cover
Contact Name
Taopik Rahman
Contact Email
opik@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagapedia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PAUD AGAPEDIA
ISSN : 25812823     EISSN : 25809679     DOI : https://doi.org/10.17509/jpa
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD Agapedia adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian terkait pendidikan anak usia dini dari perspektif mutidisipliner. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022" : 15 Documents clear
PERAN GURU PAUD MEMBUAT LINGKUNGAN BELAJAR MULTILITERASI YANG BERIORENTASI BERPIKIR DESAIN TATA RUANG DI RA AL-NISA LABSCHOOL PRODI PIAUD FAKULTAS TARBIYAH IAIN BONE Muharram Muharram; Herman Herman; Putri Ramadhani; Sitti Ardianti; Darmina Adian Nur S. Putri; Siti Nurdifa Birizqin Achmad; Andi Kasliati; Armina M
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i1.50424

Abstract

The discussion about multiliteracies showing in youth training has caught consideration for educators. Educators should reconsider multiliteracies instructional method and multiliteracies learning conditions to plan inventive and significant instructive spaces for small kids. By tending to the topic of the issue of how the conceptualizations of youth homerooms as a genuine transformation of reasoning on the one of a kind spatial preparation of RA Al-Nisa lab school PIAUD Study Program, Faculty of Tarbiyah IAIN Bone. The review means to propose to reconceptualize youth homerooms as a genuine site of an extraordinary spatial plan thought unrest In RA Al-Nisa lab school PIAUD Study Program, Faculty of Tarbiyah IAIN Bone. Research a remarkable space to speculate the new forms of education instructional method. This exploration investigates and draws out the reasoning of youth instructors and establishes a multiliteracies of learning conditions, a sort of subjective examination with an ethnographic methodology, this examination was set ra Al-Nisa lab school PIAUD Study Program, Faculty of Tarbiyah IAIN Bone. Information assortment through Observation, meetings and documentation the discoveries show that the course of educators planning thinking styles lies in culture and is driven by kids' inclinations permitting some youngster organizations in fake spatial importance as co-creators of the multiliteracies learning climate they possess. The plan thinking process unfurls through a ceaseless circle of rehashed and cooperative four-stage cycles. Instructors make thoughts and ponder multiliteracies and spot settling on choices that epitomized a learning climate in light of the universe of youngsters. At the point when the job of the educator establishes a multiliteracies climate through the plan manner of thinking the instructor will be engaged as a fashioner where variety of individuals, texts, practices, implications, and social settings meet to lay out correspondence Pebincangan tentang pengajaran multiliterasi dalam pendidikan anak usia dini telah menyita perhatian bagi guru. Guru harus memikirkan kembali pedagogi multiliterasi dan lingkungan belajar multiliterasi untuk merancang ruang pendidikan yang inovatif dan bermakna untuk anak kecil. Dengan mengankat pokok permasalaha bagaiamana konsptualisasi ruang kelas anak usia dini sebagai nyata revolusi pemikiran desai tata ruang unik Di RA Al-Nisa labschool Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Penelitian bertujuan menawarkan mengkonseptualisasikan kembali ruang kelas anak usia dini sebagai nyata situs revolusi pemikiran desai tata ruang yang unik Di RA Al-Nisa labschool Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Penelitian ruang unik untuk berteori kontur baru pedagogi literasi. Penelitian ini mengeksplorasi dan memunculkan pemikiran guru anak usia dini dan membuat multiliterasi lingkungan belajar, jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, penelitian ini ditempatkan RA Al-Nisa labschool Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah IAIN Bone. Pengumupulan data melalui Observasi, wawancara dan dokukmentasi Hasil temuan menunjukkan bahwa proses guru mendesain gaya berpikir terletak pada budaya dan didorong oleh minat anak memungkinkan beberapa agensi anak di buatan bermakna spasial sebagai rekan penulis lingkungan belajar multiliterasi yang mereka tempati. Proses berpikir desain terungkap melalui siklus empat fase berulang dan kolaboratif yang berkelanjutan. Guru membuat ide dan merefleksikan multiliterasi dan keputusan pengambilan tempat yang terwujud lingkungan belajar berdasarkan dunia anak-anak. Saat peran guru membuat lingkungan multiliterasi melalui proses berpikir desain guru akan diberdayakan sebagai desainer di mana keragaman orang, teks, praktik, makna, dan konteks budaya bersinggungan untuk membangun komunikasi.
PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN ANGKA BERPASANGAN UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Taopik Rahman; Dindin Abdul Muiz L; Een Enita
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i1.51432

Abstract

Number symbols are part of learning basic Mathematics for early childhood. This study focuses on product development and product testing on the ability to recognize word symbols in children aged 4-5 years. The product inquestions is the paired number boar media, is the result of innovations from several previously existing media, namely puzzles, number card, and domino numbers. The method used in this research is Educational Design Research (EDR) by Mckneey Reeves with three stage consisting of 1) analysis and eskploration; 2) design and construction; 3) evaluation and reflection. Furthermore, data collection was carried out using interview techniques, observation, questionnaires, and expert validation. Then after the data was obtained, the researcher conducted an analysis using quantitative data analysis techniques and qualitative analysis. The trial was carried out in three stages at two schools with different students at each stage. Obsevation result show that children’s abilities have increased at each stage. Then the result of the teacher’s questionnaire from the stages of the trial were 86.67%, 93.3% and 63.3%, with very good and good categories. Therefore, it can be conclude that the paired number board media to facilitate the ability to recognize number symbols in children aged 4-5 years is goos and suitable for use in learning activities.Lambang bilangan merupakan bagian dari pembelajaran Matematika dasar anak usia dini. Penelitian ini berfokus pada pengembangan produk serta uji coba produk terhadap kemampuan mengenal lambang bilang pada anak usia 4-5 tahun. Produk yang dimaskud adalah media papan angka berpasangan merupakan hasil inovasi dari beberapa media yang telah ada sebelumnya yaitu puzzle, kartu angka, dan domino angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Educational Desaign Research (EDR) Karya McKneey Reeves dengan tiga tahapan yang terdiri dari 1) analisis dan eksplorasi; 2) desain dan kontruksi; 3) evaluasi dan refleksi. Selanjutnya Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, kuesioner, serta validasi ahli. Kemudian setelah data diperoleh, peneliti melakukan analisis dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan anaslis kualitatif.  Uji coba dilakukan sebanyak tiga tahap pada dua sekolah dengan peserta didik yang berbeda pada setiap tahapnya. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan anak mengalami peningkatan pada setiap tahapnya. Kemudian hasil angket respon guru dari ketiga tahap uji coba yaitu 86,67%, 93,3%, dan 68,3%, dengan kategori sangat baik dan baik. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa media papan angka berpasangan untuk memfaisilitasi kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun ini baik serta layak digunakan dalam kegiatan berlajarnya.
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAKAN KETERAMPILAN SOSIAL Elan Elan; Sumardi Sumardi; Amanda Salsabila Juandi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i1.51339

Abstract

This study aims to make a design for the preparation of instruments in classroom action research (CAR) in order to facilitate research in accordance with the rules and oriented to the goals to be achieved in the research. The research method used is a qualitative method with group discussion data collection techniques or Focus Discussion Group (FGD). conducting FGD in this study as a data collection tool to obtain instruments in the Classroom Action Research method. The results of this study were carried out in order to find out how the preparation of research instruments with some improvements had been made by researchers in accordance with the direction of validators who were experts in the field of material that determined whether or not they were suitable for use by students. So with improvements to the learning design carried out, research instruments to improve children's social skills will be produced which are declared valid by experts and are worthy of being tested on students.Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan penyusunan instrumen pada penelitian tindakan kelas (PTK) agar memudahkan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah dan berorientasi pada tujuan yang akan di capai dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data diskusi kelompok  atau Focus Discusion Group (FGD). dilakukannya FGD pada penelitian ini sebagai alat pengumpulan data untuk memperoleh instrumen dalam metode Penelitian Tindakan Kelas.  Hasil penelitian ini dilakukan agar mengetahui bagaimana penyusunan intrumen penelitian dengan beberapa perbaikan yang telah dilakukan oleh peneliti sesuai dengan arahan validator yang ahli di bidang materi yang menentukan apakah layak atau tidaknya digunakan oleh peserta didik. Maka dengan adanya perbaikan terhadap rancangan pembelajaran yang dilakukan akan dihasilkan intrumen penelitian peningkatan keterampilan sosial anak yang dinyatakan valid oleh para ahli dan layak diujikan pada siswa.
INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK Heri Yusuf Muslihin; Aini Loita; Dea Siti Nurjanah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i1.51341

Abstract

The purpose of this study is to describe the design of research instruments in Classroom Action Research   (CAR). The research method used is a qualitative method with data collection techniques using group discussions or Focus Group Discussion (FGD). The results of this study were conducted to determine whether the research instrument for improving children's fine motor skills with some improvements that have been made by researchers is in accordance with the direction of validators who are experts in the field of material to determine whether they are suitable for use by students or not. So with the improvements to the product design made, research instruments for improving children's fine motor skills were obtained which were declared valid by experts and deserved to be tested on children.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan rancangan instrumen penelitian pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan diskusi kelompok atau Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian ini dilakukan agar mengetahui apakah instrumen penelitian untuk peningkatan motoric halus anak dengan beberapa perbaikan yang telah dilakukan oleh peneliti sesuai dengan arahan validator yang ahli di bidang materi menentukan layak digunakan untuk siswa atau tidak. Maka dengan adanya perbaikan terhadap rancangan produk yang dilakukan dihasilkanlah instrumen penelitian peningkatan motorik halus anak yang dinyatakan valid oleh para ahli dan layak di uji coba kepada anak.
STUDI KASUS KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DARI ORANGTUA YANG MENGALAMI HAMBATAN PENDENGARAN Alifah Dwi Adzani; Elan Elan; Sima Mulyadi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i1.51342

Abstract

The purpose of this study was to describe the social skills of early childhood raised by parents with hearing impairment. The hearing impairment can certainly affect the communication process so that it has an impact on children’s social skills. The researcher used a qualitative approach with a case study method to obtain an understanding about social skills of early chilhood from a 5 years old girl who raised by mother with hearing impairment. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data collected is then analyzed which includes the steps of data analysis are data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. The results of this study stated that viewed the aspect of social skills process by the subject has including association with peers. Subject able to adapt, want to play with anyone regardless of gender and play for quite a long time. The ability to share is very well developed,understanding the feelings of friends is not visible bercause the subject tends to dominate while playing and interms of  independencebegins to develop based on the subject can play with her self without her mothers but subject can do not simple things by her self subject need help her parents.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan sosial anak usia dini yang dibesarkan oleh orangtua yang mengalami hambatan pendengaran. Hambatan pendengaran ini tentunya dapat mempengaruhi proses komunikasi sehingga berdampak pada keterampilan sosial anak. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memperoleh pemahaman tentang keterampilan sosial anak usia dini berusia 5 tahun yang dibesarkan oleh ibu yang mengalami hambatan pendengaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis yang meliputi langkah-langkah analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dilihat dari aspek keterampilan sosial yang dimiliki yaitu pergaulan subjek dengan teman sebaya. Subjek mampu menyesuaikan diri, mau bermain dengan siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan bermain dalam waktu yang cukup lama. Kemampuan berbagi berkembang sangat baik, memahami perasaan teman tidak terlihat karena subjek cenderung menguasai ketika sedang bermain dan kemandirian mulai berkembang yang didasari atas subjek mampu bermain sendiri tanpa ditemani oleh ibunya tetapi untuk melakukan hal yang sederhana subjek masih  memerlukan bantuan orangtua.

Page 2 of 2 | Total Record : 15