cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha" : 22 Documents clear
PERAN DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI KABUPATEN BULELENG DALAM PENEMPATAN DAN PEMBERIAN PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI Ni Putu Rai Yuliartini; Dewa Gede Sudika Mangku
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25429

Abstract

The initial process for the placement of Indonesian workers abroad, begins with registration at the Buleleng Regency Manpower Office then proceed with the recruitment process. Recruitment is carried out after a request for sending Indonesian workers from an overseas agent has been verified by an Indonesian representative in the recipient country. In this recruitment process, counseling and selection are carried out. If it passes the selection process, it will continue with the signing of the placement agreement. In this post-placement period, the government through the Buleleng Regency Manpower Office of origin of Indonesian workers prepared an empowerment program for Indonesian workers after returning to their home regions. This program is carried out in the form of capital services for full-time Indonesian workers, providing education and entrepreneurship assistance and management of work, education and assistance for Indonesian workers' organizations, including cooperative organizations for Indonesian workers and their families, as well as welfare improvement programs for Indonesian workers and in protection efforts provided by the state, it is necessary to be clear about the legal protection in force and must be followed by every foreign national in the country. Therefore, in the process of placing Indonesian workers abroad, the state is obliged to enter into bilateral agreements with the recipient country, especially with the recipient country that does not yet have legislation that provides protection for foreign workers. In implementing the protection of Indonesian Migrant Workers Overseas, there are still many obstacles which are caused by the ineffective protection system that is in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP), the attraction of authority between the Central Government and Provincial Governments in terms of Placement Services and Worker Protection Institutions Indonesia, the assumption that the settlement of cases experienced by migrant workers is only the responsibility of BNP2TKI and UPT P3TKI, Lack of active role of the Department of Manpower and Transmigration of the Regional Government in helping the resolution of problems experienced by migrant workers, and the non-cooperation of PPTKIS in helping the Provincial Regional Government and District / City Regional Government in resolving cases.
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS DI ASEAN Elisabeth Pudyastiwi; Agoes Djatmiko
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25433

Abstract

With the enactment of the ASEAN Single Market in 2015 opened opportunities for Indonesian MSMEs to market their products and compete with foreign products. UMKM which is the driving force of the national economy must be able to take this golden opportunity for Indonesia's national interests and not on the contrary we are the market for other member countries. Of course this becomes a challenge for national MSMEs to face the ASEAN Single Market next year, MSMEs must maintain and enhance competitiveness as a creative and innovative industry. In addition, MSMEs must also improve product standards, design and quality to comply with ASEAN regulations by looking at the ISO 26000 requirements for Green Products. The Indonesian government must work hard to help MSMEs who experience obstacles such as facilitating the provision of credit access at banks, providing entrepreneurial training, increasing access to finance for MSMEs, facilitating financing for beginner entrepreneurs. Expanding access to finance and reducing KUR interest costs, Food and Energy security loans, and mapping the potential export of MSME products to ASEAN and other countries and facilitating promotion of MSME products at home and abroad.
JOGO TONGGO: MEMBANGKITKAN KESADARAN DAN KETAATAN WARGA BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI JAWA TENGAH Erisandi Arditama; Puji Lestari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25434

Abstract

Artikel ini akan membahastentang sisi lain pada masa mitigasi bencanapandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yakni terbentuknya kesadaran sosial masing-masing individu sebagai warga masyarakat. Selain itu, artikel ini juga mendiskusikan tentang ketaatanwarga masyarakatterhadap aturan yang berketetapan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan yang muncul secara kolektif. Ketiga konsep kunci tersebut dibingkai dalam konseputama bernama  Jogo Tonggosebagai konsep mitigasi bencana yang ditetapkan di Jawa Tengah. Dalam pelaksanaannya, Jogo Tonggoberdampak pada terbentuknya kesadaranbersama, ketaatanmasyarakat Jawa Tengahpada imbauan negara, serta solidaritas sosial di antara warga masyarakat. Penelitianini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan studi eksploratif. Data didapat dengan menggunakan tiga alat penelitian, yakni; wawancara langsung dan via online, observasi, dan analisis yang diperoleh dari penelusuran berita di televisi, media online, dan media sosial (dokumentasi) untuk menelusurilebih dalam atas fenomena yang terjadi. Wawancara onlinedilakukanmelalui media sosial; Whatsapp, Instragram,dan Facebookterhadap beberapa warga masyarakat yang memiliki latar belakang pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal yang berbeda. Observasi secara langsung pada lingkungan warga masyarakat di masa pandemi juga dilakukan.Hasil penelitian, menunjukkan bahwa Jogo Tonggodalam masa darurat Covid-19 mendorong terbentuknya kesadaran bersama dan ketaatan warga masyarakat Jawa Tengahpada imbauan negara. Ketaatan masyarakat didorong oleh; pilihan taat karena ancaman pandemi, menguatnya solidaritas sosial dan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan dalam masyarakat pada tingkat RT dan RW, selain adanya aturan hukum yang mengandung sanksi. Selain itu, penelitian ini menemukan tentang pentingnya membangkitkan kesadaran warga untuk taat pada protokol kesehatan menghadapi penyebaranCovid-19 melalui modal sosial yang berupa jaring sosial di dalam masyarakat.
PENGELOLAAN PERBATASAN DARAT ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DALAM PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN DALAM KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Endah Rantau Itasari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25440

