cover
Contact Name
erik
Contact Email
erikwayudin12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
erikwayudin12@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pelita PAUD
ISSN : 25486284     EISSN : 26150360     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Pelita PAUD adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi PGPAUD STKIP Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2016, terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Pelita PAUD memuat beragam disiplin ilmu pendidikan PAUD, terutama dalam lingkup teori PAUD, praktek pembelajaran PAUD, kebijakan, parenting, pengembangan nilai agama, moral, kognitif, bahasa, sosial, emosional, fisik motorik serta seni, dan permasalahan AUD. Tahun 2016 memperoleh ISSN cetak 2548-6284 dan tahun 2017 pada terbitan kelima menggunakan Open Jurnal System (OJS) dengan ISSN online 2615-0360.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD" : 30 Documents clear
Strategi Penanganan Gangguan Perkembangan Bahasa (Speech Delay) terhadap Komunikasi Interpersonal Anak Nisna Nursarofah; Fadya Amanda Putri; Okalia Oktaviani
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2456

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk menangani gangguan perkembangan bahasa speech delay terhadap komunikasi intrapersonal anak usia dini di TK Cerdik. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu murid di TK Cerdik yang berjumlah 13 siswa. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penanganan gangguan perkembangan bahasa speech delay terhadap komunikasi intrapersonal anak usia dini di TK Cerdik diantaranya dapat dilakukan dengan tindakan mengajak anak berbicara secara perlahan, menggunakan bahasa yang benar dan tepat serta dilakukan secara berulang, ketika anak sedang melakukan proses bicara, sebaiknya guru memperhatikan dan mengamati setiap kata maupun kalimat yang diucapkan oleh anak., mengontrol serta membenarkan kalimat yang pengucapannya mengalami kekeliruan atau kesalahan. serta, menyiapkan metode atau pembelajaran yang sekiranya dapat melatih dan memperlancar komunikasi interpersonal anak supaya anak lebih percaya diri saat melakukan proses komunikasi dan interaksi.
Penerapan PAUD Holistik Integratif Anak Usia 5-6 Tahun di TK Permata Ibu Sanah Rosmawati; Laily Rosidah; Ratu Amalia Hayani
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2484

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada penerapan program PAUD HI di TK Permata Ibu, dengan memfokuskan bagaimana guru menerapkan PAUD HI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara khusus dengan diterapkannya PAUD HI di TK Permata Ibu. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah dan 2 orang guru kelompok B di TK Permata Ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah menunjukan bahwa dengan adanya penerapan PAUD HI di TK Permata Ibu anak mendapatkan pelayanan kebutuhan esensial nya dengan cukup baik dengan memenuhi unsur dari Holistik Integratif yaitu pendidikan, kesehatan, gizi, dan perawatan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan.
Perbedaan Pemerolehan Bahasa Sintaksis pada Anak Kembar Usia 2 Tahun Juanda Juanda; Arlin Arlin
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2499

Abstract

Pemerolehan bahasa pada anak kembar berbeda jenis kelamin merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemerolehan bahasa pada sepasang anak kembar pada tataran sintaksis di usia 2 tahun 7 bulan – 2 tahun 11 bulan. Subjek penelitian adalah sepasang anak kembar, ZA berjenis kelamin laki-laki, dan ZU berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ZA yang berjenis kelamin laki-laki pada tataran sintaksis mampu memproduksi kalimat dua kata, hingga tiga kata atau lebih, baik itu bentuk deklaratif maupun imperatif sederhana. Demikian juga pada ZU yang berjenis kelamin perempuan, pada tataran sintaksis mampu memproduksi kalimat dua kata hingga tiga kata atau lebih dalam bentuk deklaratif, dan imperatif sederhana, hingga kalimat kompleks. Sementara itu perbandingan pemerolehan bahasa ZA dan ZU dari segi sintaksis berupa kalimat dua kata hingga tiga kata atau lebih, ZU jauh lebih produktif dibandingkan dengan ZA. Di umur yang sama, ZU mampu membuat kalimat yang lebih kompleks tanpa harus menunggu stimulus dari orang di sekitarnya. Penelitian ini bisa menjadi data baru bagi akademisi yang berkecimpung pada bidang pemerolehan bahasa, terutama terkait perbedaan pada anak laki-laki dengan anak perempuan.
Pola Asuh Terhadap Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mutiara Efendi; Yusrina Nadila Putri; Nur Azizah Baitul Atiq; Putri Ramadani Sarah; Adharina Dian Pertiwi; Hasbi Sjamsir
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2500

Abstract

Pola Asuh Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktif. Suatu kondisi perhatian dan hiperaktivitas disebut Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Anak-anak dengan ADHD berjuang untuk mempertahankan kendali diri, kesulitan memusatkan perhatian atau memperhatikan, dan menunjukkan perilaku hiperaktif dan impulsif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pola asuh dari anak ADHD dari dua subjek yang dilihat dari segi lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, serta cara penanganan terhadap anak ADHD. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak gangguan ADHD sangat berpengaruh terhadap semua aspek perkembangan anak. Hal ini karena pola asuh yang kebanyakan diterapkan oleh orang tua ialah pola asuh otoriter dan permisif. Dengan begitu orang tua sehendaknya dapat menerapkan pola asuh demokratis terhadap anak sehingga dapat mengetahui segala perkembangan anak.
Pemerolehan Sintaksis Anak Usia 7 Tahun 4 Bulan di Benteng Kepulauan Selayar Nur Pratiwi Arsaf; Juanda Juanda
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2501

Abstract

Pemerolehan bahasa merupakan sebuah proses yang dilalui anak-anak sebagai upaya dalam memperoleh bahasa pertama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemerolehan bahasa terhadap anak dalam bidang sintaksis khususnya mengenai jenis-jenis kalimat yang sering diucapkan oleh anak. Data penelitian ini adalah kalimat yang dituturkan oleh subjek penelitian yaitu seorang anak perempuan kelas 1 SD berusia 7 tahun 4 bulan berinisial DA. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah gawai milik Ibu DA yang digunakan untuk merekam ujaran anaknya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas, libat, cakap, rekam yang dibantu oleh ibu DA, dan catat yang dilakukan oleh peneliti. Urutan dalam menganalisis data yaitu: (1) pengumpulan data (2) mereduksi data yang terdiri dari proses transkripsi data, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan pemaknaan (3) menyajikan data yang sudah diklasifikasi berdasarkan jenis kalimat ke dalam tabel dan (4) Tahap akhir yaitu penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa DA telah mampu membuat kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Kesimpulan dari hasil penelitian yakni jenis kalimat yang dituturkan oleh anak bergantung pada situasi dan kondisi, pada kasus ini subjek lebih banyak mengucapkan kalimat deklaratif. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi referensi untuk meneliti pemerolehan sintaksis khususnya jenis kalimat yang sering digunakan oleh anak usia 7 tahun 4 bulan.
Pola Pengasuhan Orang Tua dan Pembantu terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Sebuah Kajian Psikolingusitik Oktabelti Limba; Juanda Juanda
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2502

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pola asuh yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia 25 bulan dan 24 bulan. Prisha Arrang, anak berusia (25 bulan), menjadi subjek penelitian pertama, sedangkan Susanti Limbong sebagai subjek penelitian kedua (24 bulan). Keduanya termasuk dalam anak berusia 2 tahun. Studi ini mengeksplorasi bagaimana pola pengasuhan kedua anak mempengaruhi fonologi, morfosintaksis, leksikon, dan pragmatik. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara sederhana dan merekam partisipasi percakapan, kemudian menganalisis data mengkaji komponen fonologis, morfologis, dan sintaksis yang telah disesuaikan usia untuk kedua anak tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan orang tua berdampak pada perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa anak yang diasuh oleh orang tua lebih unggul dari pada yang diasuh oleh pengasuh pembantu. Anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar bahasa dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang tidak tepat. Kata-kata yang diperoleh dari pola asuh orang tua (Prisha) [to], [ap ap], [as as], dan [nang nang]. Kata [to] mengacu pada makna to yang berarti itu. Kata [ap] mengacu pada makna hp. Kata [as as] mengacu pada makna cas. Kemudian frasa [nang nang ku] yang merujuk pada makna masannang masannang aku, yang baerarti senang senang aku. [ap to] yang merujuk pada makna hp to, yang baerarti hp it. Prisha menguasai sintaksis yang baik untuk anak berusia dua tahun karena ia dapat menggabungkan dua kata menjadi kalimat pendek, seperti [nang ku] dan [ap to]. Sedangkan kata-kata yang diperoleh dari pola asuh pembantu (Susanti) vokal [o], konsonan [t] dan [k]. Konsonan [o] yang mengandung makna kata io yang berarti iya. Konsonan [t] membentuk suku kata [ti] yang mengandung makna kata Susanti. Lalu, konsonan [k] digunakan Susanti untuk menyampaikan suku kata [ka] yang mengandung kata boneka. Penguasaan fonologi dan morfologinya buruk, ia sering menggunakan teriakan untuk menyampaikan sebuah tuturan atau menjawab pertanyaan
Peran Orang Tua Dalam Kegiatan Bermain untuk Anak Usia Dini di Lingkungan Keluarga Ikbal Tawakal; Euis Kurniati
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2505

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran orang tua dalam kegiatan bermain untuk anak usia dini di lingkungan keluarga. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka adalah metode yang mengumpulkan data dengan cara mengkaji, menganalisis, serta menelaah berbagai sumber karya ilmiah seperti buku, jurnal, maupun jenis informasi data-data lain yang dapat mendukung dalam penelitian. Pada penelitian ini menyatakan bahwa kegiatan bermain merupakan kegiatan yang erat kaitannya dengan kehidupan anak. Bermain memberikan manfaat dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. kegiatan bermain bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, baik itu di luar rumah maupaun melakukan kegiatan bermain di dalam rumah. Oleh sebab itu, maka dibutuhkannya dukungan dan kesadaran dari lingkungan keluarga khususnya orang tua dalam membantu dan memfasilitasi anak dalam melakukan kegiatan bermain.
Studi Literatur Perbandingan Pembelajaran Pancasila dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di PAUD Hafsah Dzata Rahmah; Lubabul Ummah; siti aulia fauzia; Suci Rahmadani; Latipah Hasanah
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2516

Abstract

Kurikulum Pancasila baru saja di luncurkan pemerintah pusat pada bulan februari 2022 lalu sebagai program merdeka belajar. Pada kurikulum Pancasila ini pemerintah mengharapkan Pendidikan karakter bagi siswa, dan berharap siswa dapat menyelesaikan pemecahan masalah dengan mandiri, siswa juga diharapkan dapat memberikan solusi kreatif melalui kurikulum profil projek Pancasila dari masalah dan projek yang diberikan oleh para guru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai perbandingan berdasarkan perbedaan dan persamaan dari kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka dengan kurikulum pancasila. Pada metode ini menggunakan studi literatur. yaitu dengan menggunakan teknik pengumpulan data, jurnal dan artikel. hasil temuan dari artikel ini kemudian akan dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis, hasil dari penelitian ini adalah mengkaji atau mempelajari tentang perbandingan dari ke tiga kurikulum, mengkaji kelebihan dan kekurangan dari kurikulum 2013, kurikulum merdeka dengan kurikulum pancasila, engkaji tujuan dan penilaian dari kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka dengan kurikulum pancasila.
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3 Tahun 10 Bulan pada Bidang Fonologi, Sintaksis, dan Semantik Yuni Pailing; Juanda Juanda
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2522

Abstract

Pemerolehan bahasa pada anak merupakan hal penting untuk dikaji. Pemahaman terhadap pemerolehan bahasa merupakan salah satu dasar yang tepat untuk mengajarkan bahasa kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun 10 bulan pada bidang fonologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan teknik rekam-catat. Subjek dalam penelitian ini adalah Arsyila Yumna (AY), anak perempuan berusia 3 tahun 10 bulan yang tinggal di Kota Parepare. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa AY telah mampu menyebutkan semua fonem vokal dengan tepat. Untuk fonem konsonan, pelafalannya sudah sempurna jika dilafalkan per-satuannya. Namun, masih ada kekeliruan dalam melafalkan dua konsonan dalam satu kata tertentu. Ditinjau dari bidang sintaksis, AY sudah mampu untuk mengucapkan kata dalam beberapa kalimat sederhana maupun kompleks. AY juga telah menunjukkan kemampuan menghasilkan berbagai variasi kalimat, seperti kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan interjeksi. Sedangkan, dari aspek semantiknya, AY telah menunjukkan kemampuan untuk membedakan makna kata dan penggunaannya serta memahami kalimat atau konteks pembicaraan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi orang tua, guru, atau orang di sekitar anak dalam mengajarkan bahasa kepada anak.
Pola Asuh Orang Tua Siswa Berprestasi Rita Kusumah
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2553

Abstract

Pola asuh adalah proses di dalam keluarga, interaksi orang tua dan anak. Pola asuh diterapkan sejak anak lahir dan disesuaikan dengan usia tahap perkembangannya. Kegiatan pengasuhan dilakukan dengan mendidik, membimbing, memberi perlindungan, serta pengawasan kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua terhadap siswa berprestasi, yang secara konsisten memiliki prestasi (ranking satu sampai lima) di semester 1 dan 2 kelas 1. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah orang tua beserta anaknya, dan guru kelas. Adapun jumlah siswa di kelas 1 SDIT Al-Istiqomah adalah 115 siswa dan mengambil sample acak sesuai dengan kebutuhan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga orang tua siswa menerapkan pola asuh demokratis, pola asuh yang menerapkan adanya musyawarah dalam keluarga, kebebasan yang terkendali, pengarahan dari orang tua, bimbingan dan perhatian, saling menghormati antar anggota keluarga dan komunikasi dua arah.

Page 3 of 3 | Total Record : 30