cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 72 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 5 (2021): Oktober" : 72 Documents clear
PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM KURANGI SAMPAH SEKOLAH KITA Yuni Susilowati; Nurry Ayuningtyas Kusumastuti; Nurul Fadhilah; Siti Nurubaidilah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.245 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5329

Abstract

Abstrak: Sampah masih menjadi masalah yang belum menemukan solusi terbaik, karena sampai saat ini perilaku kepedulian  manusia terhadap sampah masih sangat rendah). Sampah juga merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh tatanan PHBS yang rendah. Berangkat dari masalah tersebut penulis melihat salah satu program yang digagas Bappeda Kbupaten Tangerang dapat menjadi solusi masalah persampahan. Tujuan dilaksankannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk melihat keefektifitasan program Kurassaki dalam membentuk karakter remaja yang peduli lingkungan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukakan menggunakan penyuluhan kesehatan mode daring. Mitra dalam kegiatan ini adalah Bappeda Kabupaten Tangerang dan SMAN 24 Kabupaten Tangerang dengan peserta sebanyak 300 orang. Evaluasi terhadap kegiatan ini dilihat dari questioner yang diberikan sbelum dan sesudah kegiatan ini dilaksanakan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan terfapat peningkatan sebesar 50 % kepedulian remaja terhadap lingkungan pada ketegori baik dan peningkatan 10 % kepedulian remaja terhadap lingkungan. Berdarskan hasil uji statitik dengan uji Wilcoxon rank test didapatkan p value (0.000 < 0.05) yang artinya terdapat perbedaan kepedulian remaja terhadap lingkungan melalui program Kurassaki.   Abstract:  Garbage is still a problem that has not found the best solution, because until now the behavior of human concern for waste is still very low). Garbage is also one of the causes of disease caused by the low PHBS order. Departing from this problem, the author sees that one of the programs initiated by the Tangerang Regency Bappeda can be a solution to the solid waste problem. The purpose of this community service is to see the effectiveness of the Kurassaki program in shaping the character of teenagers who care about the environment. This community service method is carried out using online mode health counseling. Partners in this activity are Bappeda Tangerang Regency and SMAN 24 Tangerang Regency with 300 participants. Evaluation of this activity is seen from the questionnaires given before and after this activity is carried out. The results of this activity showed that there was an increase of 50% of youth's concern for the environment in the good category and an increase of 10% of youth's concern for the environment. Based on the results of the statistical test with the Wilcoxon rank test, a p value (0.000 < 0.05) was obtained, which means that there are differences in adolescent awareness of the environment through the Kurassaki program.  Abstrak:Sampah masih menjadi masalah yang belum menemukan solusi terbaik, karena sampai saat ini perilaku kepedulian  manusia terhadap sampah masih sangat rendah). Sampah juga merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh tatanan PHBS yang rendah. Berangkat dari masalah tersebut penulis melihat salah satu program yang digagas Bappeda Kbupaten Tangerang dapat menjadi solusi masalah persampahan. Tujuan dilaksankannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk melihat keefektifitasan program Kurassaki dalam membentuk karakter remaja yang peduli lingkungan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukakan menggunakan penyuluhan kesehatan mode daring. Mitra dalam kegiatan ini adalah Bappeda Kabupaten Tangerang dan SMAN 24 Kabupaten Tangerang dengan peserta sebanyak 300 orang. Evaluasi terhadap kegiatan ini dilihat dari questioner yang diberikan sbelum dan sesudah kegiatan ini dilaksanakan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan terfapat peningkatan sebesar 50 % kepedulian remaja terhadap lingkungan pada ketegori baik dan peningkatan 10 % kepedulian remaja terhadap lingkungan. Berdarskan hasil uji statitik dengan uji Wilcoxon rank test didapatkan p value (0.000 < 0.05) yang artinya terdapat perbedaan kepedulian remaja terhadap lingkungan melalui program Kurassaki. Kata Kunci: PHBS; Kurassaki; Lingkungan; Peduli; RemajaAbstract:  Garbage is still a problem that has not found the best solution, because until now the behavior of human concern for waste is still very low). Garbage is also one of the causes of disease caused by the low PHBS order. Departing from this problem, the author sees that one of the programs initiated by the Tangerang Regency Bappeda can be a solution to the solid waste problem. The purpose of this community service is to see the effectiveness of the Kurassaki program in shaping the character of teenagers who care about the environment. This community service method is carried out using online mode health counseling. Partners in this activity are Bappeda Tangerang Regency and SMAN 24 Tangerang Regency with 300 participants. Evaluation of this activity is seen from the questionnaires given before and after this activity is carried out. The results of this activity showed that there was an increase of 50% of youth's concern for the environment in the good category and an increase of 10% of youth's concern for the environment. Based on the results of the statistical test with the Wilcoxon rank test, a p value (0.000 < 0.05) was obtained, which means that there are differences in adolescent awareness of the environment through the Kurassaki program.Keywords: PHBS; Kurassaki; Environment; Care; Teenager  
PENDAMPINGAN PEMBERANTASAN BUTA HURUF AL QURAN PADA ANAK MELALUI METODE IQRA Rosyida Nurul Anwar; Yuliana Yuliana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.14 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5289

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan pemberantasan buta huruf al-Qur'an pada anak melalui metode iqra bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pendampingan anak untuk dapat mengetahui huruf-huruf al Qur’an dan mampu membaca al-Qur’an dengan benar. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Jawa Timur yang diikuti sebanyak 16 anak dari warga Desa tersebut. Metode pelaksanaan berupa sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap dua pekan sekali melalui test baca Qur’an dengan Iqra. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan pemberantasan buta huruf al-Qur'an pada anak berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan sesuai dengan harapan team pelaksana, seperti; Pertama, anak mampu mengetahui huruf-huruf yang terdapat dalam al-Qur’an dengan benar; Kedua, anak mampu membaca al-Qur’an dengan huruf-huruf yang bersambung; ketiga, bertambahnya kesadaran anak akan pentingnya membaca al-Qur’an. Kegiatan pengabdian ini dilakukan guna meningkatkan kualitas generasi muda di masa depan yang mencintai al-Qur’an serta memiliki akhlak yang Islami. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 13% anak telah masuk pada jilid 6 dan 13 % pada jilid 5. Sebanyak 19% pada jilid 4, sebanyak 31% pada jilid 3 serta sebanyak 25% jilid 2.Abstract: Community service activities in the form of assistance to eradicate illiteracy in the Qur'an in children through the Iqra method aim to provide guidance and assistance to children to be able to know the letters of the Qur'an and be able to read the Qur'an correctly. The implementation of community service activities is in Sidomulyo Village, East Java which 16 children from the village residents attended. The implementation method is in the form of socialization, coaching, and mentoring. Evaluation of activities is carried out every two weeks through a Qur'an reading test with Iqra. The results showed that the activities of assisting the eradication of illiteracy in the Qur'an in children went as planned and by the expectations of the implementing team, such as; First, the child can know the letters contained in the Qur'an correctly; Second, children can read the Qur'an in continuous letters; third, increasing children's awareness of the importance of reading the Qur'an. This service activity is carried out to improve the quality of future generations of young people who love the Qur'an and have Islamic character. The results show that 13% of children have entered volume 6 and 13% in volume 5. There are 19% in volume 4, as many as 31% in volume 3 and as many as 25% in volume 2.
STRATEGI PEMASARAN DAN PROMOSI PRODUK UMKM 3D NGUDI REJEKI DI ERA PANDEMI COVID-19 Hanifah Rahmi Fajrin; Putri Rachmawati; Arlan Febriansyah Lagaendo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.73 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5252

Abstract

Abstrak: Pemasaran dan penjualan produk secara online merupakan jalan keluar yang sangat solutif agar tidak terjadi kerugian pada pengusaha dan produk UMKM tetap menggeliat pada masa pandemi Covid-19 ini. UMKM 3D Ngudi Rejeki merupakan salah satu UMKM yang bergerak pada produksi makanan keripik pisang yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kurangnya daya beli masyarakat selama wabah ini mengakibatkan UMKM ini mengalami pelemahan income. Hal ini mendasari untuk dilakukannya program pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi agar pemasaran dan branding produk bisa dilakukan dengan bantuan platfrom online seperti e-commerce. Diharapkan dengan adanya program ini dapat membantu pemilik UMKM dalam meningkatkan animo masyarakat untuk membeli produk keripik pisang. Pengabdian masyarakat sudah dilaksanakan meliputi: pembuatan akun Instagram dan shopee, melakukan pengambilan foto produk untuk dishare di media sosial dan akun marketplace, mendesain ulang logo dan packaging serta membuatkan banner untuk promosi UMKM.Abstract:  Marketing and selling products online is a very helpful solution so that there is no loss to entrepreneurs and MSME products are still stretched during this Covid-19 pandemic. 3D-Ngudi Rejeki is one of the MSMEs engaged in the production of Banana chips, located in Bantul Regency, Yogyakarta. The lack of people's purchasing the products during this outbreak resulted in these MSMEs experiencing a weakening of income. This is the basis for conducting community service programs by utilizing information technology so that product marketing and branding can be done with the help of online platforms such as e-commerce. It is hoped that this program can help MSME owners in increasing public interest in buying Banana chips. The community service has been implemented including creating Instagram and shopee accounts, taking product photos to share on social media and marketplace accounts, redesigning logos and packaging and making banners for MSME promotions.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT MENGENAI DAMPAK HUKUM PENOLAKAN VAKSINASI DI MASA PANDEMI COVID-19 Rianda Dirkareshza; Dwi Desi Yayi Tarina; Kristina Simbolon; Rosalia Dika Agustanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.912 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5320

Abstract

Abstrak: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menegaskan bahwa pemerintah membutuhkan imunisasi dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan dengan pemberian vaksin. Terkait hal ini, orang menjadi takut dan bahkan menolak untuk divaksinasi. Dengan diselenggarakannya pendampingan ini akan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah. Adapun beberapa hoaks yang disebarkan adalah suntikan vaksin pada pria harus di penis, vaksin covid-19 dapat merekayasa genetika, mati, memusnahkan penduduk asli, mengandung sel vero dari monyet hijau Afrika dan hanya Indonesia yang memesan vaksin Covid-19. Sasaran kegiatan pelayanan ini adalah masyarakat Kelurahan Pangkalan Jati, Kota Depok. Di mana sejumlah komunitas ini mulai terpengaruh oleh hoaks tentang negatifnya vaksin Covid-19 Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kombinasi antara pendidikan masyarakat dan dialog. Hasil survei di Kelurahan Pangkalan Jati Bantuan Dampak UU Penolakan Vaksinasi selama Pandemi Covid 19 menunjukkan pemahaman peserta tentang dampak hukum penolakan vaksinasi menyentuh angka sempurna sebesar 100%. Serta survei lainnya menunjukkan bahwa kesediaan peserta untuk mengikuti vaksinasi adalah 92,3%. Abstract: Law of the Republic of Indonesia No. 36 of 2009 on Health, affirms that the government needs immunization and has an important role in maintaining public health, one of the efforts made by giving vaccines. In this regard, people become afraid and even refuse to be vaccinated. With the holding of this assistance will increase concern the community to follow vaccinations organized by the government. Some hoaxes spread are vaccine injections in men must be in the penis, the covid-19 vaccine can genetically engineer, die, exterminate the native population, contain vero cells from African green monkeys and only Indonesia orders the Covid-19 vaccine. The target of this service activity is the community of Pangkalan Jati Village, Depok City. Where a number of these communities began to be affected by hoaxes about the negative Covid-19 vaccine The method used in the implementation of community service is a combination of community education and dialogue. The results of the survey in Pangkalan Jati Village Helped The Impact of Vaccination Rejection Law during the Covid 19 Pandemic showed participants' understanding of the legal impact of vaccination rejection touched a perfect figure of 100%. As well as other surveys showed that the willingness of participants to take vaccinations was 92.3%.
PEMBERDAYAAN USAHA UBI JALAR UNGU SEBAGAI UPAYA PENGUATAN DAN PENINGKATAN USAHA Variyetmi Wira; Gustati Gustati; Revi Fatimah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.639 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5311

Abstract

Abstrak: Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan jenis usaha yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Bidang usaha yang paling banyak diminati masyarakat adalah usaha makanan, salah satunya usaha Yuliwardi’s Snack yang memiliki spesifikasi bahan baku berasal dari ubi jalar ungu. Tujuan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada usaha ini adalah (1) memberikan penguatan manajemen usaha, (2) memberikan pelatihan dan pendampingan aplikasi sederhana pencatatan penjualan berbasis database dan menyusun sistem pencatatan keuangan sederhana berdasarkan SAK Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (EMKM), (3) meningkatkan pengetahuan mitra dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran. (4) memberikan perbaikan pada peralatan produksi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan dua cara yaitu pelatihan dan pendampingan. Mitra kegiatan PKM berjumlah empat orang terdiri dari satu orang pemilik dan tiga orang tenaga kerja. Pelaksanaan kegiatan ditanggapi sangat baik bagi mitra karena dapat membantu peningkatan proses produksi, memiliki sistem pencatatan dan keuangan yang sudah tersistem dan memiliki kemasan produk yang telah berlabel. Umpan balik dilakukan menggunakan kuesioner kepada mitra. Seluruh mitra (100%) menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam peningkatan produktivitas usaha, mampu mempermudah pelaksanaan operasional usaha, sangat sesuai dengan kebutuhan mitra saat ini dan mampu mendorong peningkatan usaha di masa yang akan datang. Abstract: Small and Micro Enterprises (SME) are type of enterprises that can be carried out by the community to improve their welfare. The most in-demand enterprise of consumers is the food enterprise, one of which is Yuliwardi's Snack where its raw materials are particularly derived from purple sweet potatoes. The aims of the Community Partnership Program (CPP) activities are (1) to reinforce the business management, (2) to provide training and support on simple sales recording applications based on database, and compile a simple financial record-keeping system based on Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium Enterprises (FAS MSMEs), (3) to enhance partner’s knowledge in financial management and marketing, and (4) to supply the maintenance on the production equipment. The method for the activities aforementioned was conducted in two ways, specifically, training and supporting. There are four people in total chosen as the partners in performing CPP activities consisting of one owner and three employees. The implementation of the activity was responded positively by partners as it can stimulate the increase on the production process, and to have a systematized recording and financial system, and to have labelized product packaging. Moreover, the feedback was done using questionnaires to partners. All partners (100%) stated that this activity is beneficial in escalating the enterprise productivity. Along with that, it also facilitates the implementation of enterprise operations that are in accordance with the needs of current partners, and is able to encourage enterprise improvement in the coming future. 
MENTORING BEASISWA DAN STUDI LANJUT SECARA ONLINE MELALUI PROGRAM SEKOLAH BEASISWA STRAYA UNTUK PELAMAR BEASISWA PASCASARJANA TUJUAN DALAM DAN LUAR NEGERI Soni Ariawan; Rizal M. Suhardi; Romy Hidayat; Zulkarwin Zulkarwin; Ahmad Aprillah; Haryadi S; Ahmad Munjizun
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.762 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5243

Abstract

Abstrak: Mentoring beasiswa ini bertujuan untuk memberikan pendampingan yang intensif dan berkelanjutan kepada para pemburu beasiswa. Mentoring ini sangat dibutuhkan sebagai wadah untuk berbagi informasi dan mempersiapkan aplikasi beasiswa. Program ini dilaksanakan secara online dengan menggunakan grup WhatsApp dan didukung dengan aplikasi zoom. Secara umum program ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap persiapan, tim menyiapkan kurikulum dan membuka pendaftaran. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan diskusi dan konsultasi. Sementara itu, pada tahap penilaian dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilannya. Hasil akhir dari program ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami kendala pada sertifikat bahasa Inggris (TOEFL/IELTS). Hanya sebagaian dari mereka saja yang bisa melamar beasiswa tujuan luar negeri karena memiliki skor TOEFL/IELTS yang cukup. Oleh karena itu, ketersediaan skor TOEFL/IELTS ini menjadi faktor penting yang menetukan pilihan beasiswa. Sebagian besar dari peserta yang berhasil mengirim aplikasi beasiswa memilih beasiswa NTB. Hal ini dikarenakan beasiswa NTB meminta syarat TOEFL/IELTS yang standarnya relatif lebih rendah dibanding beasiswa yang lain. Abstract:  This program aims to provide an intensive assistance for scholarship hunters. A mentoring is needed to share information and to prepare the scholarship application. The program is conducted through WhatsApp and supported with zoom. The program is mainly divided into three steps namely preparation, execution and evaluation. Preparation includes the work of curriculum development, socialization and recruitment. Execution of the program includes discussion and consultation, while evaluation involves the process of assessing the progress. The result of this program indicates that most of the participants do not have sufficient TOEFL/IELTS score as the language requirement to apply scholarship. Some of them have such great score to apply scholarship to study abroad and the rest of them are eligible to apply national scholarship. The availability of English language certificate influence their preferences in apply scholarship. Most of them apply for Beasiswa NTB (scholarship provided by Government of West Nusa Tenggara) which require a moderate score of English certificate.
EDUKASI TANAMAN PERTANIAN SEJAK USIA DINI DAN PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SECARA MODERN PADA MASA NEW NORMAL DI TPA SOKOPURO Ismiasih Ismiasih; Resna Trimerani; Arief Ika Uktoro
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.538 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5269

Abstract

Abstrak: Sektor pertanian merupakan sektor unggulan penggerak ekonomi masyarakat. Namun saat ini pertanian Indonesia mengalami berbagai permasalahan, antara lain generasi muda yang berminat di bidang pertanian semakin sedikit dan kualitas sumber daya manusia yang ada semakin menurun. Tujuan pengabdian ini adalah: 1)  untuk menumbuhkan minat dan keperdulian generasi muda terhadap bidang pertanian, 2) meningkatkan pengetahuan anak  mengenai pertanian dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, 3) menumbuhkan  jiwa produktif anak di masa new normal, 4) meningkatkan ketrampilan  mitra dalam budidaya tanaman hortikultura secara vertikultur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai pertanian dan manfaatnya, penyuluhan budidaya tanaman secara vertikultur, melakukan pelatihan budidaya tanaman hortikultura secara vertikultur dan dengan media polybag. Pihak mitra adalah Lembaga Pendidikan TPA Sokopuro dengan melibatkan 6 orang pengasuh dan 40 anak. Hasil yang diperoleh: 1) minat dan pengetahuan anak pada bidang pertanian maningkat menjadi 91%, 2) ) munculnya jiwa kreatif dan produktif anak di masa new normal, 3) ketrampilan mitra dalam budidaya tanaman hortikultura dengan teknik vertikultur meningkat menjadi 83%, 4) Pihak mitra memiliki kebun pembelajaran yang edukatif.  Abstract:  The agriculture sector is leading sector of the community economy. However, currently Indonesia’s agriculture is experiencing various problems, including the younger generation who are less interested in agriculture and the quality of existing human resources is decreasing. This activity aims to: 1) to foster interest and concern for younger generation in the agriculture, 2) increase children’s knowledge about agriculture and its benefits for human life, 3) grow children’s productive spirit in the new normal, 4) improve skill of partner in horticultural crop cultivation in verticulture. This method used counseling about agriculture and benefits, counseling on verticulture cultivation, training on horticultural crop cultivation in verticulture and with polybag media. The partner of the activity is the TPA Sokopuro with involving 6 teacher and 40 children. The activity shows that: 1) children’s interest and knowledge in agriculture increased to 91 %. 2) the growth of creative and productive children in the new normal period, 3) skills of partner in cultivating horticulture crops with verticulture techniques increased to 83%, 4) The partners have an educational learning garden.
PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER TANPA KOMPUTER (UNPLUGGED ACTIVITIES) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN LOGIKA ANAK Ade Nurhopipah; Jali Suhaman; Moza Tri Humanita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.611 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5295

