cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)" : 42 Documents clear
Pemberdayaan Siswa tentang Latihan “Pursed Lips Breathing” untuk Mencegah Gangguan Pernafasan di Sekolah Dasar Negeri Kota Bandung Cahyaningsih, Henny; Kusmiati, Sri; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18271

Abstract

ABSTRAK Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis adalah melalui pendidikan kesehatan pada anak usia sekolah yang sudah mampu memahami kondisi sakit dan mampu berpartisipasi status kesehatannya. Permasalahan perilaku kesehatan anak sekolah dasar berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan. Hasil penelitian Henny Cahyaningsih menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol p-value 0.00. Terbukti efektif pemberdayaan keluarga dengan menggunakan modul terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pursed lips breathing. Tujuan pengabdian masyarakat ini  meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi parasiswa melalui pelatihan dan edukasi tentang latihan pursed lips breathing untuk mencegah gangguan pernafasan. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan partisipatif dan pendampingan kepada kepada siswa melalui diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan simulasi praktik langsung dalam kelompok masing-masing. Sasarannya adalah siswa Sekolah Dasar kelas 5 sebanyak 20 orang. Hasil terdapat peningkatan score reratasebelum dan setelah pelatihan pada siswa sekolah dasar, rerata pengetahuan (10.7 ke 13.4),  rerata sikap (11.75 ke 16) dan rerata keterampilan (3.5 ke 5.75). Kesimpulan pada kegiatan ini, para siswa yang mengikuti pelatihan menunjukkan antusiasme dan mampu mendemonstrasikan latihan pursed lips breathing. Kegiatan ini perlu ditindak lanjuti baik oleh program Usaha kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah maupun program kerja di Puskesmas dengan membuat pemetaan capaian pelaksanaan pelatihan pursed lips breathing untuk mencegah gangguan pernafasan di Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas lainnya. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pursed Lips Breathing, Pernafasan  ABSTRACT National Development is essentially the development of quality Indonesian people. One of the strategic efforts is through health education for school-age children who can understand the condition of illness and can participate in their health status. The problem of elementary school children's health behavior is related to personal and environmental hygiene. The results of Henny Cahyaningsih's study showed a difference in the average knowledge, attitude, and skills in the intervention and control groups, with a p-value of 0.00. It has been proven effective in empowering families using modules on knowledge, attitudes, and skills in pursed lips breathing. This community service aims to improve students' learning, attitudes, and skills through training and education on pursed lips breathing exercises to prevent respiratory disorders. The method used in this activity is participatory training and mentoring for students through discussions, questions and answers, demonstrations and direct practice simulations in their respective groups. The target is 20 elementary school students in grade 5. The results showed an increase in the average score before and after training in elementary school students, average knowledge (10.7 to 13.4), average attitude (11.75 to 16), and average skills (3.5 to 5.75). The conclusion of this activity, the students who participated in the training showed enthusiasm and were able to demonstrate pursed lips breathing exercises. This activity needs to be followed up by both the School Health Effort (UKS) program in schools and the work program at the Health Center by mapping the achievements of the implementation of pursed lips breathing training to prevent respiratory disorders in the Elementary Schools in other Health Center Work Areas. Keywords: Empowerment, Pursed Lips Breathing, Breathing
Pemberdayaan Kader dan Edukasi Kepada Orangtua dalam Upaya Pencegahan Diabetes Melitus pada Anak Sejak Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Lempuing Nafratilova, Mercy; Husni, Husni; Ratnadhiyani, Anditha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18787

Abstract

ABSTRAK Penyakit DM tidak hanya terjadi pada kelompok usia dewasa, namun juga ditemui pada anak. Saat ini telah terjadi peningkatan kasus DM pada anak hingga mencapai 70 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Peningkatan kasus ini dipicu oleh berbagai faktor risiko, diantaranya gaya hidup tidak sehat, obesitas dan overweight serta kurangnya aktivitas fisik. Namun pengetahuan anak, orangtua, kader dan masyarakat mengenai DM masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan upaya yang bersifat holistik dan terintegrasi dalam memberikan pengetahuan mengenai DM pada masyarakat sebagai bentuk pencegahan sejak dini penyakit DM pada anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader dan orang, serta meningkatkan keterampilan kader dalam memberikan edukasi pada masyarakat mengenai DM pada anak wilayah kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah, diskusi dan praktik. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan kader sebelum dan setelah dilakukan edukasi sebesar 3,28, terjadi perubahan pengetahuan orangtua sebesar 3,16 poin. Lebih dari 50% kader yang telah mendapat pendampingan, memberikan edukasi pada kelompok masyarakat mengenai DM pada anak dan pencegahnnya. Kegiatanpenyuluhan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan kader dan orangtua mengenai DM pada anak dan pencegahannya, serta meningkatkan kemampauan kader dalam memberikan edukasi kepada masyarakat disekitar wilayah kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu. Diharapkan edukasi mengenai DM pada anak di masyarakat terus dilakukan dengan melibatkan peran serta kader kesehatan secara berkesinambungan dalam edukasi.  Kata Kunci: Pemberdayaan Kader, Edukasi, Diabetes Melitus, Anak  ABSTRAC Diabetes mellitus (DM) did not only occur in the adult age group but was also found in children. There was a 70-fold increase in DM cases among children in the last 10 years. This rise was triggered by various risk factors, including unhealthy lifestyles, obesity, being overweight, and lack of physical activity. However, knowledge about DM among children, parents, health cadres, and the community remained low. This indicated the need for holistic and integrated efforts to provide knowledge about DM as an early prevention measure for the disease in children. The aim of this community service activity was to improve the knowledge of health cadres and parents and enhance the skills of cadres in educating the community about DM in children in the working area of the Lempuing Community Health Center in Bengkulu City. The methods used in this activity were lectures, discussions, and practical sessions. The results of the community service activity showed an increase in the knowledge of health cadres before and after the education, with a score improvement of 3.28 points, and a knowledge improvement among parents by 3.16 points. More than 50% of the cadres who received training provided education to community groups about DM in children and its prevention. The counseling activities conducted successfully improved the knowledge of cadres and parents regarding DM in children and its prevention, as well as enhanced the cadres' ability to educate the community in the working area of the Lempuing Community Health Center in Bengkulu City. It is hoped that education on DM in children within the community will continue to be carried out by continuous participation of health cadres. Keywords: Cadre Empowerment, Education, Diabetes Mellitus, Children

Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue