cover
Contact Name
Nurul
Contact Email
journal.pendidikan@uniga.ac.id
Phone
+6282118190799
Journal Mail Official
journal.pendidikan@uniga.ac.id
Editorial Address
Jln. Raya Samarang No. 52A Hampor- Tarogong Garut,Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan UNIGA
Published by Universitas Garut
ISSN : 1907932x     EISSN : 25799274     DOI : http://dx.doi.org/10.52434/jp.v14i2
Jurnal Pendidikan adalah media ilmiah yang memuat gagasan ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian, yang menyangkut tentang hal-hal yang berkenaan dengan model/ strategi/ bentuk pendidikan sebagai proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan/ atau kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Jurnal Pendidikan merupakan media publikasi hasil penelitian dan telaahan kajian pustaka dari berbagai kalangan pemerhati dan pemrakarsa tentang pendidikan dan bidang humaniora, agar memberikan kontribusi bagi perbaikan/ memajukan teori dan implementasi pada bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA" : 7 Documents clear
Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Anak untuk Membina Akhlak Islami Endang Soetari
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.73

Abstract

Pendidikan merupakan mekanisme institusional yang dapat mengakselerasi pembinaan karakter bangsa. Faktor yang mempengaruhi kemunduran bangsa Indonesia adalah karena bobroknya mental dan runtuhnya akhlak, baik pada generasi tua, begitu juga pada generasi muda, baik di jajaran pemerintahan maupun di kalangan masyarakat luas. Hal-hal tersebut mengakibatkan bangsa Indonesia mengalami kemunduran dalam berbagai macam posisi di dunia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut bangsa Indonesia harus membina dan membangun kehidupan dengan menamkan nilai-nilai positif agar bangsa Indonesia memiliki karakter yang positif dan mampu bersaing dengan negara lain di era globalisasi. Karakter pendidikan yang memiliki peluang besar untuk melakukan proses pembinaan dan pengembangan kemanusiaan adalah pendidikan yang berbasis akhlak mulia, yakni pendidikan Islam yang memadukan ‘aqidah, syari’ah, dan akhlak dalam tatanan pembelajaran yang berwatak akhlak Islami. Dalam mengatasi problematika kehidupan bangsa perlu merealisasikan pendidikan karakter pada pembangunan pendidikan baik pendidikan formal, non formal, dan informal, semenjak di lingkungan keluarga, di tingkat usia dini, kanakkanak, dan dewasa. Perbaikan batin adalah dasar bagi perbaikan lahir, dan perbaikan lahiriah itu tidak akan kekal kecuali bila ia dilakukan secara terpusat dan memberikan pengaruh dalam perbaikan batin. Salah satu keutamaan Al-Islam bagi ummat manusia adalah adanya metode yang paripurna dan konsisten di dalam membina mental, melahirkan generasi, membina umat dan budaya, serta memberlakukan prinsip-prinsip kemuliaan dan peradaban. Pendidik anak harus terus mencari berbagai metode yang lebih efektif, mencari kaidah-kaidah pendidikan yang infuentif dalam mempersiapkan anak secara mental dan moral, saintikal, spiritual dan sosial, sehingga anak dapat mencapai kematangan yang sempurna. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pendidikan Anak, Akhlak Islami
Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam Hilda Ainissyifa
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.68

