cover
Contact Name
Nur Rochmah Kumalasari
Contact Email
nurrkumala@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalintpipb@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
ISSN : -     EISSN : 26223279     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Artikel yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan mencakup cakupan luas topik penelitian dalam bidang ilmu nutrisi dan teknologi pakan, termasuk agrostologi, industri dan teknologi pakan, nutrisi ternak unggas, nutrisi ternak pedaging, nutrisi ternak kerja dan olahraga, nutrisi ternak perah, nutrisi satwa harapan dan hewan peliharaan, mikrobiologi rumen, mikrobiologi ternak, fisiologi nutrisi, metabolisme nutrisi, kajian biologi molekuler terkait nutrisi pakan, ternak dan metabolismenya, dan kajian-kajian lain yang relevan dengan topik dan isu terkini dalam bidang ilmu nutrisi dan teknologi pakan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan" : 5 Documents clear
Pengaruh proses steam pada daun kelor (Moringa oleifera) dan asam fulvat terhadap performa ayam broiler H A Sukria; IES Nugraha; D M Suci
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.945 KB) | DOI: 10.29244/jintp.16.2.1-9

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses steam pada daun kelor (Moringa oleifera) terhadap performa ayam broiler. Sebanyak 120 DOC di bagi ke dalam 5 perlakuan ransum dengan 3 ulangan yang dipelihara selama 35 hari. Pakan yang diberikan terdiri dari dua periode yaitu starter (protein kasar 22,07% dan energi metabolis 305,65 kkal kg-1) dan finisher (protein kasar 20,3% dan energi metabolis 3120 kkal kg-1). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan ransum yaitu: P0 (Control), P1 (Control + 5% daun kelor tanpa steam), P2 (Control+5% daun kelor tanpa steam + 0,5% asam fulvat), P3 (Control+5% daun kelor steam), dan P4 (Control+5% tepung daun kelor steam dan 0,5% asam fulvat). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan penambahan daun kelor dan asam fulvat pada ransum mempengaruhi bobot badan ayam broiler (P<0,01). Penambahan daun kelor steam menghasilkan bobot badan akhir ayam broiler yang sama jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Penambahan daun kelor steam dengan asam fulvat (P4) menghasilkan bobot badan akhir yang lebih rendah dibandingkan perlakuan dengan asam fulvat tanpa steam (P2 dan P3)(P<0,01). Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa asam fulvat yang dipanaskan memberikan pengaruh yang negatif terhadap performa ayam broiler.Kata kunci: asam fulvat, daun kelor, kakas, performa, proses steamABSTRACTThe research was conducted to investigate the effect of hydro thermal process (steam) of Moringa leaf meal and fulvic acid on performance of broiler chicken. The120 heads of Day Old Chicken (DOC) were used in this experiment. A completely randomized design was used in this experiment with 5 treatments and 3 replications with 8 broilers in each experimental unit and was reared for 35 days. The treatments were P0 (Control), P1 (Control+5% steamed Moringa leaf), P2 (Control+5% unsteamed Moringa leaf meal and 0.5% fulvic acid), P3 (Control+5% steamed Moringa leaf meal), and P4 (Control+5% steamed Moringa leaf meal and 0.5% fulvic acid). All data were analysed by analysis of variance and Duncan multiple ranges. The result of this research showed that Moringa leaf meal and fulvic acid significantly affected (P<0.01) broiler performance. The addition of Moringa leaf meal with steamed process did not significantly affect on final body weight compared to the control. Meanwhile the addition of Moringa leaf powder and fulvic acid with steamed process resulted in significantly the lower final body weight of the broiler compared to the treatments of fulvic acid without steam process. From this result can be concluded that that steam treatment of fulvic acid result in negative impact on the broiler performance.Key words: carcass, fulvic acid, Broiler performance, Moringa leaves, steam process
Evaluasi produksi dan kualitas inokulum fungi mikoriza arbuskula yang diproduksi dengan teknik hidroponik pada rumput Brachiaria decumbens var. mullato A T Aryanto; P DMH Karti; I Prihantoro
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.051 KB) | DOI: 10.29244/jintp.16.2.10-19

Abstract

ABSTRAKPengembangan hijauan membutuhkan pupuk ramah lingkungan. Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) adalah asosiasi yang melibatkan jamur dan akar yang dianggap sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan toleran dari kondisi lingkungan. Ketersediaan FMA masih jarang, sehingga dibutuhkan produksi massal untuk dapat mendukung pengembangan hijauan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan inokulum AMF menggunakan sistem hidroponik dalam jumlah besar secara efektif. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap. Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang digunakan pada tahap pertama dengan faktor A adalah jenis sistem irigasi (Manual, Drip dan Nutrien Film Technique System (NFT)) dan B adalah larutan nutrisi (AB Mix dan Hyponex Red) dengan Pueraria javanica sebagai tanaman inang. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan pada tahap kedua dengan menggunakan produksi inokulum FMA dari tahap pertama dengan Brachiaria decumbens var Mullato sebagai tanaman inang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sistem NFT dan AB Mix signifikan (P<0,05) menghasilkan bahan kering tajuk, bahan kering akar dan spora paling tinggi. Semua tipe sistem irigasi dan nutrisi menunjukkan infeksi akar>96%. FMA inokulasi di Brachiaria decumbes var Mulato signifikan(P <0,05) pada bahan kering tajuk, kandungan N, kandungan P dan serapan P.Kata kunci: Brachiaria decumbes, FMA, sistem Drip, sistem NFT, Pueraria javanica,ABSTRACTForage mass production development requires environmental friendly fertilizer. Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) are mutualitic symbioses between plant and fungi that considered as natural biofertilizer with benefit to improve plant productivitity and environment stress tolerance. The availability of AMF is still low, so it takes mass production to be able to support forage development. The aim of the research was to produce AMF inoculum using hydroponic system in large quantities. This research divided into 2 stages. The factorial randomized block design was used for the first stage with A factor was type of irrigation system (Manual, Drip and Nutrient Film Technique System (NFT)) and B was the nutritional solution (AB Mix and Hyponex Red) using Pueraria javanica as host plant. Completely randomized design was conducted for the second stage by using AMF inoculum production from first stage using Brachiariadecumbens var Mullat as host plant. The best result was a combination beetwen NFT system and AB Mix significantly (P<0.05) produce highest shoot dry matter, root dry matter and spore production. All type of irrigation system and nutrition showed root infection >96%. AMF inoculation in Brachiariadecumbes var Mulato was significant different (P<0.05) on shoot dry matter, N content, P content and P uptake.Keywords: AMF, B. decumbes, Drip system, NFT system, P. javanica,
Karakteristik produk dan efektivitas enkapsulasi bakteri pendegradasi asam sianida (HCN) A Mislah; S Suharti; I Wijayanti
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.093 KB) | DOI: 10.29244/jintp.16.2.20-26

Abstract

ABSTRAKDaun singkong pahit (Manihot esculenta)memiliki kandungan antinutrisi berupa asam sianida (HCN) yang tinggi, namun HCN dapat di degradasi dengan bakteri rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati karakteristik produk dan efektivitas enkapsulasi bakteri pendegradasi sianida dengan masa simpan (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 14, 21, 28 hari) pada suhu ruang. Peubah yang diamati adalah karakteristik produk dan viabilitas bakteri pendegradasi sianida terenkapsulasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA) menggunakan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh terhadap perubahan warna dan bentuk dari produk hasil enkapsulasi. Penyimpanan produk enkapsulasi bakteri pendegradasi sianida selama 3 hari tidak mempengaruhiviabilitas bakteri dibandingkan kontrol. Namun demikian semakin lama penyimpanan produk enkapsulasi bakteri sampai hari ke 28 nyata menurunkan (P<0.05) viabilitas bakteri.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan teknik enkapsulasi dapat mempertahankan viabilitas bakteri pendegradasi sianida.Kata kunci: bakteri pendegradasi sianida, karakteristik produk, penyimpanan,viabilitasABSTRACTBitter cassava leaves have high antinutrients in the form of cyanide acid (HCN), but HCN can be degraded with rumen bacteria. This research aimed to observe the product characteristics and the effectivity of cyanide degradation bacteria capsulation with different length of storages (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 14, 21, 28 days)in the room temperature. The observed variables were product characteristics and viability of cyanide degrading bacteriacapsulation. The data obtained were analyzed by Analysis of variance (ANOVA) using SPSS 16.0 program. The results showed that storages duration affected the color and shape of cyanide degradation bacteria capsulation products. The storage of capsulated HCN degrading bacteria up to 3 days did not affect the viability of bacteria compared to the control treatment. However, the longer storage of capsulated bacteria up to 28 days, significant decreased (P<0.05) the viability of the bacteria. It is concluded that capsulation of cyanide degrading bacteria could maintain the viability of bacteria.Keywords: cyanide degradation bacterial, product characteristics, storage, viability
Acidifier alami air perasaan jeruk nipis (Citrus aurantiun) sebagai pengganti antibiotik growth promotor ayam broiler K Hidayat; S Wibowo; L A Sari; A Darmawan
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.57 KB) | DOI: 10.29244/jintp.16.2.27-33

