cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 146 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2024): Februari" : 146 Documents clear
PENGEMBANGAN APLIKASI E-PSKS UNTUK PENGELOLAAN DATA POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR Sri Hidayati; Affifiana Prisyanti; Arip Ramadan; Chrisdion Andrew; Bagus Cahyo Sulistiyo; Arcadius Obaja Naarie; Irfan Yasin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.21043

Abstract

Abstrak: Dalam era digital yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi faktor kunci bagi Dinas Sosial dalam meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan penyediaan layanan kepada masyarakat dalam program-program kesejahteraan sosial. Namun, sebagian besar Dinas Sosial masih sangat mengandalkan prosedur pelaporan manual atau sistem yang tidak terintegrasi dengan baik. Sehingga perlu dilakukan kegiatan untuk mengatasi permasalahan ini. Kegiatan tersebut dibuat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan pengembangan aplikasi website pendataan e-PSKS. Pada pengembangan pertama, website aplikasi e-PSKS dibuat untuk 4 pilar antara lain TKSK, LSM, PSM, dan Karang Taruna. Semua pilar tersebut merupakan bagian dari Dinas Provinsi Jawa Timur yang mewakili setiap kabupaten/kota. Pengembangan aplikasi e-PSKS dilakukan oleh mahasiswa sistem informasi yang bertujuan untuk membuat sistem pelaporan yang terintegrasi. Terdapat beberapa kegiatan koordinasi dengan perwakilan pilar PSKS dilakukan, salah satunya pelatihan penggunaan aplikasi e-PSKS JATIM dengan fitur detail profil dan pelaporan harian maupun pelaporan bulanan. Dimana dari hasil kuesioner mitra dan perwakilan pilar yang merupakan ukuran evaluasi didapatkan sebanyak 96% memberikan feedback dengan predikat sangat baik. Terdapat beberapa masukan perbaikan fitur aplikasi sesuai kebutuhan mitra yang diberikan oleh mitra untuk pengembangan aplikasi pilar selanjutnya, harapan aplikasi dapat diimplementasikan secara real time untuk pendataan e-PSKS oleh Dinas Sosial Jawa Timur.Abstract: In the digital era that continues to develop, the use of information technology has become a key factor for Social Service in increasing efficiency, accessibility, and provision of services to the community in social welfare programs. However, most Social Services still rely heavily on manual reporting procedures or systems that are not well integrated. So activities need to be carried out to overcome this problem. This activity was created in the form of community service by developing an e-PSKS data collection website application. In the first development, the e-PSKS application website was created for 4 pillars, including TKSK, LSM, PSM, and Karang Taruna. All of these pillars are part of the East Java Provincial Service which represents each district/city. The development of the e-PSKS application was carried out by information systems students to create an integrated reporting system. Several coordination activities were carried out with PSKS pillar representatives, one of which was training in using the JATIM e-PSKS application with detailed profile features and daily and monthly reporting. Where from the results of the partner questionnaire and pillar representatives, which is an evaluation measure, it was found that 96% gave feedback with a very good rating. There are several suggestions for improving application features according to partner needs provided by partners for further pillar application development. It is hoped that the application can be implemented in real-time for e-PSKS data collection by the East Java Social Service.  
PELATIHAN PEMBUATAN AROMATHERAPY DARI TANAMAN KAYU PUTIH UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK Fandro Armando Tasijawa; Vanny Leutualy; Goldy Valendria Nivaan; Joan Herly Herwawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19981

