cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi" : 12 Documents clear
PENGEMBANGAN WISATA KOPI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Gunawan, Wahyu
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3525.667 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11184

Abstract

Pengembangan desa wisata sebagai salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dewasa ini semakin banyak diminati. Sebagai negara dengan keragaman budaya, panorama alam, kearifan tradisi, dan juga sejarah peradaban yang tinggi menjadi daya tarik yang paling memungkinkan untuk dimunculkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui sejauh apa pertanian dan budidaya kopi Arabica specialty yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi daya tarik pariwisata yang akan mendorong meningkatnya kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori partisipatif sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan kultur masyarakat petani kopi arabica di desa Warjabakti sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata tematik berbasis pertanian kopi arabica. Hanya saja, hasil analisis partisipatif menunjukkan bahwa rencana pengembangan desa wisata tersebut belum secara luas diketahui oleh masyarakat bahwa desa mereka akan dijadikan salah satu desa wisata. Hal ini tentunya dapat menghambat, karena desa wisata merupakan suatu kesatuan gagasan yang dikembangkan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Kesimpulannya adalah bahwa meskipun secara potensi baik tradisi, panorama, ataupun aktivitas hariam masyarakat petani kopi sangat memungkinkan untuk dijadikan suatu aktivitas pariwisata namun untuk menjadi desa wisata tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya penunjuang untuk dapat mewujudkan rencana pengembangan desa wisata tersebut.
PERAN ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM MENOPANG PEMBANGUNAN DI INDONESIA Herdiansah, Ari Ganjar
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2992.183 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11185

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang tinjauan kritis peran Organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam menopang pembangunan di Indonesia. Ormas dan LSM merupakan perwujudan dari berlangsungnya masyarakat sipil yang berfungsi menjembatani, memperjuangkan, dan membela kepentingan rakyat dari dominasi kepentingan modal dan politik praktis. Dengan kekuatan kolektivitas, kemampuan, dan pengorganisasian massa, Ormas dan LSM berfungsi mengawasi dan terlibat dalam kebijakan-kebijakan atau program-program pembangunan demi kepentingan publik. Di samping itu, Ormas dan LSM juga memiliki fungsi menjaga stabilitas politik dan sosial. Mereka menengahi berbagai kepentingan yang terjadi di antara kelompok masyarakat sehingga dapat meminimalisir potensi konflik sosial. Namun demikian, pada praktiknya kondisi sosial ekonomi di Indonesia yang masih rendah telah memaksa beberapa pihak menggunakan Ormas dan LSM untuk meraih kepentingan mereka. Karena itu, memperbaiki dan meluruskan kembali peran Ormas dan LMS merupakan tantangan untuk memperkuat peran mereka dalam rangka turut menciptakan pembangunan dan demokrasi yang lebih baik.
MELAMPAUI POSTMODERNISME: KAJIAN TEORITIS TERHADAP PEMIKIRAN ROBERT SAMUELS TENTANG AUTOMODERNITY Wirawan, I Made Aryasuta
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3003.159 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11187

Abstract

The rapid development of information technology and its futuristic lead us into a new era that changed the face of human civilization. New media has become a base structure in accelerating the development of the global community in the last two decades. Digital and virtual sides attached to the new media has brought human interaction and community level to the most complex. Social interaction is in the form of the peak of its evolution where the boundaries between the real and the virtual becomes blurred, and as if no longer relevant when distinguishing the two realms. Human habitus which was originally driven by empirical external world is now automatically changed since information technology products such as mobile phones are no longer exist merely as a communication tool but also as a means of kontrolling and diggers knowledge. This article is a kind of theoretical review of Robert Samuels theory named automodernity as a new cultural stage. He explains emancipatory ideals that originally carried the new media makes us are in a paradoxical situation for the automation of social and individual autonomy attract each effect, Automodernity is a reaction to postmodern emphasis on social and cultural conflict with individual autonomy celebrate the ability to exploit and explore irregularities (unregulated) and the social systems automatically.Keywords: postmodernity, automodernity, autonomy, automated technology, digital youth
MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI KOMPARATIF DESA JAYAGIRI, KECAMATAN LEMBANG DAN DESA SARONGGE, KECAMATAN PACET) Sutrisno, Budi
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3599.202 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11186

Abstract

Tourism development is an effort directed, planned and sustainable, and is influenced by various factors. Therefore, the development of tourism not only need a strategy but also a model that can be applied in accordance with the characteristics of the region. Based on the analysis of the various existing models, most of give attention to regional development and economic aspects (production, distribution and marketing) while giving attention to the macro-structural and cultural environment that affect tourism (social, economic, political, cultural). This model in addition to emphasize the authenticity of which is tourism that takes into account the locality and characteristic regions also emphasize the involvement/participation in tourism development. However, this model also has the disadvantage that does not have a clear stages and steps should be taken to develop an area/region which has the potential for tourism. This model also does not explain how the process of community involvement in self-help in developing tourism as well as components of social capital that can be used. Based on that later drafted a model of the development which is a refinement of the model developed by Nasikun. Models with a pyramid-shaped stages are sequential, starting from organizing society is the core in community empowerment and ending with marketing. The model is built in this paper based on the results of a comparative study that is in Kampung Sarongge which has become a tourist village and village Jayagiri which has the potential to be developed into a tourist village.Keywords: tourism development, tourism pyramid model, tourism village, community
EKSPLOITASI PASIR BESI DAN DAMPAK LINGKUNGAN SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI PADA MASYARAKAT DI PESISIR PANTAI SELATAN JAWA BARAT Yunita, Desi
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3007.409 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11183

Abstract

Eksploitasi pasir besi sejauh ini dilihat sebagai salah satu potensi yang cukup menguntungkan bagi peningkatan ekonomi, namun dalam prosesnya muncul resistensi dari masyarakat. Penelitian ini untuk melihat sejauh mana aktivitas pertambangan pasir besi yang dilakukan di Kecamatan Cidaun memberikan dampak pada perubahan lingkungan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Kertajadi. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan metode ini lebih didasari oleh kebutuhan untuk memperoleh data dan informasi mendalam yang membutuhkan pendekatan yang personal sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis secara akurat dengan otentisitas data yang tak terbantahkan karena merupakan temuan langsung dari informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya aktivitas penambangan pasir besi di Desa Kertajadi telah mendorong terjadinya perubahan dalam masyarakat baik itu perubahan sosial, budaya, maupun ekonomi. Hal itu terlihat dari terjadinya perubahan struktur dalam masyarakat dimana penambangan pasir besi ini telah mendorong munculnya struktur-struktur informal baru dalam masyarakat akibat dari adanya aktivitas penambangan. Aktivitas penambangan juga telah mendorong munculnya perubahan budaya dalam masyarakat dimana masyarakat yang awalnya mengandalkan budaya subsisten, terdorong untuk melakukan dominasi pada salah satu sumberdaya tertentu khususnya wilayah pantai. Perubahan pola mata pencaharian ini juga telah mendorong perubahan ekonomi, dimana muncul relasi ekonomi akibat dari adanya aktivitas pertambangan.
Social Development Model : Poverty Alleviation Based on Spirituality Nurdin, Muhamad Fadhil
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2973.463 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11182

Abstract

This article is a model of social development for poverty alleviation based on spirituality. Social development requires thinking that is consistent between the conception and the practice. Social development activities is a business that is relentless, as long as there is still the problem of human life and require completion. Focus on building human with the goal of allowing people to enjoy life in a creative, healthy and prosperous. It is expected become constructive model for the governments poverty alleviation. This article is based on qualitative research and content analysis. All data were obtained from literature sources, official documents, books, journals and newspapers. The findings have been integrating the concept of mans spiritual well-being into a social development model for poverty alleviation in Indonesia. In particular, the proposed model is an alternative model to incorporate some of the positive elements of the western paradigm and spiritual aspects, especially from the perspective of Islam. The proposed model was developed based on the creativity in the establishment of a comprehensive social policy.
PENGEMBANGAN WISATA KOPI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Wahyu Gunawan
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3525.667 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11184

Abstract

Pengembangan desa wisata sebagai salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dewasa ini semakin banyak diminati. Sebagai negara dengan keragaman budaya, panorama alam, kearifan tradisi, dan juga sejarah peradaban yang tinggi menjadi daya tarik yang paling memungkinkan untuk dimunculkan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah salah satu upaya untuk mengetahui sejauh apa pertanian dan budidaya kopi Arabica specialty yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi daya tarik pariwisata yang akan mendorong meningkatnya kesejahteraan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori partisipatif sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan kultur masyarakat petani kopi arabica di desa Warjabakti sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata tematik berbasis pertanian kopi arabica. Hanya saja, hasil analisis partisipatif menunjukkan bahwa rencana pengembangan desa wisata tersebut belum secara luas diketahui oleh masyarakat bahwa desa mereka akan dijadikan salah satu desa wisata. Hal ini tentunya dapat menghambat, karena desa wisata merupakan suatu kesatuan gagasan yang dikembangkan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Kesimpulannya adalah bahwa meskipun secara potensi baik tradisi, panorama, ataupun aktivitas hariam masyarakat petani kopi sangat memungkinkan untuk dijadikan suatu aktivitas pariwisata namun untuk menjadi desa wisata tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya penunjuang untuk dapat mewujudkan rencana pengembangan desa wisata tersebut.
PERAN ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS) DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DALAM MENOPANG PEMBANGUNAN DI INDONESIA Ari Ganjar Herdiansah
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2992.183 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11185

Abstract

Tulisan ini menguraikan tentang tinjauan kritis peran Organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam menopang pembangunan di Indonesia. Ormas dan LSM merupakan perwujudan dari berlangsungnya masyarakat sipil yang berfungsi menjembatani, memperjuangkan, dan membela kepentingan rakyat dari dominasi kepentingan modal dan politik praktis. Dengan kekuatan kolektivitas, kemampuan, dan pengorganisasian massa, Ormas dan LSM berfungsi mengawasi dan terlibat dalam kebijakan-kebijakan atau program-program pembangunan demi kepentingan publik. Di samping itu, Ormas dan LSM juga memiliki fungsi menjaga stabilitas politik dan sosial. Mereka menengahi berbagai kepentingan yang terjadi di antara kelompok masyarakat sehingga dapat meminimalisir potensi konflik sosial. Namun demikian, pada praktiknya kondisi sosial ekonomi di Indonesia yang masih rendah telah memaksa beberapa pihak menggunakan Ormas dan LSM untuk meraih kepentingan mereka. Karena itu, memperbaiki dan meluruskan kembali peran Ormas dan LMS merupakan tantangan untuk memperkuat peran mereka dalam rangka turut menciptakan pembangunan dan demokrasi yang lebih baik.
MELAMPAUI POSTMODERNISME: KAJIAN TEORITIS TERHADAP PEMIKIRAN ROBERT SAMUELS TENTANG AUTOMODERNITY I Made Aryasuta Wirawan
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3003.159 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11187

Abstract

The rapid development of information technology and its futuristic lead us into a new era that changed the face of human civilization. New media has become a base structure in accelerating the development of the global community in the last two decades. Digital and virtual sides attached to the new media has brought human interaction and community level to the most complex. Social interaction is in the form of the peak of its evolution where the boundaries between the real and the virtual becomes blurred, and as if no longer relevant when distinguishing the two realms. Human habitus which was originally driven by empirical external world is now automatically changed since information technology products such as mobile phones are no longer exist merely as a communication tool but also as a means of kontrolling and diggers knowledge. This article is a kind of theoretical review of Robert Samuels theory named automodernity as a new cultural stage. He explains emancipatory ideals that originally carried the new media makes us are in a paradoxical situation for the automation of social and individual autonomy attract each effect, Automodernity is a reaction to postmodern emphasis on social and cultural conflict with individual autonomy celebrate the ability to exploit and explore irregularities (unregulated) and the social systems automatically.Keywords: postmodernity, automodernity, autonomy, automated technology, digital youth
MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI KOMPARATIF DESA JAYAGIRI, KECAMATAN LEMBANG DAN DESA SARONGGE, KECAMATAN PACET) Budi Sutrisno
Sosioglobal Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3599.202 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v1i1.11186

Abstract

Tourism development is an effort directed, planned and sustainable, and is influenced by various factors. Therefore, the development of tourism not only need a strategy but also a model that can be applied in accordance with the characteristics of the region. Based on the analysis of the various existing models, most of give attention to regional development and economic aspects (production, distribution and marketing) while giving attention to the macro-structural and cultural environment that affect tourism (social, economic, political, cultural). This model in addition to emphasize the authenticity of which is tourism that takes into account the locality and characteristic regions also emphasize the involvement/participation in tourism development. However, this model also has the disadvantage that does not have a clear stages and steps should be taken to develop an area/region which has the potential for tourism. This model also does not explain how the process of community involvement in self-help in developing tourism as well as components of social capital that can be used. Based on that later drafted a model of the development which is a refinement of the model developed by Nasikun. Models with a pyramid-shaped stages are sequential, starting from organizing society is the core in community empowerment and ending with marketing. The model is built in this paper based on the results of a comparative study that is in Kampung Sarongge which has become a tourist village and village Jayagiri which has the potential to be developed into a tourist village.Keywords: tourism development, tourism pyramid model, tourism village, community

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 2 (2025): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 9, No 1 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 2 (2024): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 8, No 1 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 2 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 6, No 1 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 2 (2021): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 5, No 1 (2020): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 2 (2020): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 4, No 1 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 2 (2019): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3, No 1 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 2 (2018): Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 2 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 1, No 1 (2016): SOSIOGLOBAL Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi More Issue