cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)" : 39 Documents clear
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Tenaga Kesehatan di Lampung Selatan Rahmawati, Rizka; Farich, Achmad; Sari, Nurhalina; Muhani, Nova; Putra, Agung Pradana
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17502

Abstract

ABSTRACT Until now, hypertension is still a global health problem because it is a silent killer disease. Health workers are figures who have an important role in providing examples of healthy living behavior but are often neglected in health checks, therefore research is needed in South Lampung to find out what risk factors are related to hypertension in health workers in South Lampung. This study aims to analyze factors related to the incidence of hypertension among health workers in South Lampung. This type of research uses observational analytics with a cross-sectional approach. Based on the results of the study, the frequency distribution of the prevalence of respondents based on female gender was 113 people (92.6%), most respondents were in the adult category (26-45 years), based on the results of blood pressure measurements, there were 66 people (54.1%) who did not experience hypertension, did not smoke as many as 117 people (95.9%), lacked fruit consumption as many as 119 people (97.5%), lacked vegetable consumption as many as 102 people (83.6%) and sufficient physical activity as many as 104 people (83.6%). There was no significant relationship between smoking, fruit consumption, vegetable consumption, physical activity, gender, age with the incidence of hypertension. There was no most dominant factor in the incidence of hypertension in health workers in South Lampung, but the variables smoking, physical activity, age and gender were confounding variables. There is no significant relationship between smoking, fruit consumption, vegetable consumption and physical activity on the incidence of hypertension in health workers.  Keywords: Risk Factors For Hypertension, Incident Of Hypertension, Health Workers  ABSTRAK Hingga saat ini hipertensi masih menjadi masalah kesehatan dunia karena merupakan penyakit the silent killer. Tenaga kesehatan merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam memberikan contoh perilaku hidup sehat namun sering abai dalam pemeriksaan kesehatan, oleh karenanya perlu dilakukan penelitian di Lampung Selatan untuk mengetahui faktor risiko apa yang berhubungan dengan hipertensi pada tenaga kesehatan di Lampung Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalasis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kalangan tenaga kesehatan di Lampung Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.  Berdasarkan hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi prevalensi responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 113 orang (92,6%), sebagian besar responden masuk kedalam kategori dewasa (26-45 tahun), berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah yang dilakukan terdapat 66 orang (54,1%) tidak mengalami hipertensi, tidak merokok sebanyak 117 orang (95,9%), kurang konsumsi buah sebanyak 119 orang (97,5%), kurang konsumsi sayur sebanyak 102 orang (83,6%) dan cukup aktivitas fisik sebanyak 104 orang (83,6%). Tidak terdapat hubungan signifikan antara merokok, konsumsi buah, konsumsi sayur, aktivitas fisik, jenis kelamin, usia dengan kejadian hipertensi. Tidak terdapat faktor paling dominan kejadian hipertensi pada tenaga kesehatan di Lampung Selatan, namun variabel merokok, aktivitas fisik usia dan jenis kelamin merupankan variabel confounding. Tidak ada hubungan yang signifikan antara merokok, konsumsi buah, konsumsi sayur, aktivitas fisik, jenis kelamin dan usia terhadap keadian hipertensi pada tenaga kesehatan. Kata Kunci: Faktor Risiko Hipertensi, Kejadian Hipertensi, Tenaga Kesehatan
Pengaruh Edukasi Menggunakan Media Lembar Balik terhadap Pengetahuan Pasien TB di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Aulia, Windy Alfi; Hermawan, Nur Sefa Arief; Maritasari, Dwi Yulia
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17858

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis is still one of the leading causes of morbidity and mortality in the world. Indonesia is ranked second in the world as the largest contributor of TB patients after India. The survey results showed that 60% of people said that they did not know the treatment program related to their TB disease. TB prevention efforts are carried out by increasing correct and comprehensive knowledge about prevention of transmission, treatment, and clean and healthy lifestyles (PHBS) so that changes in attitudes and behavior of TB program targets occur through health education efforts, one of which uses a flipchart as media. The purpose of this study was to determine the effect of education using flipchart media on the knowledge of TB patients at the Kedaton Health Center, Bandar Lampung, in 2024. This study is a quantitative study that uses the pre-experiment method with a one-group pre-post-test research design. The intervention is in the form of providing education using the flipchart media. The sample in the study were lung TB patients who performed health checks at the Kedaton Bandar Lampung Health Center, as many as 26 people using the purposive sampling technique. The research instrument was a pre-post test questionnaire with data analysis using the T-Dependent test. The results of the analysis showed that after education, poor knowledge was obtained (38.5%) and good knowledge was (61.5%). The results of this study indicate that there is an effect of education using a flipchart with the level of knowledge (p = 0.00) in TB patients at the Kedaton health center. We recommend that the flipchart media can be used as a tool in health education about tuberculosis (TB) disease, and health care workers should evaluate before and after providing health education so that it can be seen how many percent increase in knowledge of TB patients after being given health education. Keywords: Flipchart, Knowledge, Tuberculosis, TB  ABSTRAK Tuberkulosis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Indonesia berada diperingkat kedua dunia sebagai penyumbang penderita TB terbanyak setelah India. Hasil survey didapatkan sebanyak 60% orang mengatakan bahwa mereka belum mengetahui program pengobatan terkait penyakit TB yang dideritanya. Upaya penanggulangan TB dilakukan dengan cara meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai pencegahan penularan, pengobatan, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terjadi perubahan sikap dan perilaku sasaran program TB melalui upaya edukasi kesehatan yang salah satunya menggunakan media lembar balik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi menggunakan media lembar balik terhadap pengetahuan pasien TB di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Pre experiment dengan desain rancangan penelitian one group pre-post test. Intervensi berupa pemberian edukasi menggunakan media lembar balik. Sampel dalam penelitian adalah pasien TB Paru yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, sebanyak 26 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pre-post test dengan analisis data menggunakan uji T-Dependent. Hasil analisis menunjukkan setelah edukasi didapatkan pengetahuan kurang baik sebesar (38.5%) dan yang berpengetahuan baik sebesar (61.5%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh edukasi menggunakan lembar balik dengan tingkat pengetahuan (p=0,00) pada pasien TB di puskesmas kedaton. Sebaiknya media lembar balik dapat dijadikan alat dalam edukasi kesehatan tentang penyakit tuberculosis (TB) dan tenaga pelayanan kesehatan sebaiknya melakukan evaluasi sebelum dan sesudah pemberian edukasi kesehatan agar dapat dilihat berapa persen peningkatan pengetahuan pasien TB setelah diberikan edukasi kesehatan. Kata Kunci: Lembar Balik, Pengetahuan, Tuberculosis, TB
Tinjauan Sistematis: Hubungan Kelahiran Prematur dengan Kejadian Stunting di Dunia Syahfitri, Yuni; Setiarini, Asih
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18262

Abstract

ABSTRACT Preterm birth is a leading cause of neonatal morbidity and mortality, often resulting in malnutrition and stunting. This study aims to review the relationship between preterm birth and stunting in children under five years old globally. This systematic review follows the PRISMA method, sourcing articles published from 2015 to 2024 in online databases such as PubMed, ProQuest, and Scopus. Four articles were selected for analysis. The results indicate that preterm birth significantly increases the risk of stunting, highlighting the importance of comprehensive interventions, particularly in antenatal care and maternal nutrition. These findings contribute to improving maternal and child health through better management of preterm births. Keywords: Preterm Birth, Premature, Stunting, Growth Failure.  ABSTRAK Kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas neonatal, yang sering kali mengakibatkan malnutrisi dan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau hubungan antara kelahiran prematur dan kejadian stunting pada anak usia di bawah lima tahun secara global. Tinjauan sistematis ini mengikuti metode PRISMA dan melibatkan pencarian artikel yang dipublikasikan dalam database online, seperti PubMed, ProQuest, dan Scopus, dari tahun 2015 hingga 2024. Dari hasil pencarian, empat artikel dipilih untuk dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa kelahiran prematur secara signifikan meningkatkan risiko stunting, yang menggarisbawahi pentingnya intervensi komprehensif, terutama dalam perawatan antenatal dan zat gizi ibu hamil. Temuan ini berkontribusi pada upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui manajemen yang lebih baik terhadap kelahiran prematur. Kata Kunci: Kelahiran Prematur, Prematur, Stunting, Pertumbuhan Terhambat.
Pengaruh Permainan Tradisional Ular Naga terhadap Sense of Belonging pada Anak Panti Asuhan Afifah, Tsara; Estria, Suci Ratna
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17007

