cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 62 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023" : 62 Documents clear
GAYA KOMUNIKASI KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANDA ACEH DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI Natasya Ulfa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi yang diterapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai. Penelitan ini menggunakan Teori Perilaku dari Gage dan Berliner untuk melihat gaya komunikasi seperti apa yang dilakukan oleh Kepala Dinas dalam upaya meningkatkan kinerja pegawainya. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Jumlah informan pada penelitian ini adalah lima orang yang terdiri dari satu orang Kepala Dinas dan empat orang pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Kepala Dinas menerapkan empat jenis gaya komunikasi dalam kepemimpinannya, yakni pertama the equalitarian style yang ditandai dengan sifat humoris, komunikatif dan egaliter Kepala Dinas, kedua the structuring style dengan memberikan tugas dan hukuman berjenjang melalui Kepala Bidang yang membidangi, ketiga the dynamic style dengan memberikan contoh nyata kepada pegawainya untuk melakukan tugas dan kewajiban bersama, keempat the relinguishing style dengan melibatkan pegawai dalam setiap pengambilan keputusan. Gaya komunikasi Kepala Dinas didominasi dengan the equalitarian style yang ditandai dengan sifat humoris Kepala Dinas didalam proses kepemimpinannya. Usaha Kepala Dinas untuk meningkatkan kinerja pegawai dapat dilihat dengan gaya komunikasinya yaitu dengan menciptakan kedekatan emosional dengan para pegawai, membuat malam apresiasi sebagai ajang penghargaan bagi pegawai, dan melakukan rapat rutin eselon untuk evaluasi kerja setiap minggu. Walaupun Kepala Dinas sudah berusaha memimpin semaksimal mungkin, namun masih juga terlihat beberapa pelanggaran yang dilakukan pegawai seperti pelanggaran jam keluar masuk kantor, masih menumpuknya tugas diatas meja pegawai, dan masih ada pegawai nongkrong saat jam kerja, namun pelanggaran tersebut masih dianggap kecil dan dianggap remeh jadi tidak dipermasalahkan oleh pegawai yang lainnya dan juga karena tidak terlalu berdampak buruk bagi instansi sendiri, oleh karena itu tidak dinaikkan kedalam rapat rutin mingguan untuk diselesaikan lebih lanjut. Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Kepala Dinas, Kinerja Pegawai ABSTRACT This study aims to determine the communication style used by the Head of the Banda Aceh City Education and Culture Office in an effort to improve employee performance. This research uses the Behavioral Theory of Gage and Berliner to see what kind of communication style is used by the Head of Service in an effort to improve the performance of his employees. This study used a qualitative research method with a descriptive approach. The number of informants in this study were five people consisting of one Head of Service and four employees of the Banda Aceh City Education and Culture Office. The results of this study are that the Head of Service applies four types of communication styles in his leadership, namely the first is the equalitarian style which is characterized by the humorous, communicative and egalitarian nature of the Head of Service, second is the structuring style by giving tiered tasks and punishments through the Kepala Bidang in charge, third is the dynamic style by giving concrete examples to employees to carry out joint duties and responsibilities, fourth the relinguishing style by involving employees in every decision making. The communication style of the Head of Service is dominated by the equalitarian style which is marked by the humorous nature of the Head of Service in the leadership process. The Head of Service's efforts to improve employee performance can be seen from his communication style, namely by creating emotional closeness with employees, holding appreciation nights as an appreciation event for employees, and holding routine echelon meetings for work evaluations every week. Even though the Head of Service has tried to lead as much as possible, there are still several violations committed by employees such as violations of office entry and exit hours, piling up of tasks on employees' desks, and employees still hanging out during working hours, but these violations are still considered minor and trivial because not being questioned by other employees and also not having too much of a negative impact on the agency itself, therefore it is not raised in the routine weekly meeting to be resolved further. Keywords: Communication Style, Head of Office, Employee Performance
STRATEGI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN ACEH BARAT DAYA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KEPEMILIKAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH Novida. Ms; Alfi Rahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Pertanahan Nasional adalah lembaga Pemerintah dan Kementrian yang mempunyai tugas dibidang pertanahan. Banyaknya jumlah tanah di Kabupaten Aceh Barat Daya yang belum mempunyai sertifikat dan belum melakukan pendaftaran tanah menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum dilaksanakan secara maksimal meskipun jumlah tanah yang bersertifikat bertambah dari tahun ke-tahun tetapi banyak program/strategi yang selama ini dijalankan oleh BPN belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat dengan baik dan sesuai dengan apa yang direncanakan. Hal ini dibuktikan dari empat indikator strategi, berupa strategi organisasi, program, pendukung sumber daya, dan kelembagaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Aceh Barat Daya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan sertifikat hak milik atas tanah serta hambatan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Aceh Barat Daya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan sertifikat hak milik atas tanah. Teori yang digunakan adalah teori Strategi dan teori Kesadaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi BPN Kabupaten Aceh Barat Daya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat belum sepenuhnya maksimal dijalankan karena dalam indikator strategi menunjukkan bahwa dari 4 strategi tersebut belum berhasil dijalankan kecuali strategi kelembagaan. Hambatan BPN Kabupaten Aceh Barat daya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan sertifikat hak milik atas tanah yaitu kurangnya sumber daya manusia, nilai tanah yang masih rendah, banyaknya masyarakat homogen, dan mahalnya biaya dalam pengurusan pendaftaram. Adapun saran kepada BPN agar fokus kepada sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih memahami akan fungsi sertifikat  dan akta tanah.
STRATEGI MARKETING POLITIK EKA RIZKINA DALAM MEMPEROLEH KURSI DPRK ACEH BESAR TAHUN 2019 ARIEF FARIZI G
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan pemilu, salah satu problematika yang terus terjadi adalah masih sulitnya perempuan menduduki kursi di parlemen. Salah satu yang menjadi factor terkait sulitnya perempuan menduduki kursi adalah adanya ketimpangan gender yang masih begitu jauh. Fenomena tersebut juga terjadi di Aceh, salah satunya Aceh Besar. Berdasarkan data dari pemilu legislaif 2019 Aceh Besar dari total 203 orang perempuan yang mendaftar hanya satu orang saja yang berhasil memperoleh kursi DPRK yaitu Eka Riskina. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi marketing politik yang digunakan dan mengetahui pola marketing yang paling efektif yang digunakan oleh Eka Riskina dalam memperoleh kursi DPRK Aceh Besar. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori marketing politik 4P Firmanzah dan 3P Adman Nursal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan strategi marketing politik yang dijalankan oleh Eka Riskina sehingga berhasil memperoleh kursi DPRK Aceh Besar  menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan secara langsung (push marketing) yang di dalamnya terdapat product dan place, pendekatan dengan memanfaatkan media (pull marketing) yang di dalamnya terdapat promotion dan price, pendekatan dengan menggandeng tokoh (pass marketing). Pola marketing yang paling efektif dan berpengaruh dalam keberhasilan Eka Riskina adalah pendekatan secara langsung (push marketing) dengan bauran product dan place di dalamnya. Diharapkan Eka Riskina dapat memperbanyak produk politiknya, memperbanyak kegiatan yang bersifat pemberdayaan, dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dan hubungan baik dengan masyarakat. Kata Kunci: Marketing Politik, Eka Rizkina, Legislatif
ANALISIS POLICY CAPACITY TERHADAP QANUN ACEH NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH T. AULIYA RAHMAN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) adalah sebuah peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Aceh untuk mengatur pelaksanaan syariat Islam pada setiap Lembaga Keuangan (LK) di Provinsi Aceh. Namun pelaksanaan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang LKS belum berjalan optimal dan masih ditemui kendala selama pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kapasitas kebijakan dari pelaksanaan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang LKS. Metode dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan Policy Capasity yang dikembangkan oleh X Wu, M Ramesh dan M Howlett. Data penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang LKS yang telah diterapkan masih ditemui beberapa permasalahan dalam implementasinya mulai dari kurangnya kapasitas sumber daya manusia pada bidang analitis, operasional dan politik, kurangnya ketersediaan alat dan media yang dimiliki oleh