cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 146 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2024): Februari" : 146 Documents clear
PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMPUT LAUT SIAP OLAH DENGAN MESIN PENGERING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN Astri Furqani; Rika Diananing Putri; Dodi Tri Kurniawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20336

Abstract

Abstrak: Rumput laut sangat berpotensi diwilayah perairan Indonesia. Jenis rumput laut yang banyak di budidaya yaitu E. cottoni, dengan metode rakit. Pemanfaatan rumput laut hanya dijual kering dengan metode pemanasan matahari. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi pengeringan dan pengolahan rumput laut jenis E. cottoni. Metode pelaksanaan berupa sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan pada kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) di Desa Pagarbatu Saronggi Kabupaten Sumenep. Poklahsar An-Nikmah merupakan mitra dari kegiatan pengabdian ini. Hadir dalam kegiatan 30 orang yang mayoritas perempuan pesisir. Untuk menunjukkan pencapaian/keberhasilan kegiatan ini, dilakukan adanya pretest dan posttest dengan jumlah pertanyaan 10. Hasil yang telah dicapai adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Teknologi Tepat Guna sebesar 65% pada anggota dalam mengolah rumput laut jenis E. cottoni secara baik dan benar, serta dapat menjaga nutrisi yang terkandung pada produk yang dihasilkan.Abstract: Seaweed has great potential in Indonesian waters. The type of seaweed that is widely cultivated is E. cottoni, using the raft method. Seaweed is only sold dry using the solar heating method. The aim of this service is to increase knowledge and skills in drying and processing technology for E. cottoni seaweed. The implementation method is in the form of socialization and mentoring carried out by groups of processors and marketers (Poklahsar) in Pagarbatu Saronggi Village, Sumenep Regency. Poklahsar An-Nikmah is a partner of this service activity. Present at the activity were 30 people, the majority of whom were coastal women. To show the achievement/success of this activity, a pretest and posttest were carried out with the 10 question. The results that have been achieved are an increase in Appropriate Technology knowledge and skills by 65% for members in processing E. cottoni seaweed properly and correctly, as well as being able to maintain the nutrients contained in the products produced.
NAIK KELAS DENGAN DIGITALISASI: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM MENGGUNAKAN APLIKASI “SI APIK” Eliza Noviriani; Lailatul Mukaromah; Sri Mulyati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19584

Abstract

Abstrak: Salah satu bidang UMKM yang menarik minat di Kabuputen Sambas adalah UMKM sektor kuliner sebagaimana ditandai dengan catatan pelaku usaha terbanyak dari keseluruhan sektor UMKM. Namun, penyusunan laporan keuangan masih menjadi permasalahan besar bagi UMKM karena pencatatan aktivitas bisnis masih dilakukan secara sederhana, terdapat UMKM yang belum melakukan pencatatan transaksi, belum ada pemisahan antara transaksi bisnis dan pribadi, minim nya evaluasi oleh UMKM atas kinerja usaha nya serta ketiadaan implementasi digitalisasi dalam penyusunan laporan keuangan bisnis. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyusunan laporan keuangan secara digital. Pelatihan dilaksanakan dengan metode Community Based Participatory Research (CBPR) melalui 3 (tiga) tahap yaitu pendekatan diskusi, teoritis dan praktikum. Evaluasi capaian keberhasilan pelatihan dengan kuesioner memperoleh hasil perubahan signifikan pengetahuan peserta yaitu dari 26,67% menjadi 93,33% dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan. Oleh sebab itu, pelatihan secara intens dan berkala sangat diperlukan untuk menunjang kualitas Usaha Mikro, Kecil & Menengah di Kabupaten Sambas.Abstract: One of the MSME sectors that is attracting interest in Sambas Regency is the MSME culinary sector as indicated by the record of the largest number of business actors in the entire MSME sector. However, preparing financial reports is still a big problem for MSMEs because the recording of business activities is still carried out simply, there are MSMEs that have not recorded transactions, there is no separation between business and personal transactions, there is minimal evaluation by MSMEs of their business performance and there is no implementation of digitalization. in preparing business financial reports. This Community Service Activity (PKM) aims to increase knowledge and skills in preparing digital financial reports. The training was carried out using the Community Based Participatory Research (CBPR) method through 3 (three) stages, namely discussion, theoretical and practical approaches. Evaluation of the success of the training using a questionnaire resulted in a significant change in participants' knowledge, namely from 26.67% to 93.33% compared to before attending the training. Therefore, intense and regular training is very necessary to support the quality of Micro, Small & Medium Enterprises in Sambas Regency.
GABUNG (GENERASI ANTI BULLYING): STRATEGI MENCIPTAKAN REMAJA SEBAGAI AGEN ANTI BULLYING MELALUI MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING Mualwi Widiatmoko; Fadhila Malasari Ardini; Henri Henriyan Al Gadri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20930

Abstract

Abstrak: Program pengabdian ini dilatar belakangi oleh permasalahan bullying didunia pendidikan indonesia yang masih terus saja terjadi, hampir disetiap tingkatan mengalami permasalahan yang berkaitan dengan bullying. Tujuan pengabdian ini yakni untuk meningkatan kualitas layanan bimbingan dan konseling, melatih guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan media bimbingan dan konseling bebasis teknologi informasi digital, Kesadaran siswa terhadap dampak bullying, menciptakan kondisi lingkungan pendidikan dan/atau sekolah yang kondusif , dan Optimalisai peran civitas akademika dalam mengentaskan bullying. Pelaksanaan seminar dan sosialisasi dilaksanakan secara blended learning selanjutnya dilakukan intervensi atau treatment dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik SMA Negeri 6 Pandeglang sejumlah 364 siswa. Melalui metode observasi atau pengamatan pada 4 orang guru Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 6 Pandeglang program kegiatan ini menghasilkan capaian dalam pemahaman konsep media sebesar 100%, kreatitas dalam pengembangan media sebesar 78%, keterampilan penggunaan media sebesar 71% relevansi materi dan media sebesar 92%, serta diskusi dan refleksi sebesar 93%. Sedangkan pada tingkay pemahaman dan kesadaran siswa terhadap dampak bullying diperoleh capaian dan gambaran umum terhadap beberapa aspek seperti pengamatan umum siswa sebesar 91%, interaksi sosial siswa sebesar 83%, partisipasi siswa dalam diskusi siswa sebesar 87%, penggunaan istilah dan kosa kata siswa sebesar 84%, respon terhadap studi kasus siswa sebesar 96%, dan refleksi pribadi siswa sebesar 91%.Abstract: This service program is motivated by the problem of bullying in Indonesian education, which continues to occur at almost every level. The purpose of this service is to improve the quality of guidance and counseling services, train guidance and counseling teachers in developing digital information technology-based guidance and counseling media, raise student awareness of the impact of bullying, create conducive educational and/or school environment conditions, and optimize the role of the academic community in alleviating bullying. The implementation of seminars and socialization was conducted through blended learning, and then intervention or treatment was conducted in the form of guidance and counseling services for 364 students at SMA Negeri 6 Pandeglang. Through the observation method or observation of 4 guidance and counseling teachers at SMA Negeri 6 Pandeglang, this activity program resulted in achievements in understanding media concepts of 100%, creativity in media development of 78%, media use skills of 71%, material and media relevance of 92%, as well as discussion and reflection of 93%. Meanwhile, at the level of students' understanding and awareness of the impact of bullying, achievements and general descriptions of several aspects such as students' general observations were 91%, students' social interactions were 83%, students' participation in student discussions was 87%, students' use of terms and vocabulary was 84%, responses to student case studies were 96%, and student personal reflections were 91%. 
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PEMBUATAN TEH SERBUK DAUN KELOR SEBAGAI UPAYA PENINGKATANPRODUKSI ASI Nurnaningsih Ali Abdul; Lisdiyanti Usman; Nancy Olii; Desriyanti Harun; Novia Veronica Angriany Hinta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20127

Abstract

Abstrak: Pemberian ASI Eksklusif memegang peranan penting karena dapat melindungi dari berbagai macam penyakit infeksi dalam menjaga keseimbangan imunitas tubuh. Takut gemuk, sibuk bekerja, gencarnya promosi susu formula diberbagai media dan produksi ASI sedikit di awal masa nifas merupakan alasan penyebab sehingga ASI eksklusif tidak dapat diteruskan. Daun Kelor merupakan pangan lokal namun pemanfaatannya masih belum maksimal, dimana hanya berakhir sebagai limbah. Teh serbuk daun Kelor terbukti memiliki kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan berupa alkaloid dan sterol dapat menambah produksi ASI karena mampu meningkatkan metabolisme glukosa untuk sintesis laktosa. Tujuan pengabmas ini adalah membentuk kemandirian kelompok kader dan ibu nifas dalam pembuatan teh serbuk daun kelor untuk meningkatkan produksi ASI melalui peningkatan pengetahuan. Metode pelaksanaan pengabmas yaitu ceramah, tanya jawab, pemberian teh serbuk daun kelor, pemantauan produksi ASI melalui lembar observasi. Kegiatan dilakukan pada 11 orang kader Kesehatan, monitoring berupa pre dan posttest. Hasil yang dicapai terdapat 10 orang (90,9%) kader Kesehatan dengan Tingkat pengetahuan baik dari hasil tes sebelumnya dimana hanya ada 5 orang saja yang memiliki pengetahuan baik terkait materi yang disampaikan.Abstract: Exclusive breastfeeding plays an important role because it can protect against various infectious diseases and maintain the balance of the body's immunity. Fear of getting fat, busy work, incessant promotion of formula milk in various media and low breast milk production at the beginning of the postpartum period are the reasons why exclusive breastfeeding cannot be continued. Moringa leaves are a local food but their utilization is still not optimal, where they only end up as waste. Moringa leaf powder tea has been proven to contain antioxidants. The antioxidant content in the form of alkaloids and sterols can increase breast milk production because it can increase glucose metabolism for lactose synthesis. The aim of this community service is the independence of cadre groups and postpartum mothers in making Moringa leaf powder tea to increase breast milk production. The methods of implementing community service are lectures, questions and answers, giving Moringa leaf powder tea, monitoring breast milk production through observation sheets. Activities were carried out on 11 Health cadres, monitoring in the form of pre and posttests. The results achieved were 10 (90.9%) Health cadres with a good level of knowledge.
PELATIHAN UNTUK MEMAKSIMALKAN POTENSI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM MEMOTIVASI BELAJAR BAHASA JERMAN BAGI GURU BAHASA JERMAN DI MALANG M. Kharis
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20770

Abstract

Abstrak: Kecerdasan buatan AI telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pengembangan bahasa. Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan teknologi AI dalam pengajaran bahasa Jerman, guru perlu menguasai AI dan terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengenalan teknologi dan penggunaan AI bagi pembelajar dan pengajar. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru bahasa Jerman yang tergabung dalam kelompok kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman Malang dan anggota IGBJI Cabang Malang. Materi disampaikan dengan metode seminar dan demonstrasi yang mendiskusikan hal-hal penting terkait dengan teknologi AI yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dalam rangka meningkatkan keterampilan berbahasa Jerman. 32 peserta hadir dan mengikuti kegiatan dan mengisi angket dengan 8 pertanyaan tertutup dan 9 pertanyaan terbuka. Berdasarkan angket diketahui bahwa 69.2% peserta baru mengenal fitur ChatGPT4.0. 23.1% peserta berpendapat bahwa ChatGPT dapat sangat efektif digunakan dalam keterampilan berbahasa Jerman para peserta, terutama dalam menyediakan latihan, memberikan umpan balik, dan membantu pemahaman tata bahasa Jerman. Meskipun demikian, pada saat mencoba menggunakan peserta mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan, karena teks yang hasil kurang memuaskan. Hal ini dapat terjadi karena banyak faktor, antara lain ketidaktepatan menuliskan prompt/ perintah dalam kolom chat. Meskipun terbukti memiliki kekurangan, peserta tetap berencana akan merekomendasikan penggunaan chatgpt dalam upaya meningkatkan keterampilan berbahasa Jerman.Abstract: Artificial intelligence (AI) has made a huge contribution in various areas, including education and language development. To optimize the use of AI technology in German lessons, teachers need to master AI and keep up with the latest technological developments. This activity aims to introduce technology and the use of AI to learners and educators. The partners for this community service activity are German language teachers who are part of the Malang German Language Subject Teachers Deliberation Group (Musyawarah Guru Mata Pelajaran/MGMP) and members of the Indonesian-German Teachers Association (IGBJI) Malang Branch. The material is delivered through seminar and demonstration methods, discussing important aspects of AI technology that can be utilized for learning to enhance German language skills. A total of 32 participants attended and engaged in the activity and they filled out a questionnaire with 8 closed-ended questions and 9 open-ended questions. Based on the questionnaire, it was found that 69.2% of participants were new to the features of ChatGPT 4.0. According to participants, ChatGPT can be used highly effectively in German language skills, especially in providing practice, giving feedback, and fostering understanding of German grammar. However, during the hands-on session, participants received less satisfactory responses due to less satisfactory generated text. This could be attributed to various factors, including inaccuracies in writing prompts/commands in the chat column. Despite proven shortcomings, participants still plan to recommend the use of ChatGPT in efforts to enhance German language skills.
ANALISIS HARGA POKOK PRODUK: MENINGKATKAN KEUNTUNGAN DIVERSIFIKASI PRODUK STROBERI DI KABUPATEN BANDUNG Rr Sri Saraswati; Ruri Octari Dinata; Hilda Salman Said
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20226

Abstract

Abstrak: Petani stroberi di Desa Sukaresmi, Kabupaten Bandung menghadapi tantangan dalam pengelolaan penyimpanan buah yang singkat, dan mempengaruhi kestabilan pendapatan. Untuk mengatasi hal ini, diversifikasi usaha menjadi strategi penting untuk menambah nilai tambah produk stroberi sehingga meningkatkan pendapatan. Pembuatan sabun batang stroberi menjadi alternatif diversifikasi yang memerlukan pendekatan analisis sederhana untuk menentukan harga pokoknya. Metode perhitungan harga pokok yang digunakan meliputi alokasi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Analisis ini penting untuk memastikan bahwa harga jual produk mampu menutupi biaya produksi dan memberikan margin keuntungan yang memadai. Hasil yang diharapkan adalah model perhitungan harga pokok yang efisien dan efektif untuk usaha sabun stroberi, yang dapat diaplikasikan oleh petani untuk memaksimalkan pendapatan dan menjamin keberlanjutan usaha. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi petani stroberi untuk melakukan inovasi dan diversifikasi produk dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, dan melakukan analisis biaya pokok yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kegiatan usaha yang berkelanjutan.Abstract: Strawberry farmers in Sukaresmi Village, Bandung Regency, face challenges in managing the short shelf life of their fruit, which affects income stability. To address this, diversifying their business has become a key strategy to add value to strawberry products and increase income. The production of strawberry bar soap is one such diversification alternative, requiring a simple analytical approach to determine its cost price. The cost price calculation method includes the allocation of raw material costs, direct labor, and overhead expenses. This analysis is crucial to ensure that the selling price of the product covers production costs and yields a satisfactory profit margin. The expected outcome is an efficient and effective cost price calculation model for the strawberry soap business, applicable by farmers to maximize income and ensure business sustainability. This community service is hoped to serve as a guide for strawberry farmers to innovate and diversify products by utilizing existing resources and conducting a good cost analysis to improve their welfare through sustainable business activities.  
DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA ALAT PENGOLAH MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL BAGI MASYARAKAT KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA Ery Susiany Retnoningtyas; Ivan Gunawan; Jindrayani Nyoo Putro; Nathania Puspitasari; Andrew Joewono; Adriana Anteng Anggorowati; L. M. Hadi Santoso; Maria Yuliana; Theresia Laurensia Yunita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20265

Abstract

Abstrak: Minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga terbesar di Indonesia. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan. Masyarakat di kecamatan Jambangan, kota Surabaya sangat menyadari dampak buruk dari pencemaran minyak jelantah terhadap lingkungan. Karena itulah diinginkan mengolah minyak jelantah yang telah dikumpulkan sebagai bahan bakar biodiesel. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Jambangan agar tidak membuang secara sembarangan limbah minyak jelantah sehingga dapat menurunkan jumlah limbah minyak jelantah yang dibuang ke lingkungan. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan edukasi berupa pemberian materi dan praktek cara mengubah limbah minyak jelantah menjadi biodiesel menggunakan alat pengolah minyak jelantah. Untuk memudahkan pengoperasian alat pengolah minyak jelantah ini, didampingi dengan manual penggunaannya yang disusun menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat sehingga dapat belajar secara mandiri. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Jambangan dan masyarakat kelurahan Karah, kecamatan Jambangan. Hasil dari aktivitas ini, masyarakat kecamatan Jambangan Surabaya dapat mempraktekkan langsung proses pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Bahkan dalam hasil evaluasi kuesionernya, mayoritas yaitu sebanyak 72% ingin mengikuti kompetisi di wilayahnya dengan memanfaatkan alat pengolah minyak jelantah ini. Hal ini tentunya menunjukkan apresiasi yang luarbiasa terhadap kegiatan abdimas ini.Abstract: Used cooking oil residue or known as ‘jelantah’ oil is one of the largest household wastes in Indonesia. Used cooking oil residue that is thrown away carelessly can pollute the environment. People in Jambangan sub-district, Surabaya city are very aware of the negative impact of used cooking oil pollution on the environment. That's why it is desirable to process the collected ‘jelantah’ oil as biodiesel fuel. The aim of this community service is to increase awareness of the Jambangan community not to carelessly dispose of used cooking oil waste so that it can reduce the amount of used cooking oil waste that is thrown into the environment. The method of activity is to provide education in the form of providing material and practice on how to convert used cooking oil waste into biodiesel using used cooking oil processing equipment. To make it easier to operate this used cooking oil processing tool, it is accompanied by a manual for its use which is prepared using language that is easy for the public to understand so that they can learn independently. The partners involved in this activity are the Jambangan Community Social Workers Association (IPSM) and the community of Karah - Jambangan sub-district. As a result of this activity, the people of Jambangan Surabaya sub-district can directly practice the process of ‘jelantah’ oil into biodiesel. Even in the results of the questionnaire evaluation, the majority, namely 72%, wanted to take part in competitions in their area using this used ‘jelantah’ oil processing equipment. This certainly shows extraordinary appreciation for this community service activity.
PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN HASIL URBAN FARMING KELOMPOK TANI CODE HIJAU ASRI B. Hari Saptanin Tyas; Fadjarini Sulistyowati; Widati Widati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19542

Abstract

Abstrak: Kelompok Tani Code Hijau Asri sebagai salah satu kelompok tani di kota Yogyakarta memiliki keterbatasan dalam pengolahan hasil urban farming. Hasil urban farming mereka, Bayam Brazil dan ikan Lele namun mereka belum memiliki kapasitas dalam pengolahannya termasuk untuk menjadikan ide jualan yang dapat meningkatkan pendapatan. Tujuan kegiatan pengabdian untuk peningkatan kapasitas ketrampilan memproduksi dan pengemasan hasil olahan Ikan Lele dan Bayam kelompok tani Code Hijau Asri. Kegiatan dilakukan melalui pelatihan pengolahan hasil urban farming berupa Bayam Brazil dan ikan Lele serta pengemasan produk (packaging) dan branding. Metode kegiatan adalah pelatihan dan praktik pengolahan Bayam Brazil dan Lele serta ketrampilan packaging dan branding. Kelompok tani “Code Hijau Asri” yang beranggotakan 36 orang menjadi mitra kegiatan pengabdian. Hasil pelatihan menunjukkan kepuaasan 100% dari para peserta puas terhadap penyampaian materi dan praktek. Dari sisi ketertarikan peserta untuk mengembangkan ketrampilan olahan bahan Bayam Brazil dan Ikan Lele menjadi usaha kuliner ada 75%. Dari hasil kegiatan tersebut, menunjukkan pelatihan dan praktek ini telah meningkatkan kapasitas kelompok tani ‘’Code Hijau Asri’’. Untuk memantau keberhasilan kegiatan pelatihan dilakukan monitoring dan evaluasi atas keberlanjutan program pengolahan hasil Ikan Lele dan Bayam Brazil dengan kunjungan langsung yang dilakukan secara periodik.Abstract: The Code Hijau Asri Farmer Group, one of the farmer groups in the city of Yogyakarta, has limitations in processing urban farming products. The results of their urban farming are Brazilian spinach and catfish. However, they cannot yet process them, including turning them into selling ideas that can increase income. The aim of the service activity is to increase the capacity of skills in producing and packaging processed catfish and spinach products for the Code Hijau Asri farmer group. Activities are carried out through training on processing urban farming products in the form of Brazilian spinach and catfish, as well as product packaging and branding. The activity method is training and practice in processing Brazilian Spinach and Catfish as well as packaging and branding skills. The "Code Hijau Asri" farmer group has 36 members and is a partner in service activities. The results of the training showed 100% satisfaction from the participants with the delivery of material and practice. In terms of participants' interest in developing their skills in processing Brazilian spinach and catfish into a culinary business, there were 75%. The results of these activities show that this training and practice has increased the capacity of the "Code Hijau Asri" farmer group. To monitor the success of training activities, monitoring and evaluation are carried out on the sustainability of the Brazilian Catfish and Spinach processing program with periodic direct visits. 
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS TEKNOLOGI IRIGASI TETES DENGAN ENERGI HIJAU PADA KELOMPOK TANI Verdy A. Koehuan; Molina Olivia Odja; Yohanes Suban Peli; I Wayan Nampa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.21035

Abstract

Abstrak: Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bekerja sama dengan mitra kelompok tani Bethesda yang dilaksanakan di lokasi mitra di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, propinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendorong peningkatan usaha budidaya produksi tanaman hortikultura. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penerapan teknologi Sistem Irigasi Tetes (SIT) dengan energi hijau sebagai sumber energi sistem berupa aplikasi energi surya. Pendampingan kepada anggota kelompok tani Bethesda (15 orang) dan aplikasi penggunaan teknologi tersebut untuk mengatasi persoalan mitra yakni menurunnya tingkat produksi hingga kegagalan panen oleh petani akibat kekeringan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah melalui focus group discussion (FGD) dan praktik langsung dilapangan tentang teknologi tersebut. Evaluasi melalui kuisioner yang diberikan kepada responden (mitra) sebelum dan sesudah kegiatan untuk melihat presentasi peningkatan kemampuan petani. Hasil kegiatan ini adalah selain produk teknologi pada lokasi mitra, terjadi peningkatan level dan kapasitas petani hingga 85,93 % dengan harapan adanya keberlanjutan teknologi pertanian untuk membantu petani dalam usaha budidaya tanaman hortikultura.Abstract: The Community Empowerment Program by Students (PMM) in collaboration with Bethesda farmer group partners is carried out at partner locations in East Penfui Village, Central Kupang District, East Nusa Tenggara province to encourage increased cultivation of horticultural crop production. This activity aims to implement Drip Irrigation System (SIT) technology with green energy as a system energy source in the form of solar energy applications. Assistance to members of the Bethesda farmer group (15 people) and application of the use of this technology to overcome partners' problems, namely decreasing production levels and crop failure by farmers due to drought. The method of implementing activities is through focus group discussions (FGD) and direct practice in the field regarding this technology. Evaluation through questionnaires given to respondents (partners) before and after the activity to see the presentation of increasing farmers' abilities. The result of this activity is that apart from technology products at partner locations, there has been an increase in the level and capacity of farmers by up to 85.93% with the hope of sustainable agricultural technology to help farmers in cultivating horticultural crops.
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN EDUKASI KEBUTUHAN GIZI ANAK DAN PENCEGAHAN STUNTING Martina Pakpahan; Theresia Theresia; Ni Gusti Ayu Eka; Belet Lydia Ingrit; Mega Sampepadang
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20272

Abstract

Abstrak: Sejak pandemi COVID-19, prevalensi stunting terus meningkat dan menjadi fokus program kesehatan secara nasional saat ini. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan aspek ekonomi, status kesehatan ibu (maternal), riwayat kehamilan, keterbatasan mengakses pelayanan kesehatan dan rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait gizi. Desa kadu dipilih sebagai lembaga mitra, selain karena lokasi dekat dengan kampus, juga permasalahan kesehatan terkait gizi pada anak dan stunting cukup tinggi, yaitu sebesar 5-10 kasus pertahun 2022. Edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengenal kebutuhan gizi pada anak serta pencegahan stunting. Kegiatan melibatkan masyarakat umum baik pria dan wanita, dimana pemeriksaan kesehatan diikuti 55 peserta, dan edukasi kesehatan diikuti sebanyak 73 peserta. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan mayoritas peserta memiliki riwayat Hipertensi (58,18%), IMT Obesitas, Gula darah Normal (<200 mg/dL), dan Asam urat tinggi (>6 mg/dL). Pengetahuan peserta dapat dilihat dari rerata nilai pre-test yaitu 53,47, sedangkan rerata nilai post-test sebesar 61. Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi berdampak meningkatkan pengetahuan peserta yaitu sebesar 7,53. Edukasi kesehatan dan upaya perbaikan gizi dapat terus dilakukan dengan melibatkan multisektor untuk percepatan pengendalian Stunting.Abstract: Since the COVID-19 pandemic, the prevalence of stunting has continued to increase and is the focus of current national health programs. This can be attributed to economic aspects, maternal health status, pregnancy history, limited access to health services, and low knowledge and awareness of nutrition. Kadu Village was chosen as a partner institution, not only because it is close to the campus, but also because health problems related to child nutrition and stunting are quite high, 5-10 cases per year in 2022. Education and medical check-up were conducted in Kadu village (RW 06) on May 31, 2023. This activity was a collaboration between the Faculty of Nursing and the Township Management Division (TMD) of Lippo Karawaci. Health assessments include height, weight, blood sugar, blood pressure, and uric acid. Education is expected to increase public awareness in recognizing children's nutritional needs and preventing stunting. 55 participants attended health check-up activities while 73 participants attended health education. The characteristics of the participants were the majority; female (87.27%), elementary school education (43.64%), and not working (80%). In addition, it is known that the average age is 54.42 years, the average age of marriage is 21.16 years, and the average age of giving birth to the first child is 22.32 years. The results of the health examination showed that most participants had a history of hypertension (58.18%), BMI obesity, normal blood sugar (<200 mg/dL), and high uric acid (>6 mg/dL). Participants' knowledge can be seen from the average pre-test score of 53.47, while the average post-test score is 61. This shows that education impacts increasing participants' knowledge by 7.53. Health education and nutrition improvement efforts can continue to be carried out by involving multi-sectors to accelerate stunting control. 

Page 2 of 15 | Total Record : 146