cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AGREGAT
ISSN : 25412884     EISSN : 25410318     DOI : -
Core Subject : Engineering,
AGREGAT is a journal of Department of Civil Engineering, University of Muhammadiyah Surabaya. The journal will be published in every May and November yearly. The journal consists of result of research, literature review, and case reports created as realization of Tridharma college.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)" : 9 Documents clear
Kapasitas Dukung Tiang Tunggal Terhadap Beban Lateral Bangunan Gudang Petikemas Pelabuhan Tanjung Perak Nur Ayu Diana Citra Dewi
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8321

Abstract

AbstractThe location of the main port is the trading heart of the city of Surabaya. One of the functions of the port is as the center of the loading and unloading business, in order to improve service to consumers, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tanjung Perak Branch will revitalize by adding a container warehouse building above the ground where the surcharge load previously occurred where previously the land has received a shipment from the container so that the design for the warehouse foundation is the initial stage for warehouse construction is the foundation planning used with the previous surcharge load. One of the advantages of a pile foundation is that its bearing capacity is determined based on the end bearing and the attachment of the pile to the ground (friction). Thus this foundation is very suitable for use on soft soil where the hard soil layer is located quite far from the ground. With the calculation, a proper foundation design is obtained, namely using pile dimensions of 25 x25, pile length of 6-14 m, with a crack moment of 2.5 ton.m, the ultimate moment of 4.33, and an allowable axial load of 79.62 tonnes. Keywords: Supporting Capacity, Pile Foundation, Lateral load, container warehouse AbstrakLokasi pelabuhan utama tersebut merupakan jantung perdagangan kota Surabaya, salah satu fungsi dari pelabuhan adalah sebagai sentral bisnis bongkar muat. Dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap konsumen, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak akan melakukan revitalisasi dengan menambahkan bangunan gudang peti kemas diatas tanah yang sebelumnya terjadi beban surcharge dimana sebelumnya tanah tersebut telah mendapatkan beban dari container sehingga desain untuk pondasi gudang tersebut tahap awal untuk pembuatan gudang adalah perencanaan pondasi yang digunakan dengan beban surcharge sebelumnya. Salah satu kelebihan dari pondasi tiang adalah kekuatan daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung (end bearing) dan pelekatan tiang dengan tanah (friction), dengan demikian pondasi ini sangat sesuai digunakan pada tanah lunak dimana lapisan tanah keras terletak cukup jauh dari permukaan tanah. Dengan adanya berhitungan maka didapatkan desain pondasi yang sesuai digunakan yaitu menggunakan dimensi pile 25 x25, panjang pile 6-14 m, dengan momen crack 2,5 ton.m, momen ultimate 4,33, dan alloable axial load 79,62 ton Kata Kunci: Kapasitas Dukung, Pondasi Tiang, Beban lateral, Gudang petikemas
Analisa Visual Keselamatan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Galian Tanah Widya Kartika; Buddewi Sukindrawati
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8327

Abstract

AbstractConstruction projects in Indonesia have a lot of work accidents. Construction workers are personnel who work on construction projects using their skills to carry out building projects. The relationship between work safety and work accidents is the application of safety regulations and safety tools to minimize the possibility of work accidents creating zero accidents. The research method uses the use of photos as a source of work safety information. Data processing uses the Bayes theorem. Bayes' theorem is used to solve the problem of uncertainty. Each photo has a different interpretation for each person, depending on the perception of the assessment of each person. Work safety research (K2) of excavation work is important to be carried out to determine the value of the application of work safety (K2) according to the safety standards made because excavation work is very prone to work accidents. Workers who are digging the ground can be hit by a sudden landslide of the pile of soil above it. The value that has known the level of safety can then be made to minimize the possibility of work accidents in excavation work. Keywords:  Photo of Construction, Work Safety, Bayes Theorem  AbstrakPelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia banyak terjadi kecelakaan kerja. Pekerja konstruksi adalah tenaga yang bekerja pada proyek konstruksi dengan keterampilannya dalam melaksanaan proyek bangunan. Hubungan keselamatan kerja dan kecelakaan kerja adalah menerapkan keselamatan kerja dilingkungan proyek konstruksi menggunakan  peraturan keselamatan kerja serta alat pelindung diri yang berupa safety tool untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dapat menciptakan zero accident. Metode pada penelitian ini menggunakan pemanfaatan foto sebagai sumber informasi keselamatan kerja. Pengolahan data menggunakan teorema bayes. Teori bayes dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketidakpastian.  Setiap foto memiliki interprestasi yang berbeda pada setiap orang, tergantung persepsi penilaian pada setiap orang. Penelitian keselamatan kerja (K2) pekerjaan galian tanah penting dilakukan untuk mengetahui nilai penerapan keselamatan kerja (K2) sesuai standar keselamatan yang dibuat karena pekerjaan galian tanah sangat rawan terjadi kecelakaan kerja. Pekerja yang sedang menggali tanah dapat terkena longsoran timbunan tanah yang berada diatasnya secara tiba-tiba. Nilai yang sudah diketahui tingkat amannya selanjutnya didapatkan upaya yang harus dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada pekerjaan galian tanah. Kata Kunci: Foto Konstruksi, Keselamatan Kerja, Teorema Bayes
Jurnal Review: Metode Konstruksi Dan Perilaku Stone Column Sebagai Perkuatan Tanah Dasar Timbunan Himatul Farichah
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8322

Abstract

AbstractRapid increase in constructions recently have undisputedly increased the importance of ground improvement methods. Stone column is one of the most well know ground improvement method. This method is able to increase bearing capacity and reduce foundation settlement on soft cohesive soils, reduce the liquefaction potential for non-cohesive soils, and provide reinforcement for slopes and embankments. This study discusses the stone column construction methods, mechanism and behavior of stone columns as reinforcement under embankment through recent studies. Keywords: Stone column, Ground improvement method, Embankment AbstrakPesatnya perkembangan konstruksi belakangan ini telah meingkatkan pentingnya metode perbaikan tanah. Kolom batu (stone column) adalah salah satu metode perbaikan tanah yang sudah umum digunakan. Metode ini mampu menaikkan daya dukung dan mengurangi penurunan pondasi pada tanah kohesif yang lunak, mampu mengurangi potensi likuifaksi pada tanah non kohesif, dan mampu memberikan perkuatan untuk lereng dan timbunan. Studi ini membahas mengenai metode konstruksi stone column, mekanisme dan perilaku stone column sebagai perkuatan tanah dasar timbunan melalui hasil studi yang terbaru. Kata Kunci: Stone column, Metode Perbaikan Tanah, Timbunan
Analisis Waktu Dan Biaya Proyek Pemasangan Pondasi Tiang Pancang Dengan Menggunakan Metode Perancangan Jack In Pile Dan Drop Hammer (Studi Kasus: Proyek Relokasi Kantor Pier Dan Pembanggunan Masjid Pier-Pier, Pasuruan) Maulidya Octaviani Bustamin; Kusnul Yakin; Faysal Febri Andriansyah
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8328

Abstract

AbstractPier Office Relocation is a project where the foundation used is a type of pile. In the installation process using a jack in pile. Jack in pile was chosen because it is based on field conditions and costs can be reduced due to erection which takes a long time. However, the purpose of the content of this study is to compare the cost and time of working on the foundation. As a comparison of the cost and time of foundation work using the jack in pile method carried out by the contractor, the authors compare it with the drop hammer piling method. By using time and cost analysis, it will be obtained a comparison of time and cost which is chosen from the two piling methods which is more efficient in use in the project area. After analyzing the time and costs of the two methods, the results obtained in terms of the specifications of the tool for the use of the jack in pile method chosen by the contractor can complete the erection according to the productivity analyzed for 4 working days and costs Rp. 125,000,000.00. Whereas for the drop hammer method, it is found that the erection work for 14 working days at a cost of Rp. 33,600,000.00. From the results of time and cost analysis of the two methods, the use of the jack in pile method is more efficient in terms of working time and for the drop hammer method it is more efficient in terms of cost. So from the two tools that can be used as a recommendation for use is to use the jack in pile method. Because the target of the project is very short Keywords: Jack In Pile, Drop Hammer, Productivity, Time, Cost.  AbstrakRelokasi Kantor Pier merupakan proyek Keterangan pondasi yang dipakai adalah jenis tiang pancang. Dalam proses pemacangannya memakai jack in pile. Jack in pile dipilih karena berdasarkan keadaan lapangan serta biaya yang bisa ditekan karena pemancangan yang membutuhkan waktu cukup lama. Namun adapun tujuan dari isi penelitian ini untuk membandingkan biaya dan waktu pengerjaan pondasi. Sebagai pembanding biaya dan waktu pengerjaaan pondasi menggunakan metode jack in pile yang dilaksanakan oleh kontraktor, penulis membandingkan dengan metode pemancangan drop hammer. Dengan menggunakan analisis waktu dan biaya lamanya pengerjaan akan didapat perbandingan waktu dan biaya mana yang dipilih dari dua metode pemancangan tersebut yang lebih efisien dalam penggunaan di daerah proyek. Setelah dilakukan analisis waktu dan biaya dari kedua metode tersebut didapatkan hasil yang ditinjau dari spesifikasi alat untuk penggunaan metode jack in pile yang dipilih oleh kontraktor dapat menyelesaikan pemancangan sesuai dengan produktifitas yang dianalisis selama 4 hari bekerja dan menghabiskan biaya sebesar Rp 125.000.000,00. Sedangkan untuk metode drop hammer didapatkan pekerjaan pemancangan selama 14 hari bekerja dengan biaya sebesar Rp 33.600.000,00. Dari hasil analisis waktu dan biaya dari kedua metode tersebut penggunaan metode jack in pile lebih efisien dari segi waktu pekerjaan dan untuk metode drop hammer lebih efisien dari segi biaya. Maka dari kedua alat tersebut yang dapat dijadikan rekomendasi penggunaan adalah menggunakan metode jack in pile. Dikarenakan target dari proyek sangat singkat Kata Kunci: Jack In Pile, Drop Hammer, Produktivitas, Waktu, Biaya
Deagregasi Hazard Dan Rekomendasi Ground Motion Sintetik Di Provinsi Riau Elvis Saputra; Lalu Makrup
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8323

Abstract

AbstractIndonesia is recorded to have experienced several large earthquakes and caused many casualties. One of the efforts that can be made to reduce the risk of earthquake disasters is to design buildings with an earthquake-resistant concept. In building planning with the concept of earthquake resistance, especially high buildings, time history data is needed in planning earthquake loads. The availability of time history data in Indonesia is still a big problem. To overcome this data limitation, an alternative can be provided by creating a synthetic ground motion. The purpose of this research is to provide time history data in Riau Province which can be used as a reference in designing earthquake loads for building planning. Determination of Uniform Hazard Spectrum (UHS) was carried out using a probabilistic method, followed by spectral matching to obtain synthetic ground motion. The results of this study indicate that the risk of earthquakes is represented in the form of acceleration values in Riau province at UHS which have an acceleration value of 0.27 g at T = 0 seconds, 0.63 g at T = 0.2 seconds, and 0.41 g at T = 1 second. The source of the earthquake that is predicted to have the largest contribution to earthquake risk is the shallow crustal earthquake source, namely the Barumun Fault with a dominance of 63.68%. The results of synthetic ground motion for Riau Province have a maximum acceleration value of 0.26 g. Keywords: Earthquake, probability method (PSHA), synthetic ground motion              AbstrakIndonesia tercatat telah mengalami beberapa kali gempa dengan kekuatan yang cukup besar dan menyebabkan banyak korban jiwa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risko bencana yang diakibatkan oleh gempa adalah mendesain bangunan dengan konsep tahan gempa. Dalam perencanaan bangunan dengan konsep tahan gempa teurtama gedung tinggi dibutuhkan data time history dalam merencanakan beban gempa. ketersediaan data tim history di Indonesia saat ini masih menjadi kendala. Untuk mengatasi keterbatasan data tersebut, maka diberikan alternatif dengan membuat ground motion sentetik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menyediakan data time history rekaman gempa di Provinsi Riau yang dapat jadikan referensi dalam mendesain beban gempa untuk perencanaan gedung. Penentuan Uniform Hazard Spectrum (UHS) dilakukan dengan metode probabilistik, kemudian dilanjutkan dengan melakukan spectral matching untuk mendapatkan ground motion sintetik. Hasil dari penelitian ini diperoleh risiko gempa yang direpresentasikan dalam bentuk nilai percepatan di provinsi Riau pada UHS memiliki nilai percepatan 0.27 g pada T = 0 detik, 0.63 g pada T = 0.2 detik, dan 0.41 g pada T = 1 detik. Sumber gempa yang diprediksi memiliki kontribusi terbesar terhadap risiko gempa adalah sumber gempa shallow crustall yaitu Sesar Barumun dengan dominasi sebesar 63,68%. Hasil Ground motion sintetik untuk Provinsi Riau memiliki nilai percepatan maksimum sebesar 0.26 g.
Analisis ATP Dan WTP Pada Rencana Jalan TOL Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur Muhammad Shofwan Donny Cahyono; Leonardus Setia Budi Wibowo
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8330

Abstract

AbstractTransportation has an important role in a means that helps in the wheel of economy, an area needs another area as a support where one of the connecting infrastructure in the form of toll road development is the plan of the construction of Kertosono - Kediri Toll Road as one part of the trans Java Toll Road connecting western East Java and eastern East Java, the area forms a golden triangle in the industrial area , trade areas and tourist areas. Kertosono – Kediri Toll Road is built with a road length of 20.3 km that will be connected to the airport in Kediri and the southern causeway of Java. The object studied was the rider who passed through the Kertosono – Kediri road. By using the short method Of Ability To Pay and Willingness To Pay to determine the number of respondents conducted randomly or randomly as many as 194 respondents using a confidence level of 5%. Data collection with the dissemination of questionnaires to users of kertosono - Kediri road sections includes socioeconotic characteristics as prospective toll road users are shown in questionnaires containing karekteristik social economy namely age, gender, occupation, income per month, expenditures for transportation per month, origin and destination of travel, travel intent and frequency of travel and review of ideal fares. The method used in this study is the calculation of Ability To Pay and Willingnes To Pay. The relationship between ATP and WTP as well as the graph of the relationship between the potential and total revenue obtained ideal tariff Kertosono Toll – Kediri. The results of the analysis of ATP and WTP analysis in each group of vehicles are Group I Rp. 22.500,00, Group II Rp. 33.750,00, Group III Rp. 45.000,00, Group IV Rp. 56.250,00, Group V Rp. 67.500,00. The results of the analysis of atp value is lower than the value of WTP which means that the community has a relatively low income but the utility against the value of WTP which means the community has a relatively low income but the utility against the toll road is very high, so the desire of the public to pay tariffs tends to be more influenced by the utility to the service is relatively low, users in this condition are called choiced riders. Keywords: Toll Roads, Tariffs, ATP and WTP  AbstrakTransportasi memiliki peran penting dalam suatu sarana yang membantu dalam roda perkonomian, suatu daerah tersebut membutuhkan daerah lain sebagai pendukung dimana salah satu prasarana penghubung berupa pembangunan Jalan Tol yaitu rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono – Kediri sebagai salah satu bagian Jalan Tol trans jawa yang menghubungkan Jawa Timur bagian barat dan Jawa Timur bagian timur, kawasan tersebut membentuk segitiga emas di kawasan industri, kawasan perdagangan dan kawasan wisata. Jalan Tol Kertosono – Kediri di bangun dengan panjang jalan 20,3 km yang akan terkoneksi dengan bandara di Kediri dan jalur lintas selatan jawa. Obyek yang diteliti yaitu pengendara yang melewati ruas jalan Kertosono – Kediri. Dengan menggunakan metode pendekat  Ability To Pay dan Willingness To Pay untuk penentuan jumlah responden dilakukan secara acak atau random sebanyak 194 responden dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5%. Pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner ke pengguna ruas jalan Kertosono – Kediri meliputi karakteristik social ekonomi sabagai calon pengguna jalan tol di tunjukkan dalam kuisioner yang berisikan karekteristik social ekonomi yaitu usia , jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan per bulan, pengeluaran untuk transportasiper bulan, asal dan tujuan perjalanan, maksud perjalanan dan frekuensi perjalanan serta meninjau terhadap tarif ideal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini perhitungan Ability To Pay dan Willingnes To Pay. Hubungan antara ATP dan WTP serta grafik hubungan antara potensi dan total pendapatan didapatkan tariff ideal Tol Kertosono – Kediri. Hasil penelitian analisis ATP dan WTP di setiap golongan kendaraan adalah Golongan I Rp. 22.500,00, Golongan II  Rp. 33.750,00, Golongan III  Rp. 45.000,00, Golongan IV  Rp. 56.250,00, Golongan V  Rp. 67.500,00. Hasil analisis nilai ATP lebih rendah dari nilai WTP yang artinya masyarakat mempunyai penghasilan relatif rendah tetapi utilitas terhadap rendah dari nilai WTP yang artinya masyarakat mempunyai penghasilan relatif rendah tetapi utilitas terhadap jalan tol sangat tinggi, sehingga keinginan masyarakat untuk membayar tarif cenderung lebih dipengaruhi oleh utilitas terhadap jasa tersebut relatif rendah, pengguna pada kondisi ini disebut choiced riders. Kata Kunci: Jalan Tol, Tarif, ATP dan WTP
Pengaruh Kedalaman Dan Bentuk Penampang Terhadap Daya Dukung Dan Pengaruh Pondasi Tiang Nurul Fauzia Ulfa; Isnaniati Isnaniati; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8324

Abstract

AbstractIn general, the soil in Sidoarjo has a clay type soil. Clay soil has a low bearing capacity, large compression and lasts a long time. Pile foundation is part of the structure used to receive and transmit loads from the upper structure to the ground at a certain depth, it is necessary to analyze the bearing capacity of the foundation. By comparing the shape of square, circle and triangle cross sections to determine the bearing capacity of the foundation that is able to support the building above it using CPT and SPT data. Observed at the variation of the depth of 20 m, 25 m and 35 m, so that it can be seen the magnitude of the permit bearing capacity (Qallowed) and the amount of consolidation reduction (Sc) at each depth and each shape of the square, circle and triangle sections. The results showed that % of the permit bearing capacity (Qallowed) from the largest to the smallest at a depth of 20 m was 100% for square, 78.49% for circle, 70.55% for triangel, at a depth of 25 m was 100% for square, 78.52% for circle, 70.67% for triangle, and at a depth of 30 m it is a 100% for square, 78.50% for circle, 70.21% for triangle. The amount of settlement (Sc) on the pile at a depth of 20 m at 100% for square, 59.55% for circle, 59.55% for triangle, at 25 m depth is 100% for square, 88.48% for circle, 88.48 % for triangel, and at a depth of 30 m it is 100% for square, 43.34% for circle, 36.02% for triangel. Keywords : Pile bearing capacity, CPT, SPT, group pile, settlement AbstrakPada umumnya tanah yang terdapat di Sidoarjo memiliki jenis tanah lempung. Tanah Lempung memiliki daya dukung yang rendah, pemampatan yang besar dan berlangsung cukup lama. Pondasi tiang adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah pada kedalaman tertentu, maka perlu dilakukan analisa daya dukung pondasi . Dengan membandingkan bentuk penampang persegi, lingkaran dan segitiga untuk menentukan besarnya daya dukung pondasi yang mampu menopang bangunan diatasnya dengan menggunakan data CPT dan SPT.  Ditinjau pada  variasi kedalaman 20 m, 25 m dan 35 m, sehingga dapat diketahui besarnya daya dukung ijin (Qijin)  dan besarnya penurunan konsolidasi (Sc) pada masing-masing kedalaman dan masing-masing bentuk penampang persegi, lingkaran dan segitiga. Hasil penelitian diperoleh bahwa % daya dukung ijin (Qijin) dari yang terbesar sd terkecil di kedalaman 20 m adalah bentuk persegi 100%, bentuk lingkaran 78.49%, bentuk segitiga 70.55%, pada  di kedalaman 25 m adalah bentuk persegi 100%, bentuk lingkaran 78.52%, bentuk segitiga 70.67%, dan di kedalaman 30 m adalah bentuk persegi 100%, bentuk lingkaran 78.50%, bentuk segitiga 70.21%. Besarnya penurunan (Sc) pada tiang di kedalaman 20 m pada bentuk persegi 100%, bentuk lingkaran 59.55%, bentuk segitiga 59.55%, di kedalaman 25 m adalah bentuk persegi 100%, bentuk lingkaran 88.48%, bentuk segitiga 88.48%, dan di kedalaman 30 m adalah bentuk persegi 100%, bentuk lingkaran 43.34%, bentuk segitiga 36.02%. Kata Kunci : Daya dukung pondasi, CPT, SPT, tiang kelompok, penurunan
Pemetaan Digital Jenis Lapisan Tanah Permukaan Kota Banjarmasin Muhammad Afief Ma’ruf; Rusliansyah Rusliansyah; Agil Arief Rachman
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8320

Abstract

AbstractWith the help of GIS (Geographic Information System), information such as the results of soil testing in the field can be combined with other information such as groundwater levels, laboratory soil test results and other test results. In addition, the test location can be found in geographic coordinate format. This integrated information can be referred to as a database. Information on the results of soil testing in the field from a database can be modeled to produce a profile shape from the test result parameters such as the soil layer type profile map. This study aims to present an information system based on geographic-based soil testing data in all areas of Banjarmasin City. This research was conducted by compiling all the data from soil testing results and create a map of soil surface types along the Banjarmasin city area with the help of GIS. As many as 37 Standar Penetration Test (SPT) test points and 45 Cone Penetration Test (SPT) test points in the city of Banjarmasin are integrated with geographic information system in the form of maps of the types of soil layers on the surface of Banjarmasin City. The results of this study shows that the dominant soil layers in the surface layer in Banjarmasin City are organic clay and silty clay, which are included in the soft soil category. This means that the soil conditions of Banjarmasin City are less suitable for the application of foundation construction with shallow foundation types, because of the relatively small bearing capacity of soft soils. So that in building construction planning in Banjarmasin City, it is necessary to pay attention to the things that are challenges in construction construction on soft soils, namely the relatively small bearing capacity of the land and the relatively large land subsidence. Keywords: Geographic Information System, Journal, Soil Type, Banjarmasin City, Digital Map  AbstrakDengan bantuan GIS (Geographic Information System), informasi seperti hasil pengujian tanah di lapangan dapat dipadukan dengan informasi lainnya seperti muka air tanah, hasil pengujian tanah di laboratorium maupun hasil pengujian lainnya. Selain itu, lokasi pengujian dapat diketahui dalam format koordinat geografis. Informasi yang terpadu tersebut dapat disebut sebagai basis data. Informasi hasil pengujian tanah di lapangan dari sebuah basis data dapat dibuat model untuk menghasilkan bentuk profil dari parameter hasil pengujian seperti peta profil jenis lapisan tanah. Penelitian ini mencoba menyajikan sistem informasi dari data hasil pengujian tanah berbasis geografis di seluruh wilayah Kota Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkompilasi seluruh data hasil pengujian tanah dan membuat peta jenis tanah permukaan di sepanjang wilayah kota Banjarmasin dengan bantuan GIS. Sebanyak 37 titik uji Standar Penetration Test (SPT) dan 45 titik uji sondir di kota Banjarmasin diintegrasikan dengan sistem informasi geografis dalam bentuk peta jenis lapisan tanah di permukaan Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa lapisan tanah yang dominan di lapisan permukaan di Kota Banjarmasin adalah lempung organik dan lempung berlanau, yang termasuk dalam kategori tanah lunak. Ini berarti bahwa kondisi permukaan tanah Kota Banjarmasin kurang cocok untuk pengaplikasian konstruksi pondasi dengan jenis pondasi dangkal, karena daya dukung tanah lunak yang relatif kecil. Sehingga dalam perencanaan konstruksi bangunan di Kota Banjarmasin, perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi tantangan dalam pembangunan konstruksi di tanah lunak, yaitu daya dukung tanah yang relatif kecil dan penurunan tanah yang relatif besar.
Analisa Kinerja Tingkat Pelayanan Trotoar Pada Ruas Jalan Kota Surabaya Selama Pandemi COVID-19 (Studi Kasus : Jalan Kapasan) Abdul Azizu Mirza; Zainal Abidin; Miftachul Huda
AGREGAT Vol 6, No 1 (2021): Vol.6, No.1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i1.8326

Abstract

AbstractSurabaya is the capital city of East Java and is the center of business in the eastern part of Indonesia. So that there are many movements that occur around it, especially on the sidewalk. Based on this function, this research was conducted at the location of Jalan Kapasan which is included in the area. The primary data in this study is a survey to the place to be reviewed to find data on the number of pedestrians, sidewalks, pedestrian travel time, and also distributing questionnaires to respondents to find out people's perceptions of current road conditions. The questionnaire was processed using SPSS software by performing validity and reliability tests to determine the consistency level of the questionnaire. Meanwhile, secondary data uses maps of research locations and data from BPS Surabaya.From the results of the analysis calculated using geometric statistics, it can be concluded that for now and the next five years, both on holidays and effective days of the Jalan Kapasan sidewalk, it is included in the LOS A category because the current value is <16 which means it is suitable for pedestrians to use. Keywords: Market, Pedestrians, Surabaya, Service level, Variable  AbstrakSurabaya merupakan Ibu Kota Jawa Timur dan menjadi pusat bisnis di wilayah Indonesia Timur. Sehingga banyak pergerakan yang terjadi di sekitarnya khususnya pada ruas trotoar. Berdasarkan fungsi tersebut penelitian ini dilakukan pada lokasi Jalan Kapasan yang termasuk dalam kawasan tersebut. Data primer  pada penelitian ini adalah survei ke tempat yang akan ditinjau untuk menemukan data jumlah pejalan kaki, ruas trotoar, waktu tempuh pejalan kaki, dan juga membagikan kuesioner kepada responden untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kondisi jalanan pada saat ini. Kuesionr diolah dengan Software SPSS dengan dilkakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kekonsistenan kuesioner. Sedangkan data sekunder menggunakan peta lokasi penelitian dan data BPS Surabaya.Dari hasil analisis yang dihitung menggunakan statistik geometrik dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini dan lima tahun ke depan, baik pada hari libur maupun hari efektif ruas trotoar Jalan Kapasan termasuk dalam kategori LOS A karena nilai arus <16 yang berarti layak untuk digunakan pejalan kaki. Kata Kunci: Pasar, Pejalan kaki, Surabaya, Tingkat pelayanan, Variabel

Page 1 of 1 | Total Record : 9