cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 2337621X     EISSN : 25810294     DOI : -
Journal of Fisheries and Marine Research (JFMR) is dedicated to published highest quality of research papers on all aspects of : Aquatic Resources, Aquaculture, Fisheries Resources Technology and Management, Fish Technology and Processing, Fisheries and Marine Social Economic and Marine Science. This journal is jointly published by Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University Malang Indonesia and Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani). JFMR is a new journal but related to the past journal of Faculty of Fisheries and Marine Science that is Jurnal Penelitian Perikanan (JPP) with ISSN: 2337-621X (print version) and website link of www.jpp.ub.ac.id
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3" : 16 Documents clear
HUBUNGAN KEKERUHAN TERHADAP SUSPENDED PARTICULATED MATTER (SPM) DAN KLOROFIL DALAM TAMBAK UDANG Dita Tania Suhendar; Suhendar I Sachoemar; Azam B Zaidy
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.3

Abstract

Kualitas air ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor fisika yang terdiri dari suhu, kekeruhan dan padatan terlarut. Kekeruhan merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekeruhan terhadap SPM dan kandungan klorofil dalam tambak udang. Penelitian berlangsung di tambak BAPPL Serang, Banten pada bulan Agustus- November 2019. Metode yang digunakan adalah survey dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara kekeruhan dan SPM adalah positif kuat dengan R2 sebesar 0.99 sedangkan untuk hubungan kekeruhan dengan klorofil memiliki nilai R2 sebesar 0.69 yang artinya kekeruhan mempengaruhi SPM dan klorofil namun untuk SPM memiliki pengaruh yang sangat kuat sedangkan pada klorofil tidak memiliki pengaruh yang kuat karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi kandungan klorofil.
MODEL pH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PARAMETER KUALITAS AIR PADA TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) di BANYUWANGI JAWA TIMUR Mr. Supriatna; Mohammad Mahmudi; Muhammad Musa; Kusriani .
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.8

Abstract

Penelitian ini menggunakan dasain kausal dengan metode deskriptif  yang bersifat ex post-facto atau kajian fenomena alami yang mempelajari proses-proses yang terjadi ditambak sesuai dengan kondisi yang ada dengan mengobservasi kegiatan budidaya udang vaname secara intensif pada petak tambak yang terkendali selama ± 100 hari. Kegiatan pengelolaan tambak dilakukan sesuai dengan prosedur operasional baku . Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian meliputi satu petak tambak berukuran  3.295,5  m2, berpola intensif dengan padat tebar 120 ekor/m2, sarana dan prasarana produksi serta alat pengambilan dan pengukur contoh sesuai dengan variabel yang diukur. Parameter utama yang diukur adalah pH harian pada pagi hari dan siang hari.  Parameter  pendukung lainnya yang diukur setiap hari adalah suhu, salinitas, kecerahan, dan mingguan TOM, karbonat, bikarbonat dan total alkalinitas  Data yang dikumpulkan dianalisis untuk melihat keragaman data yang diukur. Selanjutnya dibuat model model hubungan pH-pagi dan pH sore hari selama satu siklus pemeliharaan udang vanamei. Selanjutnya dibuat korelasi antara kelarutan pH dengan Parameter kualitas air lainnya. Untuk mengetahui keterkaitan antar variabel, data yang diperoleh dianalisis regresi dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16 serta analisis deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan pH-pagi ditambak udang adalah 7.94  ±  0.41 (7.70- 9.00) dan model hubungan pH-pagi adalah oksigen terlarut harian adalah  Y = = 0.0065x2 - 0.1973 X + 9.48 (R² = 0.77)  dan pH-siang hari adalah Y = 0.0064x2 - 0.175x + 9.4825 (R² = 0.801).  pH air tambak  berkorelasi dengan suhu,  total alkalinitas dan  karbonat (CO32-) dan korelasi  negatif dengan ortho fospat (PO43-), bikarbonat (HCO3-) dan TOM (total organic matter) dan tidak ada korelasinya dengan salinitas dan kelarutan oksigen di dalam air tambak
STUDI AKTIVITAS ANTIDIABET CUKA BUAH MANGROVE PEDADA (Sonneratia alba) SECARA IN VIVO Mr. Hardoko; Bambang Budi Sasmito; Eka Nurul Fitriani
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.13

