cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25979272     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022" : 8 Documents clear
Analisis Kemandirian Pangan Berbasis Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Metro, Provinsi Lampung Saputra, Roby; Tjahjono, Boedi; Pravitasari, Andrea Emma
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.38728

Abstract

Kota Metro merupakan wilayah di Provinsi Lampung yang memiliki luas sawah hampir separuh dari luas wilayahnya. Setidaknya 95 % lahan sawah tersebut merupakan lahan sawah beririgasi teknis. Perkembangan Kota Metro cukup pesat seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan aktivitas ekonomi. Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya alih fungsi lahan, terutama sawah menjadi non sawah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan Kota Metro dalam memenuhi produksi pangan secara mandiri berdasarkan dinamika perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Perubahan penggunaan lahan diidentifikasi dengan cara overlay peta penggunaan lahan hasil interpretasi visual citra SPOT tahun 2007, 2013 dan 2019. Prediksi penggunaan lahan tahun 2031 menggunakan pendekatan modul Cellular Automata – Markov dengan menggunakan dua skenario, yaitu skenario business as usual dan skenario konservatif. Analisis kemandirian pangan dengan menghitung neraca produksi dan konsumsi beras berdasarkan luas sawah hasil prediksi. Hasil menunjukkan penggunaan lahan didominasi pada penggunaan lahan sebagai bangunan permukiman dan sawah dengan persentase keduanya mencapai 87 %, penggunaan lahan lainnya berupa bangunan non permukiman, kebun campuran, tegalan, semak belukar, RTH dan tubuh air. Pada tahun 2019 neraca pangan pokok masih berstatus surplus, namun tahun 2031 status neraca pangan pokok menjadi defisit, kondisi status neraca pangan surplus dapat dipertahankan dengan adanya intervensi pemerintah untuk mempertahankan lahan sawah eksisting.
Tantangan Pengembangan Wisata Berdasarkan Dinamika Partisipasi Masyarakat Desa Montongsari, Kabupaten Kendal Sunarti, S; Damayanti, Maya; Esariti, Landung; Rahdriawan, Mardwi; Medina, Novia Cecilia
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.49740

Abstract

Sektor pariwisata dapat menunjang pemberdayaan dan perekonomian masyarakat dikarenakan melibatkan dan berdampak langsung bagi masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting sekaligus pemicu tantangan pengembangan wisata khususnya wisata baru di daerah tertinggal. Desa Montongsari, Kabupaten Kendal merupakan desa yang diinisiasi menjadi wisata namun memiliki tantangan dalam pengembangannya berupa lahan kering serta kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Partisipasi seharusnya menjadi pertimbangan penting untuk pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan pengembangan wisata berdasarkan dinamika partisipasi masyarakat di Desa Montongsari. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan informasi melalui wawancara kepada fasilitator saat Focus Group Discussion (FGD) pengembangan wisata  serta teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwatantangan pengembangan wisata berdasarkan partisipasi masyarakat berkaitan dengan kurangnya kesadaran masyarakat tentang potensi dan manfaat kegiatan wisata, kesibukan aktivitas masyarakat, hingga kurangnya perhatian pemerintahan setempat. Sosialisasi dan pemberian motivasi dapat mempengaruhi peningkatan partisipasi masyarakat namun juga menghasilkan tantangan berupa perbedaan pendapat masyarakat. Dengan demikian, diperlukan pertimbangan prioritas pendapat masyarakat serta akses partisipasi dan pembagian peran masyarakat dalam mengelola, memelihara dan menerima manfaat wisata.
Pola Aglomerasi dan Keterhubungan Spasial UMKM di Kabupaten Temanggung Hutama, Surya Tri Esthi Wira; Wijaya, Holi Bina; Wijaya, Muhammad Indra Hadi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.36894