Abstract

ABSTRACT A preliminary study conducted at the Dharmo Yuwono Orphanage for Orphans and Abandoned Children revealed that 30 children reside in the orphanage, many lacking a sense of belonging. A survey conducted by the researcher on January 9, 2024, showed that 2 children had a high sense of belonging, 4 had a moderate sense of belonging, and 4 had a low sense of belonging. Many children appeared isolated and unwilling to interact with others. This study aims to determine whether the traditional game Ular Naga affects the sense of belonging among children at the Dharmo Yuwono Orphanage for Orphans and Abandoned Children. This research employed a pre-experimental design using a non-randomized pre-post test without a control group design and paired sample t-test technique. A total sampling technique was used to select 30 orphanage children as the sample. The data were collected using the Sense of Belonging Instrument (SOBI) questionnaire. The score before the intervention was 66.97, and after the intervention, it was 23.77, indicating a difference of 43.20. The paired sample t-test results showed a mean difference of 43.20 with a standard deviation of 8.77. The significance level of the results was 0.000 0.05, indicating that the Ular Naga game significantly affected the sense of belonging among orphanage children. The traditional game Ular Naga significantly influences the sense of belonging among children at the Dharmo Yuwono Orphanage for Orphans and Abandoned Children. Keywords: Ular Naga Game, Sense of Belonging  ABSTRAK Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di panti asuhan Yatim Piatu dan Terlantar Dharmo Yuwono terdapat ada 30 anak yang tinggal di panti asuhan dan terdapat anak-anak yang terlantar dan kurang sense of belonging.  Hasil survei yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 9 Januari 2024, menunjukkan 2 anak mengalami rasa memiliki yang tinggi, 4 anak mengalami rasa memiliki yang sedang dan 4 anak mengalami rasa memiliki yang rendah. Banyak anak-anak yang terlihat menyendiri dan tidak mau berbaur dengan teman lainnya. Peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari permainan tradisional ular naga terhadap sense of belonging anak Panti Asuhan Yatim Piatu dan Terlantar Dharmo Yuwono. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre eksperiment dengan desain penelitian non randomized pre-post test without control group design dan Teknik paried sampel t test. Sampel yang di ambil dengan teknik total sampling 30 anak panti asuhan. Instrumen pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner SOBI. Skor sebelum intervensi adalah 66,97 dan setelah intervensi adalah 23,77, atau terdapat perbedaan sebesar 43,200. hasil uji t test sampel berpasangan yang diperoleh setelah diberikan intervensi rasa memiliki, diperoleh nilai rata-rata sebesar 43,200 dan standar deviasi sebesar 8,771. Tingkat signifikansi hasil sebesar 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa permainan ular naga berpengaruh terhadap rasa memiliki anak panti asuhan. Ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap sense of belonging anak Panti Asuhan Yatim Piatu dan Terlantar Dharmo Yuwono. Kata Kunci: Permainan Ular Naga, Sense of Belonging
Analisis Kepercayaan dan Health Seeking Behavior Kejadian Demam Kuro pada Suku Anak Dalam Jambi Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Putri, Fitria Eka; Simatupang, Nanda Agustian
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18053

Abstract

ABSTRACT Globally, 247 million positive Malaria cases were reported in 84 malaria-endemic countries. Indonesia is one of the malaria-endemic countries with 443,530 cases in 2023 [4]. Meanwhile, in Jambi Province in 2022, there were 12,682 cases, with the highest cases recorded in Merangin District (3,639 cases) and Sarolangun District (3,494 cases). This study aims to analyze and explore in-depth information about the beliefs and health-seeking behaviors related to Kuro fever among the Suku Anak Dalam tribe. This is a qualitative research with a case study approach. The study was conducted from February to October 2024 with 6 informants consisting of 2 tribal chiefs (temenggung) and 4 Suku Anak Dalam tribe members, using Thematic Analysis technique. The Suku Anak Dalam community still strongly holds traditions and beliefs in traditional treatments and herbal medicines prepared by shamans or self-prepared. Seeking treatment at health facilities is their secondary option if traditional treatments fail to cure the illness. It is crucial to enhance health education programs that are sensitive to the culture and local beliefs of the Suku Anak Dalam tribe. The government and related institutions need to facilitate improved access to health services, such as providing mobile health facilities in Suku Anak Dalam community areas. Keywords: Suku Anak Dalam, Beliefs, Kuro Fever, Health Seeking Behavior  ABSTRAK Secara Global, sebanyak 247 juta kasus positif Malaria di laporkan di 84 negara endemis malaria. Indonesia adalah salah satu negara endemis malaria dengan jumlah kasus 443.530  jiwa. Pada tahun 2023 [4] Sedangkan di Provinsi Jambi pada tahun 2022 adalah sebanyak 12.682 jiwa sedangkan untuk kabupaten/kota yang paling tinggi adalah kabupaten Merangin (3.639 kasus) dan Sarolangun (3.494 kasus). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggali informasi lebih dalam mengenai kepercayaan dan perilaku pencaria pegobatan demam kuro pada suku anak dalam. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. dilakukan pada bulan Februari s/d Oktober 2024 dengan informan sebanyak 6 orang terdiri dari 2 temenggung dan 4 warga suku anak dalam, menggunakan teknik Thematic Analysis. Masyarakat suku anak dalam masih memegang erat tradisi dan kepercayaan pada pengobatan yang dilakukan secara tradisional dan menggunakan obat herbal yang diracik oleh dukun atau diracik sendiri. Pengobatan dipelayanan kesehatan adalah berikutnya jika penyakit tidak sembuh dengan pengobatan tradisional. Pentingnya meningkatkan program penyuluhan kesehatan yang sensitif terhadap budaya dan kepercayaan lokal Suku Anak Dalam. Pemerintah dan instansi terkait perlu memfasilitasi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, seperti menyediakan fasilitas kesehatan bergerak di area komunitas Suku Anak Dalam Kata Kunci: Suku Anak Dalam, Kepercayaan, Demam Kuro, Health Seeking Behavior
Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Balita Usia 6-59 Bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Sintia, Monica Bela Dwi; Wardiyah, Aryanti; Novikasari, Linawati
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16752

Abstract

ABSTRACT Anemia is a condition in which the hemoglobin is below the normal value (11g/dL). According to World Health Organization in 2023, the prevalence of anemia among toddlers aged 6-59 month in 2019 reached 39,8%, equivalent to 269 million toddlers suffering anemia. To determine the association of risk factors of anemia among toddlers aged 6-59 months in the district of Way Lunik sub-district of Panjang of Bandar Lampung city in 2024. Quantitative research with a cross sectional approach. The population consists of 625 toddlers aged 6-59 months in Way Lunik sub-district Panjang sub-district Bandar Lampung City, with a sample of 244 respondents. The sampling technique is purposive sampling technique. Data analysis used the chi-square test. In the study, it was shown that 69.7% of toddlers under five experienced anemia. Those aged ≥25 months accounted for 75.8%. Non-exclusive breastfeeding history was 62.7%. Birth weight ≥2,500 grams was 92.2%. Male gender was 60.7%.  Mother who did not work were 56.6%. Mother with education less than high school were 56,6%. There is no association between toddlers' age and the occurrence of anemia (p-value 0.11, OR 1.741). There is an association between exclusive breastfeeding and the occurrence of anemia (p-value 0.001, OR 8.767). There is no association between birth weight and the occurrence of anemia (p-value 0.360, OR 1.694). There is no association between gender and the occurrence of anemia (p-value 0.164, OR 0.675). There is no association between mothers' occupations and the occurrence of anemia (p-value 0.564, OR 0.845). There is an association between mothers' education and the occurrence of anemia (p-value 0.001, OR 4.241) among toddlers aged 6-59 months in Way Lunik district, Panjang Subdistrict, Bandar Lampung City, in 2024. Keywords: Anemia, Toddler Age, History of Exclusive Breastfeeding, Birth Weight, Gender, Mother Occupation, Mother Education  ABSTRAK Anemia adalah suatu kondisi di mana kadar hemoglobin barada di bawah nilai normal (<11g/dL) menurut WHO tahun 2023, prevalensi anemia pada balita usia 6-59 bulan di tahun 2019 mencapai 39,8% atau setara dengan 269 juta balita. Diketahui faktor resiko kejadian anemia pada balita usia 6-59 bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi 625 balita usia 6-59 bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung dengan sampel 244 responden. Teknik sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang mengalami kejadian anemia sebanyak 69,7%. Usia ³25 bulan Sebanyak 75,8%. Riwayat asi tidak eksklusif sebanyak 62,7%. Berat badan lahir ³2.500-gram sebanyak 92,2%. Jenis kelamin laki-laki sebanyak 60,7%. Ibu yang tidak bekerja sebanyak 56,6%. Ibu yang memiliki pendidikan <SMA sebanyak 56,6%. Tidak ada hubungan antara usia balita dengan kejadian anemia (p-value 0,11. OR 1,741). Terdapat hubungan antara asi eksklusif dengan kejadian anemia (p-value 0,001. OR 8,767). Tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian anemia (p-value 0,360. OR 1,694). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian anemia (p-value 0,164. OR 0,675). Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian anemia (p-value 564. OR 0,845). Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian anemia (p-value 0,001. OR 4,241) pada balita usia 6-59 bulan di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2024. Kata Kunci: Anemia, Usia Balita, Riwayat Asi, Berat Badan Lahir, Jenis Kelamin, Pekerjaan Ibu, Pendidikan Ibu.
Efektivitas Senam Mata Kombinasi Relaksasi terhadap Kelelahan Mata pada Siswa SMP Negeri 3 Kabupaten Sorong Atanay, Yulia Ria Mariyana; Situmorang, Lourdes
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17535

Abstract

ABSTRACT Eyestrain is an eye health problem that is increasingly common among school children. Excessive use of gadgets causes increased eye health problems in school children. One effort to reduce eye fatigue is by doing eye exercises combined with relaxation. To determine the effectiveness of eye exercises combined with relaxation on eye fatigue in students at SMPN 3 Sorong Regency. Quantitative research, quasi-experimental research design with a pre-post test design approach without a control group. The total sample was 50 students at SMPN 3 Sorong Regency who experienced eye fatigue. The sampling technique uses the Simple Random Sampling technique. The research instrument used a questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test. The Wilcoxon Test statistical test obtained a P-value of 0.000 < 0.05, meaning that there was a difference between the eye fatigue values before and after being given a combination of relaxation eye exercises. Providing a combination of eye relaxation techniques is effective in reducing eye fatigue in students at SMP Negeri 3 Sorong Regency. Suggestions for health workers and schools to educate children at school for always apply eye exercises combined with relaxation to reduce symptoms of eye fatigue due to the use of gadgets.  Keywords: Eye Exercises, Relaxation, Eye Fatigue, Gadget Use  ABSTRAK Kelelahan mata adalah masalah kesehatan pada mata yang semakin umum terjadi di kalangan anak sekolah. Penggunaan gadget secara berlebihan ditengarai menjadi penyebab meningkatnya problem masalah kesehatan mata pada anak sekolah. Salah satu upaya untuk mengurangi kelelahan mata yaitu dengan melakukan senam mata kombinasi relaksasi. Untuk mengetahui efektivitas senam mata kombinasi relaksasi terhadap kelelahan mata pada siswa SMPN 3 Kabupaten Sorong. Penelitian kuantitatif, desain  penelitian  quasy experiment dengan pendekatan pre-post test design without control group. Jumlah sampel berjumlah 50 Siswa-siswi SMPN 3 Kabupaten Sorong yang mengalami kelelahan mata. Teknik  pengambilan  sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon test. Uji statistik Wilcoxon Test diperoleh P-value sebesar 0,000 < 0,05,  artinya  terdapat perbedaan  antara  nilai kelelahan mata sebelum dan sesudah diberikan senam mata kombinasi relaksasi. Pemberian senam mata kombinasi relaksasi efektif terhadap penurunan Kelelahan Mata Pada Siswa SMP Negeri 3 Kabupaten Sorong. Saran bagi tenaga kesehatan dan pihak sekolah dapat mengedukasi  anak-anak di sekolah agar selalu menerapkan senam mata kombinasi relaksasi untuk mengurangi gejala kelelahan mata akibat penggunaan gadget. Kata Kunci: Senam Mata, Relaksasi, Kelelahan Mata, Penggunaan Gadget
Peran Saudara Kandung terhadap Permasalahan Gizi Balita di Lingkungan Keluarga Wulandari, Yunita; Martha, Evi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18708