Abstract

Antidiabetic activity of a substance can be studied in vitro using an enzyme or in vivo using rats. This research aimed to study the antidiabetic activity of mangrove fruit vinegar in reducing the blood glucose of diabetic white rats. The research method used was an experimental method with treatment of fruit vinegar dose (0.2; 0.4; 0.6 ml / rat / day, positive control, negative control) and duration of fruit vinegar administration (0, 7, 14 and 21 days) on diabetic white rat. Results showed that pedada fruit vinegar was able to reduce the blood glucose of diabetic rats. The ability of vinegar to reduce blood glucose on diabetic rats was influenced by the dose and duration of administration of fruit vinegar. The dose of vinegar administration on the diabetic rats which gave the similar results to the drug glibenclamide (positive control) was 0.4 ml / rat / day with a duration of administration of  14 days.
PENGARUH LAMA WAKTU YANG BERBEDA PADA TRANSPORTASI BENIH IKAN KERAPU SUNU Plectropomus leopardus DENGAN SISTEM TERTUTUP Suko Ismi; Yasmina Nirmala Asih; Afifah Nasukha; Ni Wayan Widya Astuti
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.4

Abstract

Ikan kerapu sunu Plectropomus leopardus merupakan komoditas perikanan laut yang bernilai ekonomis tinggi dengan harga yang mahal. Benih telah dapat diproduksi mulai dipasarkan ukuran 3,0 cm, proses transportasi sangat diperlukan mengingat konsumen yang memerlukan benih kerapu sunu untuk usaha pendederan atau budidaya yang tempatnya jauh dari sumber benih. Penelitian ini bertujuan mengetahui sampai berapa lama waktu tempuh yang dapat menghasilkan benih dengan kelangsungan hidup tinggi dan kondisi ikan sehat. Transportasi benih ikan kerapu sunu dilakukan dengan sistem tertutup, dengan menggunakan mobil bergerak, setelah 6 jam perjalanan oksigen dalam kantong  plastik diganti, kemudian dikemas kembali seperti semula untuk melanjutkan perjalanan sesuai perlakuan. Benih ikan kerapu sunu yang digunakan ukuran 3,15±0,54 cm, dengan kepadatan 250 ekor per bok. Penelitian menggunakan   rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan,  dengan  perlakuan beda waktu transportasi: A.12 jam; B. 16 jam; C.20 jam; D. 24 jam dan E. 30 jam. Hasil menunjukan lama waktu transportasi pada perlakuan 12 jam hingga 24 jam  tidak berbeda nyata menghasilkan kelangsungan hidup 98,0 – 100%   tetapi berbeda nyata (P<0,05) dengan tranportasi selama 30 jam dengan kelangsungan hidup 79,9%.
KARAKTERISTIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN IKAN LELE (Clarias batrachus) PADA FASE RIGOR MORTIS A. Bobby Chandra; Abdus S.J; Nur Dina K.; Masrifatul A.; M. Zainuri
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.9

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi ikan nila dan ikan lele pada fase rigor mortis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan parameter organoleptik dan derajat keasaman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila dan ikan lele memasuki fase pre-rigor mortis 1,5jam setelah mati dengan rata-rata pH 6.96 dan 6.67. Rata-rata nilai pH ikan nila dan ikan lele menurun 2jam setelah mati, yaitu 6.66 dan 6.45. Selanjutnya nilai rata-rata pH  ikan nila dan ikan lele menurun drastis hingga pengamatan pada  jam ke 14, yaitu 6.15 dan 6.06. Ikan nila dan ikan lele memasuki fase rigor mortis 2jam setelah mati dan  mulai memasuki fase post-rigor mortis pada 12jam setelah mati. Hasil uji organoleptik terhadap ikan nila dan ikan lele selama 14 jam tidak berpengaruh nyata terhadap bau, tekstur, dan kualitas daging.
EFFECTIVENESS OF BACILLUS SPP. PRESS ON BLUE GREEN ALGAE (BGA) CAUSING OFF-FLAVOR IN CATFISH CULTIVATION Moh. Zharfan Abd. Djamil; Djumbuh Rukmono; Heny Budi Utari
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.14

