cover
Contact Name
Abdullah Syafei
Contact Email
syafei06@gmail.com
Phone
+6287882270014
Journal Mail Official
jurnal.jikm@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
ISSN : 22524134     EISSN : 23548185     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat" : 8 Documents clear
Activity Elderly Peer Group Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari; Saeful Gunardi; Dina Febrina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.937 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.256

Abstract

Usia Lanjut usia (Lansia) akan terjadi berbagai penurunan fisik, psikologis, kognitif dan hubungan sosial. Tujuan dari penelitian ini meningkatkan minat Lansia ke Posbindu dengan memberikan variasi aktivitas yang bermanfaat agar kualitas hidupnya lebih terjaga. Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) merupakan wadah beraktivitas Lansia sejumlah total sampel 68 di wilayah RW 05, dibantu oleh Kader dan di fasilitasi oleh Puskesmas. Aktivitas atau Kegiatan bermanfaat secara bersama yaitu; life review reminiscence, senam, kontrol kesehatan dan penyuluhan kesehatan mengenai cara perawatan penyakit kronis (Diabetes Mellitus dan Hipertensi). Sebelum adanya variasi aktivitas, kunjungan Lansia berkurang dan sesudah adanya variasi aktivitas, minatnya meningkat ke Posbindu. Dibuktikan dengan uji paired T Test P Value 0.002; menunjukan variasi aktivitas meningkatkan minat Lansia berkunjung ke Posbindu. Peran tenaga kesehatan yaitu; Perawat memfasilitasi kader, untuk memberikan variasi aktivitas secara kontinyu serta memberikan ilmu dan informasi kesehatan guna meningkatkan minat Lansia di RW 05 Ciganjur Jagakarsa Jakarta Selatan.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Pasien Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit TNI AD Tk Iv 02.07.04 Bandar Lampung Tahun 2017 dewi nurlina; Achmad Rifai; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.278 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.299

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pasien instansi gawat darurat Rumah Sakit TNI AD Tk IV 02.07.04 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross section. Jumlah sampel 96 pasien yang datang ke IGD Rumkit TNI AD Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode purposive sampling menggunakan kuesioner yang sudah di uji validitas dan reabilitas. Data yang didapat selanjutnya dilakukanan analisis univariat, bivariat dan multivariate. Keterampilan petugas kesehatan termasuk dalam kategori tidak mampu yaitu 66,7% (nilai p = 0,05), prosedur pelayanan termasuk dalam kategori tidak mudah yaitu 65,6% (nilai p = 0,000), kenyamanan lingkungan termasuk dalam kategori tidak nyaman yaitu 62,5 (nilai p = 0,000)%, waktu tanggap termasuk dalam kategori tidak cepat 63,5% (nilai p = 0,000) dankepuasan pasien IGD Rumkit TNI AD Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung Tahun 2017 termasuk dalam kategori tidak puas yaitu 67,7% responden.Ada hubungan signifikans keterampilan petugas kesehatan, kenyamanan lingkungan, prosedur pelayanan dan waktu tanggap dengan kepuasaan pasien IGD Rumkit TNI AD Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung Tahun 2017.Waktu tanggap adalah faktor yang paling memengaruhi kepuasaan pasien IGD Rumkit TNI AD Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung Tahun 2017.
Studi Deskriftif Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Sesuai Instruksi Kars Versi 2012 di IGD Rumah Sakit TNI AD Tk IV 02.07.04 Bandar Lampung Arseliana Helsanewa; Achmad Rifai; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.623 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.300

Abstract

Rumah sakit TNI AD Tk IV Bandar Lampung ini merupakan salah satu rumah sakit yang berkomitmen pada keselamatan pasien dan telah memiliki SPO (Standar Prosedur Operasional). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana pelaksanaan standar sasaran keselamatan pasien yang sesuai dengan Instruksi KARS versi 2012 di Instalasi Gawat Darurat RS TNI AD Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jumlah Informan dalam penelitian ini adalah 7 tenaga kesehatan pelaksana antara lain Dokter, Tenaga keperawatan dan Petugas apoteker di Instalasi Gawat Darurat RS TNI AD Tk IV Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan identifikasi pasien, pelaksanaan komunikasi efektif, pelaksanaan peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, pelaksanaan kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, dan pelaksanaan pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan sudah sesuai dengan instrumen KARS versi 2012, sedangan pelaksanaan risiko pasien jatuh belum sesuai dengan instrumen KARS versi 2012. Pelaksanaan Standar standar sasaran I,II,III, IV, dan V keselamatan pasien sesuai dengan Instalasi KARS versi 2012 di Instalasi Gawat Darurat RS TNI AD Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung tahun 2017, sedangkan sasaran VI belum sesuai dengan Instruksi KARS versi 2012. Disarankan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana di Instalasi Gawat Darurat guna mendukung pelaksanaan sasaran keselamatan pasien.
Konfirmasi Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Kerja Perawat di Rumah Sakit Riadinni Alita
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.158 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.304

Abstract

Pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja mempunyai peranan yang penting dalam perawat untuk bekerja, Ketiadaan unsur tersebut dapat menyebabkan berbagai hambatan yang dapat menghasilkan efektivitas kerja yang tidak maksimal. Namun pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja belum menjadi hal yang melembaga di kalangan perawat, sehingga mengakibatkan pencapaian efektivitas kerja perawat yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Model menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel pengawasan, motivasi, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap efektivitas kerja sebesar 98.10%. Variabel efektivitas kerja dipengaruhi langsung oleh beberapa variabel, diantaranya variabel pengawasan sebesar 11.63%, motivasi sebesar 16.45%, lingkungan kerja 59.06% dan disiplin kerja sebesar 7.95%. Pengaruh tidak langsung sebesar 7.95%. Disarankan pihak Rumah Sakit lebih meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik dan nyaman bagi karyawannya baik dari segi suhu ruangan, tata ruang kerja dan peraturan, sebab dengan adanya lingkungan kerja yang baik maka karyawan akan lebih optimal dalam melakukan pekerjaannya dan tercapai efektivitas kerja yang baik serta sesuai dengan visi misi Rumah Sakit.
Pengaruh Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati terhadap Status Kesehatan Keluarga nurul husnul lail; Aliffatma Erlindya Sayekti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.897 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.335

Abstract

Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan keluarga. Di Provinsi DKI Jakarta kasus TB meningkat menjadi 35.733 (9,9%) kasus/tahun dari 360.770 kasus/tahun di seluruh Indonesia; dan untuk AIDS di tahun 2017 turun menjadi 423 (9,28%) kasus/tahun dari 4.555 kasus/tahun di seluruh Indonesia. Status kesehatan yang buruk dapat mengakibatkan masyarakat rentan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program KPLDH terhadap status kesehatan keluarga. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain case control. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling, yaitu sebanyak 50 responden. Pengambilan data dengan instrument lembar kuesioner. Data dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan metode Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis univariat pre-test kelompok eksperimen 13 (54%) responden berstatus keluarga pra sehat dan pada post-test terdapat 17 (68%) responden berstatus keluarga sehat. Sedangkan pada kelompok kontrol, hasil pre-test dan post-test tidak ada perubahan, yaitu 15 (60%) responden berstatus keluarga pra sehat. Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi menggunakan program KPLDH terhadap status kesehatan keluarga pada kelompok eksperimen dan kontrol dengan P value = 0,001. Program KPLDH ini dapat meningkatkan status kesehatan keluarga, tetapi masih banyak yang belum mengetahui program ini. Diharapkan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dapat melakukan kemitraan dengan kader kesehatan serta tokoh masyarakat untuk membantu dalam memperlancar kegiatan pendataan keluarga.
Pengalaman Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Pengobatan Antiretroviral (ARV) di Yayasan Bina Muda Gemilang Balaraja Tangerang Zahrah Maulidia Septimar; Siti Robeatul Adawiyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.515 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.340

Abstract

Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi merupakan terapi terbaik bagi pasien terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) hingga saat ini. Tujuan utama pemberian ARV adalah untuk menekan jumlah virus (viral load), sehingga akan meningkatkan status imun pasien HIV dan mengurangi kematian akibat infeksi oportunistik. Pada tahun 2015, menurut World Health Organization (WHO) antiretroviral sudah digunakan pada 46% pasien HIV di berbagai negara. Penggunaan ARV tersebut telah berhasil menurunkan angka kematian terkait HIV/AIDS dari 1,5 juta pada tahun 2010 menjadi 1,1 juta pada tahun 2015. Desain penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Partisipan di tentukan dengan teknik purposive sampling berjumlah sepuluh orang dengan terdiri dari pasien yang positif HIV AIDS yang sedang menjalani pengobatan ARV.Tekhnik wawancara mendalam dilakukan menggunakan alat perekam dan panduan wawancara terstruktur, serta catatan lapangan.Analisa data menggunakan qualitative content analysis dengan pendekatan Collaizi. Tujuan penelitian ini di harapkan dapat menggali lebih dalam tentang pengalaman pasien HIV/AIDS yang menjalani pengobatan ARV. Dari hasil penelitian di temukan beberapa tema yang menjadi pembahasan tema yang di cantumkan berdasarkan apa yang terjadi pada pasien HIV/AIDS yang berkaitan dengan pengalaman konsumsi ARV. Yaitu pemahaman mengenai penyakit HIV/AIDS, mengalani ketidaknyamanan fisik, memahami ketidaknyamanan psikis, hambatan yang dialami selama pengobatan, dukungan selama menjalani pengobatan, harapan untuk mencapai kesembuhan dari penyakit. Diperlukan studi pendahuluan lebih lanjut untuk mengkaji secara mendalam tema yang telah teridentifikasi pada jumlah partisipan yang lebih banyak.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tindakan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Siswa SMA N 16 Kota Bekasi Rohmi Febryana; Dela Aristi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.569 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.352

Abstract

Kekerasan dalam pacaran merupakan permasalahan remaja yang penting dan harus menjadi perhatian banyak pihak karena dapat berdampak pada kesehatan, seperti dampak fisik berupa memar, patah tulang, dan yang paling berbahaya dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian serta dampak psikis berupa sakit hati, jatuhnya harga diri, malu, cemas, memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri. Selain itu juga pada kekerasan seksual dapat berdampak pada kesehatan reproduksi remaja seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi dan penyakit menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan tindakan kekerasan dalam pacaran pada siswa SMA X tahun 2019 dengan menggunakan analisis statistik uji Chi Square. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA X yang pernah atau sedang berpacaran, sampel penelitian ini sebanyak 132 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,3% responden pernah melakukan tindakan kekerasan dalam pacaran. Faktor yang berhubungan dengan tindakan kekerasan dalam pacaran adalah pengalaman kekerasan dalam keluarga (P value 0,042) dan keterpaparan konten kekerasan di media online ( P value 0,048). Sekolah dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan mengadakan penyuluhan terkait dengan kesehatan reproduksi dimana salah satu materinya adalah kekerasan dalam pacaran. Bagi orang tua sebaiknya meningkatkan komunikasi yang baik dengan anak remaja, mempelajari pola asuh yang tepat sejak dini dan saat anak menginjak usia remaja.
Determinan Kejadian Malaria darmawansyah darmawansyah; Julius Habibi; Ravika Ramlis; Wulandari Wulandari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.958 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i03.370

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menyebabkan kematian dan menurunkan produktivitas kerja. WHO menyatakan angka kematian akibat malaria diseluruh dunia diperkirakan 1,5–2,7 juta pertahun. Indonesia merupakan salah satu negara berisiko malaria. Puskesmas padang ulak tanding Kabupaten Rejang Lebong pernah mengalami KLB Malaria. Kegiatan yang sudah dilakukan Puskesmas padang ulak tanding terkait KLB malaria hanya sebatas indentifikasi nyamuk, observasi lingkungan tempat tinggal, dan penyuluhan pada masyarakat. Suatu wilayah yang mengalami KLB tidak cukup dengan identifikasi dan observasi saja, melainkan perlu dilakukan penyelidikan epidemiologi secara mendalam dengan pengkajian determinan kejadian malaria. Tujuan penelitian adalah diketahuinya determinan kejadian malaria didaerah wabah pada Puskesmas padang ulak tanding rejang lebong. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional study. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel berjumlah 175 orang. Veriabel indenpenden (Breeding palce, Reppelant, PH air, kasa ventilasi, keberadaan kandang ternak, penggunaan kelambu) dan variabel depedenden (Kejadian Malaria). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi dan analisis bivariat untuk membuktikan bahwa masing-masing variabel berisiko terhadap kejadian malaria, uji yang dilakukan adalah uji Chi Sguare (ᵡ2). Hasil Penelitian didapatkan adalah ada hubungan yang bermakna antara Breeding palce (p=0,001), Reppelant (p=0,001), PH air (p=0,001), kasa ventilasi (p=0,016), keberadaan kandang ternak (p=1,000), penggunaan kelambu (p=0,090) dengan kejadian malaria di daerah wabah. Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu membersihkan genangan air disekitar rumah, menggunakan obat anti nyamuk pada saat beraktivitas diluar rumah malam hari dan menggunakan kasa pada pentilasi rumah sehingga dapat menghidari dari gigitan nyamuk anopheles.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 05 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 03 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat More Issue