cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 113 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)" : 113 Documents clear
Edukasi dan pendampingan pengembangan media ajar berbasis artificial intelligence Elisyah, Nur; Fatwa, Islami; Nisa, Fidyatun
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34249

Abstract

Abstrak Kehadiran teknologi Artificial Intelligence merupakan inovasi besar dalam dunia pendidikan yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran, namun berdasarkan analisis terhadap mitra MGMP Matematika SMA Kabupaten Aceh Tengah ditemukan masalah dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang berkaitan dengan pengembangan teknologi terutama AI. Permasalahan tersebut adalah kurang tersedianya media ajar digital. Solusi untuk mengatasi permasalahan mitra akan dilaksanakan kegiatan edukasi dan pendampingan media ajar berbasis Artificial Intelligence. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangakan media ajar berbasis Artificial Intelligence secara kreatif dan efektif. Pelatihan ini dilaksanakan di SMAN 15 Takengon mulai dari Juli sampai Agustus 2025. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah kombinasi antara edukasi dan pendampingan. Tahapan pada kegiatan ini yakni, analisis kebutuhan, sosialisasi, persiapan pelaksanaan kegiatan, Edukasi, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah guru yang tergabung di MGMP mampu mengembangan media ajar berbasis Artificial Intelligence menggunakan aplikasi ChatGPT, Lumio, dan Quizizz (Wayground). Secara menyeluruh kegiatan pengabdian dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang media pembelajaran yang dapat mendukung meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kata kunci: edukasi; pendampingan; media ajar; artificial intelligence. Abstract The advent of Artificial Intelligence technology represents a significant innovation in education, aimed at streamlining the learning process. However, an analysis of the MGMP Mathematics High School (SMA) partners in Central Aceh Regency revealed challenges in addressing the challenges facing education related to technological development, particularly AI. This issue is the lack of digital teaching media. To address these challenges, the partners will implement educational and mentoring activities for teaching media based on Artificial Intelligence. The goal of this community service activity is to improve teacher competency in developing teaching media based on Artificial Intelligence creatively and effectively. This training was conducted at SMAN 15 Takengon from July to August 2025. The method used in this community service activity is a combination of education and mentoring. The stages of this activity are needs analysis, outreach, preparation for implementation, education, mentoring, and evaluation. The results of this community service activity are that teachers participating in the MGMP are able to develop teaching media based on Artificial Intelligence using the ChatGPT, Lumio, and Quizizz (Wayground) applications. Overall, this community service activity can improve teacher competency in designing learning media that can support student motivation and learning outcomes. Keywords: education; mentoring; teaching media; artificial intelligence.
Desain partisipatif alat perajang paru untuk mendukung kinerja UMKM keripik paru Bu Pur di Salatiga Pertiwi, Fungky Dyan; Uliyah, Ida; Niagasi, Ariq Fikria; Kurniawan, Muhammad Galang Azrul; Ulya, Laila
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33933

Abstract

AbstrakUMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi lokal maupun nasional, termasuk sektor makanan dan minuman yang terus tumbuh pasca pandemi. UMKM Keripik Paru Bu Pur Salatiga merupakan salah satu industri yang bergerak pada sektor industri unggulan Salatiga yaitu olahan pangan paru sapi. UMKM tersebut mengalami keterbatasan kapasitas produksi akibat proses perajangan paru yang masih dilakukan secara manual. Permasalahan tersebut berdampak pada rendahnya efsiensi produksi dan terbatasnya volume pesanan yang dapat dilayani. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan merancang alat perajang paru berbasis teknologi tepat guna sesuai dengan karakteristik produk khas Salatiga, yaitu irisan paru lebar dan tidak terputus. Metode yang digunakan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah pendekatan perancangan partisipatif yang melibatkan mitra secara aktif dalam seluruh tahapan,mulai dari observasi, analisis kebutuhan, perancangan desain menggunakan perangkat CAD, validasi desain, hingga perencanaan implementasi. Hasil kegiatan ini berupa desain akhir alat perajang paru yang ergonomis, mudah dibersihkan dan memiliki kapasitas minimum 30 kg/jam. Desain ini telah diserahkan ke bengkel rekayasa teknik untuk dibantu dalam proses manufaktur dan direncanakan untuk diimplementasikan secara penuh pada tahap berikutnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dalam meningkatkan daya saing UMKM Keripik Paru Bu Pur. Kata kunci: perajang paru; UMKM; teknologi tepat guna; desain partisipatif; keripik paru. Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) play a strategic role in both local and national economic development, including the food and becerage sector, which continues to grow in the post-pandemic era. UMKM Keripik Paru Bu Pur Salatiga is one of the key players in Salatiga’s flagship industry, specializing in processed beef lung products. This enterprise faces limitations in production capacity due to the lung slicing process still being carried out manually. This issue leads to low production efficiency and restricted order fulfillment. To address this challenge, this community service initiative aims to design a lung slicing machine based on appropriate technology, tailored to the unique product characteristics of Salatiga, particularly wide and unbroken beef lung slices. The method employed in this program is a participatory design approach, actively involving the partner throughout all stages, ranging from field observation, needs analysis, design using Computer Aided Design (CAD) software, design validation, to implementation planning. The outcome of this activity is a finalized design of an ergonomic lung slicing machine that is easy to clean and has a minimum capacity of 30 kh/hour. The design has been submitted to a mechanical engineering workshop to support the manufacturing process and is scheduled for full implementation in the next phase. This initiative is expected to serve as a sustainable solution to enhance the competitiveness of UMKM Keripik Paru Bu Pur. Keywords: lung slicer; UMKM; appropriate technology; participatory design; beef lung chips.
Penguatan kapasitas kader kesehatan dalam memberikan intervensi psikososial sederhana melalui stimulasi kognitif tebak gambar pada lansia Ariesti, Ellia; Prihanto, Yafet Pradikatama
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.29231

Abstract

Abstrak Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi kognitif, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berkomunikasi. Stimulasi kognitif merupakan salah satu metode yang efektif untuk menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif lansia. Salah satu bentuk stimulasi kognitif yang sederhana namun menyenangkan adalah aktivitas tebak gambar, yang dapat merangsang daya ingat, konsentrasi, serta keterampilan komunikasi lansia. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang bahwa selama ini di Desa Gunungronggo belum pernah mendapatkan pelatihan tentang intervensi psikososial sederhana terhadap peningkatan fungsi kognitif. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemberdayaan kader kesehatan lansia dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia dengan Intervensi Psikososial Sederhana melalui Stimulasi Kognitif Tebak Gambar. Kegiatan pemberdayaan kader kesehatan di Desa Gunungronggo Wilayah Kerja Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang diikuti sejumlah 44 orang kader, kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 1-43 Juli 2025. Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan dengan diberikan tes sebanyak 10 pertanyaan kepada peserta untuk menilai kemampuan kognitif para peserta. Hasil yang didapat Pengetahuan kader kesehatan tentang cara meningkatkan kualitas hidup lansia didapatkan nilai rerata pre-test dari 44 peserta yang hadir pengetahuan responden pada kategori baik dengan nilai 92,72. Hasil post-test yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir, nilai rata-rata post-test pada 44 peserta yang hadir, pengetahuan responden pada kategori baik dengan nilai 95,22. Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah memahami secara benar tentang materi pelatihan yang diberikan, dan dapat mengintrepretasikan materi tersebut secara benar. Kemampuan kader kesehatan lansia dalam redemonstrasi teknik terapi tebak gambar untuk meningkatkan Kognitif lansia didapatkan hasil nilai rata-rata kategori sangat baik dengan nilai 84. Capaian ini menunjukkan bahwa kader tidak hanya memahami materi secara teoritis yang ditunjukkan melalui peningkatan nilai pengetahuan, tetapi juga mampu mengaplikasikan keterampilan secara praktis dalam konteks pelatihan. Kata kunci: kader kesehatan; stimulasi kognitif; tebak gambar. Abstract Older adults are a group that is vulnerable to cognitive decline, such as memory, concentration, and communication skills. Cognitive stimulation is one effective method for maintaining and improving cognitive function in older adults. One simple but enjoyable form of cognitive stimulation is picture guessing activities, which can stimulate memory, concentration, and communication skills in older adults. Based on information obtained from the Tajinan Community Health Center in Malang Regency, it was found that the village of Gunungronggo had never received training on simple psychosocial interventions to improve cognitive function. The solution to this problem is to carry out community service activities to increase the knowledge and empowerment of elderly health cadres in improving the cognitive function of the elderly through Simple Psychosocial Intervention through Cognitive Stimulation of Picture Guessing. The empowerment activity for health cadres in Gunungronggo Village, Tajinan Community Health Center, Malang Regency, was attended by 44 cadres and was held for 3 days from July 1-4, 2025. The evaluation was conducted before and after the activity by giving participants a 10-question test to assess their cognitive abilities. The results obtained showed that the health cadres' knowledge about how to improve the quality of life of the elderly obtained an average pre-test score of 92.72 from the 44 participants who were present, which was classified as good. The post-test results, which were conducted at the last meeting, showed that the average post-test score of the 44 participants who attended was 95.22, indicating that the respondents' knowledge was in the good category. This shows that the training participants correctly understood the training material provided and were able to interpret it correctly. The ability of elderly health cadres in re-demonstrating picture guessing therapy techniques to improve the cognitive abilities of the elderly obtained an average score in the very good category with a score of 84. This achievement shows that the cadres not only understood the material theoretically, as shown by the increase in knowledge scores, but were also able to apply their skills practically in the context of the training. Keywords: cognitive stimulation; health cadres; picture guessing.
Sosialisasi pengenalan seni tayub sejak dini di lingkungan sekolah dasar Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro Angraini, Lenita; Sari, Putri Ayu Sekar Sari; Nabila, Rana Nabila
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33930

Abstract

AbstrakKabupaten Bojonegoro dikenal memiliki potensi pertanian yang besar sekaligus kekayaan budaya, salah satunya adalah kesenian tradisonal Lagen Tayub di Desa Jono, Kecamatan Temayang. Namun, perkembangan zaman dan stigma negatif telah menurunkan minat generasi muda terhadap seni ini sehingga mengancam kelestariannya. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan kembali Langen Tayub sejak dini melalui kegiatan sosialisasi di sekolah dasar agar siswa memiliki pemahaman, rasa bangga, dan minat untuk melestarikan budaya lokal. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan penyuluhan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16-26 Juli 2025 di empat sekolah (SDN Jono 1, SDN Jono 2, SDN Jono 3, dan MI As-Syahidin) dengan melibatkan ±150 siswa kelas IV – V1 serta guru pendamping. Media pembelajaran berupa video dokumenter, poster, dan diskusi interaktif. Evaluasi dilakukan melalui observasi keaktifan dan wawancara singkat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap Langen Tayub sebesar ±75% dibanding sebelum sosialisasi, 70% siswa menyatakan berminat mempelajari lebih lanjut, dan 65% guru menyatakan kegiatan ini bermanfaat sebagai bahan ajar tambahan. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan softskill siswa berupa keberanian bertanya dan berpendapat, serta hardskill berupa pemahaman dasar tentang seni Tayub dan karawitan. Dengan demikian, program ini terbukti sebagai strategi edukasi budaya yang menyenangkan, mendorong regenerasi pelaku seni, serta mendukung upaya pelestarian tradisi lokal. Kata kunci: Bojonegoro; softskill; langen tayub; sekolah dasar; sosialisasi budaya. Abstract Bojonegoro Regency is known for its great agricultural potential as well as cultural richness, one of which is the traditional art of Lagen Tayub in Jono Village, Temayang District. However, the development of the times and negative stigma have reduced the interest of the younger generation in this art, thus threatening its sustainability. This community service program aims to reintroduce Langen Tayub from an early age through socialization activities in elementary schools so that students have an understanding, a sense of pride, and an interest in preserving local culture. The method used is socialization and counseling with a qualitative approach through observation, documentation, and interviews. The activity was carried out on July 16-26, 2025 in four schools (SDN Jono 1, SDN Jono 2, SDN Jono 3, and MI As-Syahidin) involving ± 150 students in grades IV - V1 and accompanying teachers. Learning media were in the form of documentary videos, posters, and interactive discussions. Evaluation was carried out through active observation and short interviews. The results of the activity showed an increase in students' understanding of Langen Tayub by ±75% compared to before the socialization, 70% of students expressed interest in learning more, and 65% of teachers stated that this activity was useful as additional teaching material. In addition, this activity also improved students' soft skills in the form of courage to ask questions and express opinions, as well as hard skills in the form of a basic understanding of Tayub art and gamelan. Thus, this program has proven to be a fun cultural education strategy, encouraging the regeneration of artists, and supporting efforts to preserve local traditions. Keywords: Bojonegoro; softskill; langen tayub;elementary school; cultural socialization.
Penguatan kesadaran akan pentingnya marka jalan untuk keselamatan anak sekolah di SDN 04 Karangsari Anggraini, Nurti Kusuma; Hapsari, Rahma Nindya Ayu; Yuhanafia, Nurul; Mayasari, Retno; Arifin, Muhammad Faizal Ardhiansyah; Setianto, Rifky Raif; Ammar, Sayful; Christian, Nathanael Legawa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33945

Abstract

AbstrakKawasan sekolah pada jam masuk dan pulang selalu ramai, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satu solusi mengurangi dampak terjadinya kecelakan lalu lintas dengan membuat marka jalan. Marka jalan menjadi satu hal penting dalam keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban untuk pengguna jalan, baik untuk anak-anak sekolah, guru, maupun warga masyarakat setempat. Marka jalan berfungsi sebagai tanda pemberi isyarat lalu lintas dan alat pengendali serta pengaman bagi pengguna jalan. Permasalahan yang ada yaitu belum adanya marka jalan yang terpasang di SDN 04 Karangsari. Sehingga tidak terjaminnya keselamatan khususnya anak sekolah, maka perlu direncanakan fasilitas marka jalan yang memenuhi kebutuhan di SDN 04 Karangsari. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan fasilitas marka jalan guna meningkatkan keselamatan dan memberikan rasa aman kepada anak sekolah ketika menyeberang. Solusi permasalahan yang diberikan pada kegiatan ini adalah dilakukannya pembuatan marka jalan dan memasang rambu lalu lintas seperti rambu menyeberang, rambu hati-hati dan rambu menurunkan kecepatan serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanannya. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi anak-anak sekolah, guru, maupun masyarakat setempat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan anak-anak sekolah dengan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di area sekolah. Kata kunci: keselamatan anak sekolah; marka jalan; rambu lalu lintas. AbstractThe school area is always crowded during the hours of entry and exit, so it has the potential to cause traffic accidents. One solution to reduce the impact of traffic accidents is to make road markings. Road markings are one of the important factors in the safety, comfort, and order for road users, both for school children, teachers, and the local community. Road markings function as a traffic signal and a control and safety device for road users. The existing problem is that there are no road markings installed at SDN 04 Karangsari. So that the safety is not guaranteed, especially for school children, it is necessary to plan road marking facilities that meet the needs at SDN 04 Karangsari. The purpose of this community service activity is to provide road marking facilities to improve safety and provide a sense of security to school children when crossing. The solution to the problem given in this activity is to make road markings and install traffic signs such as crossing signs, caution signs and speed signs and involve active community participation in its implementation. The results of this activity are expected to be beneficial for school children, teachers, and the local community, so that it can improve the safety of school children by reducing the risk of traffic accidents in the school area. Keywords: road markings; school safety; traffic signs.
Pelatihan pemanfaatan panel surya untuk teknologi di SMP Negeri 3 Kediri Endriantono, Dafit Ody; Mahardhika, Yesta Medya; Habibi, Muhammad Nizar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33750

Abstract

Abstrak Rendahnya literasi energi terbarukan di tingkat sekolah menjadi tantangan dalam mendukung transisi energi nasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi fotovoltaik kepada siswa dan guru SMP Negeri 3 Kediri, meningkatkan pemahaman konseptual dan minat mereka terhadap energi terbarukan, serta memberikan keterampilan praktis awal dalam rekayasa teknologi sederhana. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, demonstrasi perakitan langsung mobil tenaga surya sederhana, dan diskusi interaktif yang dilaksanakan dalam satu hari sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif yang sangat tinggi dari siswa dan guru. Metode demonstrasi terbukti efektif dalam mengubah konsep abstrak menjadi pengalaman belajar yang konkret dan memotivasi. Adanya komitmen dari guru untuk mereplikasi proyek secara mandiri menunjukkan potensi keberlanjutan program. Kegiatan ini menjadi model intervensi edukatif yang efisien dan dapat direplikasi untuk menumbuhkan budaya inovasi energi berkelanjutan sejak dini. Kata kunci: energi terbarukan; panel surya; literasi energi; projek penguatan profil pelajar pancasila; edukasi teknologi. Abstract Low renewable energy literacy at the school level poses a significant challenge to supporting the national energy transition. This community service activity aimed to introduce photovoltaic technology to the students and teachers of SMP Negeri 3 Kediri, enhance their conceptual understanding and interest in renewable energy, and provide foundational practical skills in simple technological engineering. The methodology involved an introductory session, a live assembly demonstration of a simple solar-powered car, and an interactive discussion, conducted as a part of the Pancasila Student Profile Reinforcement Project (P5). The results showed exceptionally high enthusiasm and active participation from both students and teachers. The demonstration method proved effective in transforming abstract concepts into a tangible and motivating learning experience. Furthermore, the commitment shown by teachers to independently replicate the project indicates the program's potential for sustainability. This activity serves as an efficient and replicable educational intervention model for fostering a culture of sustainable energy innovation from an early age. Keywords: renewable energy; solar technology; energy literacy; pancasila student character development; technology-based learning.
Terapi aktifitas kelompok yoga pada lansia dengan hipertensi Susanto, Bela Novita Amaris; Yuliyanti, Tutik; Indrasari, Tika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34115

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami lansia dan berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Penanganan hipertensi tidak hanya bergantung pada terapi farmakologis, tetapi juga memerlukan pendekatan non-farmakologis, salah satunya melalui yoga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan terapi aktivitas kelompok berupa yoga pada lansia dengan hipertensi serta mengevaluasi dampaknya terhadap tekanan darah. Kegiatan dilaksanakan pada 25 lansia yang terdata menderita hipertensi, namun hanya 10 orang yang berpartisipasi aktif. Intervensi dilakukan dengan latihan yoga sederhana yang dilakukan 3x pengulangan dalam satu waktu, satu siklus 15 menit, gerakan yoga juga disesuaikan dengan kondisi fisik lansia. Peserta yang boleh mengikuti kegiatan ini maksimal memiliki tekanan darah 170/110 mmHg. Kegiatan didampingi oleh Bidan setempat, jika ada keadaan darurat pada peserta dapa dibawa ke puskesmas terdekat. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa seluruh peserta mengalami penurunan tekanan darah, dengan rata-rata penurunan 11,4 mmHg pada sistolik dan 7,2 mmHg pada diastolik. Hal ini membuktikan bahwa yoga dapat menjadi terapi komplementer yang efektif, aman, dan mudah dilakukan untuk membantu pengendalian hipertensi pada lansia. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran lansia tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ke depan, diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia melalui dukungan keluarga, keterlibatan tenaga kesehatan, serta integrasi program yoga ke dalam kegiatan posyandu lansia agar manfaatnya lebih optimal. Kata kunci: yoga; lansia; hipertensi; terapi komplementer; aktivitas kelompok. Abstract Hypertension is a common health issue among the elderly and contributes significantly to the increased risk of cardiovascular diseases. Its management requires not only pharmacological therapy but also non-pharmacological approaches, one of which is yoga. This community service activity aimed to implement group activity therapy in the form of yoga for elderly individuals with hypertension and to evaluate its impact on blood pressure. The activity involved 25 elderly individuals diagnosed with hypertension; however, only 10 actively participated. The intervention consisted of simple yoga exercises performed in three repetitions per session, with each cycle lasting 15 minutes. The yoga movements were adapted to the physical conditions of the participants. Only those with a maximum blood pressure of 170/110 mmHg were allowed to join. The activity was supervised by a local midwife, and in case of emergencies, participants were referred to the nearest health center. Blood pressure was measured before and after the intervention. The results showed that all participants experienced a decrease in blood pressure, with an average reduction of 11.4 mmHg in systolic and 7.2 mmHg in diastolic pressure. This indicates that yoga can serve as an effective, safe, and accessible complementary therapy to support hypertension management in the elderly. Additionally, the activity increased participants’ awareness of the importance of physical activity in maintaining cardiovascular health. Moving forward, efforts should be made to enhance elderly participation through family support, involvement of healthcare professionals, and integration of yoga programs into elderly health posts (posyandu lansia) to maximize the benefits. Keywords: yoga; elderly, hypertension, complementary therapy, group activity.
Sosialisasi anti-bullying di SD Negeri 01 Sidasari Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap Ernawati, Ernawati; Ningrum, Nur Halimah Putri; Andardanto, Fadhil Ikthiar; Ulaya, Hazna; Prasetya, Lintang Aulia; Situmorang, Nathaniel; Ayu, Triana Niken; Sukma, Aldy Adhiaraga; Wulandari, Rizky Setyo; Ngadiman, Ngadiman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33955

Abstract

AbstrakBullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang marak terjadi di lingkungan sekolah dan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak. SD Negeri 01 Sidasari, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap dipilih sebagai lokasi kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman tahun 2025 untuk mengedukasi siswa mengenai bahaya bullying. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16–17 Juli 2025 dan melibatkan siswa kelas 4, 5, dan 6. Metode yang digunakan berupa ceramah interaktif, kuis, dan lomba poster. Evaluasi dilakukan melalui hasil kuis dan penilaian poster yang menunjukkan peningkatan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap bullying. Kegiatan ini terbukti efektif dalam menumbuhkan sikap menghargai sesama, meningkatkan empati, dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman. Ke depannya, program ini disarankan untuk dilanjutkan secara berkelanjutan melalui integrasi dalam kurikulum dan pelatihan bagi guru maupun orang tua. Kata kunci: bullying; sosialisasi; pendidikan dasar; KKN; anak-anak. AbstractBullying is a form of violence that frequently occurs in schools and has a negative impact on children’s psychological and social development. SD Negeri 01 Sidasari, located in Sampang Subdistrict, Cilacap Regency, was selected as the site for a community service program by students of Universitas Jenderal Soedirman’s 2025 KKN. The activity aimed to educate students about the dangers of bullying and was conducted on July 16–17, 2025, involving 4th, 5th, and 6th grade students. The method used included interactive lectures, quizzes, and a poster competition. Evaluation through quiz results and poster assessments indicated improved understanding and awareness among students regarding bullying. This activity effectively fostered mutual respect, empathy, and the creation of a safe school environment. Moving forward, it is recommended that this program be continued sustainably through integration into the school curriculum and by providing training for teachers and parents. Keywords: bullying; socialization; elementary education; community service; children.
Pengendalian demam berdarah melalui pembentukan kader jumantik di Desa Loa Janan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara Tonapa, Emelia; Hazanah, Sri; Rahayu, Eka Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33838

Abstract

Abstrak Pada tahun 2022 terdapat enam kasus dan 2024 terdapat satu kasus penyakit DBD di Kawasan Rumah Pangan Lestari RT. 24, Desa Loa Janan Ulu, Kab. Kutai Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dilihat dari segi perilaku masyarakat setempat masih 40 % dari 82 rumah masih menimbun barang-barang yang sudah tidak terpakai yang dapat menampung air, 25% rumah berada di struktur tanah berawah, dengan jenis rumah panggung, dan 11 % rumah ditemukan jentik nyamuk pada tempat penampungan air. Salah satu langkah pencegahan Demam Berdarah adalah menghindari gigitan nyamuk. Partisipasi masyarakat sangat menentukan hasil dari pemberantasan DBD. Upaya ini melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait melalui pembentukan kader (Jumantik) yang dihadiri oleh 21 orang. Tujuan dari PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan, dan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekitar rumah, dan melakukan PSN 3M Plus dalam upaya pencegahan demam berdarah. Metode kegiatan menerapakan model Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan masyarakat desa dalam setiap tahapan kegiatan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu edukasi kepada masayarakat tentang DBD sehingga terjadi peningkatan pengetahuan, membentuk kader jumantik agar melakukan melakukan pemantauan jentik nyamuk. Adapun hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terbentuknya kader jumantik, yakni satu rumah satu jumantik, peningkatan pengetahuan baik sebelum diberikan edukasi sebesar 52,38% dan seseudah diberikan edukasi pengetahuan baik meningkat menjadi 90,47 % tentang demam berdarah dan PSN 3M-Plus, dan meningkatnya angka bebas jentik nyamuk. Diharapkan terbentuknya komitmen dengan desa dan kader jumantik tetap bertanggung jawab dalam keberlanjutan dari kegiatan pengabdian masayarakat ini. Kata kunci:  demam berdarah; jumantik; kader. Abstract In 2022 there were six cases and in 2024 there was one case of Dengue Fever in the Sustainable Food House Area RT. 24, Loa Janan Ulu Village, Kutai Regency, Kutai Kartanegara, East Kalimantan Province. Judging from the behavior of the local community, 40% of the 82 houses still hoard unused items that can hold water, 25% of houses are on swampy land structures, with the type of stilt houses, and 11% of houses were found to have mosquito larvae in water reservoirs. One of the steps to prevent Dengue Fever is to avoid mosquito bites. Community participation is very important in determining the results of Dengue Fever eradication. This effort involves cross-programs and related sectors through the formation of cadres (Jumantik) attended by 21 people. The purpose of this PKM is to increase knowledge and awareness of the importance of maintaining the environment around the house, and implementing PSN 3M Plus in an effort to prevent dengue fever. The activity method applies the Participatory Rural Appraisal (PRA) model that involves the village community in every stage of the activity. The activities carried out are educating the community about dengue fever so that there is an increase in knowledge, forming jumantik cadres to monitor mosquito larvae. The results of this community service activity are the formation of jumantik cadres, namely one house one jumantik, an increase in knowledge both before being given education by 52.38% and after being given education good knowledge increased to 90.47% about dengue fever and PSN 3M-Plus, and an increase in the number of mosquito larvae free. It is hoped that a commitment will be formed with the village and the jumantik cadres will remain responsible for the sustainability of this community service activity. Keywords: dengue fever; jumantik; cadres.
Greening education 101: peningkatan kompetensi civitas akademika SMK Negeri 1 Puring Kebumen dalam merespon krisis lingkungan dan iklim dunia Nashiroh, Putri Khoirin; Primadiyono, Yohanes; Ekarini, Fitria; Fathoni, Khoirudin; Ningsih, Ayup Suran; Wisnujati, Galih Prapdipto; Putra, Ade; Pratama, Iqbal Kend; Iskandar, Ranu; Pratiwi, Endang; Sukrina, Nur Fitri; Rokhayatun, Umi; Parjono, Pudji
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v%vi%i.34150

Abstract

Abstrak Krisis lingkungan dan iklim global menuntut pendidikan untuk turut serta dalam solusi melalui pendekatan Greening Education, sebagaimana diinisiasi oleh UNESCO. SMK Negeri 1 Puring yang memiliki visi ramah lingkungan menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Greening Education 101, yang bertujuan meningkatkan kompetensi civitas akademika dalam aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai konservasi lingkungan. Kegiatan menggunakan pendekatan manajerial POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) yang diterapkan pada seluruh tahapan pelaksanaan. Metode pelatihan terdiri atas ceramah, tanya jawab, demonstrasi, praktik mandiri, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan melalui pretest-posttest. Pelatihan diikuti oleh 24 peserta pada tanggal 11 Juni 2025 dan menghasilkan peningkatan signifikan pada seluruh aspek. Pengetahuan meningkat dari 38% menjadi 88%; keterampilan dari 25% ke 56%; sikap dari 88% ke 100%; dan nilai konservasi dari 44% ke 81%. Hal ini menunjukkan efektivitas pelatihan dalam menginternalisasi prinsip greening education. Namun, pelaksanaan hanya satu hari menjadi kendala dalam pendalaman materi dan pengukuran outcome jangka panjang. Partisipasi peserta juga bervariasi, dengan dominasi komunikasi satu arah. Pelatihan Greening Education 101 efektif dalam meningkatkan kompetensi peserta di bidang pendidikan berkelanjutan. Diperlukan pelatihan lanjutan berdurasi lebih panjang dan pendekatan komunikasi dua arah untuk mendukung transformasi lingkungan sekolah secara menyeluruh. Kata kunci: greening education; pendidikan lingkungan; SMK; sustainable development. Abstract The global environmental and climate crisis demands that education participate in solutions through the Greening Education approach, as initiated by UNESCO. SMK Negeri 1 Puring, with its environmentally friendly vision, became a partner in a community service activity entitled Greening Education 101, which aims to improve the competence of the academic community in the aspects of knowledge, skills, attitudes, and values of environmental conservation. The activity uses the POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) managerial approach, which is applied at all stages of implementation. The training includes lectures, questions and answers, demonstrations, independent practice, and mentoring. Evaluation was carried out quantitatively and qualitatively through pretests and posttests. Twenty-four participants attended the training and significantly improved all aspects. Knowledge increased from 38% to 88%; skills from 25% to 56%; attitudes from 88% to 100%; and conservation values from 44% to 81%. This demonstrates the effectiveness of the training in internalizing the principles of greening education. However, the one-day implementation hampered in-depth understanding of the material and the measurement of long-term outcomes. Participant participation also varied, with one-way communication predominating. The Greening Education 101 training effectively improved participants' competencies in sustainable education. Further, longer training and a two-way communication approach are needed to support comprehensive school environmental transformation. Keywords: environmental education; greening education; sustainable development; vocational high schools.

Page 6 of 12 | Total Record : 113