Abstract

A problem that often occurred for the actor of catfish cultivation was an indication of smelly mud/dirt/muddy taste (off-flavors). Off-flavors were identified from chemical geosmin compound (GSM) and 2-Methyl Iso-borneol (MIB) produced by Cyanophyceae (Blue Green Algae or BGA) and actinomycetes. This soil odor compounds was soluble in water, into the body of fish through the gill and forwarded to the fatty tissue of fish, so that the fish meat was finally mud-smelly/dirt/musty. Probiotics was an attempt to reduce the compounds that caused off-flavors. The use of probiotics containing Bacillus spp. on feed could degrade organic matter through bioremediation digestive organs and environmental fish farming to minimize the accumulation of organic matter. The reduced of organic matter in waters on total organic odor, has impacted on the percentage of BGA as cause of mud-smelly in waters, especially for species Oscillatoria Sp. In this study, the researchers used Bacillus spp. to treat 10 ml/kg and 20 ml/kg of feed that can indirectly lower the percentage of BGA, Oscillatoria population Sp. and off-flavor in catfish meat as compared to controls.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk) TERHADAP KADAR β-KAROTEN DAN ORGANOLEPTIK BAKSO IKAN PATIN (Pangasius pangasius) oktavia cahyaningati; Titik Dwi Sulistiyati
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.5

Abstract

Bakso merupakan produk olah yang umumnya terbuat dari daging sapi, ayam atau ikan yang dilumat dan kemudian dicampur oleh beberapa bumbu untuk meningkatkan cita rasa. Salah satu daging ikan yang dapat digunakan dalam pembuatan bakso adalah daging ikan patin. Pada pembuatan bakso ikan dilakukan dengan cara menggiling daging ikan dan menambah pati beserta bumbu untuk menambah cita rasa serta penambahan bahan lain yang diijinkan. Adanya penambahan dari bahan tambahan tersebut dapat menambah kandungan gizi atau memperbaiki karakteristi bakso. Salah satunya adalah dengan penambahan tepung daun kelor pada bakso ikan patin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan tepung daun kelor terhadap kadar β-karoten dan organoleptik pada bakso ikan. Serta mengetahui jumlah penambahan tepung daun kelor terbaik pada bakso ikan patin. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) sederhana dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut Tukey. Parameter organoleptik daianalisis menggunakan metode Kruskal-Wallis. Kemudian penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode de Garmo. Hasil dari penelitian menunjukkan penambahan tepung daun kelor pada bakso ikan patin berpengaruh nyata (p<0.05) pada kadar β-karoten dan organoleptik (kenampakan, tekstur, aroma dan rasa). Penambahan tepung daun kelor terbaik pada bakso ikan patin diperoleh pada perlakuan B (2.5%). Dimana nilai dari β-karoten sebesar 2941.44 mcg/100 g. Serta kandungan karbohidrat 23.66%, protein 7.71%, lemak 0.85%, abu 1.79% dan nilai kadar air sebesar 61.124%. Nilai organoleptik uji hedonik diperoleh kenampakan 3.225, tekstur 3.35, aroma 3.2, rasa 3.3.
ANALISIS BEBAN DAN STATUS PENCEMARAN BOD DAN COD DI KALI ASIN, SEMARANG Lelim Yelli Kurnianti; Haeruddin .; Arif Rahman
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.10

Abstract

Kali Asin is an important river for the drainage system in North Semarang. This river is often drained by domestic and industrial waste. The inclusion of these wastes can cause a decrease water quality marked by an increase Biological Oxygen Demand (BOD) and Chemical Oxygen Demand (COD) concentrations. The purpose of this study was to determine the load of BOD and COD pollution and assess the status of pollution using the Pollution Index Method based on Government Regulation Number 82 of 2001 class II. Sampling was carried on 17 December 2019-28 January 2020. Sampling was carried out three times, once in 3 weeks. The material used was water samples taken from three stations (estuary, middle of the settlement, and far from the settlement) based on regional characteristics, land use, and sources of pollution. The research method uses a survey method with the technique of determining the location of sampling using purposive sampling. Water quality variables analyzed were temperature, discharge, pH, DO, BOD, COD. Based on the research results, these variables mostly do not meet the quality standards such as BOD and COD variables. The results of the calculation of pollution load in terms of BOD and COD variables obtained an average number of 952.54 kg / day and 3,425.86 kg / day. The results of the pollution index calculation at stations A, B, and C are 3.88; 3.78 and 3.53. The level pollution of Kali Asin was categorized in mild contamination. Keywords: Pollution Load, BOD, COD, Pollution Index, Kali Asin
DNA BARCODING DAN STATUS KONSERVASI IKAN HIU (HEMISCYLLIIDAE DAN CHARCHARHINIDAE) YANG DIDARATKAN DI PPN SUNGAILIAT BANGKA Okto Supratman; Siti Aisyah; Risna Hidawati; Okto Supratman; Ahmad Fahrul Syarif
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.1

Abstract

Ikan hiu merupakan ikan bertulang rawan yang banyak diburu karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penangkapan dan perdagangan secara berlebihan menyebabkan spesies ini terancam kepunahan dan sudah masukdalambeberapa ketegori IUCNRed List. Informasi mengenai jenis-jenis hiu yang didaratkan di PPN Sungailiat Bangka masih sangat terbatas dikarenakan sulitnya identifikasi secara morfologi sehingga perlu dilakukan identifikasi dengan metode molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, filogenetik danstatus konservasiikan hiu yang didaratkan di PPN Sungailiat Bangka. Penelitian dilakukanpada Januari -Agustus2019.Metode penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu pengumpulan sampel, identifikasi molekuler (gen Cytochrome Oxidase Subunit 1/COI),analisis filogenetik dan status konservasi.Hasil penelitianmenunjukan bahwa karakter nukleotida gen COI sampel ikan hiu yang dicocokan dengan menggunakan program BLAST yang terintegrasi pada laman GenBankteridentifikasi sebagai spesies Chiloscyllium punctatumdan Carcharhinus leucas dengan tingkat kemiripan masing-masing 100%. Jika ditinjau dari data IUCN Red List, spesies Chiloscyllium punctatumdan Carcharhinus leucas masuk dalam kategori Near threatened(Hampir Terancam). Pendataan jenis dan status konservasi ikan hiu inimerupakan salah satu langkah awal dalam pengelolaan mengingat spesies tersebut berperan penting dalamkeseimbanganekosistemlaut.
MANAJEMEN RISIKO PERIKANAN TANGKAP (STUDI KASUS DI TENGAH PANDEMI COVID-19) Atikah Nurhayati; Venda Pical; Anthon Erfani; Siti Hilyaa; Satrijo Saloko; Sutinah Made; Agus Heri Purnomo
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.15

Abstract

The spread of the Coronavirus outbreak has had an impact on the fisheries sector. The spread of the Corona Virus has brought new challenges and risks in social life, including capture fisheries products. Disruption of supply chain between business actors and consumers due to restrictions on human mobility that were implemented to overcome the Covid-19 outbreak. This reserach aims to analyze the fisheries risk management case study in pandemic Covid-19. This research was conducted in April - September 2020. The data used are primary and secondary data. Primary data obtained by taking non-probability sampling techniques to 50 respondents of capture fisheries business actors, using health protocols. Secondary data were obtained using literature studies. The analytical tool used in this research is descriptive analysis. Based on the results of research, the risks received by capture fisheries business actors include the risk of the capture fisheries production process during the Covid-19 pandemic, the risk of collaborating with capture fisheries production during the Covid-19 pandemic, the risk of decision making during the Covid-19 pandemic, the risk of product market capture fisheries during a pandemic. Adaptation strategies should be done undertaken by fishery business actors by optimizing the function and role of fishery cooperatives, strengthening marine and fisheries financial institutions, strategies for adapting fisheries marketing through a warehouse receipt system.

Page 1 of 2 | Total Record : 16