cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)" : 42 Documents clear
Pemberdayaan Keluarga untuk Penderita Diabetes Melitus dengan Gerakan Urus (Gerus) di Wilayah Kerja Puskesmas Woha Kabupaten Bima Aniharyati, Aniharyati; Muhtar, Muhtar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18697

Abstract

ABSTRAK Penyakit Diabetes Melitus (DM) ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara, jika tidak diintervensi secara serius akan menyebabkan jumlah kasus menjadi lebih banyak, sehingga sulit menanggulanginya. Upaya pencegahan dan penanggulangan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja tetapi harus dibantu semua pihak dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu disusun strategi untuk meningkatkan kepatuhan pasien di masyarakat. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan keluarga dalam Gerakan Urus (Gerus) DM. Menggunakan metode pemberdayaan keluarga melalui edukasi dan pelatihan pada keluarga penderita penyakt DM. Berdasarkan hasil pretest diketahui bahwa pengetahuan keluarga tentang DM terdapat 73% masih kurang. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan serta pelatihan didapatkan 100% keluarga memiliki pengetahuan baik tentang peyakit DM. Pengetahuan sasaran ( keluarga ) yang memiliki anggota keluarga yang menderita  Diabetes Melittus (DM) menunjukan perubahan penigkatan yang signifikan  sebelum dan sesudah mendapat intervensi berupa penyuluhan kesehatan dengan memakai metode ceramah dan diskusi serta demonstrasi. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Pemberdayaan Keluarga, Gerakan Urus ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) disease not only affects individuals, but also the health system of a country, if not seriously intervened will cause the number of cases to increase, making it difficult to overcome. Prevention and control efforts cannot be carried out by the government alone but must be assisted by all parties and the community. Therefore, a strategy is needed to improve patient compliance in the community. In general, this activity aims to improve family knowledge and skills in the DM Urus (Gerus) Movement. Research Method: using the family empowerment method through education and training for families with DM. Based on the pretest results, it is known that 73% of family knowledge about DM is still lacking. After health education and training, 100% of families have good knowledge about DM. Knowledge of targets (families) who have family members suffering from Diabetes Mellittus (DM) shows significant changes in improvement before and after receiving intervention in the form of health education using lecture, discussion and demonstration methods. Keywords: Diabetes Mellitus, Family Empowerment, Caring Movement
Inovasi Potensi Kerang melalui Diversifikasi Produk dan Pengolahan Limbah Kerang di Desa Sungai Awan Kiri Ketapang Julianto, Julianto; Noor, Sapwan; Muhammad, Hendri; Kusumadewi, Dian; Miniarti, Dira
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18543

Abstract

ABSTRAK Membeludaknya limbah kerang yang tidak tertangani dengan baik dapat memicu dampak negatif terutama pada lingkungan dan kesehatan sehingga perlu sekali dalam melakukan pengolahan limbah kerang yang sesuai dan tepat sasaran. Adapun tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sungai Awan Kiri Ketapang adalah untuk melakukan penyuluhan kepada pegiat usaha dan warga mengenai dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah kerang dan pelatihan cara mengolah limbah kerang dengan menciptakan produk melalui diversifikasi produk sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan dapat mengurangi limbah kerang yang ada. Adapun metode pengabdian yang digunakan yakni Metode Asset Base Community Development (ABCD). Hasil yang didapat dari pelaksanaan kegiatan ini yakni memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pegiat usaha dan warga mengenai dampak limbah kerang yang ditimbulkan jika tidak diatasi dengan baik seperti polusi udara, permasalahan kulit, pencemaran tanah dan air, pencemaran lingkungan, berpotensi melukai fisik warga karna kerang yang rusak sangatlah tajam, sarang hidupnya bakteri coli yang mengakibatkan wabah muntaber dan diare, dan sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Limbah kerang dapat diolah menjadi Pupuk Organik yang murni dari tepung kerang karena tepung kerang kaya akan kasium dan pakan Ternak Unggas, Sapi dan kambing yang merupakan campuran antara tepung kerang dan dedak/bahan lainnya melalui beberapa proses seperti pengumpulan cangkang kerang, pembersihan cangkang kerang, penjemuran cangkang kerang, pembakaran cangkang kerang, penggilingan cangkang kerang dengan mesin penggiling, pengayakan, hingga proses packaging produk. Sedangkan mesin penggiling kerang yang menjadi inventaris desa dapat digunakan oleh warga sekitar untuk pengolahan limbah kerang dalam menghasilkan produk berupa pupuk organik dan pakan ternak sehingga dapat menjadikan desa bersih dan bebas dari limbah kerang.  Kata Kunci: Inovasi Potensi Kerang, Diversifikasi Produk, Limbah Kerang, Pupuk Organik, Pakan Ternak, Tepung Kerang  ABSTRACT The proliferation of shellfish waste that is not handled properly can trigger negative impacts, especially on the environment and health, so it is very important to carry out appropriate and targeted processing of shellfish waste. The aim of Community Service (PKM) in Sungai Awan Kiri Village, Ketapang, is to provide education to business activists and residents regarding the negative impacts caused by shellfish waste and training on how to process shellfish waste by creating products through product diversification so that it can improve the economy of the surrounding community and can reduce existing shellfish waste. The service method used is the Asset Base Community Development (ABCD) Method. The results obtained from the implementation of this activity are providing understanding and knowledge to business activists and residents regarding the impacts of shellfish waste that arise if not handled properly, such as air pollution, skin problems, soil and water pollution, environmental pollution, the potential for physical harm to residents because of shellfish. very sharp damage, a nest for coli bacteria that causes outbreaks of vomiting and diarrhea, and a nest for mosquitoes that cause dengue fever. Shellfish waste can be processed into pure organic fertilizer from shellfish flour because shellfish flour is rich in calcium and feed for poultry, cattle and goats which is a mixture of shellfish flour and bran/other ingredients through several processes such as collecting shellfish, cleaning shellfish, drying. clam shells, burning clam shells, grinding clam shells with a grinding machine, sieving, and product packaging processes. The shellfish grinding machine which is part of the village inventory can be used by local residents to process shellfish waste to produce products in the form of organic fertilizer and animal feed so that it can make the village clean and free from shellfish waste. Keywords : Innovation Potential of Shellfish, Product Diversification, Shellfish Waste, Organic Fertilizer, Animal Feed, Shellfish Meal
Optimalisasi Keterampilan Masyarakat Suku Laut tentang Penanganan Akibat Sengatan Hewan Laut Berbisa di Wilayah Kerja Puskesmas Berakit Kabupaten Bintan Deliana, Muthia Deliana; Pusparianda, Dewi; Putri, Rima Novia; Silalahi, Santa Novita Yosephin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18853

Abstract

ABSTRAK Enam pilar tranformasi Kesehatan pada pelayanan Kesehatan yang menuntut agar dapat dilakukan sejalan dengan 18 Program puskesmas, salah satunya adalah upaya penanganan kegawatdaruratan pada kecelakaan termasuk penanganan akibat sengatan hewan laut berbisa. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat suku laut di Wilayah kerja Puskesmas Berakit, Kabupaten Bintan dalam Penanganan Akibat sengatan Hewan laut berbisa. Metode pada Pengabdian Masyarakat ini berupa penyuluhan dan demonstrasi pembuatan larutan cuka dalam penanganan akibat sengatan hewan laut berbisa pada 25 orang masyarakat suku laut. Hasil pengabdian menunjukkan perubahan pengetahuan Masyarakat suku Laut tentang penanganan kegawatdaruratan akibat sengatan hewan laut berbisa dari rata-rata nilai 60,6 menjadi 80, serta peningkatan keterampilan dalam membuat larutan Cuka 1:4 menjadi 100%. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam Penanganan kegawatdarutan akibat sengatan hewan laut berbisa sehingga dapat di aplikasikan pada saat melaut baik untuk diri sendiri dan keluarga. Kata Kunci: Sengatan, Hewan Laut, Berbisa, Kegawatdaruratan ABSTRACT The six pillars of health transformation in health services that demand that they can be carried out are in line with the 18 health center programs, one of which is efforts to handle emergencies in accidents, including handling the sting of venomous marine animals. This community service activity aims to improve the knowledge and skills of the marine tribe community in the working area of the Berakit Health Center, Bintan Regency in Handling the Consequences of Venomous Marine Animal Stings. The method of Community Service is in the form of counseling and demonstration of making vinegar solutions in handling the sting of venomous marine animals in 25 marine tribal communities. The results of the service showed a change in the knowledge of the Marine Tribe community about handling emergencies due to stings from venomous marine animals from an average score of 60.6 to 80, as well as an increase in skills in making a 1:4 vinegar solution to 100%. This Community Service activity can increase knowledge and skills in handling emergencies due to stings from venomous marine animals so that it can be applied when going to sea both for yourself and your family. Keywords: Stings, Marine Animals, Venomous, Emergencies
Pendidikan Kesehatan tentang Batuk dan Cuci Tangan untuk Mencegah Penularan Influenza di TK Hang Tuah 1 Surabaya Widianingtyas, Sisilia Indriasari; Widayati, Marcellina Rasemi; Wahyuni, Lucia Dwi Sri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.17609

Abstract

ABSTRAK Siswa-siswa TK cenderung rentan terhadap penyakit menular seperti flu karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Angka siswa siswi yang batuk di TK Hang Tuah 1 Kelas Surabaya sebanyak 12 anak dari jumlah keseluruhan 28 anak, yang artinya lebih dari setengah anak mengalami batuk. Cuci tangan merupakan salah satu cara pencegahan penyebaran batuk. Di TK Hang Tuah 1 Kelas Surabaya telah menerapkan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, akan tetapi Sebagian besar anak belum memahami cara mencuci tangan dengan benar. Dalam arti anak hanya membasahi tangan dan tanpa sabun. Oleh karena itu untuk menghindari batuk hal yang harus dilakukan adalah menerapkan etika batuk yang benar untuk mengurangi penyebaran batuk. Kegiatan pengabdian masyarakat di TK Hang Tuah 1 di laksanakan pada hari : Rabu, 4 Oktober Juni 2023, pukul 09.00-11.00, dan diikuti oleh 23 siswa/siswi TK Hang Tuah 1 Surabaya. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 sesi. Diawali dengan presentasi materi. Materi pendidikan kesehatan meliputi : pengertian etika batuk, tujuan etika batuk, apa saja penyebab batuk, cara batuk yang salah, etika batuk yang benar. Dilanjutkan dengan memutarkan video cara mencuci tangan dengan benar. Setelah pelatihan maka akan dilaksanakan pendampingan dan evaluasi. Siswa dan siswi yang mengikuti nampak tidak bosan dan mengikuti dengan baik. Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan. Setelah diberikan pendidikan kesehatan sebanyak 87% memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 13% memiliki tingkat pengetahuan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi dengan memanfaatkan media yang menarik seperti video dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman khususnya mengenai cara batuk dan cuci tangan yang benar untuk mencegah penularan penyakit influenza. Kata Kunci: Edukasi, Pencegahan Penyakit  ABSTRACT Kindergarten students tend to be susceptible to infectious diseases such as the flu because their immune systems are still developing. The number of students who cough at Hang Tuah 1 Class Surabaya Kindergarten is 12 out of a total of 28 children, which means that more than half of the children experience coughing. Hand washing is one way to prevent the spread of cough. Hang Tuah 1 Class Surabaya Kindergarten has implemented hand washing before and after meals, but most children do not understand how to wash their hands properly. In the sense that children only wet their hands and without soap. Therefore, to avoid coughing, the thing to do is to apply proper coughing etiquette to reduce the spread of coughing. Community service activities at Hang Tuah 1 Kindergarten were carried out on the day: Wednesday, 4 October June 2023, at 09.00-11.00, and attended by 23 students of Hang Tuah 1 Surabaya Kindergarten. First session: Material exposure, for approximately 45 minutes, health education materials include understanding cough ethics, the purpose of cough ethics, what causes coughing, the wrong way to cough, and the correct cough ethics. Followed by playing a video on how to wash hands properly. After the training, mentoring and evaluation will be carried out. Students who participated were very enthusiastic in participating in health education activities and discussions. The level of health knowledge before being given education, indicated that of the 23 participants obtained before education, there were 15 (65%) who had insufficient knowledge and 8 participants (35%) who had adequate knowledge. After health education, 87% had a high knowledge level and 13% had a good knowledge level. Health education using the demonstration method has a positive effect on improving skills. Health education is expected to be one of the health interventions that can improve the knowledge of students, especially on how to cough and wash hands properly to prevent transmission of influenza. Keywords: Education, Disease Prevention
Penguatan Program Trending (Pesantren Cegah Verbal Bullying) di Kabupaten Bandung Mulya, Adelse Prima; Kosassy, Siti Mutia; Sujatmiko, Budi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18741

Abstract

ABSTRAK Perilaku verbal bullying sering terjadi dan berdampak buruk kepada santri yang berada di Pesantren. Dampak buruk tersebut dapat merugikan diri santri sendiri dan santri lain. Tujuan pengabdian ini adalah untuk Melakukan program trending (pesantren cegah verbal bullying) di Pesantren A. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dilakukan dengan metode edukasi kesehatan terkait pencegahan verbal Bullying pada santri dengan jumlah 52 santri. kegiatan penyuluhan diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan pengerjaan pre-test, penyampaian materi, pengerjaan post-test, games, pembagian hadiah, dokumentasi, dan penutupan. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Penyuluhan kedua dilakukan selama 1 hari di Pesantren A, kabupaten bandung. Rincian kegiatan yang dilaksanakan berupa pembukaan dilanjutkan dengan pengerjaan pre-test, penyampaian materi, pengerjaan post-test, games, pembagian hadiah, dokumentasi, dan penutupan. Hasil pre test dan post test dilakukan didapatkan nilai signifikansi < 0.05, terdapat perbedaan pengetahuan pada pre test dan post test pada santri yang mengikuti program trending. Santri di Pesantren A telah mengikuti kegiatan Program trending dengan baik. Kegiatan ini mendapatkan hasil, adanya peningkatan pengetahuan santri setelah diberikan edukasi kesehatan terkait dengan verbal bullying dan pencegahannya. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan ini, santri semakin memahami dampak dari verbal bullying baik bagi dirinya dan orang lain sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan verbal bullying secara keseluruhan. Untuk kedepannya sangat diperlukan pengawasan, keterlibatan, dukungan dan contoh teladan dari para kiai (pengasuh pesantren), keterlibatan orang tua dirumah, dan masyarakat agar perilaku verbal bullying ini dapat dicegah secara bersama-sama. Kata Kunci: Pencegahan, Pesantren, Verbal Bullying  ABSTRACT Verbal bullying behavior often occurs and has a negative impact on students who are in pesantren. This bad impact can harm the students themselves and other students. The purpose of this service is to conduct a trending program (pesantren cegah verbal bullying) in Pesantren A. The implementation of Community Service activities (PPM) is carried out with health education methods related to the prevention of verbal bullying in students with a total of 52 students. counseling activities began with the opening followed by pre-test work, delivery of material, post-test work, games, prize distribution, documentation, and closing. The activity took place from 09.00 to 11.30 WIB. The second counseling was conducted for 1 day at Pesantren A, Bandung Regency. Details of the activities carried out in the form of opening followed by pre-test work, delivery of material, post-test work, games, prize distribution, documentation, and closing. The results of the pre-test and post-test were obtained a significance value of <0.05, there were differences in knowledge in the pre-test and post-test in students who participated in the trending program. Santri in Pesantren A have participated in the trending program activities well. This activity obtained results, an increase in santri knowledge after being given health education related to verbal bullying and its prevention. It is hoped that with this increase in knowledge, santri will increasingly understand the impact of verbal bullying both for themselves and others so that they can prevent verbal bullying as a whole. In the future, supervision, involvement, support and role models from kiai (pesantren caregivers), parents at home, and the community are needed so that verbal bullying behavior can be prevented together. Keywords: Islamic Boarding School, Prevention, Verbal Bullying 
Edukasi Audiovisual Terhadap Fungsi Adaptif Psikologis Bullying pada Anak Sekolah di SDIT Paripurna 3 Cimahi Selatan, Kota Cimahi Perdani, Agni Laili; Wahdini, Ridha; Sulastri, Afianti; Darmawati, Irma; Rahmi, Upik; Fitriana, Lisna Anisa; Putri, Suci Tuty; Rohaedi, Slamet; Andriyani, Septian
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18608

