cover
Contact Name
Eko Sujadi
Contact Email
ekosujadi91@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ekosujadi91@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kerinci,
Jambi
INDONESIA
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 16938712     EISSN : 25027565     DOI : -
Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (e-ISSN 2502-7565, p-ISSN 1693-8712 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Research and Community Service Office, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Journal Islamika is published 14 articles in two editions in one year in July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman" : 7 Documents clear
EKSISTENSI RATIB SAMAN SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM MEMPENGARUHI SOSIAL BUDAYA KEBERAGAMAAN MASYARAKAT TANJUNG PAUH PADA ERA MODERN Helmina Helmina
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.113

Abstract

PenelitianinibertujuanuntukmelihatsejauhmanaRatibSamaninimempengaruhisosialbudayakeberagamaanmasyarakatTanjungPauh.Penelitianinimenggunakanmetode“field research” (penelitianlapangan), denganteknikpengumpulan data melaluiobservasidanwawancaramendalamdenganparainforman, yang terdiridaritokoh agama, tokoh adat, budayawan, sosiologdanwargamasyarakatTanjungPauh.Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa Ratib Saman di Tanjung Pauh sangat mempengaruhi sosial budaya keberagamaan masyarakatnya. Ratib Saman telah menjadi kearifan lokal bagi masyarakat Tanjung Pauh. Dari hasil penelitian tersebut juga terungkap bahwa masyarakat Tanjung Pauh tidak mengetahui sejarah masuknya Ratib Saman ke desa mereka. Pada umumnya masyarakat Tanjung Pauh mengikuti Ratib Saman karena ikut-ikutan, tanpa mengetahui hakekat Ratib Saman tersebut sesungguhnya.
REVITALISASI NASKAH SYAIR TALE HAJI: SEBUAH NILAI PENDIDIKAN BAGI KREATIFITAS MASYARAKATKERINCI (STUDI KASUS DI DESA SEBUKAR) Nuzmi Sasferi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengetahui bentuk revitalitas naskah Syair Tale Haji di desa Sebukar Kabupaten Kerinci; 2) mengetahui peran Revitalitas Naskah Syair Tale Haji dalam menumbuhkan nilai kreatifitas masyarakat di desa Sebukar; dan 3) mengetahui proses revitalitas Syair Tale Haji di desa Sebukar Kabupaten Kerinci. Berdasarkan data-data yang terkumpul di lapangan, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Reseach) denganpendekatan kualitatif-deskriptif. Bentuk Revitalitas Naskah Syair Tale Haji di desa Sebukar Kabupaten Kerinci dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu fungsi tale haji bagi masyarakat, cara penyajian, dan pelaksanaan tale haji di dalam masyarakat. Peran Revitalitas Naskah Syair Tale Haji dalam menumbuhkan nilai kreatifitas masyarakat di desa Sebukar, yaitu sebagai a. bahan pengkajian terhadap kreatifitas nilai seni masyarakat, b. Sebagai bahan pengkajian terhadap kreatifitas nilai budaya masyarakat, serta c. Sebagai bahan pengkajian terhadap kreatifitas nilai keagamaan masyarakat. Proses Revitalitas Syair Tale Haji di desa Sebukar Kabupaten Kerinci dilaksanakan melalui kegiatan: a. Pengkajian Naskah. b. Penyaduran Naskah. c. Mentranskripsikan Naskah. d. Menyusun Kembali Naskah. 
MENGUAK TABIR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI KERINCI LEWAT REKONSTRUKSI BENDA CAGAR BUDAYA DAN BERSEJARAH Siti dkk. Zahara
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.115

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya sejarah menyebabkan masyarakat kurang mengerti akan nilai-nilai yang terkandung dalam benda-benda bersejarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode kualitatif.Dari hasil penelitian diketahui bahwa pembangunan masjid merupakan asas dari masyarakat yang beragama Islam, akantetapi pembangunannya merupakan perpaduan budaya Islam, budaya lokal, serta budaya luar. Hal ini menunjukkan bahwa sejarah perkembangan kebudayaan Islam di Kerinci penuh toleransi dan berjalan damai. Ini terlihat dari akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan lokal. Dilihat dari fungsi masjid, pada masa itu bukan hanya sebagai tempat ibadah saja akan tetapi juga berfungsi sebagai tempat bermusyawarah tentang agama dan adat, serta sebagai tempat rapat para pemuka agama dan adat dalam melawan penjajahan kolonial.
PRESISI ARAH KIBLAT MASJID-MASJID DI KABUPATEN KERINCI Zufriani Zufriani
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.116

Abstract

Pada umumnya penentuanarahkiblatmasjid-masjiddikabupatenKerinci hanyamenggunakankompas sertaarahkiblatyang merekayakini,yaknike barat.Olehkarenaituperlupengecekankembaliarahkiblatsupayaakurat dan tepat sesuai syar’i dan astronomi.Metodeyang dipilihuntuk mengukurarah kiblat yakniteodholit berdasarkan  posisi   matahari  setiap saat. Penelitian ini menggunakan mixed method research dengan mayor reka bentuk The Explanatory Sequential Design.  Lokasiatautempatyang dijadikantempatpenelitianadalahmasjid- masjidyang beradadikabupatenKerinci (29 masjid yang tersebar dari 29 desa).Adapun diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Presisi sangat tinggi 24 %. Presisi tinggi 7 %.Presisi sedang 14 %.Presisicukup 7%.Presisirendah 10 %.Presisisangat rendah 38 %.Deviasi atau pergerseran arah kiblat itu ada dua kategori, pertama pergeseran itu ke Arah Barat dimana Arah Masjid > Arah pengukuran yang menggunakan theodolit.Kedua, pergeseran itu ke arah Utara dimana Arah Masjid < arah pengukuran dengan theodolit.Ada 7 masjid yang arah kiblatnya sudah tepat menghadap kiblat.Ada 12 Masjid yang bergeser ke Arah Barat, dan ada 10 masjid yang bergeser ke arah utara.
AN ANALYSIS OF SWEAR-WORDS USED IN PONDOK TINGGI DIALECT OF KERINCI LANGUAGE Eliza Trimadona
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.117

Abstract

The expression of feelings can be delivered politely or impolitely. The impolite expression usually delivered by using swearwords or obscenities. In English, it is well-known as swear words. This study aimed to describe the types, meaning, and function of swear words spoken by natives in PondokTinggi, Sungai Penuh city. The research that was conducted  inPondokTinggi, was included into descriptive study where the facts are what exactly found related to those words.From the results of the study, researchers found six different types of swear words that grouped by type that came from the name of the animal, excretion, parts and body functions, the plant names, name of the devil and sex. From this study, the meaning and the function of swear words based on the context of the situation of swear words seen from expression of native speakers.As this research can be still developed, it is advisable for other researchers to be able to produce advanced research for a deeper findings.
OPTIMALISASI FUNGSI SOSIAL MASJID SEBAGAI SARANA PEMBINAAN BADAN KONTAK MAJLIS TAKLIM (BKMT) DAN REMAJA DI DESA HIANG SAKTI KECAMATAN SITINJAU LAUT Nur Asyiah
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.118

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui upaya, bentuk sertaoptimalisasi fungsi sosial Mesjid padaBadan Kontak Majlis Taklim dan Remaja di Hiang Sakti Kecamatan Sitinjau Laut. Penelitian ini dilakukan di Desa Hiang Sakti. Data dan informasi diperoleh melalui observasi, wawancara bebas mendalam terhadap responden, dan analisis dokumen berupa data hasil wawancara survei dan dokumentasi di lokasi penelitian.  Secara umum hasil penelitian menunjukkan bentuk optimalisasi fungsi sosial masjid program pembinaan  Remaja dan majlis taklim yang berperan pada saat ini adalah program ibadah, program pendidikan, dan program sosial kemasyarakatan yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan agama Islam.  Program tersebut sangat relevan dengan kebutuhan dan kondisi Remaja serta majelis taklim pada masa sekarang di Hiang Sakti, dan sekarang masjid Nurul Islam terus berupaya untuk mengaktualkan fungsinya semaksimal mungkin.
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI SILATURAHIM MENJELANG RAMADHAN DI HAMPARAN RAWANG Yasni Efyanti
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v16i1.120

Abstract

Dalam perkembangannya, budaya atau tradisi lahir seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam sebuah lingkungan. Dengan demikian tradisi itulah yang akan menjadi ciri yang membedakannya dengan daerah lain. selanjutnya tradisi yang berkembang ini bertujuan untuk menyatukan masyarakat dan memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran yang begitu arif bagi masyarakat. Dan inilah yang kemudian disebut dengan kearifan lokal.Salah satu tradisi yang masih terjaga yakni silaturahim menjelang ramadhan di Hamparan Rawang.Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan. Dari hasil penelitian maka dapatlah diketauhi bahwa bagaimana sebenarnya dalam tradisi ini mengandung makna yang sangat mendalam tentang jalinan kekerabatan antara “anak batino” dan “anak bajantan” akan selalu terjaga. Melalui tradisi silaturahim ini, meskipun harta pusaka keluarga dikelola oleh “anak batino” secara bergiliran melalui tradisi silaturahim ini “anak bajantan” dapat juga menikmatinya dari “ngatau bhauh” “anak batino” ke rumah “anak bajantan” sebelum Ramadhan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2025): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 2 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 1 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 2 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 1 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 01 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 2 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 02 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 01 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 02 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 01 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02 Vol 19 No 01 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 01 Vol. 19 No. 02 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 18 No 1 (2018): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2018 Vol 18 No 02 (2018): Jurnal Islamika Volume 18 No 02 Vol. 18 No. 02 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2 Vol 17 No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1 Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 17 No. 1 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 2 (2015) Vol. 15 No. 2 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 15 No. 1 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 1 (2015) Vol 14 No 2 (2014) Vol. 14 No. 2 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 1 (2014) Vol. 14 No. 1 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 2 (2013) Vol. 13 No. 2 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 13 No. 1 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 1 (2013) More Issue