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian air jeruk nipis dalam air minum sebagai pengganti antibiotic growth promotor terhadap performa dan populasi mikroba usus halus ayam broiler. Ayam broiler yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 90 ekor ayam broiler dipelihara dari umur 1 hari hingga umur 28 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan ini yaitu P0= Ransum + air minum tanpa perasan air jeruk nipis (kontrol), P1= Ransum + air minum dengan perasan air jeruk nipis hingga pH air minum menjadi 5, P2= Ransum + air minum dengan perasan air jeruk nipis hingga pH air minum menjadi 3. Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, populasi bakteri E. coli, populasi bakteri asam laktat, dan mortalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian air perasan jeruk nipis dalam air minum tidak memberikan efek berbeda nyata pada pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, populasi E. coli, akan tetapi perlakuan memberikan efek berbeda nyata (P<0.05) pada populasi bakteri asam laktat yang terdapat pada digesta usus halus ayam broiler. Pemberian perasaan air jeruk nipis dapat meningkatkan efisiensi pakan sebesar 3,3 %.Kata kunci : Ayam broiler, acidifier, jeruk nipis, performa, E. coli, bakteri asam laktatABSTRACTThe purpose of this study was to evaluate the effect of lime juice in drinking water as antibiotic growth promoter substitute on broiler performance and intestine microbial population. This study used 90 broiler chickens that were reared up to 28 days. This experiment was designed as a completely randomized design with 3 treatments and 3 replications; P0= Diet + drinking water without lime juice (control treatment), P1= Diet + drinking water with lemon juice (pH=5), P2= Diet + drinking water with lime juice (pH =3). The results of this study showed that all treatments did not affect weight gain, feed consumption, feed conversion, E. coli population. The treatment of drinking water with lime juice at pH =3 significantly increased (P<0.05) lactic acid population. Utilization of lime juice in drinking water at pH 5 increase 3,3% of feed efficiency and reduce the mortality rate.Key words: lime juice, broiler perfomance, lactic acid bacteria
Efek suplementasi “Jamu Rempah” pada puyuh (Coturnix coturnix japonica) terhadap performa dan kadar kolesterol telur A Andari; E N Enisa; R F Wulandari; D M Suci
Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Vol. 16 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan
Publisher : Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.679 KB) | DOI: 10.29244/jintp.16.2.34-41

Abstract

ABSTRAKTelur puyuh merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak disenangi masyarakat. Namun, sebagian orang membatasi untuk mengkonsumsinya karena kolesterol yang tinggi pada telur puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taraf pemberian “Jamu Rempah” yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol telur puyuh. “Jamu Rempah” terdiri dari teh, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, pala, dan cengkeh. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap 4 perlakuan dengan 4 ulangan. Puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang digunakan sebanyak 128 ekor umur 42 hari yang dipelihara selama 5 minggu dan diberi ransum komersial. Perlakuan 1 (P0) kontrol atau tanpa “Jamu Rempah” dan perlakuan suplementasi jamu rempah 10 ml, 30 ml dan 50 ml dalam 1 liter air minum. Variabel yang diukur adalah konsumsi air minum, konsumsi pakan, produksi telur dan kolesterol telur. Hasil penelitian menunjukan bahwa suplementasi “Jamu Rempah” pada ternak puyuh dapat menurunkan kadar kolesterol telur puyuh. Pemberian “Jamu Rempah” memiliki efek yang signifikan (P<0,05) untuk meningkatkan konsumsi air minum burung puyuh (P<0,05) dan produksi telur puyuh. Perlakuan P1 (pemberian 10 ml “Jamu Rempah” dalam 1 liter air minum) dan P2 (pemberian 30 ml “Jamu Rempah” dalam 1 liter air minum) memiliki hasil yang sangat baik menurunkan kadar kolesterol telur puyuh.Kata kunci: jamu, kadar kolesterol, rempah, suplementasi, telur puyuhABSTRACTQuail eggs is one source of animal protein that many people like. However, some people decrease to consume it because of high cholesterol in quail eggs. This study aims to determine the level of herb medicine (Jamu Rempah) which is effective in lowering the cholesterol level of quail eggs. The ingredients of “jamu rempah” were tea, cinnamon, star anise, cardamom, nutmeg, and cloves. This study was conducted by using a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The treatment were a control (PO) and supplementation of herb medicine (jamu rempah ) : 10 ml (P1), 30 ml (P2) and 50 ml (P3) in 1 liter of drinking water. One hundred and twenty eight quails aged 6 weeks used in study and reared for 5 weeks were feed by commercial ration. The variables observed were water consumption, feed consumption, eggs production and eggs cholesterol. The results showed that supplementation of herb medicine in quail can lower the level of eggs quail cholesterol. Supplementation of herb medicine has a significant effect to increase quail water consumption (P <0.05) and quail egg production (P <0.05).Treatment P1 (10 ml “Jamu Rempah” in 1 liter water) and treatment P2 (30 ml “Jamu Rempah” in 1 liter water) have excellent results t decrease the cholesterol level of quail eggsKeywords: jamu, cholesterol level, herb, supplementation, quail egg

Page 1 of 1 | Total Record : 5