cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 146 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2024): Februari" : 146 Documents clear
PEMBERDAYAAN KADER PENDUKUNG ASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SELF EFFICACY IBU TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI Endah Yulianingsih; Nancy Olii; Nur Faidah; Desvita Tri Retnowaty Makuta; Riyalda Lie Noho; Rahman Suleman; Herman Priyono Luawo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20133

Abstract

Abstrak: Angka pemberian ASI secara global masih jauh di bawah target perlindungan kesehatan perempuan dan anak secara optimal. Kurang dari 50% bayi baru lahir mulai menyusui dalam satu jam pertama setelah lahir. Sekitar 41 anak di bawah usia 6 bulan mendapat ASI eksklusif, jauh lebih rendah dari target global sebesar 70% yang ditetapkan pada tahun 2030 Kelompok Pendukung ASI merupakan salah satu SDM yang dapat diberdayakan dalam membatu meningkatkan keseadaran ibu menyusui dalam Program. Tujuan khusus pelaksanaan kegiatan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan target capaian ASI Ekslusif melalui Self Efficacy, Self efficacy merupakan keyakinan yang dimiliki oleh individu terhadap suatu hal yang belum dilakukan sehingga dapat menjadi indikator seseorang dalam menentukan pilihan dan memotivasi diri sendiri agar berhasil dalam keberhasilan menyusui. Solusi yang ditawarkan adalah program pendampingan melalui pemberdayaan kelompok pendamping ASI, sasaran kelompok mitra dalam kegiatan ini adalah ibu menyusui sebanyak 28 orang. Metode Pelaksanaan kegiatan pengabmas ini adalah melalui pelatihan dan pendampingan dengan menggunakan kuisioner pre-posttest dan kusioner self eficasy. Target capaian dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan ibu mencapai 93% dan Self Eficassy meningkat menjadi 64. Saran bahwa program ini sangat membantu program keberhasilan menyusui sehingga program ini membutuhkan dukungan dari semua pihak.Abstract: Abstract: Globally, breastfeeding rates are still far below the target of optimal health protection for women and children. Less than 50% of newborns begin breastfeeding within the first hour after birth. Around 41 children under the age of 6 months are exclusively breastfed, much lower than the global target of 70% set by 2030. The Breastfeeding Support Group is one of the human resources that can be empowered to help increase awareness of breastfeeding mothers in the Program. The specific aim of implementing this community service activity is to increase the target of achieving exclusive breastfeeding through Self Efficacy. Self efficacy is the belief that an individual has in something that has not been done so that it can be an indicator for someone in making choices and motivating themselves to be successful in breastfeeding. The solution offered is a mentoring program through empowering breastfeeding companion groups. The target group of partners in this activity is 28 breastfeeding mothers. The method for implementing this community service activity is through training and mentoring using pre-posttest questionnaires and self-efficacy questionnaires. The target achievement in this activity is to increase maternal knowledge to reach 93% and Self Efficacy to increase to 64. The suggestion is that this program really helps successful breastfeeding programs so this program requires support from all parties.
EDUKASI DAN PELATIHAN IBU BAYI/BALITA RISIKO STUNTING MELALUI KELAS PARENTING HOLISTIK DAN TERAPI KOMPLEMENTER Hasnawatty Surya Porouw; Endah Yulianingsih; Nurnaningsih A. Abdul; Rahman Suleman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20484

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah sebanyak 11 bayi/balita yang sangat pendek, 42 bayi/balita sangat pendek atau mengalami status gizi kurang. Hal ini karena kurangnya pengetahuan, status sosial ekonomi, keterampilan orang tua melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita dan keterampilan mengolah bahan makanan baik untuk bayi/balita risiko stunting. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi terhadap masyarakat tentang gizi melalui edukasi dan penanganan nonfarmakologis untuk perbaikan status gizi pada bayi dan balita melalui pelatihan pijat bayi, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan demontrasi makanan tambahan pada bayi/balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas ini adalah melalui pelatihan dan observasi tumbuh kembang, dengan sasaran kegiatan yaitu orang tua, melalui edukasi Setelah kegiatan dilaksanakan dan dievaluasi berat badan bayi/balita melalui pengukuran antopometri, dokumentasi dan upaya keberlanjutan program dengan memberikan pelatihan pijat bayi/balita, diperoleh hasil peningkatan BB dan TB setelah terapi komplementer sebesar 90%, peningkatan pegetahuan orang tua sebesar 100%, peningkatan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam membuat makanan tambahan bayi/balita sebesar 100%.Abstract: The current issue faced is that 11 babies/toddlers are stunted, 42 babies/toddlers are stunted or in malnutrition status. This is due to lack of knowledge, socio-economic status, minimum of parents' skills in stimulating the growth and development and in processing good food for babies/toddlers at risk of stunting. The aim of this activity is to educate the public about nutrition through to improve the nutritional status of infants and toddlers through massage training, stimulation detection, early intervention for growth and development and demonstration of additional food for infants/toddlers. The method was used are training and observation of growth and development for parents, through education. After the activity is carried out, the baby/toddler's weight is evaluated through anthropometric measurements, documentation and program sustainability efforts by providing baby/toddler massage training. The results obtained that weight and height after complementary therapy were 90%, increased, parental knowledge by 100%, increased, understanding and skills in making additional food for babies/toddlers by 100% increased.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER ‘AISYIYAH TENTANG HIPERTENSI MELALUI KEGIATAN EDUKASI KESEHATAN Sri Rahayu; Siti Arifah; Arif Widodo; Faizah Betty Rahayuningsih; Beti Kristinawati; Enita Dewi; Yolan Tamelia; Ika Nur Azizah; Nimas Citra Nur Baety; Jiheny Siska Pratiwi; Thia Wulan Dinasti; Ade Fauzan; Dyaz Surya Ananta
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19714

Abstract

Abstrak: Penyakit hipertensi merupakan silent killer dan masih menjadi pusat perhatian pemerintah melalui PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Hipertensi berisiko berkembang menjadi penyakit stroke. Tujuan pengabdian persyarikatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader ‘Aisyiyah untuk dapatdalam mencegah dan mengontrol penyakit hipertensi di masyarakat melalui edukasi kesehatan. Metode yang digunakan berupa edukasi kesehatan menggunakan media power point, leaflet, dan poster. Mitra yang dilibatkan yaitu kader ‘Aisyiyah ranting Sunggingan, Miri, Sragen yang merupakan salah satu organisasi ortonom Muhammadiyah. Ibu-ibu kader yang hadir sebanyak 45 orang. Evaluasi yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan kader ‘Aisyiyah yaitu menggunakan pertanyaan pre-post test sejumlah 4 pertanyaansetelah dilakukan edukasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu-ibu kader ‘Aisyiyah tentang hipertensi semakin meningkat dari 84,4% menjadi 92,6% setelah dilakukan edukasi kesehatan. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.Abstract: Hypertension is a silent killer and is still the center of government attention through PROLANIS (Chronic Disease Management Program). Hypertension is at risk of developing into stroke. The aim of this association's community services is to increase the knowledge of 'Aisyiyah cadres to be able to prevent and control hypertension in the community through health education. The method used isA health education using power point media, leaflets and posters were used as a method. An The partners involved were 'Aisyiyah cadres from Sunggingan, Miri, Sragen, which is one of Muhammadiyah's autonomous organizations were involved in this community services. There were 45 female cadres present. The evaluation used to determine the knowledge of ‘Aisyiyah cadres is using 4 pre-post test questionsis pre-post test questions after education has been carried out. The results of the service showed that the knowledge of 'Aisyiyah cadres mothers about hypertension increased from 84.4% to 92.6% after health education was carried out. Alhamdulillah, the activity went smoothly and successfully.
PENGUATAN LITERASI PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR Hariyanti Hariyanti; Gigieh Cahya Permady; Saepudin Kartasasmita; Irma Irayanti; Anif Istianah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20667

Abstract

Abstrak: Kegiatan PKM ini penting dilakukan karena mitra membutuhkan penguatan pada sisi literasi. Saat pelaksanaan observasi ditemukan beberapa masalah seputar literasi seperti adanya peserta didik kelas tinggi yang belum lancar membaca serta minimnya kunjungan peserta didik ke perpustakaan. Mitra dari pengabdian ini adalah kepala sekolah, majelis guru, peserta didik SDN 011 Bukit Kapur Kota Dumai dan 5 orang mahasiswa kampus mengajar Angkatan 6, serta dilaksanakan dari bulan Agustus-November 2023. Adapun kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim sebagai berikut: (1) private membaca bagi peserta didik kelas rendah maupun kelas tinggi yang belum lancar membaca; (2) pembuatan poster, dengan beragam tema mengunakan bahan yang didaur ulang; (3) mengaktifkan madding sekolah untuk memancing kreatifitas peserta didik; (4) rutinitas membaca buku di perpustakaan; (5) membuat pojok literasi di perpustakaan dan di setiap ruang kelas; (6) pembiasaan kata Ajaib; (7)private belajar di rumah; (8) mengadakan festival literasi di sekolah. Untuk mengukur keefektifan kegiatan pengabdian dilakukan posttest dan pretest literasi pada kelas 5, Dimana hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan literasi peserta didik meningkat dari angka 69% menjadi 76%.Abstract: This PKM activity is important because partners need strengthening on the literacy side. During the observation, several problems related to literacy were found, such as the presence of high class students who were not yet fluent in reading and the lack of student visits to the library. The partners for this service are the principal, teacher council, students of SDN 011 Bukit Kapur, Dumai City and 5 students from the 6th teaching campus, and will be held from August-November 2023. The service activities carried out by the team are as follows: (1) private reading for low class and high class students who are not yet fluent in reading; (2) making posters, with various themes using recycled materials; (3) activating school madding to stimulate students' creativity; (4) routine reading books in the library; (5) create a literacy corner in the library and in every classroom; (6) Magic word familiarization; (7) private study at home; (8) holding a literacy festival at school. To measure the effectiveness of service activities, a literacy posttest and pretest were carried out in class 5, where the results showed that students' literacy knowledge increased from 69% to 76%.
PENDIDIKAN KESEHATAN PHBS, TERAPI PIJAT BAYI DIARE DALAM UPAYA MENURUNKAN FREKUENSI BAB PADA ANAK DI RUMAH SAKIT Ria Setia Sari; Ranan Salasabila
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20434

Abstract

Abstrak: Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering. Pijat diare adalah terapi sentuh yang digunakan untuk mengatasi masalah diare dan menurukan frekuensi BAB. Tujuan Kegiatan ini ntuk mengetahui perilaku hidup bersih sehat dan tingkat pengetahuan ibu tentang pijat diare pencegahan diare pada anak. Metode yang digunakan pada kegiatan penyuluhan ini dilakukan melalui cuci tangan 6 langkah dengan praktik langsung dan terapi pijat diare pada anak yang mengalami diare dengan terapi pijat diare. Sebelum dilakukan kegiatan orang tua diberikan kuesioner dengan 10 pertanyann diare pada anak. Setelah mengetahui anak yang mengalami diare orang tua berkumpul untuk mengikuti penkes diare pada anak. Kegiatan ini dilakukan 40 menit. Setelah itu orang tua diberikan kuesioner diare, Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta orang tua. Hasil kegiatan berupa pengaruh pengetahuan orang tua tentang PHBS dan terapi pijat diare dalam penurunan frekuensi BAB dilihat dari kuesioner sebelum pendidikan Kesehatan dilakukan didapat hasil Tingkat pengetahuan sebesar 40% dan setelah kegiatan terjadi pengaruh pengetahuan diare sebanyak 98,8%.Abstract: Diarrhea is a condition where a person defecates with a soft or liquid consistency, it can even be just water and the frequency is more frequent. Diarrhea massage is a touch therapy used to treat diarrhea problems and reduce the frequency of defecation. Activity Objective: To determine healthy clean living behavior and the mother's level of knowledge about diarrhea massage to prevent diarrhea in children. Activity Method: This outreach activity is carried out through 6-step hand washing with direct practice and diarrhea massage therapy for children who experience diarrhea with diarrhea massage therapy. Before carrying out the activity, parents were given a questionnaire with 10 questions about diarrhea in children. After learning that the child had diarrhea, the parents gathered to take part in the child's diarrhea health program. This activity takes 40 minutes. After that, parents were given a diarrhea questionnaire. This activity was attended by 20 parent participants. Activity results: the influence of parents' knowledge about PHBS and diarrhea massage therapy in reducing the frequency of defecation seen from the questionnaire before the health education was carried out, the results showed that the level of knowledge was 40% and after the activity the influence of diarrhea knowledge was 98.8%.
PENINGKATAN KAPASITAS DIGITAL MARKETING DAN MANAJERIAL MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BERBASIS KEMITRAAN PADA MUTIARA CRAFT (ECOPRINT) Kristiana Widiawati; Ari Nurul Alfian; Shalahuddin Shalahuddin; Nurul Kamila; Handrean Manurung
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20728

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama yang dihadapi UMKM Mutiara Craft adalah penjualan masih dilakukan secara sederhana belum mengoptimalkan pemanfaatan digital marketing. Untuk pengelolaan managerial pengelolaan keuangan masih belum sesuai standar PSAK ETAP. Tujuan kegiatan pendampingan memberikan solusi terhadap permasalahan mitra yaitu memberikan peningkatan softskill melalui motivasi kewirausahaan serta peningkatan hardskill melalui optimalisasi digital marketing dan mampu menyusun laporan keuangan sesuai standar untuk meningkatkan promosi dan penjualan. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan kepada mitra binaan Mutiara Craft Ecoprint di Kota Bekasi dengan peserta 35 orang. Pelatihan yang telah dilaksanakan ialah pelatihan motivasi berwirausaha dan teknik ecoprint, pelatihan digital marketing dan pelatihan pengelolaan manajerial/keuangan. Hasil monitoring dari pelaksanan kegiatan pendampingan UMKM berbasis kemitraan terlihat dari meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra. Capaian indikator digital marketing adalah 78% dan Capaian indikator pengelolaan keuangan adalah 80%. Tingkat kepuasan pelaksanaan kegiatan rata-rata menyatakan sangat puas 73% melalui depth interview dan penyebaran angket.Abstract: The main problem faced by Mutiara Craft MSMEs is that sales are still carried out simply and have not optimized the use of digital marketing. For managerial management, financial management is still not in accordance with PSAK ETAP standards. The purpose of mentoring activities is to provide solutions to partner problems, namely providing soft skills improvement through entrepreneurial motivation and increasing hard skills through optimizing digital marketing and being able to prepare financial reports according to standards to increase promotion and sales. The method used is training and mentoring to Mutiara Craft Ecoprint fostered partners in Bekasi City with 35 participants. The training that has been carried out is entrepreneurial motivation training and ecoprint techniques, digital marketing training and managerial / financial management training. The monitoring results of the implementation of partnership-based MSME mentoring activities can be seen from the increase in partner knowledge and skills. The achievement of digital marketing indicators is 78% and the achievement of financial management indicators is 80%. The average level of activity implementation satisfaction stated very satisfied 73% through depth interviews and distributing questionnaires. 
PELATIHAN PEMBUATAN CEMILAN PROTEIN TINGGI BAGI KADER KESEHATAN PUSKESMAS PENUMPING Merkuria Karyantina; Vivi Nuraini; Amalia Lintang Hasanah; Pundhi Ludiani H
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20018

Abstract

Abstrak: Kader kesehatan merupakan tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela. Kader kesehatan puskesmas penumping meliputi wilayah kelurahan Penumping, Bumi, Panularan dan Sriwedari. Kader kesehatan menjadi garda terdepan yang akan berperan memrangi stunting sehingga perlu memiliki pengetahuan dalam pengolahan makanan dengan kandungan protein tinggi sebagai Upaya penanganan stunting. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam pembuatan cemilan berprotein tinggi dengan memanfaatkan tepung kedelai. Metode yang digunakan dalam program ini adalah penyuluhan berpa materi (ceramah), praktik pengolahan dilanjutkan dengan diseminasi di tingkat RW oleh kader posyandu. Pelatihan dberikan kepada 20 orang kader perwakilan dari 4 kelurahan. Hasil menunjukkan bahwa kader semakin paham akan memanfaatan tepung kedelai dalam pembuatan olahan pangan. Pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi (melalui wawancara dan google form) dan menunjukkan peningkatan kemampuan kader dalam pengolahan makanan dengan substitusi tepung kedelai sebanyak 90%.Abstract: Health cadres are workers who come from the community, are elected by the community and work together for the community voluntarily. Penumping health centre health cadres cover the Penumping, Bumi, Panularan and Sriwedari sub-districts. Health cadres are the front guard who will play a role in combating stunting, so they need to know about processing food with high protein content to deal with stunting. The activity aimed to increase cadres' knowledge and skills in making high-protein snacks using soybean flour. The method used in this program is counselling in the form of material (lectures), and processing practices followed by dissemination at the RW level by posyandu cadres. The training was given to 20 representative cadres from 4 sub-districts. The results show that cadres increasingly understand the use of soybean flour in making processed food. At the end of the activity, an evaluation was carried out (via interviews and Google form) and showed an increase in cadres' ability in food processing by substituting soy flour by 90%. 
UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA MELALUI PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN STATUS GIZI, SERTA EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN KLOROFIL DAUN KATUK Suparmi Suparmi; Minidian Fasitasari; Fadzil Latifah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20334

Abstract

Abstrak: Katuk (Sauropus androgynus) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak ditanam di taman obat tradisional keluarga (TOGA) di Indonesia. Akan tetapi, pemanfaatan daun katuk sebagai suplemen untuk mencegah anemia masih perlu ditingkatkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan anemia dengan pemanfaatan daun katuk bagi warga Perumahan Sembungharjo Permai (RW 8) Sembungharjo, Semarang. Selain itu juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan status gizi untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT), tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb). Evaluasi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah penyuluhan dieveluasi menggunakan kuesioner. Kegiatan diikuti oleh warga RW VIII yang terdiri dari 72 orang, 55,6% perempuan dan 44,4% laki-laki, dengan rentang usia terbanyak 41-50 tahun. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti senam jantung sehat yang dipimpin oleh instruktur. Hasil pemeriksaan status kesehatan berdasarkan IMT menunjukkan bahwa 38.57% peserta memiliki IMT kategori obesitas dan 35.71% kategori IMT normal. Berdasarkan hasil tekanan darah sebanyak 50.91% peserta dalam kategori pra hipertensi, dimana rerata kadar Hb peserta sebesar 12.2 g/dL (9.5-14.0 g/dL) termasuk dalam kategori normal. Rerata tingkat pengetahuan peserta edukasi tentang nutrisi dan manfaat daun katuk untuk anemia sebesar 63.4%. Edukasi tentang penggunaan daun katuk diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan anemia dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) yang ditanam di sekitar rumah.Abstract: Katuk (Sauropus androgynus) is a traditional medicinal plants, particularly in Indonesia's planted family medicine gardens (TOGA). Nevertheless, utilizing katuk leaves as a supplementary measure for anemia prevention should be explored in more efforts. Community service aims to enhance endeavors to prevent anemia utilizing katuk leaves among the residents of Sembungharjo Permai Housing (RW 8) in Semarang. Furthermore, a comprehensive assessment of health and nutrition is conducted to ascertain the Body Mass Index (BMI), blood pressure, and hemoglobin (Hb) levels. Assessment of enhanced public knowledge following education conducted using a questionnaire. The inhabitants of RW VIII participated in the event, with 72 individuals. Among the attendees, 55.6% were women and 44.4% were males. Notably, the age group with the highest representation was individuals between 41 and 50, accounting for 48.6% of the participants. The community exhibited high enthusiasm in their active engagement with the healthy heart workout, which the teacher expertly facilitated. The findings from the health status assessment utilizing the BMI indicated that 38.57% of the individuals surveyed fell into the obese classification. In comparison, 35.71% were categorized as having a normal BMI. According to the findings from the blood pressure measurements, it was observed that 50.91% of the participants fell under the pre-hypertension classification. Additionally, the participants' average Hb level was also determined. The typical range for the category in question is 12.2 g/dL, with a reference range of 9.5-14.0 g/dL. The educational participants' degree of knowledge regarding the nutrition and benefits of katuk leaves for anemia was 63.4%. The dissemination of knowledge about the utilization of katuk leaves is anticipated to enhance endeavors in anemia prevention through the utilization of familial medicinal plants (TOGA) cultivated in the vicinity of residential dwellings.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK GURU MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUATAN BAHAN AJAR ETNOMATEMATIKA Andi Dian Angriani; Andi Kusumayanti; Fitriani Nur; Lisa Kurnia Syam
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19640

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian ini, untuk meningkatkan kemampuan guru matematika dalam membuat bahan ajar berbasis etnomatematika dengan cara memberikan pendampingan terhadap guru untuk membuat bahan ajar berbasis etnomatematika dan mengetahui respon peserta terhadap kegiatan pendampingan yang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan di Pesantren Madani Alauddin dengan jumlah mitra sebanyak 14 instansi. Pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan ini berbentuk service learning, yakni suatu aktivitas pendampingan dengan beberapa tahapan baik secara synchronous (pembelajaran daring secara langsung dalam satu waktu) ataupun secara asynchronous (pembelajaran daring secara tidak serentak dalam satu waktu). Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket respon partisipan. Kegiatan pendampingan dianalisis dengan mengkategorikan respon partisipan pendampingan dalam 4 kategori yaitu sangat kurang, kurang, baik, dan sangat baik, selanjutnya dianalisis berdasarkan 3 indikator yaitu: kesesuaian materi pilihan dengan kebutuhan, kebermanfaatan materi dalam kehidupan, dan indeks kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan. Hasil pengabdian menunjukkabahwa seluruh rangkaian kegiatan pendampingan yang dilakukan termasuk dalam kategori sangat baik dengan indeks rata-rata sebesar 4. Selain itu, diperoleh hasil meningkatnya pemahaman peserta terhadap pembuatan bahan ajar berbasis etnomatematika, dimana terjadi penurunan frekuensi peserta yang memiliki pemahaman yang sangat tidak mendalam dan tidak mendalam masing-masing sebesar 37,5% dan terjadi peningkatan frekuensi pemahaman yang sangat mendalam sebesar 12,5% serta peningkatan frekuensi pemahman mendalam sebesar 62,5%. Maka direkomendasikan untuk melakukan kegiatan serupa dengan jumlah partisipan yang lebih banyak.Abstract: The purpose of this service, to improve the ability of mathematics teachers to make ethnomathematics-based teaching materials by providing assistance to teachers to make ethnomathematics-based teaching materials and find out the participants' responses to the mentoring activities carried out. This activity was carried out at Pesantren Madani Alauddin with a total of 14 partners. The approach applied in this activity is in the form of service learning, which is a mentoring activity with several stages either synchronously (online learning directly at one time) or asynchronously (online learning not simultaneously at one time). The data collection instrument used was a participant response questionnaire. Mentoring activities were analyzed by categorizing the responses of mentoring participants in 4 categories, namely very less, less, good, and very good, then analyzed based on 3 indicators, namely: the suitability of the selected material to the needs, the usefulness of the material in life, and the index of participant satisfaction with the implementation of the activity. The results of the service showed that the entire series of mentoring activities carried out were included in the excellent category with an average index of 4. In addition, the results obtained increased participants' understanding of the making of ethnomathematics-based teaching materials, where there was a decrease in the frequency of participants who had a very in-depth and not deep understanding of 37.5% each and an increase in the frequency of very deep understanding by 12.5% and an increase in the frequency of deep understanding by 62.5%. So it is recommended to carry out similar activities with a larger number of participants.
GERAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING MELALUI PENYULUHAN TERHADAP MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN Sania Nurul Qurrata; Amanda Chika Syavira; Fidelya Aimee Matsushita; Andi Martin; M. Faizal Al Farizi; Melda Nurfadilah Rudiana; Destya Syafitri Sukmana; Qowina Liman Sari; Sabtanti Harimurti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20837

Abstract

Abstrak: Kejadian stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan prevalensi 30,8%, di mana angka ini masih berada di atas standar WHO yaitu 20%. Kasus stunting di DI Yogyakarta sendiri berada di angka 16,6%, meskipun angka ini berada di bawah angka nasional (30,8%) dan permasalahan stunting di Kabupaten Sleman termasuk rendah yaitu 6,88%, namun kita tetap harus waspada karena jika dibiarkan dampaknya sangat serius terhadap pembentukan kualitas sumber daya manusia. Tujuan program penyuluhan stunting adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Margomulya, Seyegan, Sleman tentang pencegahan dan penanganan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Peserta ceramah interaktif adalah Lurah Margomulya, Perwakilan Puskesmas Seyegan, Perwakilan LPM UMY, Perwakilan DPL KKN, Perwakilan Mahasiswa KKN, warga Padukuhan Sompokan, Ngemplaksari, Jamblangan, dan Jingin dengan jumlah sekitar 30 undangan… Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan masyarakat tentang stunting pada saat pre-test adalah 7,75 dan pada saat post-test meningkat menjadi 7,94. Dampak program ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan stunting dengan perbedaan nilai rata-rata skor pengetahuan peserta penyuluhan pada saat pre-test dan post-test dengan angka 0,19. Untuk itu disarankan kepada masyarakat khususnya pada ibu untuk melakukan pencegahan stunting dengan pemenuhan asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun.Abstract: The incidence of stunting in Indonesia is still high with a prevalence of 30.8%, where this figure is still above the WHO standard of 20%. Stunting cases in DI Yogyakarta itself are at 16.6%, even though this figure is below the national rate (30.8%) and the problem of stunting in Sleman Regency is low at 6.88%, but we still must be vigilant because if left unchecked the impact is very serious on the formation of the quality of human resources. The purpose of the stunting education program is to increase the knowledge of the people of Margomulya, Seyegan, Sleman about the prevention and management of stunting. The methods used are interactive lectures and question and answer. Participants in the interactive lecture were Margomulya Village Head, Seyegan Community Health Center Representative, UMY LPM Representative, KKN DPL Representative, KKN Student Representative, residents of Padukuhan Sompokan, Ngemplaksari, Jamblangan, and Jingin with a total of around 30 invitees. The results showed that the average score of public knowledge about stunting at the pre-test was 7.75 and at the time of the post-test it increased to 7.94. The impact of this service is an increase in public knowledge about stunting prevention and management with the difference in the mean score of knowledge of the extension participants during the pre-test and post-test with a figure of 0.19. For this reason, it is recommended to the public, especially mothers, to prevent stunting by fulfilling nutritional intake during pregnancy, childbirth and children before the age of 2 years.

Page 7 of 15 | Total Record : 146