cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)" : 41 Documents clear
Pemeriksaan Kolesterol dan Edukasi Pencegahan Hiperkolesterolemia Pada Jemaat GBKP Pujidadi Binjai Br Tarigan, Rica Vera; Situmorang, Paska Ramawati; Bangun, Seri Rayani; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Ginting, Nasipta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20862

Abstract

ABSTRAK Kolesterol diproduksi di hati dan berperan penting dalam dalam proses metabolisme, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jika kadar kolesterol terlalu tinggi. Kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) dapat menyebabkan plak aterosklerosis pada pembuluh darah,sehingga terjadi kekakuan dan penyempitan pembuluh darah. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kolesterol dan edukasi pencegahan hiperkolesteromia untuk mencegah dan mengendalikan kadar kolesterol. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah melakukan pemeriksaan kolesterol dan memberikan edukasi kepada jemaat PJJ Akwila GBKP Pujidadi dalam pencegahan terjadinya hiperkolesterolemia. Adapun pelaksanaan kegiatan PkM ini ditujukan pada jemaat PJJ Akwila GBKP Pujidadi-Binjai yang berusia di atas 35 tahun sebanyak 30 responden. Tahap pertama yang dilakukan adalah meminta izin lalu melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan selanjutnya melakukan edukasi pencegahan hiperkolesterolemia dengan membagikan booklet sebagai media PkM. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol diperoleh 50% responden dengan kadar kolesterol tinggi, 27% responden dengan kadar pada ambang batas dan 23% responden dengan kadar kolesterol normal. Dari data tersebut sangat penting dilakukan edukasi pencegahan hiperkolesterolemia agar kadar kolesterol dapat dikendalikan. Setelah dilakukan pemeriksaan kolesterol dan edukasi pada responden, responden mulai mengatur pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik. Hal ini karena diketahui pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kurang melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan resiko terjadinya hiperkolesterolemia. Kondisi hiperkolesterolemia yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan penyakit jantung, hipertensi dan stroke. Kata Kunci: Kolesterol, Hiperkolesterolemia, Kardiovaskular, Aterosklerosis  ABSTRACT Cholesterol is produced in the liver and plays an important role in metabolic processes, but it can also have a negative impact on health if cholesterol levels are too high. High cholesterol levels (hypercholesterolemia) can cause atherosclerotic plaque in the blood vessels, resulting in stiffness and narrowing of the blood vessels. Therefore, it is necessary to carry out cholesterol checks and provide education on the prevention of hypercholesteromy to prevent and control cholesterol levels. The purpose of this PKM activity was to conduct cholesterol checks and provide education to the PJJ Akwila GBKP Pujidadi congregation in preventing hypercholesterolemia. The implementation of this PKM activity was aimed at the PJJ Akwila GBKP Pujidadi-Binjai congregation aged over 35 years, totaling 30 respondents. The first step was to ask for permission, then check cholesterol levels and then provide education on the prevention of hypercholesterolemia by distributing booklets as PkM media. The results of checking cholesterol levels were obtained by 50% of respondents with high cholesterol levels, 27% of respondents with borderline levels and 23% of respondents with normal cholesterol levels. From this data, it was very important to provide education on the prevention of hypercholesterolemia so that cholesterol levels can be controlled. After conducting cholesterol checks and education on respondents, respondents began to regulate healthy eating patterns and engage in physical activity. This happened because of unhealthy lifestyles, such as consuming foods high in saturated fat and lack of physical activity, thus increasing the risk of hypercholesterolemia. Hypercholesterolemia conditions that occur continuously can cause heart disease, hypertension and stroke. Keywords: Cholesterol , Hypercholesterolemia, Cardiovascular, atherosclerosis
Efektifitas Edukasi Perawatan Luka terhadap Pengetahuan Ibu Post Partum di Rumah Sakit Umum Garut Sukmawati, Sukmawati; Mamuroh, Lilis; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20634

Abstract

ABSTRAK Perawatan luka yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya  infeksi pada ibu post partum. Infeksi akibat perawatan yang buruk dapat  menyebabkan komplikasi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor penyebab perawatan luka post partum yang kurang baik, edukasi perawatan luka berkontribusi untuk mencegah komplikasi pada ibu post partum. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui efektifitas edukasi perawatan luka terhadap pengetahuan ibu post partum. Metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini berupa pendidikan kesehatan yang dimulai dengan pre-test dilanjutkan pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab, disesi akhir dilakukan post-test. Peserta dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu post partum dan keluarganya berjumlah 30 orang. Setelah dilakukan edukasi kesehatan didapatkan hasil terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan perawatan luka pada ibu post partum. Hasil uji beda Wilcoxon pada skor pre-test dan post-test menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan pendidkan kesehatan terhadap pengetahuan dan praktik perawatan luka ibu post partum (p value < 0.05). Ibu post partum keluarganya diharapkan mau dan  mampu melakukan perawatan luka pada ibu post partum secara mandiri. Kata Kunci: Edukasi, Perawatan Luka, Ibu Post Partum  ABSTRACT Improper wound care can cause infection in postpartum mothers. Infection due to poor care can cause complications. Knowledge is one of the factors causing poor postpartum wound care; wound care education is one of the factors that contributes to preventing complications in postpartum mothers. The purpose of this community service is to determine the effectiveness of wound care education in postpartum mothers' knowledge. The method used in this community service is health education, which begins with a pre-test followed by providing material using lecture and question-and-answer methods. A post-test is conducted in the final session. Participants in this community service were postpartum mothers and their families, totaling 30 people. After health education, the results showed an increase in the average knowledge of wound care in postpartum mothers. The results of the Wilcoxon difference test on the pre-test and post-test scores showed a significant effect of health education on the knowledge and practice of wound care in postpartum mothers (p value <0.05). Postpartum mothers and their families are expected to be willing and able to carry out wound care in postpartum mothers independently. Keywords: Education, Wound Care, Postpartum Mothers
Pendidikan Kesehatan tentang Kiat-Kiat Sebelum dan Sesuah Donor Darah di SMAN I Majalaya Mamuroh, Lilis; Irza, Damad; Bahlail, Rezka; Sukmawati, Sukmawati; Nurhakim, Furkon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20440

Abstract

ABSTRAK Ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari oleh pendonor setelah mendonorkan darahnya. berbagai risiko yang mungkin muncul setelah donor dilakukan. Dimana donor dapat mengakibatkan reaksi hipovolemik  akibat  pengurangan  volume  darah  secara  cepat,  seperti  pusing,  mual, muntah, lemas, hingga pingsan. Pendidikan  kesehatan adalah salah satu upaya   untuk mengenalkan apa itu donor darah dan juga kiat-kiat pola hidup sehat yang dapat dilakukan calon pendonor sebelum mendonorkan darahnya, juga mengenalkan hal-hal yang boleh dan dilarang setelah seseorang mendonorkan darahnya. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan pendonor  tentang kiat-kiat sebelum dan sesudah donor darah. Metoda yang digunakan dalam pengebdian Masyarakat ini  adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi Peserta  20 peserta didik SMAN I Majalaya. Hasil dari pengabdian  ini meninjukan  adanya peniningkatan pengetahuan tentang kiat-kiat sebelum dan sesudah donor darah. Hasil pretest menunjukan baik 6 (30%),  cukup 10 (50%), Kurang 4(20%). Setelah mengikuti Pendidikan Kesehatan   mengalami peningkatan hasil post test  menunjukan baik 18 (90%0, cukup (10%). Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Kiat-Kiat, Donor Darah ABSTRACT There are several things that donors must do and avoid after donating blood. various risks that may arise after donation is carried out. Where donation can cause hypovolemic reactions due to rapid reduction in blood volume, such as dizziness, nausea, vomiting, weakness, or fainting. Health education is one effort to introduce what blood donation is and also healthy lifestyle tips that prospective donors can do before donating their blood, also introducing things that are allowed and prohibited after someone donates their blood. The purpose of Community Service is to increase donor knowledge about tips before and after blood donation. The method used in this Community Service is lectures, questions and answers and discussions Participants 20 students of SMAN I Majalaya.The results of this service indicate an increase in knowledge about tips before and after blood donation. The pretest results showed good 6 (30%), sufficient 10 (50%), Less 4 (20%). Conclusion: after participating in Health Education, there was an increase in the post-test results showing good 18 (90%0, sufficient (10%). Keywords: Health Education, Tips, Blood Donation 
Praktik Akupresur dalam Persiapan Persalinan bagi Suami sebagai Calon Pendamping Persalinan Ibu Centis, Maria Conchita Leyla; Bandur, Paskalinda Maria Yosefa; Sanung, Rofina; Gamul, Wilfrida Sarina; Limas, Yasinta Mendra
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20254

Abstract

ABSTRAK Proses persalin merupakan suatu proses yang dinantikan oleh setiap ibu hamil. Dalam proses persalinan ibu hamil cendrung merasa cemas karena nyeri yang dirasakan juga terkait proses persalinan itu sendiri. Persiapan dalam menghadapi proses persalinan merupakan salah satu Upaya yang dilakukan untuk membantu mengurangi kecemasan, nyeri dan mempercepat proses persalinan. Melakukan pengajaran praktik akupresur kepada pendamping ibu bersalin merupakan salah satu Upaya yang dapat dilakukan. Untuk memberikan pengetahuan dan praktik kepada calon pendamping ibu bersalin. Ceramah, praktik dan diskusi. Peserta dalan kegiatan adalah ibu hamil dan calon pendamping ibu. Pretest peserta tentang akupresur, rata-rata pengetahuan yaitu 2,11 setelah diberikan materi dan praktik kepada peserta rerata post test pengetahuan menjadi 9,62. Setelah diajarkan tentang praktik akupresur semua peserta mampu melakukan pakupresur yiatu melakukan penekanan pada titik akupresur SP6 dan Li4. Peserta mampu melakukan praktik akupresur secara mandiri Kata Kunci: Persiapan Persalinan, Akupresur  ABSTRACT labor is a process that every pregnant woman looks forward to. In the process of labor, pregnant women tend to feel anxious because the pain felt is also related to the labor process itself. Preparation in the face of labor is one of the efforts made to help reduce anxiety, pain and accelerate the process of labor. Teaching the practice of acupressure to accompanying mothers is one of the efforts that can be done. To provide knowledge and practice to prospective accompanying mothers. Lecture, practice and discussion. Participants in the activity were pregnant women and prospective mother caregivers. participants' pretest about acupressure, the average knowledge is 2.11 after being given material and practice to participants, the average post-test knowledge becomes 9.62. After being taught about acupressure practice, all participants were able to perform acupressure by pressing on acupressure points SP6 and Li4. Conclusion: participants were able to practice acupressure independently. Keywords: Labor Preparation, Acupressure
Program Edukasi Pencegahan DBD untuk Kader Kesehatan dengan Pendekatan PHBS dan PSN di Wilayah Puskesmas Jatipulo II Sangadji, Namira Wadjir; Rusdy, Mirta Dwi Rahma; Veronica, Erna
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20721

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Kasus DBD meningkat signifikan di wilayah kerja Puskesmas Jati Pulo II, dari 4 kasus (2023) menjadi 14 kasus (2024). Lingkungan padat penduduk dan kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi faktor risiko utama. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Jatipulo II tentang pencegahan DBD melalui edukasi PHBS serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Metode yang digunakan adalah penyuluhan, dengan pendekatan pre-test dan post-test kepada 20 kader. Terdapat peningkatan pengetahuan kader setelah dilakukan edukasi. Edukasi tentang DBD secara langsung dapat meningkatkan pemahaman kader dan diharapkan mampu menurunkan angka kasus DBD. Kata Kunci: DBD, PHBS, PSN, Kader Kesehatan  ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a major public health issue in Indonesia. The incidence of DHF has significantly increased in the working area of Puskesmas Jati Pulo II, from 4 cases (2023) to 14 cases (2024). Densely populated environments and a lack of Clean and Healthy Behavior (PHBS) are the main risk factors. This community service program aimed to increase knowledge of health cadres in the Puskesmas Jatipulo II area about DHF prevention through education on Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and Mosquito Nest Eradication (PSN). The method used was counseling with pre-test and post-test approaches involving 20 participants. There was a significant increase in knowledge post-intervention. Direct education on DHF effectively improved cadre understanding and is expected to reduce DHF incidence. Keywords: DHF, PHBS, PSN, Health Cadres
Implementasi Interpersonal Edukasi dan Kolaborasi Dalam Rangka Peningkatan Kesehatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Club Diamed RS Balimed Denpasar Megayanti, Sri Dewi; Agustini, Ni Luh Putu Inca Buntari; Yusniawati, Yustina Ni Putu; Kamaryati, Ni Putu; Arka, I Gede Widhi; Juliani, Made; Trisna, Made Oktaviani Bulan; Halimah, Nur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.18571

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kenaikan gula darah disebabkan oleh terganggunya hormon insulin yang memiliki fungsi untuk menjaga homeostasis tubuh dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah. Tujuan dilakukannya pengabdiam masyarakat ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dan memandirikan masyarakat terkait upaya pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe II. Adapun metode yang digunakan yaitu melakukan kerja sama IPE dan IPC oleh beberapa prodi di ITEKES Bali yaitu prodi anestesiologi, prodi farmasi, prodi kebidanan, prodi keperawatan dan prodi akupuntur. Hasil pengabdian masyarakat adanya peningkatakan pengetahuan dengan nilai rata-rata nilai pre test sebesar 64 dan rata-rata nilai post test sebesar 90. Artinya dengan adanya pelaksanaan kolaborasi IPE dan IPC adanya peningkatan pengetahuan terkait upaya pencegahan diabetes mellitus pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II. Sehingga kedepannya diharapkan menjadi kegiatan rutin dalam proses pemberian edukasi khususnya pasien dengan diabetes mellitus. Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe II, Kolaborasi IPE dan IPC, Tatalaksana DM  ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar caused by disruption of the hormone insulin which has a function to maintain the body's homeostasis by lowering blood sugar levels. The purpose of this community service is to increase public knowledge and awareness and make the community independent related to efforts to prevent type II diabetes mellitus. The method used is to collaborate on IPE and IPC by several study programs at ITEKES Bali, namely the anesthesiology study program, pharmacy study program, midwifery study program, nursing study program and acupuncture study program. The results of community service are an increase in knowledge with an average pre-test score of 64 and an average post test score of 90. This means that with the implementation of IPE and IPC collaboration, there is an increase in knowledge related to efforts to prevent diabetes mellitus in patients with type II diabetes mellitus. So that in the future it is expected to become a routine activity in the process of providing education, especially for patients with diabetes mellitus. Keywords: Type II Diabetes Mellitus, IPE and IPC Collaboration, DM Management
Program Osgirl Tingkatkan Pemahaman Gizi Remaja Putri dengan Skrining IMT dan LILA SMP Sila Dharma Indallah, Nabila Wajihan; Nurhidayati, Siti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20503

Abstract

ABSTRAK Status gizi remaja putri menjadi faktor penting yang dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan proses pertumbuhan serta perkembangannya. Stunting, wasting, dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia merupakan tiga beban masalah gizi pada remaja terutama remaja putri yang terjadi di Indonesia. Risiko yang dapat terjadi apabila remaja putri dibiarkan dalam status gizi yang buruk akan menimbulkan dampak yang serius bagi generasi masa depan seperti meningkatnya angka kejadian BBLR. Oleh karena itu, inovasi Program OSGIRL (Optimalisasi Skrining Status Gizi Remaja Putri Berdasarkan IMT dan LILA) perlu untuk dilaksanakan agar remaja putri lebih memahami status gizi mereka dan dapat menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Program OSGIRL bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja putri terhadap status gizinya melalui kegiatan pengukuran dan edukasi serta konseling interpersonal. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan skrining dan edukasi gizi berbasis media sederhana di SMP Sila Dharma Denpasar Timur yang melibatkan 34 remaja putri usia 13–15 tahun. Pengukuran status gizi dilakukan menggunakan pengukuran IMT/U dan LILA, dilanjutkan dengan edukasi melalui leaflet dan konseling individual. Hasil: 32,35% peserta tergolong gizi kurang berdasarkan IMT/U dan 32,35% berisiko KEK berdasarkan LILA. Sebanyak 88,24% peserta menyatakan memahami status gizinya dan 97,06% menganggap leaflet membantu pemahaman. Mayoritas peserta merasa termotivasi untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pemahaman terhadap leaflet dengan pemahaman status gizi (p <0,05), serta antara pemahaman status gizi dengan motivasi perubahan perilaku (p < 0,05). Kesimpulan: OSGIRL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman terhadap status gizi dan motivasi remaja putri untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui pendekatan skrining dan edukasi berbasis media sederhana. Kata Kunci: Remaja Putri, Status Gizi, IMT, LILA, Edukasi Gizi  ABSTRACT The nutritional status of adolescent girls is an important factor that can affect health conditions and the process of growth and development. Stunting, wasting, and obesity as well as micronutrient deficiencies such as anemia are three burdens of nutritional problems in adolescents, especially adolescent girls, that occur in Indonesia. The risks that can occur if adolescent girls are left in poor nutritional status will have a serious impact on future generations such as increasing the incidence of LBW. Therefore, the innovation of the OSGIRL Program (Optimizing Screening of Adolescent Girls' Nutritional Status Based on BMI and MUAC) needs to be implemented so that adolescent girls understand their nutritional status better and can adopt a healthier lifestyle. The OSGIRL program aims to increase awareness and understanding of adolescent girls on their nutritional status through measurement and education activities as well as interpersonal counseling. This study was conducted with a simple media-based nutrition screening and education approach at Sila Dharma Junior High School in East Denpasar involving 34 adolescent girls aged 13-15 years. Nutritional status was measured using IMT/U and MUAC measurements, followed by education through leaflets and individual counseling. 32.35% of participants were classified as undernourished based on IMT/U and 32.35% were at risk of SEZ based on MUAC. A total of 88.24% of participants stated that they understood their nutritional status and 97.06% considered the leaflet helpful for understanding. The majority of participants felt motivated to adopt healthy behaviors. Statistical tests showed that there was a significant relationship between understanding the leaflet and understanding nutritional status (p < 0.05), and between understanding nutritional status and motivation to change behavior (p < 0.05). OSGIRL was shown to be effective in improving the understanding of nutritional status and motivation of adolescent girls to adopt a healthy lifestyle through a simple media-based screening and education approach. Keywords: Adolescent Girls, Nutritional Status, BMI, MUAC, Nutrition Education
Pengabdian Masyarakat: Seminar Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas Wilayah Puskesmas Gilingan Argaheni, Niken Bayu; Wulandari, Nur Furi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20359

Abstract

ABSTRAK Komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas masih menjadi penyebab utama tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan salah satu strategi promotif dan preventif untuk mengurangi risiko tersebut melalui edukasi yang tepat bagi ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, termasuk yang memiliki faktor risiko tinggi, melalui pelaksanaan seminar tatap muka bersama dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG) dalam rangka mendukung keberhasilan Program P4K. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar edukatif dengan penyampaian materi oleh pakar serta sesi diskusi interaktif. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil di wilayah binaan, termasuk ibu dengan kondisi risiko tinggi seperti hipertensi, anemia, dan KEK. Evaluasi dilakukan secara deskriptif terhadap perubahan perilaku dan hasil kehamilan. Seluruh ibu hamil yang mengikuti seminar menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Tidak ditemukan komplikasi pada ibu saat persalinan dan nifas. Namun, dua kasus bayi lahir dengan berat badan rendah ditemukan pada ibu dengan riwayat hipertensi. Seminar P4K terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, serta mendukung peran P4K dalam pencegahan komplikasi. Kegiatan serupa direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkala di komunitas, terutama pada kelompok kehamilan risiko tinggi. Kata Kunci: P4K, Ibu Hamil, Kehamilan Risiko Tinggi, Edukasi Kesehatan, Komplikasi Persalinan  ABSTRACT Pregnancy, childbirth, and postpartum complications remain the leading causes of maternal and neonatal mortality in Indonesia. The Birth Planning and Complication Prevention Program (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi, or P4K) is one of the government’s promotive and preventive strategies to reduce such risks through proper education for pregnant women. This activity aims to increase the knowledge and awareness of pregnant women, including those with high-risk conditions, through face-to-face seminars with obstetrics and gynecology specialists (Ob-Gyns), in support of the successful implementation of the P4K program. The activity was conducted in the form of an educational seminar featuring expert presentations and interactive discussion sessions. The target participants were pregnant women in a designated community area, including those with high-risk conditions such as hypertension, anemia, and chronic energy deficiency (CED). Evaluation was conducted descriptively, focusing on behavioral changes and pregnancy outcomes. All pregnant women who participated in the seminar demonstrated improved understanding of the importance of maintaining a healthy lifestyle and attending routine antenatal care. No maternal complications occurred during childbirth or the postpartum period. However, two cases of low birth weight (LBW) were found among babies born to mothers with a history of hypertension. The P4K seminar was proven effective in enhancing health literacy and preparedness among pregnant women for childbirth, while also reinforcing the role of P4K in preventing complications. Similar initiatives are recommended for regular implementation at the community level, especially for high-risk pregnancy groups. Keywords: P4K, Pregnant Women, High-Risk Pregnancy, Health Education, Childbirth Complications
Program Penyuluhan untuk Pencegahan ISPA dengan Demonstrasi Cuci Tangan dan Etika Batuk Pada Anak-Anak di Panti Asuhan Mustika Lampung Listina, Febria; Surya, Siefa Renanda; Rukmana, Nova Mega; Rustika, Rustika; Erfiyani, Nyoman; Putri, Davina Melani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.18559

Abstract

ABSTRAK ISPA adalah salah satu dari sepuluh penyakit teratas di negara berkembang, termasuk Indonesia, dan berkontribusi signifikan pada morbiditas anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama melalui penyuluhan kesehatan. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak mengenai pencegahan ISPA melalui praktik mencuci tangan dan etika batuk yang benar. Penyuluhan dilaksanakan melalui ceramah, demonstrasi langsung, dan Diskusi interaktif bersama anak-anak di panti Asuhan Mustika Bandar Lampung. Partisipan memahami pengertian, penyebab, gejala, dan pencegahan ISPA serta mampu mempraktikkan kebiasaan mencuci tangan dan etika batuk dengan baik. Penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak mengenai pencegahan ISPA. Perlu adanya dukungan dan pengawasan dari pengasuh panti serta pengadaan fasilitas yang mendukung (seperti sabun cair, tisu, dan masker) agar kebiasaan Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dan tata cara batuk yang benar ini dapat terus diterapkan. Kata Kunci: ISPA, Pencegahan, Etika Batuk, Cuci Tangan, Anak-Anak  ABSTRACT Acute Respiratory Infection (ARI) is among the top ten diseases in developing countries, including Indonesia, significantly contributing to childhood morbidity. It can be prevented by increasing public knowledge, especially through health education. To enhance children's knowledge and awareness of ARI prevention through proper handwashing and coughing etiquette practices. Outreach was conducted via lectures, live demonstrations, and interactive Q&A sessions at Mustika Orphanage, Bandar Lampung. Participants understood ARI concepts, causes, symptoms, and prevention, and successfully adopted proper handwashing and coughing etiquette. The outreach program effectively increased children’s awareness of ARI prevention. Suggestion: there needs to be support and supervision from nursing home caregivers as well as providing supporting facilities (such as liquid soap, tissues and masks) so that the habit of washing hands with soap properly (CTPS) and cough etiquette can continue to be implemented. Keywords: ARI, Prevention, Coughing Etiquette, Handwashing, Children
Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Aromaterapi Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Lingkungan Irfandi, Ahmad; Seprianto, Seprianto; Azteria, Veza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20889

Abstract

ABSTRAK Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang masih banyak dibuang sembarangan ke lingkungan tanpa pengelolaan yang tepat. Praktik ini dapat mencemari air, tanah, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Padahal, minyak jelantah memiliki potensi ekonomi bila diolah menjadi produk bernilai tambah seperti lilin aromaterapi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, pelatihan langsung pembuatan sabun cair aromaterapi, serta demonstrasi penggunaan dan manfaatnya. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan RT03 RW 11 Kelurahan Teluk Pucung, dengan melibatkan ibu-ibu kader Posyandu Mawar II dan warga setempat. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan baik masyarakat dari 51% menjadi 76% mengenai bahaya minyak jelantah dan cara pengolahannya. Peserta dapat mempraktikkan langsung pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah dan menunjukkan antusiasme tinggi. Produk hasil pelatihan memiliki aroma yang menarik dan warna yang bervariasi. Pengabdian masyarakat ini efektif meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus berbasis limbah rumah tangga. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi alternatif usaha kecil masyarakat. Kata Kunci: Minyak Jelantah, Sabun Aromaterapi, Edukasi  ABSTRACT Used cooking oil is a household waste that is still widely disposed of carelessly into the environment without proper management. This practice can pollute water, soil, and pose a risk to public health. Used cooking oil has economic potential if processed into value-added products such as aromatherapy candles. This community service activity aims to improve community knowledge and skills in managing used cooking oil into environmentally friendly aromatherapy candles. The implementation method includes counseling, direct training in making aromatherapy liquid soap, and demonstrations of its use and benefits. This activity was carried out in the RT03 RW 11 environment of Teluk Pucung Village, involving mothers of Posyandu Mawar II cadres and residents. This activity successfully increased community knowledge from 51% to 76% regarding the dangers of used cooking oil and how to properly process it. Participants were able to practice directly making aromatherapy candles from used cooking oil and showed high enthusiasm. The products from the training have an attractive aroma and a variety of colors. This community service is effective in increasing environmental awareness, particularly through the collection and recycling of household waste. This activity is expected to be sustainable and become an alternative small business for the community. Keywords: Used Cooking Oil, Aromatherapy Soap, Education

Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue