cover
Contact Name
Rudy Hartono
Contact Email
dinomks70@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rudyhartono@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 19078153     EISSN : 25490567     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar adalah jurnal ilmiah yang dipublikasi oleh Unit Penelitian Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan telah teregister dengan e-ISSN: 2549-0567. Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar fokus pada hasil-hasil penelitian asli dan terbaru dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan" : 15 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA TONRONG RIJANG KECAMATAN BARANTI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Ashari Rasjid; Zaenab Zaenab; Nurmin Nurmin
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.568 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.790

Abstract

Pertanian merupakan salah satu bidang terpenting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, dimana kehidupan pertanian sangat erat kaitannya dengan penggunaan pestisida yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk meminimalisir gangguan kesehatan tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan penggunaan APD yang lengkap. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan populasi yaitu petani padi yang ada di Desa Tonrong Rijang Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang sebanyak 334 KK dengan sampel 67 KK. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Cluster dan pengambilan data dilakukan menggunakan Metode Random Sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan SPSS 25, Microsoft excel, dan Microsoft word. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa petani yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak  44 orang(66%), yang memiliki penggunaan APD tinggi sebanyak 21 orang(31%) dan yang memiliki penggunaan APD sedang sebanyak 23 orang(34%). Petani yang memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 23 orang(34%), yang memiliki penggunaan APD tinggi sebanyak 7 orang(11%) dan yang memiliki penggunaan APD sedang sebanyak 16 orang(24%). Petani yang memiliki sikap tinggi(baik) sebanyak 55 orang(82%) yang menggunakan APD tinggi sebanyak 21 orang(31%), sedangkan yang menggunakan APD sedang sebanyak 34 orang(51%). Petani yang memilki sikap sedang(kurang baik) sebanyak 12 orang(18%) yang menggunakan APD tinggi sebanyak 7 orang(10%) dan yang menggunakan APD sedang sebanyak 5 orang(8%). Berdasarkan hasil uji chi square yang diperoleh adalah p value 0,173 ( p value >0,05) pada pengetahuan dan p value 0,2 ( p value >0,05) pada sikap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku dengan penggunaan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida di Desa  Tonrong Rijang Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Kata kunci: Petani,Alat Pelindung Diri, Pengetahuan, Sikap
UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK DAUN PISANG KEPOK KERING (Musa paradisiaca forma typica) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) Asril Burhan; Besse Hardianti; Mujilah Mujilah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.185 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.748

Abstract

Diabetes melitus merupakan gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia (peningkatan glukosa dalam darah) akibat pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipoglikemik ekstrak daun pisang kepok kering (Musa paradisiaca forma typica). Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor mencit jantan (Mus musculus) dibagi dalam 5 kelompok terdiri dari kontrol positif (Glibenklamid), kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), ekstrak dosis 5,6 mg/20 gBB, ekstrak dosis 11,2 mg/20 gBB dan kontrol sehat. Sebelum dilakukan perlakuan mencit dipuasakan selama 8 jam dan  diukur glukosa darah awal kemudian di induksi glukosa selama 8 hari. Setelah diinduksi diukur glukosa darah kedua kemudian diberi perlakuan dan diukur glukosa darah mencit setelah perlakuan pada menit ke 30, 60, dan 90. Hasil yang diperoleh Ekstrak dosis 5,6 mg/20 gBB memberikan efek yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif dan kontrol sehat. Sedangkan dosis ekstrak dosis 11,2 mg/20 gBB tidak berbeda nyata dengan kontorl negatif. dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pisang kepok kering mengandung senyawa flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang hiperglikemia pada dosis 5,6 mg/20 gBB dan 11,2 mg/20 gBB.Kata kunci : Diabetes Melitus, Hiperglikemia, Ekstrak Daun Pisang Kepok Kering
EFFECTIVENESS OF USING STUDENT CENTER LEARNING METHODS IN NURSING DEPARTMENT OF MANADO HEALTH POLYTECHNIC Yourisna Pasambo; Semuel Tambuwun
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3415.808 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.721

Abstract

According to Priyatmojo dan Achmadi (2010), universities need to harmonize learning methods with the development of science and technology. To achieve this harmony, one effort that can be done is the use of the method student center learning (SCL) in learning. This study aims to determine the effectiveness of the use of student learning center methods in Nursing Department of Manado Health Polytechnic. This research is a quantitative study with a type of descriptive study. The research variable is the effectiveness of using the learning method student center learning (SCL). The population in this study were Manado Health Polytechnic Nursing Department students in D3 Class IA and IB who were exposed to the student center learning (SCL) learning method. The subject taking method uses the total sampling method. The effectiveness of using SCL methods was measured using a questionnaire which amounted to 20 statements and then the data were analyzed using SPSS 22.0. Based on the analysis of the data obtained, most of the research subjects 79 (90.8%) argued that the application of student center learning (SCL) in the Health Polytechnic Nursing Department was very effective. The results of this study indicate that the SCL teaching method is very effective in achieving learning objectives. This method not only makes students understand the material but also shapes their character. In addition to shaping the image that learning is fun and not boring, this method also builds the ability of students to actively participate in an activity. It was concluded that the student center learning learning (SCL) method was very effective applied in the Manado Health Polytechnic Department of Nursing. It is recommended that Manado Health Polytechnic institutions be able to provide training to lecturers on SCL learning methods. Keywords: effectiveness, student center learning, Nursing Department
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA DI DESA BASAAN 1 WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN RATATOTOK Yanni Karundeng; Lorrien G Runtu; Tirsa Mokoginta
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.579 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.665

Abstract

Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menular pada pernapasan dan merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi isu kesehatan global disemuah Negara. Berdasarkan hasil (Riskesdas, 2013) Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri, diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala : tenggorokan sakit/nyeri menelan, pilek batuk kering atau berdahak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA di Desa Basaan 1 wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ratatotok Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional yaitu menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA di Desa Basaan 1 wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ratatatotok sebanyak 91 responden yang menjadi subjek sesuai dengan kriteria inklusi. Uji statistic dengan Chi Square dengan tingkat kemaknaan = 0,05 Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA diperoleh = 0,05 p value 0,009 sedangkan perilaku merokok anggota keluarga diperoleh hasil = 0,05 p value 0,05 artinya ada hubungan dengn kejadian ISPA  Kesimpulan hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungn antara pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA.
ANALISIS HASIL HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA mursalim ahmad; Syahida Djasang
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.794 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.832

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan serta gambaran hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit pada bayi yang diberi ASI eksklusif dengan yang diberi susu formula. ASI merupakan nutrisi bagi bayi yang diperlukan selama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi serta meningkatkan daya tahan dan mengandung anti bakteri serta anti virus yang melindungi bayi terhadap infeksi. Imunitas tubuh dapat diketahui melalui ketahanan tubuh innate (non spesifik) yang diwakili oleh eosinofil, basofil, neutrofil dan monosit, sedangkan ketahanan tubuh adaptif (spesifik) diwakili immunoglobulin yaitu IgG, IgM, dan limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil hitung jenis leukosit pada bayi yang diberi ASI dan susu formula. Penelitian ini dilaksankan di Laboratorium Patologi Analis Kesehatan Poltekkes Makassar pada bulan Mei sampai dengan September 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian descriptive. Hasil penelitian menujukkan Tidak ada perbedaan bermakna pada kesan jenis lekosit pada bayi yang mengkonsumsi asi dan susu formula kecuali pada Monosit ada perbedaan secara bermakna.Adapun saran untuk penelitian selanjutnya agar parameter pemeriksaan laboratorium di perluas atau di perbanyak.
ACCIDENT INSURANCE FOR INFORMAL SECTOR WORKERS IN INDONESIA Sri Denti On Madya; Atik Nurwahyuni
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.251 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.750

Abstract

Workplace accidents are unwanted and unexpected events that can cause loss of life and property. The Social Security Law in Indonesia mandates that Work Accident Guarantees be mandatory for every workforce in Indonesia. To see how work accident insurance for informal sector workers in Indonesia. This research was carried out by library study method. The subjects of this study are data in the form of articles and several source books related to the theme of the research, namely concerning workplace accidents and social security of informal sector workers in Indonesia. The number of work accidents, especially in the informal sector in Indonesia, still tends to be high, especially in construction work. Policies in the field of occupational health and safety (K3) still focus on formal sector workers rather than informal worker. Keyword: work accident, social security, informal sector
PEMBERLAKUAN UNTUK MENGURANGI RISIKO PENULARAN PENYAKIT BERDASARKAN KOMITMEN PERAWAT DI RUMAH SAKIT Suarnianti Suarnianti; Erna Kadrianti; Indra Dewi
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.912 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.694

Abstract

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki risiko tertular penyakit yang berada di rumah sakit. Sehingga penting bagi perawat melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari risiko penularan. Demi menghindari risiko penularan tersebut maka perlu adanya tindakan yang dilakukan sebagai bentuk mengurangi risiko penularan yang sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis enactment dalam pengurangan risiko penularan penyakit di rumah sakit berdasarkan komitmen yang dimiliki perawat. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan longitudinal untuk mempelajari variabel yang termuat dalam tujuan penelitian berdasarkan periode waktu tertentu. Teknik pengambilan sampel judgment sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih anggota populasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sehingga diperoleh besar sampel adalah 119 responden. Analisis dilakukan dengan uji statistik regresi linear berganda menggunakan data numerik berskala interval/rasio. Berdasarkan hasil pengukuran dan intervensi yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap enactment dan memiliki pengaruh yang berkontribusi positif (ρ = <0,001; α = 0,05; b = 0,642). Komitmen perawat berpengaruh terhadap enactment perawat dalam pengurangan risiko penularan penyakit.
PENGGUNAAN MULTIPLEKS POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DALAM MENDETEKSI JAMUR DERMATOFIT Aan Yulianingsih Anwar; Rizalinda - Sjahril; Firdaus - Hamid
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.281 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.772

Abstract

Dermatofitosis adalah salah satu jamur yang terdiri dari tiga genus: Epidermophyton, Trichophyton dan Microsporum. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis jamur dermatofit dengan metode Multipleks PCR yang ditemukan pada penderita dermatofitosis di Kota Makassar. Penelitian observasi laboratorium dengan menguji 50 sampel yang diperoleh dari beberapa klinik dan sekolah dasar di Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Microsporum spp. terbanyak teridentifikasi (54%). Kami menyarankan teknik Multipleks PCR ini digunakan untuk konfirmasi jenis dermatofit sehingga pengobatan dapat lebih cepat dan tepat.
PENENTUAN NILAI SPF (SUN PROTECTION FACTOR) DARI EKSTRAK ETANOL PROPOLIS SECARA IN VITRO UNTUK PENGGUNAAN SEBAGAI TABIR SURYA PADA WANITA Santi Sinala; Alfrida Monica Salasa
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.944 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.707

Abstract

Matahari merupakan sumber radiasi terbesar yang ada. Selain sinar matahari mengandung spectrum yang dapat mengubah senyawa menjadi vitamin D, terdapat pula spectrum dari sinar matahari yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti kulit kusam, kulit bintik-bintik hitam, bahkan bisa terjadi kanker kulit. Hal-hal inilah yang menjadi salah satu factor yang menganggu kesehatan. Matahari memiliki spektrum Ultraviolet A (UV A) dan Ultraviolet B (UV B). Telah dilakukan penelitian dalam penentuan nilai SPF dari ekstrak etanol propolis. Penelitian ini merupakan penelitain eksperimental. Ekstrak propolis diperoleh dengan cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan kemudian dilanjutkan dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental didapat setelah hasil ekstraksi dirotapavor dan dimasukkan ke Frezze dyer. Ekstrak etanol dibuat dalam beberapa seri pengenceran 400 µg/ml, 800 µg/ml, 1200 µg/ml, 1400 µg/ml, 1600 µg/ml ,1800 µg/ml dan 2000 µg/ml, yang kemudian diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer visible pada panjang gelombang 290 nm – 340 nm dengan interval 5 nm. Hasil yang diperoleh adalah pada konsenrasi 400 µg/ml memiliki nilai SPF 2,8, konsentrasi 800 µg/ml dengan nilai SPF 6, konsentrasi 1200 µg/ml dengan nilai SPF 10, konsentrasi 1400 µg/ml dengan nilai SPF 12, konsentrasi  1600 µg/ml dengan nilai SPF 14, konsentrasi 1800 µg/ml dengan nilai SPF 16 dan 2000 µg/ml dengan nilai SPF 18. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki tingkat proteksi minimal pada konsentrasi 400 µg/ml dan tingkat proteksi ultra pada konsentrasi 1800 µg/ml. 
PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DIABETES MELITUS TERKAIT LOCUS OF CONTROL PENDERITA DM Yusran Haskas; Indra Dewi; Fatimah Fatimah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1527.958 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.693

Abstract

Mengendalikan dan mengontrol penyakit Diabetes Melitus memerlukan keyakinan dan kepatuhan yang kuat agar penderita Diabetes Melitus dapat menciptakan perilaku tersebut. Terciptanya sebuah perilaku tersebut tidak lepas dari peran pusat kendali individu itu sendiri atau dalam hal ini disebut Locus of Control. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kaitan Locus of Control penderita Diabetes Melitus untuk melakukan pengendalian terhadap Perceived Behavioral Control yang dimiliki. Jenis penelitian explanatory research dengan menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan besar sampel ditentukan menggunakan analitik multivariat numerik, sehingga besar sampel yang diperoleh sebanyak 143 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji MANOVA, kemudian pengujian lanjutan dilakukan menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan model trimming. Hasil statistik menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih cenderung memiliki internal locus of control yakni 88,1%. Hasil menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap perceived behavioral control penderita DM (ρ = 0,051) (α = 0,06; b = 0,027; b2 = 0,001). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap perceived behavioral control penderita DM dalam perilaku pengendalian diabetes melitus.

Page 1 of 2 | Total Record : 15