cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment
ISSN : 22524738     EISSN : 25807692     DOI : -
Core Subject : Education,
Empowerment Journal publishes original research or theoretical papers about : 1. non formal education 2. community education 3. community development 4. training and course 5. informal education 6. social communication to support community learning process
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013" : 5 Documents clear
HUBUNGAN DIADIK (RELATIONAL DYADIC) TUTOR DENGAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Asep Dion
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.49 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p38-46.590

Abstract

Sistem pembelajaran modern saat ini, perserta didik tidak hanya berperan sebagai komunikan (penerima pesan), bisa saja siswa bertindak sebagai komunikator (penyampai pesan). Salah satu penyebab kegagalan komunikasi pada proses pembelajaran di sekolah disebabkan karena seringkali seseorang menjalin suatu hubungan komunikasi tidak sebagai sesuatu yang dibutuhkan untuk kebaikan hubungan itu sendiri. Banyak terjadi hubungan yang stabil dan berlangsung lama dibatasi pada suatu konteks khusus. Derajat kepuasan seseorang yang diperoleh dari suatu hubungan dan cara hubungan itu berkembang akan didasarkan kepada penilaian implisit seseorang tentang orang lain. Hubungan tutor dan peserta didik merupakan jalinan yang unik, dan secara tradisional diatur oleh sejumlah norma yang berhubungan dengan kekuasan, status, dan kemampuan diantara kedua pihak. Hubungan diadik yang bertahan lama antara tutor dengan peserta didik menjadi faktor utama terciptanya situasi kegiatan pembelajaran. Tutor atau pendidik berperan sebagai pembantu, pendorong, dan pembimbing bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan peserta didik dengan kesadarannya sendiri dan kesengajaan melakukan kegiatan belajar dengan keterlibatan atau pertisipasi yang tinggi.
HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWAPADA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Retno Tri Andayani
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.049 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p47-93.591

Abstract

This study aimed to obtain information about the relationship between achievement motives and attitudes towards learning of Environmental Education with student achievement in the subject of Environmental Education.The method used in this research is descriptive correlation method. The population in this study were students of class VII of SMP Negeri 1 Cimaragas Ciamis district, amounting to 176 people across 6 classes. The sampling technique used in this study is proportional random sampling technique, the sample size of 53 people. Instrument in this study using questionnaires and achievement motives questionnaire students' attitudes toward learning Environmental Education. While the data analysis techniques used are simple regression analysis and multiple regression analysis.The results showed variable achievement motive enough category, the variable students' attitudes toward learning for Environmental Education enough category and variables including student achievement in the subject of Environmental Education enough category. There is a relationship between achievement motive with student achievement in the subject of Environmental Education. This is evidenced by the acquisition value of the correlation coefficient of 0.680 which includes categories sufficient cohesion and contributes 46.2%. The better the achievement motive, the better student achievement in the subject of Environmental Education. There is a relationship between students' attitudes toward learning of Environmental Education with student achievement in the subject of Environmental Education. This is evidenced by the acquisition value of the correlation coefficient of 0.682 and a strong cohesion category contributed 46.5%. The better the students' attitudes toward environmental education lessons, the better student achievement in the subject of Environmental Education. There is a relationship between achievement motives and attitudes toward environmental education lessons with student achievement in the subject of Environmental Education. This is evidenced by the acquisition value of the correlation coefficient of 0.683 which is quite and closeness category contributed 46.6%. Getting better and better achievement motive students' attitudes toward environmental education lessons, the better student achievement in the subject of Environmental Education
PENGARUH KOORDINASI, PENGAWASAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT Wedi Fitriana
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.183 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p63-78.592

Abstract

Peneletian ini menggunakan metode Penelitian Deskriptif dan tehnik analisi jalur (Path Analysis), sedangkan dalam pengumpulan data penelitian melalui penyebaran koesiner dan didukung oleh kepustakaan. Mengenai sample penelitian diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan menggunakan metode slovin. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu lembaga pemerintah yang memiliki peran dan fungsi yang cukup penting serta cukup berat tugasnya dalam melayani keperluan masyarakat. Pelayanan yang baik kepada masyarakat bergantung kepada Kinerja Pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai yang dipengaruhi oleh Koordinasi, Pengawasan dan Iklim Kerja tidak dapat dipisahkan satu persatu namun harus selalu terpadu dalam pelaksanaannya sehingga memiliki pengaruh yang signifikan
PELATIHAN IN-SERVICE TERHADAP KOMPETENSI BABYSITTER Widiastuti, Novi; Gunawan, Agus; Hernawati, Erna
Empowerment Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.497 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p16-37.589

Abstract

Keluarga adalah rumah pertama bagi seorang anak yang baru dilahirkan. Namun bagaimana jika orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya diluar. Permasalahan ekonomi bangsa ini menyebabkan orang tua memerlukan bantuan orang lain dalam mengasuh anak. Jasa baby sitter menjadi sebuah solusi. Namun beberapa permasalahan yang berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut (1) Baby sitter yang ada saat ini belum mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah. (2) Masih banyak baby sitter “gadungan” yang bukan berasal dari agen penyalur resmi. (3) Berkembangnya kasus-kasus kekerasan dan kecelakaan yang terjadi karena kesalahan pengasuhan yang dilakukan baby sitter.(4) Pelatihan yang ada saat ini bagi baby sitter berfokus pada perawatan secara fisik saja.(5) Terdapat model pelatihan in-service berbasis kompetensi bagi baby sitter yang memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai perawatan dan pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut (1)Bagaimana penerapan pelatihan in service bagi baby sitter? (2)Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan in service dengan kompetensi baby sitter? (3)Adakah perbedaaan kompetensi baby sitter berdasarkan tingkat pendidikan? Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka teori  yang melandasi penelitian ini adalah pelatihan in service, kompetensi baby sitter. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, metode deskriptif dengan sampel penelitian adalah 10 baby siter yang sudah pernah mendapatkan pelatihan tersebut.  Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut (1) Model Pelatihan in-service terdiri dari beberapa tahapan yaitu TrainingofTrainer (TOT), Perencanaan (Seleksi calon fasilitator dan Penetapan fasilitator), Pelaksanaan (Pengantar materi stimulasi, Brain storming mengenai aktivitas keseharian anak, Materi 1 : “Peraturan Menteri nomor 58 tahun 2009”, Demonstrasi mengenai “pola asuh yang biasa dilakukan dalam aktivitas anak”, Refleksi, Menyusun rencana unjuk kerja, Evaluasi, Pelatihan sehari bagi baby sitter, Pendampingan baby sitter oleh fasilitator. (2) Terdapat hubungan yang cukup signifikan antara pelatihan dan kompetensi baby sitter yaitu sebesar 0,728. Koefisien determinasi, sebesar 53% dari kompetensi baby sitter dipengaruhi oleh model pelatihan. (3) terdapat perbedaan kompetensi baby sitter dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Hal ini terlihat dari t hitung yang lebih besar dari t tabel 6,11>2,306.
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN DI PENDIDKAN NON FORMAL (Upaya mempersiapkan pendidik dan peserta didik dalam menghadapi tantangan global untuk menjadi manusia pembelajar) Ansori, Ansori; Samsudin, Asep
EMPOWERMENT : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.134 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p1-15.588

Abstract

Krisis global melanda dunia, tidak kecuali dengan dunia pendidikan mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat global. Dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan keadaan perubahan jaman mengikuti dinamika era globalisasi. Sungguh ironis dewasa ini, sekolah menjadi alat penjinakan memanipulasi perserta didik agar mereka dapat diperalat untuk melayani kepentingan kelompok berkuasa. Sekolah bukan menghasilkan peserta didik yang mencari kebenaran sejati. Sekolah hanya melahirkan para sarjana yang hanya mencari kekuasaan semata. Sekolah semata-mata dijadikan alat legitimasi sekelompok elite sosial yang mencari pembenaran kekuasaan belaka. Salah satu aspek penting dari sekolah adalah belajar, perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya orang lain, dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alami. Belajar merupakan upaya kontiyu yang disengaja (sadar) oleh seseorang dengan tujuan untuk mencapai tujuan belajar. Upaya untuk mencapai tujuan belajar tidak lain adanya perubahan tingkah lalu, memberikan petunjuk bahwa belajar itu sendiri merupakan dari tingkah laku manusia baik yang disadari atau tidak, yang mencerminkan adanya sikap dan perbuatan untuk belajar pada diri seseorang. Interaksi edukasi antara pendidik dan peserta didik. Strategi pembelajaran terlihat peranan dan penampilan yang berbeda antara kedua belah pihak. Pendidik melakukan upaya membelajarkan, sedangkan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar. Belajar sebagai hasil menunjukkan perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik setelah mengikuti suatu program pendidikan mencakup ranah kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Kensy menyederhanakan belajar sebagai proses menjadi pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), keterampilan (skills), dan harapan (aspiration).

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 1 (2025): February 2025 Vol 13 No 2 (2024): September 2024 Vol 13 No 1 (2024): February 2024 Vol 12, No 1 (2023): February 2023 Vol 11, No 2 (2022): September 2022 Vol 11, No 1 (2022): February 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2 September 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1, February 2020 Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No. 2 September 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, No 1, Februari 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, No 2, September 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Vol 6 No 1, Edisi Februari 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, No 1, Februari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 More Issue