cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)" : 42 Documents clear
Program Edukasi dan Simulasi Pemanfatan Teknologi Layanan Ambulans Kesehatan Daerah untuk Tingkatkan Kesiapan Masyarakat pada Penanganan Prehospital Kegawatdaruratan Stroke dengan Kader Kesehatan di Jakarta Barat Pompey, Cut Sarida; Yulianti, Retno; Kariasa, I Made; Fathurahman, Muhamad; Fajariyanto, Muhammad Iqbal; Anhari, Anhari; R, Maya; Effendy, Pepen
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18929

Abstract

ABSTRAK Kurangnya pemahaman dan kesiapan masyarakat pada pengambilan keputusan penanganan stroke menyebabkan prehospital delay dengan tingkat keparahan tinggi pasien stroke. Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas fokus berorientasi kepada pelayanan prehospital, evakuasi medis dari lokasi kejadian ke rumah sakit, maupun dari rumah sakit ke rumah sakit. Kondisi masyarakat dan peran UPT PK3D Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang signifikan sebagai mitra dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.Meningkatan kesiapan kader kesehatan dan masyarakat RW 14 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dalam penanganan prehospital stroke dan pemanfaatan layanan ambulans dinas kesehatan daerah. Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi sosialisasi kegiatan dan diskusi awal dengan kader, memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stroke dan kegawatdaruratannya, pengenalan dan simulasi penggunaan teknologi pemeriksaan kesehatan, pengembangan aplikasi edukatif tentang kewaspadaan dan prehospital stroke, aplikasi layanan kegawatdaruratan dan penggunaan fasilitas ambulans. Hasil pegabdian masyarakat menunjukkan jumlah kader meningkat yang mengetahui tentang stroke dan penanganan kegawatdaruratnnya, serta kader sudah dapat mencoba penggunaan aplikasi layanan kegawatdaruratan pada call center 119 dan permintaan layanan fasilitas ambulans daerah DKI Jakarta melakui aplikasi JAKI. Kader kesehatan menjadi bagian penting di masyarakat untuk penangananan prehospital kegawatdaruratan stroke dengan memiliki pemahaman tentang stroke dan kemampua pemanfaatan layanan ambulans kesehatan untuk pertolongan kegawatdaruratan. Pendampingan dan evaluasi kader dan masyarakat perlu dilakukan berkesinambungan serta penentuan program yang berkelanjutan. Kata Kunci: Ambulans Kesehatan, Kegawatdaruratan, Prehospital Stroke   ABSTRACT Lack of understanding and readiness of the community in making decisions about stroke management causes prehospital delays with high severity of stroke patients. PK3D DKI Jakarta Province has a task focused on prehospital services, medical evacuation from the scene to the hospital, and from hospital to hospital. The condition of the community and the significant role of UPT PK3D DKI Jakarta Provincial Health Office as a partner in implementing community empowerment. To increase the readiness of posyandu cadres and the community of RW 14 Kapuk Village, Cengkareng, West Jakarta in prehospital stroke management and utilization of regional health office ambulance services. Community service that has been carried out includes socialization of activities and initial discussions with cadres, providing training to increase knowledge about stroke and its emergencies, introduction and simulation of the use of health examination technology, development of educational applications on stroke awareness and prehospital, emergency service applications and use of ambulance facilities. The results of community service show an increasing number of cadres who know about stroke and its emergency handling, and cadres have been able to try using the emergency service application at the 119 call center and request for DKI Jakarta regional ambulance service facilities through the JAKI application. Health cadres are an important part of the community for the handling of stroke emergency prehospitals by having an understanding of stroke and the ability to use health ambulance services for emergency assistance. Assistance and evaluation of cadres and the community need to be carried out continuously and determine sustainable programs. Keywords: Health Ambulance, Emergency, Prehospital Stroke.
Health Extension on Prevention of Anemia for Female Cadres in Krendang Village, West Jakarta Alvina, Alvina; Pusparini, Pusparini; Merijanti, Lie Tanu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.17855

Abstract

ABSTRACT Anemia is one of the conditions that may result in decreased work productivity and low academic achievement, because a person with anemia becomes weak, exhausted, fatigued, and limp, all of which may disturb the person’s concentration in working and learning. There are several factors that can cause anemia, one of which is poor knowledge about the prevention of anemia. Female cadres are expected to assist the government in disseminating the knowledge required in the prevention of anemia. The purpose of this Community Service (Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM) is to provide education through health extension on the prevention of anemia to the female cadres of Krendang village (kelurahan), West Jakarta. During the Community Service tests are given before and after the health extension to determine the understanding of the participants about the presented matter. The test results showed an increased understanding after the health extension. Education through health extension was able to increase the understanding and knowledge of the female cadres. Further education of the female cadres is needed such that they become able to disseminate the prevention of anemia to the community. Keywords: Knowledge, Anemia, Female Cadres
Virtual School's Health Unit: Digital-Based Adolescent Health Services in Schools Misrawati, Misrawati; Tampubolon, Masrina Munawarah; Tampubolon, Nurhannifah Rizky; Al aminuddin, Al aminuddin; Maesaroh, Siti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18774

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan periode kritis terhadap kesehatan sehubungan dengan peningkatan perubahan fisik, psikologis dan social yang drastis. Sekolah merupakan sarana yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan remaja. Fasilitas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) belum dapat termanfaatkan sebagai media promotive dan preventif. Inovasi UKS berbasis virtual dirancang sebagai media yang fleksibel dan kreatif digunakan remaja. Platform website dinamakan uksku.id Pengembangan media platform uksku.id dilaksanakan oleh tim influencer yang telah dilatih. Media dimanfaatkan oleh siswa/siswi untuk mendapatkan informasi kesehatan yang telah diupload influencer. Pemanfaatan media juga diberikan kepada sekolah agar dapat mengakses informasi kesehatan siswa/siswa sebagai landasan dalam pengembangan program kesehatan sekolah. Pihak puskesmas juga diberikan akses dalam menggunakan media agar mengintegrasi kesinambungan intervensi dengan pihak sekolah. Pihak sekolah diharapkan dapat terus memanfaatkan keberadaan website yang telah tersedia. Perlu pengembangan aplikasi lanjut yang lebih aplikatif dan terintegrasi dengan berbagai institusi Pendidikan dan layanan kesehatan masyarakat. Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan, Remaja, Sekolah, Uks, Virtual  ABSTRACT Adolescence is a critical period for health due to the drastic physical, psychological, and social changes that occur. Schools can support efforts to improve adolescent health. However, School Health Unit (UKS) facilities have not been effectively utilized as promotional and preventive media. To address this, a virtual-based UKS innovation was designed as a flexible and creative medium for teenagers. The website is called uksku.id. The development of the uksku.id platform was undertaken by a team of trained influencers. This media platform is used by students to access health information uploaded by influencers. Additionally, schools have access to the media to obtain student health information, which serves as a foundation for developing school health programs. Health centers are also granted access to use the media to ensure the continuity of intervention with schools. It is recommended that schools continue to utilize the existing website. Further development of applications that are more practical and integrated with various educational institutions and public health services is necessary integrated with various educational institutions and public health services Keywords: Adolescent, Health Service, School's Health Unit
Program Psikoedukasi untuk Meningkatkan Kesiapan menjadi Ibu di Desa Pasir Tanjung, Jawa Barat Ernawati, Ernawati; Ariyani, Mira; Wahyuni, Lussy Dwiutami; Putri, Fildzah Rudyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18627

Abstract

ABSTRAK Kesiapan menjadi ibu merupakan hal penting bagi setiap wanita karena berdampak signifikan pada perkembangan anak. Pengasuhan yang baik dari ibu, terutama dalam aspek psikososial, dapat memengaruhi perkembangan motorik, kognitif, sosial-emosional, serta moral dan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program psikoedukasi terhadap kesiapan menjadi ibu di desa pasir tanjung, kecamatan tanjung sari, jawa barat.Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur kesiapan menjadi orang tua yang dikembangkan oleh Putri Wulan Sari, 2020) . Instrumen ini mencakup empat dimensi kesiapan, yaitu emosi, finansial, fisik, dan dukungan dari suami. Penelitian melibatkan 16 orang ibu sebagai responden. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Responden mengikuti pre-test sebelum program diberikan dan post-test setelah program selesai. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesiapan menjadi ibu setelah pelaksanaan program psikoedukasi. Program psikoedukasi terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapan menjadi ibu di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Tanjung Sari, Jawa Barat. kegiatan psikoedukasi untuk meningkatkan kesiapan menjadi ibu sangat direkomendasikan karena dapat meningkatkan kualitas pengasuhan ibu kepada anaknya. Hal ini  juga akan meningkatkan kesehatan mental ibu dan juga menambah kesiapan ibu dalam menghadapi berbagai tantangan ketika mengasuh anak.  Kata Kunci: Psikoedukasi, Kesiapan Menjadi Ibu, Parenting  ABSTRACT Readiness to become a mother is essential for every woman, as it significantly impacts a child’s development. Mothers who provide good care, especially in the psychosocial aspect, influence their child’s motor, cognitive, socio-emotional, and moral/character development. This study aims to determine the effectiveness of a psychoeducation program in improving maternal readiness in Pasir Tanjung Village, Tanjung Sari Sub-district, West Java. The study employs a quasi-experimental design. The instrument used is a parental readiness scale developed by Putri Wulan Sari (2020). This scale measures parental readiness across four dimensions: emotional, financial, physical, and husband support. Sixteen mothers participated as respondents in the study. Data were analyzed using the Wilcoxon test. Respondents underwent a pre-test before the program and a post-test after its completion. The findings revealed an increase in maternal readiness following the implementation of the psychoeducation program. The psychoeducation program was proven effective in enhancing maternal readiness in Pasir Tanjung Village, Tanjung Sari Sub-district, West Java. Psychoeducation activities to enhance readiness for motherhood are highly recommended, as they can improve the quality of maternal parenting. This will also enhance the mother's mental health and increase her preparedness to face various challenges when raising children. Keywords : Psychoeducation, Motherhood Readiness, Parenting.
Upaya Penurunan Stress melalui Self-Compassion pada Lansia dengan Hipertensi di Dusun Mojogedang Vierdiana, Dyah; Budiman, Amin Aji
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18636

Abstract

ABSTRAK Gangguan mental merupakan gangguan jiwa yang prevalensinya paling tinggi. Kasus gangguan mental tertinggi yaitu prevalensinya 8,9% terdapat pada kelompok umur lansia. Salah satu masalah yang sering dialami lansia adalah Stress. Lansia sering merasa tidak berharga, stress yang berakibat sering mengamuk dan marah – marah. Salah satu cara yang dilakukan adalah memperbaiki kemampuan self compassion dalam seorang individu. Lansia terutama di kelompok umur 60 – 74 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Compassion dalam Menurunkan Stress pada Lansia dengan Hipertensi di Dusun Mojogedang. Jenis penelitian eksperimen. Teknik pelaksanaan menggunakan wawancara dan tanya jawab. Analisis data menggunakan analisis deksriktif. Hasil penelitian menunjukkan intervensi Self–Compassion berhasil menurunkan stress pada lansia dengan hipertensi di di Dusun Mojogedang. Kata kunci: Lansia, Self-compassion, Stress  ABSTRACT Mental disorders are mental disorders with the highest prevalence. The highest cases of mental disorders, namely the prevalence of 8.9%, are found in the elderly age group. One of the problems often experienced by the elderly is stress. The elderly often feel worthless, stress that results in frequent tantrums and anger. One way to do this is to improve the ability of self-compassion in an individual. The elderly, especially in the age group 60-74 years. This study aims to determine the effect of Self-Compassion in Reducing Stress in the Elderly with Hypertension in Mojogedang Hamlet. The type of research is experimental. The implementation technique uses interviews and questions and answers. Data analysis uses descriptive analysis. The results showed that the Self-Compassion intervention was successful in reducing stress in the elderly with hypertension in Mojogedang Hamlet. Keywords: Elderly, Self-compassion, Stress
Pemberdayaan Kader Posyandu untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu Balita Stunting dan Risiko Stunting tentang Terapi Bermain Misniarti, Misniarti; Utario, Yossy; Haryani, Sri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18512