Abstract

ABSTRAK Perilaku bullying terus meningkat dengan berbagai bentuk mulai dari perundungan fisik, verbal, sosial maupun kekerasan siber. Efek yang dirasakan dapat mengakibatkan dampak jangka pendek  maupun jangka panjang yang harus segera dilakukan tindakan dalam mengatasi hal tersebut salah satunya intervensi berbasis sekolah menggunakan audiovisual yang menarik bagi siswa.  Pendidikan kesehatan melalui media edukasi audiovisual meningkatkan fungsi psikologis adaptif anak sekolah terhadap bullying di  SDIT Paripurna 3 Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Metode yang digunakan adalah melalui penggunaan video dan cerita bergambar dengan audio yang menarik bagi para siswa sekolah dan diberikan secara langsung dan di waktu selanjutnya siswa diajak untuk melakukan diskusi terkait video tersebut. Hasil yang didapatkan 41 orang siswa mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dan berdasarkan hasil analisa terjadi peningkatan skor rata-rata fungsi adaptasi psikogis bullying dan pada beberapa aspek yaitu self-awareness (kesadaran diri), affiliate action (tindakan inisiasi) dan positive  expectations  about  oneself in  the  environment (harapan positif terhadap diri sendiri di lingkungan) tetapi terjadi penurunan skor self-management(manajemen diri). Kesimpulan, Pendidikan kesehatan efektif melalui penggunaan media promosi kesehatan dengan audivisual dapat meningkatkan adaptasi siswa. Rencana tindak lanjut adalah menerapkan kegiatan penggunaan media audiovisual secara berkala untuk semakin meningkatkan kemampuan adaptif para siswa dalam menghadapi bullying di sekolah dan mengurangi tindakan bystander yang diam dan tidak bertindak dan perlu dilakukan monitoring atau evaluasi secara periodik yang pelaksanaannya harus disepakati oleh petugas sekolah, orang tua, stake holder maupun siswa di sekolah. Saran. Perawat sekolah dapat menggunakan media kesehatan yang inovatif seperti penggunaan audiovisual dalam meningkatkan fungsi adaptasi psikologis bullying pada anak sekolah Kata Kunci: Adaptif Psikologis, Anak Sekolah, Audiovisual, Bullying, Edukasi    ABSTRACT Bullying behavior continues to increase in various forms, including physical, verbal, social, and cyber violence. The effects can lead to both short-term and long-term impacts, which require immediate attention. One effective approach is school-based intervention using audiovisual media that is engaging for students. Health education through audiovisual educational media helps improve the adaptive psychological function of schoolchildren in response to bullying, as seen at SDIT Paripurna 3 in Cimahi Selatan, Cimahi City. The method used involved videos and illustrated stories with audio designed to capture students' interest. These were presented directly to the students, followed by discussions about the videos. A total of 41 students participated in this community service activity, and the analysis revealed an improvement in the average score for psychological adaptation to bullying, particularly in aspects such as self-awareness, social engagement, and positive expectations about oneself in the environment. However, there was a decrease in the self-management score. In conclusion, health education through audiovisual media is an effective way to improve students' adaptation to bullying. The follow-up plan is to implement audiovisual media activities periodically to further enhance students' adaptive abilities in addressing bullying at school and reduce passive bystander behavior. Periodic monitoring or evaluation is necessary, with the implementation plan requiring the agreement of school officials, parents, stakeholders, and students. Suggestion: School nurses can utilize innovative health media, such as audiovisual tools, to improve the psychological adaptation functions of school children experiencing bullying. Keywords: Adaptive Psychological, Audiovisual, Bullying, Students, Education
Optimalisasi Peran Kader Posbindu Lansia dalam Perawatan Paliatif Home Care di Wilayah Kerja Kelurahan Limo Wahyudi, Chandra Tri; Tobing, Duma Lumban; Adyani, Sang Ayu Made; Anggraini, Nourmanyansa Vidya; Anggraeni, Risa Kusuma; Citra, Silvi Yulia; Harsono, Indah Nurafriani; Balqis, Ayunissa; Millah, Zulfa Muzayyanatul; Maulana, Erwin; Sandra, Rati Ari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.19982

