cover
Contact Name
Abdullah Syafei
Contact Email
syafei06@gmail.com
Phone
+6287882270014
Journal Mail Official
jurnal.jikm@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
ISSN : 22524134     EISSN : 23548185     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat" : 11 Documents clear
Determinan Minat Wanita Usia Subur dalam Melakukan Inspeksi Visual Asetat (IVA) Test Yetma Triyana Mala; Istiana Kusumastuti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.890

Abstract

Kesehatan wanita usia subur (WUS) merupakan hal yang penting untuk diprioritaskan. Kasus kejadian kanker pada WUS belakangan ini terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara media informasi, peran bidan, dukungan keluarga, pengetahuan dan motivasi diri terhadap minat WUS dalam Inspeksi Visual Asetat (IVA) Test. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Sampel yang digunakan sebanyak 84 WUS di Puskesmas Beteleme sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemeriksaan IVA Test pada WUS di Puskesmas Beteleme dipengaruhi oleh media informasi sebesar 22,46 %, peran bidan 10,58 %, dukungan keluarga sebesar 21,21 %, pengetahuan sebesar 11,17 % dan motivasi diri sebesar 17,02 %. Dalam penelitian ini peneliti menyarankan untuk meningkatkan penyediaan informasi-informasi tentang IVA-Test melalui leaflet, poster dan televisi.
Faktor yang Mempengaruhi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Melalui 3M Plus dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Agung Sutriyawan; Wawan Darmawan; Hairil Akbar; Julius Habibi; Fibrianti Fibrianti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.936

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah tropis maupun subtropis. Upaya pengendalian DBD di Indonesia ditekankan pada upaya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi PSN melalui 3M plus dalam upaya preventif DBD. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pamulang. Sampel diambil menggunakan teknik gugus bertahap (multistage sampling), sehingga jumlah sampel sebanyak 300 KK. Data yang dikumpulkan adalah data primer menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden tidak melakukan perilaku PSN melalui tindakan 3M plus (52,7%). Faktor yang secara signifikan mempengaruhui perilaku PSN melalui tindakan 3M plus adalah umur (Pv=0,016; OR=1,812), pendidikan (Pv=0,002; OR=2,121), pengetahuan (Pv=0,000; OR=5,755), sikap (Pv=0,000; OR=4,635), dukungan petugas kesehatan (Pv=0,044; OR=1,654) dan dukungan kader (Pv=0,014; OR=1,827). Sedangkan variabel penghasilan tidak dapat dibuktikan (Pv=0,453). Perlu dilakukan promosi kesehatan tentang PSN-DBD terutama kepada masyarakat yang berumur mudah dan berpendidikan rendah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melakukan PSN 3M plus serta mau mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Spasial Autokorelasi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan Tahun 2014-2019 Annisa Nurhidayati; Milla Herdayati; Nurmalia Lusida
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.962

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penyebaran DBD dipengaruhi oleh faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Di Indonesia, Incidence Rate (IR) DBD 51,48 per 100.000 penduduk dan di Provinsi Banten sebesar 22,55 per 100.000 penduduk. Kota Tangerang Selatan menduduki peringkat pertama sebagai kota yang memiliki angka kesakitan yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui penggunaan analisis spasial untuk mengetahui pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan serta pola hubungan antar lokasi dengan metode autokorelasi spasial. Penelitian ini menggunakan data kasus DBD di 29 Puskesmas yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 dengan desain penelitian cross sectional. Hasil nilai Indeks Moran dan Z-score, pola sebaran kasus DBD di Kota Tangerang Selatan berupa cluster dan ber autokorelasi positif. Lalu dari analisis Peta Cluster LISA 9 wilayah Puskesmas di Kota Tangerang Selatan yang ditunjukkan oleh peta tahun 2014, 2015, 2016, 2018, dan 2019 masuk ke dalam kategori kuadran high-high. Kasus DBD di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2014-2019 terjadi secara berkelompok atau cluster dengan melihat hasil dari indeks moran yang memiliki autokorelasi spasial positif dan nilai Z-score yang melebihi dari nilai Z-tabel.
Analisis Kebijakan Operasional tentang Fraud Clinical Pathway Pasien JKN Rawat Inap RSUD Buru Maluku Chatmah Bin Thahir; Sobar Darmaja
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.984

Abstract

RSUD Kabupaten Buru merupakan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dalam pelaksanaannya sering terjadi kendala dalam pelaksanaan program JKN tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan operasional tentang fraud pada Clinical Pathway pasien Jaminan Kesehatan Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengambilan data dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Informan penelitian ini adalah Direktur RSUD, dokter, kepala ruang bedah, kepala tim BPJS RSUD, kepala instalasi farmasi, dan bendahara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah potensi fraud pada clinical pathway pasien JKN yang terjadi disebabkan belum optimalnya pelaksanaan sejumlah kegiatan yaitu; ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap clinical pathway di Unit Pelayanan Rawat Inap,ketidakterbukaan mengenai hasil laporan klaim, keterbatasan SDM BPJS dalam memverifikasi selisih tarif, dan tidak adanya saling koordinasi antara tim BPJS dan dokter penulis resep. Alternatif yang sebaiknya digunakan adalah strategi membuat format clinical pathway sesuai pedoman penyusunan panduan praktik klinis dan clinical pathway dalam asuhan terintegrasi sesuai standar akreditasi rumah sakit.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar HbA1c Anggota Klub Prolanis Diabetes Mellitus Tipe 2 Azrimaidaliza Azrimadaliza; Annisa Annisa; Rauza Sukma Rita
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.991

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hasil riset kesehatan menunjukkan adanya peningkatan kejadian DM terutama tipe 2 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan kadar HbA1c anggota klub prolanis Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh anggota Klub Prolanis Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Lubuk Buaya dan Puskesmas Ambacang, Kota Padang berjumlah 92 orang. Sampel penelitian adalah anggota Klub Prolanis Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Lubuk Buaya dan Puskesmas Ambacang berjumlah 83 orang yang diambil secara simple random sampling. Kuesioner terstruktur dipergunakan dalam menggali informasi tentang asupan makanan, aktifitas fisik dan karakteristik sampel penelitian. Analisis data menggunakan uji chi-square, T-independent dan regresi linier ganda dengan Program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan energi (Pv=0,021), serat (Pv=0,005) dan aktifitas fisik (Pv=0,001) berhubungan secara bermakna dengan peningkatan kadar HbA1C anggota Klub Prolanis Diabetes Melitus tipe 2. Aktifitas fisik merupakan faktor yang paling berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c anggota Klub Prolanis Diabetes Melitus tipe 2 (Pv=0,001; β=-0,425). Perlunya kombinasi antara pengaturan makanan yang seimbang dan aktifitas fisik yang teratur dalam menjaga kadar HbA1c sehingga anggota klub memiliki status kesehatan yang terkontrol.
Determinan Kejadian Kecacingan pada Siswa SD Neilva Lailatusyifa; Ratu Ayu Dewi Sartika; Tati Nuryati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1007

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018, 24% dari populasi dunia terinfeksi kecacingan. Di Indonesia, kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi kecacingan pada siswa sebesar 60-80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada siswa SD terpilih di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampling sebanyak 152 siswa. Hasil peneltian menunjukkan hubungan yang bermakna antara status gizi (Pv=0,006; OR=3,117), pendidikan ibu (Pv=0,039; OR=2,647), pendidikan ayah (Pv=0,031; OR=2,392), pekerjaan ayah (Pv=0,004; OR=3,123), penghasilan (Pv=0,046; OR=3,067), kebiasaan mencuci tangan (Pv=0,000; OR=9,556), kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) (Pv=0,000; OR=29,450), mengkonsumsi sayur mentah (Pv=0,013; OR=2,698), kebersihan kuku (Pv=0,034; OR=2,824), pemakaian alas kaki (Pv=0,011; OR=3,405), kepemilikan jamban (Pv=0,000; OR=31,333), sumber air minum (Pv=0,029; OR=8,824), sumber air bersih untuk masak dan minum (Pv=0,000; OR=8,095), konsumsi obat cacing dalam 1 tahun terakhir (Pv=0,000; OR=5,354) dengan kejadian kecacingan pada anak sekolah. Perlunya peningkatan promotif, preventif serta kuratif terkait infeksi cacing. Selain itu, masyarakat pun perlu meningkatkan personal hygiene dan menjaga sanitasi lingkungan rumah agar terhindar dari kontaminasi telur cacing.
Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada Masa New Normal Pandemi COVID-19 Henni Febriawati; Bunga Tiara Kasih; Hasan Husin; Nopia Wati; Bintang Agustina Pratiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1012

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) penting diterapkan masa pandemi, karena salah satu penyebab tingginya penyebaran COVID-19 adalah belum diterapkannya PHBS. Kemenkes mengeluarkan protokol pemicuan STBM di tengah pandemi dalam memasuki era new normal. Kelurahan yang ada di wilayah Puskesmas Pasar Ikan belum tercatat sebagai Kelurahan Stop Buang air besar Sembarangan. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan pemicuan STBM pada masa new normal pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan berjumlah 8 orang yang terdiri dari 2 Sanitarian Dinkes, 2 Sanitarian Puskesmas, 2 staf Kelurahan, 1 Ketua RT dan 1 masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukan pemicuan yang dilakukan meliputi pemetaan sanitasi dan diskusi, bina suasana tidak dilakukan, waktu pemicuan dipersingkat serta penerapan protokol kesehatan saat pemicuan telah diterapkan. Saat pandemi bina suasana akan dilakukan jika diperlukan. Masyarakat dan Tim Pemicu melakukan pembuatan peta sanitasi sederhana. Peta berisi informasi tentang batas dusun, rumah yang mempunyai dan rumah tanpa jamban, jalan, sungai, sumber air, masalah sanitasi yang ada. Dalam peta ditunjukkan/ditandai tempat yang biasanya membuang limbah WC, tempat sampah dan air limbah. Pelaksanaan pemicuan STBM di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu pada masa new normal telah dilaksanakan sesuai dengan Pedoman dari Kemenkes.
Analisis Minat Kunjung Ulang Pasien Non BPJS di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Jesslyn Valentina Jonathan; Tantri Yanuar Rahmat Syah; CSP Wekadigunawan
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1019

Abstract

Minat kunjung ulang bagi industri jasa merupakan hal yang sangat penting karena mempertahankan loyalitas konsumen jangka panjang adalah kunci kesuksesan sebuah bisnis, termasuk rumah sakit. Banyak faktor yang mempengaruhi minat kunjung ulang, diantaranya adalah customer perceived value, citra merek, kepercayaan, kepuasan dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh customer perceived value dan citra merek terhadap minat kunjung ulang pasien non BPJS di unit rawat jalan Rumah Sakit “X” dengan kepercayaan pasien sebagai variabel intervening. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Sumber sampel didapat berupa sampel primer. Penulis menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 200 orang sampel. Analisis sampel hasil kuisioner dilakukan menggunakan SEM dan diilustrasikan melalui statistik deskriptif. Berdasarkan nilai T, hasil penelitian menunjukkan bahwa customer perceived value (T value = 9,93) dan citra merek (T value = 6,04) memiliki pengaruh positif pada kepercayaan pasien, dan customer perceived value (T value = 2,41) berpengaruh positif terhadap minat kunjung ulang. Namun temuan pada penelitian ini bahwa citra merek (T value = 0,14) dan kepercayaann pasien (T value = 1,22) ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap minat kunjung ulang pasien non BPJS di unit rawat jalan Rumah Sakit “X”. Dengan demikian, Rumah Sakit “X” dapat lebih berfokus kepada variabel lainnya dalam rangka perbaikan di kemudian hari.
Penggunaan Metode Analisis Komponen Utama untuk Menilai Hubungan antara Sebaran Kasus COVID-19 dan Kelompok Muhammad Rendana; Puspa Ayu Pitayati; Mona Lestari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1034

Abstract

Distribusi usia kasus the novel coronavirus disease-2019 (COVID-19) sedikit berbeda dengan penyakit pernapasan lainnya. Kategorisasi kelompok usia dapat berguna untuk menerapkan kebijakan pengobatan dan jarak sosial yang saat ini banyak dilakukan sebagai salah satu mitigasi terhadap penularan wabah COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan jumlah kasus COVID-19 dan kelompok usia penderita pada tiga kelompok usia yang berbeda yaitu anak-anak, dewasa dan lanjut usia di kota Jakarta. Metode analisis komponen utama digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis profil distribusi usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber utama kasus COVID-19 dipengaruhi oleh kelompok lanjut usia 51-60 tahun dan >60 tahun, serta kelompok dewasa usia 21-30 tahun yang menunjukkan loading factor > 0,6). Jumlah kasus COVID-19 tertinggi di daerah studi terdapat pada kelompok lanjut usia yang ditemukan lebih banyak terdapat di wilayah timur Jakarta, sedangkan jumlah kasus COVID-19 terendah terdapat pada kelompok dewasa yang lebih banyak terdapat di bagian utara Jakarta. Mempelajari secara detail distribusi usia di antara orang yang terinfeksi penting untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai mekanisme penularan COVID-19.
Faktor yang Behubungan dengan Stigma Masyarakat terhadap Pasien Post-COVID Retno Widiarini; Intan Okrima Putri; Suhadi Prayitno
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i01.1040

Abstract

Stigma merupakan tindakan negatif yang dapat menurunkan kepercaya dirian seseorang. Pada masa pandemi COVID-19 stigma ini dapat berupa penolakan jenazah, pengusiran petugas kesehatan ataupun pengucilan terhadap keluarga pasien yang terkonfirmasi COVID-19 maupun pasien post-COVID. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor apa saja yang berhubungan dengan stigma yang ada di masyarakat terhadap pasien post-COVID di Dusun Papringan Desa Sidomukti Kec. Plaosan Kab. Magetan. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan jenis Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Dusun Papringan berusia 26-45 tahun dengan sampel menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 97 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan kuesioner dan observasi. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan hubungan antara pengetahuan (Pv=0,000; PR= 2,332), sikap (Pv=0,000; PR=2,281), fungsi pelayanan kesehatan dalam memberikan penyuluhan (Pv=0,006, PR=1,636), peran tokoh masyarakat (Pv=0,000; PR=2,235) dengan stigma masyarakat terhadap pasien post-COVID di Dusun Papringan Desa Sidomukti Kec. Plaosan Kab. Magetan. Dari penelitian ini, saran yang disampaikan adalah agar penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan isi dari penelitian ini.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 05 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 03 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat More Issue