Abstract

Abstrak: Pembelajaran ilmu komputer untuk anak-anak telah menjadi agenda pendidikan di banyak negara karena dapat melatih berpikir logis dan kreatif. Namun upaya ini seringkali tidak dapat diwujudkan karena keterbatasan sumber daya serta akses terhadap perangkat komputer. Unplugged Activities merupakan pendekatan pembelajaran konsep dasar ilmu komputer tanpa menggunakan komputer melalui permainan menarik. Kegiatan ini berbasis aktivitas fisik, dapat dilakukan dalam berbagai format dengan menggunakan instrumen sederhana, murah dan mudah ditemukan. Meninjau manfaat tersebut rangkaian kegiatan “Pengenalan Permainan Edukatif Berdasarkan Ilmu Komputer” dilakukan untuk memperkenalkan prinsip, metode, instrumen, dan referensi Unplugged Activities. Peserta kegiatan adalah 63 orang guru, pegiat pendidikan, dan orang tua dari dari berbagai kota. Para peserta selanjutnya menerapkan kegiatan ini kepada anak-anak dan siswanya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan penilaian mandiri peserta sebelum dan sesudah acara, serta penilaian terhadap implementasi Unplugged Activities terhadap anak. Hasil evaluasi menunjukan terdapatnya peningkatan pemahaman peserta dalam pengetahuan dasar Unplugged Activities sebesar 35,7%. Dalam implementasinya, kegiatan ini dapat dinikmati, difahami dan membuat anak-anak termotivasi mempraktekan permainan.Abstract: Learning computer science for children has become an educational agenda in many countries because it can train logical and creative thinking. However, this effort often cannot be realized due to limited resources and access to computer devices. Unplugged Activities is an approach to learning the basic concepts of computer science without using a computer through interesting games. This activity is based on physical activity, can be done in various formats using simple, inexpensive, and easy-to-find instruments. Because of these benefits, the series of activities "Introduction to Educational Games Based on Computer Science" was conducted to introduce the principles, methods, instruments, and references to Unplugged Activities. The participants of the activity were 63 teachers, education activists, and parents from various cities. The participants then applied this activity to their children and students. Evaluation is done by comparing the participants' self-assessment before and after the event and assessing the implementation of Unplugged Activities for children. The evaluation results showed an increase in participants' understanding of the basic knowledge of Unplugged Activities by 35.7%. In its implementation, this activity can be enjoyed, understood, and motivated children to practice the game.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU REMAJA Fransisca Noya; Kadar Ramadhan; Deviana Laurenzy Tadale; Ni Kadek Widyani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.742 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5257

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan kegiatan posyandu remaja selama ini belum berjalan dengan baik karena rendahnya pengetahuan dan keterampilan kader terutama dalam pengukuran antropometri dan penentuan status gizi. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan dalam melaksanakan kegiatan posyandu remaja. Metode pengabdian yang akan dilaksanakan memberikan pelatihan pada kader melakukan pengukuran antropometri (BB, TB, LP), mengukur LILA, menentukan IMT sekaligus status gizi remaja. Mitra pada kegiatan ini adalah 5 orang kader posyandu remaja. Evaluasi kegiatan ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan chek list keterampilan pre-posttest. Hasil pelatihan diperoleh peningkatan pengetahuan tentang posyandu remaja dan keterampilan pengukuran antropometri serta penentuan status gizi remaja. Pengetahuan kader sebelum pelatihan pengetahuan cukup 3 orang (60%), pengetahuan kurang 2 orang (40%).  Keterampilan kader 100% tidak terampil. Setelah dilakukan pelatihan kader, seluruh kader  memiliki pengetahuan baik  dan terampil (100%). Abstract: The implementation of youth posyandu activities so far has not been going well due to the lack of knowledge and skills of cadres, especially in anthropometric measurements and determining nutritional status. The purpose of this Community Service (PkM) activity is to increase the knowledge and skills of cadres through training in carrying out youth posyandu activities. The service method that will be carried out provides training for cadres to take anthropometric measurements (BB, TB, LP), measure LILA, determine BMI as well as adolescent nutritional status. Partners in this activity are 5 youth posyandu cadres. Evaluation of this activity uses a knowledge questionnaire and a check list of pre-post test skills. The results of the training obtained increased knowledge about adolescent posyandu and anthropometric measurement skills and determination of adolescent nutritional status. The knowledge of cadres before training is sufficient for 3 people (60%), less knowledge of 2 people (40%). The skills of cadres are 100% unskilled. After training cadres, all cadres have good knowledge and skills (100%).
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROMOSI ONLINE MENGGUNAKAN DIGITAL MARKETING Ida Ayu Gde Suwiprabayanti Putra; A. A. Raka Jayaningsih; Putu Eny Suhardiyani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.216 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5325

Abstract

Abstrak: Mitra pengabdian adalah Bapak A.A. Manik, seorang pengusaha yang menjual Lawar Bali. Berdasarkan hasil wawancara, promosi yang dilakukan mitra berupa promosi dari mulut ke mulut dan mengandalkan penjualan keliling. Kegiatan untuk PKM ini dimulai dari sosialisasi kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan digital marketing dan ditutup oleh evaluasi kegiatan. Sosialisasi dilakukan dengan membahas mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan. Kegiatan kedua yaitu pelatihan Digital Marketing diberikan materi mengenai pengertian, manfaat dan keunggulan Digital Marketing dibandingkan cara konvensional, strategi meningkatkan pemasaran dengan Digital Marketing dan cara memulai Digital Marketing. Kegiatan terakhir yaitu evaluasi, dilakukan untuk mengetahui seberapa besar mitra merasa kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan promosi mereka kedepannya. Evaluasi dilakukan dengan memberikan penilaian meliputi pemahaman mengenai Digital Marketing, Platform untuk Digital Marketing dan Pemasaran dengan Digital Marketing. Berdasarkan hasil wawancara terhadap penguasaan materi Digital Marketing diketahui bahwa peserta sudah mencapai 90% penguasaan terhadap materi. Luaran yang dihasilkan dalam pengabdian ini adalah adanya peningkatan daya saing berupa peningkatan promosi.Abstract: The service partner is Mr. A.A. Manik, a businessman who sells Balinese Lawar. Based on the results of interviews, promotions carried out by partners are in the form of word of mouth promotion and rely on mobile sales. Activities for this PKM started with socialization of activities followed by digital marketing training and closed by evaluation of activities. Socialization is done by discussing what activities will be carried out. The second activity, namely Digital Marketing training, was given material on the understanding, benefits and advantages of Digital Marketing compared to conventional methods, strategies to improve marketing with Digital Marketing and how to start Digital Marketing. The last activity, namely evaluation, was carried out to find out how much partners felt this activity was useful to improve their promotion in the future. The evaluation is carried out by providing an assessment including an understanding of Digital Marketing, Platforms for Digital Marketing and Marketing with Digital Marketing. Based on the results of interviews on the mastery of Digital Marketing material, it is known that the participants have achieved 90% mastery of the material. The output produced in this service is an increase in competitiveness in the form of increased promotions.