Abstract

ABSTRAK Stunting dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan motorik pada anak toodler. Studi sebelumnya menunjukkanbeberapa anak dengan keadaan stunting, kemampuan perkembangannya tidak sesuai dengan usia anak seharusnya. Terapi bermain merupakan salah satu bentuk stimulasi perkembangan anak. Diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dan ibu balita tentang terapi bermain. Kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu balita stunting tentang terapi bermain. Meliputi identifikasi masalah, sosialisasi kegiatan, edukasi kesehatan dan praktik simulasi pemeriksaan perkembangan menggunakan KPSP dan terapi bermain pada balita pada melalui kader posyandu, pendampingan kader ke keluarga balita resiko stunting dan stunting. Kegiatan dilakukan pada di wilayah kerja Puskesmas Talang Rimbo Lama Kabupaten Rejang Lebong. Peserta terdiri dari 10 orang kader dan pendampingan pada 40 orang ibu balita stunting. Bentuk kegiatan adalah pemberdayaan kader posyandu dan pendampingan kader untuk memberikan edukasi kepada ibu balita resiko stunting dan stunting mengenai terapi bermain. Rerata skor pengetahuan kader sebelum edukasi adalah 40,6 dan setelah edukasi 60,3, serta skor pengetahuan ibu balita stunting dan risiko stunting sebelum edukasi adalah 36 dan setelah edukasi 59. Terdapat peningkatan pengetahuan kader dan ibu balita stunting serta mampu mempraktikkan kembali cara pemeriksaan perkembangan anak dan terapi bermain. Kata Kunci: Pemberdayaan Kader Posyandu, Pendampingan Ibu Balita Risiko Stunting, Terapi Bermain   ABSTRACT Stunting can affect cognitive and motor development in toddlers. Previous research has found that some stunted children have developmental abilities that do not correspond to their chronological age. Play therapy is a form of stimulation for child development. Efforts are needed to increase the knowledge and abilities of cadres and mothers of toddlers about play therapy. The purpose of community service activities is to increase the knowledge and skills of cadres and stunted mothers about play therapy. Identifying problems, participating in socializing activities, providing health education, and practicing developmental check simulations for toddlers at posyandu cadres using KPSP and play therapy, as well as assisting cadres with families of stunted toddlers and the risk of stunting, are all service methods.The activity was carried out in the working area of the Talang Rimbo Lama Health Center, Rejang Lebong Regency. Participants consisted of 10 cadres, who provided assistance to 40 stunting mothers. The activity consists of empowering posyandu cadres and assisting cadres in providing education to mothers of stunted toddlers about the risk of stunting and play therapy. The average score of knowledge of cadres before education is 40.6 and after education is 60.3, and the knowledge score of stunting mothers and the risk of stunting before education is 36 and after education is 59. That there is an increase in the knowledge of cadres and stunting mothers and that they are able to practice again how to check child development and use play therapy. Keywords: Empowerment of Posyandu Cadres, Assistance for Mothers and Toddlers at Risk of Stunting, Play Therapy
Upaya Promotif Optimalisasi Peran Kader Kesehatan untuk Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Paponan Sholekhah, Nur Khamilatusy; Rimawati, Noor
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18805

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat saat ini prevalensinya masih tinggi. Untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut diperlukan upaya promotif, termasuk pada kader kesehatan. Kader memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mejangkau masyarakat, menjadi fasilitator dan pelopor pencegahan penyakit termasuk penyakit gigi dan mulut. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pengetahuan kader kesehatan gigi di Desa Paponan terkait penyakit gigi dan perawatan gigi. Dengan melibatkan kader dalam pelatihan yang mendalam, diharapkan akan tercipta kader yang lebih kompeten dan terampil dalam melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan pengambilan data awal (pretest) dan akhir (posttest) menggunakan kuesioner. Peserta dalam kegiatan ini adalah kader kesehatan Desa Paponan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Pengujian secara statistik untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah   Program pengabdian masyarakat ini melalui upaya promotif (penyuluhan dan pelatihan) kepada kader kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader. Terdapat perbedaan pengetahuan kader kesehatan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut (p-value0.000<0.05). Upaya promotif dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pada kader, dapat menciptakan kader yang lebih kompeten dan mampu memberikan edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat. Sehingga prevalensi penyakit gigi dan mulut bisa menurun dan derajat kesehatan gigi masyarakat bisa menjadi lebih baik. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Kader Kesehatan, Kesehatan Gigi dan Mulut  ABSTRACT Oral health problems in the community currently have a high prevalence. To improve oral health, promotive efforts are needed, including health cadre. Cadre have an important role as an extension of the government to be able to reach the community, become facilitators and pioneers of disease prevention including oral and dental diseases. This community service program aims to train and improve the knowledge of dental health cadre in Paponan Village regarding dental diseases and dental care. By involving cadre in in-depth training, it is hoped that more competent and skilled cadre will be created in educating all levels of society. This community service was conducted by counseling and training. The methods used in this community service are lectures, discussions, questions and answers and initial (pretest) and final (posttest) data collection using questionnaires. Participants in this activity were health cadre of Paponan Village, Kledung District, Temanggung Regency. Statistical testing to determine the effect before and after. This community service program through promotive efforts (counseling and training) to health cadre is effective in increasing cadre knowledge. There is a difference in knowledge of health cadre before and after oral health counseling (p-value 0.000 <0.05). Promotive efforts by providing counseling and training to cadre, can create cadre who are more competent and able to provide dental health education to the community. So that the prevalence of oral and dental diseases can decrease and the degree of public dental health can be better. Keywords: Health Promotion, Health Cadres, Dental and Oral Health
Edukasi Optimalisasi Bahan Alam sebagai Ramuan Herbal Kesehatan Reproduksi Remaja di MA Permata Kota Mojokerto Putri, Rury Eryna; Kristianto, Sonny; Yuliani, Gandul Atik; Abid, Istiana Firqah; Afdhila, Zakia; Uktutias, Sendy Ayu Mitra; Zulqaida, Salma; Widodo, Wimbuh Tri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18733

Abstract

ABSTRAK Bahan alam Indonesia dilaporkan memiliki beragam senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan fenolik, yang menunjukkan aktifitas antibakteri dan antioksidan yang tinggi sehingga dimanfaatkan sebagai ramuan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Namun, kurangnya perilaku perawatan diri sejak remaja dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan informasi yang memadai tentang cara menjaga kebersihan diri pada masa tersebut. Termasuk rendahnya kesadaran penggunaan bahan alam herbal. Edukasi tentang peningkatan pengetahuan tentang bahan alam sebagai bahan ramuan kesehatan reproduksi kepada siswa di dalam sataun pendidikan menjadi langkah strategis untuk membina siswa memahami problema di atas. Program ini menyasar siswa putri kelas X, Madrasah Aliyah (MA) Permata Kota Mojokerto. Metode pelaksanaannya meliputi tahap persiapan (survey awal), pelaksanaan program edukasi dan demo pembuatan jamu, lalu evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi berupa skor pre- dan post-test, didapatkan peningkatan signifikan performa siswa berupa pengetahuan bahan alam, ramuan yang dapat dibuat dari bahan alam, dan khasiat bahan alam untuk kesehatan reproduksi, yang ditandai dengan pergeseran distribusi skor ke rentang 90-100 atau skor maksimal. Melalui program edukasi di MA Permata Kota Mojokerto ini dapat menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan yang baik bahan alam serta pembuatan dan penggunaan ramuan herbal yang tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi Kata Kunci: Herbal, Learning Outcomes, Jamu, Student Awareness  ABSTRACT Indonesia's natural resources are reported to contain various active compounds such as alkaloids, flavonoids, and phenolics, which exhibit high antibacterial and antioxidant activities. Those natural resources are valuable as herbal remedies for maintaining reproductive health. However, a lack of self-care practices during adolescence can stem from limited awareness and insufficient information on personal hygiene, including a lack of understanding about the use of herbal natural resources. This program aims to educate students to increase their knowledge about natural resources as ingredients for reproductive health remedies, providing a strategic step to help adolescence address these issues. The program targeted female 10th-grade students of Madrasah Aliyah (MA) Permata, Mojokerto. The implementation included preparatory stages (preliminary surveys), program execution through educational sessions, herbal remedy-making demonstrations, and evaluations. Based on the evaluation, significant improvements were observed in students’ performance, reflected by increased knowledge about natural ingredients, herbal remedies that can be created from them, and their benefits for reproductive health. This was evidenced by a shift in score distribution to the 90-100 range, or the maximum score. This educational program at MA Permata Mojokerto successfully fostered awareness and understanding of natural ingredients, as well as the proper preparation and use of herbal remedies to support reproductive health. Keywords: Herbal Remedies, Learning Outcomes, Jamu, Student Awareness
Kapasitas Evakuasi Diri dari Ruang Kelas Saat Gempa Bumi di Sekolah Dasar Suka Asih Cugenang Cianjur Sudharmono, Untung; Sitompul, Monalisa; Malinti, Evelin; Wulandari, Imanuel Sri Mei; Haro, Masta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18601

Abstract

ABSTRAK Kapasitas evakuasi diri dari ruang kelas saat gempa bumi merupakan aspek penting dalam upaya mitigasi risiko bencana di lingkungan sekolah. Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mealkukan evakuasi dari ruang kelas saat terjadi gempa. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan dan simulasi melakukan evakuasi dari dalam ruang kelas saat terjadi bencana gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap langkah-langkah evakuasi masih bervariasi, dipengaruhi oleh frekuensi simulasi, tingkat edukasi tentang bencana, dan peran guru dalam memimpin evakuasi. Infrastruktur sekolah, seperti jalur evakuasi dan titik kumpul, juga menjadi faktor penentu keberhasilan evakuasi. Hambatan utama meliputi kepanikan siswa, keterbatasan fasilitas, dan kurangnya simulasi yang terintegrasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan frekuensi simulasi, pelatihan bagi guru, dan perbaikan infrastruktur untuk memperkuat kapasitas evakuasi. Dengan langkah ini, sekolah dapat meningkatkan keselamatan siswa dan staf selama gempa bumi. Kata Kunci: Bencana, Evakuasi, Gempa  ABSTRACT The capacity to self-evacuate from classrooms during an earthquake is an important aspect in efforts to mitigate disaster risk in the school environment. This research is to determine students' ability to evacuate the classroom when an earthquake occurs. The method used is counseling and simulation of evacuating from the classroom when an earthquake occurs. The research results show that students' understanding of evacuation steps still varies, influenced by the frequency of simulations, the level of education about disasters, and the role of teachers in leading evacuations. School infrastructure, such as evacuation routes and assembly points, is also a determining factor in the success of an evacuation. The main obstacles include student panic, limited facilities, and lack of integrated simulations. This research recommends increasing the frequency of simulations, training for teachers, and improving infrastructure to strengthen evacuation capacity. With these steps, schools can improve the safety of students and staff during earthquakes. Keywords: Knowledge, Health Teaching, Life Style
Bantuan Perencanaan dan Renovasi Toilet Umum Sehat untuk Desa Bumi Agung Kecamatan Dempo Utara Pagaralam Sumatera Selatan Nisumanti, Sartika; Qubro, Khodijah Al; Destania, Henggar Risa; Febriyandi, Febriyandi; Fauzi, Marguan; Chandra, Denie; Helmi, Bayu Putra
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18941

Abstract

ABSTRAK Kota Pagar Alam memiliki berbagai objek wisata yang menarik, salah satunya berada di kawasan Desa Bumi Agung. Sebagai daerah wisata, Desa ini membutuhkan fasilitas umum umum yang memadai, termasuk toilet umum untuk wisatawan dan masyarakat setempat yang tidak memiliki toilet pribadi.  Saat ini toilet umum Desa Bumi Agung berukuran 3  x 4 m dan dibangun semi permanen, terdiri dari satu bak dan satu toilet berukuran 1 m x 1 m. Namun, kondisi bangunannya masih belum layak, dengan dinding toilet hanya setengah setinggi 50 cm dan sekitar bangunan terdapat semak belukar. Permasalahan di Desa ini adalah kurangnya  infrastruktur sanitasi yang memadai, terutama ketersediaan toilet umum yang sehat. Selain itu, beberapa rumah tangga di desa ini juga tidak memiliki toilet  pribadi, sehingga masyarakat sering memanfaatkan fasilitas umum yang tidak layak. Hal ini menyebabkan menimbulkan kebutuhan mendesak akan adanya toilet umum yang sehat dan sesuai standar. Tujuan Pengabdian ini merencanakan dan merenovasi toilet umum sehat agar menjadi fasilitas yang sehat. Metode kegiatan ini meliputi mengumpulkan data melalui survei lokasi, wawancara serta pengukuran lahan  untuk memperoleh data kondisi bangunan lama. Selain itu, dilakukan juga perencanaan dan pembuatan anggaran biaya untuk renovasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini memberikan  manfaat nyata bagi wisatawan dan  masyarakat Desa Bumi Agung yang tidak memiliki toilet pribadi, dengan tersedianya dokumen perencanaan, anggaran biaya dan fisik bangunan toilet umum sehat. Kata Kunci: Sanitasi lingkungan, Toilet layak, STBM  ABSTRACT Pagar Alam City has various interesting tourist attractions, among these is  located near Bumi Agung the Village area. As a tourist area, this village needs adequate public facilities, including public toilets for tourists and local people who do not have private toilets.  Currently, Bumi Agung Village's public toilet is 3 x 4 m in size and built semi-permanently, consisting of one tub and one toilet measuring 1 m x 1 m. Nevertheless, the building’s state is still inadequate. However, The building’s state is still inadequate, with the toilet walls only half as high as 50 cm and bushes surrounding the building.  The problem in this village is the lack of adequate sanitation infrastructure, especially the availability of healthy public toilets. In addition, some households in the village do not have private toilets, so people often utilize inappropriate public facilities. This has led to an urgent need for healthy and standardized public toilets. The purpose of this service is to plan and renovate healthy public toilets to become healthy facilities. The method of this activity includes collecting data through location surveys, interviews and land measurements to gather information on the old building’s state. In addition, planning and budgeting for renovations were completed. The results of this service activity provide tangible benefits for tourists and the Bumi Agung Village community who do not have private toilets, with the availability of planning documents, cost budgets and physical healthy public toilet buildings. Keywords: Environmental sanitation, Decent toilets, STBM

Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue