cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha" : 8 Documents clear
Membangun Kembali Rasa Nasionalisme Di Generasi Muda Arkan, Naufal Farras; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.53117

Abstract

Di era globalisasi, rasa nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh budaya asing yang masuk melalui kemajuan teknologi dan informasi. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan rasa nasionalisme, dampak yang ditimbulkan, dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membangun kembali jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber terkait nasionalisme, globalisasi, dan generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda, yang ditandai dengan perubahan gaya hidup, pola pikir, dan perilaku. Penurunan rasa nasionalisme dapat berdampak negatif terhadap ketahanan nasional, identitas bangsa, dan pembangunan negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya strategis untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda, seperti melalui pendidikan, budaya, media, dan peran keluarga.
Mengapa UU KKR Dibatalkan MK? Mahardika, Ma'rufa Putri Ayu; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.55377

Abstract

MK telah menyatakan bahwa Pasal 27 UU No. 27 Tahun 2004 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi bertentangan dengan UUD 1945. Berkaitan dengan bertentangnya UUD 1945 yang menjadi landasan hukum bangsa Indonesia membuat pasal tersebut dibatalkan oleh MK. Pembatalan ini dikarenakan operasionalnya yang implikasi hukumnya mengakibatkan seluruh pasal berkaitan dengan amnesti tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Pasal tersebut juga nantinya mengakibatkan keberatan oleh pihak-pihak yang menjadi korban.Tentunya hal seperti ini mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia karena bentuk keadilan yang berspektif kemanusiaan. MK telah membatalkan pasal ini dengan sangat banyak pertimbangan. Dengan melakukan banyak kajian pustaka tentang pasal-pasal yang telah dibatalkan oleh MK, dan menganalisis jurnal-jurnal, buku, maupun berita koran untuk membuat sebuah jurnal yang mengandung kaitannya dengan pembatalan UU KKR No. 27 Tahun 2004.
PERMASALAHAN DALAM PANCASILA KEWARGANEGARAAN Ramadhan, Musyaffa Iqbal; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.55459

Abstract

Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mana dahulu pernag digantikan keberadaanya dengan paham ideologi lain. Pancasila merupakan kesepakatan dasar bangsa Indonesia untuk hidup dalam suatu Negara Kesatuan Republik Indoensia. Pancasila mempunyai tempat dalam Pembukaan UUD 1945. Karena merumuskan nilai-nilai dasar manusiawi, Pancasila dapat disebut visi atau pandangan hidup yang mendasari dan menjadi tujuan segala hukum dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kelima sila mencantumkan nilai-nilai Peri kemanusiaan dan Persatuan serta Keadilan yang diyakini secara universala oleh seluruh dunia, namun sekaligus asas Permusayawaratab dan Ketuhanan yang menampilkan corak pandangan hidup khas kebudayaan Indonesia, yakni corak religius-sosial. Nilai pancasila juga diamalakan dalam bidang sosial. Nilai sosial terdapat dalam sila kelima pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah Negara dalam menjawabi ketimpangan sosial sehingga terjadi pemerataan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga tercipta pembangunan yang secara adil atau seimbang, mengikutsertakan seluruh rakyat dan karenanay dinikmati oleh semu golongan masyarakat.
Implementasi Nilai Pancasila Dalam Upaya Menjaga Lingkungan Widyantoro, Satrio; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.55671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup 2) Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yaitu menghimpun berbagai informasi dan fakta yang berkaitan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Substansi lingkungan hidup pada dasarnya menyentuh banyak objek kajian ilmiah, antara lain pencemaran, pembuangan limbah, kerusakan lingkungan hidup akibat pertambangan, perusakan hutan, kebakaran hutan, pencemaran lingkungan hidup, dan lingkungan hidup yang mempengaruhi kehidupan manusia. Kita sebagai warga negara harus mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada seoptimal mungkin bukan malah merusaknya. Dalam hal ini Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Orang Tua Terhadap Penguatan Nilai-Nilai Karakter Sebagai Upaya Meningkatkan Civics Disposition Peserta Didik Di Masa Pandemi Covid-19 Gandara, Yoga; Yohana Oktaviani Lavan; Zulkifli
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.55723

Abstract

Problems regarding the formation of children's character during the COVID-19 pandemic are very important, in the midst of this condition there must be strategic handling to restore the world of education. Parents have an important role to realize the success of learning as well as changes in student behavior. The need for the main role of parents during distance learning in creating children's character is to guide or as the main role model for their children. Parents must interact interactively with schools and the community to develop educational patterns that emphasize character values ​​during the current COVID-19 pandemic. The method used in writing this article is a literature study and discourse analysis with a qualitative approach. The data collection technique used is library research. The purpose of writing this article is to increase parental awareness of strengthening character values ​​as an effort to improve children's civic character during online or distance learning during the COVID-19 pandemic.
PANCASILA SEBAGAI PERTAHANAN BANGSA MENGHADAPI GLOBALISASI: Pancasila Sebagai Pertahanan Bangsa Menghadapi Globalisasi zulfa, muhammad zulfa sofiul haq
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.55735

Abstract

Pancasila merupakan dasar negara yang digunakan sebagai tombak masyarakat Indonesia untuk menjalani kehidupan bermasyarakat. Pada era globalisasi ini, nilai-nilai pancasila banyak yang sudah luntur luntur. keadaan ini bisa dilihat dari munculnya beragam masalah timbul karena tidak diaplikasikannya nilai-nilai dari Pancasila. Masalah ini harus segera diatasi oleh masyarakat dan pemerintah. Jika tidak segera diatasi kemungkinan besar nilai-nilai dari pancasila atau makna pancasila itu sendiri akan lenya.. Efek globalisasi bukan hanya berpengaruh pada pesatnya kemajuan teknologi tetapi juga berpengaruh secara sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan lain-lain. Di tengah peningkatan arus globalisasi yang berlangsung sangat kuat dengan efek yang bnisa menimbulkan masalah yang cukup besar, Indonesia sebagai suatu negara hendaknya semakin memperkuat jati diri dan pertahanan. Hal ini utamanya untuk menghindari dampak-dampak negatif yang masuk dan memungkinkan untuk mempengaruhi pondasi bangsa Indonesia. Peranan Pancasila ini sangat penting pada Era Globalisasi. Karena, Pancasila sebagai ideologi dasar yang memuat etika. Nilai-nilai Pancasila adalah bagian penting dalam sistem pertahanan negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti yang berperan sebagai human instrument. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, maka dalam menganalisis dan memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mencari teori dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, jurnal, artikel atau media lainnya.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DALAM BELA NEGARA sinta atikasari, sinta; Sami'an
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.90731

Abstract

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Keduanya saling berkaitan, bagaikan dua sisi dari mata uang yang sama. Keduanya berperan penting untuk mengatur nilai dan pola perilaku seorang individu. Bela negara merupakan salah satu kewajiban konstitusional yang melekat pada setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 30 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak dan kewajiban ini tidak hanya mencakup aspek militer, tetapi juga berbagai bentuk kontribusi lain yang dapat dilakukan oleh warga negara dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan kelangsungan hidup bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran warga negara dalam pelaksanaan bela negara berdasarkan hukum, serta kendala yang dihadapi dalam implementasinya.Konsepsi Bela Negara ini secara substansial mengandung lima nilai yaitu: cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara.Kemudian hak dan kewajiban konstitusional tersebut selanjutnya dijabarkan di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi  Manusia dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
SIPLah, Sistem Pengadaan Barang Dan Jasa Berbasis Elektronik Di Sekolah Dasar Kecamatan Bukit Bestari MUHAMMAD, ADJI SURADJI; Pamilia, Syantika Cahya; Okparizan, Okparizan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.42211

Abstract

The procurement policy via SIPLah was adopted by the Ministry of Education and Culture to streamline school procurement online using BOS funds and to strengthen accountability in fund utilization. This study evaluates the implementation of SIPLah in primary schools in Bukit Bestari Subdistrict, Tanjungpinang City, and describes implementation barriers. Data were collected through observation, interviews, and documentation, then analyzed through data reduction, display, and conclusion drawing, guided by Grindle’s implementation framework. Findings show that, of nine indicators, eight operate optimally—namely the interests affected by the policy, benefits received, locus of decision making, program implementers, mobilized resources, actors’ power/interests/strategies, institutional and ruling-regime characteristics, and levels of compliance and responsiveness—while the degree of change sought remains suboptimal. Key obstacles include: (1) incomplete local availability of goods/services in Tanjungpinang; (2) schools bearing shipping costs when vendors are located outside the city; (3) frequent absence of required items on the platform, necessitating prior vendor confirmation and product uploading; (4) SIPLah procurement perceived as slower than conventional methods; and (5) technical difficulties in handling taxes during transactions. These findings suggest the need to expand the SIPLah catalogue and onboard local vendors, introduce shipping subsidies or standardized rates, simplify workflows and service-level agreements, and provide taxation support alongside electronic document integration, so that the intended change greater efficiency, transparency, and ease of procurement using BOS funds can be achieved more evenly.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 1, No 3 (2013): September Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue