cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 24068365     EISSN : 28289935     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas" : 48 Documents clear
PERANCANGAN ULANG COORPORATE IDENTITY RUMAH MAKAN KANCIL LAUT DI PULAU UNTUNG JAWA Rochyat, Indra Gunara
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1671

Abstract

AbstractCommunication is a very important human need. Communication is required to gain or provide information from or to other people. The need for information is increasing, so people need communication tools that can be used anytime and wherever they are. For that needed a corporate identity, a communicative promotional media to introduce the identity of a company to the public. The goal is of course to improve the company's image. One need corporate identity hare of Restaurant Seafood is located in Untung Jawa Island. The restaurant is is necessary to redesign the corporate identity to introduce a unique culinary products Untung Jawa Island's coast. The author made observations of ingredients composed on the products presented and displayed by RM Seafood hare, so that later can be visualized. Also the design elements of that will adjust the product as the identity of the company which is engaged in the sale foods. Things is discussed by dedication to the community program is to implement change redesign of RM Kancil Laut branding design which eventually produce a new design of a corporate identity RM Kancil Laut restaurant which is expected to raise the image and the economy of owner of RM Kancil Laut. The results of the development of the new design of the corporate identity of RM Kancil Laut is expected to become a reference for similar types of businesses in the area Untung Jawa Island to participate and improving the corporate identity. Keywords: re-design, Kancil Laut Restaurant, Untung Jawa Island Abstrak Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau memberi informasi dari atau kepada orang lain. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin meningkat, sehingga manusia membutuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada.Untuk itulah diperlukan sebuah corporate identity, sebuah media promosi yang komunikatif untuk memperkenalkan identitas dari sebuah perusahaan kepada masyarakat.Tujuannya sudah tentu meningkatkan citra perusahaan tersebut.Salah satu yang butuh corporate identity adalah Rumah Makan Kancil Laut yang berada di Pulau Untung Jawa.Rumah makan ini perlu dilakukan perancangan ulang corporate identity untuk memperkenalkan produk kuliner khas pantai Pulau Untung Jawa ini. Penulis melakukan observasi terhadap bahan-bahan yang tersusun pada produk ayng disajikan dan diperlihatkan oleh RM Kancil Laut, agar nantinya dapat divisualisasikan. Juga terhadap unsur-unsur desain yang nantinya menyesuaikan dengan produk sebagai identitas perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan makanan. Hal yang dibahas di program pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan melaksanakan perubahan rancangan ulang desain branding RM Kancil Laut yang pada akhirnya menghasilkan sebuah desain baru dari sebuah identitas perusahaan restoran RM kancil Laut yang diharapkan mampu mengangkat citra dan perekonomian pemilik RM Kancil Laut. Hasil dari pengembangan desain baru identitas RM Kancil Laut ini diharapkan menjadi acuan bagi jenis usaha sejenis di daerah Pulau Untung Jawa untuk ikut serta memperbaiki identitas perusahaan.Hal yang dibahas di program pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan melaksanakan perubahan rancangan ulang desain branding RM Kancil Laut yang pada akhirnya menghasilkan sebuah desain baru dari sebuah identitas perusahaan restoran RM kancil Laut yang diharapkan mampu mengangkat citra dan perekonomian pemilik RM Kancil LautKata kunci : perancangan ulang, rumah makan Kancil Laut, pulau Untung Jawa
PERANCANGAN MAP DIRECTION DAN SIGNAGE DI PULAU UNTUNG JAWA GUNA MENFASILITASI WISATAWAN Surya, Geggy Gamal
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1670

Abstract

AbstractThe Untung Jawa Island which located in the northern part of Jakarta and next to the Rambut island, is a residential island inhabited by local people. The island was then tilled by the local community into an excursion island that has natural attractions. The people there began to seek their livelihood in the traveling sector. There’s a lot of inns, restaurants, tourist attractions, and so forth. Constraints in Untung Jawa Island is the lack of design aspects that attract tourists, one of those is the absence of directives manual map (map direction for public) and the absence of signs directives (signage). Untung Jawa Island requires manual maps of the island (map direction) and signs (signage) on the island that does not have the visual communication. The concept design of map direction and signage in Untung Jawa Island made in accordance with the local identity of the island, which is the island with a variety of offerings beautiful natural charm. Implementation of Map direction and signage will be held 3 days 2 nights in Untung Jawa Island. All the materials have been brought in from Jakarta and will be assembled in Untung Jawa Island. The materials have been prepared for already be observed by the team of the Faculty of Design and Creative Industries one month earlier. Through the creation of map direction and signage direction, it could indicate information Untung Jawa Island with the contents and the beauty of the island and can be identified information from the entire island to support the tourists who are visiting Untung Jawa Island. Keywords : Untung Jawa Island, Signage, Map DirectionAbstrakPulau Untung Jawa yang terletak di di bagian Utara Jakarta dan di sebelah pulau rambut, adalah pulau pemukiman yang ditinggali oleh masyarakat setempat. Pulau tersebut kemudian digarap oleh masyarakat setempat menjadi pulau yang memiliki wisata alam. Masyarakat disana mulai mencari mata pencaharian mereka di sektor wisata. Terdapat tempat losmen penginapan, restoran, tempat wisata, dan lain sebagainya. Kendala di Pulau Untung Jawa adalah kurangnya aspek desain yang menarik minat wisatawan, salah satunya adalah tidak adanya peta petunjuk arahan (map direction for public) dan tidak adanya papan petunjuk arahan (signage). Pulau Untung Jawa membutuhkan petunjuk peta pulau (map direction) dan papan tanda (signage) pada pulau yang belum memiliki komunikasi visual tersebut. Konsep perancangan map direction dan signage Pulau Untung Jawa dibuat sesuai dengan identitas dari pulau tersebut, yaitu pulau dengan berbagai sajian pesona alamnya yang indah. Pelaksanaan pembuatan map direction dan signage akan dilaksanakan 3 hari 2 malam di Pulau Untung Jawa. Semua bahan-bahan sudah dibawa dari jakarta dan akan di assemble di Pulau Untung Jawa. Bahan-bahan sudah dipersiapkan karena sudah dilakukan observasi oleh tim Fakultas Desain dan Industri Kreatif 1 bulan sebelumnya. Melalui pembuatan map direction dan signage ini, dapat menunjukkan informasi Pulau Untung Jawa dengan isi dan keindahan pulau tersebut serta dapat terindentifikasi informasi dari seluruh isi pulau tersebut guna menunjang wisatawan yang sedang mendatangi Pulau Untung Jawa.Kata Kunci : Pulau Untung Jawa, Signage, Map Direction
KEGIATAN PENJANGKAUAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENULARAN HIV-AIDS DI LOKASI PROSTITUSI JAKARTA TAHUN 2015 Heryana, Ade; Hubaybah, Hubaybah; Hasnur, Hanifah; Helmi, Helmi; Salmah, Salmah; Rendang, Aden
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1669

