cover
Contact Name
Ervin Nurhayati
Contact Email
purifikasi@gmail.com
Phone
+6281339952643
Journal Mail Official
purifikasi@gmail.com
Editorial Address
Department of Environmental Engineering, ITS Campuss, Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Purifikasi
ISSN : 14113465     EISSN : 25983806     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Purifikasi was published since January 2000 by Division of Journal Purifikasi Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environment and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya in collaboration with the Association of Indonesian Sanitary and Environmental Techniques (IATPI) East Java. Jurnal Purifikasi is published twice a year in July and December, covers topics on technology and management related to environmental engineering field.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi" : 5 Documents clear
PENURUNAN KADAR COD, TSS, DAN NH3-N PADA AIR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROB-AEROB MENGGUNAKAN MEDIA BIOBALL Dwi Rahayu
Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.545 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v19.i1.373

Abstract

Sistem kombinasi biofilter anaerob-aerob merupakan salah satu alternatif teknologi yang dapat diaplikasikan untuk menangani air limbah Rumah Potong Hewan (RPH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pengolahan menggunakan kombinasi biofilter anaerob-aerob dengan variabel perlakuan yaitu variasi debit aliran dan debit udara terhadap penurunan kandungan polutan COD, TSS, dan NH3-N pada air limbah RPH, sehingga dapat mengetahui debit aliran dan debit udara yang paling efektif. Proses ini melalui beberapa tahap, yaitu tahap penumbuhan biofilm pada media yang disebut seeding atau pengembangbiakan bakteri alami, tahap berikutnya adalah aklimatisasi atau proses adaptasi biofilm terhadap air limbah. Setelah tahap-tahap tersebut, dilanjutkan dengan proses running sehingga diperoleh hasil penelitian bahwa sistem kombinasi biofilter anaerob-aerob ini terbilang efektif dalam menurunkan kandungan polutan COD, TSS, dan NH3-N pada air limbah RPH. Hal ini terbukti dari hasil persen penurunannya dengan hasil yang paling efektif pada debit aliran 10 mL/menit dan debit udara 12 mL/menit yaitu kandungan COD sebesar 90,12% dan NH3-N sebesar 97,33%, serta TSS sebesar 83,76%, pada debit aliran 30 mL/menit dan debit udara 8 mL/menit.
OPTIMALISASI WAKTU DAN SUHU PEMBAKARAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA INSINERATOR SAMPAH MEDIS Annissa Desiarista
Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.247 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v19.i1.374

Abstract

Salah satu cara pengolahan terhadap sampah medis adalah dengan cara dibakar menggunakan insinerator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu pembakaran, suhu pembakaran, dan tekanan blower terhadap kemampuan Insinerator Statis RSUD Dr.Soetomo Surabaya dengan kapasitas 2m³ dan 3m³ dalam pembakaran sampah medis infeksius. Variabel dalam penelitian ini adalah waktu pembakaran (menit) 80, 100, dan 120 ; suhu pembakaran (°C) 800, 1000, dan 1200 ; tekanan blower (mbar) 10, 20, dan 30. Parameter yang diamati adalah berat sampah medis setelah dibakar, kualitas abu pasca bakar, dan kualitas asap pembakaran sampah medis, serta dilakukan uji TCLP dan uji Emisi Udara. Dari hasil penelitian dan pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi waktu dan suhu pembakaran maka proses pembakaran akan semakin baik karena terpenuhinya nilai kalor untuk proses pengabuan sehingga presentase dari kemampuan penyisihan residu abu meningkat. Sedangkan untuk tekanan blower bergantung pada kondisi insinerator, semakin besar tekanan blower maka jumlah kebutuhan udara yang masuk juga besar sehingga memungkinkan terjadinya pembakaran sempurna yang meningkatkan kualitas asap yang dihasilkan.
PENELITIAN FAKTOR JAM PUNCAK PEMAKAIAN AIR BERSIH PADA DUA KRITERIA GEDUNG HOTEL YANG BERBEDA DI KOTA SURABAYA Bias G. Wicaksi
Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.468 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v19.i1.375

Abstract

Jam puncak adalah waktu dimana terjadi pemakaian air tertinggi dalam kurun waktu 24 jam. Penelitian faktor jam puncak dan perhitungan alat beban plambing akan sangat berguna untuk pembangunan gedung hotel di masa yang akan datang. Penelitian ini dilaksanakan karena belum adanya penelitian faktor jam puncak pemakaian air bersih di sebuah gedung hotel di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor jam puncak pemakaian air bersih berdasarkan pencatatan meter air dan analisis grafik. Faktor jam puncak pemakaian air bisa didapatkan dengan cara mengetahui jam puncak pemakaian dibagi dengan rata-rata pemakaian. Unit beban alat plambing ditetapkan menggunakan metode fixture, dengan menghitung fasilitas gedung hotel yang menggunakan air dan dikalkulasi dengan nilai unit alat beban plambing sesuai SNI plambing. Selain itu, durasi pemompaan dari ground reservoir menuju rooftank diukur dan catatan pemakaian air dianalisis untuk mendapatkan debit pemakaian air yang lebih besar dari rata-rata, sehingga dapat ditentukan jam pemompaan pada dari ground reservoir. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor jam puncak di gedung hotel bintang 2 adalah 3,48 - 3,96 dengan hari pemakaian tertinggi pada hari rabu dan faktor jam puncak di gedung hotel bintang 3 adalah 2,34 - 3,91 dengan hari pemakaian tertinggi pada hari minggu.
PERHITUNGAN KORELASI BOD-COD AIR DAN SEDIMEN, SERTA DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR KALI SURABAYA (Studi Kasus di Lokasi Antara Intake IPAM Karangpilang dan DAM Gunungsari) Ariwidyanto Priandanu
Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.364 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v19.i1.376

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menghitung koefisien korelasi pada air dan sedimen untuk parameter BOD dan COD, serta menghitung beban pencemaran di Kali Surabaya antara IPAM Karangpilang I, II, III dan Dam Gunungsari, untuk BOD dan COD, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel air dan sedimen untuk parameter BOD, COD dan TSS pada penelitian ini dilakukan pada lima titik, setalah IPAM Karangpilang sampai sebelum DAM Gunungsari. Analisa konsentrasi BOD, COD, dan TSS dilakukan di laboratorium Jurusan Teknik Lingkungan ITS. Korelasi BOD dan COD dalam endapan dan dalam air dianalisis menggunakan metode Product Moment Pearson dengan pengolahan data menggunakan software minitab 16. Perhitungan besarnya daya tampung didapat dari selisih antara beban pencemaran berdasarkan baku mutu dikurangi dengan beban pencemaran dari hasil pengukuran. Kecepatan pengendapan dihitung dengan mencari bilangan reynold untuk menentukan jenis aliran, setelah didapatkan kecepatan pengendapan dan bilangan reynold dapat dicari bilangan Vscouring untuk mengetahui terjadinya gerusan atau resuspensi pada segmen sungai yang diteliti. Dari penelitian ini didapat koefisien korelasi BOD, COD, dan TSS pada kelima titik memiliki keeratan dari lemah sampai kuat. Daya tampung air Kali Surabaya untuk konsentrasi BOD bulan Juni, Juli, dan Agustus 2017 sebesar -45357 kg/hari, -27267 kg/hari, -34625 kg/hari. Daya tampung COD bulan Juni, Juli, dan Agustus 2017 sebesar -18009 kg/hari, 1069 kg/hari, dan -11061 kg/hari. Berdasarkan perhitungan diperoleh Vscouring 0,03 m/det yang memungkinkan adanya resuspensi pada segmen sungai dan ditunjang dengan nilai bilangan Reynold yang transisi antara laminer dan turbulen.
PENINGKATAN KUALITAS SANITASI KELURAHAN KEPUTIH MELALUI BANTUAN JAMBAN SEHAT MENUJU KECAMATAN SUKOLILO ODF Ervin Nurhayati
Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.762 KB) | DOI: 10.12962/j25983806.v19.i1.379

Abstract

Sukolilo Sub-District is recorded to have a high case of open defecation; with as much as 496 household categorized as doing such. The highest number of households that does not have decent toilet is in Kelurahan Keputih (259 households). This means that Sukolilo Sub-District has not meet the medium-term national program (RPJMN 2015-2019) which require 100% access to safe drinking water, 0% slump area, and 100% sanitation service. Based on this fact, ITS community service team initiate an activity in this area in order to improve sanitation condition and environmental quality of Keputih. This community service activity was started by doing social approach to the community. Next steps were socialization and discussion, technological alternative evaluation, and construction steps. Based on field survey, discussion with public figures and community leaders, the communities that were going to receive the aid, and the sanitarian from Community Health Center of Sukolilo Sub-District, it was decided that the appropriate technology to be implemented for healthy toilet aid was modified pit latrine for black water container. Standarized septic tank (based on SNI) was deem socially unapplicable in the area. The aid was given to 20 households in RW 08 Kelurahan Keputih. The construction of the pit latrine directly involved the community members who received the aid. Additionally, a promotion on the impotrance of hygiene and sanitation to the community was also done to complement the healthy toilet aid. Post construction evaluation showed that the community that received the aid gave positive response to the aid and those who have not expecting that they would receive the same aid next year. Based on this, it is recommended to conduct similar activity in the next coming years until Sukolilo reach ODF status.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Purifikasi Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Purifikasi Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Purifikasi Vol 22 No 2 (2023): Jurnal Purifikasi Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Purifikasi Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Purifikasi Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Purifikasi Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Purifikasi Vol 20 No 1 (2020): Jurnal Purifikasi Vol 19 No 2 (2019): Jurnal Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi Vol 18 No 2 (2018): Jurnal Purifikasi Vol 18 No 1 (2018): Jurnal Purifikasi Vol 17 No 2 (2017): Jurnal Purifikasi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal Purifikasi Vol 16 No 2 (2016): Jurnal Purifikasi Vol 16 No 1 (2016): Jurnal Purifikasi Vol 15 No 2 (2015): Jurnal Purifikasi Vol 15 No 1 (2015): Jurnal Purifikasi Vol 14 No 2 (2014): Jurnal Purifikasi Vol 14 No 1 (2014): Jurnal Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi Vol 13 No 1 (2012): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 3 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 2 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 1 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Purifikasi Vol 11 No 1 (2010): Jurnal Purifikasi Vol 10 No 2 (2009): Jurnal Purifikasi Vol 10 No 1 (2009): Jurnal Purifikasi Vol 9 No 2 (2008): Jurnal Purifikasi Vol 9 No 1 (2008): Jurnal Purifikasi Vol 8 No 2 (2007): Jurnal Purifikasi Vol 8 No 1 (2007): Jurnal Purifikasi Vol 7 No 2 (2006): Jurnal Purifikasi Vol 7 No 1 (2006): Jurnal Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi Vol 6 No 1 (2005): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 3 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 2 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 1 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 4 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 3 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 2 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 1 (2003): Jurnal Purifikasi More Issue