Abstract

The border region of a country has a strategic value to support national economic growth. Regional development is an effort to encourage harmonious regional development through a comprehensive approach that includes physical, economic and social aspects.Development of border areas is carried out by utilizing existing resources, especially local resources. These resources include human resources, local social culture, and also natural resources. Considering that most of the border areas are conservation forests and natural reserves that need to be protected, the development of border areas must be adjusted to the carrying capacity and the capacity of the environment.Border areas are generally areas that have vulnerabilities. However, one of the ways to overcome the vulnerability is actually to develop economic potential through investment activities in the friend so that interaction between the neighbors of the two neighboring countries occurs but still must pay attention to the applicable regulations. The security approach views border areas as areas that are in direct conflict with other countries so that there needs to be oversight of security to maintain the integrity of a country. The security approach will see the border region as an area that has strategic value for national interests in accordance with its function in national defense and security.
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN BANGSA Dwi Astuti Nurhayati; Ambari Ambari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25542

Abstract

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
TINJAUAN YURIDIS BENTUK GANTI KERUGIAN TERHADAP KONSUMEN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PT. PLN INDONESIA) (Studi Kasus Pemadaman Serentak Pada Beberapa Daerah di Indonesia) Si Ngurah Ardhya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan bentuk ganti kerugian yang diberikan oleh PT. PLN Indonesia atas kerugian yang diderita konsumen, serta hak konsumen yang mengalami kerugian untuk mengajukan gugatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan Peraturan Perundang-Undangan (Statute Approach). Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk ganti kerugian yang diberikan PT. PLN Indonesia berupa potongan tagihan listrik dan/atau pemberian token listrik terhadap konsumen belum tepat karena hanya mengakomodir kerugian material, padahal dilain sisi konsumen juga mengalami kerugian immaterial. Meskipun perbuatan hukum Wanprestasi berorientasi pada kerugian material, konsumen PT. PLN Indonesia yang dirugikan secara immaterial tetap dapat mengajukan gugatan ganti kerugian immaterial dengan dasar gugatan Wanprestasi dengan merujuk kaidah hukum baru yang dilahirkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2822 K/Pdt/2014, yang menentukan bahwa gugatan yang dikualifisir sebagai Perbuatan Melanggar Hukum dapat diubah menjadi Wanprestasi, dan terhadap perbuatan hukum Wanprestasi dapat pula dikabulkan tuntutan immaterial.
MENGGAGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS BUDAYA SPIRITUAL HINDU PADA PERGURUAN TINGGI I Putu Windu Mertha Sujana
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25963

Abstract

Pemikiran-pemikiran praktisi kewarganegaraan telah memberikan inspirasi untuk memberikan gagasan bahwa dalam mencapai tujuannya mewujudkan warga negara yang baik dan cerdas (smart and good ctizen) salah satu sumber yang dapat dijadikan landasan adalah bersumber pada nilai-nilai budaya spiritual Hindu. Oleh karena itu sangat tepat sekali jika mengintegrasikan nilai-nilai budaya spiritual Hindu ke dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pedoman bagi generasi muda Hindu dalam menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negaranya. Selain itu juga ditujukan untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa atau tercapainya hasil belajar kewarganegaraan mahasiswa yang utuh, yakni menjadi warga negara yang baik dan cerdas (to be smart and good citizenship) yang terintegrasi dalam civic knowlidge, civic disposition, civic skills, civic confidece, civic commitment, civic competence; yang secara  utuh dapat digunakan untuk mewujudkan budaya kewarganegaraan (civic culture) yang beriman, bertaqwa, bermoral, bermartabat, dan cerdas intelektual secara personal maupun sosial (humanis, holistik, dan religius). Nilai-nilai budaya spiritual Hindu yang dikolaborasikan pada substansi materi PKn diantaranya adalah Tri Kaya Parisudha, Karma Phala, Catur Purusha Artha, Tat Twam Asi, Yadnya, Tri Hita Karana, dan Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharmah.
PERANAN HUKUM ADAT BALI (PARAREM) DALAM UPAYA PEMBERANTASAN NARKOBA DI KABUPATEN BULELENG Muhamad Jodi Setianto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.25964

Abstract

Upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat dicapai dengan hasil maksimal apabila dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kegiatan pembinaan dan sosialisasi penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan hari ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam upaya untuk mengoptimalkan pemberdayaan potensi masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Diharapkan ke depannya dengan adanya dasar hukum berupa hasil keputusan Paruman Desa 'pararem' yang telah dibuat akan meningkatkan kekuatan Desa Pakraman dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah mereka masing-masing. 
PERENCANAAN LOKASI PENGUNGSIAN UNTUK KORBAN BANJIR DI KABUPATEN BANDUNG I Gst Ngr Yoga Jayantara; Irwan Meilano; Irwan Gumilar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.26041

Abstract

Kabupaten Bandung merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia yang rutin mengalami bencana banjir setiap tahunnya, sehingga warga yang terdampak banjir harus mengungsi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperkecil dampak banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum khususnya di Kabupaten Bandung adalah dengan rencana memindahkan penduduk ke tempat lain, namun sebagian masyarakat menolak adanya rencana relokasi sebagai upaya menanggulangi bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh lokasi pengungsian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan dibobot menggunakan metode AHP. Metode AHP merupakan suatu metode pendukung dalam pengambilan sebuah keputusan yang dapat mengurangi masalah multi kriteria yang rumit menjadi suatu hirarki. Dalam metode AHP permasalahan yang rumit dapat diuraikan ke dalam beberapa kelompok dan diatur menjadi suatu bentuk hirarki sederhana sehingga permasalahan yang ada menjadi lebih sistematis dan terstruktur. Penelitian ini menggunakan 9 kriteria yang diambil dari beberapa pertimbangan sesuai dengan karakteristik wilayah Kabupaten Bandung yaitu jarak dari sumber air, jarak dari lokasi bencana, jarak dari fasilitas kesehatan, kemiringan lereng, jarak dari ancaman longsor, jenis tutupan lahan, aksesibilitas, luas lokasi, dan hak atas tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria jarak dari sumber air memiliki bobot tertinggi yaitu 20% berdasarkan hasil penilaian oleh responden. Lokasi dengan kesesuaian lahan tinggi untuk lokasi pengungsian terletak di Kecamatan Cileunyi, Ibun, Majalaya, Margaasih, Margahayu, Pacet, Rancaekek, Soreang, Kertasari, Pengalengan dan Rancabali.
FENOMENA ANAK LOGAM DI PELABUHAN PENYEBERANGAN KETAPANG (MENCARI AKAR MASALAH DAN MODEL PENANGGULANGANNYA) I Wayan Pardi; Ni Made Nadia Suta Pradhani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i2.26042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang munculnya anak logam di pelabuhan penyeberangan Ketapang, dan merumuskan model yang dapat digunakan untuk menanggulangi keberadaan anak logam di pelabuhan penyeberangan Ketapang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang langkah-langkahnya meliputi metode penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, instrument penelitian, metode pengumpulan data, metode pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya anak logam di Pelabuhan Penyebarangan Ketapang, yaitu 1) faktor kemiskinan, 2) faktor keluarga, 3) faktor teman sebaya atau teman bermain, dan 4) faktor pendidikan. Model yang dapat digunakan untuk menanggulangi keberadaan anak logam adalah Street-centered intervention, Family-centered intervention, Institutional-centered intervention, dan Community-centered intervention.

Page 2 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol 6, No 3 (2018): September Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol 5, No 3 (2017): September Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue