cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri)
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23560843     EISSN : 25799142     DOI : -
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat peer-reviewed dan open access yang dikelola oleh Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University. JRSI berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori, serta kajian analitis di bidang rekayasa sistem dan industri dalam keilmuan Teknik Industri dan Sistem Informasi. Mulai tahun 2017 JRSI diterbitkan enam bulanan, yaitu bulan Juni dan Desember dalam bentuk online dengan e-ISSN 2579-9142, setelah sebelumnya mulai tahun 2014 terbit dalam bentuk cetak tiga bulanan dengan p-ISSN 2356-0843.
Arjuna Subject : -
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem " : 46 Documents clear
Perancangan Kebijakan Persediaan Produk Fast Moving Consumer Good Dengan Metode Probabilistik Continuous Review (S,S) Dan Continuous Review (S,Q) Untuk Minimasi Biaya Total Inventori Di Distribution Center PT. MMM Bandung Putra, Rega Kusuma; Iqbal, Muhammad; Astuti, Murni Dwi
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.206

Abstract

Pengendalian persediaan terhadap barang di gudang sangat penting bagi perusahaan, khususnya PT MMM untuk memenuhi permintaan pasar. Apabila persediaan kurang maka akan menyebabkan terjadinya lost sale. Namun apabila persediaan berlebih dapat menyebabkan penumpukan persediaan (overstock) yang berakibat pada tingginya biaya total persediaan. Tingginya persediaan kategori produk food di gudang PT MMM dikarenakan pemesanan barang dalam jumlah besar dalam setiap pemesanan tanpa didasari oleh perhitungan yang baik. Pengelolaan persediaan yang efektif akan menurunkan biaya persediaan produk food. Penelitian ini merancang kebijakan persediaan dengan klasifikasi ABC untuk produk food yang dibagi atas kelas A, kelas B, dan Kelas C. Kelas A menggunakan metode Probabilistik Continuous Review (s,S), sedangkan kelas B dan C menggunakan metode Probabilistik Continuous Review (s,Q). Dengan kebijakan ini mampu mengasilkan penghematan total biaya inventori dengan Continuous Review (s,S) sebesar 63% dan penghematan total biaya inventori dengan Continuous Review (s,Q) sebesar 57%. Kedua total biaya inventori kondisi usulan tersebut lebih rendah dari total biaya inventori pada kondisi existing.
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI PEMASARAN DAN CRM PADA INDUSTRI PARIWISATA DI PERUM PERHUTANI UNIT III DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF Purba, Fitri Febriana; Saedudin, RD Rohmat; Rahmad, Basuki
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.167

Abstract

Abstrak—Perum Perhutani Unit III merupakan salah satu penyedia sektor pariwisata alam yang mengelola sumberdaya hutan di kawasan Jawa Barat dan Banten. Perkembangan industri pariwisata menuntut Perum Perhutani Unit III untuk memilih strategi pemasaran terbaik dan mengelola hubungan dengan pelanggan untuk menghasilkan keunggulan wisata yang kompetitif. Oleh karena itu, Perum Perhutani Unit III membutuhkan perancangan enterprise architecture yang dapat meningkatkan kinerja pemasaran dan manajemen hubungan pelanggan melalui pemanfaatan dan penyelarasan teknologi informasi. Perancangan enterprise architecture menggunakan framework TOGAF yang mempunyai beberapa fase, diantaranya preliminary phase, architecture vision, architecture business, information system architecture, dan technology architecture. Hasil perancangan ini berupa model bisnis target dan artifak. Kata Kunci: Enterprise Architecture, TOGAF, Pariwisata, Perum Perhutani, Pemasaran, Manajemen Hubungan Pelanggan   Abstract—Perum Perhutani Unit III is one of the providers of natural tourism sector that manages forest resources in West Java and Banten. The development of tourism industry demands Perum Perhutani Unit III to choose the best marketing strategy and manage customer relationship to produce competitive tourism advantage. Therefore, Perum Perhutani Unit III requires the design of enterprise architecture that can improve the performance of marketing and customer relationship management through the utilization and alignment of information technology. The design of enterprise architecture use TOGAF framework that has several phases, including preliminary phase, architecture vision, architecture business, information system architecture, and technology architecture. The results of this design are target business models and artifacts. Keywords: Enterprise Architecture, TOGAF, Tourism, Perum Perhutani, Marketing, Customer Relationship Management
Perancangan Infrastruktur LAN Pada Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom Bandung Dengan Model Cisco Three Layer Hierarchical Menggunakan Metodologi Network Development Life Cycle (NDLC) Hayati, Isnaini; Kurniawan, Mochammad Teguh
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.278

Abstract

Yayasan Kesehatan Telkom merupakan organisasi pengelola layanan kesehatan di bawah perusahaan Telekomunikasi Indonesia dan membutuhkan infrastruktur jaringan LAN yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Cisco Three-Layer Hierarchical Model merupakan konsep yang dapat diterapkan dalam merancang infrastruktur jaringan LAN dengan membagi fungsi setiap perangkat jaringan berdasarkan lapisan core, distribution dan access. Network Development Life Cycle (NDLC) digunakan sebagai metode dalam perancangan infrastruktur jaringan LAN karena sifatnya yang berulang dan berkelanjutan untuk pengembangan infrastruktur jaringan suatu organisasi. Tahapan NDLC yang digunakan yaitu tahap Analysis, Design dan Simulation Prototyping. Perancangan infrastruktur jaringan tersebut akan disimulasikan dengan simulator GNS3. Hasil perancangan tersebut diuji dengan pengukuran Quality of Service (QoS) dengan parameter throughput, delay dan packet loss yang dianalisis dengan menggunakan wireshark. Penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur jaringan LAN Yakes Telkom Bandung untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan LAN dalam melakukan aktivitas proses bisnis dengan menerapkan redundant link dan QoS yang menghasilkan nilai delay, throughput dan packet loss yang baik sesuai standar ITU-T (The International Telecommunication Union-Telecommunication). Manajemen bandwidth diterapkan sesuai kebutuhan pengguna dan rancangan desain infrastruktur jaringan sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini.
Perancangan Infrastruktur LAN Pada Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom Bandung Dengan Model Cisco Three Layer Hierarchical Menggunakan Metodologi Network Development Life Cycle (NDLC)
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.278

Abstract

Yayasan Kesehatan Telkom merupakan organisasi pengelola layanan kesehatan di bawah perusahaan Telekomunikasi Indonesia dan membutuhkan infrastruktur jaringan LAN yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Cisco Three-Layer Hierarchical Model merupakan konsep yang dapat diterapkan dalam merancang infrastruktur jaringan LAN dengan membagi fungsi setiap perangkat jaringan berdasarkan lapisan core, distribution dan access. Network Development Life Cycle (NDLC) digunakan sebagai metode dalam perancangan infrastruktur jaringan LAN karena sifatnya yang berulang dan berkelanjutan untuk pengembangan infrastruktur jaringan suatu organisasi. Tahapan NDLC yang digunakan yaitu tahap Analysis, Design dan Simulation Prototyping. Perancangan infrastruktur jaringan tersebut akan disimulasikan dengan simulator GNS3. Hasil perancangan tersebut diuji dengan pengukuran Quality of Service (QoS) dengan parameter throughput, delay dan packet loss yang dianalisis dengan menggunakan wireshark. Penelitian ini menghasilkan rancangan infrastruktur jaringan LAN Yakes Telkom Bandung untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan LAN dalam melakukan aktivitas proses bisnis dengan menerapkan redundant link dan QoS yang menghasilkan nilai delay, throughput dan packet loss yang baik sesuai standar ITU-T (The International Telecommunication Union-Telecommunication). Manajemen bandwidth diterapkan sesuai kebutuhan pengguna dan rancangan desain infrastruktur jaringan sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini.
Perencanaan Kebijakan Persediaan Pada Produk Service Part Menggunakan Metode Periodic Review (R,s, S) System Dan Periodic Review (R,s) System Untuk Meningkatkan Service Level Di PT XYZ Cibitung Fauziah, Sofi; Ridwan, Ari Yanuar; Santosa, Budi
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.281

Abstract

Berdasarkan peraturan pemerintah bahwa pelaku usaha, tidak terkecuali usaha industri otomotif diwajibkan melaksanakan layanan purna jual. PT XYZ sebagai perusahaan industri komponen otomotif yaitu service part diharuskan tetap memproduksi komponen tersebut. Kurangnya pengelolaan produk service part hingga menimbulkan produk mengalami stockout mengakibatkan rendahnya service level pada perusahaan. Penelitian ini melibatkan produk service part sebanyak 81 part number dengan permintaan berdistribusi normal. Penerapan kebijakan periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system pada sistem persediaan mampu menghasilkan tingkat service level yang lebih tinggi dari kondisi eksisting serta menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah dengan menekan backorder dan jumlah pemesanan. Dengan parameter persediaan hasil perhitungan periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system service level mampu naik sebesar 11,44% dan biaya total persediaan mampu ditekan sebesar 36% lebih rendah.
ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DIREKTORAT METROLOGI PADA FUNGSI LAYANAN PELANGGAN DAN PENGAWASAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM Puspitasari, Ana Meilani
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.274

Abstract

Direktorat Metrologi merupakan dinas tingkat eselon II yang berada dibawah kementerian perdagangan. Direktorat Metrologi mempunyai tugas dalam pengelolaan bidang metrologi legal. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Metrologi menjalankan berbagai proses bisnis baik proses bisnis utama maupun pendukung. Kompleksitas proses bisnis yang dijalankan menjadi alasan dibutuhkannya teknologi informasi sebagai penunjang. Namun kebutuhan bisnis harus selaras dengan teknologi informasi yang digunakan. Enterprise architecture merupakan metode yang digunakan untuk menyelaraskan antara bisnis dengan teknologi informasi. TOGAF ADM digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan enterprise architecture. Domain pada TOGAF ADM yaitu business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture. Penyusunan enterprise architecture berdasarkan aturan hukum yang berlaku, visi misi Direktorat Metrologi, dan rencana strategis yang dibuat oleh kementerian perdagangan. Perancangan dilakukan pada fungsi bisnis layanan pelanggan dan pengawasan Direktorat Metrologi. Dari perencanan enterprise architecture diperoleh gambaran teknlogi informasi yang akan diimplementasikan sesuai kebutuhan bisnis dalam upaya mencapai tujuan strategis.
Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Enterprise Resource Planning Modul Purchasing (MM-PUR) Pada SAP Dengan Metode Asap Di PT. Unggul Jaya Sejahtera Putri, Yani; Ridwan, Ari Yanuar; Witjaksono, R. Wahjoe
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.279

Abstract

PT. Unggul Jaya Sejahtera memproduksi batik printing (batik cetak), perusahaan mulai beroperasi di tahun 1983. Perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan sendiri produk-produknya. Permasalahan pada PT Unggul yaitu belum terintegrasinya semua aktivitas dalam proses pengadaan dalam suatu sistem sehingga diperlukan untuk pengembangan sebuah sistem yang mengintegrasikan semua aktivitas dalam proses pengadaan. Selain itu diperlukan juga sistem yang mengintegrasikan proses pengadaan dengan proses bisnis yang lain seperti gudang, penjualan dan distribusi. Pengembangan sistem terintegrasi yang dimaksud dalam hal ini adalah perlunya suatu sistem ERP khususnya pada modul pengadaan dan pergudangan.
Penilaian Kinerja Berbasis Reliability Pada Continuous Casting Machine 3 (CCM 3) Pt Krakatau Steel (Persero) Tbk Menggunakan Metode Reliability Availability Maintainability dan Cost of Unreliability PRAESITA, IKA; Alhilman, Judi; Nopendri, Nopendri
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.271

Abstract

Industri baja merupakan industri strategis yang digunakan sebagai bahan baku penting bagi industri-industri secara keseluruhan, baik untuk infrastruktur, produksi barang modal, alat transportasi, otomotif, hingga persenjataan. World Steel Association mencatat, konsumsi baja per kapita pada tahun 2014, Indonesia mencapai 62,2 kg/kapita, namun angka tersebut masih tergolong rendah. Pemerintah Indonesia saat ini sadar akan hal tersebut dan merencanakan akan meningkatkan konsumsi baja nasional. Salah satu cara dalam mengurangi kerugian yang terjadi adalah dengan meningkatkan RAM (Reliability Availability Maintainability) dari mesin CCM 3. Dalam perhitungan RAM digunakan pemodelan RBD (Reliability Block Diagram) untuk mempermudah pemahaman terhadap sistem. Biaya yang dihasilkan dari masalah RAM dapat diketahui dengan menggunakan metode COUR (Cost of Unreliability). Hasil pengolahan data menggunakan RAM dengan pemodelan RBD didapatkan nilai reliability system sebesar 28,44% pada t = 936 dan nilai maintainability mesin sebesar 100% minimal membutuhkan waktu 13 jam. Dengan nilai inherent availability sebesar 99,47% dan operational availability sebesar 99,44%. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dengan menggunakan kebijakan perusahaan dan Key Performance Indicator IVARA, indikator availability telah mencapai target indikator yang diberikan. Dari hasil perhitungan menggunakan RAM didapatkan nilai COUR sebesar Rp 5.031.295.257,00 berdasarkan pada downtime atau corrective time.
Analisis Dan Perancangan Power Management Data Center Berdasarkan Tiering Level Di Pemerintahan Kabupaten Bandung Menggunakan Standar TIA-942 Dengan Metode PPDIOO Life-Cycle Approach Caesar, Ibnu; Saedudin, Rd Rohmat; Hediyanto, Umar Y.K.S.
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.280

Abstract

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung bertanggung jawab terhadap layanan dibidang komunikasi dan informatika. Saat ini dinas tersebut telah memiliki data center yang berfungsi sebagai penyedia layanan di bidang komunikasi dan informatika bertempat pada gedung kantor DISKOMINFO. Berdasarkan rencana jangka panjang kedepannya data center tersebut akan dikembangkan baik secara infrastruktur, hardware, dan layanan yang diberikan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik terhadap seberapa besar daya yang akan digunakan kedepannya dan sistem kelistrikan yang sesuai. Dibutuhkan perancangan power management data center yang sesuai dengan kebutuhan daya pada data center tersebut. Rancangan ini menggunakan metode PPDIOO Life-Cycle Approach pada tiga tahapan awal yaitu prepare, plan, design dan sesuai dengan standar TIA-942. Penggunaan metode ini cocok dengan pengembangan data center Pemerintah Kabupaten Bandung yang berkelanjutan dengan adanya tahap optimize untuk pengembangan jangka panjang data center tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini berupa guideline pengembangan data center sesuai standar TIA-942 yang terbagi kedalama tiering level, diketahui bahwa penggunaan daya pada tier 1 sebesar 82954 watt membutuhkan generator yang berukuran 110 kVA, pada tier 2 penggunaan daya sebesar 111079 watt membutuhkan generator yang berukuran 145 kVA, dan pada tier 3 penggunaan daya sebesar 136309 watt membutuhkan generator yang berukuran 175 kVA.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Kesehatan Masyarakat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Dengan Menggunakan Framework Togaf Adm Siwi, Risna Purwita
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.276

Abstract

Perkembangan bisnis dan teknologi yang seimbang akan mendukung organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan dengan maksimal. Untuk itu diperlukan enterprise architecture yang menjamin keselarasan antara strategi bisnis dan teknologi informasi perusahaan sehingga terintegrasi dengan kebutuhan bisnis serta mendapat dukungan TI perusahaan. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai misi yaitu memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan layanan-layanan yang mendukung aktivitas bisnis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung salah satunya adalah layanan informasi masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dalam merancang sistem untuk layanan rujukan dan informasi masyarakat yaitu menggunakan penerapan enterprise architecture. Enterprise architecture dapat menjadi metode untuk merancang solusi sistem dan teknologi informasi sesuai dengan arahan bisnis. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM. TOGAF ADM memiliki kerangka serta metodologi yang lengkap dan dapat mendukung seluruh proses pengembangan enterprise architecture.

Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 02 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 11 No 01 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2023 Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023 Vol 10 No 02 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022 Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2022 Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 9 No 01 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021 Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2021 Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020 Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2020 Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 7 No 01 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019 Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019 (In Press) Vol 6 No 01 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019 Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2019 (In Press) Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018 Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018 Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018 (In Press) Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017 Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017 Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017 Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017 Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016 Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016 Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016 Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016 Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016 Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016 Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016 Vol 3 No 01 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2016 Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015 Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015 Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015 Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015 Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015 Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015 Vol 2 No 01 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2015 Vol 2 No 01 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Januari 2015 Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014 Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014 Vol 1 No 01 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2014 Vol 1 No 01 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2014 More Issue