Abstract

ABSTRAK Lansia sering mengalami gejala fisik yang menyakitkan akibat penyakit degeneratif. Perawatan paliatif menjadi pendekatan yang penting untuk mendukung lansia yang menghadapi masalah kesehatan kronis. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan perawatan paliatif berbasis home care. Pelatihan teknik "Pijat Effleurage" sebagai pendekatan non-farmakologis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memberikan perawatan paliatif kepada lansia dengan penyakit kronis serta meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengurangi nyeri dan meningkatkan kenyamanan. Metode pelatihan  meliputi ceramah, diskusi, serta demonstrasi dan redemonstrasi teknik pijat effleurage. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan kader, dengan skor pre-test sebesar 64,55 dan post-test mencapai 78,18. Peningkatan keterampilan tercatat dari skor pre-test 63,45 menjadi post-test 86,00. Uji Paired Samples Test menunjukkan p < 0,05, yang mengindikasikan bahwa pelatihan memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader. Diharapkan, pelatihan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan lansia secara keseluruhan, menjadikan terapi pijat effleurage sebagai strategi pemberdayaan yang efektif di Posbindu Dahlia Senja, Kelurahan Limo. Kata Kunci: Kader Posbindu, Kualitas Hidup, Lansia, Pijat Effleurage  ABSTRACT The elderly often experience painful physical symptoms due to degenerative diseases. Palliative care is an important approach to support older people facing chronic health problems. Health cadres have an important role in providing home care-based palliative care. The training on "Effleurage Massage" technique as a non-pharmacological approach aims to increase cadres' knowledge and skills in providing palliative care to elderly with chronic diseases and improve their quality of life by reducing pain and increasing comfort. Training methods included lectures, discussions, and demonstration and redemonstration of effleurage massage techniques. The results showed an increase in cadre knowledge, with a pre-test score of 64.55 and post-test reaching 78.18. Improved skills were recorded from a pre-test score of 63.45 to a post-test of 86.00. Paired Samples Test showed p < 0.05, indicating that the training had a significant impact on improving cadres' knowledge and skills. Hopefully, this training can improve the overall comfort and well-being of the elderly, making effleurage massage therapy an effective empowerment strategy in Posbindu Dahlia Senja, Limo Village. Keywords: Posbindu Cadres, Quality of Life, Elderly, Effleurage Massage
Edukasi Risiko HIV/AIDS pada Kalangan Remaja di Pondok Pesantren Nurul Anwar Komba Sentani Kabupaten Jayapura Said, Fathia Fakhri; Nasrianti, Nasrianti; Hasnia, Hasnia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18281

Abstract

ABSTRAK Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah Penyebab turun nya kekebalan tubuh karena sel darah putih yang terinfeksi oleh virus. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah hasil infeksi virus HIV yang memunculkan beberapa sekumpulan gejala sehingga sistem kekebalan tubuh menurun. HIV menghancurkan sel CD4, melemahkan kekebalan seseorang terhadap adanya infeksi oportunistik, seperti tuberkulosis dan infeksi jamur, infkesi bakteri dan beberapa kanker. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui  edukasi risikoHIV/AIDS pada kalangan remaja di pondok pesantren nurul anwar komba Sentani  Kabupaten Jayapura. Metode yang dilakukan adalah  penyuluhan atau edukasi Adapun Hasil setelah di lakukan penyuluhan pada kelompok remaja dengan kategeori pengetahuan baik 15 (60%). Kesimpulan dengan memberikan penyuluhan kegiatan tentang HIV/AIDS dapat meningkatkan pengetahuan pada remaja. Kata Kunci: Edukasi, HIV/AIDS, Remaja.  ABSTRACT Human Immunodeficiency Virus (HIV) is the cause of decreased immunity due to white blood cells infected by the virus. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is the result of HIV infection which causes several sets of symptoms so that the immune system decreases. HIV destroys CD4 cells, weakening a person's immunity to opportunistic infections, such as tuberculosis and fungal infections, bacterial infections and several cancers. The purpose of this community service is to find out the education of HIV/AIDS risks among adolescents at the Nurul Anwar Komba Sentani Islamic Boarding School, Jayapura Regency. The method used is counseling or education. The results after counseling were carried out on adolescent groups with a good knowledge category of 15 (60%). The conclusion is that providing counseling activities about HIV/AIDS can increase knowledge in adolescents. Keywords: Education, HIV/AIDS, Adolescents
KKN Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Teknologi Informasi Untuk Mendukung Pengembangan Desa Wisata Kelawi Mandiri dan Berkelanjutan Rajab, Muhammad Arhan; Raidar, Usman; Tukiran, Tukiran
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18672

Abstract

ABSTRAK Pengembangan desa wisata menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah sebagai upaya untuk mendukung pengelolaan desa mandiri dan berkelanjutan. Desa Kelawi memiliki potensi lokal sumberdaya alam yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam Desa Kelawi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan melalui metode pelatihan dan pendampingan masyarakat melalui rangkaian kegiatan seperti sosialisasi dan edukasi mengenai potensi lokal desa Kelawi dan pelatihan pembuatan cinderamata khas desa Kelawi. Hasil kegiatan diantaranya teridentifikasi potensi lokal batok kelapa yang dapat diolah menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomis, tersedianya produk dari olahan batok kelapa seperti gantungan kunci, gelas, tatakan gelas, lampu meja, asbak, dan mangkuk yang dapat menjadi cinderamata khas Desa Wisata Kelawi. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dapat menjadi salah satu strategi mendorong dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui pemanfaatan potensi lokal desa. Diharapkan adanya keberlanjutan program pada masa mendatang melalui sinergitas layanan pemerintah desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Pemberdayaan, Potensi Lokal, Desa Kelawi   ABSTRACT The development of tourist villages is one of the government's priority agendas as an effort to support independent and sustainable village management. Kelawi Village has enormous local natural resource potential and can be utilized to improve the community's economy. Therefore, the aim of this activity is to utilize the natural resource potential of Kelawi Village to improve the standard of living of the village community. This community empowerment activity is carried out through training methods and community assistance through a series of activities such as outreach and education regarding the local potential of Kelawi village and training in making souvenirs typical of Kelawi village. The results of the activities include identifying the local potential of coconut shells which can be processed into creative and economically valuable products, the availability of products made from processed coconut shells such as key chains, glasses, coasters, table lamps, ashtrays and bowls which can become typical souvenirs of the Kelawi Tourism Village. This community empowerment activity can be a strategy to encourage and improve the economy of village communities through utilizing local village potential. It is hoped that the program will be sustainable in the future through the synergy of village government services involving community participation. Keywords: Empowerment, Local Potential, Kelawi Village
Adolescent Menstrual Hygiene Education and Screening: "Haid Bersih" Guidelines for Wetland Areas Tampubolon, Masrina Munawarah; Misrawati, Misrawati; Dewi, Yulia Irvani; Utami, Sri; Erika, Erika; Suci, Wice Purwani; Aulia, Nur; Lestari, Widia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18702

Abstract

ABSTRACT Adolescents in Pekanbaru face significant reproductive health challenges, including anemia, vaginal discharge, and menstrual pain. Many students are hesitant to take the blood supplement tablets provided by the UKS and lack education on menstrual hygiene management. To address these issues, the team developed the "Haid Bersih" module. The initiative aims to deliver promotional and preventive services, as well as education on menstrual hygiene management, aligning with University IKU 3 and 5. The methods employed include reproductive health screening and menstrual hygiene education. Screening is conducted for both female and male students using a questionnaire that covers access to counselling, menstrual experiences, reproductive health problems, and incidents of sexual violence. The "Haid Bersih" module specifically provides guidelines for menstrual hygiene in wetland areas. The results indicated enthusiastic reception of the educational activities by UKS students, teachers, and nurses. Students received booklets and accessed information through posters and QR codes for screening. The screening revealed that while the majority of adolescent girls had received counselling on puberty and sexually transmitted disease prevention, sexual health education remained minimal. Many girls reported discomfort during menstruation and other reproductive health issues. Generally, male students exhibited signs of puberty. There is a clear need for further education and enhanced digital literacy among adolescents to access reproductive and sexual health information. These findings highlight the necessity of a comprehensive approach to addressing adolescent reproductive health in Pekanbaru Keywords: Adolescent Reproductive Health, Menstrual Hygiene Management, Adolescent Screening

Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue