cover
Contact Name
Nur Isriani Najamuddin
Contact Email
isriani@biges.ac.id
Phone
+6281355082622
Journal Mail Official
isriani@biges.ac.id
Editorial Address
Jl. Mr.Muh Yamin No195 Cadika Manding Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bina Generasi
ISSN : 1979150X     EISSN : 26212919     DOI : https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2
Core Subject : Health,
Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan Komunitas dan keluarga, Keperawatan Anak, Keperawatan medikal bedah, Keperawatan jiwa, Keperawatan Maternitas, Kebidanan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Gizi Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Reproduksi. Bina Generasi : Jurnal kesehatan, Terbit 2 kali Setahun pada bulan maret dan september, berisi tulisan yang di angkat dari hasil penelitian dan kajian Analisis Kritis aplikasi teori dan pembahasan perpustakaan tentang masalah-masalah dibidang Kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan oleh mahasiswa dan dosen di dunia pendidikan dan intitusi pelayanan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi" : 10 Documents clear
PENGARUH TERAPI BERMAIN MENGGUNTING TERHADAP MOTORIK HALUS PADA ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI POLEWALI MANDAR yantikasari, yenni
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.688 KB)

Abstract

Latar belakang : Autis adalah gangguan perkembangan yang terjadi dalam bidang interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Perkembangan motorik halus anak autis dilakukan melalui olah tangan dengan menggunakan alat atau media kreatif seperti kuas, pensil, kertas, gunting, tanah liat, plastisin, busa, dan lain-lain. Salah satu cara untuk meningkatkan motorik halus pada anak autisme adalah dengan terapi bermain menggunting. Menggunting adalah salah satu aktivitas atau kegiatan memotong yang melibatkan dan membutuhkan koordinasi antara mata, tangan, dan konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain menggunting terhadap peningkatan motorik halus pada anak autism di Sekolah Luar Biasa Negeri Polewali. Tujuan Penelitian : ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Terapi Menggunting Terhadap Motorik Halus Pada Anak Autism Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Polewali Mandar. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperiment dengan menggunakan pendekatan pre test and post test design dengan jumlah sampel sebanyak 10 respoonden dengan teknik total sampling penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 21 dengan uji Mc. Nemar
HUBUNGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN KEJADIAN DENGUE HIGH FEVER (DHF) PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN TAKATIDUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR irwan, muhammad
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.326 KB)

Abstract

Latar belakang : Berbagai upaya pemberantasan DHF telah banyak dilakukan, namun dalam beberapa tahun terakhir daerah endemis DHF bertambah luas, hal ini disebabkan salah satunya karena terjadinya krisis ekonomi. Peran Kepala Keluarga merupakan salah satu faktor penentu dalam menjaga kesehatan lingkungan dan anggota keluarganya, dimana kepala keluarga merupakan dalam rumah tangga adalah pengambil keputusan dalam segala hal meskipun nantinya hasil musyawarah anggota keluarga lainnya. Friedman,  dikutip dalam Setiadi Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan perilaku kepala keluarga terhadap kejadian DHF. Metode Penelitian : Deskriptif Kuantitatif yang menggunakan Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dengan metode secara Proposive Sampling maka di peroleh sampel  sebanyak 100 sampel. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistika dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaan = 0,05.
HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA ANAK YANG DI TERAPI INTRAVENA DI RUANG UGD RSUD POLEWALI MANDAR najamuddin, nur isriani
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.938 KB)

Abstract

Latar belakang : Sebagai penerima pelayanan, hal ini berkaitan dengan hak pasien menentukan nasib sendiri (the right to self determination) sebagai dasar hak asasi manusia. Hak pasien sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan akan berhubungan dengan kewajiban tenaga kesehatan dan rumah sakit untuk menunaikan hak-haknya. Olehnya itu maka pemahaman tenaga kesehatan tentang hak pasien menjadi suatu keharusan. Hukum diharapkan akan melindungi kepentingan hak. Hak pasien sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan dan sebagai konsumen, dilindungi oleh UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan, UU Praktek kedokteran No 29 Tahun 2004 dan UU No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Hak pasien selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan maka hak utama dari pasien tentunya adalah hak untuk mendapatkan pemeliharaan kesehatan (the right to health care) (Sugiarti, 2009). Dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 53 dengan jelas dikatakan bahwa hak health care receiver antara lain hak atas informasi dan hak memberikan persetujuan tindakan medik atas dasar informasi (informed consent). Jadi informed consent merupakan implementasi dari kedua hak pasien tersebut (Siswosaputro, 2010). Metode Penelitian : Deskriptif Kuantitatif yang menggunakan Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini dengan metode total sampel maka di peroleh sampel  sebanyak 16 sampel. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistika dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaan = 0,05.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI PUSKESMAS BULO KABUPATEN POLEWALI MANDAR Syikir, Muh
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.764 KB)

Abstract

Latar Belakang: Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk anopheles. Malaria ditularkan oleh nyamuk dan dalam perkembangannya, nyamuk memerlukan tempat perindukan. Nyamuk mempunyai empat stadium dalam perkembangannya, yaitu telur, larva, pupa dan dewas, stadium larva dan pupa berada di dalam air. Hingga saat ini penyakit Malaria masih menjadi masalah kesehatan bagi negara kita Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ini, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal termasuk kesehatan lingkungan yang belum memenuhi syarat kesehatan, kebersihan individu, persediaan air bersih yang belum memadai. Faktor internal meliputi menurunnya sistem kekebalan tubuh penderita. Di Sulawesi Barat, Malaria merupakan salah satu dari penyakit menular yang berupa infeksi akut dan kronis. Penyakit ini endemic di seluruh daerah di provinsi dan merupakan penyakit infeksi terbanyak keempat yang dilaporkan dari seluruh 24 kabupaten, dengan insiden rate 2500 per 100.000 penduduk dan untuk tahun 2011 penyakit ini termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Polewali Mandar. Dari data yang ada di Puskesmas Bulo pada tahun 2011 jumlah  penderita Malaria  berjumlah 58 orang, dan bulan Januari sampai bulan Oktober tahun 2011 jumlah penderita malaria sebanyak 168  orang. Dan penemuan penderita terbanyak terdapat didaerah Desa Lenggo sebanyak 66 orang penderita malaria positif dengan jumlah penduduk yang beresiko sebanyak 709 orang dan di daerah Pulliwa terdapat 39 penderita malaria dengan penduduk yang beresiko 2147 orang sedangkan daerah desa Patambanua hanya terdapat 27 penderita malaria dengan penduduk yang beresiko 757 orang. Dengan total penduduk daerah Kecamatan Bulo sebanyak 8635 orang.(Data Rekamedik Puskesmas Bulo tahun 2011). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian Malaria di Puskesmas Bulo Kabupaten Polewali Mandar dengan jenis penelitian menggunakan studi cross sectional Populasi penelitian ini adalah kepala kelaurga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bulo kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah 168 yang menderita malaria. Penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling sebanyak 99 responden.
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG FACTOR RESIKO KEHAMILAN DI ATAS USIA 35 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLEWALI KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR usman, asmaul husna
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.472 KB)

Abstract

Latar Belakang : resiko yang meningkat saat kehamilan diatas usia 35 tahun baik untuk sang ibu (tekanan darah tinggi) dan untuk sang bayi (resiko Down Syndrome) dapat mengganggu optimalisasi ibu maupun janin selama masa kehamilan.Tujuan : untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian, faktor resiko pada janin, faktor resiko pada ibu. Metode penelitian : bersifat deskriptif, subjek penelitiannya yaitu              wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Polewali. Sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang faktor resiko kehamilan diatas usia 35 tahun. Total populasi yaitu 94 (WUS)  dengan menggunakan random sampling. Alat pengambilan data yang digunakan adalah lembar kuesioner yang terdiri dari 3 sub pertanyaan, yaitu pengertian, faktor resiko pada janin, faktor resiko pada ibu. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan pengetahuan ibu hamil tentang pengertian, kriteria baik sebanyak 53 responden, (46,38%), faktor resiko pada janin kriteria cukup  sebanyak 42 responden, (44,68%), faktor resiko pada ibu kriteria cukup sebanyak 51 responden, (54,26%).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BAYI 0-6 BULAN TENTANG PASI (PENGGANTI AIR SUSU IBU) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKKABATA KECAMATAN POLEWALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR biges, niar
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.538 KB)

Abstract

Latar belakang : berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Sejauh ini kematian bayi telah turun sebesar 44 persen selama 18 tahun terakhir, dari 57 kematian per 1.000 kelahiran hidup di periode 1990-1994 ke 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup di periode 2008-2012. Namun, BKKBN tentu tidak akan puas sampai sini saja. Kami juga akan terus berusaha menekan angka ini dengan program yang kita sudah canangkan pada tahun 2013-2014, sehingga akhir tahun 2015 tahun menurun jauh (BKKBN 2014). Data dari Puskesmas Pekkabata tahun 2014, terdapat 156 ibu yang mempunyai bayi   0 – 6 bulan. Dari 156 ibu, 68 ibu memberikan ASI Eksklusif dan 88 ibu lainnya memberikan tambahan susu formula kepada bayinya. Dari hasil survei awal yang dilakukan pada 5 ibu yang memberikan ASI Eksklusif dan 5 ibu yang memberikan tambahan susu formula didapatkan ibu menganggap PASI baik dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada bayinya sedangkan pada ibu yang memberikan ASI Eksklusif mengatakan bahwa tanpa PASI, bayi dapat tumbuh dengan baik serta ekonomis. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui Bagaimana ” Gambaran Pengetahuan Ibu Bayi 0-6 Bulan Tentang PASI di Wilayah Kerja Puskesmas Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar”. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif yang digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang Hasil penelitian dan Kesimpulan : Penelitian pada gambaran pengetahuan tentang pengertian PASI dari 61 responden, pada kategori cukup sebanyak 36 orang atau (59,02%). Penelitian pada gambaran pengetahuan tentang manfaat PASI pada kategori cukup sebanyak 32 orang atau  (52,46). Penelitian pada gambaran pengetahuan tentang dampak negatif PASI, pada kategori cukup sebanyak 32 orang atau (52,46%).
GAMBARAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI POSKESDES PASIANG KECAMATAN MATAKALI wahyuni, sri
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.065 KB)

Abstract

Latar Belakang : Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah cara pencegahan kehamilan yang sangat efektif, aman dan reversible bagi wanita tertentu, terutama yang tidak terjangkit PMS (penyakit menular seksual) dan sudah pernah melahirkan. AKDR adalah suatu alat plastic atau logam kecil yang dimasukkan ke uterus melalui canalis servikalis. Walaupun mekanisme kerja pasti tidak diketahu, dihipotesiskan bahwa AKDR mengganggu motivasi sperma dan perjalanan ovum. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan suami tentang penggunaan AKDR diwilayah kerja Pustu pasiang tahun 2016. Metode penelitian : deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan masalah kesehatan yang terjadi pada kasus tertentu berhubungan dengan distribusinya (Alimul, 2009). penelitian ini populasinya adalah semua suami yang istrinya menggunakan kontrasepsi yang terdata di Pustu pasiang pada bulan Maret tahun 2014 yang berjumlah 97 suami dan juga dijadikan Sampel. Penelitian ini menggunakan “Total sampling”yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan.instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian : tentang pengetahuan suami tentang pengertian menunjukkan persentase cukup 51,54(11,67%), pengetahuan suami tentang keuntungn AKDR menunjukkan persentase kurang (44,33%),pengetahuan suami tentang efek samping  AKDR menunjukkan persentase dalam kategori kurang (52,6%) sedangkan Pengetahuan suami secara umum  tentang penggunaan AKDR rahim menujukkan persentase dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja yang cukup , untuk meningkatka pengetahuan Suami tentang AKDR  perlu dilakukan penyuluhan lebih lanjut.
GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG RISIKO 4 TERLALU (TERLALU MUDA, TERLALU TUA, TERLALU DEKAT, TERLALU BANYAK) DI PUSTU TONYAMAN KECAMATAN BINUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR biges, rosdiana
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.197 KB)

Abstract

Latar belakang : 4 Terlalu  adalah Faktor yang dapat mengakibatkan persalinan berisiko tinggi. Diantaranya terlalu muda (usia di bawah 16 tahun), terlalu tua (usia diatas 35 tahun), terlalu sering (eprbedaan usia antar anak sangat dekat) dan terlalu banyak (memiliki lebih dari empat orang anak) tingginya angka kematian ibu juga tidak terlepas dari resiko 4 terlalu tersebut, yaitu (terlalu banyak anak, terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu dekat jarak kehamilan). Yang sangat membahayakan bagi kesehatan ibu. Ada sebesar 22,4 % wanita dengan resiko 4 terlalu telah meninggal, dengan rincian hamil terlalu muda (<18 thn), sebesar 4,1 % hamil terlalu tua (>34 thn), sebesar 3,8 %, jarak terlalu dekat (<2 thn) sebesar 5,2 %, dan jumlah anak terlalu banyak (> 3 orang) sebesar 9, 4 % . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasangan usia subur tentang resiko 4 terlalu (terlalu muda,terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak) dipustu tonyaman. Metode penelitian adalah deskriptif jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 347 pasangan usia subur di pustu tonyaman wilayah kerja puskesmas polewali dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 pasangan, sesuai dengan populasi penentuan sampel mengunakan teknik Random sampling data di peroleh dengan instrument analisis data univariat kuisioner. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang pengertian resiko 4 terlalu tertinggi, dalam kategori cukup untuk istri yaitu 30 responden atau  (28.20%), suami 31 responden atau (39.74%)kategori baik, tentang manfaat mengetahui resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori kurang untuk istri yaitu 45 responden atau (57.69%), suami tertinggi kategori kurang yaitu 37 atau (47.43) tentang bahaya resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori cukup untuk istri yaitu 41 responden atau (52.56%), untuk suami 32 responden atau (41.02%),tentang mencegah resiko 4 terlalu tertinggi dalam kategori cukup untuk istri 32 atau (41%), dan kategori suami 31 atau (39.74)diperoleh kategori kurang. Kesimpulan : pengetahuan   pasangan usia subur tentang resiko 4 Terlalu secara keseluruhan berada dalam kategori cukup untuk istri yaitu 38 responden (48.71%), dan suami pengetahuan kurang dengan hasil 33 atau (42.30%) namun tetap diharapkan perlu adanya penigkatan dalam hal pengetahuan pasangan usia subur .
HUBUNGAN PELAKSANAAN BONDING DAN ATTACHMENT PADA IBU PRIMIPARA DENGAN REAKSI IBU DAN BAYI DI KAMAR BERSALIN RSUD POLEWALI MANDAR fitriani, lina
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.964 KB)

Abstract

Membentuk ikatan batin dengan bayi adalah : proses dimana hasil dari suatu interaksi terus –menerus antara bayi dan orang tua (bayi dan anggota keluarga lain) dengan kedua pihak memainkan peran aktif, suatu hubungan yang bersifat saling mencintai dan mantap tercipta dan memberikan keduanya pemenuhan emosional, rasa percaya diri, stabilitas, hubungan yang bersifat saling membutuhkan (meskipun nantinya menjadi kemampuan untuk mandiri / independent dan kapasitas untuk meyadari potensi mereka dalam kehidupan). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari Hubungan Pelaksanaan Boinding dan Attachment pada ibu primipara terhadap Reaksi Ibu dan Bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali Mandar.   Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan  cross sectional study. Tehnik sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan metode Aksidental  Sampling. Jumlah sampel yang didapatkan pada penelitian ini berjumlah 25 orang. Variabel independen adalah pelaksanaan bonding dan attachment, dan variabel dependen adalah reaksi ibu dan bayi. Data diolah secara univariat, dan bivariat dengan menggunakan Uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α =0,5 yang diolah dengan menggunakan softwere komputer.   Hasil penelitian ini didapatkan dengan menggunakan analisis fisher’s exact test by chi square di dapatkan nilai p =  0.012 < α, artinya H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan antara pelaksanaan bonding dan attachment dengan reaksi ibu dan bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali.   Kesimpulan: Dari penelitian ini adalah ada pengaruh Bonding dan Atachment terhadap reaksi ibu dan bayi . sehingga perlu disarankan kepada petugas di kamar bersalin untuk selalu menerapkan tehnik Bonding dan Attachment
PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN YANG MENGHADAPI UJIAN AKHIR SKRIPSI DI STIKES BINAGENERASI POLEWALI MANDAR salca, muhammad akbar
Jurnal Kesehatan Bina Generasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Bina Generasi
Publisher : LPPM STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.989 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan sesuatu yang wajar oleh karena setiap orang menginginkan segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari segala marabahaya atau kegagalan (Purba, dkk, 2008). Kecemasan ringan dapat mendorong meningkatnya performa dan tingkat kecemasan ini masih tergolong normal. Namun apabila kecemasan sangat besar, justru akan sangat mengganggu (Fausiah, 2012). Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan ada pengaruh terapi tertawa terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa S1 keperawatan yang menghadapi ujian skripsi di STIKes Binan Generasi Polewali Mandar. Di uji  kelompok terapi tertawa menggunakan uji Marginal Homogenity  untuk mengetahui ada pengaruh bermakna sebelum dan sesudah terapi. Populasinya adalah 20 orang mahasiswa yang menghadapi ujian skripsi di STIKes Bina Generasi Polewali Mandar. Tehnik sampel yang digunakan secara Total sampling dan terdiri dari 20 responden dimana 20 responden diukur sebelum dan setelah memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tidak terstruktur dan observasi langsung pada pasien. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah terapi tertawa terhadap tingkat kecemasan. Hal ini dapat dilihat dengan nilai P = 0.002 yaitu kurang dari tingkat kemaknaan α = 0.05 sehingga menunjukan ada pengaruh terapi tertawa terhadap penurunan tingkat kecemasan. Berdasarkan hasil penelitian adalah terapi tertawa mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan mahasiswa yang menghadapi ujian skripsi.. Sedangkan saran yang dianjurkan bagi peneliti memperbanyak jumlah sampel yang ada agar hasilnya lebih bermakna dan lebih akurat dari penelitian ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 10