lembaga pemerintah untuk melakukan proses analitis dan operasional, serta masih terdapat kurangnya koordinasi yang sistematis baik itu di ranah instansi pemerintah maupun non-instansi. Untuk mengatasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, pertama, perlu diupayakan optimalisasi faktor pendukung kapasitas kebijakan pada lembaga Pemerintah Aceh yang bertujuan agar penerapan implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah bisa terlaksana secara menyeluruh dalam rentan waktu secepatnya, kedua Pemerintah Aceh diharapkan dapat meningkatkan kapasitas yang dinilai masih kurang, sehingga proses penerapan Qanun LKS dapat lebih optimal. Kata Kunci : Analisis, Policy Capacity, Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang LKS
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALAT KERJA UMKM DI MASA PANDEMI Nanda Rizki
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, membuat setiap negara harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu melindungi negaranya sendiri. Dari Langkah-langkah kebijakan yang dilakukan di setiap negara, Indonesia mengeluarkan PP No. 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terkhusus di mengenai pemberian bantuan alat kerja UMKM. Penelitian ini bertujuannya adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah Banda Aceh dalam pemberian bantuan alat kerja UMKM di masa pandemu dan megetahui kendala dari implementasi kebijakan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni model kesesuaian implementasi Korten dan konsep kepemimpinan Rivai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desktiptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, proses kebijakan dari PERWALI No.98 sudah bena-benar mengimplementasikan praktik kebijakan dengan baik. Kedua, implementasi kebijakan sudah dirumusakan dengan kooperatif oleh beberapa pihak dinas terkait, seperti Diskopukmdag, DPM-PTSP, dan BPKP Aceh. Ketiga, kesesuaian program dengan kelompok sasaran yaitu penerima bantuan tidak memusatkan pihak penerima bantuan alat kerja. Keempat, kesesuaian program dengan kemampuan organisasi pelaksana yaitu Diskopukmdag sudah berjalan melalui proses perencanaan aturna yang berlaku. Kelima, kesesuaian output program tidak tepat sasaran dan gagal membantu secara efesien pemilik bisnis UMKM. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan sudah berjalan dengan semestinya berdasarkan aturan-aturan yang berlaku, sementara kendala yang dihadapi pemerintah yakni kurangnya transparansi dari organisasi pelaksana yaitu dinas terkait. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah yang ada di Aceh untuk mengikuti kebijakan yang mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat. Kata Kunci: Pemerintah Kota Banda Aceh, Kebijakan, UMKM.
ANALISIS KOMUNIKASI LASWELL MODEL TERKAIT UPAYA PEMERINTAH DALAM MENSUKSESKAN VAKSINASI COVID-19 DI KECAMATAN MEUKEK KABUPATEN ACEH SELATAN Syarmila . R
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Peraturan presiden nomor 99 tahun 2020 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penangulangan pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) pasal 13a ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin COVID-19 wajib mengikuti vaksinasi COVID-19. Namun realitanya ada juga masyarakat yang menolak divaksin dan kurang percaya terhadap vaksin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seperti apa komunikasi yang diberikan pemerintah Kecamatan Meukek serta mengetahui hambatan dari kebijakan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif kualitatif. Permasalahan teliti menggunakan teori menurut Laswell Model komunikasi yang dilakukan oleh Camat Meukek dalam mensukseskan program vaksinasi COVID-19 yang mengacu pada komponen-komponen yang menjadi jawaban dalam rumusan laswell yaitu: 1). Komunikator yaitu Camat Meukek dan Keuchik Kecamatan Meukek sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk melaksanakan kegiatan komunikasi dengan masyarakat. 2). Informasi atau pesan yang disampaikan merupakan edukasi terkait vaksinasi dan himbauan untuk mendorong masyarakat agar melakukan vaksinasi. 3). Media yang digunakan adalah pengeras suara, dan turun langusng kelapangan, media cetak. 4). Pemilihan komunikan sesuai aturan dari pemerintah pusat dengan menyelesaikan kebutuhan masing-masing individu ataupun kelompok masyarakat. 5). Efek komunikasi yang diharapkan yaitu masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah dengan melakukan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mencegah penyebaran mata rantai virus COVID-19. Hasil/temuan: Peneliti menemukan bahwa dalam pelaksanaan program vaksinasi di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan masih ada beberapa hambatan seperti minimnya partisipasi masyarakat, beredarnya berita hoax, kurangnya petugas vaksinasi COVID19. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan sudah berjalan dengan baik dan sudah terlaksana dengan sesuai target pemerintah dan keberhasilan Kecamatan Meukek dikarenkan kerja sama dengan pihak Keuchik, Puskesmas dan TNI untuk mengadakan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan.Kata Kunci: Komunikasi, Masyarakat, Vaksinasi COVID-19
