the act of eradicating mosquito nests (MNE) with the incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF).Keywords :Action MNE DHF

Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue