cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 146 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2024): Februari" : 146 Documents clear
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM OPTIMALISASI BUDIDAYA LEBAH MADU BERBASIS AGROFORESTRI Triyatno Triyatno; Febriandi Febriandi; Lailatur Rahmi; Nur Falah; Muhammad Reza Fauzan; Rendi Prayoga; Ramos Mardiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19710

Abstract

Abstrak: Desa Muara Sikabaluan Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan desa yang secara geografis terbentuk berupa Kawasan pesisir Pantai dan juga perbukitan dengan hutan yang cukup luas. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam budidaya lebah madu, sehingga dapat meningkatkan softskill dan hardskill masyarakat dalam budidaya lebah madu hutan. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pre-test dan post test tentang budidaya lebah madu berbasis agroforestry, dengan mitra 25 orang anggkota karang taruna. Kegiatan ini dilakukan dibalai taman nasional siberut kabupaten kepulauan mentawai. Kegiatan pengabdian ini, berfokus pada pelatihan pembudidayaan lebah madu, cara pembuatan stup, pemindahan koloni, pemanenan madu dan proses pemasaran madu. Hasil pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan hasil masyarakat hasil pre test dan post-test yang dilakukan menunjukkan hasil masyarakat yang mengalamai peningkatan pemahaman dalam konsep dasar agroforestry meningkat dari 16 % menajdi 60%.Kemudiam terjadi peningkatan pemahaman tentang biogeografi lebah madu dari 24% menjadi 68%, terjadi peningkatan keterampilan budidaya lebah madu meningkat 16% menajdi 84% serta peningkatan sikap dan keterampilan memanen madu hutan lestari dari 12% menjadi 75. Abstract: Muara Sikabaluan Village, Mentawai Islands Regency, is a village that is geographically formed in the form of a coastal area and also hills with quite extensive forests. The aim of this service activity is to increase the community's understanding and knowledge in cultivating honey bees, so that it can improve the soft skills and hard skills of the community in cultivating forest honey bees. The method used was by providing a pre-test and post-test regarding agroforestry-based honey bee cultivation, with 25 youth organization members as partners. This activity was carried out at the Cyberut National Park, Mentawai Islands Regency. This service activity focuses on training in cultivating honey bees, how to make stup, moving colonies, harvesting honey and the honey marketing process. The results of the pre-test and post-test carried out showed that the results of the community. The results of the pre-test and post-test carried out showed that the community experienced an increase in understanding of the basic concepts of agroforestry, increasing from 16% to 60%. Then there was an increase in understanding of the biogeography of honey bees from 24% to 68%, there was an increase in honey bee cultivation skills, increasing by 16% to 84% and an increase in attitudes and skills in harvesting sustainable forest honey from 12% to 75.
PELATIHAN KETERAMPILAN MAKRAME SEBAGAI UPAYA REHABILITASI SOSIAL KELUARGA TERDAMPAK GEMPA CIANJUR Yani Achdiani; Isma Widiaty; Mirna Purnama Ningsih; Lia Shafira Arlianty; Aprellia Anggraeni; Listi Amelia; Machicha Putri Mudi; Neneng Rena Karoniawati; Wulandari Wulandari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20223