AGRESIVITAS VERBAL PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP SELEBGRAM WANITA Bauana Sari Sulubere; Yuva Ayuning Anjar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAgresivitas Verbal adalah suatu bentuk perilaku atau aksi agresif yang diungkapkanuntuk menyakiti orang lain secara tidak langsung, perilaku Agresivitas verbal dapatberbentu umpatan, celaan atau makian, ejekan, fitnahan dan ancaman melalui kata-kata.Perilaku Agresvitas verbal dapat dilihat pada komentar-komentar pada akun media sosialinstagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pemicu perilakuAgresivitas verbal yang dilakukan oleh Netizen kepada selebgram (korban). Penelitian inidianalisis dengan Teori Analisis Behavioral Sociology Burrhus Frederic Skinner. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitianfenomenologi. Jumlah informan keseluruhan sebanyak 8 orang subjek penelitian yaitu 4orang netizen sebagai (pelaku) dan 4 orang selebgram sebagai (korban) yang ditentukandengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan denganobservasi, wawancara dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwaperilaku yang terjadi pada Netizen atau pelaku adalah karena adanya kejadian di masalalu seperti pada lingkungan keluarga dan lingkungan sosial netizen sehingga menjadibeberapa faktor penyebab pemicu suatu individu melakukan tindakan agresivitas verbaldi masa sekarang. Faktor yang paling dominan yang menjadi pemicu tindakan agresivitasverbal netizen yaitu faktor dari dalam diri yang merupakan pengungkapan emosi danfaktor dari luar diri yaitu faktor keluarga dan faktor lingkungan. Perilaku yangditunjukkan oleh Netizen ketika melihat konten yang ditampilkan oleh selebgram diinstagram adalah merasa iri hati, marah, benci sehingga membuatnya melakukan tindakanagresivitas verbal agar dapat membuat para pelaku puas dengan tindakannya tersebut. Dampak dari tindakan Agresivitas verbal tersebut sangat berpengarus pada korban.Adapun perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh selebgram (korban) adalah berupaemosi negatif dan emosi positif. Emosi negatif tersebut diantaranya merasa marah, tidaknyaman, sedih, tertekan, takut, tidak percaya diri dan sakit hati. Sedangkan emosi positofyaitu merasa semangat.Kata Kunci: Agresivitas Verbal, Media Sosial Instagram, Netizen, Selebgram.ABSTRACT Verbal aggressiveness is a form of aggressive behavior or action that is expressed to hurtother people indirectly. Verbal aggressive behavior can take the form of swearing,reproach or cursing, ridicule, slander and threats through words. Verbal aggressivebehavior can be seen in the comments on Instagram social media accounts. This studyaims to determine the triggering factors for verbal aggressive behavior carried out byNetizens against celebrities (victims). This research was analyzed by Burrhus FredericSkinner's Behavioral Sociology. The method used in this research is qualitative withphenomenological research type. The total number of informants was 8 research subjects,namely 4 netizens as (perpetrators) and 4 program celebrities as (victims) which weredetermined using a purposive sampling technique. Data collection was carried out byobservation, interviews and documentation with data analysis using data reduction, datapresentation and drawing conclusions. The results of the study reveal that the behaviorthat occurs in netizens or perpetrators is due to past events such as in the familyenvironment and social environment of netizens so that there are several triggering factorsthat cause an individual to commit verbal aggressive acts in the present. The mostdominant factors that trigger netizens' verbal aggressive actions are internal factors whichare the expression of emotions and external factors, namely family factors andenvironmental factors. The behavior shown by netizens when they see content displayedby celebrities on Instagram is jealousy, anger, hatred, which makes them take verbalaggressive actions so that the perpetrators are satisfied with their actions. The impact ofthese verbal aggressive actions greatly affected the victim. The changes in behaviorshown by the celebrity (victim) are in the form of negative emotions and positiveemotions. These negative emotions include feeling angry, uncomfortable, sad, depressed,afraid, insecure and hurt. While positive emotions are feeling excited.Keywords: Verbal Aggressiveness, Instagram Social Media, Netizens, Selebgram.
KOMUNIKASI KELOMPOK PENGRAJIN PEREMPUAN NUSA CREATION COMMUNITY (NCC) DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KELOMPOK DI GAMPONG NUSA LHOKNGA ACEH BESAR Alifia Royyan; Dr. Rahmawati, M.Si - -
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi kelompok pengrajin perempuan Nusa Creation Community (NCC) di Gampong Nusa Lhoknga Aceh Besar, untuk menganalisis fenomena tersebut, maka penelitian ini akan menggunakan Teori Pertukaran (Social Exchange Theory) John Thibaut dan Harold Kelley untuk melihat penghargaan apa yang didapatkan dari hasil pengorbanan sehingga mereka mampu mempertahankan eksistensi kelompok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi kelompok sangat berperan penting dalam membangun kolektivitas kelompok pengrajin perempuan nusa creation community (NCC)  hal ini dapat dilihat dari awal pembentukkan kelompok NCC yang didasari hasil musyawarah perempuan Gampong Nusa. Meskipun saat ini sudah tidak ada norma yang mengikat anggota kelompok, namun kelompok NCC selalu berusaha menjaga kualitas komunikasi dengan intensitas pertemuan yang rutin, seminggu sekali pada hari rabu. Berdasarkan hasil penelitian ini setiap anggota NCC menjalankan komunikasi sesuai dengan pola komunikasi yang berbentuk bintang. Pada pola berbentuk bintang atau disebut saluran all channels, seluruh anggotanya dapat berkomunikasi dengan sesama anggota kelompok lainnya. Bentuk komunikasi kelompok pola bintang dinilai paling efektif karena pola semua saluran tidak terpusat pada satu orang pemimpin. Pola ini juga memudahkan para anggota kelompok NCC untuk berdiskusi bersama dalam rangka menyelesaikan tugas dan Permasalahan. Meskipun terlihat adanya komunikasi yang baik, namun kelompok NCC tidak luput dari kekurangan. Sebagian dari mereka memiliki perilaku self centered rules. Self centered rules merupakan suatu perilaku yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan perseorangan atau diri dari pada untuk memenuhi kebutuhan kelompok atau yang disebut peranan terpusat. Hal ini dibuktikan dari ketua kelompok NCC yang lebih memfokuskan suatu keuntungan untuk dirinya dibandingkan kelompok sehingga sering terjadi Direct Exchange yang merupakan suatu kondisi dimana, satu orang diuntungkan oleh nilai yang dimiliki oleh orang lain di dalam kelompok tersebut. KOMMUNICATION OF THE NUSA CREATION COMMUNITY (NCC) WOMEN CRAFTSMAN GROUP IN MAINTAINING THE EXISTENCE OF THE GROUP IN GAMPONG NUSA LHOKNGA ACEH BESARABSTRACTThis study aims to determine the communication of the women craftsmen group Nusa Creation Community (NCC) in Gampong Nusa Lhoknga Aceh Besar, to analyze this phenomenon, this study will use the Social Exchange Theory of John Thibaut and Harold Kelley to see the awards obtained from results so that they are able to maintain the existence of the group. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. The results of this study indicate that group communication plays an important role in building the collectivity of the Nusa Creation Community (NCC) craftsman group. Although currently there is no binding norm for group members, the NCC group always tries to maintain the quality of communication with regular meetings, once a week on Wednesdays. Based on this research, each NCC member communicates according to a star-shaped communication pattern. In a star-shaped pattern or called the channel of all channels, all members can communicate with other members of the group. The form of star pattern group communication is considered the most effective because the pattern of all channels does not depend on one leader. This pattern also makes it easier for members of the NCC group to be creative together in order to solve tasks and problems. Although there seems to be good communication, the NCC group is not without its shortcomings. some of them have self-centered regulatory behavior. Self centered rules is a behavior designed to satisfy individual or self needs rather than meeting group needs or those that are important to pay attention to. This is evident from the head of the NCC group who is more focused on an advantage for himself compared to the group so that there is often a condition where one person benefits from the values possessed by others in the group. Keywords: Group Communication, Exchange, NCC
PENGARUH IKLAN TANGGAL KEMBAR DI SHOPEE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH Elvi Yunita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak pandemi Covid-19 kegiatan belanja online dari rumah menjadi tren di masyarakat indonesia terutama masyarakat Kota Banda Aceh, terlebih ketika tanggal kembar. Promo tanggal kembar cukup sering dilakukan oleh beberapa E- Commerce seperti Shopee yang biasanya ditempatkan di banner yang mudah terlihat serta diakses pada halaman utama. Iklan merupakan media promosi yang penting, yang menjabarkan produk dengan tepat dan efisien, selain itu iklan merupakan daya tarik konsumen, karena di dalam iklan berisi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh iklan tanggal kembar shopee terhadap keputusan pembelian masyarakat Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan 1 variabel independen, yaitu iklan tanggal kembar dan 1 variabel dependen, yaitu keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Banda Aceh dengan 9 kecamatan dimana rentang usia yang ditetapkan antara 17-45tahun dan diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus solvin. Pengujian ini menggunakan metode analisis regresi linear sederhana serta uji hipotesis (t) dimana hasil uji yang didapatkan Y= 0,730 + 0,775X dan pada uji t menghasilkan nilai t hitung sebesar 12,149 yang lebih besar dari pada nilai t tabel sebesar 1,985 dan 0,0000,05 yang menunjukkan bahwa iklan tanggal kembar shopee berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian masyarakat kota Banda Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa variable iklan tanggal kembar shopee berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian masyarakat kota Banda Aceh. Berdasarkan nilai konstanta sebesar 0,730 yang berarti sebanyak 73% keputusan pembelian dipengaruhi oleh iklan tanggal kembar sedangkan 27% sisa dipengaruhi oleh faktor lainnya. Kata Kunci: Keputusan Pembelian, Iklan Tanggal Kembar, Pomosi
PERAN PENDAMPING DESA DALAM PENINGKATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA UJUNG KALAK KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT FACHROZI. F
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2023): volume 8, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa menyebutkan bahwasanya Pembangunan dan Pemberdayaan dapat ditempuh melalui upaya pendampingan, Implementasi dari Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014, pemerintah menyediakan Pendamping Desa yang berkedudukan langsung di desa. Pendamping Desa adalah sebuah jabatan yang bernaung di bawah Kementerian Desa yang tugasnya ialah mendampingi desa, membina desa, serta membuat desa dampingannya menjadi lebih baik, Peran daripada PD sangat penting karena merupakan salah satu unsur yang begitu vital kehadirannya dalam konteks pembangunan desa, oleh karena itu diharapkan dengan adanya PD di desa dapat membuat desa desa dampigannya menjadi lebih baik dan mandiri. Namun yang terjadi dilapangan tidak demikian, PD dinilai belum bisa bersikap profesionalisme terhadap peran yang dijalankannya dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan Desa Ujung Kalak Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Tujuan penelitan ini adalah untuk melihat bagaimana peran pendamping desa dalam peningkatan kapasitas pemerintahan Desa Ujung Kalak Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, serta apa saja faktor penghambat pendamping desa dalam peningkatan kapasitas aparatur desa Ujung Kalak Kecamatan Johor Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran Pendamping Desa belum maksimal, Hal ini dapat dilihat dari 2 indikator yaitu,  Peranan yang diharapkan (excepted roles), dan Peranan yang disesuaikan (actual roles), adapun faktor penghambat dari Pendamping Desa dalam menjalankan tugasnya secara maksimal ialah Aksessibilitas, SDM aparatur desa, dan Komunikasi. Diharapkan Pendamping desa harus bisa mengoptimalkan peranannya dalam hal meningkatkan kapasitas pemerintahan desa, dna pemerintah tekhususnya Kementerian Desa PDTT perlu mengkaji ualng terhadap regulasi yang ditetapkan ke PD. Kata Kunci: , Peran, Pendamping Desa , Peningkatan, Aceh Barat