cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
ISSN : -     EISSN : 25494899     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)" : 10 Documents clear
Pelatihan Analisis Statistik Untuk Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru-Guru SMA Kediri A'yunin Sofro; Affiati Oktaviarina; Dwi Juniati; I Ketut Budayasa
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.489 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.21580

Abstract

Menulis suatu karya ilmiah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru. Akan tetapi, bagi seorang guru menulis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Salah satu kendalanya adalah minimnya kemampuan guru untuk menganalisis data pada karya tulis ilmiah tersebut. Keadaan yang serupa terdapat pada perhimpunan guru dibidang matematika di Kediri. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah mengadakan suatu pelatihan terkait analisis data dalam suatu karya tulis ilmiah. Dalam kegiatan pelatihan telah dilakukan sesi pemaparan materi baik secara teori maupun aplikasi pada software. Anggota yang hadir sebanyak 33 orang. Pada akhir kegiatan, telah dibentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3 sampai dengan 4 peserta untuk menyelesaikan soal secara komprehensif. Hasil dari pelatihan ini akan dievaluasi baik dari sisi output maupun proses. Untuk kriteria output, yaitu ketuntasan pemahaman seluruh kelompok telah terpenuhi dimana lebih dari 75 persen tuntas. Artinya dari seluruh anggota peserta dalam kelompok, hanya sekira 25 % mendapatkan nilai 75 dari 100  dan sisanya mendapatkan nilai sempurna. Selain itu, ketuntasan pemahaman materi oleh setiap kelompok telah berhasil mencapai target yaitu diatas 75 persen ketuntasan. Hal ini dikarenakan ada 6 kelompok mendapatkan nilai sempurna (100) dan hanya 2 kelompok melakukan kesalahan minor dan hasil evaluasinya adalah 75. Sedangkan segi proses, respon yang diberikan oleh seluruh peserta juga sangat positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan telah berhasil sesuai dengan kriteria sisi output dan proses.
Pelatihan Pembuatan Herbarium Sebagai Salah Satu Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan di SMA Muhammadiyah 1 dan 2 Tangerang Ranti An Nisaa; Suci Lestari; Yuni Astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.462 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 dan 2 Tangerang pada Bulan Juli 2018 bertujuan untuk melatih para siswa dan guru dalam membuat herbarium sederhana sebagai media pembelajaran biologi yang berbasis lingkungan. Herbarium merupakan teknik pengawetan tumbuhan. Pengetahuan dalam pembuatan dan pemeliharaan herbarium ini perlu diketahui bagi siswa dan guru di SMA dan sederajat, mengingat salah satu materi biologinya adalah morfologi tumbuhan. Dengan media herbarium ini, siswa dan guru dapat memahami ciri-ciri tumbuhan tanpa harus selalu memetik tumbuhan yang masih segar. Dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah atau tempat tinggalnya, siswa dapat membuat herbarium sederhana. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama satu hari dengan melibatkan guru bidang studi biologi dan siswa-siswi kelas X (SMA Muhammadiyah 1) dan kelas XII (SMA Muhammadiyah 2) dan dilanjutkan satu hari lagi untuk evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembuatan herbarium. Evaluasi akan dilaksanakan ketika tanaman telah betul-betul kering. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat baik. Hal ini terlihat dari antusiasme para siswa yang selalu ingin ikut terlibat dalam setiap tahap pembuatan herbarium. Selain itu, pihak sekolah yaitu guru dan kepala sekolah menunjukkan sikap terbuka, kerjasama, dan sambutan yang baik, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar dan bermanfaat. Saran dari kegiatan ini adalah pihak sekolah sangat mengharapkan ada kegiatan lain yang terkait kerjasama antara sekolah dengan tim pengabdi secara khusus, dan secara umum dengan perguruan tinggi.   
Pelatihan Penggunaan Cabri 3D Pada Mata Kuliah Geometri Septia Wahyuni; Elfi Rahmadhani
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.525 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.21958

Abstract

Cabri 3D adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran geometri, misalnya menggambar bangun ruang, penentuan letak titik, penentuan letak garis, perhitungan luas serta volume bangun ruang secara cepat, tepat dan akurat. Peserta pelatihan adalah mahasiswa prodi Tadris Matematika semester V, yang merupakan para calon guru matematika yang dituntut untuk  menguasai konsep geometri secara baik. Software Cabri 3D ini dapat membantu mahasiswa untuk memperdalam kemampuan analisis pada materi geometri. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi tutorial dan praktek secara langsung. Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan peserta pelatihan, tampak bahwa peserta bersemangat dan antusias mengikuti pelatihan. Hasil pelatihan ini peserta mendapat pengetahuan secara teoritis dan memiliki kemampuan mengggunakan software Cabri 3D pada materi geometri. 
Penjernihan Limbah Minyak Jelantah Menggunakan Kulit Pisang Kepok Vera Yuli Erviana; Iis Suwartini; Ahmad Ahid Mudayana
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.059 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.24572

Abstract

Penjernihan minyak jelantah dilaksanakan di Dusun Secang, Serang dan Pereng, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo. Tujuan pengabdian untuk memberikan solusi pemanfaatan limbah minyak jelantah dan kulit pisang kepok. Metode yang digunakan dalam kegiatan KKN PPM ini adalah : (1) sosialisasi pencemaran air tanah akibat pembuangan minyak jelantah, (2) sosialisasi pemanfaatan kulit pisang kepok, (3) pelatihan penjernihan minyak jelantah, dan (4) pelatihan pembuatan sabun souvenir menggunakan hasil penjernihan limbah minyak jelantah. Selain itu dilakukan evaluasi yang kemudian diperoleh kesimpulan yakni keberadaan limbah minyak jelantah jika diolah secara tepat dapat dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomis salah satunya sabun souvenir. Kata kunci: limbah minyak jelantah, kulit pisang AbstractThe activity of waste cooking oil purification was carried out in Secang, Serang, and Pereng Hamlets, Sendangsari Village, Pengasih Sub-District, Kulon Progo District. The purpose of the community service is to provide solutions for waste cooking oil and kepok banana peels. The method used in this Community Service-Community Empowerment Learning (KKN-PPM) activity was by: (1) socialization on groundwater pollution due to the disposal of used cooking oil, (2) socialization on the utilization of kepok banana peels, (3) cooking oil purification training, and (4) training on soap souvenir making using the results of waste cooking oil purification. In addition, an evaluation was carried out which then concludes that the presence of waste cooking oil when processed properly can be used as economic value items, one of them is soap souvenir. Key words: waste cooking oil, banana peels
Pelatihan Pengolahan Sampah Plastik Kresek Sebagai Upaya Pemberdayaan Buruh Wanita Pengangkut Pasir di Desa Marong Jamaq kecamatan Selaparang Mataram Nusa Tenggara Barat sri puji astuti; Rina Kurnianingsih; Mursal Ghazali; Eka Sunarwidhi; Sunarpi Sunarpi
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.802 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.21987

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan khalayak buruh wanita pengangkut pasir di Desa Marong Jamaq Kelurahan Karang baru Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, telah selesai dilaksanakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan dan mengasah keterampilan membuat produk dekoratif berbahan dasar sampah plastik kresek, memotivasi warga untuk mengembangkan kreativitas dan membuat usaha mandiri berbasis keterampilan mengolah sampah plastik kresek. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan Focus Group Discussion, yang mencakup pelatihan, pembinaan dan evaluasi untuk memantau keberhasilan kegiatan menggunakan metode observasi. Materi yang disampaikan meliputi bahaya sampah plastik kresek bagi kesehatan dan lingkungan, upaya penanganan sampah plastik kresek skala rumah tangga, melatih pembiasaan dalam menciptakan lingkungan bersih, alternatif pemanfaatan sampah plastik kresek, aneka olahan sampah plastik kresek menjadi bahan dekoratif. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini, sebanyak 100% peserta memahami materi yang disampaikan, sebanyak 85% peserta memahami cara pembuatan bahan dekoratif dari sampah plastik kresek, sebanyak 95% peserta termotivasi untuk menerapkan dan mengembangkan aneka model produk dekoratif, dan sebanyak 90% peserta termotivasi untuk memasarkan produk dekoratif yang dibuat. AbstractCommunity service activities with an audience of women labour for carrying sand in Marong Jamaq Village, Karang baru SubDistrict, Selaparang District, Mataram City, have been done. The aim of this activity were provided skills of make decorative products from rubbish of plastic bag, to motivate Marong Jamaq community to develop creativity and create independent business-based on skills in processing plastic bag. The activity was carried out with a Focus Group Discussion approach, which included training, coaching and evaluation to monitor the success of activities using the observation method. The material presented included the effect of plastic waste for health and environment, the utilization of plastic bag, practicing habituation of clean life, the alternatives of plastic create, the plastic bag create into decorative materials. The conclusions of this activity, as many as 100% of participants understood the material presented, as many as 85% of participants understood how to make decorative materials from plastic bag, as many as 95% of participants were motivated to apply and develop of various decorative product models, and as many as 90% of participants were motivated to sell decorative products hand made. 
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF BERBASIS SAINS BAGI GURU PAUD Agus Budiyono; Linda Tri Antika; Arin Wildani; Saiful Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.44 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.21237

Abstract

Alat permainan edukatif (APE) merupakan permainan yang mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan anak. APE yang digunakan adalah alat untuk bermain anak. APE sejatinya dibuat oleh guru sebelum memberikan pelajaran. Integrasi sains dalam permainan edukatif sangat menunjang guna membekali siswa PAUD dalam memiliki literasi sains sejak dini. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang APE dan sains Dasar, meningkatkan kreatifitas dan keterampilan guru dalam membuat APE berbasis sains serta mampu menerapkan dalam pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah Participatory Action Research (PAR) berupa: 1) metode ceramah untuk memberikan gambaran materi APE berbasis sains yang telah disiapkan tim PkM; 2) metode latihan berupa pemilihan alat dan bahan serta merangkai menjadi APE; dan 3) metode mentoring ketika guru pada saat menerapkan APE berbasis sains dalam pembelajaran di sekolah. Hasil dari PkM ini, guru PAUD mampu membuat APE berbais sains serta mampu mengimplementasikan dalam permainan dan pembelajaran.   AbstractEducational Game Tools are some games those are able to provide knowledge and abilities for children. The children playing tools were used. Educational game tools are actually made by teacher before giving lessons. Integration of science in educational games strongly support to equip early childhood in having scientific literacy in early age. The objectives of this Community Service were to increase knowledge about Educational Game Tools and basic science, improve creativity and skills of teachers in making science-based Educational Game Tools, and apply it in learning. The method used Participatory Action Research (PAR): 1) lecture method to give an overview of science-based Educational Game Tools that had been prepared by the Community Service team; 2) training method, selecting tools, materials, and arranging them into Educational Game Tools; and 3) mentoring method when teachers used science-based Educational Game Tools in learning at school. The result of this Community Service, early childhood teachers can create science-based Educational Game Tools and competent to implement in games and learning. 
Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga Matematika dan IPA bagi Guru SD dan SMP di Desa Tanjung Saleh fadillah, syarifah; Wahyudi, Wahyudi; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.704 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.21460

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melatih guru matematika dan IPA SD dan SMP di sekolah mitra untuk membuat media pembelajaran berupa alat peraga sederhana dan menggunakannya dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis scientific approach. Kegiatan pengabdian ini berbentuk pelatihan, simulasi, dan ujicoba alat peraga matematika dan IPA SD dan SMP. Langkah-langkah teknis dalam kegiatan ini adalah : pembuatan alat peraga beserta buku panduan penggunaannya tim PKM, pelatihan pembuatan alat peraga,  simulasi dan ujicoba penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika dan IPA SD dan SMP. Hasil dari PKM ini adalah : 1) peserta dapat membuat alat peraga sederhana, 2) peserta dapat menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika dan IPA di kelas, dan 3) siswa senang belajar menggunakan alat peraga dan meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika dan IPA.
Training Compost from Environmentally Friendly Rice Husk Ash Waste in Puyung Village sri puji astuti; rina kurnianingsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.18 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.21542

Abstract

Community service activities has been done with target audiences of tofu tempe craftsmen, farm laborers, and housewife in Lingkung Daye Hamlet, Puyung Village, Jonggat Sub-district. The purpose of this activity were to socialize the importance of the clean environment to the residents of Lingkung Daye Hamlet, to socialize the benefit of rice husk ash to make solid compost with the windraw method, to provide solutions the benefit of compost and marketing prospects. The method applied in this PPM activity were lectured, discussion, question and answer by applying the Applied Group Discuss (AGD) technique involving the community, demonstrations, practices and survey the location of the demonstration plot for the application of compost fertilizer that had been made previously on the agricultural land of tomatoes and chillies. An evaluation was conducted by monitor the success of the activity, using the observation method. The conclusion were 100% of participants understood the material presented, as many as 90% of participants understood how to make solid compost from rice husk ash and as many as 100% of motivated participants looked for alternatives to processing husk ash waste and as many as 80% of participants were motivated to apply and sold the solid compost products.
Socialization of Soil Vulnerability Map using Microseismic Method in Eastern Sleman, Yogyakarta Wiji Raharjo; Ajimas Pascaning Setiohadiwibowo; Indriati Retno Palupi; Verty Deffian Supriyono; Arif Nor Aminah
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.472 KB)

Abstract

Community service activities are carried out in Depok District, Sleman Regency, Yogyakarta with preliminary survey stages, field data acquisition, data processing, data interpretation and socialization. The processing of the microseismic method is various, one of this method is the Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) method. Processing of this HVSR method is to determine the natural frequency value and amplification value obtained at the time of acquisition so that it can be used to calculate the value of soil vulnerability. Based on the results of data processing, Depok District has a soft soil type where the soil is susceptible to vibration.Socialization is carried out in order to get more attention in infrastructure development or in accordance with the standards by the government. This is done to avoid the occurrence of severe building damage when hit by an earthquake.Keywords: Disaster-Prone Regional Socialization, Earthquakes, Microseismic, Soil vulnerability maps  
Pelatihan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika di SMP Pusaka Rawaselang Taat Guswantoro; Manogari Sianturi; Faradiba Faradiba; Samuel Gideon; Septina Severina Lumbantobing; Nya Daniaty Malau; Sumiati Sumiati; Seprianus Seprianus
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2019): Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.088 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v3i1.22410

Abstract

Laboratorium merupakan sebuah sarana yang mendukung pembelajaran khususnya IPA, namun beberapa sekolah yang berada di daerah belum memiliki peralatan laboratorium yang memadahi, salah satunya adalah SMP Pusaka yang berada kecamatan Ciranjang. Pengukuran adalah salah satu materi dari pelajaran IPA, dalam melakukan pengukuran diperlukan alat ukur. Alat ukur yang sering diujikan di ujian nasional adalah jangka sorong, micrometer skrup dan multitester, tetapi alat ukur ini tidak tersedia di SMP Pusaka. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Kristen Indonesia melakukan pengabdian kepada masyarakat ke SMP Pusaka dengan melakukan kegiatan pelatihan penggunaan alat laboratorium berupa alat ukur jangka sorong, mikrometer skrup dan multitester serta menyumbangkan alat-alat tersebut. Pelatihan dilaksanakan kepada siswa kelas 7 SMP sejumlah 29 siswa, setelah pemaparan tim melakukan pendampingan kepada siswa untuk melakukan pengukuran dan mengisi lembar kerja yang telah disediakan, kemudian diberikan kuesioner untuk mengetahui pemahaman siswa dan kesan kepada instruktur. Dari hasil kuesioner yang dijawab oleh siswa menyatakan bahwa materi pelatihan mudah dipahami, diaplikasikan dan menambah pengetahuan, secara keseluruhan materi yang diajarkan mendapatkan respon baik dengan presentase rata-rata 86,6 %. Menurut kesan para siswa pelatih dari Pendidikan Fisika UKI memberikan perhatian, pendampingan dan penyajian materi yang baik dengan persentase rata-rata 85,4 %.

Page 1 of 1 | Total Record : 10