Abstract

ABSTRACT Nutritional problems in toddlers are influenced by various factors. The presence of siblings is one of the factors that play a role in the nutritional problems of toddlers. Close birth distance causes the care of children in one family to be not optimal. Find out the causes of under-five nutritional problems among siblings in the same family.The study used a systematic review method using PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis). Material collection was carried out using two search engines, Google Scholar and Science Direct, which were accessed via https://remote-lib.ui.ac.id/. 1250 articles from Google Scholar and 63 articles from Science Direct were obtained. Eight articles were reviewed. Keywords used "Siblings" "Contribution" "Under-Five Children" "Nutrition" "Problems". The sibling factor contributes to under-five children's nutrition problems. The number of siblings affects the feeding patterns of children under five in a family. The close birth distance also contributes to the emergence of nutritional issues due to inadequate food intake given to children in one family, especially those from low economic backgrounds. Siblings contribute to nutritional problems in children under five, especially if the birth distance is close enough. There is a need to educate young families on birth spacing and educate parents on how to manage adequate nutrition for children under five who are more than one person in a family. Keywords: Siblings, Nutrition Problems, Stunting, Nutritional Adequacy  ABSTRAK Keberadaan saudara kandung menjadi salah saatu faktor yang berperan pada permasalahan gizi balita. Jarak kelahiran yang dekat menyebabkan pengasuhan terhadap anak-anak dalam satu keluarga menjadi tidak optimal. Mengetahui gambaran penyebab permasalahan gizi balita di antara saudara kandung dalam satu keluarga. Penelitian menggunakan metode systematic review dengan menggunakan PRISMA (Prefered Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis). Pengumpulan materi dilakukan menggunakan dua mesin pencari yaitu Google Scholar dan Science Direct. Didapatkan 1313 artikel sumber dan delapan artikel yang direview. Kata kunci yang digunakan “Siblings” “Contribution” “Under-Five Children” “Nutrition” “Problems”. Faktor saudara kandung berperan terhadap permasalahan gizi balita. Banyaknya jumlah saudara kandung mempengaruhi pola pemberian makan pada anak balita dalam satu keluarga. Dekatnya jarak kelahiran juga berperan pada munculnya masalah gizi akibat ketidakcukupan asupan makanan yang diberikan pada anak-anak dalam satu keluarga terutama yang berasal dari ekonomi rendah. Saudara kandung mempunyai kontribusi pada terjadinya masalah gizi balita, terutama jika jarak kelahiran cukup dekat. Perlu adanya edukasi bagi keluarga untuk dapat mengatur jarak kelahiran serta edukasi bagi para orang tua tentang bagaimana mengatur asupan gizi yang cukup untuk anak balita yang berjumlah lebih dari satu orang dalam satu keluarga. Kata Kunci: Balita, Saudara Kandung, Masalah Gizi, Stunting, Kecukupan Gizi
Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Pengetahuan dan Perilaku Orangtua yang Memiliki Balita dalam Pencegahan Stunting Haroen, Hartiah; Sari, Citra; Pramukti, Iqbal
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16418

Abstract

ABSTRACT Stunting remains a problem that has persisted despite various challenges and obstacles due to the low level of community participation. The participation of parents, particularly mothers, is crucial in the prevention of stunting, given their pivotal role in fostering healthy behaviors. Stunting prevention behaviors are influenced by a multitude of factors, including the level of knowledge and sociodemographic characteristics. To determine the relationship between sociodemographic factors and the knowledge and behavior of parents with toddlers in stunting prevention. This descriptive correlational study used a cross-sectional design with a purposive sampling technique involving 125 parents who have toddlers in Sukamulya Village, Rancaekek. The questionnaire instrument used to measure knowledge and behavior in stunting prevention consisted of 33 questions and its validity and reliability had been tested. Descriptive analysis related to sociodemographic factors was carried out using frequency distribution and cross tabulation. Meanwhile, data analysis with a contingency correlation test was used to determine the relationship between sociodemographic factors and knowledge and behavior in stunting prevention. Most parents in this study had good knowledge (59.2%) and behavior (52.0%) in efforts to prevent stunting. Sociodemographic factors are known to have no significant relationship to parental knowledge and behavior. However, there is a tendency that younger parents, with a nuclear family type, and having more than 4 family members, have better knowledge and behavior in preventing stunting.Health education and counselling program is essential to enhance parental knowledge and behavior, thereby increasing community participation in stunting control programs. Keywords: Knowledge, Behavior, Parent, Stunting Prevention  ABSTRAK Stunting masih menjadi permasalahan yang hingga saat ini mengalami berbagai tantangan dan hambatan salah satunya diakibatkan oleh rendahnya partisipasi masyarakat. Partisipasi orangtua khususnya ibu sangat diperlukan mengingat peran penting mereka dalam menerapkan perilaku pencegahan stunting. Perilaku pencegahan stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya tingkat pengetahuan dan aspek sosiodemografi. Mengetahui hubungan faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan dan perilaku orangtua yang memiliki balita dalam pencegahan stunting. Penelitian deskriptif korelasional ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 125 orangtua yang memiliki balita di Desa Sukamulya, Rancaekek. Instrumen kuesioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dan perilaku pencegahan stunting terdiri dari 33 butir pertanyaan dan sudah teruji validitas reliabilitasnya. Analisis deskriptif terkait faktor sosiodemografi dilakukan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Sementara itu, analisis data dengan uji korelasi kontingensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan dan perilaku pencegahan stunting. Sebagian besar orangtua dalam penelitian ini memiliki pengetahuan (59,2%) dan perilaku (52,0%) yang baik dalam upaya pencegahan stunting. Faktor sosiodemografi diketahui tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengetahuan dan perilaku orangtua. Namun, terdapat kecenderungan bahwa orangtua yang lebih muda, dengan tipe keluarga inti, dan memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang, memiliki pengetahuan dan perilaku pencegahan stunting yang lebih baik. Pendidikan kesehatan dan konseling guna meningkatkan pengetahuan dan perilaku orangtua masih sangat diperlukan dalam rangka meningkatkat partisipasi masyarkat dalam program penanggulangan stunting. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Orangtua, Pencegahan Stunting
Daya Terima Produk Inovasi Kombinasi Daun Kelor, Kolagen dan Daun Stevia sebagai Minuman Fungsional untuk Kesehatan Winahyu, Diah Astika; Wulandari, Shinta; Marlina, Leny; Pertiwi, Zherly Anticha
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17900

Abstract

ABSTRACT The availability of Moringa leaves is quite abundant and easy to get. However, its use in food or beverage products is still relatively small, as it is only processed into meals. Processing Moringa leaves into a powder product as a functional drink, which is expected to last a long time and be ready for consumption. This type of research is non-experimental research with a descriptive approach using hedonic tests (liking tests). The hedonic test involved 30 panelists. The functional drink is made in three different formulations. In the appearance assessment, 33.34% of panelists chose the criteria that they really liked formulation III. As much as 30% of the panelists selected the aroma assessment as the criteria for really liking formulation I. The taste and texture of this functional drink were most liked in formulation III, with 40% and 33.3% respectively. In terms of appearance, taste and texture, the panelists chose the criteria that they really liked formulation III. Formulation I was selected by the panelists based on aroma criteria. Keywords: Functional Drinks, Moringa Leaves, Hedonic Test  ABSTRAK Ketersediaannya daun kelor cukup melimpah dan mudah di dapatkan. Namun pemanfaatannya dalam produk pangan atau minuman masih tergolong sedikit seperti hanya diolah menjadi sayur. Mengolah daun kelor menjadi produk serbuk sebagai minuman fungsional, yang diharapkan dapat tahan lama dan siap untuk dikonsumsi. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan uji hedonik (uji kesukaan). Dalam pengujian uji hedonik melibatkan 30 panelis. Minuman fungsional dibuat dalam tiga formulasi berbeda. Pada penilaian kenampakan 33,34% panelis memilih kriteria sangat suka pada formulasi III. Penilaian aroma sebanyak 30% panelis memilih kriteria sangat suka pada formulasi I. Rasa dan tekstur minuman fungsional ini paling banyak disukai pada formulasi III sebanyak 40% dan 33,3%.  Dari segi kenampakan, rasa dan tesktur para panelis memilih kriteria sangat suka pada formulasi III. Formulasi I dipilih para panelis pada kriteria aroma. Kata Kunci: Minuman Fungsional, Daun Kelor, Uji Hedonik

Page 3 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue