cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 102 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2025): May" : 102 Documents clear
Diseminasi pembuatan edible coating untuk memperpanjang umur simpan stroberi Maharsih, Inggit Kresna; Widjaja, Stephanie Kezia; Rahayu, Puspita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30351

Abstract

AbstrakStroberi segar merupakan salah satu komoditas buah di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Biasanya, petani stroberi menjual stroberi segar kepada konsumen. Namun, singkatnya masa simpan stroberi menyebabkan petani membuang stroberi yang tidak laku. Hal ini dikarenakan jika menyimpan stroberi di dalam freezer, maka akan mengubah sifat fisik buah. Berdasarkan hal tersebut, maka dilaksanakan diseminasi pembuatan dan aplikasi edible coating untuk memperpanjang umur simpan stroberi di Kelompok Tani Stroberi Desa Tulungrejo. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anggota kelompok tani tentang metode yang dapat memperpanjang umur simpan stroberi tanpa merusak teksturnya. Diseminasi ini dilaksanakan berdasarkan metode Community-based research, dimana anggota Kelompok Tani Stroberi terlibat langsung dari awal hingga akhir kegiatan. Tahap pengabdian ini meliputi diskusi dengan ketua kelompok untuk memilah masalah, tinjau lapangan, uji coba pembuatan dan performa edible coating, pelatihan pembuatan edible coating, dan evaluasi kegiatan. Awal sebelum diseminasi, sebanyak 53% anggota kelompok tani tidak mengetahui edible coating dan manfaatnya terhadap umur simpan stroberi. Setelah kegiatan diseminasi berlangsung, sebanyak 76% anggota mengetahui edible coating, dan 94% mengetahui cara pembuatan edible coating untuk memperpanjang umur simpan stroberi. Kata kunci: community-based research; edible coating; kitosan; stroberi; umur simpan. AbstractStrawberries are fruit commodity in Desa Tulungrejo, Bumiaji District, Batu City. Usually, strawberry farmers sell fresh strawberries to consumers. However, the short shelf life of strawberries causes farmers to discard unsold strawberries. If strawberries are kept in the freezer in order to prolong their shelf life, it will change the physical properties of the fruit. Due to this phenomenon, dissemination was carried out on the preparation and application of edible coating to extend the shelf life of strawberries in the Kelompok Tani Stroberi in Desa Tulungrejo. The purpose of this disssemination is to provide the members of Kelompok Tani with knowledge about a method that can prolong the shelf life of strawberries without compromising their texture. This dissemination was based on the Community-based Research method, where members of the Kelompok Tani Stroberi were directly involved from the beginning to the end of the activity. This community service includes discussions with the group leader to sort out problems, field inspections, trials on preparation and performance of edible coating, dissemination on making edible coatings, and evaluation of activities. Before dissemination, members of farmer group did not know about edible coating and its benefits on the shelf life of strawberries, with percentages of 53% of members. After the dissemination activity, 76% of members knew about edible coating, and 94% ones knew how to make edible coating to extend the shelf life of strawberries. Keywords: community-based research; chitosan; edible coating; shelf-life; strawberry.
Workshop pembuatan media pembelajaran berbasis Augmented Reality bagi guru Panjaitan, Ruqiah Ganda Putri; Indrayani, Yuliati; Utomo, Kiki Prio; Hiendro, Ayong; Hendri, M. Irfani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30197

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi dan informasi dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan media pembelajaran. Berkaitan dengan perkembangan teknologi dan media pembelajaran, media pembelajaran yang dapat dikembangkan yaitu media pembelajaran Augmented Reality. Media pembelajaran berbasis Augmented Reality adalah media pembelajaran yang menggabung dunia maya dan dunia nyata dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi pada waktu yang bersamaan. Penggunaan media pembelajaran berbasis Augmented Reality dapat menjadikan proses pembelajaran lebih efektif, menarik, dan bermakna. Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis Augmented Reality memerlukan kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi yang dapat dibentuk melalui kegiatan workshop. Tujuan dari pelaksanaan workshop ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi guru terkait pengembangan media pembelajaran berbasis Augmented Reality. Metode yang digunakan yaitu perencanaan awal kegiatan, sosialisasi, penyampaian materi, sesi diskusi, dan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang didampingi oleh tim pelaksana. Melalui workshop ini guru mampu membuat media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang inovatif dan menarik. Kata kunci: teknologi; media pembelajaran; Augmented Reality; workshop.  Abstract The development of technology and information in the field of education can improve the quality of learning through the development of learning media. In connection with the development of technology and learning media, the learning media that can be developed is Augmented Reality learning media. Augmented Reality-based learning media is learning media that combines the virtual world and the real world in two-dimensional or three-dimensional form at the same time. The use of Augmented Reality-based learning media can make the learning process more effective, interesting and meaningful. Developing Augmented Reality-based learning media requires teachers' abilities and skills in using technology which can be formed through workshops. The aim of holding this workshop is to provide knowledge and experience for teachers regarding the development of Augmented Reality-based learning media. The methods used are initial planning of activities, socialization, delivery of material, discussion sessions, and training in creating Augmented Reality-based learning media accompanied by the implementing team. Through this workshop, teachers are able to create innovative and interesting Augmented Reality-based learning media. Keywords: technology; learning media; Augmented Reality; workshop.
Pelatihan kewirausahaan berbasis digital marketing bagi siswa SMKN 1 Tabanan Dwiputranti, Made Irma; Putri, I Gusti Agung Prabandari Tri; Putra, I Gede Juliana Eka; Putra, I Gede Irfan Kusuma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30839

Abstract

Abstrak Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh masih terdapat keterbatasan dalam literasi pembelajaran kewirausahaan, serta pemanfaatan teknologi yang belum optimal dalam proses pembelajaran. untuk memberikan pelatihan kewirausahaan digital kepada siswa SMKN 1 Tabanan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan siswa melalui pendekatan berbasis digital dengan menggunakan sosial media. Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini menggunakan Business Model Canvas (BMC) sebagai alat strategis guna membantu siswa merancang model bisnis yang terintegrasi dengan pemasaran digital. Pelatihan kewirausahaan digital  ini dilakukan di SMKN 1 Tabanan Bali, jumlah siswa yang terlibat adalah sebanyak 70 orang. Pelatihan membantu siswa dalam merancang, mengembangkan, dan menyempurnakan model bisnis. Pelatihan akan dilaksanakan secara praktis dengan siswa terlibat dalam proyek simulatif untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka. Solusi yang diusulkan untuk meningkatkan keterampilan penyusunan laporan bisnis siswa SMK N 1 Tabanan mencakup praktek langsung,analisis data, dan simulasi kasus nyata. Sesi praktek akan memberikan panduan langkah demi langkah dalam menyusun laporan. Melalui pelatihan ini, siswa SMKN 1 Tabanan tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan keterampilan praktis dalam merancang bisnis digital. Dengan pendekatan BMC dan strategi pemasaran digital, mereka mendapatkan gambaran komprehensif tentang bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis secara efisien di era digital. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah menghasilkan 10 buah konten promosi digital dan 10 buah laporan BMC dari berbagai produk seperti makanan tradisional, arak Bali, kopi,buah segar dan fashion yang berhasil dipresentasikan bersama konten promosi digital. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan. Kata Kunci: kewirausahaan; bisnis model canvas; sosial media promosi. AbstractThis community service program is motivated by the fact that there are still limitations in entrepreneurial learning literacy, as well as the use of technology that is not optimal in the learning process. to provide digital entrepreneurship training to students of SMKN 1 Tabanan. The purpose of this training is to develop students' entrepreneurial skills through a digital-based approach using social media. In its implementation, this training uses Business Model Canvas (BMC) as a strategic tool to help students design a business model integrated with digital marketing. This digital entrepreneurship training was conducted at SMKN 1 Tabanan Bali, the number of students involved was 70 people. The training assists students in designing, developing and refining business models. The training will be implemented practically with students engaging in simulative projects to improve their technical skills. The proposed solution to improve the business report preparation skills of SMK N 1 Tabanan students includes hands-on practice, data analysis, and real case simulation. The practical sessions will provide step-by-step guidance in preparing the report. Through this training, SMKN 1 Tabanan students not only learn theory, but also apply practical skills in designing a digital business. With the BMC approach and digital marketing strategy, they get a comprehensive overview of how to start and manage a digital business. The result of this PKM activity is to produce 10 pieces of digital promotional content and 10 BMC reports from various products such as traditional food, Balinese arak, coffee, fresh fruit and fashion which are successfully presented along with digital promotional content. This success reflects the effectiveness of the training and mentoring that has been provided. Keywords : entrepreneurship; business model canvas; social media promotion.
Strategi ekspor produk obi belt ecoprint “Belaco” di pasar internasional melalui program MBKM Sekolah Ekspor Lacorre Kurmalasari, Vika Dwi; Sulaiman, Sulaiman; Sujiono, Sujiono
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30741

Abstract

Abstrak Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan strategi ekspor produk obi belt ecoprint Belaco di pasar internasional melalui program MBKM Sekolah Ekspor Lacorre. Latar belakang kegiatan adalah penerurunan nilai ekspor Indonesia dan rendahnya partisipasi UMKM dalam kegiatan ekspor akibat keterbatasan pemahaman pasar internasional. Mitra sasaran adalah UMKM Belaco dengan total 8 peserta yang telibat, terdiri dari 1 pemilik UMKM dan 7 mahasiswa pendamping. Metode pelaksanaan melipuyi pelatihan dan pendampingan, fokus pada pengembangan strategi ekspor dan branding produk. Kegiatan dilaksanakan selama dua bulan di Desa Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo. Hasil kegiatan menunjukkan transformasi dalam kesiapan UMKM memasuki pasar internasional, meliputi pengembangan identitas merek dengan logo yang mencerminkan nilai keberlanjutan, perancangan kemasan ramah lingkungan (sliding box dan zipper lock), implementasi strategi digital branding melalui Instagram dan Tiktok, serta pemasaran produk melalui media sosial dan e-commerce. Program ini berhasil meningkatkan kesiapan UMKM dalam memasarkan produk obi belt ecoprint ke pasar internasional dengan pendekatan pemasaran terintegrasi yang menggabungkan strategi online dan offline. Kata kunci: ekspor; obi belt; branding; pemasaran. Abstract This community service aims to develop an export strategy for Belaco ecoprint obi belt product in the international market through the Lacorre Export School MBKM program. The background to the activity is the decline in the value of Indonesian export and the low participantion of MSMEs in export activities due to limited understanding of International markets. The target partner is Belaco MSMEs with a total of 8 participants involved, consisting of 1 MSME owner and 7 accompanying students. Implementation methods include training and mentoring, focusing on developing export strategies and product branding. Activities were carried out for two months in Cangkol Village, Mojolaban, Sukoharjo. The results of the activities show a transformation in the readiness of MSMEs to enter the international market, including developing a brand identify with logo the reflects suistainable values, designing environmentally friendly packaging (sliding box and zipper locks), implementing digital branding strategies via Instagram and TikTok, as well as product marketing via social media and e-commerce. This program has succeeded in increasing the readiness of MSMEs in marketing ecoprint obi belt products to international markets with an integrated marketing approach that combines online and offline strategies. Keywords: export; obi belt; branding; marketing
Implementasi K-Means untuk segmentasi pelanggan dalam pengembangan aplikasi untuk toko ABC Andri, Andri; Halim, Apriyanto; Wesly, Divoni; Sihombing, Marya A. Y.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30276

Abstract

Abstrak Pemerintah Indonesia mendorong akselerasi adopsi teknologi digital oleh UMKM agar tetap produktif. Toko ABC adalah salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang distribusi suku cadang kendaraan bermotor. Tim PkM mengidentifikasi tiga masalah utama di toko ABC pada proses pembelian dan persediaan, dan lima masalah utama pada proses penjualan. Salah satu masalah utama pada proses penjualan adalah data pelanggan dan riwayat transaksi penjualan belum dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan segmentasi pelanggan. Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah mengembangkan aplikasi melalui peningkatan fitur yang berfokus pada manajemen usaha inti toko. Aplikasi ini juga menerapkan K-Means untuk melakukan segmentasi pelanggan menggunakan model RFM. Analisis dan perancangan sistem menggunakan pendekatan design thinking yang terdiri dari 6 (enam) tahapan, dilanjutkan dengan konstruksi sistem, pengujian fungsionalitas, implementasi dan evaluasi aplikasi. Berdasarkan pengujian black-box dan pengujian kepuasan dengan nilai rata-rata sebesar 3.2 (interval Puas), maka PkM ini berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mitra. Kata kunci: aplikasi; segmentasi; pelanggan; K-Means; RFM AbstractThe Indonesian government is promoting the acceleration of digital technology adoption by SMEs to maintain productivity. Store ABC is one of the SMEs engaged in the distribution of motor vehicle spare parts. The Community Service team identified three main issues at Store ABC in the purchasing and inventory processes, and five main issues in the sales process. One of the main issues in the sales process is that customer data and sales transaction history have not been maximally utilized for customer segmentation. The goal of this PkM activity is to develop an application through feature enhancement focused on the core business management of the store. This application also applies K-Means to perform customer segmentation using the RFM model. The system analysis and design use a design thinking approach consisting of six stages, followed by system construction, functionality testing, implementation, and application evaluation. Based on black-box testing and satisfaction testing with an average score of 3.2 (in the Satisfied interval), this PkM successfully addressed the issues faced by the partner. Keywords: application; segmentation; customer; K-Means; RFM
Pendampingan pengolahan pakan melalui teknologi Solid State Fermentation limbah kulit kopi di kelompok ternak sapi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Khasanah, Himmatul; Widianingrum, Desy Cahya; Widodo, Nur; Yulianto, Roni; Kusbianto, Dwi Erwin; Purnamasari, Listya; Fajrin, Eistifani; Isnaeni, Purnaning Dhian; Suryandari, Putrika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30609

Abstract

Abstrak Permasalahan pakan menjadi salah satu kendala yang dialami oleh masyarakat peternak sapi potong di kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sistem pengoleksian pakan cut and carry sulit dilakukan pada musim kemarau. Sebagian besar lahan pertanian di kabupaten Bondowoso merupakan lahan Perkebunan kopi. Limbah kulit kopi yang dihasilkan dari industry kopi di kabupaten Bondowoso masih kurang optimal. Kulit kopi memiliki kandungan nutrient yang masih potensial untuk dapat digunakan sebagai pakan ternak. Keberadaan antinutrisi dan rendahnya kecernaan menjadi faktor pembatas dalam pemanfaatannya sebagai pakan ternak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peternak dalam menyediakan pakan ternak sapi potong yang bernilai gizi tinggi asal limbah kulit kopi melalui teknologi solid state fermentation. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pakan komplit untuk ternak sapi potong, pelatihan pengolahan pakan asal kulit kopi, dan monitoring pemberian pakan pada ternak. Hasik kegiatan pengabdian menunjukan bahwa Masyarakat peternak sangat antusias mengikuti kegiatan baik sosialisasi, pelatihan maupun monitoring. Ternak sapi potong yang diberikan pakan komplit asal limbah kulit kopi melalui teknologi SSF selama 4 bulan juga memiliki pertambahan bobot badan yang lebih tinggi yaitu 144 kg dibandingkan ternak sapi yang hanya diberi limbah kulit kopi tanpa diolah yaitu 120 kg. Kata kunci: Bondowoso; sapi; pakan; fermentasi; kulit kopi Abstract The issue of feed availability is one of the major challenges faced by the beef cattle farming community in Bondowoso District, East Java. The cut-and-carry feed collection system becomes particularly difficult during the dry season. Most of the agricultural land in Bondowoso District is used for coffee plantations. However, the utilization of coffee husk waste produced by the local coffee industry remains suboptimal. Coffee husks contain nutrients that have the potential to be used as animal feed. Nevertheless, the presence of antinutritional factors and low digestibility limit their effectiveness as feed. This community service initiative aims to enhance farmers' skills in providing nutritionally rich beef cattle feed by utilizing coffee husk waste through solid-state fermentation technology. The program began with a socialization session on complete feed for beef cattle, followed by training on how to process feed from coffee husks, and concluded with monitoring the implementation of feed usage for livestock. The results of the service activities show that the farming community was highly enthusiastic about participating in all aspects of the program, including socialization, training, and monitoring. Beef cattle that were fed complete feed made from coffee husk waste processed using solid-state fermentation (SSF) technology for four months showed a higher body weight gain of 144 kg, compared to those fed unprocessed coffee husk waste, which gained only 120 kg. Keywords: Bondowoso; cattle; feed; fermentation; coffee husk.
Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Penjualan Buah Salak di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Verawati, Liesta; Anwar, Muhamad Syaeful; Aji, Jerolin Parabawa; Mutaqin, Hilman Zaenal
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30616

Abstract

Abstrak Pemasaran digital melalui platform e-commerce dan media sosial telah menjadi strategi yang efektif dalam memperluas jangkauan pasar, khususnya bagi pelaku usaha. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakandi Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil salak pondoh. Meskipun memiliki potensi besar, para petani salak di wilayah ini masih menghadapi tantangan dalam pemasaran, terutama karena ketergantungan pada tengkulak dan minimnya pemanfaatan teknologi digital. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani salak dalam memanfaatkan pemasaran digital melalui pelatihan pembuatan akun Shopee dan Instagram Shop. Metode kegiatan ini mencakup tahap pendahuluan (identifikasi masalah), pelaksanaan (pemaparan materi dan pelatihan praktis), serta evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta terhadap pemasaran digital. Disimpulkan bahwa pelatihan ini berkontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing produk salak dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Diperlukan pendampingan lanjutan dalam pengembangan konten, branding, dan manajemen usaha agar dampak program berkelanjutan. Kata kunci: pemasaran digital; social commerce; e-marketplace; buah salak Abstract Digital marketing through e-commerce platforms and social media has become an effective strategy for expanding market reach, particularly for business actors. This community engagement activity was conducted in Girikerto Village, Turi Sub-district, Sleman Regency, Yogyakarta, which is known as one of the main production centers of salak pondoh (a variety of snake fruit). Despite its great potential, salak farmers in this area continue to face marketing challenges, primarily due to dependence on middlemen and limited utilization of digital technology. This activity aimed to enhance the farmers’ understanding and skills in leveraging digital marketing through training on creating Shopee and Instagram Shop accounts. The method of implementation consisted of three stages: preliminary (problem identification), implementation (material presentation and hands-on training), and evaluation. The results indicated a notable improvement in participants’ knowledge and skills regarding digital marketing. It is concluded that this training significantly contributed to enhancing the competitiveness of salak products and opened up broader market opportunities. Further assistance is necessary in content development, branding, and business management to ensure the sustainability of the program’s impact. Keywords: digital marketing; social commerce; e-marketplace; snake fruit
Rumah Ibu Sadar Gizi (RUMI SAGI) dan intuitive parenting: sinergi strategis dalam pengasuhan responsif untuk balita bergizi Rizqia, Annita Nur; Pariasi, Yuan; Amalia, Nanda; Sitepu, Mahani Datita; Nugroho, Adi; Pujianti, Nita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30996

Abstract

AbstrakMasalah gizi pada balita masih menjadi tantangan serius di Desa Sungai Pinang Lama, terutama akibat kurangnya pengetahuan ibu terkait pola asuh dan pemenuhan gizi yang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu dalam pengasuhan balita serta pengolahan makanan bergizi. Program ini menggunakan pendekatan intuitive parenting, yaitu pola pengasuhan yang menekankan sensitivitas orang tua dalam mengenali dan merespons kebutuhan anak, khususnya saat pemberian makan. Sasaran kegiatan mencakup 15 orang ibu serta dibantu 5 orang kader yang berasal dari RT 01, 02, 03, dan 04 di Desa Sungai Pinang Lama. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembentukan kader RUMI SAGI, penyuluhan materi edukasi, dan demonstrasi memasak. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada kegiatan pembentukan kader RUMI SAGI, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap kader sebelum dan sesudah penyuluhan (nilai signifikansi uji Wilcoxon masing-masing 0,180 dan 0,257; p > 0,05). Sebaliknya, pada kegiatan penyuluhan edukasi, terdapat perbedaan yang signifikan baik pada pengetahuan maupun sikap peserta (nilai signifikansi masing-masing 0,03 dan 0,005; p < 0,05). Pada kegiatan demonstrasi memasak, tidak terdapat perubahan signifikan pada pengetahuan kader (p = 0,273) tetapi terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta (p = 0,013). Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik langsung dapat mendorong perubahan positif dalam pola asuh dan konsumsi gizi anak di tingkat keluarga. Kata kunci: gizi buruk; intuitive parenting; demonstrasi memasak; edukasi ibu. AbstractMalnutrition in toddlers remains a serious challenge in Sungai Pinang Lama Village, primarily due to mothers’ limited knowledge regarding proper parenting and nutritional fulfillment. This community service activity aimed to enhance mothers' understanding and skills in childcare and nutritious food preparation. The program adopted an intuitive parenting approach, emphasizing parental sensitivity in recognizing and responding to children's needs, particularly during feeding. The target group consisted of 15 mothers, assisted by 5 community health volunteers (kaders) from RT 01, 02, 03, and 04 in Sungai Pinang Lama Village. The activities included the establishment of RUMI SAGI cadres, educational counseling, and cooking demonstrations. Evaluation was conducted using pre- and post-tests to measure changes in knowledge and attitudes. The results showed no significant difference in knowledge and attitudes among the RUMI SAGI cadres before and after the counseling session (Wilcoxon significance values of 0.180 and 0.257, respectively; p > 0.05). Conversely, significant improvements were observed in the knowledge and attitudes of participants following the educational counseling (significance values of 0.03 and 0.005, respectively; p < 0.05). In the cooking demonstration activity, no significant change was found in the cadres' knowledge (p = 0.273), but participants demonstrated a significant increase in knowledge (p = 0.013). These findings indicate that educational approaches based on hands-on practice can promote positive changes in parenting practices and children's nutritional intake at the household level. Keywords: malnutrition; intuitive parenting; cooking demonstration; maternal education.
Sosialisasi Sistem Penyaluran dan Perhitungan Zakat Harta Pada Mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf FEBI UIN Raden Fatah Palembang Saprida, Saprida; Umari, Zuul Fitriani; Azzahrah, Fatimah; Lestary, Linda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30753

Abstract

Kegiatan sosialisasi pengabdian ini membahas tentang sistem penyaluran dan perhitungan zakat harta mulai dari pengertian zakat harta, syarat zakat harta, mustahiq zakat, sistem penyaluran zakat harta, perhitungan zakat harta dan hikmah zakat harta pada mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf di FEBI Uin Raden Fatah Palembang. Sosialisasi ini dilakukan karena adanya pertanyaan-pertanyaan mahasiswa prodi manajemen zakat dan wakaf di FEBI UIN Palembang terkait sistem penyaluran dan perhitungan zakat harta. Tujuan kegiatan sosialisasi ini memberikan pemahaman tentang zakat harta terhadap mahasiswa-mahasiswi prodi zakat dan wakaf dengan harapan peserta sosialisasi bisa memahami akan sistem penyaluran dan perhitungan zakat harta yang baik dan benar sesuai ketentuan syariat Islam. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memahami bahwa zakat harta adalah zakat yang wajib ditunaikan atas kepemilikan harta dengan ketentuan-ketentuan khusus terkait dengan jenis harta, batas nominalnya (nishab), dan kadar zakatnya. Salah satu pendistribusian yang baik adalah adanya keadilan yang sama diantara semua golongan yang telah Allah tetapkan sebagai penerima zakat, juga keadilan bagi setiap golongan si penerima zakat. Zakat harta merupakan zakat atas harta kekayaan. Meliputi hasil perniagaan atau perdagangan, pertambangan, pertanian, hasil laut dan hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing jenis mempunyai perhitungan yang berbeda-beda. Perhitungan zakat harta dilakukan dengan beberapa langkah utama yaitu menentukan nisab, memastikan haul, menghitung total harta bersih dan menentukan persentase zakat.
Peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM di Desa Lembak Setiawan, Budi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30427

Abstract

Abstrak Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian, namun banyak pelaku usaha menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan, termasuk pencatatan transaksi, pengelolaan modal, serta pemahaman terhadap akses pembiayaan. Kurangnya literasi keuangan dapat menghambat pertumbuhan usaha dan keberlanjutan bisnis. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi pelaku UMKM di Desa Lembak, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan guna mendukung pengelolaan usaha yang lebih baik dan berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan 40 pelaku UMKM yang terdiri dari berbagai sektor usaha, seperti perdagangan, kuliner, dan kerajinan kain songket dan tenun. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi tentang literasi keuangan, pelatihan interaktif, serta pendampingan langsung dalam penyusunan laporan keuangan sederhana dan strategi perencanaan keuangan usaha. Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar manajemen keuangan, teknik pencatatan keuangan berbasis digital, serta akses permodalan dari lembaga keuangan formal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap informasi dasar keuangan mencakup numerasi, inflasi dan divesrifikasi risiko. Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Lembak dapat mengembangkan usaha secara lebih berkelanjutan dan meningkatkan daya saing di pasar, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kata kunci: literasi keuangan; inklusi keuangan; UMKM Desa; keuangan UMKM; SDG8 Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a strategic role in the local economy. However, many business owners face challenges in financial management, including transaction recording, capital management, and understanding access to financing. A lack of financial literacy can hinder business growth and sustainability. This community service program aims to enhance financial literacy among MSME actors in Lembak Village, Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province, to support better and more sustainable business management. This initiative involves 40 MSME participants from various business sectors, including trade, culinary, and traditional Songket and Tenun weaving crafts. The implementation methods include socialization on financial literacy, interactive training, and direct assistance in preparing simple financial reports and business financial planning strategies. The materials delivered cover the basics of financial management, digital-based financial recording techniques, and access to capital from formal financial institutions. The results of the activities indicate an increase in participants' understanding of basic financial information, including numeracy, inflation, and risk diversification. Through this program, it is expected that MSME actors in Lembak Village can develop their businesses more sustainably and enhance their competitiveness in the market while also contributing to the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) No. 8: Decent Work and Economic Growth. Keywords: financial literacy; financial inclusion; rural MSMEs; SME finance; SDG8

Page 3 of 11 | Total Record : 102