cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 122 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 5 (2023): Oktober" : 122 Documents clear
WAHANA PAPAN SELUNCUR SEBAGAI SARANA INTERAKSI ANAK DENGAN DUNIA LUAR Zainal Arifin; Rendy Adhi Rachmanto; Suyitno Suyitno; Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana; Wibawa Endra Juwana; Yudin Joko Prasojo; Singgih Dwi Prasetyo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17476

Abstract

Abstrak: Taman bermain merupakan lingkungan yang dirancang khusus untuk menyediakan kesempatan bermain, belajar, dan berinteraksi bagi anak-anak. Taman bermain tidak hanya merupakan tempat hiburan semata, tetapi juga berperan sebagai ruang pendidikan yang mendukung perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak-anak. Pengabdian ini bertujuan untuk merancang desain wahana bermain papan seluncur yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, kenyamanan, dan pengembangan anak di Taman Mekarsari Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Papan seluncur merupakan sebuah wahana dengan bentuk seperti seluncuran yang difungsikan sebagai sarana anak-anak untuk berinteraksi pada lingkungan luar. Metode yang digunakan pada pengabdian ini berupa deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui tahapan wawancara dan observasi. Pengabdian ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan Kelompok Tani (PokTan) Desa Kaligentong, Gladagsari, Boyolali sebagai pengelola Taman Mekarsari. Evaluasi yang dilakukan untuk wahana bermain ini yaitu dengan melakukan simulasi percobaan papan seluncur secara langsung. Dari kolaborasi ini didapatkan hasil berupa desain papan seluncur yang kokoh dan dibuatnya wahana bermain papan seluncur yang aman dan nyaman di Taman Mekarsari. Diharapkan dengan adanya wahana bermain ini dapat mendorong interaksi sosial dan pengembangan keterampilan anak-anak sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan kesempatan bermain dan belajar secara menyeluruh.Abstract:  Playgrounds are environments specifically designed to provide opportunities for children to play, learn and interact. Playgrounds are not only places of entertainment, but also act as educational spaces that support children's physical, cognitive, social, and emotional development. This service aims to design a skateboard playground that is designed by considering safety, comfort, and child development factors at Mekarsari Park, Kaligentong Village, Gladagsari District, Boyolali Regency. Papan seluncur is a vehicle with a shape like a slide that functions as a means for children to interact with the outside environment. The method used in this service is descriptive qualitative which is carried out through interviews and observations. This service is a collaboration between lecturers and students of the Mechanical Engineering, Universitas Sebelas Maret, Surakarta with the Farmer Group (PokTan) of Kaligentong Village, Gladagsari, Boyolali as the manager of Mekarsari Park. The evaluation carried out for this playground is by simulating the papan seluncur experiment directly. From this collaboration, the results were obtained in the form of a sturdy papan seluncur design and the creation of a safe and comfortable papan seluncur playground in Mekarsari Park. It is hoped that this playground can encourage social interaction and skill development of children to improve the quality of life by providing comprehensive play and learning opportunities.  
TRANSFORMASI PENDIDIK: MENGUATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR MELALUI DIGITALISASI MEDIA Titi Prihatin; Ghanis Putra Widhanarto; Haryono Haryono; Heri Triluqman Budisantoso; Ali Formen; Seftia Kusumawardani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17078

Abstract

Abstrak: Pendidik di jawa tengah sedang mengalami proses transformasi kompetensi yang dianggap masif dan inovatif. Perkembangan teknologi menuntut pendidik membangun proses pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan dapat menyediakan fasilitas belajar berbasis digital. Namun, pendidik di wilayah Kota Semarang mengalami kesulitan mengelola kelas dengan integrasi media digital, sehingga banyak pembelajaran yang belum bisa mengikuti inovasi dalam teknologi. Media pembelajaran digital bisa digunakan untuk pembelajaran mandiri jika disiapkan secara baik dan memperhatikan prinsip pedagogy yang memuat tujuan belajar dan teknologi pembelajaran. Melalui peningkatan kemampuan mengajar berbasis digital media diharapkan para pendidik bisa mengurangi kekhawatiran akan tidak efektifnya pembelajaran yang disampaikan. Mitra pengabdian ini adalah Dinas Pendidikan Kota Semarang, dengan subjek pelatihan guru di wilayah Dinas Pendidikan Kota Semarang sebanyak 241 guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Transfer pengetahuan disampaikan melalui metode pendampingan secara berkelanjutan dengan program pelatihan pengembangan digital media untuk pembelajaran individu. Program pengabdian yang dilakukan menghasilkan peningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan digital media untuk peningkatan kualitas pembelajaran dengan rata-rata peningkatan keterampilan sebesar 45%.Abstract: Educators in Central Java are undergoing a competency transformation process that is considered massive and innovative. The development of technology requires educators to build a learning process that can provide a fun experience and can provide digital-based learning facilities. However, educators in the Semarang City area have difficulty managing classes with digital media integration, so many lessons have not been able to keep up with innovations in technology. Digital learning media can be used for independent learning if it is well-prepared and pays attention to pedagogy principles that include learning objectives and learning technology. Through improving teaching skills based on digital media, it is hoped that educators can reduce concerns about the ineffectiveness of the learning delivered. The partner of this service is the Semarang City Education Office, with the subject of teacher training in the Semarang City Education Office area totaling 241 teachers of kindergarten, elementary, junior high, high school and vocational school.. Knowledge transfer is delivered through a sustainable mentoring method with a digital media development training program for individual learning. The service program increased teacher skills in developing digital media to improve learning quality with an average skill improvement of 45%.
UPAYA KENALI, CEGAH DAN ATASI STUNTING MELALUI EDUKASI DAN PENDAMPINGAN IBU MENYUSUI Elzina Dina De Fretes; Heny Hendrik
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17369

Abstract

Abstrak: Kegagalan tumbuh dan kembang pada anak diakibatkan karena kekurangan gizi yang lama pada saat usia 1000 hari pertama sehingga anak menjadi stunting. Stunting di Kabupaten Fakfak tahun 202219 menurut data dari Dinas Kesehatan adalah 23,4%. Kampung Lusiferi merupakan wilayah pelayanan Puskesmas Fakfak yang juga memiliki balita stunting lebih dari 10 anak, salah satu sebabnya adalah cakupan ASI eksklusif yang masih rendah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mencegah balita stunting. Metode pendekatan dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan penyuluhan dan pelatihan pada 408 orang mitra terdiri dari ibu hamil dan ibu menyusui, remaja putri dan kader posyandu. Evaluasi diberikan sebelum kegiatan denganberupa pre-test dan evaluasi setelah kegiatan dengan post-test terdiri dari 15 soal untuk menilai pengetahuan.. Hasil kegiatan ini menunjukkan, pengetahuan kelompok sasaran di Kampung Lusiferi Kabupaten Fakfak mengalami peningkatan setelah pemberian penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hal ini dibuktikan melalui skor jawaban, dimana rerata skor post-test adalah 87,20 lebih tinggi dibanding skor pre-test yaitu 68,30. Presentase peningkatan pengetahuan meningkat 21.9 %. Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat diterima oleh kelompok sasaran dengan baik.Abstract: Failure to grow and develop in children is caused by prolonged malnutrition during the first 1000 days of age so that children become stunted. Stunting in Fakfak Regency in 202219 according to data from the Health Service was 23.4%. Lusiferi Village is a service area for the Fakfak Health Center which also has more than 10 stunted children under five, one of the reasons is the low coverage of exclusive breastfeeding. The purpose of this community service is to increase knowledge, skills and raise awareness about the importance of exclusive breastfeeding to prevent stunting under five. The approach method in solving the problem is by counseling and training for 48 partners consisting of pregnant women and breastfeeding mothers, young women and posyandu cadres. Evaluation in the form of a pre-test and post-test consists of 15 questions to assess knowledge. Evaluation is given before the activity with a pre test and evaluation after the activity with a post test. The results of this activity show that the knowledge of the target group in Lusiferi Village, Fakfak Regency, has increased after providing counseling, training and mentoring. This is evidenced by the answer score, where the mean post-test score is 87.20 which is higher than the pre-test score which is 68.30. The percentage increase in knowledge increased by 21.9 %. The results of community service can be well received by the target group.
PELATIHAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI WISATA BALAI SAWALA SUKABUMI Nila Natalia; Lia Liliawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16982