Abstract

AbstractIt’s difficult to prevent the HIV/Aids transmision at active female sexual workers (Wanita Pekerja Seks/WPS) in Jakarta. There are some factors that influence this condition, such as knowledge, attitude, risky behaviour, mobility, and HIV/Aids stigma. Base on this situation, it’s important to conduct the public-based health prevention program or UKBM at WPS. The aims of this activity is to contribute in HIV/Aids prevention program especially at WPS that administered by government (i.e KPA). This activity was conducted in 5 stages i.e preparing, outreaching, group discussing, intervention formulating, and reporting. Outreach activity covering 5 selected prostitution areas in Jakarta (Rawa Bebek, Gang Laler, Dukuh Atas, Bongkaran, and Golden Spa), from 17 November to 31 December 2015, including campaign, VCT services, and distribution of promotion kits (KIE). According to this activity only a half WPS well-known about risk and severity of HIV/Aids; a half of WPS belief that gov’s  HIV/Aids prevention give the beneficiary for them; actually WPS have awareness and willingness to HIV/Aids test but it’s barrier with the specification of their “work hours”; the WPS have trusted with the gov’s recommendation about HIV/Aids prevention and need public’s support; condom use stil the best intervention to prevent HIV/Aids transmission at WPS. Changing toward WPS’s safety sex behavior in order to prevent the sexual transmisiable of HIV-Aids couldn’t be full delegated to WPS herself. This effort should be supported by all of stakeholder who involve in the prevention of sexual transmising of HIV-Aids.        Keywords: HIV/Aids, public health intervention, sexual workersAbstrakPenyebaran penyakit HIV/Aids di kalangan Wanita Pekerja Seks aktif di Jakarta sulit dicegah. Beberapa faktor yang merupakan penyebab kondisi tersebut, antara lain faktor pengetahuan, sikap, perilaku berisiko, mobililitas dan stigma masyarakat terhadap HIV/Aids. Untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan yang sifatnya berbasis masyarakat atau UKBM pada kelompok berisiko WPS. Tujuan kegiatan ini adalah memberi masukan kepada pemerintah (KPA) upaya-upaya pencegahan HIV/Aids di kalangan WPS. Kegiatan dilakukan dalam 5 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan penjangkauan, diskusi kelompok, perumusan intervensi, dan penyusunan laporan kegiatan. Kegiatan penjangkauan dilakukan di 5 lokasi prostitusi terpilih di DKI Jakarta yakni di Rawa Bebek, Gang Laler, Dukuh Atas, Bongkaran, dan Golden Spa, pada 17 November s/d 31 Desember 2015, meliputi sosialisasi, layanan VCT, dan penyebaran media KIE. Tidak semua WPS paham risiko dan bahaya HIV/Aids, sebagian WPS percaya program pemerintah terkait penanggulangan HIV/Aids sangat bermanfaat untuk mereka, sebenarnya WPS sadar dan ingin sekali melakukan tes HIV/Aids namun terkendala waktu pemeriksaan yang disebabkan oleh “jam kerja” WPS lebih banyak dihabiskan malam hingga dini hari, WPS sangat percaya dengan saran-saran atau program penanggulangan HIIV/Aids yang dicanangkan pemerintah dan membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar, dan penggunaan kondom masih merupakan intervensi ampuh untuk mencegah tertularnya penyakit HIV/Aids di kalangan WPS. Perubahan perilaku seks yang aman pada WPS dalam rangka mencegah penularan HIV-Aids secara seksual tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada WPS itu sendiri, akan tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.Kata Kunci: HIV/Aids, intervensi kesehatan masyarakat, pekerja seks
PENGGUNAAN METODE NYANYIAN DALAM PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA IBU-IBU DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN PLUIT, JAKARTA Silviana, Intan; Wandasari, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1668

Abstract

AbstractHand washing with soap’s program is part of health and hygiene behaviors at the household as an effort to empower members of the household to accept, willing, and able to do health and hygiene behaviors. By doing health and hygiene behaviors, community have active role in the public health movement, such as maintaining and improving health, preventing the risk of disease, and to protect themselves from the threat of disease (MOH, 2009). Handwashing with soap is very important to be implemented by the people in Indonesia because of the health condition of society in general is still very alarming, such as the high rates of mortality and morbidity due to diseases related to water, sanitation, and health and hygiene behaviors. The attempts of an effective communication, information, and education will increase handwashing with soap behavior in society. Communication, Information, and Education activity covers several phases, which are preparation, implementation, monitoring and evaluation, and reporting activities. Health education is done through a method of singing as a medium to deliver information in order to improve knowledge about handwashing with soap among mothers in the area of Pluit Health Center, Jakarta. Materials and tools used are flipcharts, booklets, and posters on handwashing with soap as a communication media of health education, and research questionnaires to assess people's knowledge of handwashing with soap behavior. Most of the mothers in the area of Pluit Health Center, Jakarta aged 26-35 years (55%), elementary and secondary education (32.5 %), earning 1,000,000.00 to 3,000,000.00 rupiahs/month (65%), and has attended health education (57.5%) . After health education with the methods of singing, there is increased knowledge of mothers about handwashing with soap from an average value knowledge score of 6.7 to 8.8. There is need to develop other effective use of communication media in disseminating information about handwashing with soap behavior in order to improve the knowledge, attitudes, and behaviors of handwashing with soap at the mothers in the urban village Puskesmas Pluit, Jakarta.Keywords : knowledge of handwashing with soap behavior, health education with singing methodAbstrakProgram cuci tangan pakai sabun merupakan bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga sebagai upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar sadar, mau, dan mampu melakukan PHBS. Dengan melakukan PHBS, masyarakat berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat seperti memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, dan melindungi diri dari ancaman penyakit (Depkes RI, 2009). Perilaku cuci tangan pakai sabun sangat penting untuk dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia dikarenakan kondisi kesehatan masyarakat yang pada umumnya masih sangat memprihatinkan, seperti tingginya tingkat kematian dan kesakitan akibat penyakit – penyakit yang berkaitan dengan air, sanitasi serta perilaku hidup bersih dan sehat. Adanya upaya-upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang efektif sangat berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun pada masyarakat. Upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi meliputi beberapa tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, dan penulisan laporan kegiatan. Penyuluhan kesehatan dilakukan melalui metode nyanyian sebagai media penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun pada ibu-ibu di wilayah Puskesmas Kelurahan Pluit, Jakarta. Bahan dan alat yang digunakan yaitu flipchart, booklet, dan poster mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun sebagai media komunikasi penyuluhan kesehatan dan kuesioner penelitian untuk menilai pengetahuan masyarakat mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun. Sebagian besar ibu-ibu di wilayah Puskesmas Kelurahan Pluit, Jakarta berumur 26-35 tahun (55%), berpendidikan SD dan SMP (32,5%), berpenghasilan Rp 1.000.000,00 sampai dengan Rp 3.000.000,00/bulan (65%), dan pernah mengikuti penyuluhan kesehatan (57,5%). Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode nyanyian, terjadi peningkatan pengetahuan ibu-ibu mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun dari nilai rata-rata skor pengetahuan 6,7 menjadi 8,8.  Perlu dikembangkan penggunaan media komunikasi lain yang efektif dalam penyampaian informasi mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku cuci tangan pakai sabun pada ibu-ibu di wilayah Puskesmas Kelurahan Puit, Jakarta. Kata kunci : pengetahuan mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun, penyuluhan kesehatan dengan metode nyanyian
UPAYA PENINGKATAN PERSEPSI RISIKO KESELAMATAN BERKENDARA PADA MAHASISWA PENGGUNA KENDARAAN RODA DUA Handayani, Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1667

Abstract

AbstractRisk Perception is one of important factor to develop safety behaviour. The aim of this activity was to improve the perception of safety risk remains low drive that was originally to be better. Risk perception is assessed by psychometric paradigm. The study was conducted on 150 respondents on July 2016 using cross-sectional design, the primary data in the form of questionnaires, and supporting data in the form of interviews. The parameters used are Likert scale numbers 1 - 4. The results showed that prior to the activity, the perception of the respondents have been quite good (intermediate category) but there is still need for improvement. Dimensions voluntariness perceived high compared with 8 other dimensions, meaning that workers willing to accept all the risks that exist during driving. Having conducted outreach activities increased scores on each dimension, there are changes in the highest score on the dimensions of knowledge. In order to create safety cultured behavior then takes a strong commitment from respondents related road safety, training and dissemination of information about the applicable safety and participation of the whole society to always prioritize safety.Keywords: safety risk, perception, studentsAbstrak Persepsi risiko merupakan faktor penting dalam terbentuknya perilaku keselamatan.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan persepsi risiko keselamatan berkendara yang semula masih rendah menjadi lebih baik. Persepsi risiko dinilai berdasarkan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 150 responden pada bulan Juli  2016 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner, dan data pendukung berupa wawancara. Parameter yang digunakan adalah skala Likert angka 1 – 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan kegiatan, persepsi responden telah cukup baik (kategori menengah) namun masih perlu adanya peningkatan. Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan tinggi dibandingkan dengan 8 dimensi yang lain, berarti bahwa pekerja mau menerima segala risiko yang ada selama berkendara. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan terjadi peningkatan skor pada masing-masing dimensi, perubahan skor tertinggi terdapat pada dimensi pengetahuan. Agar tercipta perilaku berbudaya keselamatan maka diperlukan komitmen yang kuat dari responden terkait keselamatan berkendara, pelatihan dan penyebaran informasi tentang keselamatan yang aplikatif dan partisipasi dari seluruh masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan.Kata kunci: risiko keselamatan, persepsi, mahasiswa
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKOLAH MELALUI SOSIALISASI PESAN MAKAN SAYUR DAN BUAH PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Mulyani, Erry Yudhya; Jus'at, Idrus
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1666

Abstract

AbstractHealthy Eating Patterns with a Balanced Nutrition is one of the main factors in the complexity of nutritional problems in Indonesia. Education and counseling on health and nutrition to the community is not an easy, it’s because of concerns to behavioral changes. RISKESDAS 2010 data showed the nutritional status based on weight for age and weight for height in Jakarta were 10.1% (obese) and 10.8% (underweight), respectively. Based on the nutritional status indicator BMI for age in DKI Jakarta had a prevalence of 12.8% of obese and 6.5% for underweight. The purpose of this activity was to Empower Community at Schools through by socialization messages of eating vegetables and fruit in pre-school children, in an effort to improve the knowledge, attitudes, and behaviors about eating vegetables and fruit at TK Pelita Hati, Villa Dago Tol, Serua-Ciputat. The method used was a cross-sectional design. The target in this activity is the pre-school age children at KB / TK Pelita Hati. The total number of sample were 65 students from play group to grade at TK A and B. The results showed that the description of children’s knowledge about food sources 26.60 ± 7.17 and the knowledge about balanced nutrition was 36.40 ± 10.05. Based on the observations showed that most of the children were enthusiastic to answer the open questions about fruits and vegetable material provided by counselor and the media helpfully the children to ask and discuss with the counselor. Therefore, it is necessary to do activities that are more intensive socialization and students' interest to establish a behavior healthy eating pattern with a balanced nutrition.Keywords: balanced nutrition, fruits and vegetables, preschools children                                              AbstrakPola Makan dengan Gizi Seimbang merupakan salah satu faktor utama pada kompleksnya permasalahan gizi di Indonesia. Pendidikan dan penyuluhan tentang kesehatan dan gizi kepada masyarakat bukan merupakan hal yang mudah oleh karena menyangkut perubahan perilaku. Menurut data RISKESDAS 2010 Status Gizi BB/U dan BB/TB DKI Jakarta memiliki status gizi gemuk 10,1% dan Kurus 10,8%. Berdasarkan Status gizi IMT/U DKI Jakarta memiliki prevalensi 12,8 % untuk kategori gemuk dan 6,5% untuk kategori kurus. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Memberdayakan Masyarakat Sekolah melalui Sosialisasi pesan makan sayur dan buah pada anak prasekolah dalam upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang makan sayur dan buah di TK Pelita Hati, Villa Dago Tol, Serua-Ciputat. Metode yang digunakan adalah cross-sectional design. Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak usia prasekolah di KB/TK Pelita Hati yang berjumlah 65 siswa mulai dari kelompok bermain sampai dengan kelas TK A dan B. Dari hasil pengabdian didapat gambaran pengetahuan anak tentang sumber makanan 26.60 ± 7.17 dan pengetahuan tentang gizi seimbang sebesar 36.40 ± 10.05. Berdasarkan hasil observasi didapat bahwa dari penyuluhan yang diberikan tentang sayur dan buah hampir sebagian besar anak antusias dalam menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh penyuluh dan dari media yang digunakan dapat menstimulasi anak untuk banyak bertanya serta berdiskusi dengan para penyuluh. Oleh karenanya, perlu dilakukan kegiatan yang sosialisasi yang lebih intensif dan menarik para siswa untuk dapat membentuk pola perilaku sehat bergizi seimbang.Kata Kunci: gizi seimbang, sayur dan buah, anak prasekolah
PENILAIAN STATUS KEBUGARAN ANAK SEKOLAH DASAR DURI KEPA 11 JAKARTA BARAT Kuswari, Mury
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1664

Abstract

AbstractSchool-age children act as an investment for the nation, since they are the future generation. The optimal Growth and development  of school-age children depends on adequate nutrient intake through high quality food and their physical fitness. For a school age children, physical fitness status is very important to suppport learning and playing activity. Children who are at good physical fitness status will be able to learn, play, or doing other activities longer than those who did not have optimal physical fitness status. Physical fitness status influenced by several things, including nutrient intake and body composition. This activity aims to assess the fitness status of male and female students of State Elementary School Duri Kepa 11. This activity is done with cross-sectional design. This activities carried out in March 2016. The population in this activity are children of school age grade 3 and 4 in Duri Kepa SD Negeri Jakarta, 83 students were present and willing to become respondent in this activity.  Fitness status measurement is done by bleep test method and then the result compared with the fitness status standard. Based on the measurement, results showed that  majority of female students at  SDN Duri Kepa 11 status is not fit, yet, most of the male students were on optimal physical fitness status.  Constant monitoring of elementary school student’ physical fitness status need to be done not only to support children's health status but also as a basis to do an health intervention.  Keywords: fitness, student, elementary school AbstrakAnak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian asupan zat gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Bagi seorang anak, kebugaran sangat penting terutama sebagai modal utama dalam melaksanakan kegiatan belajar dan bermain. Anak yang bugar akan memiliki rentang perhatian lebih lama dalam belajar, bermain, atau berbagai kegiatan lainnya. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya asupan zat gizi dan komposisi tubuh. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai status kebugaran siswa dan siswi SDN Negeri Duri Kepa 11. Kegiatan ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Waktu kegiatan dilakukan pada bulan Maret 2016. Populasi dalam kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah kelas 3 dan 4 di SD Negeri Duri Kepa Jakarta. Dari jumlah populasi yang ada, didapatkan besar sampel yang hadir dan bersedia untuk menjadi responden sebesar 83 siswa/i. Pengukuran status kebugaran dilakukan dengan cara bleep test dan kemudian dibandingkan dengan standar kebugaran anak. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan hasil sebagian besar siswi SDN Duri Kepa 11 berstatus tidak bugar namun, sebagian besar siswa SDN Duri Kepa Berstatus Bugar. Banyaknya siswi yang berstatus tidak bugar, pemantauan terhadap kebugaran dan pembinaan kebugaran jasmani siswa SD perlu dilakukan untuk menunjang status kesehatan anak sekolah.Kata Kunci: kebugaran, siswa, sekolah dasar
PENILAIAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DURI KEPA 11 MENGGUNAKAN INDEKS TINGGI BADAN MENURUT UMUR DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR Nuzrina, Rachmanida; Melani, Vitria; Ronitawati, Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1663

Abstract

AbstractThe quality of Indonesian children is an important determinant for the quality of Human Resources in the next generation, so that Indonesian can be taken into account at the global level. High quality human resources is determined by several factors, such as adequate nutrient intake and optimal nutritional status. This activity aimed to measure the height and weight of students to obtain the nutritional status of primary school students using BAZ Score and HAZ Score. This activity carried out in March 2016. The sample size of this activity are 83 school age children grades 3 and 4 elementary school. Nutritional status measurement was done by measuring the height and weight of the children and then calculate the Z score. Z Score result then compared with the nutrtional status WHO 2005 standards. Results showed that most of children have normal nutritional status according to HAZ Score Index , however there are five children who on Stunted and severe stunted nutritional status. While based on the BAZ Score Indeks , Most of children (52 persons) have normal nutritional status. There are 25 children who are overweight. Periodic assessment of nutritional status were needed as a basis to an interventions to nutritional problems among schhol age children.Keywords: nutritional status, BAZ Score, HAZ score, school age children AbstrakKualitas anak-anak Indonesia merupakan penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang dan menjadi generasi penerus pembangunan negara serta investasi Indonesia menuju negara maju yang dapat diperhitungkan di tingkat global. Terbentuknya SDM yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah terpenuhinya kebutuhan pangan yang bergizi dan tercapainya status gizi optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tinggi badan dan berat badan siswa sehingga didapatkan gambaran status gizi siswa sekolah dasar dengan indeks TB/U dan IMT/U. Waktu kegiatan dilakukan pada bulan Maret 2016. Besar sampel kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah kelas 3 dan 4 yang berjumlah 83 orang. Pengukuran status gizi dilakukan dengan cara mengukur tinggi badan dan berat badan kemudian dilakukan perhitungan Z Score dan dibandingkan dengan baku standar WHO 2005. Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan hasil bahwa menurut indeks TB/U sebagian besar anak berstatus gizi normal, namun terdapat 5 orang berstatus gizi pendek dan pendek sekali. Sedangkan berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur, 52 orang anak berstatus gizi normal dan 25 orang berstatus gizi lebih serta sisanya berstatus gizi kurang. Perlu diadakan penilaian status gizi berkala serta intervensi terhadap masalah gizi yang dialami oleh siswa dan siswi di SDN Duri Kepa 11 Jakarta Barat.Kata Kunci : status gizi, IMT/U, TB/U, siswa sekolah dasar.
SARAPAN SEHAT MENUJU GENERASI SEHAT BERPRESTASI Sitoayu, Laras; Wahyuni, Yulia; Angkasa, Dudung; Noviyanti, Anugrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1662

Abstract

AbstractGood food for school children is a food that contains many varieties and in accordance with the recommended dietary allowance, one through breakfast habit. In fact, not all school children have breakfast habits. Only 10.6% of the children breakfast sufficient energy (>30%) and still very lack of breakfast with diverse food. Breakfast habit is important not only taught at home, but also need to be socialized at school. Teacher, as parent in the school need to understand the importance of a healthy breakfast habit and are able expected to socialize. This activity is one of the implementation of the Circular of Kementerian Dalam Negeri No. 444/1123/ PMD dated 4 February 2013 to the Governor throughout Indonesia, to support and implement the Week Breakfast National or Pekan Sarapan Nasional (PESAN) with campaigning and encouraging people to adopt a healthy breakfast behave through seminars. This event aims to disseminate a healthy breakfast for any teacher PAUD/ kindergarten for a whole West Jakarta through seminars, conducted in Ballroom Kemala Esa Unggul University. Socialization is done with providing counselling and using comics "Come Breakfast" or “Ayo Sarapan” as a medium of education. A total of 302 teachers early childhood /kindergarten throughout West Jakarta attended and participated in this well. Understanding and socialization reinforced by educational media used and given to participants, so easy to understand and can be applied in everyday life. Events like this are important to do every year to different participant, so socialization healthy breakfast can be achieved with good.Keywords : healthy breakfast, teacher, schoolAbstrakMakanan yang baik untuk anak sekolah adalah yang beraneka ragam jenisnya dan sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan, salah satunya melalui kebiasaan sarapan. Pada kenyataannya, tidak semua anak sekolah mempunyai kebiasaan sarapan. Hanya 10.6% dari sarapan anak yang mencukupi energi (>30%) dan masih sangat kurangnya sarapan dengan makanan yang beranekaragam. Kebiasaan sarapan tidak hanya penting diajarkan di rumah namun juga perlu disosialisasikan di sekolah. Guru, sebagai pengganti orang tua siswa di sekolah perlu memahami pentingnya kebiasaan sarapan sehat dan diharapkan mampu mensosialisasikannya. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 444/1123/PMD tanggal 4 Febuari 2013 kepada Gubernur di seluruh Indonesia, untuk mendukung dan melaksanakan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) dengan mengampanyekan dan mendorong masyarakat agar menerapkan perilaku sarapan sehat melalui seminar. Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan sarapan sehat kepada Guru PAUD/TK se-Jakarta Barat melalui seminar, yang dilakukan di Ballroom Kemala Universitas Esa Unggul. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan menggunakan media komik “Ayo Sarapan” sebagai salah satu media edukasi. Sebanyak 302 Guru PAUD/TK se-Jakarta Barat hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan baik. Pemahaman dan sosialisasi diperkuat dengan adanya media edukasi yang digunakan serta diberikan pada peserta sehingga mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti ini penting dilakukan setiap tahun dengan target sasaran yang berbeda-beda, sehingga sosialisasi sarapan sehat dapat tercapai dengan baik.Kata Kunci : sarapan sehat, guru, sekolah
OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT Kusumaningtiar, Devi Angeliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1661

Abstract

AbstractCommunity service activities, especially in the form of transfer of knowledge and technology to the public concerning the problems faced by the community, among others, to overcome the problems of waste that was in SDN 11 Duri Kepa, West Jakarta. Implementation of Tri dharma community service aims to raise awareness of health and the environment against waste disposal in the area of environment SDN 11 Duri Kepa. The method used in community service is a demonstration of waste disposal into coloured wastebasket in the school. SDN 11 Duri Kepa there are bins in the open state and not well maintained, the school only has trash that medium-sized and made of drums which are not covered are laid out in the school yard. This will cause the bins become full, which can cause a variety of diseases caused by waste. The results of this activity the students understanding is good enough on the types of organic and non-organic trash, it's just that students are still shy to enter the type of waste which includes organic or non-organic trash. Giving coloured wastebasket became solution and so help the school in waste management over the years.Keywords: optimizing, coloured wastebasket, organic and nonorganicAbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat terutama berupa transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat antara lain yaitu mengatasi permasalahan sampah yang berada di SDN 11 Duri Kepa, Jakarta Barat. Pelaksanaan Tri dharma pengabdian  kepada  masyarakat  ini  bertujuan untuk meningkatkan kepedulian kesehatan dan lingkungan terhadap pembuangan sampah di wilayah lingkungan SDN 11 Duri Kepa. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah peragaan pembuangan sampah ke tempat sampah warna serta pemberian tempat sampah warna ke sekolah. SDN 11 Duri Kepa masih terdapat tempat sampah dalam keadaan terbuka dan tidak terpelihara dengan baik, sekolah hanya memiliki tempat sampah yang berukuran sedang dan terbuat dari drum bekas yang tidak tertutup yang diletakkan di halaman sekolah. Hal ini akan menyebabkan tempat sampah menjadi penuh, sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah. Hasil dari kegiatan ini pemahaman siswa-siswi sudah cukup baik mengenai jenis sampah organik dan nonorganik, hanya saja siswa-siswi masih malu untuk memasukkan jenis sampah mana yang termasuk sampah organik atau nonorganik. Pemberian tempat sampah warna ini menjadi solusi dan sangat membantu pihak sekolah dalam pengolahan sampah selama ini. Kata Kunci : Optimalisasi, tempat sampah warna, organik dan nonorganik

Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 03 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 5 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 05 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 04 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 03 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 04 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 03 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 05 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 04 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 04 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 6, No 4 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 6, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS Vol 5, No 4 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 5, No 3 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas More Issue