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini antara lain untuk mengetahui konsep pendidikan karakter yang dirumuskan oleh para ahli, ruang lingkup pendidikan Islam secara terperinci, dan pendidikan karakter dipandang dari ruang lingkup pendidikan Islam. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu dengan menggambarkan teori-teori menurut para ahli tentang pendidikan karakter dan ruang lingkup pendidikan Islam. Kemudian penulis menganalisanya untuk ditemukan persamaan dari keduanya. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa munculnya pendidikan karakter justru lebih menampakkan karakter-karakter yang harus dimiliki oleh setiap anak didik dan sekaligus pendidikan karakter tersebut menguatkan pendidikan Islam. Karena pada hakikatnya pendidikan karakter itu merupakan ruh dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam dan pendidikan karakter mencetak anak didik menjadi makhluk yang memiliki karakter-karakter atau nilai-nilai yang lebih baik. Pendidikan Islam dengan ruang lingkupnya yang jelas dan terperinci tidak keluar dari tuntunan AlQur’an dan Al-Sunnah sehingga berjalan searah dengan pendidikan karakter antara lain pembentukan sifat-sifat yang baik pada setiap anak didik. Keberhasilan pendidikan Islam tidak tergantung pada baik atau tidaknya salah satu komponen pendidikan melainkan satu sama lain saling keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sehingga sampailah kepada apa yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan Islam. Kata Kunci: pendidikan karakter, ruang lingkup, pendidikan Islam, nilai
Potret Konstruksi Pendidikan Karakter: Kajian pada Lembaga Pendidikan di Jawa Barat Dindin Jamaluddin
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.74

Abstract

Madrasah dalam khazanah peradaban Islam pada awalnya menitikberatkan pada peningkatan kualitas keimanan-keislaman. Hal ini ditujukan sebagai bentuk dari keinginan untuk mempertahankan Islam, dan itu berimbas pada tipologi madrasah di Indonesia. Keberadaan madrasah yang berfungsi untuk meneruskan, mempertahankan, dan mengembangkan kebudayaan suatu masyarakat melalui pembentukan karakter agar menjadi manusia dewasa yang mampu berdiri sendiri di dalam kebudayaan dan masyarakat di sekitarnya. Terminolog pesantren dan madrasah mendapatkan posisi yang berbarengan. Untuk itu, akan dipaparkan lembaga pendidikan Islam di Jawa Barat yang secara konsisten menanamkan karakter – dalam konteks Indonesia- pada santrinya. Pendidikan di Pesantren menandakan bahwa perilaku atau tingkah laku yang diimplementasikan para ulama lebih menarik bagi para calon santri, atau bahkan ekpektasi untuk menjadi seperti mereka adalah asa yang tinggi di dalam diri calon santri. Artinya pembentukan akhlak atau karakter memang dimulai dari figur atau pimpinan lembaga pendidikan. Melalui lembaga pendidikan Islam (pesantren, madrasah) di Indonesia, Jawa Barat khususnya, niat untuk menggulirkan gagasan tersebut bukan hanya kamuflase survival semata tetapi menjiwai seluk beluk yang berkaitan dengan pembinaan karakter (akhlak). Kata Kunci: Potret, Konstruksi, Karakter, Pesantren, Madrasah
Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter Muhammad Ali Ramdhani
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.69

Abstract

Tujuan penulisan atrikel ini adalah membahas tentang makna dan peran lingkungan pendidikan dalam pendidikan karakter. Metoda analisis yang digunakan dalam pembahasan topik utama menggunakan model analisis causal efektual dengan meninjau hubungan rasional, yang menganalisa hubungan sebab akibat antara lingkungan pendidikan pada pendidikan karakter dengan sumber utama dari literature review. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan memberikan pengaruh besar dalam pendidikan karakter. Artikel ini berkesimpulan bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan karakter perlu ditopang oleh lingkungan pendidikan yang baik. Kata kunci: lingkungan, pembelajaran, pendidikan karakter
Akhlak Muslim: Membangun Karakter Generasi Muda M. Imam Pamungkas
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.70

Abstract

Akal dan nurani seseorang dapat dilihat dari perilaku yang biasa ditampakkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, akhlak dapat menjadi ukuran untuk mengetahui keluhuran akal dan nurani seseorang. Akhlak Islami bersumber dari AlQuran dan hadis, yang sifatnya tetap (tidak berubah-ubah) dan berlaku untuk selama-lamanya. Sementara itu, etika dan moral hanya bersumber dari adat istiadat dan pikiran manusia, yang hanya berlaku pada waktu tertentu dan di tempat tertentu saja, yang selalu berubah-ubah seiring bergantinya masa dan kepemimpinan. Dengan demikian, baik dan buruk, menurut akhlak islam, didasarkan pada al-quran dan hadis yang abadi dan universal, sedangkan menurut etika dan moral, didasarkan pada adat istiadat dan pemikiran manusia yang terbatas pada waktu dan tempat tertentu. Ibadah dan akhlak merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jika diibaratkan, ibadah dan akhlak laksana pohon dengan buahnya. Kualitas akhlak merupakan cermin dari kualitas ibadah seseorang. Setiap manusia pastilah memiliki akhlak. Dan setiap akhlak mulia merupakan buah dari ketaatan kepada Allah SWT. Kata Kunci: Perilaku, Akhlak, Karakter, Genereasi Muda
Pendidikan Karakter sebagai Upaya Revitalisasi Jati Diri Bangsa Ieke Sartika Iriany
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.71

Abstract

Pendidikan karakter (character education) dalam konteks kekinian, sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda negara Indonesia tercinta. Krisis tersebut antara lain berupa maraknya korupsi, meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu jelas betapa pentingnya pendidikan karakter. Kenyataan obyektif yang penulis uraikan secara faktual yang menimpa bangsa Indonesia, menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia nyaris kehilangan ”jati dirinya”, Bangsa Indonesia tengah menghadapi masalah sangat berat. Berbagai peristiwa tahun-tahun terakhir ini sungguh mengancam eksistensi bangsa, merebaknya konflik sosial dan teror kekerasan yang tak terkendali telah menghancurkan modal sosial yang begitu penting bagi keutuhan moral kehidupan bersama. Wabah korupsi, kolusi dan nepotisme yang merajalela telah menjadikan kita sebagai bangsa yang memiliki rendahnya rasa saling percaya kepada sesama (low trust society). Berdasarkan fenomena obyektif yang dipaparkan tersebut, maka sepatutnya harus dilakukan tindakan afirmatif untuk melakukan revitalisasi jati diri bangsa, khususnya melalui pendidikan karakter, agar dapat mengembalikan jati diri bangsa Indonesia; Jati diri bangsa akan nampak dalam karakter bangsa yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur bangsa. Bagi bangsa Indonesia nilai-nilai luhur bangsa terdapat dalam dasar negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni Pancasila, yang merupakan pengejawantahan dari konsep religiositas, humanitas, nasionalitas, sovereignty dan sosialitas. Revitalisasi jati diri bangsa Indonesia berarti membangun atau memperkokoh kembali jati diri setiap manusia Indonesia, yang tiada lain adalah membangun Manusia Pancasila yang ber-ahlak, bermoral dan bertangungjawab. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Jati diri bangsa dan Revitalisasi
Strategi Pengembangan Mutu Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan Karakter Ijudin .
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v8i1.72

Abstract

Artikel ini membahas tentang Strategi Pengembangan Mutu Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan Karakter. Metodologi pembahasan yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis studi literatur. Adapun kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan bahwa: pendidikan harus mampu membentuk secara utuh pribadi lulusan yang mencerminkan karakter dan budaya bangsa; Proses pendidikan masih menitikberatkan dan memfokuskan capaiannya secara kognitif. Sementara, aspek afektif pada diri peserta didik yang merupakan bekal kuat untuk hidup di masyarakat belum dikembangkan secara optimal. Karena itu, pendidikan karakter merupakan suatu keniscayaan untuk dikembangkan di sekolah, sehingga lembaga pendidikan perlu melakukan strategi pengembangan dan didesain agar mampu menjawab tantangan masyarakat untuk menuju masyarakat madani serta lentur pada perubahan zaman dan masyarakat. Kata kunci: Strategi, Pengembangan, Mutu. Pendidikan Karakter

Page 1 of 1 | Total Record : 7