Abstract

Abstrak: Aroma minyak kayu putih sangat bermanfaat bagi kesehatan. Khasiat ini belum dioptimalkan di wilayah Pulau Buru sebagai penghasil tanaman kayu putih terbesar di Maluku melalui diversifikasi produk. Sehingga pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan melatih keterampilan mitra dalam membuat aromaterapi. Metode yang digunakan yaitu pelatihan kepada 10 peserta melalui materi, simulasi dan tanya jawab terkait pembuatan aromaterapi, pendampingan secara langsung maupun video termasuk label produk dan pemasaran online, serta monitoring evaluasi yang melibatkan pemerintah desa kepada 10 orang pekerja ketel di Desa Wamlana, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini yaitu nilai pre-test meningkat dari 81 menjadi 92 pada post-test dengan hasil observasi praktik mandiri 94. Selain itu, produk aromaterapi yang siap dipasarkan juga telah tersedia dengan kemasan produk. Peningkatan pengetahuan dan hasil observasi dengan kategori baik menunjukkan peserta sudah memahami diversifikasi produk aromaterapi dan bagaimana komposisi pembuatannya. Sehingga pengembangan produk perlu dilakukan evaluasi monitoring agar tetap memberi kontribusi dan dampak berkelanjutan.Abstract: The health benefits of eucalyptus oil are significant, yet these advantages remain underutilized in the Buru Island region, which stands as the largest producer of eucalyptus plants in Maluku. The potential for product diversification has not been fully explored. This service is designed to address this gap by training partners to diversity their products, particularly focusing on aromatherapy. The training method involved instructing 10 participants through materials, simulations, and a Q&A session related to aromatherapy production. The training included both direct and video assistance, encompassing aspects such as product labelling and online marketing. Evaluation monitoring, involving the village government, was conducted for 10 boiler workers in Wamlana Village, Buru Regency, Maluku Province. The results of this activity were noteworthy. The pre-test scores increased from 81 to 92 in the post-test, with an independent practice observation yielding a score of 94. Additionally, ready-to-market aromatherapy products, complete with packaging, were successfully developed. The improvement in knowledge and observation, falling into the ‘good’ category, indicates that participant now comprehend the diversification of aromatherapy products and the production process. To ensure sustainability and ongoing positive impact, it is crucial to monitor and evaluate product development continually. This will help maintain a steady contribution to the community and beyond.
EDUKASI KESEHATAN: BAHAYA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DAN NARKOTIKA PSIKOTROPIKA Magda Fiske Rumambi; Christie Lidya umerung; Ballsy C. A. Pangkey; Marianna R. G. Tompunu; Ronald Roringpandey
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20163

Abstract

Abstrak: Perilaku mengkonsumsi minuman keras (Miras), narkotika psikotropika dan zat adiktif lain (Napza) berdasarkan pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku ini mengalami peningkatan dari tahun ketahun serta perilaku ini dimulai sejak usia remaja (12-24 tahun). Perilaku mengkonsumsi miras dan napza jika dilihat dari beberapa sudut pandang berdampak dan sangat merugikan bagi diri sendiri dan juga orang lain disekitarnya, selain itu sangat berbahaya terhadap kesehatan. Tujuan PkM: Untuk meningkatkan pengetahuan remaja terhadap bahaya menkonsumsi miras dan napza di Desa Suluun, Kabupaten Minahasa Selatan. Metode: Kegiatan PkM mengunakan metode penyuluhan dan diskusi. Penyuluhan dipaparkan oleh tim-ahli dari BNN provinsi Sulawesi utara dan anggota tim PkM. Kegiatan ini diikuti oleh remaja Desa Suluun yang berjumlah 103 orang, dan dievaluasi mengunakan pre-post-test. Hasil: Kegiatan PkM terlaksana dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan dengan hasil pre-posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dengan nilai rata-rata pre-test 64.36 dan post-test 75.14. Kegiatan yang dilakukan dirasakan berdampak bagi remaja dan diharapkan dilakukan secara berkelanjutan.Abstract: The behavior of consuming alcohol, psychotropic narcotics, and other addictive substances based on several studies shows that this behavior has increased from year to year and this behavior starts from adolescence (12-24 years). The behavior of consuming alcohol and drugs when viewed from several points of view has an impact and is very detrimental to oneself and also others around them, besides that it is very dangerous to health. PkM Objective: To improve adolescents' knowledge of the effects of consuming alcohol and drugs in Suluun Village, South Minahasa Regency. Methods: The PkM activity used counseling and discussion methods. The counseling was presented by a team of experts from the BNN of North Sulawesi province and members of the PkM team. This activity was attended by 103 adolescents of Suluun Village, and evaluated using pre-post-test. Results: PkM activities were carried out well and in accordance with the planned schedule with pre-posttest results showing an increase in adolescent knowledge after being given education with an average pre-test score of 64.36 and post-test 75.14. The activities carried out are felt to have an impact on adolescents and are expected to be carried out on an ongoing basis.
PENYULUHAN PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN Anna Yuliana; Resha Resmawati Shaleha; Anisa Pebiansyah; Resha Resmawati S; Ira Rahmiyani; Saeful Amin; Dichy Nuryadien Z; Taufik Hidayat; Ilham Alifiar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20841

Abstract

Abstrak: Tingginya angka resistensi antibiotik di Kota Tasikmalaya disebabkan kurangnya wawasan masyarakat. Tujuan penyuluhan ini adalah meningkatkan pemahaman para TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) di kota Tasikmalaya tentang bahaya resistensi antibiotik, pentingnya penggunaan antibiotik yang bijaksana, serta peran mereka dalam membantu mencegah resistensi antibiotik, sehinga nantinya mereka dapat memberikan informasi yang tepat kepada pasien atau masyarakat umum. TTK kota Tasikmalaya merupakan lulusan D3 dan S1 Farmasi yang bekerja di sarana kefarmasian seperti Rumah Sakit, Apotek dan Puskesmas yang melakukan pelayanan obat langsung kepada pasien. TTK yang mengikuti penyuluhan ini berjumlah 29 responden. Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah ceramah, tanya jawab pendalaman studi kasus, serta evaluasi dengan mengadakan pre-test dan post-test sebanyak 10 pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan para TTK sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan peningkatan wawasan yang signifikan ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata pre-test dan post-test yaitu 48.9% menjadi 98.8%. Penyuluhan ini akan dilaksanakan secara regular dan terjadwal dengan melalui proses evaluasi dan monitoring, sehingga diharapkan angka kejadian resistensi antibiotik dapat diturunkan.Abstract: The high rate of antibiotic resistance in Tasikmalaya City is due to a lack of public insight. The aim of this outreach is to increase the understanding of TTK (Skilled Pharmaceutical Personnel) about the dangers of antibiotic resistance, the importance of judicious use of antibiotics, and their role in helping prevent antibiotic resistance, so that later they can provide appropriate information to patients or the general public. The methods used in this counseling were lectures, question and answer in depth case studies, and evaluation by conducting pre-tests and post-tests to measure the level of knowledge of the TTK before and after the counseling was carried out. Based on the results of data processing, a significant increase in insight was obtained, marked by an increase in the average pre-test and post-test scores, namely 48.9% to 98.8%. This education will be carried out on a regular and scheduled basis through an evaluation and monitoring process, so that it is hoped that the incidence of antibiotic resistance can be reduced.
PEMBERDAYAAN LITERASI DIGITAL GURU MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY Yunawati Sele; Vinsensia Ulia Rita Sila; Emanuel M. Y. Hanoe
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20246

Abstract

Abstrak: Literasi digital merupakan kemampuan guru masa kini yang perlu diberdayakan melalui kegiatan pelatihan yang berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan literasi digital guru melalui penggunaan Augmented Reality. Harapannya adalah tetjadi peningkatan literasi digital guru setelah kegiatan pelatihan. Kegiatan dilaksanakan di SMPN Fatumfaun dengan melibatkan 14 orang guru. Kegiatan dilakukan menjadi tiga tahapan utama yaitu tahapan persiapan, tahapan pelatihan dan pembimbingan serta tahapan evaluasi. Untuk mengetahui data literasi digital guru sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan maka digunakan angket literasi digital yang berisi 10 pernyataan. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa terjadi peningkatan literasi digital guru. Sebelum mengikuti kegiatan ini, nilai rata-rata literasi digital guru SMPN Fatumfaun adalah 63,14 yang berada pada kategori cukup baik. Setelah mengikuti kegiatan ini, nilai rata-rata literasi digital guru SMPN Fatumfaun adalah 76,43 yang berada pada kategori baik. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan literasi digital guru sebesar 21,05 %.Abstract: Digital literacy is a skill of today's teachers that needs to be harnessed through continuous professional development. This activity aims to strengthen the digital literacy of teachers through the use of Augmented Reality. It is expected that the digital literacy of the teachers will increase after the training activities. This activity has been implemented in Fatumfaun Junior High School with the participation of 14 teachers. The activities are carried out in three main stages, namely the preparation stage, the training and mentoring stage and the evaluation stage. A digital literacy questionnaire with 10 statements was used to collect data on teachers' digital literacy before and after the implementation of the activity. Based on the evaluation results, it is known that there is an increase in teachers' digital literacy. Before participating in this activity, the average digital literacy score of Fatumfaun Junior High School teachers was 63.14, which was in the good enough category. After participating in this activity, the average digital literacy score of Fatumfaun Junior High School teachers was 76.43, which was in the good category. This shows an increase of 21.05% in the digital literacy of the teachers.
APLIKASI CRABBING BOX PORTABEL PADA POKDAKAN LAUT BERJAYA BAGI PEMENUHAN KETERSEDIAAN KEPITING SOKA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Muhammad Jamil; Agus Putra AS; Baihaqi Baihaqi; Cut Gustiana; Silvia Anzitha
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19545

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan lanjutan dari penelitian terdahalu yang bertujuan untuk mengaplikasikan teknologi crabbing box pada 15 angggota kelompok pembudidaya kepiting soka Laut Berjaya dalam rangka pemenuhan ketersediaan produk itu di masyarakat. Metode yang digunakan adalah participatory rural appraisal dan transfer teknologi melalui serangkaian tahapan kegiatan antaranya koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Keseluruhan tahapan kegiatan mulai dari koordinasi hingga monitoring dan evaluasi tercatat melalui instrument lembar posttest yang memperlihatkan 26,6% anggota kelompok sangat memahami ukuran cangkang kepiting yang dihasilkan paska moulting, 23% anggota yang lain memahami dengan baik kadar suhu air, PH dan jumlah oksigen terlarut yang ideal dalam budidaya kepiting soka, 80% anggota kelompok mengetahui tata cara penempatan crabbing box pada kolam, 67% anggota pokdakan memahami teknik penyambungan crabbing box, 27% anggota yang lain memahami teknik pencatatan dan penjualan produk. Disimpulkan bahwa rerata 40% anggota kelompok sangat memahami keseluruah teknik budidaya kepiting soka mulai dari tahap pemijahan, pembesaran, moulting hingga penjualan produk. Hal ini memperlihatkan bahwa budidaya kepiting soka mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok hingga 20% per siklus panenAbstract: This community service (PKM) it is a continuation of previous research with the aims to apply crabbing box technology to the Laut Berjaya Cultivation Groups. The method used is participatory rural appraisal and technology transfer through a series of activity stages including coordination, socialization, implementation of activities, mentoring and monitoring and evaluation. All stages of activities carried out from coordination up to monitoring and evaluation are listed on the post-test sheet instrument which shows that 26.6% of group members really understand the size of crab shells produced after mounting, 23% of other members understand well the water temperature levels, PH and the ideal amount of dissolved oxygen in cultivation. soft shell crab, 80% of group members know the procedures for placing crabbing boxes in ponds, 67% of cultivation groups understand the techniques for connecting crabbing boxes, 27% of other members understand the techniques for recording and selling products. It was concluded that an average of 40% of group members really understood all soft-shell crab cultivation techniques starting from the spawning, enlargement, mounting stages to product sales. This shows that cultivating soft shell crabs can increase the income of group members by up to 20% per harvest cycle 
PELATIHAN WELDING SMAW 1G DAN 2F PADA MASYARAKAT KELOMPOK NELAYAN GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMPETENSI DI KABUPATEN FAKFAK Rusdin Rusdin; Osmar Buntu Lobo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20376

Abstract

Abstrak: Masyarakat nelayan di Kampung Sekban, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat menjadi mitra kegiatan pengabdian masyarakat (PKM). Berdasarkan survei tim PKM, mereka masih memiliki latar belakang pendidikan dan keterampilan yang rendah, khususnya kompetensi las SMAW. Secara ekonomi, mereka termasuk dalam kategori kelas bawah. Mereka menangkap ikan di laut untuk kehidupan ekonominya. Pengelasan SMAW sangat bermanfaat dalam memberikan keterampilan tambahan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi mereka. Mereka bisa mendapatkan penghasilan dari memproduksi meja dari rangka baja, pagar, dan tralis pengaman. PKM ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan las SMAW. Dalam pelatihan tersebut mereka diajarkan tata cara pelaksanaan pekerjaan pengelasan yang sesuai dengan standar operasional prosedur; cara memasang ampere yang benar berdasarkan ketebalan bahan, memotong sambungan sudut, mengelas dengan sudut 90 derajat, menggunakan elektroda yang sesuai dengan bahan las dan menggunakan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan benar. Pelatihan ini diikuti oleh 21 nelayan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan penerapan langsung. Kompetensi peserta dinilai berdasarkan jawaban kuesioner. Hasil pembagian kuisioner mitra PKM mendapatkan nilai 89,33% mampu melaksanakan pekerjaan pengelasan secara mandiri, sedangkan hanya 10,67% yang kurang kompeten sehingga kegiatan PKM tersebut dinyatakan berhasil berdasarkan hasil kuisioner tersebut.Abstract: Fishermen community in Sekban Village, Fakfak Regency, West Papua Province were the partner of the public service (PKM) activity. Based on the survey of the PKM team, they still have low educational background and skills, particularly SMAW welding competency. Economically, they are of low-class category. They catch fish in the sea for their economic life. SMAW welding is highly beneficial for providing them with extra skill to improve their economic life. They would be able earn from producing tables from steel frames, fences, and safety trails. The PKM was aimed to equip them with SMAW welding skills. In the training they were taught the procedure of performing welding jobs that comply with standard operational procedures; how to apply the correct amper based on material thickness, cut corner joints, weld to make 90-degree angles, use electrodes that accorded to the welding material and proper use of Occupational Health and Safety kits. The training was attended by 21 fishermen. The results of the distribution of questionnaires from PKM partners scored 89.33% able to carry out welding work independently, while only 10.67% were less competent so that the PKM activities were declared successful based on the results of the questionnaire.
PENYULUHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN METODE GANTUNG DI DESA ALAANG Paulus Edison Plaimo; Imanuel Lamma Wabang; Hermayanti Hermayanti; Junius Manase Sau Sabu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20495

Abstract

Abstrak: Potensi rumput laut di Desa Alaang sangat tinggi namun, sisi pemasaran sering menemui kendala dengan tujuan akhir penjualan dalam hal ini diversifikasi produk, karena nilai indeks keragenan yang cenderung menurun. Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini, untuk peningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pembudidaya di Desa Alaang mengenai metode pengeringan rumput laut dengan cara digantung metode penjemuran ini sangat ideal untuk terus menjaga nilai keragenan agar produktivitas dan nilai pasar rumput laut yang berasal dari Desa Alaang tidak mengalami kemunduran. Proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan melalui penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan mitra sasaran yaitu pembudidaya rumput laut yang berjumlah 63 orang, walaupun demikian secara umum, terklasifikasi dalam beberapa tahapan antara lain, tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, Tahap Evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dinyatakan berhasil, secara signifikan yaitu 90%, sebab terlihat perubahan pengetahuan dan pemahaman yang dialami oleh pembudidaya rumput laut. Dimana tergambar dari kemampuan dan ketrampilan pembudidaya dapat menerapkannya, setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selesai dilakukan.Abstract: The potential of seaweed in Alaang Village is very high, however, the marketing side often encounters obstacles with the ultimate goal of sales in this case product diversification, because the value of the carrageenan index tends to decrease. The purpose of the implementation of this Community Service (PkM) activity is to increase the knowledge and understanding of the cultivator community in Alaang Village regarding the seaweed drying method by hanging this drying method is ideal for continuing to maintain the value of carrageenan so that the productivity and market value of seaweed originating from Alaang Village does not experience a decline. The process of community service activities is carried out through counseling with lectures, discussion, and question and answer methods with target partners, namely seaweed farmers totaling 63 people, although in general, it is classified into several stages, including the Preparation Stage, Implementation Stage, and Evaluation Stage. This community service activity was declared successful, significantly, namely 90%, because there were changes in knowledge and understanding experienced by seaweed farmers. Where it is illustrated from the ability and skills of the cultivators to apply it after this community service activity is completed. 
PEMANFAATAN ALVOKAD DAN MADU LOKAL DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN Sri Uliyafni Labaco; Nurfitri Mopangga; Ismiwahyuni Latif; Citra Puspita Putri; Astri Adestin Ilimullah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19872

Abstract

Abstrak: Salah satu masalah kesehatan ibu hamil dengan hipertensi menjadi prioritas utama dalam bidang kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mencegah hipertensi pada ibu hamil dengan meningkatkan pengetahuan dan status kesehatan ibu hamil agar tidak mengalami hipertensi dalam kehamilan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan, diskusi tanya jawab serta demonstrasi pemberian buah alvokad dan madu lokal pada ibu hamil yang berjumlah 6 orang. Evaluasi ibu hamil dilakukan melalui pengukuran pengetahuan pretest dan posttest penyuluhan, sedangkan evaluasi keberhasilan pemberian mengonsumsi buah alvokad dan madu lokal melalui pengukuran tekanan darah pada ibu hamil setelah mengonsumsi buah alvokad dan madu lokal setiap hari selama 1 minggu. Hasil pengabdian diperoleh bahwa dari 5 orang (83,3%) ibu hamil memiliki nilai posttest baik, 1 orang (16,67%) ibu hamil memiliki nilai pos test kurang baik dan hasil tekanan darah normal setelah mengonsumsi buah alvokad dan madu local selama seminggu.Abstract: One of the health problems of pregnant women with hypertension is a top priority in the health sector. This community service aims to prevent hypertension in pregnant women by increasing the knowledge and health status of pregnant women so as not to experience hypertension in pregnancy. The implementation of this community service activity uses the method of counseling, question and answer discussions and demonstrations of giving alvocado fruit and local honey to pregnant women totalling 6 people. Evaluation of pregnant women is done through measuring pretest and posttest knowledge of counseling, while evaluating the success of consuming alvocado fruit and local honey through measuring blood pressure in pregnant women after consuming alvocado fruit and local honey every day for 1 week. The results of the service obtained that from 5 people (83.3%) pregnant women had good posttest scores, 1 person (16.67%) pregnant women had poor posttest scores and normal blood pressure results after consuming alvocado fruit and local honey for a week.
PENGUATAN GERAKAN KECAMATAN SADAR DEMOKRASI PADA KELOMPOK TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN Taufik Nurohman; Fitriyani Yuliawati; Wiwi Widiastuti; Riska Sarofah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19671

Abstract

Abstrak: Gerakan sadar demokrasi harus dilaksanakan dengan berkolaborasi dari berbagai sector terutama perempuan. Program pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan skema pemberdayaan masyarakat unggulan program studi (PbM-PUPS). Kecamatan sadar demokrasi merupakan program inovasi dari Jurusan Ilmu Politik Universitas Siliwangi. Hal ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterlibatan akademisi dalam Pendidikan politik terutama masalah demokrasi substantif dan prosedural. Sasaran utama pada program ini adalah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Cipedes. Mitra dilakukan dengan PKK dengan jumlah perempuan sebanyak 45. Kelompok perempuan ini memiliki mitra kerja pemerintah, Organisasi kemasyarakatan maupun kelurahan. Metode pengabdian ini dengan memberikan pelatihan mengenai konsep demokrasi dan civil society, upaya keterlibatan dalam pemilihan umum yang berintegritas serta menginisiasi Gerakan sadar demokrasi dengan melibatkan Kelompok masyarakat Kelurahan Cipedes, Nagarasari, Panglayungan, dan Sukamanah. Melalui Gerakan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam partisipasi politik terutama dalam menyongsong Pemilihan Umum Serentak tahun 2024. Selain itu, kontribusi terhadap peran perempuan dalam menumbuhkan kesadaran orientasi pemahaman dasar tentang demokrasi dan politik baik bagi individu maupun kelompok melalui program pengabdian ini. Demokrasi yang sehat, adil dan menjunjung tinggi kesetaraan bisa diinisiasi apabila keterlibatan perempuan terutama pada pembangunan indeks demokrasi. Melalui kesadaran perempuan dapat memberikan kesempatan sebagai strategi pengarusutamaan gender yang akan mempercepat pembangunan berkelanjutan. Hasil pengabdian ini melalui pre-test dan post-test dengan rata-rata keberhasilan sebanyak 87 %.Abstract: The democratic awareness movement must be implemented in collaboration with various sectors, especially women. This community service program is carried out with a superior study program community empowerment scheme (PbM-PUPS). The Democracy Awareness District is an innovation program from the Political Science Department of Siliwangi University. This is motivated by the importance of academic involvement in political education, especially substantive and procedural democracy issues. The main target of this program is the Family Welfare Empowerment Team (PKK) in Cipedes District. The partnership is carried out with the PKK with a total of 45 women. This women's group has government partners, community organizations and sub-districts. This research method involves providing training on the concepts of democracy and civil society, efforts to involve people in general elections with integrity and initiating a democratic awareness movement involving community groups in Cipedes, Nagarasari, Panglayungan and Sukamanah subdistricts. Through this movement, it is hoped that it will be able to contribute to the importance of community involvement in political participation, especially in welcoming the 2024 Simultaneous General Election. In addition, it will contribute to the role of women in raising awareness of basic understanding of democracy and politics for both individuals and groups through this service program. A democracy that is healthy, fair and upholds equality can be initiated if women are involved, especially in developing the democracy index. Through awareness, women can provide opportunities as a gender mainstreaming strategy that will accelerate sustainable development. The results of this service were through pre-test and post-test with an average success of 87%.