Abstract

Abstrak: Gempa bumi mengakibatkan keluarga terdampak gempa mengalami dampak fisik dan sosial sehingga memerlukan pendampingan rehabilitasi sosial untuk memulihkan kehidupannya. Salah satu bentuk kegiatan pendampingan yang dapat diberikan yaitu pelatihan keterampilan makrame. Tujuan pelatihan ini untuk memberikan keterampilan makrame kepada keluarga terdampak gempa di Cianjur. Metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan ini adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik. Partisipan pada kegiatan pelatihan ini berjumlah 20 orang perwakilan keluarga terdampak gempa di Desa Warungkondang Cianjur. Monitoring dan evaluasi dilakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui umpan balik dari peserta pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan persentase peningkatan hasil kegiatan pelatihan sebesar 85%. Sehingga pada akhir kegiatan, seluruh peserta mengetahui dan mempraktikkan pembuatan makrame strapbag dan keychain. Saran keberlanjutan kegiatan pelatihan ini dapat dilanjutkan pemberikan pelatihan mengenai pemasaran produk.Abstract: The earthquake resulted in earthquake-affected families experiencing physical and social impacts that require social rehabilitation assistance to restore their lives. One form of assistance that can be provided is macrame skills training. The purpose of this training is to provide macrame skills to earthquake-affected families in Cianjur. The methods used in this training activity are lectures, discussions, demonstrations, and practices. The participants in this training activity amounted to 20 representatives of earthquake-affected families in Warungkondang Village, Cianjur. Monitoring and evaluation were carried out by observation and interviews to find out feedback from training participants. The results of the activity found that all participants were able to participate in the activity and practice making strapbag and keychain macrame. Suggestions for the sustainability of this training activity can be continued by providing training on product marketing.  
PENGUATAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL AIDS DALAM PEMEROLEHAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI SISWA SISWI PENDIDIKAN VOKASI Iin Indrayanti; Syaefani Arif Romadhon
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20460

Abstract

Abstrak: Media Audio Visual Aids (AVA) merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar dalam bentuk yang inovatif, kreatif, interaktif, dan menyenangkan. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini adalah penguatan pemanfaatan media AVA untuk meningkatkan pemerolehan kosa kata (vocabulary acquisition) melalui beberapa tahapan di SMKN 1 Bulakamba Kabupaten Brebes. Melalui tiga tahapan berbentuk pelatihan berbantuan media AVA menggunaan PPt dengan materi 12 (duabelas) kosa kata Bahasa Inggris, 35 orang siswa kelas XI jurusan Audio Video mengikuti 2 sesi latihan dan diakhiri dengan sesi evaluasi pemerolehan kosa kata (vocabulary). Penilaian dilakukan berdasarkan tiga aspek yaitu tepat kosa kata benda (nouns) tepat ejaan (spelling) dan tepat pelafalan (Pronunciation). Hasil yang diperoleh diketahui bahwa pemerolehan kosa kata pada awal sesi adalah 47%, dan terjadi peningkatan signifikan menjadi 86%. Para siswa pun merasa senang dan sangat merasakan manfaat media AVA dalam belajar Bahasa Inggris selama kegiatan.Abstract: Audio Visual Aids (AVA) media is an important part of teaching and learning in a creative and fun way. The goal of this Community Service activity is to help students at SMKN 1 Bulakamba, Brebes Regency, improve their vocabulary using AVA media. To give training sessions to 35 of class XI students of Audio Video Study Program, Power Point slides and audio-visual tools were utilized in the teaching of 12 new words. Students were tested for vocabulary acquisition, particularly correct nouns, accurate spellings and pronunciations in a three-meetings treatment. The research revealed that 47% of the vocabulary was acquired by participants prior to the treatments. Following the training, there was a significant increase or improvement of 86%. Using AVA media during the activity was found to be very effective in helping the students learn English.
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMPERKUAT PEREKONOMIAN KELUARGA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR ORGANIK Eva Utami Durahman; Aulia Arifbillah Anwar; Nur Alifah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19699

Abstract

Abstrak: Sampah rumah tangga, terutama jenis sampah organik, masih menjadi masalah masyarakat di lokasi pengabdian yang mendesak dan perlu segera diselesaikan. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan softskill masyarakat khususnya dalam (1) membangun kesadaran dan sikap masyarakat untuk bijak memilah sampah organik dan non organik, (2) menawarkan satu solusi sederhana dalam mengolah sampah organik menjadi cairan pembersih serba guna atau eco enzyme, serta (3) menjadikan eco enzyme sebagai alat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Metode yang digunakan adalah sosialisasi mengenai permasalahan sampah serta solusinya dalam hal ini pemanfaatan sampah organik dalam pembuatan eco enzyme, praktik pembuatan eco enzyme, serta evaluasi proses pembuatan eco enzyme. Indikator keberhasilan program ini dilihat dari kemampuan (1) memilah sampah organik untuk bahan fermentasi eco enzyme, (2) memilih wadah serta menakar bahan fermentasi, (3) meninjau, mengobservasi, dan melaporkan proses fermentasi ± 90 hari. Rangkaian kegiatan pengabdian tersebut dilakukan dalam rentang waktu tiga bulan. Sebanyak 11 orang-ibu rumah tangga di lingkungan komplek perumahan Panorama Bumi Pasalakan 1 menjadi mitra dalam kegiantan ini . Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan tingkat partisipasi peserta dalam berbagai kegiatan yang dilakukan mencapai >80%, serta pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah sampah menjadi eco enzyme meningkat menjadi >70%. Untuk meningkatkan keberhasilan program perlu ada pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan terutama dari Ketu RT atau tokoh masyarakat setempat.Abstract: Household waste, especially organic waste, is still an urgent problem for the community at service locations and needs to be resolved immediately. The aim of this program is to improve citizens’ soft skill especially in (1) building public awareness to wisely sort organic and non-organic waste, (2) offering a simple solution for processing organic waste into a multi-purpose cleaning fluid or eco enzyme, and (3) making eco enzyme a tool to improve the family economy. The method used is socialization regarding waste problems and solutions, in this case the use of organic waste in making eco enzyme, the practice of making eco enzyme, as well as evaluating the process of eco enzyme fermentation. Indicators of the success of this program can be seen from the ability to (1) sort organic waste for eco enzyme fermentation materials, (2) select containers and measure fermentation materials, (3) review, observe and report the fermentation process within ± 90 days. This series of service activities was carried out over a period of three months. 11 housewives in the Panorama Bumi Pasalakan 1 housing complex are partners in this activity. The results of community service show that the level of participant participation in various activities carried out reached >80%, and the knowledge and skills of partners in processing waste into eco enzyme increased to >70%. To increase the success of the program there needs to be ongoing coaching and mentoring, especially from the Head or public figure on the community.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN APLIKASI TEMAN TANI PINTAR SEBAGAI MEDIA PERCEPATAN KOMUNIKASI PADA PENYULUHAN PETANI DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL Novi Haryati; Putra Irwandi; Muhamad Zahran Nurirrozak; Muhammad Nur Wavi; Hanifah Muslimah Az-Zahra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20640

Abstract

Abstrak: Transformasi Digital di sektor pertanian menjadi fokus dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Universitas Brawijaya memperkenalkan Aplikasi Teman Tani Pintar untuk mempercepat pertukaran informasi di bidang pertanian melalui program penyuluhan pertanian. Sasaran melibatkan 20 petani hortikultura di Desa Landungsari, Kabupaten Malang. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aplikasi tani pintar yang diinisiasi oleh BPP Ketindan Malang dan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan kuisioner evaluasi pelaksanaan. Kegiatan telah mencapai indikator keberhasilan dengan merampungkan 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring. Pada setiap tahap pengabdian, kegiatan telah mencapai indikator keberhasilan dengan menuntaskan rangkaian kegiatan 100%. Pengabdian ini telah memperoleh hasil positif karena berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi dapat berperan dalam mengubah perilaku petani menjadi lebih sadar terhadap informasi digital (Mean = 3,657) serta membantu mereka dalam meningkatkan kinerja pemasaran (Mean = 3,736). Maka dari itu, aplikasi ini dianggap memberikan nilai tambah usahatani dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi terobosan teknologi informasi di bidang pertanian.Abstract: The focus on Digital Transformation in the agricultural sector is crucial in facing the challenges of Industry 4.0. Universitas Brawijaya introduces the Aplikasi Teman Tani Pintar as a solution to expedite information exchange in agriculture through agricultural extension programs. 20 horticultural farmers in Landungsari Village, Malang Regency involved with the aims to measure the performance of the application. Activities’ evaluation use evaluation questionnaire. Each stage of activities achieved indicators of success by completing the whole activities 100% (planning, organizing, implementing, and also evaluating and monitoring.). This service obtained positive results based on the evaluation results. It shows that the application can have advantage in changing farmers' behavior to become more aware of digital information (Mean = 3.657) and help them improve marketing performance (Mean = 3.736). Therefore, this application is considered to provide added value to farming and is anticipated to evolve as a groundbreaking information technology innovation in the agricultural field.
PENINGKATAN KESADARAN REMAJA UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK MELALUI KEGIATAN GERAKAN EDUKASI REMAJA AKTIF, BERPRESTASI, SEHAT, MANDIRI, DAN TANGGUH Ramadhana Komala; Wiwi Febriani; Sofyan Musyabiq Wijaya; Andi Eka Yunianto; Rafi Gustra Alam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20043

Abstract

Abstrak: Masa remaja merupakan periode penting untuk membentuk gaya hidup dan perilaku menjadi aktif secara fisik. Peningkatan aktivitas fisik bagi remaja sangat penting dilakukan untuk membentuk kebiasaan olahraga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait pentingnya melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari serta meningkatkan frekuensi melakukan aktivitas fisik bagi siswa melalui kegiatan “GENERASI SMART” yaitu Gerakan Edukasi Remaja Aktif, Berprestasi, Sehat, Mandiri, dan Tangguh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 12 Bandar Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang. Kegiatan pengabdian mencakup melakukan kegiatan aktivitas fisik, penyuluhan, dan permainan aktivitas fisik (Exercise Motion Spinner Game/ EM-SG). Evaluasi kegiatan diberikan melalui pre-test dan post-test. Metode analisis yang digunakan dalam adalah analisis deskriptif dan analisis bivariat berupa paired sample t-test. Hasil pengabdian menunjukkan sebanyak 84% anak mengalami peningkatan pengetahuan terkait pentingnya aktivitas fisik. Hasil rata-rata skor pengetahuan siswa mengenai pentingnya aktivitas fisik sebelum dilakukan penyuluhan tergolong rendah yaitu 52.6 ± 8.1 poin. Pengetahuan siswa setelah penyuluhan mengalami peningkatan dengan skor rata-rata sebesar 67.9 ± 10.4 poin. Peningkatan pengetahuan siswa juga dapat terlihat dengan jelas pada rata-rata perubahan skor pengetahuan yang tinggi yakni 15.0 ± 10.4. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan skor pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan (p<0,05). Hal ini berarti kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pentingnya aktivitas fisik cukup berhasil.Abstract: Adolescence is an important period for physical activity, lifestyle, and behavior. Increasing physical activity is very important for teenagers. This community service activity aims to increase students' knowledge regarding the importance of performing physical activity for at least 30 minutes per day, as well as increasing the frequency of physical activity for students through the "SMART GENERATION" activity, namely, the Active, Achievement, Healthy, Independent, and Resilient Youth Education Movement. Service activities included physical activity, nutrition education, and physical activity games (Exercise Motion Spinner Game/EM-SG). Activities were evaluated through a pre-test and post-test. The analytical methods used were descriptive analysis and bivariate analysis in the form of a paired sample t-test. The results showed that 84% of children experienced increased knowledge regarding the importance of physical activity. The average score of students' knowledge regarding the importance of physical activity before counseling was low, namely 52.6 ± 8.1 points. Students' knowledge after counseling increased, with an average score of 67.9 ± 10.4 points. The increase in students' knowledge can also be clearly seen in the high average change in knowledge scores, namely 15.0 ± 10.4. The statistical test results showed that there was a significant difference in the knowledge scores before and after counseling (p<0.05). This means that community service activities regarding the importance of physical activity were successful.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAMU SERBUK MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Salat, Sri Yunita Suraida; Yuniastri, Ratih; Pramasari, Ika Fatmawati; Tukiran, Tukiran; Ruhana, Amalia; Imron, Ali
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20318

Abstract

Abstrak: Indonesia kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk jenis tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti jahe, temulawak, kunyit, kencur, dan lainnya. Banyak orang memanfaatkan tanaman ini menjadi jamu, salah satunya seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Lestari yang terletak di kecamatan ganding kabupaten Sumenep yang selanjutnya menjadi mitra dalam kegiatan ini dengan jumlah total 60 anggota. Kedua mitra ini telah merintis usaha sejak tahun 2019, namun ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar menjadikan usaha ini terbatas. Pengolahan yang dilakukan secara sederhana juga berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas jamu yang dihasilkan. Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat program Kosabangsa, tim mengajak kedua kelompok ini untuk bermitra dan menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Melalui pembimbingan dari tim pembimbing, tim pelaksana kegiatan kosabangsa melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pemahaman diukur melalui pemberian pretest-postest dan keterampilan mitra serta penerapan teknologi tepat guna yang dimiliki tim pendamping diukur dengan mengisi checklist dan observasi langsung. Kegiatan pelatihan dan pendampingan oleh tim pelaksana beserta tim pendamping telah terlaksana dengan baik, mendapat dukungan penuh dari mitra. Hasil kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam menerapkan teknologi selama proses pembuatan jamu sebesar 88,89% dan inovasi produk jamu cair sebesar 88,6%, serta peningkatan produktivitas jamu sebesar 80%. Kegiatan keberlanjutan dapat berupa pendampingan pengajuan izin edar BPOM dan pengembangan produk sesuai dengan iklim usaha bidang pangan yang dinamis.Abstract: Indonesia is rich in abundant natural resources, including types of herbal plants that have many health benefits, such as ginger, turmeric, galangal, and others. Many people use this plant as herbal medicine, one of which is the Mawar,s Farming Group (KWT) and Bukit Lestari’s Farming Group (KTH) which are located in Ganding Sub-district, Sumenep district which later became partners in this activity with 60 members. These two partners have been starting a business since 2019, but the imbalance between supply and demand in the market means this business is limited. Simple processing also contributes to the low productivity of the herbal medicine produced. Through community service activities for the Kosabangsa program, the team invites these two groups to partner and solve the problems being faced by parnerts. Through guidance from the supervisory team, the Kosabangsa activity implementation team carries out training and mentoring activities to improve partners’ understanding, measured through administering a pretest-posttest, and skills as well as the application of appropriate technology owned by the accompanying team, measured by filling in a checklist and direct observation. Training and mentoring activities by implementing team and accompanying team have been carried out well, receiving full support from partners. The results oh the activity can increase partners’ knowledge and skills in applying technology during the herbal medicine manufacturing process by 88,89% and liquid herbal medicine productivity by 80%. Sustainability activities can take the form assistance in applying for BPOM distribution permits and product development in accordance with the dynamic business climate in the food sector.
PEMENUHAN GIZI SEIMBANG MELALUI PRAKTIK PEMBUATAN MPASI UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA BADUTA (BAYI DI BAWAH DUA TAHUN) Pratama, Beny Dwi; Felindasari, Prisma; Titania, Dhea Adira; Setyawan, Hanif Hilmi; Susilo, Joko; Wulandari, Putri; Putri, Meilani Arindha; Noerviana, Annisa Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19573

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah serius yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Program Gerakan Nasional Stunting diluncurkan pada tahun 2017 dan telah berhasil untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia secara signifikan. Sementara itu, Kabupaten Madiun mencatat prevalensi stunting yang relatif rendah dan telah mencapai target nasional pada tahun 2023 karena suksesnya program intervensi gizi dan pemantauan pertumbuhan di posyandu yang dilakukan pemerintah Kabupaten Madiun. Upaya pencegahan stunting ini dapat dimulai dari lingkungan sekitar melalui edukasi orangtua yang memiliki bayi dibawah 2 tahun (Baduta), praktik MPASI yang sehat, dan dukungan kepada keluarga Baduta untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal. Program ini dilaksanakan selama 34 hari dengan metode pelaksanaan berupa ceramah, demonstrasi, konsultasi individu, dan diskusi kelompok. Jumlah partisipan dalam program ini adalah sebanyak 17 orangtua yang memiliki Baduta berisiko stunting serta orangtua lainnya yang memiliki Baduta di daerah Dusun Nampu, RT 24/RW7, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Hasil dari evaluasi program ini adalah 90% masyarakat yang telah diberi Pendidikan mampu memperoleh tentang pemahaman dan pengetahuan mengenai gizi seimbang dan MPASI untuk mencegah stunting pada Baduta (bayi di bawah dua tahun) di wilayah target. Dengan mendemonstrasikan proses pembuatan MPASI seperti bubur sayur sawi ayam dan puding pisang telur, masayarakat juga bisa membuatnya sendiri yang berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Baduta.Abstract: Stunting is a serious problem that is of concern to the Indonesian government. The National Stunting Movement Program was launched in 2017 and has succeeded in significantly reducing the prevalence of stunting in Indonesia. Meanwhile, Madiun Regency recorded a relatively low prevalence of stunting and has achieved the national target in 2023 due to the success of the nutrition intervention and growth monitoring program at posyandu carried out by the Madiun Regency government. Efforts to prevent stunting can start from the surrounding environment through education of parents who have babies under 2 years (Baduta), healthy MPASI practices, and support for Baduta families to ensure optimal growth and development. This program was implemented for 34 days with implementation methods in the form of lectures, demonstrations, individual consultations and group discussions. The number of participants in this program is 17 parents who have Baduta at risk of stunting as well as other parents who have Baduta in the Dusun Nampu area, RT 24/RW7, Sidorejo Village, Saradan District, Madiun Regency. The results of this program evaluation are that 90% of people who have been given education are able to gain understanding and knowledge about balanced nutrition and MPASI to prevent stunting in Baduta (babies under two years) in the target area. By demonstrating the process of making MPASI such as chicken mustard greens porridge and egg banana pudding, the community can also make their own which is useful for meeting Baduta's nutritional needs.
MAKSIMALISASI PELAPORAN PAJAK AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DARI PPS-PPA MERDEKA 78 Muhammad Khaedar Sahib; Mira Mira; Mitami Gali Pangesti; Muhammad Adil; Ayani Dinasti Azira; Irsyak Aditya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20089

Abstract

Abstrak: Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar Wajib Pajak masih enggan membayar pajak dengan benar. Mereka akan selalu berusaha untuk mengelak dari pembayaran pajak. Oleh karena itu, dalam sistem self Assesment system ini keberadaan basis data perpajakan yang lengkap dan akurat sangat penting bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sesuai dengan sistem self Assesment system maka WP mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Muhammadiyah khususnya di kota makassar memiliki banyak amal usaha baik di bidang Pendidikan, Kesehatan, maupun Sosial. Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta terkait perpajakan, yaitu seputar pajak penghasilan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah seluruh Guru yang ada di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar yaitu sebanyak 40 orang. Penyampaian materi kegiatan dilakukan oleh Dosen dari Prodi D-III Perpajakan Unismuh makassar, Dosen Universitas Airlangga dan Praktisi Perpajakan, Kegiatan dilakukan dengan metode presentasi dan penjelasannya di depan khalayak serta didukung dengan pemberian modul materi pada saat masa pelatihan dilaksanakan. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan Community Development Practice. Pendekatan ini menggunakantiga persyaratan yangharus dipenuhi yaitu berbasis pada masyarakat community based, local resource based dan suistainable. Sehingga yang akhirnya pengabdian ini didesain dengan pendekatan pelatihan yang berkelanjutan. Untuk menilai tingkat keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian Guru yang menjadi sasaran, akan dilakukan evaluasi meliputi empat kriteria yang telah ditetapkan, yaitu: Ceramah dan Demonstrasi, Praktik/pelatihan dan evaluasi melalui pemberian pre-test dan post-test.Abstract: Facts show that most taxpayers are still reluctant to pay taxes correctly. They will always try to evade paying taxes. Therefore, in this self-assessment system, the existence of a complete and accurate tax database is very important for the Directorate General of Taxes (DJP). In accordance with the self-assessment system, taxpayers have the obligation to register with the Tax Service Office to be given a Taxpayer Identification Number (NPWP). Muhammadiyah, especially in the city of Makassar, has many charitable efforts in the fields of Education, Health and Social Affairs. This community service program aims to increase participants' understanding and skills regarding taxation, namely income tax. The targets for this service activity are all teachers at the Darul Arqam Gombara Islamic Boarding School, Makassar, namely 40 people. Delivery of activity material was carried out by Lecturers from the D-III Taxation Study Program at Unismuh Makassar, Lecturers at Airlangga University and Tax Practitioners. The activities were carried out using presentation methods and explanations in front of the audience and supported by the provision of material modules during the training period. The method used is to use the Community Development Practice approach. This approach uses three requirements that must be met, namely community based, local resource based and sustainable. So ultimately this service is designed with a sustainable training approach. To assess the level of success of the implementation of targeted teacher service activities, an evaluation will be carried out covering four predetermined criteria, namely: Lectures and Demonstrations, Practice/training and evaluation through administering pre-tests and post-tests.
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMILAH SAMPAH HELIX BERSUSUN UNTUK OPTIMASI DAUR ULANG DAN KOMERSIALISASI PRODUK ECOPRINT BERBASIS PEWARNA ALAMI Bambang Sugiantoro; Nana Kariada Tri Martuti; YB. Praharto; Utis Sutisna; Nana Supriyana; Widowati Widowati; Sunyoto Sunyoto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20115

Abstract

Abstrak: Desa Kemutug Lor, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah berlokasi diarea penyangga wisata ikonik baturaden, dengan banyaknya aktifitas wisata dan pengunjung dan industry wisata harus menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan produktifitas Masyarakat. Upaya mengelola sampah dilakukan dengan memilah dengan mendirikan TPST, tetapi memiliki keterbatasan teknologi terutama proses pemilahan yang masih manual. Aktifitas ekonomi sesuai potensi wisata berupa produk unggulan yang dikembangkan berupa produk ecoprint masih terkendala model dan teknologi konvensional. Tujuan penerapan teknologi adalah untuk meningkatkan volume daur ulang sampah dan meningkatkan produktifitas produk ecoprint. Mitra kegiatan adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Cemerlang, pengelola sampah wisata dan usaha rumahan di bawah pengelolaan BUMDES Wanatirta Mukti yang mengembangkan produk ecoprint. Upaya peningkatan keberdayaan kelompok terhambat permasalahan utama yaitu pengetahuan SDM, kebutuhan teknologi tepat guna dan pemasaran produk. Metode yang diaplikasikan adalah penerapan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra pengelola sampah berupa optimasi pemilahan dan daur ulang, sedangkan pada usaha ecoprint diterapkan penguatan corak tulang daun, model busana dan teknologi table - steamer kain. Hasil penguatan kelompok pengelola sampah dengan mesin pemilah 4 ton/jam mampu mendaur ulang sampah sebesar 95%, dari sebelumnya hanya 35%. Produksi ecoprint mampu meningkatkan kapasitas produksinya 60%, dan variasi produknya meningkat 55%. Pemasaran dengan website mampu mempromosikan produk dan layanan penjualan secara online.Abstract: Kemutug Lor Village, Banyumas Regency, Central Java Province is located in the iconic Baturaden tourist buffer area, with many tourist activities and visitors and the tourism industry must maintain environmental cleanliness and increase community productivity. Efforts to manage waste are carried out by sorting it by establishing a TPST, but this has technological limitations, especially the sorting process which is still manual. Economic activities in accordance with tourism potential in the form of superior products developed in the form of ecoprint products are still constrained by conventional models and technology. The aim of applying technology is to increase the volume of waste recycling and increase the productivity of ecoprint products. The activity partners are the Cemerlang Community Waste Manajemen, tourism waste management and home businesses under the management of Village Enterprise Wanatirta Mukti which develops ecoprint products. Efforts to increase group empowerment are hampered by the main problems, namely knowledge of human resources, the need for appropriate technology and product marketing. The method applied is the application of technology adapted to the needs of waste management partners in the form of optimizing sorting and recycling, while in the ecoprint business, strengthening leaf bone patterns, clothing models and table - fabric steamer technology are applied. The results of strengthening the waste management group with a 4 ton/hour sorting machine were able to recycle 95% of waste, from previously only 35%. Ecoprint production was able to increase production capacity by 60%, and product variety increased by 55%. Marketing with a website is able to promote products and sales services online.

Page 11 of 15 | Total Record : 146