Abstract

Abstrak: Pelatihan social media tiktok dan Instagram sebagai media promosi wisata, merupakan jawaban atas permasalahan yang dihadapi Pemerintah Desa Parungseah, pengelola wisata, dan pelaku budaya kearifan lokal yaitu tidak adanya SDM terampil yang mengelola media sosial untuk mempromosikan wisata balai sawala. Tujuan kegiatan ini memberikan edukasi untuk meningkatkan softskill dan hardskill penggunaan media sosial tiktok dan Instagram sebagai media promosi wisata kepada pengelola wisata Balai Sawala, dalam meningkatkan jumlah wisatawan. Metode kegiatan ini adalah pelatihan yang dilaksanakan secara offline di Balai Sawala Desa Parungseah Kabupaten Sukabumi dengan peserta sebanyak 50 orang. Mitra kegiatan pelatihan ini adalah Pemerintah Desa Parungseah Kabupaten Sukabumi. Evaluasi peningkatan pemahaman terdiri dari softskill yaitu membagikan kuesioner yang berjumlah 20 pertanyaan yang terbagi ke dalam 5 indikator utama, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penyampaian materi kepada peserta. Sedangkan hardskill dinilai dengan kemampuan peserta membuat akun tiktok dan instagran, dan menyusun kalimat promosi. Hasil kegiatan pelatihan ini yaitu meningkatnya softskill peserta sebesar 41%, dan peningkatan hardskill sebesar 43,33%.Abstract: TikTok and Instagram social media training as tourism promotion media, is the answer to the problems faced by the Parungseah Village Government, tour managers, and local wisdom cultural actors, namely the absence of skilled human resources who manage social media to promote sawala hall tourism. The purpose of this activity is to provide education to improve soft skills and hard skills in the use of TikTok and Instagram social media as tourism promotion media to sawala hall tour managers, in increasing the number of tourists. The method of this activity is training held offline at Sawala Hal Parungseah Village Government of Sukabumi Regency with 50 participants. The partner of this training activity is the Parungseah Village Government of Sukabumi Regency. The evaluation of increasing understanding consists of soft skills, namely distributing questionnaires totaling 20 questions divided into 5 main indicators, before (pretest) and after (posttest) material delivery to participants. While hard skills are assessed by the ability of participants to create Tiktok and Instagram accounts and compose promotional sentences. The results of this training activity were an increase in participants' soft skills by 41% and an increase in hard skills by 43.33%.
PENINGKATAN KESADARAN SERTA KEMAMPUAN PRAKTIS MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MELALUI WORKSHOP PEMBUATAN ECOBRICK Wahyu Ratnaningsih; Ernawati Ernawati; Latifah Listyalina; Muhammad Fernadi Lukman; Eka Dharma Yana; Arief Mamoer Riawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16712

Abstract

Abstrak: Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Sampai saat ini, hanya sebagian kecil sampah plastik yang di daur ulang. Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan tersebut, Ecomoney Enterprise berbagi informasi dan ilmu pengetahuan terkait pengolahan plastik bekas dengan mengadakan ‘Workshop Pembuatan Ecobrick’. Melalui kegiatan workshop ini, diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan terkait pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick dan masyarakat dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan workshop dilakukan secara daring dan berkolaborasi bersama Sanggar Hijau Indonesia. Direktur Sanggar Hijau Indonesia sebagai narasumber mengenalkan masyarakat pada ecobrick dan bagaimana tahapan pembuatan ecobrik yang baik dan benar. Kegiatan workshop ini menghasilkan peserta dengan pengetahuan mampu memahami tentang bahaya keberadaan sampah plastik di lingkungan, dan bagaimana mengolahnya menjadi ecobrick dengan baik dan benar. Antusiasme dan keaktifan peserta ditunjukkan dari proses tanya jawab dan diskusi yang aktif selama kegiatan workshop. Hasil yang diperoleh dari workshop ini, diharapkan mampu memberi bekal kepada masyarakat untuk peduli terhadap kondisi bumi dan lingkungan.Abstract: Plastic waste is an environmental problem that is still unresolved. To date, only a small percentage of plastic waste is recycled. As one of problem-solving scenario, Ecomoney Enterprise shared practical information and knowledge related to the processing of used plastics by holding an 'Ecobricking Workshop. Through this workshop, it is expected to provide information and knowledge related to the processing of plastic waste into ecobricks and the community can apply it in their daily lives. The method of implementing this workshop is online by collaborating with Sanggar Hijau Indonesia. The director of Sanggar Hijau Indonesia as a resource person introduced the community to ecobricks and how to make good and correct ecobricks. This workshop generated participants with the knowledge to understand the dangers of plastic waste in the environment, and how to process it into ecobricks properly. The enthusiasm and activeness of the participants were shown by the active questions and answers process and discussion during the workshop. With the results obtained from this workshop, it is expected to be able to provide provisions for the community to care about the condition of the earth and the environment.
PENINGKATAN KAPASITAS LSM TIGER HEART DALAM MELAKUKAN ANALISIS TUTUPAN LAHAN Arie Vatresia; Ferzha Putra Utama; Lindung Zalbuin Mase; Rendra Regen Rais
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17387

Abstract

Abstrak: Deforestasi yang terjadi di Taman Buru Semidang Bukit Kabu (SBK) Provinsi Bengkulu didominasi oleh alih fungsi lahan menjadi perkebunan. Masifnya pembukaan perkebunan dengan cara penebangan hutan secara liar membuat hutan SBK kehilangan fungsinya sebagai ekosistem serta habitat bagi harimau sumatera. Kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis riset ini bertujuan untuk membantu Lembaga Swadaya Masyarakat, Tiger Heart sebagai mitra dalam pengabdian ini, dalam mendukung upaya konservasi yang menjadi kegiatan utama mereka. Peningkatan softskill kepada lima orang mitra diharapkan dapat memberikan dampak lebih luas bagi penggiat konservasi melalui penyediaan data analisa tutupan lahan. Pelaksanaan pengabdian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu pengumpulan data, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey lapangan untuk mengetahui kondisi aktual di wilayah hutan SBK. Hasil pemantauan di lapangan diketahui bahwa para perambah hutan melakukan perubahan wilayah hutan menjadi lahan pertanian yang disebabkan oleh kebutuhan ekonomi, rendahnya pendidikan, serta kurangnya pengetahuan dan kesadaran mengenai batas dan fungsi hutan SBK sebagai habitat harimau sumatera. Setelah itu dilakukan pelatihan bagi mitra untuk menganalisis perubahan tutupan lahan melalui perangkat lunak dan data remote sensing. Berdasarkan empat kriteria pengukuran yang terdiri dari pengalaman penggunaan aplikasi, pengetahuan ketersediaan data, kemampuan analisis, dan kemandirian, terjadi peningkatan rata-rata 45% pada mitra yang telah dilatih.Abstract: The deforestation of Taman Buru Semidang Bukit Kabu (SBK) in Bengkulu Province has been caused by the conversion of land into plantations. Unfortunately, this has resulted in the loss of the SBK forests' role as an ecosystem and habitat for Sumatran tigers due to illegal logging and mass clearing of plantations. This research-based community service initiative aims to support the conservation efforts of Non-Governmental Organizations like Tiger Heart. The objective of our project endeavours to augment the interpersonal abilities of our five partner members and furnish conservationists with comprehensive land cover analysis data. To achieve this, we conducted field surveys to gather data that revealed forest encroachers converted forest areas into agricultural land due to economic needs, low education, and a lack of awareness about the boundaries and functions of SBK forests as Sumatran tiger habitats. This program provided training to our partners on how to analyze land cover changes through remote sensing software and data. The training resulted in an average improvement of 45% in partner's knowledge and skills, measured through application experience, data availability, analytical skills, and independence. Our ultimate goal is to support Tiger Heart's conservation efforts and make a positive impact on the conservation of Sumatran tigers and their habitat. 
INISIASI POS PEMBINAAN TERPADU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Suparmi Suparmi; Ulfah Musdalifah; Titik Sapartinah; Hesti Kurniasih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16548

Abstract

Abstrak: Posbindu PTM merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam rangka deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan . Bentuk pengabdian berupa pelatihan pada kader baru posbindu yang ditargetkan 15 orang di Kelurahan Gedawang. Kemudian dilakukan pemeriksaan faktor risiko PTM. Pelaksanaan pengabdian masyarakat mengacu pada pedoman penyelenggaraan posbindu PTM. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan. Telah terbentuk Posbindu di Kelurahan Gedawang. Kegiatan pelatihan hanya diikuti oleh 10 orang kader. Hasil pre dan posttest menunjukan peningkatan nilai rata-rata dari 34 menjadi 81 dan proporsi nilai 8 keatas meningkat. Kegiatan pelatihan pada kader diharapkan dapat dilakukan secara berkala oleh Dinkes dan pihak Puskesmas dapat memberikan tindak lanjut pada masyarakat yang terjaring memiliki faktor risiko PTM. Untuk posbindu PTM, jumlah partisipan yang dating berjumlah 20 orang. Didapatkan berdasarkan ahsil pemerikasaan IMT melebihi nilai normal, 67% tekanan darah tinggi, 87% kolesterol tinggi. Kurang dari 50% partisipan punya kebiasaan olahraga, konsumsi makanan asin, berlemak dan manis. Kegiatan pelatihan pada akder diharapkan dapat dilakukan secara berkala oleh Dinkes dan pihak Puskesmas dapat memberikan tindak lanjut pada masyarakat yang terjaring memiliki faktor risiko PTM.Abstract: Posbindu NCD is one of the community-based health efforts that are promotive and preventive in the context of early detection and monitoring of the main NCD risk factors which are carried out in an integrated, routine and periodic manner. Communities are given facilities and guidance in developing platforms to play a role, equipped with knowledge. The form of service is in the form of training for new posbindu cadres targeted at 15 people in the Gedawang Village. Then an examination of NCD risk factors is carried out. The implementation of community service refers to the guidelines for the implementation of Posbindu NCD. The activity implementation phase includes activity planning, activity implementation and activity evaluation. Posbindu has been formed in Gedawang Village. Only 10 cadres participated in the training activities. The results of the pre and posttest showed an increase in the average score from 34 to 81 and the proportion of scores above 8 increased. Training activities for cadres are expected to be carried out periodically by the Health Office and the Puskesmas to provide follow-up to people who are caught having NCD risk factors. For Posbindu NCD, the number of participants who came was 20 people. Obtained based on BMI examination results exceeding normal values, 67% high blood pressure, 87% high cholesterol. Less than 50% of participants have a habit of exercising, consuming salty, fatty and sweet foods. It is hoped that the training activities for akder can be carried out periodically by the Health Office and the Puskesmas to provide follow-up to people who are caught having NCD risk factors.
VALORISASI LIMBAH BONGGOL JAGUNG SEBAGAI MEDIA TANAM JAMUR DALAM UPAYA MEWUJUDKAN SUSTAINABLE ENVIRONMENT Rizka Lestari; Fadli Robiandi; Muhammad Zulfikar; Dila Yunitha
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17537

Abstract

Abstrak: Pengolahan limbah organik masih menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan padat penduduk. Salah satunya yaitu limbah bonggol jagung. Limbah tersebut dihasilkan dari salah satu UMKM yang memproduksi jagung pipil di daerah Karang Rejo, Kota Balikpapan. Limbah bonggol jagung yang dihasilkan, hanya dibuang begitu saja tanpa adanya pengolahan lanjutan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat kali ini dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah limbah organik tersebut menjadi produk yang lebih bermanfaat serta dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Terdapat dua (2) mitra yang bergabung dalam satu rangkaian kegiatan. Mitra yang pertama yaitu RT.082 kelurahan Karang Rejo dan mitra yang kedua adalah UMKM Nona Mayo sebagai penyedia limbah bonggol jagung. Pelatihan yang diberikan adalah pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi media tanam untuk menumbuhkan jamur janggel. Metode yang digunakan dimulai dari survey lokasi kemudian persiapan program berupa studi literatur, sosialisasi program, pelatihan berupa praktik langsung bersama warga, monitoring hasil dan ditutup dengan pengisian kuesioner oleh warga yang terlibat selama proses kegiatan. Dari hasil kuesioner, 54% dari warga setuju bahwa proses pembuatan media tanam jamur janggel dengan memanfaatlan limbah bonggol jagung sangat sederhana sehingga mudah diterapkan serta menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran.Abstract: Treatment of organic waste is still the common issue that often occur in densely populated environments. One of them is corncob waste. The waste is generated from one of the small industries that produces shelled corn in Karang Rejo area, Balikpapan City. The corncob waste produced was just thrown away without any further processing. Therefore, our activity is carried out to provide training for the community to process the organic waste into more useful products and in the long term it is expected to be able to improve the economy of the community around the location of the activity. There are two (2) partners who join in a of activities. The first partner is RT.082 Karang Rejo and the second partner is UMKM Nona Mayo as a provider of corncob waste. The training provided is the utilization of corncob waste into planting media to grow Janggel mushrooms. The method used starts from a location survey, then program preparation in the form of literature studies, program socialization, training in the form of direct practice with residents, monitoring the results and closing with filling out questionnaires by residents involved during the activity process. From the results of the questionnaire, 54% of the residents agreed that the process of making planting media for Janggel mushrooms by utilizing corncob waste is very simple so that it is easy to apply and uses materials that are easily available on the market.
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI UNTUK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN Asti Widuri; Deoni Daniswara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16994

Abstract

Abstrak: Selama masa pandemi COVID-19, perlindungan terhadap infeksi atau kontrol penularannya menjadi sangat penting baik di masyarakat ataupun tenaga kesehatan. Peserta didik calon tenaga kesehatan baik mahasiswa kedokteran, keperawatan dan terapis lainnya perlu mendapatkan pendidikan tentang kontrol infeksi dengan baik. Meskipun pandemi COVID-19 di dunia telah berlalu atau menjadi status endemis, banyak hal yang menjadi kebiasaan baru yang tetap harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa Kedokteran merupakan bagian dari masyarakat yang dalam pencapaian profesinya sering berhubungan dengan risiko penularan infeksi sehingga sangat perlu dibekali pengetahuan dan kebiasaan untuk perlindungan terhadap infeksi di masa depan. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 20 peserta mahasiswa Fakultas Kedokteran UMY Angkatan 2022. Evaluasi dilakukan dengan mengisi kuesioner pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, dimana terjadi peningkatan menjadi 85% yang terjawab benar oleh seluruh peserta. Evaluasi ketrampilan melalui kemampuan peserta untuk melakukan cuci hidung secara mandiri dengan pengawasan sebanyak 80% peserta, sehingga dapat disimpulkan kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan baik.Abstract: During the COVID-19 pandemic, protection against infection or control of its transmission is very important both in the community and in health workers. Students of prospective health workers, both medical students, nursing students and other therapists, need to get proper education about infection control. Even though the COVID-19 pandemic in the world has passed or has become endemic, many things have become new habits that still have to get used to in everyday life. Medical students are part of the community whose professional achievements are often associated with the risk of infection transmission, so they really need to be equipped with knowledge and habits to protect against future infections. The lectures and workshops were attended by 20 student participants from the UMY Faculty of Medicine Class of 2022. The evaluation was carried out by filling out a knowledge questionnaire about infection prevention and control, where there was an increase to 85% which were answered correctly by all participants. Evaluation of skills through the ability of participants to perform nose washing independently with supervision of 80% of participants, so that it can be concluded that the implementation of community service activities is going well and is beneficial.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN PASTA GIGI HERBAL DARI TULANG IKAN TUNA Yuanita Amalia Hariyanto; Irma Antasionasti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17223

Abstract

Abstrak. Masyarakat yang tinggal di pengunungan memiliki potensi karies yang lebih tinggi karena kandungan flour pada air tanah memiliki konsentrasi yang berbeda jika dibandingkan dengan di pesisir pantai. Flour menjadi salah satu senyawa yang mampu mencegah karies secara efektif. Disisi lain, Sulawesi Utara menjadi salah satu sentra produk daging tuna, sehingga tulang ikan tuna sebagaibahan baku pasta gigi dapat dengan mudah diperoleh. Kegiatan pengabdian yang dilakukan di PA Muthmainnah dan PP Hidayatullah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill dari mitra . Kegiatan dimulai dari tahap koordinasi, persiapan bahan, penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, pelatihan pembuatan pasta gigi herbal serta evaluasi hasil berupa pre-test, post-test, dan kuesioner tingkat kesukaan. Peserta kegiatan adalah anak-anak PA Muthmainnah dan PP Hidayatullah sebanyak 50 orang. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta sebesar 27%. Sementara, hasil tingkat kesukaan peserta menunjukkan 87% peserta menyukai pasta gigi herbal dan 13% lainnya netral.Abstract: The people living in the mountains have a higher potential for dental caries because the fluoride content in groundwater has different concentrations compared to the coastal areas. Fluoride is one of the compounds that can effectively prevent dental caries. North Sulawesi is one of the centers for tuna meat production, making tuna fishbones easily obtainable as a raw material for toothpaste. The community service activities conducted at PA Muthmainnah and PP Hidayatullah aim to enhance the hard and soft skills of the partners. The activities start with coordination, preparation of materials, counseling on the importance of maintaining oral hygiene, training in making herbal toothpaste, and evaluation of results through pre-tests, post-tests, and preference questionnaires. There were 50 participants from PA Muthmainnah and PP Hidayatullah. The evaluation results of the community service activities show an increase in participants' understanding by 27%. Meanwhile, the preference level results indicate that 87% of the participants like herbal toothpaste, while 13% remain neutral.

Page 12 of 13 | Total Record : 122