cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 122 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 5 (2023): Oktober" : 122 Documents clear
PELATIHAN BERBICARA MONOLOG BAHASA INGGRIS DAN PENGENALAN KEWIRAUSAHAAN DI TINGKAT SMA Paskalina Widiastuti Ratnaningsih; Johni Paul Karolus Pasaribu; Herry Mulyono; Effiyaldi Effiyaldi; Eddy Suratno
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16570

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan bahasa Inggris dalam bentuk berbicara monolog bahasa Inggris dan pelatihan pengenalan kewirausahaan. Pelatihan ini penting dilaksanakan sehingga siswa/i memiliki keterampilan bahasa Inggris dan pengetahuan kewirausahaan sebagai persiapan ke perguruan tinggi atau bekerja. Metode pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pelatihan. Mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah SMA PGRI 2 Kota Jambi. Peserta pelatihan adalah 83 siswa/i kelas XI SMA. Evaluasi pelatihan dilaksanakan dengan memberikan kuesioner tertutup baik untuk pelatihan bahasa Inggris maupun pelatihan kewirausahaan. Hasil dari pelatihan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbicara monolog bahasa Inggris dengan rata-rata 3,50 dari skala 5. Selain itu, terdapat pula peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan aspek-aspek berwirausaha dengan rata-rata 4,05 dari skala 5..Abstract: The aim of this community service is to deliver English training in the form of speaking English monologue and training of entrepreneurship. This training is important to be conducted so the students have English skill and entrepreneurship knowledge as the preparation to university or for working. The method of this community is training. This community service was conducted in SMA PGRI 2 Kota Jambi. The participants were 83 students of grade XI senior high school. Training evaluation was conducted by distributing closed-ended questionnaire for both English training and entrepreneurship training. The results of this training were the improvement of knowledge and English monologue speaking skill with an average of 3,50 out of 5 scale.. Furthermore, there was also improvement of knowledge and understanding of entrepreneurship aspects with an average of 4,05 out of 5 scale.
EDUKASI PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI DENGAN MASA MENYUSUI Mahmudah Tri Widiastuti; Noviyati Rahardjo Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17087

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan malnutrisi kronis yang bisa menyebabkan gangguan kemampuan perkembangan, kognitif serta kesejahteraan jangka panjang. Salah satu penyebab kasus stunting adalah perilaku kesehatan selama kehamilan sampai menyusui. Tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya optimalisasi perilaku positif dalam bidang kesehatan dengan peningkatan pengetahuan dan peran ibu hamil dalam pencegahan stunting selama masa kehamilan sampai dengan masa menyusui. Metode dari kegiatan ini berupa seminar yang didalamnya terdapat pemberian materi oleh pakar. Mitra yang menjadi sasaran adalah ibu hamil di Kota Salatiga sejumlah 33 orang. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah kegiatan, dimana nilai rerata pretest adalah 6,93 dan posttest adalah 8,90.Abstract: Stunting is chronic malnutrition that can cause impaired developmental abilities, cognitive abilities and long-term well-being. One of the causes of stunting cases is health behavior during pregnancy and breastfeeding. The purpose of this activity is one of the efforts to optimize positive behavior in the health sector by increasing the knowledge and role of pregnant women in preventing stunting during pregnancy and breastfeeding. The method of this activity is in the form of a seminar in which there is the provision of material by experts. Partners who were targeted were pregnant women in the city of Salatiga, a total of 33 people. The results achieved were an increase in the knowledge of pregnant women after the activity, where the mean value of the pretest was 6.93 and the posttest was 8.90.
AKSI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA BUDAYA PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL Wahyuni Purnami; Wigbertus Gaut Utama; Fabianus Gangkur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17232

Abstract

Abstrak: Perubahan iklim telah menyebabkan menurunnya produktivitas pertanian masyarakat perdesaan. Hal ini perlu disikapi dengan menentukan alternatif pendapatan bagi masyarakat. Salah satunya adalah melalui pengembangan desa wisata berbasis budaya. Inovasi tersebut perlu dilakukan dengan menyiapkan generasi muda dalam mempertahankan nilai-nilai budaya. Kegiatan pelatihan torok pada kelompok anak di Desa Golo Wua bertujuan meningkatkan keterambilan keterampilan torok pada anak-anak untuk menunjang proses internalisasi dan pelestarian nilai-nilai budaya. Selain itu, pengabdian ini bertujuan untuk membentuk kelompok minat budaya anak di Desa Golo Wua yang dapat menunjang terbentuknya desa wisata budaya di kemudian hari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kepada 20 orang anak di Desa Golo Wua. Keberhasilan kegiatan ini diamati melalui kemampuan yang dialami peserta pelatihan dampingan serta bentuk-bentuk komitmen yang muncul pada komunitas masyarakat di lokasi kegiatan. Hasil Hasil kegiatan menunjukkan 100% peserta kegiatan memiliki keterampilan adanya kemampuan dan keterampilan peserta kegiatan dalam melakukan torok. Selain itu, terbentuk pula kelompok minat budaya anak di Desa Golo Wua atas inisiatif tokoh masyarakat sebagai bentuk komitmen komunitas masyarakat untuk keberlanjutan program..Abstract: Climate change has led to a decline in agricultural productivity in rural communities. This needs to be addressed by identifying alternative sources of income for the community. One of them is the development of culture-based tourism villages. The innovation needs to be done by preparing the younger generation in preserving cultural values. Torok training activities for children's groups in Golo Wua village aim to improve children's torok skills to support the process of internalizing and preserving cultural values. In addition, this service aims to form a children's cultural interest group in Golo Wua Village that can support the formation of a cultural tourism village in the future. This activity was carried out in the form of training for 20 children in Golo Wua Village. The success of this activity is observed through the skills of the trained participants and the forms of commitment that emerge in the community at the site of the activity. The results of the activity showed that 100% of the participants had the skills to perform Torok. In addition, a children's cultural interest group was formed in Golo Wua village at the initiative of community leaders as a form of community engagement for program sustainability.
PEMANFAATAN POWERPOINT DAN LEAFLET SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN TENTANG ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL Lia Arian Apriani; Reza Indra Wiguna; Hasrun Ningsih; Lalu Muhammad Sadam Husen
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17014

Abstract

Abstrak: Masalah kesehatan gizi pada ibu hamil seperti anemia maupun KEK masih menjadi masalah kesehatan serius di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2022, prevalensi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis yaitu sebanyak 1866 ibu hamil, sedangkan ibu hamil penderita anemia pada tahun 2022 sebanyak 2.287 ibu hamil dilaporkan mengalami anemia. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kelompok ibu hamil mengenai masalah anemia selama kehamilan dan masalah KEK (kekurangan energi kronis) serta dampaknya dalam kehamilan. Metode kegiatan pada pengabdian ini berupa kegiatan edukasi kesehatan dengan menggunakan media audiovisual powerpoint dan leaflet, instrumen untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta menggunakan kuesioner yang dilakukan dalam bentuk pre-test dan post-test, Adapun peserta yang hadir sebanyak 22 ibu hamil. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan didapatkan tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum kegiatan edukasi mendapatkan skor rata-rata 66,00 dimana angka ini menunjukkan tingkat pengetahuan cukup, sedangkan setelah kegiatan didapatkan nilai tingkat pengetahuan rata-rata meningkat menjadi 90,00 yang menunjukkan tingkat pengetahuan sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa perubahan ini berdampak positif pada aspek peningkatan pengetahuan ibu hamil yang berarti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat untuk ibu hamil di Desa Beleka.Abstract: Nutritional health problems in pregnant women such as anemia and KEK are still a serious health problem in NTB Province. Based on data from the West Lombok District Health Office in 2022 the prevalence of pregnant women suffering from Chronic Energy Deficiency was 1866 pregnant women, while pregnant women with anemia in 2022 were 2287 pregnant women who had anemia. The purpose of this community service is to increase the knowledge of groups of pregnant women regarding the problem of anemia in pregnancy and the problem of chronic energy deficiency and its impact during pregnancy.The method of this community service activity is health education using powerpoint and leaflet audiovisual media, instruments to measure the level of knowledge of participants using a questionnaire which is carried out in the form of a pre-test and post-test. Participants involved were 22 pregnant women. Based on the results of the activity evaluation to obtain the level of knowledge of pregnant women before the extension activities, an average score of 66.00 was obtained which indicated a sufficient level of knowledge, while after the activity the average level of knowledge increased to 90.00, indicating a very good level of knowledge. It can be interpreted that these changes have a positive impact on the level of knowledge of pregnant women, which means that this community service activity is beneficial for pregnant women.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR ANTI NAJIS SEBAGAI PRODUK UNGGULAN TP PKK DESA MERTAN SUKOHARJO Emi Erawati; Anisa Ur Rahmah; Muzakar Isa; Herlambang Prima Yoga; Safira Rijka Ardima; Syahrani Shabrina D; Zada Almira Fitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17272

Abstract

Abstrak: Pengabdian Masyarakat Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan rangkaian pengabdian masyarakat yang terdiri dari 6 kali pertemuan. Pertemuan I dan Pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2023 di Balai Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo. Pengabdian Masyarakat PKM diikuti oleh 10 ibu Tim Penggerak (TP) PKK Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan pendampingan pembuatan sabun mandi cair bentonit sebagai produk unggulan TP PKK Desa Mertan Sukoharjo. Metode pengabdian masyarakat terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi efektivitas kegiatan. pengabdian masyarakat. Tahap persiapan dilaksanakan dengan koordinasi awal untuk memaksimalkan kegiatan dan menargetkan penyampaian materi, praktik dan pelatihan. Tahap pelaksanaan dilaksanakan dalam 3 sesi yaitu memperkenalkan tentang teori pembuatan sabun mandi cair, pengenalan bahan-bahan pembuatan sabun mandi cair, dan praktik pembuatan sabun mandi cair anti najis dengan menggunakan bentonit. Evaluasi pengabdian masyarakat dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil post-test diperoleh hasil terjadi peningkatan pengetahuan peserta pengabdian masyarakat sebesar 100%.Abstract: The Community Partnership Empowerment Community Service (PKM) is a series of community services consisting of 6 meetings. In the first and second meeting held on 5 August 2023 in Mertan Village Hall, Bendosari, Sukoharjo. Community services is followed by 10 members of Family Welfare Development Mertan Village, Bendosari, Sukoharjo. The aim of this community service is to provide assistance in making bentonite liquid bath soap as a featured product for TP PKK Mertan Sukoharjo Village. Community services consist of three methods namely preparation, implementation, and evaluation steps. The preparation stage is carried out with initial coordination to maximize activities and target the delivery of material, practice and training. The implementation phase was carried out in 3 sessions, namely introducing the theory of making liquid bath soap, introducing the ingredients for making liquid bath soap, and the practice of making anti-unclean liquid bath soap using bentonite. Evaluation of community service is carried out using pre-test and post-test. Based on the post-test results, it was found that there was an increase in the knowledge of community service participants by 100%.
PENGUATAN KELEMBAGAAN DESA WISATA MELALUI KAMPANYE SADAR WISATA 5.0 DALAM MENCIPTAKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Agung Sulistyo; Tri Eko Yudiandri; Rosalina Nur Annisa; Mudiono Mudiono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16808

Abstract

Abstrak: Beberapa pengelolaan desa wisata oleh POKDARWIS memiliki kekurangan dalam fungsi dan efektivitas kelembagaan. Kondisi tersebut secara langsung berpengaruh terhadap pengelolaan dan perkembangan desa wisata. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat fungsi kelembagaan POKDARWIS dan lembaga masyarakat lainnya melalui implementasi kampanye sadar wisata 5.0 yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program pengabdian yang dilakukan berfokus pada kegiatan: (1) pendampingan POKDARWIS; (2) pendampingan kelompok PKK; (3) pendampingan pelaku seni dan budaya; serta (4) pendampingan organisasi karang taruna. Peserta yang terlibat dalam pendampingan ini berjumlah 60 orang Lebih lanjut, kegiatan ini berupaya meningkatkan kapasitas, pemahaman serta kesadaran antar kelompok masyarakat dalam upaya menciptakan pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Evaluasi melalui postest dilakukan selama kegiatan pendampingan berlangsung dan pasca kegiatan pendampingan sebagai bentuk evaluasi. Hasil evaluasi menunjukan, sebanyak 51 peserta (85%) memahami pentingnya kampanye sadar wisata bagi penguatan kelembagaan dalam menciptakan pariwisata berkelanjutan. Hasil pengabdian masyarakat ini mampu memberikan dampak positif dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, hasil kegiatan ini mampu menyamakan presepsi positif masyarakat yang tertuang dalam nota kesepahaman.Abstract: Some of the management of tourist villages by POKDARWIS needs to improve in institutional function and effectiveness. These conditions directly affect the management and development of tourist villages. This community service activity aims to strengthen the institutional functions of POKDARWIS and other community organizations by implementing the 5.0 tourism awareness campaign launched by the Ministry of Tourism and Creative Economy. The community service program focuses on (1) POKDARWIS assistance; (2) PKK group assistance; (3) arts and culture actors assistance; and (4) youth organization assistance. Participants involved in this assistance amounted to 60 people. Furthermore, this activity seeks to increase capacity, understanding, and awareness among community groups to create sustainable tourism management. Evaluation through post-tests during and after mentoring activities as a form of evaluation. The evaluation results showed that 51 participants (85%) understood the importance of tourism awareness campaigns for institutional strengthening in creating sustainable tourism. The results of this community service can positively impact sustainable tourism management. In addition, the results of this activity were able to equate the positive perceptions of the community as contained in the memorandum of understandin. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA PEMENUHAN AKSESIBILITAS UNTUK PENYANDANG DISABILITAS GUNA MEWUJUDKAN KESAMAAN KESEMPATAN Rosalia Dika Agustanti; Bambang Waluyo; Sulastri Sulastri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17105

Abstract

Abstrak: Sebagian besar penyandang disabilitas di Indonesia hidup dalam kondisi rentan, terbelakang, dan/atau miskin disebabkan masih adanya pembatasan, hambatan, kesulitan, dan pengurangan atau penghilangan hak penyandang disabilitas. Berdasarkan data pada Survei Penduduk Antar Sensus 2015, sekitar 21,84 juta warga negara Indonesia merupakan penyandang disabilitas. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pemenuhan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas guna mewujudkan kesamaan kesempatan serta pemenuhan aksesibilitas penyandang disabilitas dalam berbagai bidang kehidupan. Metode pelaksanaan kegiatan dengan Sosialisasi. Mitra Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Melati yang beralamat di Jl. Gebang Sari Nomor 38, Bambu Apus, Kota Jakarta Timur berjumlah 10 (sepuluh) orang. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk angket dengan soal berjumlah 3 (tiga) butir. Hasil menunjukkan bahwa dari semua materi yang disampaikan oleh tim terdapat peningkatan pengetahuan mitra mengenai aksesibilitas dan jenisnya sebesar 60%, mengenai hak-hak dan pemenuhan hak penyandang disabilitas sebesar 40%, dan mengenai tanggung jawab Negara dan peran masyarakat sebesar 10%. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar terutama perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada penyandang disabilitas dalam pemenuhan aksesibilitas.Abstract: Most persons with disabilities in Indonesia live in vulnerable, underdeveloped and/or poor conditions due to limitations, barriers, difficulties and accommodation or exclusion of the rights of persons with disabilities. Based on data from the 2015 Inter-Census Population Survey, approximately 21.84 million Indonesian citizens are persons with disabilities. The main goal to be achieved in this activity is to increase knowledge about the importance of fulfilling accessibility for persons with disabilities in order to realize equal opportunities and fulfill the accessibility of persons with disabilities in various fields of life. Partners of the Social Rehabilitation Center for People with Deaf Sensory Disabilities (BRSPDSRW) Melati, whose address is at Jl. Gebang Sari Number 38, Bambu Apus, City of East Jakarta totaling 10 (ten) people. Monitoring and evaluation is carried out in the form of a questionnaire with 3 (three) items. The results showed that from all the material presented by the team there was an increase in partners' knowledge about accessibility and its types by 60%, about the rights and fulfillment of the rights of persons with disabilities by 40%, and about State responsibilities and the role of society by 10%. Carrying out this activity can provide great benefits, especially the attention given by the government to persons with disabilities in fulfilling accessibility.
PENINGKATAN KAPASITAS WARGA SEKOLAH DI KAWASAN RAWAN BENCANA DALAM MENGURANGI RISIKO BENCANA GUNUNG API Agung Nugroho; Sri Muryaningsih; Lia Mareza; Aji Heru Muslim; Dedy Irawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16963

Abstract

Abstrak: Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langusng dengan Gunung Slamet sebagai salah satu gunung api aktif di Pulau Jawa. Oleh karenanya pengetahuan kebencanaan menjadi kebutuhan mutlak bagi seluruh lapisan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana termasuk siswa sebagai calon generasi penerus dalam rangka mengurangi resiko dampak dari bencana tersebut. Permasalahan yang dialami mitra yaitu belum terlaksananya pelatihan mitigasi bencana secara rutin dalam menghadapi potensi bencana gunung meletus. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kebencanaan dan keterampilan warga dalam menghadapi potensi bencana gunung api. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di MI Muhammadiyah Gandatapa, Banyumas yang berada di kawasan resiko bencana. Jumlah peserta sebanyak 22 orang. Kegiatan dilaksankan dengan dua tahapan, tahap pertama berupa workshop atau pemaparan dari dua narasumber yang memang mendalami kajian mitigasi. Tahap kedua berupa praktek mitigasi yang diikuti oleh siswa sebagai peserta dalam pelatihan ini. Evaluasi kegiatan berupa pemberian angket setelah kegiatan selesai. Rangkaian kegiatan berjalan baik dan hasil dari pengisian angket peserta dapat disimpulkan bahwa respon peserta kegiatan sangat baik. Ada peningkatan dari pemahaman mitigasi bencana gunung meletus serta pengalaman praktek simulasi yang awalnya hanya 11% dari peserta pernah ikut simulasi menjadi 100%.Abstract: Banyumas is one of the regencies directly adjacent to Mount Slamet, one of the active volcanoes on the island of Java. Therefore disaster knowledge is an absolute necessity for all levels of society who are in disaster-prone areas, including students as candidates for the next generation in order to reduce the risk of the impact of the disaster. The problem experienced by partners is that they have not carried out routine disaster mitigation training in dealing with potential volcanic eruption disasters. Service activities are carried out through disaster mitigation training to provide disaster knowledge for residents of MI Muhammadiyah Gandatapa, Banyumas who are in disaster risk areas. The number of participants was 22 people. The activity was carried out in two stages, the first stage was in the form of a workshop or presentations from two resource persons who really studied mitigation studies. The second stage is in the form of mitigation practices followed by students as participants in this training. Evaluation of activities in the form of giving questionnaires after the activity is complete. The results of filling out the participants' questionnaire can be concluded that the understanding of volcanic eruption disaster mitigation after the participants attended the training was in the good category.
PENGENALAN KONSEP NILAI TAMBAH DAN PELATIHAN PEMBUATAN SAMBAL TOMAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN Paulus Every Sudirman; Ester Nurani Keraru; Maryance Vivi Murnia Bana; Maria Salestina Ngoni; Astried Priscilla Cordanis; Rizki Adiputra Taopan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17551

Abstract

Abstrak: Kecamatan Wae Rii merupakan wilayah penghasil hortikultura untuk disuplai ke Kabupaten Manggarai. Produk yang dihasilkan sebagian besar dalam bentuk produk mentah. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai tambah dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang memadai. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pengenalan konsep nilai tambah dan praktik pengolahan tomat menjadi sambal kepada para siswa di SMKN Restorasi Timung. Metode yang digunakan meliputi pembelajaran di kelas mengenai pengenalan konsep nilai tambah dan pelatihan pembuatan sambal tomat yang melibatkan 30 orang siswa di SMKN Restorasi Timung. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui Pre-test dan Post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kedua tujuan kegiatan PkM telah tercapai yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rerata tes sebesar 26% antara sebelum dan sesudah kegiatan. Pada aktivitas pelatihan, seluruh peserta diikutsertakan secara aktif melalui pembagian kelompok kerja sehingga dapat mengalami secara langsung proses perubahan nilai suatu komoditi. Melalui kegiatan ini diharapkan pihak sekolah dapat menindaklanjuti produk sambal ini sebagai produk unggulan.Abstract: Horticulture is produced in Wae Rii District for Manggarai Regency. Most of the output consists of raw materials. This potential can be leveraged to add value product if adequate people are employed. The goal of this PkM activity is to introduce the concept of added value and the production of tomato sauce to the students at SMKN Restorasi Timung. The techniques utilized included teaching 30 students by introducing the idea of added value and how to make tomato sauce. The activity is evaluated using the Pre-test and posttest. The activity's results show that the goals have been achieved. The activity findings reveal a 26% rise in the average test score between before and after the activity. All participants are actively involved in training activities through the creation of work groups, allowing them to directly experience the process of changing the value of a commodity. It is hoped that the school will continue to promote this as an outstanding product.
IMPLEMENTASI PEMBERIAN EDUKASI CARA MEMBUAT MINUMAN KUNYIT ASAM UNTUK MENGATASI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI Fransisca Noya; Marlina Fitriya Lailatul K.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16888

Abstract

Abstrak: Frekuensi dismenore pada semua remaja putri pubertas meningkat dari 45% menjadi 75%. Di Indonesia prevalensi dismenorea mencapai 98,8%, ditandai dengan nyeri pada daerah pinggul, dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang manfaat dan cara membuat minuman kunyit asam. Metode pengabdian yang akan dilakukan yaitu meliputi tahap awal yaitu melakukan studi pendahuluan untuk memperoleh data remaja dan permasalahan terkait haid. Tahap kedua yaitu kegiatan pengabmas meliputi pemberian kuesioner prepost test dan pemberian materi. Tahap akhir kegiatan yaitu monitoring serta evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan ini menggunakan angket pengetahuan pre-posttest. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberian penyuluhan dan cara membuat minuman kunyit asam meningkatkan pengetahuan remaja putri (100%).Abstract: The frequency of dysmenorrhea in all puberty young women increased from 45% to 75%. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea reaches 98.8%, is characterized by pain in the hip area, and affects daily activities. The purpose of this Community Service (PkM) activity is to increase youth's knowledge about the benefits and how to make sour turmeric drink. The service method that will be carried out includes the initial stage, namely conducting a preliminary study to obtain data on adolescents and problems related to menstruation. The second stage, namely community service activities including giving pre-post test questionnaires and providing material. The final stage of the activity is monitoring and evaluating activities. Evaluation of this activity using a pre-posttest knowledge questionnaire. The result of this community service is the provision of counseling and how to make a sour turmeric drink increases the knowledge of young women (100%).

Page 11 of 13 | Total Record : 122