cover
Contact Name
Rudy Hartono
Contact Email
dinomks70@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rudyhartono@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 19078153     EISSN : 25490567     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar adalah jurnal ilmiah yang dipublikasi oleh Unit Penelitian Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan telah teregister dengan e-ISSN: 2549-0567. Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar fokus pada hasil-hasil penelitian asli dan terbaru dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan" : 15 Documents clear
STUDY HASIL PENETAPAN KADAR ASAM URAT TERHADAP INDIVIDU YANG MENGKONSUMSI JUS KENTANG Artati Artati; Nurlia Naim
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.259 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.919

Abstract

Study Hasil Penetapan Kadar Asam Urat Terhadap Individu Yang Mengkonsumsi Jus Kentang. (pembimbing: Hj.Nurlia Naim dan Leonardus). Penyakit asam urat ini banyak terjadi di masyarakat dan dapat di kategorikan sebagai salah satu penyakit yang paling umum terjadi, asam urat disebabkan dari makanan dan minuman yang mempunyai kadar protein yang tinggi. Dengan mengkonsumsi kentang yang mempunyai kandungan gizi protein yang rendah maka kentang dapat di jadikan sebagai makanan yang dapat menetralisirkan asam urat dan beberapa kandungan gizi yang dapat menurunkan kadar purin. Ahli Gizi Holistik, Luke Continho menjelaskan manfaat kesehatan dari jus kentang mentah seperti yang dilansir dari laman Thehealthsite jika menderita asam urat yang menyebabkan akumulasi kristal dijari kaki dan sendi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu laboratorik (Quasy experiment) yaitu mengetahui perbandingan study hasil penetapan kadar asam urat terhadap individu yang mengkonsumsi jus kentang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 juli 2018 di laboratorium kimia klinik analis kesehatan poltekkes makassar. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 14 sampel penderita asam urat yang mengkonsumsi jus kentang di dapatkan 85,7% terjadi penurunan. Mengingat bahwa penyakit asam urat bukanlah penyakit yang biasa maka peneliti menyarankan bagi penderita asam urat dapat mengkonsumsi jus kentang. Kata kunci :  Jus Kentang, Asam Ura
CONVENTIONAL EDUCATIONAL WITH INDOOR & OUTDOOR MODULES ON DISASTER PREPAREDNESS IN HIGH SCHOOL STUDENTS IN TOMOHON Rolly Harvie Stevan Rondonuwu; Monica Tandiayuk; Dorce Sisfiani Sarimin
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.058 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.708

Abstract

Indonesia is one of the countries that experiences quite a lot of natural disasters such as floods, landslides, earthquakes, volcanic eruptions, tsunamis. Increased volcanic volcanic activity in Indonesia's volcanoes allows for potential eruptions in several regions. Disasters that occur in the community require good handling based on targeted disaster management, given that disasters come unexpectedly, for that many things must be prepared carefully including educational interventions on disaster management. This study aims to determine the differences using conventional indoor modules and modules indoor & outdoor on volcanic disaster preparedness in high school students in the city of Tomohon, North Sulawesi.The research design in this study was Quasi experiment one group pre-post-test. In this design high school students were given a pretest before being given education to find out the initial condition, and posttest after being given education, then it would be known whether there was a difference between the scores pretest and posttest . The population in this study were all Lokon high school students, and the sample was 10th grade students totaling 60 people, held in September 2016.The results showed that the experimental group student learning outcomes were better than the control group. The average posttest value of the experimental group students (73.27) was higher than the mean value of the control group posttest (66.17). thus there are differences in scores in the group given the indoor module intervention with the indoor-outdoor module intervention group with a value of p 0.001. (t independent test)Based on the results of the study concluded that there are differences in knowledge between students who are taught using the method indoor learning with students who use methods indoor & outdoor learning. Suggestion: expected teaching methods indoor + outdoor can be developed as a variety of learning methods Keywords: conventional Education, indoor & outdoor modules, Disaster
KONDISI TERKINI PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA Wibowo wibowo; Amir Su’udi; Muh Sahir
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.985 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.924

Abstract

Penyakit lepra, yang lebih dikenal dengan Morbus Hansen atau kusta adalah infeksi kulit kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Lepra termasuk penyakit tertua dalam sejarah, dikenal sejak tahun 1400 sebelum masehi. Infeksi ini menyerang saraf tepi dan kulit, kemudian saluran pernapasan atas, dan bisa juga menyerang organ lain kecuali otak. Jumlah penderita lepra di dunia pada tahun 2007 diperkirakan 2-3 juta orang lebih. Pada 2008, penderita penyakit lepra di Indonesia diperkirakan sebanyak 22.359 atau 0,73 kasus dari setiap 100.000 penduduk, dengan jumlah kasus baru sebanyak 16.668. Penyakit ini banyak ditemukan terutama di pulau Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran situasi terkini penyakit kusta di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Hasil penelitian ditemukan adanya kasus kusta di wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan diketahui bahwa penemuan kasus kusta tertinggi adalah Pausi Basiler sebesar 56,3% pada laki-laki dan sebesar 43,7% ditemukan pada perempuan. Sedangkan kasus tertinggi pada kusta Multi Basiler adalah sebesar 69,1% pada laki-laki dan sebesar 30,9% ditemukan pada perempuan. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penemuan kasus kusta pausi basiler tertinggi di wilayah Kabupaten Gowa adalah sebesar 37,5% yang terdapat di Kecamatan Sombaopu dan penemuan kasus terendah adalah sebesar 6,25% di Kecamatan Kanjilo dan Parangloe. Sedangkan penemuan kasus kusta multi basiler tertinggi di wilayah Kabupaten Gowa adalah sebesar 17,3% yang terdapat di Kecamatan Tompobulu dan penemuan kasus terendah adalah sebesar 1,2% di Kecamatan Bungaya. Kesimpulan : ditemukan kasus kusta di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP INSIDEN MALARIA DI WILAYAH KEJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA PROPINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2017 Wibowo Wibowo; Amir Su’udi; Muh. Sahir
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.512 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.927

Abstract

AbstrakMenurut WHO malaria masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Khususnya Indonesia bagian Timur salah satunya di wilayah kerja dinas Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan hal ini dibuktikan dengan masih banyak ditemukan kasus Malaria. Tujuan Penelitian: Untuk mendapatkan gambaran kasus Malaria pada perubahan iklim yang dialami pada musim peralihan cuaca di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. Hasil Penelitian: Puskesmas Kampili memiliki insiden malaria tertinggi sebesar 87 kasus. Terjadi peningkat puncak kejadian malaria terjadi pada bulan Maret dan Juni, masing-masing sebesar 81 dan 80 kasus. Trend kejadian malaria di Kabupaten Gowa fluktuatif. terjadi peningkatan kasus secara signifikan per tiga bulan. Manfaat: penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi unit utama di lingkungan Kementerian Kesehatan khususnya P2PL Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dalam menyusun kebijakan. Kesimpulan: ada pengaruh peralihan cuaca dengan peningkatan kasus malaria di wilayah kerja dinas kesehatan kabupaten Gowa, sehingga perlu dilakukan penanggulangan tempat perkebangbiakan dan surveilans vektor.  Kata kunci : malaria, perubahan iklim, Dinas Kesaehatan Kabupaten  Gowa
PARENTS DETERMINATION FACTORS INFLUENCING INCOMPLETE BASIC IMMUNIZATION FOR INFANTS IN SORONG CITY, WEST PAPUA PROVINCE mustamu, alva cherry; Markus, Serly A.
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.325 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.718

Abstract

Background: The implementation of complete Indonesian basic immunization has decreased in the period of 2012 - 2015. West Papua is one of the provinces with the lowest immunization coverage, which is 57.1% and the city of Sorong is only 21.9%.Objective:   to investigate  the determinant factors of parents in complete basic immunization of infants months in Sorong City, West Papua ProvinceMethods : This study was cross-sectional in design. The subjects consisted of a purposive sampling of 134 parents of children aged 1-5 years old, have incomplete  basic immunization from immunization records and who visit 10 health center in Sorong City. Data were collected from parents using questionaires  and immunization records. Logistic regression were used for data analysis.Results: Simultaneously, mother’s age, education level, occupational  status, number of children, experience of having children, distance to the place of immunization, knowledge, family support, immunization officers and attitudes did not affect the incompleteness basic immunization (f count 1.768). Only the number of children (t = 0.017) and immunization staff support (t = 0.044) which affected the incomplete immunization. sequentially, number of children ( = 0.003), immunization support staff ( = 0.004), distance to immunization site ( = 0.035) and attitudes ( = 0.027) which most contribute to incomplete immunization.Conclusion: Number of children, immunization officers support, distance to immunization site and attitudes which contribute to incomplete immunization.

Page 2 of 2 | Total Record : 15