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam sebagai komoditas, menuntut masyarakat di Kabupaten Temanggung untuk mengolah produknya agar memberikan nilai tambah yang lebih baik. Proses produksi masyarakat diidentifikasi dari Usaha Menegah Kecil dan Mikro dari produk unggulan Makanan Ringan, Batik & Kerajinan, Kayu, Kopi, Pariwisata dan Tembakau. Persebaran UMKM di 289 desa terikat dengan asal bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran produk tersebut. Desa sebagai bagian dari perkembangan wilayah mendapatkan pengaruh dari pola aglomerasi pertumbuhan wilayah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat keterkaitan spasial atau keruangan antara pola aglomerasi dengan perkembangan UMKM di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari sensus UMKM produk unggulan Kabupaten Temanggung dengan pendekatan lokasi usaha atau desa. Data yang diperoleh diolah dengan metode pengamatan secara spasial dari persebaran para UMKM di Kabupaten Temanggung menggunakan metode LISA (Local Indicator of Spatial Association). Hasil menunjukkan bahwa persebaran UMKM memiliki pola keterhubungan dan karakteristik yang dapat mengindikasikan potensi kerjasama yang dapat terjalin. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan UMKM Batik dan kerajinan, kopi, kayu dan tembakau membentuk pengelompokan/terklaster dan interaksi antar UMKM didalam produk unggulan. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran UMKM tersebut akan menjadi preferensi penting untuk dijadikan pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan pengembangan UMKM.
Evaluasi Kebutuhan TPS Berdasarkan Aspek Daya Tampung, Kesesuaian Lokasi dan Infrastruktur Arini, Ni Wayan Ayu; Partama, I GD Yudha; Surata, Sang Putu Kaler
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.36962

Abstract

Tempat penampungan sampah (TPS) merupakan salah satu fasilitas yang wajib disediakan oleh pemerintah dalam upaya pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi TPS eksisting di Kota Amlapura berdasarkan aspek daya tampung, kesesuaian lokasi dan infrastruktur serta merancang peta sebaran lokasi TPS optimal. Evaluasi kesesuaian daya tampung TPS dilakukan dengan membandingkan potensi timbulan sampah dengan kapasitas TPS. Evaluasi kesesuaian lokasi dilakukan dengan skoring berdasarkan variabel kesesuaian lokasi dan wilayah layanan TPS. Evaluasi kelayakan infrastruktur dilakukan dengan observasi langsung terhadap kondisi fisik TPS. Penyususnan peta sebaran TPS optimal menggunakan SIG dengan mengidentifikasi kepadatan sampah di Kota Amlapura dan menentukan titik lokasi TPS optimal berdasarkan wilayah layanan, variabel optimal kesesuaian lokasi dan ketersediaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPS eksisting di Kota Amlapura memenuhi daya tampung dan kesesuaian lokasi, namun tidak memenuhi kesesuaian wilayah layanan dan infrastruktur. Peta sebaran lokasi TPS optimal menunjukan 98unit TPS rekomendasi dengan kapasitas 1 m3 tersebar di Kota Amlapura. Temuan tersebut memperkaya metodologi alternatif dalam evaluasi serta penentuan sebaran TPS dan sebagai masukan bagi pemegang keputusan dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah, terutama penempatan TPS dengan merelokasi TPS agar sesuai dengan potensi timbulan sampah dan wilayah layanannya serta melakukan renovasi/ perbaikan terhadap infrastruktur TPS eksisting.
Kapasitas Masyarakat Pesisir Pidie Jaya dalam Menghadapi Abrasi dan Implikasinya Terhadap Keamanan Insani Fikri, Ahmad Fatkul; Maarif, Syamsul; Ruswandi, Dody; Prakoso, Bondan; Rahmah, Nadiva Awalia; Tyas, Titisari Haruming; Widana, IDK Kerta; Bandaso, Rahmat Masri
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.38513

Abstract

Kabupaten Pidie Jaya merupakan daerah dengan ancaman abrasi dan gelombang ekstrempada kategori tinggi. Abrasi dapat mengancam ekosistem laut dan menjadi masalah bagi tatanan kehidupan masyarakat yang berada di sekitar pantai yang berimplikasi terhadap keamanan insani. Kerentanan yang terdapat di masyarakat pesisir memperbesar ancaman bencana. Bermula dari masalah tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengidentifikasi kapasitas masyarakat pesisir Pidie Jaya dalam menanggulangi ancaman bencana abrasi dan implikasinya terhadap keamanan insani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan tipedeskriptif. Selain menggunakan data primer, peneliti juga menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara, FGD, dokumentasi, dan kajian literatur. Teknik analisis data menggunakan model Milles, Hubermen, dan Saldana, yaitu pengumpulan, kondensasi, dan penyajian terhadap data lalu dilanjutkan pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kapasitas masyarakat pesisir Pidie Jaya dilakukan dengan pembentukan regulasi dan kelembagaan, penanaman pohon mangrove dan Alat Pemecah Ombak (APO). Bencana abrasi berimplikasi terhadap keamanan insani dengan hilangnya mata pencaharian, rumah tinggal, dan mengancam kesehatan.
Identifikasi Pemangku Kepentingan yang Berpengaruh pada Pelaksanaan Perbaikan Kawasan Permukiman Kumuh di Kabupaten Tuban Amiroh, Amiroh; Santoso, Eko Budi; Setiawan, Rulli Pratiwi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.30050

Abstract

Berbagai penelitian sebelumnya tentang upaya untuk meningkatkan pelaksanaan perbaikan di lingkungan kumuh menunjukkan bahwa salah satu aspek penting adalah keterlibatan pemangku kepentingan yang ada. Kabupaten Tuban melakukan upaya untuk mengembangkan kawasan kumuh yaitu melalui Program KOTAKU. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan yang memiliki suara dalam perbaikan kawasan kumuh, salah satunya melalui Program KOTAKU. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai penelitian terdahulu tentang bagaimana merehabilitasi kawasan kumuh dengan berbagai metode yang ada. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analitik berupa analisis matriks dampak dan kepentingan Eden dan Ackermann. Penelitian ini mengidentifikasi sepuluh pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam pola kemitraan dan mengklasifikasikannya sebagai berikut: 4 key players (bupati, SKPD, tim Pokja PKP, dan lurah), 2 context setters (askot KOTAKU dan tim fasilitator kelurahan), 1 subject (masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman kumuh), dan 3 crowds (BKM, TIPP, KSM/KPP).
Pengaruh Biaya Perjalanan Terhadap Perubahan Pilihan Moda Transportasi: Studi Kasus Pekerja Komuter Jabodetabek Mafliyanti, Febriska Fitria; Yudhistira, Muhammad Halley
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.44136

Abstract

Jabodetabek merupakan kawasan metropolitan yang memiliki jenis moda transportasi umum yang beragam. Akan tetapi, sebagian besar pekerja komuternya masih menggunakan moda transportasi pribadi untuk melakukan mobilisasi. Untuk mendorong pekerja komuter tersebut agar beralih ke moda transportasi umum, maka dilakukan penelitian tentang pengaruh dari variabel biaya terhadap keinginan beralih ke moda transportasi umum pada pekerja komuter yang menggunakan transportasi pribadi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh dari biaya perjalanan terhadap keinginan pekerja komuter Jabodetabek pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke moda transportasi umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik biner dengan nilai y=0 untuk pekerja komuter yang tidak ingin beralih dan y=1 untuk pekerja komuter yang ingin beralih ke moda transportasi umum. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biaya perjalanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan beralih ke moda transportasi umum. Hasil dari penelitian ini yaitu semakin tinggi biaya perjalanan maka semakin tinggi pula probabilitas beralih ke moda transportasi umum. Kebijakan yang dapat diterapkan yaitu dengan menaikkan biaya perjalanan dalam menggunakan kendaraan pribadi setidaknya 43% dari rata-rata biaya perjalanan per hari. Salah satu kebijakan yang dapat diambil yaitu dengan menaikkan biaya parkir kendaraan pribadi sedikitnya bertambah Rp3.000 dari biaya parkir awal.
Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah di Kota Pekanbaru Terhadap Bencana Akibat Perubahan Iklim Sasmita, Aryo; Andrio, David; Aini, Keke Nur
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v18i4.37111

Abstract

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan yang dihadapi kota - kota di Indonesia yang berhubungan dengan ketahanan Kota.Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota yang beresiko terhadap bencana perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan menganalisis kecamatan yang menjadi prioritas penanganan bencana akibat perubahan iklim berdasarkan tingkat kerentanannya terhadap bencana iklim. Pada penelitian ini kajian kerentanan wilayah diukur berdasarkan kejadian iklim historis dan data lain yang tersedia. Penelitian dilakukan dengan menganalisa kajian kerentanan kota terbagi atas komponen keterpaparan, sensitivitas, dan kapasitas adaptasi berdasarkan permenLHK No. 33 Tahun 2016 dan No. 7 Tahun 2018. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar kecamatan di Kota Pekanbaru dikategorikan tidak rentan terhadap bencana akibat perubahan iklim, namun ada 4 Kecamatan yang dikategorikan agak rentan dan cukup rentan yaitu Bukit Raya, Payung Sekaki, Tenayan Raya, dan Rumbai pesisir. Kecamatan-kecamatan ini berada di kawasan pinggiran Kota Pekanbarudan perlu menjadi prioritas penanganan bencana akibat perubahan iklim terutama pada peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan serta mengurangi tingkat kemiskinan. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025 Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025 Vol 21, No 1 (2025): JPWK Volume 21 No. 1 March 2025 Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024 Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024 Vol 20, No 2 (2024): JPWK Volume 20 No. 2 June 2024 Vol 20, No 1 (2024): JPWK Volume 20 No. 1 March 2024 Vol 19, No 4 (2023): JPWK Volume 19 No. 4 December 2023 Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023 Vol 19, No 2 (2023): JPWK Volume 19 No. 2 June 2023 Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023 Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022 Vol 18, No 3 (2022): JPWK Volume 18 No. 3 September 2022 (in progress) Vol 18, No 2 (2022): JPWK Volume 18 No. 2 June 2022 Vol 18, No 1 (2022): JPWK Volume 18 No. 1 March 2022 Vol 17, No 4 (2021): JPWK Volume 17 No. 4 December 2021 Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021 Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021 Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021 Vol 16, No 4 (2020): JPWK Vol. 16 No. 4 December 2020 Vol 16, No 3 (2020): JPWK Vol 16. No. 3 September 2020 Vol 16, No 2 (2020): JPWK Vol 16. No. 2 June 2020 Vol 16, No 1 (2020): JPWK Vol 16. No. 1 March 2020 Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019 Vol 15, No 3 (2019): JPWK Vol. 15 No. 3 September 2019 Vol 15, No 2 (2019): JPWK Vol 15 No 2 June 2019 Vol 15, No 1 (2019): JPWK Vol 15 No 1 March 2019 Vol 14, No 4 (2018): JPWK Vol 14 No 4 Desember 2018 Vol 14, No 3 (2018): JPWK Vol 14 No 3 September 2018 Vol 14, No 2 (2018): JPWK Vol 14 No 2 June 2018 Vol 14, No 1 (2018): JPWK Vol 14 No 1 March 2018 Vol 13, No 4 (2017): JPWK Vol 13 No 4 December 2017 Vol 13, No 3 (2017): JPWK Vol 13 No 3 September 2017 Vol 13, No 2 (2017): JPWK Vol 13 No 2 June 2017 Vol 13, No 1 (2017): JPWK Vol 13 No 1 March 2017 Vol 12, No 4 (2016): JPWK Vol 12 No 4 December 2016 Vol 12, No 3 (2016): JPWK Vol 12 No 3 September 2016 Vol 12, No 2 (2016): JPWK Vol 12 No 2 June 2016 Vol 12, No 1 (2016): JPWK Vol 12 No 1 March 2016 Vol 11, No 4 (2015): JPWK Vol 11 No 4 December 2015 Vol 11, No 3 (2015): JPWK Vol 11 No 3 September 2015 Vol 11, No 2 (2015): JPWK Vol 11 No 2 June 2015 Vol 11, No 1 (2015): JPWK Vol 11 No 1 March 2015 Vol 10, No 4 (2014): JPWK Vol 10 No 4 December 2014 Vol 10, No 3 (2014): JPWK Vol 10 No 3 September 2014 Vol 10, No 2 (2014): JPWK Vol 10 No 2 June 2014 Vol 10, No 1 (2014): JPWK Vol 10 No 1 March 2014 Vol 9, No 4 (2013): JPWK Vol 9 No 4 December 2013 Vol 9, No 3 (2013): JPWK Vol 9 No 3 September 2013 Vol 9, No 2 (2013): JPWK Vol 9 No 2 June 2013 Vol 9, No 1 (2013): JPWK Vol 9 No 1 March 2013 Vol 8, No 4 (2012): JPWK Vol 8 No 4 December 2012 Vol 8, No 3 (2012): JPWK Vol 8 No 3 September 2012 Vol 8, No 2 (2012): JPWK Vol 8 No 2 June 2012 Vol 8, No 1 (2012): JPWK Vol 8 No 1 March 2012 More Issue