cover
Contact Name
Yuniar Siska Novianti
Contact Email
yuniar@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geosapta@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal GEOSAPTA
ISSN : 24603457     EISSN : 25275844     DOI : -
Jurnal Geosapta- Geosapta is a scientific period journal which is published in every January and July every year, contains scientific articles on Geosciences for Mining Applications from Exploration & Geology, Geomechanics, Coal and Mineral Processing, Management and Mineral-Coal Economic, and Mining Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2023): JULI 2023" : 12 Documents clear
Studi Kinerja Alat Thickener pada Hasil Pencucian Bijih Bauksit Skala Laboratorium (Aplikasi Rancangan Alat) Asof, Marwan; Pebrianto, Rosihan; Fauzan, Ahmad
Geosapta Vol 9, No 2 (2023): JULI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i2.15780

Abstract

Bauksit adalah material pertambangan yang terdiri dari satu atau beberapa mineral aluminium oksida yang terhidrasi, berkomposisi zat-zat pencemar seperti oksida besi, silika, dan titanium. Mineral pembentuknya bisa berupa gibbsite Al(OH)3, boehmite AlO(OH), atau diaspore AlO2H. Dalam upaya menghasilkan bijih bauksit, diperlukan proses penambangan dan pengolahan hingga diperoleh feed dengan kadar 46,57%. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pengolahan tambahan untuk meningkatkan kadar Al2O3 agar layak secara ekonomi. Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kadar Al2O3 pada bijih bauksit, digunakan alat thickener dengan air sebagai medium pemisahnya. Penggunaan alat ini bertujuan untuk meningkatkan kadar bijih bauksit agar sesuai dengan standar smelter. Riset ini melibatkan analisis menaikkan kualitas bijih bauksit melalui pengolahan dengan variasi pada debit air, sudut kemiringan, dan kecepatan dari putaran kipas. Debit yang dimanfaatkan adalah 0,048 L/s, 0,2 L/s, dan 0,25 L/s. Sudut kemiringan yang digunakan berkisar antara 35° hingga 75°, dan kecepatan putaran kipas adalah 32 rpm dan 43 rpm. Hasil riset menunjukkan bahwa sembilan percobaan yang berhasil meningkatkan kadar Al2O3 hingga sesuai dengan level industri smelter menggunakan alat thickener. Kadar Al2O3 tertinggi tercapai pada percobaan dengan debit air sebesar 0,2 L/s dan sudut kemiringan kipas sebesar 75°. Pada keadaan  tersebut, didapatkan konsentrat Al2O3 senilai 62,14% dengan recovery senilai 83,66%.
Estimasi Sumberdaya Batubara menggunakan Metode Ordinary Kriging dan Metode Elemen Hingga, Studi Kasus: Endapan Batubara di Desa Pualamsari, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Fikri, Hafidz Noor; Musthofa, Arief Al; Nurhakim, Nurhakim; Novianti, Yuniar Siska
Geosapta Vol 9, No 2 (2023): JULI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i2.7743

Abstract

Estimasi sumberdaya batubara merupakan proses kuantifikasi yang dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologi dan data yang dimiliki. Perkembangan teknologi membuat proses estimasi menjadi semakin cepat. Metode elemen hingga (MEH) yang merupakan proses diskritisasi model dan proses geostatistik estimasi ordinary kriging (OK) menggunakan model blok dilakukan pada parameter ketebalan untuk mengetahui sumberdaya batubara. Menggunakan 24 data bor touch coring dan cropline, kontur struktur roof dan floor batubara terolah sebagai batasan dalam model batubara. Estimasi sumberdaya batubara dengan metode OK menghasilkan kuantitas sebesar 1.8 juta ton. Perhitungan menggunakan MEH menghasilkan nilai sumberdaya sebesar dua juta ton. Selain itu, penggunaan metode OK dengan perangkat lunak SGeMS menghasilkan sumberdaya terukur yang lebih kecil karena area pengaruh (range = 216 m), yang lebih kecil daripada nilai jarak titik infformasi sesuai SNI 5015-2011 untuk kondisi geologi moderat (250 m). Cross validation dilakukan agar memberikan pertimbangan hasil estimasi OK. Perhitungan MEH menggunakan skema continous dalam melakukan diskritisasi. Perbedaan nilai sebesar 200 ribu ton memperlihatkan penggunaan metode yang berbeda pada batubara secara signifikan menghasilkan nilai yang berbeda.

Page 2 of 2 | Total Record : 12