cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 18298907     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 6 (2024): November 2024" : 30 Documents clear
Potensi Hilirisasi Instalasi Pengolahan Air dengan Unit Sedimentasi Metode Continous Discharges Flow Ridwan Ridwan; Reri Afrianita; Reski Anggika; Fajri Dwi Arya
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1537-1544

Abstract

Inovasi teknologi pengolahan air yang menjamin tercapainya kualitas baku mutu air minum sangat dibutuhkan guna keberlanjutan peningkatan layanan sistem penyediaan air minum sebuah kota. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instalasi pengolahan air menggunakan bak sedimentasi dengan continuous discharges flow method (CDF) yang merupakan inovasi baru dalam menyisihkan kekeruhan air. Teknologi pengolahan air dirancang pada kapasitas desain 240 L/Jam dengan rangkaian proses koagulasi berupa terjunan air, proses flokulasi dengan sistem sekat sebanyak 6 kompartemen, bak sedimentasi metode CDF dengan variasi nilai CDF 10%, 11%, 12%, dan 13% dari kapasitas inlet, besaran resirkulasi aliran buang CDF 100% ke proses flokulasi, perbandingan luas cone terhadap luas permukaan bak sedimentasi adalah 13%, dan ketinggian cone dari dasar zona pengendapan sebesar 66%, dan unit filtrasi dengan media pasir kuarsa. Penelitian dilakukan dua kali pengulangan dengan kekeruhan air baku artifisial 115,686 NTU. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penyisihan parameter kekeruhan rata-rata pada unit sedimentasi dengan metode CDF pada variasi nilai CDF 10%, 11%, 12%, dan 13% secara berturut adalah 94,00%, 94,84%, 95,51% dan 96,28% dengan nilai kekeruhan secara berturut adalah 6,936 NTU, 5,967 NTU, 5,192 NTU dan 4,302 NTU. Semakin besar nilai CDF, maka semakin besar efisiensi penyisihan kekeruhan. Efisiensi penyisihan kekeruhan rata-rata secara keseluruhan teknologi pengolahan air dengan unit sedimentasi metode CDF pada variasi nilai CDF 10%, 11%, 12%, dan 13% secara berturut adalah 97,86%, 98,17%, 98,70% dan 98,75% dan nilai kekeruhan akhir hasil pengolahan secara berturut adalah 2,613 NTU, 1,997 NTU, 1,531 NTU dan 1,290 NTU yang memenuhi baku mutu air minum, yaitu kurang dari 5 NTU dan memiliki potensi untuk dihilirisasi dalam skala lapangan.
Analisis Indeks Kesesuaian dan Potensi Ekowisata Mangrove di Gampong Baro Sayeung, Aceh Jaya Taufiq Nurcholisudin; Sri Utami; Fuad Muhammad
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1477-1485

Abstract

Hutan mangrove merupakan ekosistem yang memiliki nilai penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Ekowisata mangrove di Gampong Baro Sayeung, Aceh Jaya, merupakan destinasi baru yang memiliki potensi besar dengan berbagai jenis mangrove dan fauna unik yang berasosiasi. Potensi ekowisata yang besar ini memerlukan evaluasi kesesuaian dan potensi pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan kesesuaian kawasan mangrove sebagai daya tarik ekowisata, dengan fokus pada ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, fauna yang berasosiasi, dan pasang surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan survei lapangan. Analisis data menggunakan matriks indeks kesesuaian ekowisata (IKW) dengan menggunakan parameter kerapatan mangrove, ketebalan mangrove, jenis mangrove, pasang surut air laut, dan objek biota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekowisata mangrove di Gampong Baro Sayeung sangat sesuai untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari berdasarkan indeks kesesuaian wisata sebesar 85%. Potensi ekowisata mangrove meliputi asosiasi fauna yang beragam dan pemandangan alam yang memukau. Penelitian ini dapat menjadi dasar pengelolaan dan pengembangan ekowisata mangrove di masa yang akan datang.
Analisa Kesesuaian Bintan Mangrove sebagai Obyek Wisata dan Model Tata Kelola Ekowisata Mangrove Berkelanjutan Hary Jocom; Minarni Anita Gultom
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1644-1651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian sumber daya yang ada di Bintan Mangrove yang dikelola oleh perusahaan swasta, untuk tujuan ekowisata mangrove, dan identifikasi model pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan dengan mendasarkan pada kelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran indeks kesesuaian wisata dengan lima parameter yaitu ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan biota. Tahap selanjutnya melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci dari stakeholders. Hasil pengukuran IKW menunjukkan angka 2,88 dari total skor 3,0 yang berarti Bintan Mangrove sangat sesuai dimanfaatkan sebagai obyek ekowisata. Dari lima parameter tersebut, pasang surut air laut memiliki skor terendah yaitu 2 dengan rata-rata 1,5 meter. Capaian ini tidak terlepas dari tata kelola dan kebijakan dari perusahaan yang menaruh salah satu prioritas pada isu lingkungan hidup, tidak sekedar berorientasi pada keuntungan semata. Pengelola kawasan Bintan Mangrove secara sistematis dan terencana menetapkan kebijakan operasional ekowisata mangrove secara detail, dengan memperhatikan seluruh aspek bagi keberlangsungan masa mendatang. Inilah bentuk komitmen, tanggungjawab serta kontribusi perusahaan swasta bagi pelestarian lingkungan hidup yang terinternalisasi dalam prioritas dan program kerja. Praktek ini dapat menjadi model bagaimana peran sektor bisnis mampu menjadi bagian dalam pariwisata berkelanjutan.
Strategi Pengelolaan Sampah Terintegrasi Menuju Kampus yang Berkelanjutan di Universitas Bakrie Prismita Nursetyowati; Safrilah Safrilah; Ninda Zahra
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1424-1434

Abstract

Universitas Bakrie adalah salah satu Universitas swasta di Jakarta Selatan yang mengintegrasikan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke dalam rencana strategis universitas untuk menuju kampus yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dilakukan analisis karakterisasi sampah, mencakup timbulan dan komposisi, penyusunan diagram kesetimbangan massa untuk melihat potensi pemanfaatan sampah serta perancangan strategi pengelolaan sampah. Sampah yang dihasilkan mencapai 35,65 kg/hari, dengan mayoritas plastik, kertas, dan sisa makanan masing-masing sebesar 36%, 33%, dan 25%. Namun, tidak semua sampah dapat dimanfaatkan, sehingga perlu mempertimbangkan kategori pemilahan berasaskan pemanfaatan. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 102 Tahun 2021, di Universitas Bakrie, sampah anorganik yang berpotensi didaur ulang sebesar 36%, sampah organik mudah terurai yang berpotensi dikompos sebesar 25%, sampah residu untuk diangkut ke TPST Bantargebang sebesar 35%, dan sampah B3 sebesar 4%, yang memerlukan pengelolaan khusus oleh pihak ketiga. Dari analisis kesetimbangan massa, dengan mempertimbangkan informasi timbulan dan komposisi, ditemukan sampah sisa makanan dan sampah kaca memiliki recovery factor tertinggi, yakni 100%, diikuti oleh sampah plastik sebesar 67%. Pemilahan sampah di sumber yang efektif dapat meningkatkan nilai ini dengan memastikan sampah tidak tercampur dan kurang terkontaminasi, sehingga dapat meningkatkan recovery factor dan nilai ekonomis. Strategi pengelolaan sampah terintegrasi di Universitas Bakrie mempertimbangkan potensi pemanfaatan sampah, analisis kesetimbangan massa, dan kondisi eksisting di kampus dan diformulasikan dengan langkah-langkah terukur melalui: edukasi seluruh civitas akademika tentang pentingnya mengurangi timbulan sampah, penyediaan wadah sampah terpilah, penyusunan program pemanfaatan sampah, penjalinan kerja sama dengan pihak pengelola sampah, serta analisis dan pelaporan berkala untuk evaluasi pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Analisis Kemampuan Resapan Air pada Perubahan Tata Guna Lahan di DAS Melawi Kabupaten Melawi Yuni Arinata Putri Kelana; Muhammad Pramulya; Ochih Saziati; Jumiati Jumiati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1594-1601

Abstract

Sub DAS Melawi mengalami peningkatan banjir setiap tahun akibat penurunan daerah resapan air yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tata guna lahan dan kemampuan resapan air di sub DAS Melawi menggunakan parameter penggunaan lahan, curah hujan, kemiringan lereng, tekstur tanah, geohidrologi, dan gambut. Analisa data dilakukan untuk menghasilkan peta kondisi resapan air. Tata guna lahan sub DAS Melawi menggunakan periode tahun 1990 dan tahun 2020 untuk dibandingkan sehingga terlihat perubahan tata guna lahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan tidak terlalu banyak mengalami perubahan. Penggunaan lahan terbesar yaitu pertanian lahan kering campur dan kawasan hutan. Perubahan kondisi daerah resapan air tidak terlalu terlihat namun cukup mengalami peningkatan dan penurunan luasan, yang didominasi oleh kondisi cukup kritis dengan peningkatan dari 50% menjadi 62% di tahun 2020. Sementara itu penurunan signifikan terjadi pada kondisi kritis yang mengalami penurunan sebesar 12% dengan luas mencapai 15% menjadi 3%. Kondisi daerah resapan air cukup kritis dengan persentase mencapai 62% melebihi dari setengah luas sub DAS menunjukkan bahwa kemampuan resapan air buruk.
Pemantauan Kualitas Air dan Kontaminasi Vibrio spp. pada Udang Putih Pasifik (Litopenaeus vannamei) yang Dibudidayakan dengan Sistem Super – Intensif: Studi Kasus di Situbondo, Jawa Timur, Indonesia Putu Angga Wiradana; Mayadita Dwi Sani; Putu Eka Sudaryatma; I Made Gde Sudyadnyana Sandhika; I Gede Widhiantara; I Wayan Rosiana; Arif Nur Muhammad Ansori; Ummul Firmani
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1545-1553

Abstract

Penyakit yang disebabkan oleh kelompok Vibrio spp. selama program budidaya Litopenaeus vannamei berpotensi menyebar ke perairan melalui perpindahan larva, kontaminasi silang, hingga tingginya padat tebar. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kualitas air dan kelimpahan Vibrio spp. pada L. vannamei yang dibudidayakan menggunakan sistem super-intensif. Evaluasi fluktuasi kualitas air dan bakteri Vibrio spp. dilakukan dengan pengukuran parameter kualitas air (suhu, oksigen terlarut, salinitas, nilai pH, dan amoniak) pada media pemeliharaan L. vannamei. Pemeriksaan Vibrio spp. dilakukan pada air pemeliaraan dan tubuh udang L. vannamei dengan mengkultur pada media selektif CHROMAgar serta identifikasi pada kenampakan hepatopankreas. Pemantauan dilakukan mulai dari Days of Culture (DOC) 30 – 150. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai DO pada pemeliharaan hari ke-150 cenderung mengalami peningkatan, yang diikuti dengan peningkatan nilai suhu dan kadar amoniak secara signifikan dibandingkan dengan usia pemeliharaan 30 hari (p≤0.05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai pH dan salinitas pada DOC 30 dan 150. Cemaran Vibrio spp. pada media pemeliharaan cenderung tinggi pada DOC 30, sedangkan cemaran V. parahaemolyticus dan V. cholera cenderung tinggi pada DOC 90 dan 60 pada tubuh L. vannamei. Cemaran Vibrio spp., pada L. vannamei dapat dikaitkan dengan tingginya padat penebaran, berdampak pada penurunan DO dan peningkatan suhu dan amoniak pada system budidaya super-intensif.
Carrying Capacity Analysis of Batu Belimbing Nature Tourism in East Singkawang District Singkawang City West Kalimantan Slamet Rifanjani; Viona Aprinanda Ahie; Muflihati Muflihati; Marwanto Marwanto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1486-1493

Abstract

Batu Belimbing Natural Tourism (BBNT) is located in Nyarumkop Village, East Singkawang District, Singkawang City, and is one of the natural tourist attractions that has the potential to be developed. The number of visitors continues to increase, but the carrying capacity of the tourist area is still unknown. The carrying capacity value of BBNT needs to be analyzed to determine its ability to remain sustainable and accommodate visitors optimally so that visitor satisfaction can be achieved without environmental damage. The purpose of this research is to analyze the carrying capacity of BBNT as a natural tourist attraction based on three factors: physical (PCC), real (RCC), and effective (ECC) carrying capacity. This research used observation and interview methods. Qualitative descriptive analysis was used in this research. The calculation results show that the PCC value is 5,211 people/day, the RCC value is 1,637 people/day, and the ECC value is 1,637 people/day. The carrying capacity value of BBNT has the equation PCC > RCC = ECC; this means that the carrying capacity of BBNT is large and can still accommodate its visitors with all activities if its RCC and ECC values are lower than its PCC value (5,211 people/day).
Analisis Tingkat Pencemaran Air Sungai Rangkui Kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan Status Mutu Air Rizka Azzahra Natasha; Ratih Adharini
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1652-1662

Abstract

Sungai Rangkui merupakan sungai yang melintasi Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Rangkui yang berada di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sungai Rangkui memiliki peran penting bagi masyarakat yang bermukim di sekitar pusat kota Pangkalpinang diantaranya sebagai jalur transportasi dan kegiatan perekonomian masyarakat. Kegiatan masyarakat yang sangat masiv tersebut dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan berdampak (antropogenik) pada kondisi ekologis dan kualitas perairan Sungai Rangkui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran air di Sungai Rangkui berdasarkan status mutu air yang khususnya yang melintasi kawasan permukiman dan industri menggunakan metode STORET. Penelitian dilaksanakan pada bulan JanuariFebruari 2023 di Sungai Rangkui, Kepulauan Bangka Belitung. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali pada 4 titik stasiun pengamatan. Data kualitas air yang diambil terdiri dari parameter fisika, kimia, dan biologi. Parameter fisika yang diambil meliputi suhu air, Total Suspended Solid (TSS), bau, dan warna. Parameter kimia yang diambil meliputi pH, Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), amonia, fosfat, dan nitrat. Parameter biologi yang diambil meliputi kandungan fecal coliform. Data kualitas air Sungai Rangkui yang didapatkan adalah suhu air 29,7-31,7oC; TSS 2,3-11 mg/L; pH 6,5-7,8; DO 3,2-4,1 mg/L; BOD 2,9-6,3 mg/L; COD 17,5- 42,5 mg/L; amonia 0,2-0,4 mg/L; fosfat 0,05-0,2 mg/L; nitrat 36,7-53,3 mg/L; fecal coliform 210,9-553,3 MPN/100 mL. Penilaian status mutu air Sungai Rangkui dengan menggunakan metode STORET memiliki skor berkisar antara (- 120) – (-64) yang dikategorikan dalam kelas D, yaitu tercemar berat dengan parameter yang paling mempengaruhi adalah kandungan ammonia.
Pendugaan PM2.5 Menggunakan Metode Geographically Temporally Weighted Regression di DKI Jakarta Ilil Firrizqi Nur Ilahi; Ervan Ferdiansyah; Fendy Arifianto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1435-1440

Abstract

Pencemaran udara telah menjadi suatu permasalahan lingkungan serius yang sering dihadapi oleh kota-kota besar termasuk DKI Jakarta. Salah satu partikel pencemar udara yang diyakini berbahaya dan memiliki dampak serius pada gangguan pernapasan manusia karena ukurannya yang sangat kecil adalah PM2.5. Beberapa penelitian telah mengambil kesimpulan bahwa parameter meteorologi memiliki peran penting dalam penyebaran, peningkatan dan pengurangan konsentrasi PM2.5. Namun, konsentrasi PM2.5 akan berbeda bergantung pada topografi dan kondisi suatu wilayah. Sehingga, dalam melakukan pendugaannya dibutuhkan metode yang dapat memperhitungkan keragaman data secara spasial temporal dan menghasilkan nilai dugaan yang bersifat lokal yaitu metode Geographically Temporally Weighted Regression. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau pengaruh parameter meteorologi terhadap PM2.5 serta melakukan pendugaan nilai konsentrasi PM2.5 menggunakan metode GTWR di wilayah DKI Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa parameter meteorologi berkorelasi atau memiliki pengaruh terhadap konsentrasi PM2.5 khususnya parameter suhu dan kelembaban. Pada perbandingan model terbaik menunjukkan bahwa metode GTWR merupakan metode pendugaan yang menghasilkan hasil yang lebih baik dari metode regresi linear berganda dengan nilai R2 sebesar 0,4156, RSS sebesar 844301,3 dan AIC sebesar 0,3410. Nilai R2 yang kecil dapat diakibatkan oleh faktor-faktor kompleks yang tidak dapat dipertimbangkan sepenuhnya, seperti aktivitas industri, transportasi, dan perubahan kebijakan lingkungan.
Tinjauan Literatur Pengelolaan Penutupan Lahan di Kawasan Konservasi Astekita Ardiaristo; Lilik Budi Prasetyo; Lailan Syaufina; Nandi Kosmaryandi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1602-1614

Abstract

Kawasan konservasi saat ini menjadi salah satu benteng terakhir pelestarian keanekaragaman hayati tanpa melupakan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Memahami perubahan tutupan lahan secara spasial dan temporal di suatu kawasan merupakan hal mendasar dalam pengelolaan kawasan yang berkelanjutan. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mensintesis penelitian-penelitian terdahulu di berbagai jurnal bereputasi untuk menemukan kerangka baru dalam pengelolaan kawasan konservasi. Tinjauan sistematik ini menggunakan 117 jurnal bereputasi yang terindeks Scopus, yang mengikuti uraian awal sebelumnya mengenai perubahan tutupan lahan di kawasan konservasi. Dinamika perubahan tutupan lahan merupakan topik yang dominan, mencakup 58% dari total jurnal. Berikutnya topik perubahan tutupan lahan dan perubahan iklim sebesar 13%. Topik penelitian berubah setiap tahunnya, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplorasi topik-topik baru dalam penelitian terkait kawasan konservasi. Dari makalah ini diperoleh bahwa metode secara spasiotemporal masih sangat dimungkinkan untuk dikembangkan untuk penelitian selanjutnya dengan menggunakan kata kunci pengaruh antropogenik, kebijakan pengelolaan konservasi, faktor gangguan, konservasi biodiversitas dan kondisi sosioekonomi di kawasan konservasi.

Page 2 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2024 2024