cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)" : 39 Documents clear
Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Pengelolaan Limbah Medis B3 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Yunika, Desva; Karyus, Aila; Sujiah, Sujiah
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17854

Abstract

ABSTRACT Hospitals have large and complex health service organizations and activities so they have a high potential risk of work-related accidents and occupational diseases. B3 medical waste can be a means of accidents and disease transmission to health workers, visitors and medical waste management officers. Therefore, efforts are needed to minimize accidents and disease transmission. The aim of this research is to carry out risk identification, risk assessment, risk evaluation and control efforts in the process of managing B3 medical waste at the Bhayangkara Regional Police Hospital in Lampung. The type of research used is descriptive analytical research with mixed methods. To determine the value and level of risk based on the AS/NZS 4360:2004 standard. Next, risk control efforts are based on the results of the risk assessment. The potential risks found in this research are 9 risks in B3 medical waste management activities, namely being punctured/scratched/cut by sharp objects (syringes, ampoules, pieces of equipment, other sharp objects), falls/slips/sprains, unpleasant odors, exposure to liquids. chemicals, exposure to blood fluids, exposure to infectious diseases, low back pain, musculosceletal disorders and fatigue due to workload. The risk level in B3 medical waste management is low risk level. Control over potential risks consists of engineering control, administrative control and PPE (Personal Protective Equipment) control. For hospitals to maintain a low potential risk rating for B3 medical waste management. Keywords : Risk Management, K3RS, Medical Waste, AS/NZS 4360:2004  ABSTRAK Rumah sakit memiliki organisasi dan aktivitas pelayanan kesehatan yang besar dan kompleks sehingga memiliki potensi risiko tinggi terhadap kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. Limbah medis B3 dapat menjadi sarana kecelakaan dan penularan penyakit pada petugas kesehatan, pengunjung dan petugas pengelola limbah medis. Oleh karena itu, diperlukannya upaya untuk meminimalisir kecelakaan dan penularan penyakit. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan identifikasi risiko, penilaian risiko, evaluasi risiko dan upaya pengendalian pada proses pengelolaan limbah medis B3 di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analitik dengan mixed methods. Untuk mengetahui nilai dan level risiko berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004. Selanjutnya, upaya pengendalian risiko dari hasil penilaian risiko. Potensi risiko yang ditemukan dalam penelitian ini terdapat 9 risiko pada kegiatan pengelolaan limbah medis B3 yaitu tertusuk/tergores/tersayat benda tajam (jarum suntik, ampul, pecahan alat, benda tajam lainnya), terjatuh/terpeleset/ terkilir, bau tidak sedap, terkena cairan kimia, terkena cairan darah, terpapar penyakit menular, low back pain, musculosceletal dicorders dan kelelahan akibat beban kerja. Tingkat risiko pada pengelolaan limbah medis B3 yaitu tingkat risiko rendah. Pengendalian terhadap potensi risiko terdiri dari pengendalian rekayasa teknik, pengendalian administratif dan pengendalian PPE (Personal Protective Equipment). Bagi pihak rumah sakit untuk mempertahankan peringkat potensi risiko pada posisi rendah terhadap pengelolaan limbah medis B3. Kata Kunci: Manajemen Risiko, K3RS, Limbah Medis, AS/NZS 4360:2004
Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) terhadap Kemampuan Mengenal Penanganan Cedera Metode Rice pada Siswa Sekolah Dasar Putri, Amanda Junikha Sintia; Rahmad, Muhamad Nur; Setiyawan, Setiyawan
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17070

Abstract

ABSTRACT Injuries have significant impacts on the global burden of disease, especially among children. Injuries related to play and sports are among the most common causes of injuries to children worldwide. Home and school environments are primary locations where such injuries frequently occur in children. Education aimed at enhancing students’ understanding of conditions that may endanger their health is crucial. One of the first aid methods for minor injuries that can be taught to elementary school students is the RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) method. This method effectively addresses pain and swelling from sprains, bruises, contusions, and strains. Implementing an engaging and enjoyable health education model is necessary for effectiveness with children. The SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) learning model is one approach that can be implemented. This model combines physical movement, cognitive activities, and the use of all senses, that significantly impacts learning outcomes. The purpose of this research is to determine the effect of implementing the SAVI Learning Model on elementary school students' ability to recognize injury management using the RICE method. This research employed a quantitative method with a pre-experimental one-group pretest-posttest design without a control group. The samples were selected through probability sampling using a simple random sampling technique, totaling 48 respondents. Data were analyzed using the Wilcoxon signed rank test, with results showing a p-value of 0.000 (< 0.05). Based on this finding, it was concluded that implementing the SAVI learning model significantly improved elementary school students’ ability to recognize injury management using the RICE method. Keywords: Injury, SAVI Learning Model, RICE Method, Elementary School  ABSTRAK Cedera memberikan dampak signifikan terhadap beban penyakit global, khususnya pada anak-anak. Cedera yang terjadi akibat permainan dan olahraga merupakan salah satu penyebab cedera yang paling umum di kalangan anak-anak di seluruh dunia. Lingkungan rumah dan sekolah merupakan dua tempat teratas di mana cedera sering terjadi pada anak. Edukasi untuk meningkatkan pemahaman anak tentang kondisi yang dapat membahayakan kesehatan mereka penting dilakukan. Salah satu pertolongan pertama cedera ringan yang bisa diajarkan kepada anak sekolah dasar adalah metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Metode ini efektif dalam mengatasi rasa sakit dan pembengkakan akibat keseleo, memar, lebam, dan terkilir. Diperlukan model pendidikan kesehatan yang menarik dan menyenangkan agar lebih efektif bagi anak-anak. Model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) merupakan sebuah pendekatan yang bisa diimplementasikan. Model ini menyatukan gerakan fisik, aktivitas kognitif, dan pemanfaatan seluruh indera, yang berdampak besar pada hasil pembelajaran. Bertujuan untuk mengidentifikasi adanya pengaruh penerapan Model Pembelajaran SAVI terhadap kemampuan mengenal penanganan cedera menggunakan Metode RICE pada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan yakni kuantitatif dengan rancangan pre-eksperimental one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Pemilihan sampel dilakukan melalui probability sampling dengan teknik simple random sampling, melibatkan 48 partisipan. Data diolah menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test, dan menghasilkan p-value sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran SAVI terhadap kemampuan mengenal penanganan cedera menggunakan metode RICE pada siswa sekolah dasar. Kata Kunci: Cedera, Model Pembelajaran SAVI, Metode RICE, Sekolah Dasar
Model Pengelolaan Sampah Pemukiman di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Putri, Fitria Eka; Azhary, Muhammad Rifqi; Hubaybah, Hubaybah; Rahmat, Andree Aulia
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18072

Abstract

ABSTRACT Waste remains a complex problem as it impacts various aspects, including environmental and health issues. Communities that still dispose of waste improperly and let it decompose create unpleasant odors and can become transmission media for vector animals and pests such as flies that carry disease agents like microorganisms, bacteria, and parasites causing diarrhea and intestinal worms. Data from the National Waste Management Information System shows that the amount of waste generated in Jambi Province in 2022 was 352,484.44 tons/year or 965.71 tons/day. Jambi City has become the district/city with the highest amount of waste generation among other districts/cities, amounting to 159,688.01 tons/year or 437.50 tons/day. This study aims to analyze and explore in-depth information about waste management, community participation, supporting and inhibiting factors, and waste management models that can be implemented in the community. This research is qualitative with a case study approach. Conducted from May to November 2024, the informants in this study were local community members in Kenali Besar sub-district, consisting of 25 community members and RT (Neighborhood Unit) heads representing each RT in the sub-district. Residential waste management in Kenali Besar Sub-district, Alam Barajo District, Jambi City is still inadequate, with no processing and sorting systems in place, no official temporary waste disposal sites (TPS), waste containment limited to plastic bags and cardboard boxes, and waste management regulations and programs not functioning as intended. Given the importance of improving residential waste management as a preventive measure against various environmentally-induced diseases, the researchers recommend implementing waste management using a modified Four-D Model (4-D Models), which is expected to address residential waste management issues in Kenali Besar Sub-district, Alam Barajo District, Jambi City. Keywords: Waste, Four-D Model, Temporary Waste Disposal Site, Waste Management  ABSTRAK Sampah masih menjadi permasalahan yang kompleks karena berdampak pada banyak pihak diantaranya masalah lingkungan dan kesehatan. Masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan dibiarkan membusuk akan menimbulkan bau tidak sedap dapat menjadi media transmisi tempat hidup hewan vektor dan hama seperti lalat yang membawa agent penyakit seperti mikroorganisme, bakteri, dan parasit yang menyebabkan penyakit diare dan cacingan. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, menunjukkan jumlah sampah yang dihasilkan di Provinsi Jambi pada tahun 2022 yaitu 352,484.44 ton/tahun atau 965.71 ton/hari. Kota Jambi menjadi Kabupaten/Kota dengan jumlah timbulan sampah terbanyak diantara Kabupaten/Kota yang lain, yaitu sebesar 159,688.01 ton/tahun atau 437.50 ton/hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggali informasi lebih dalam mengenai pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat, faktor pendukung dan penghambat dan model pengelolaan sampah yang bisa diterapkan dimasyarakat. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dilakukan pada bulan Mei s/d November 2024, Informan pada penelitian ini adalah masyarakat sekitar di kelurahan Kenali Besar yang terdiri dari 25 orang masyarakat dan Ketua RT perwakilan masing-masing RT yang ada di kelurahan tersebut. Pengelolaan sampah pemukiman di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi masih belum baik dengan belum adanya pengolahan dan pemilahan, belum adanya TPS resmi, pewadahan hanya menggunakan plastik dan kardus serta regulasi dan program pengelolaan sampah yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Pentingnya meningkatkan pengelolaan sampah pemukiman sebagai upaya preventif dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan, maka peneliti mekomendasikan penerapan pengelolaan sampah dengan Model pengelolaan sampah dibuat dengan model 4-D (Four-D Models) yang dimodifikasi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah pemukiman di Kelurahan Kenali BEsar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Kata Kunci: Sampah, Model 4-D, TPS, Pengelolaan Sampah
Gambaran Well Being Lansia yang Aktif Berkegiatan di Komunitas Gereja Lilyana, Maria Theresia Arie; Cempaka, Anindya Arum; Manungkalit, Maria; Sukmawati, Ermalynda
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16798

Abstract

ABSTRACT Elderly people will experience several biopsychosocial changes. These changes not only affect him physically, but also affect his mental condition. The environment or community has an influence on achieving wellbeing for the elderly to accomodate of self-actualization. Aim of this research to descript of wellbeing in elderly people who are active in church communities. This research mthod used is decriptive analytical. The research was carried out from February to June 2023 with research respondents being elderly people who actively participated in Church elderly activities. The number of respondents in the study was 48 elderly people. The research sample was taken using purposive sampling. The measuring tool used is the Ryff Psychological Wellbeing Scale (PWB). Data processing on wellbeing and wellbeing dimensions uses mean values. The results showed that 24 (50%) respondents had good wellbeing and 24 (50%) had low wellbeing. Based on the result of this research, the picture of the well-being of elderly people who are active in church communities is influenced by the domains of self-acceptance, environment and relationships. The lowest domain in this research is life goals because elderly people feel that when they get older they no longer have any bigger life goals they want to achieve. Elderly people who are active in activities in the church community feel prosperous because they feel accepted, feel like they are part of the community and are able to control their activity environment.  Keywords: Activities, Community, Elderly, Well Being.  ABSTRAK Lanjut usia akan mengalami beberapa perubahan secara biopsikososial. Perubahan tersebut tidak hanya memengaruhi secara fisik saja, namun juga memengaruhi kondisi kejiwaannya. Lingkungan atau komunitas memiliki pengaruh pencapaian wellbeing bagi lansia sebagai sarana aktualisasi diri. Penelitian   ini   memiliki tujuan   untuk   mengetahui   gambaran   wellbeing   pada   lanjut usia yang aktif berkegiatan di komunitas gereja. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2023 dengan responden penelitian adalah lansia yang aktif mengikuti kegiatan lansia Gereja. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 48 orang lanjut usia. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Ryff Psychological Wellbeing Scale (PWB). Pengolahan data wellbeing dan dimensi wellbeing menggunakan nilai mean. Hasil penelitian menunjukkan 24 (50%) responden memiliki wellbeing yang baik dan 24 (50%) wellbeing rendah. Berdasar hasil penelitian ini gambaran wellbeing lansia yang aktif berkegiatan di komunitas gereja dipengaruhi oleh domain penerimaan diri, lingkungan dan relasi. Domain terendah yang memengaruhi wellbeng adalah tujuan hidup karena lansia merasa saat usia lanjut tidak ada lagi tujuan hidup lebih besar yang ingin dicapai. Lansia yang aktif dalam kegiatan di komunitas gereja merasakan sejahtera karena merasa diri diterima di komunitas tersebut, merasakan menjadi bagian dalam komunitas dan mampu mengontrol lingkungan beraktivitas. Kata Kunci: Kegiatan, Komunitas, Lanjut Usia, Well Being.
Hubungan Pola Penggunaan Masker Medis dengan Mask Acne pada Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Tarumanagara Putra, Feri Yanto; S, Donatila Mano
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17740

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic has affected many aspects of life globally, from daily habits to one's lifestyle. With the prevention regulations against the COVID-19 pandemic, people are wearing masks more often and longer than usual. Thus, it leads to localized acne in the area covered by the mask, popularly called "mask acne." This study aims to determine the relationship between the use of medical masks and the incidence of mask acne among students of the Faculty of Medicine, Tarumanagara University, class of 2021-2022. This study used a cross-sectional design with a sample size of 224 respondents. Data was collected using consecutive sampling techniques and analyzed using the Chi-square test. The results in this study indicate the use of good medical masks (23%), moderate use of medical masks (64%), and poor use of medical makers (13%). This study shows no significant relationship between the use of medical masks and the incidence of mask acne (p-value> 0.05). Refraining from using data collection techniques through online form filling or Google forms filling in further research is recommended. Keywords: Medical Mask, Mask Acne, Acne Vulgaris  ABSTRAK Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan secara global, dimulai dari kebiasaan sehari-hari dan juga gaya hidup seseorang. Dengan adanya peraturan pencegahan terhadap pandemi covid-19 orang-orang menggunakan masker menjadi lebih sering dan juga lebih lama dari biasanya. Dengan demikian, hal tersebut mengarah terhadap timbulnya jerawat lokal di area yang ditutupi oleh masker, yang populer disebut sebagai "mask acne.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan masker medis terhadap kejadian mask acne pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2021-2022. Penelitian ini menggunakan desain potong melintang (cross sectional) dengan besar sampel sebanyak 224 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan masker medis yang baik (23%), penggunaan masker medis yang sedang (64%), dan penggunaan maker medis yang buruk (13%). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna penggunaan masker medis dengan kejadian mask acne (p-value > 0,05). Disarankan untuk tidak menggunakan teknik pengambilan data melalui pengisian formulir secara online atau pengisian google forms pada penelitian yang lebih lanjut. Kata Kunci: Masker Medis, Mask Acne, Acne Vulgaris
Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dan Infeksi Menular Seksual di Wilayah Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota Raihani, Nara; Witdiawati, Witdiawati; Juniarti, Neti
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17396

Abstract

ABSTRACT During adolescence, adolescents will be faced with challenges ranging from limited access to education, minimal job opportunities, to health risks such as initial pregnancy, sexually transmitted infections, drug abuse, and HIV/AIDS. The purpose of this research was to assess the extent of adolescent knowledge about reproductive health and sexually transmitted infections in the Kota Wetan Village Area, Garut City District. The research method used was a survey method utilizing a quantitative descriptive design. The population in this study was 741 adolescents aged 10-18 years in RW 6,7,8,9,10,12,14,15,16,17,18,19 and RW 20 in Kota Wetan Village. The sampling technique applied in this study was total sampling. The questionnaire on the level of knowledge about reproductive health and sexually transmitted infections was the instrument used in this study. Data were collected from January 17, 2024 to January 24, 2024. This study has obtained a research permit from the National Unity and Politics Agency of Garut Regency with the Practical Number 072/0001-Bakesbangpol/I/2024. Data analysis was carried out using the frequency distribution method. The findings of the research revealed that  many as 561 adolescents (75.7%) had good knowledge related to reproductive health and 180 adolescents (24.3%) had poor knowledge related to reproductive health, as many as 486 adolescents (65.6%) had good knowledge related to Sexually Transmitted Infections and 255 adolescents (34.4%) had poor knowledge related to Sexually Transmitted Infections, as many as 360 (48.6%) adolescents had good knowledge and 381 (51.4%) adolescents had poor knowledge related to HIV/AIDS. The conclusion of this research indicates that most of adolescents have good knowledge related to Reproductive Health and Sexually Transmitted Infections, but the majority have poor knowledge related to HIV/AIDS. Keywords: Sexually Transmitted Infections, Community Nursing, Reproductive Health, Adolescents  ABSTRAK Pada masa remaja, remaja akan dihadapkan tantangan mulai dari akses pendidikan yang terbatas, kesempatan kerja yang minim, hingga risiko kesehatan seperti kehamilan usia dini, infeksi menular seksual, penyalahgunaan narkoba, dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan infeksi menular seksual di Wilayah Kelurahan kota Wetan Kecamatan Garut Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode survery dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 741 remaja dengan usia 10 – 18 tahun RW 6,7,8,9,10,12,14,15,16,17,18,19 dan RW 20 di Kelurahan Kota Wetan. Teknik sampling yang diterapkan dalam studi ini adalah total sampling. Kuesioner tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan Infeksi Menular Seksual merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan sejak tanggal 17 Januari 2024 – 24 Januari 2024. Penelitian ini telah mendapatkan izin penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut dengan Nomor Praktikum 072/0001-Bakesbangpol/I/2024. Analisis data dilakukan dengan cara distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 561 remaja (75,7%)  memiliki pengetahuan yang baik terkait kesehatan reproduksi dan 180 remaja (24,3%) memiliki pengetahuan yang kurang terkait kesehatan reproduksi, sebanyak 486 remaja (65,6%) memiliki pengetahuan yang baik terkait Infeksi Menular Seksual dan 255 remaja (34,4%) memiliki pengetahuan yang kurang terkait Infeksi Menular Seksual, sebanyak 360 (48,6%) remaja memiliki pengetahuan yang baik dan 381 (51,4%) remaja memiliki pengetahuan yang kurang terkait HIV/AIDS. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas remaja memiliki pengetahuan yang baik terkait Kesehatan Reproduksi dan Infeksi Menuar Seksual, namun mayoritas memiliki pengetahuan yang kurang terkait HIV/AIDS. Kata Kunci: Infeksi Menular Seksual, Keperawatan Komunitas, Kesehatan Reproduksi, Remaja
Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Penyakit Hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya Noviasuci, Wulan; Saputra, Rangga; Sari, Rina Puspita
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16927

Abstract

ABSTRACT  Stress often occurs due to the suppression of the surrounding environment which ultimately leads to stimulation of physiological and psychological reactions. The body releases the hormones cortisol and adrenaline during stressful situations, which speeds up the heartbeat. According to the World Health Organization (2018) reports that 350 million people worldwide experience stress. The prevalence of stress in Indonesia according to data from the Ministry of Research and Technology is that 55% of the population in Indonesia experiences stress, with 0.8% of very severe stress and 34.5% of mild stress (Hasmy & Ghozali, 2022). Prolonged stress that is not managed properly can lead to high blood pressure. The World Health Organization (WHO, 2023) estimates that 1.28 billion adults worldwide between the ages of 30-79 years are affected by hypertension, the majority of these individuals (two-thirds) live in middle- and low-income countries.   Hypertension is very dangerous and is referred to as a silent killer because it is only discovered after the problem arises. The higher the blood pressure, the greater the risk of complications. Long-term (persistent) hypertension can also lead to complications if not treated immediately. Heart disease, stroke, myocardial infarction, kidney failure and blindness are some of the complications of hypertension (Kemenkes RI, 2021). The purpose of this study is to determine the relationship between stress levels and the incidence of hypertension in the Sindang Jaya Health Center. This research method is quantitative with a correlation analysis design using a crosssectional approach. The technique used is purposive sampling. Data analysis uses the Spearman Rank Test. The sample totaled 95 respondents. ρ value = 0.000 < 0.05 and correlation strength (r = 0.764). There is a relationship between stress level and the incidence of hypertension in the Sindang Jaya Health Center.  Keywords: Stress Levels, Hypertension  ABSTRAK Stres seringkali terjadi karena penekanan lingkungan sekitar yang akhirnya menimbulkan rangsangan terhadap reaksi fisiologis dan psikologis. Tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin selama situasi stres, yang mempercepat detak jantung. Menurut World Health Organization (2018) melaporkan bahwa 350 juta orang di seluruh dunia mengalami stres. Prevalensi stres di Indonesia menurut data Kemenristek sebesar 55% penduduk di Indonesia mengalami stres, dengan 0,8% stres yang sangat parah dan 34,5%  stres ringan (Hasmy & Ghozali, 2022). Stres berkepanjangan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. World Health Organization (WHO, 2023) memperkirakan bahwa 1,28 miliar orang dewasa di seluruh dunia antara usia 30-79 tahun terserang hipertensi, mayoritas individu ini (dua pertiga) tinggal di negara-negara berpendapatan menengah dan rendah.   Hipertensi sangat berbahaya dan disebut sebagai silent killer karena hanya ditemukan setelah masalah muncul. Semakin tinggi tekanan darah, maka semakin besar risiko terjadi komplikasi. Hipertensi jangka panjang (persisten) juga dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani segera. Penyakit jantung, stroke, infark miokard, gagal ginjal dan kebutaan merupakan beberapa komplikasi dari hipertensi (Kemenkes RI, 2021). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain analitik korelasi menggunakan pendekatan crosssectional. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 95 responden. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rank. Nilai  value = 0,000 < 0,05 dan kekuatan korelasi (r = 0,764). Terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Sindang Jaya. Kata Kunci: Tingkat Stres, Hipertensi
Video Animasi tentang Pencegahan HIV/AIDS Mampu Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Rahmatullah, Lutfi Ridwinnida; Sutrisno, Sutrisno; Suzanna, Suzanna; Faizal, Kgs. Muhammad
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17999

Abstract

ABSTRACT Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a disease that attacks the body's immune system. HIV disease continues to develop and is still a household chore both in the world and in Indonesia. The development of adolescents who feel curious and try new things makes adolescents feel happy and free to the point of being out of control and encourages them to commit deviant actions such as smoking, drinking alcoholic beverages, unhealthy dating styles to free sex so that they are at risk of contracting HIV/AIDS infectious diseases. The number of HIV/AIDS sufferers in adolescence continues to increase, therefore special nursing interventions are needed in the aggregate of school-age children, a form of promotive and preventive efforts, one of which is health education through animated videos. It is known that the influence of animated videos on HIV/AIDS prevention on adolescents' knowledge and attitudes. The Pre-Experimental research method with the One Group Pretest Posttest design design was carried out for two sessions for three days at SMP Negeri 2 Palembang with a sample of 90 respondents obtained using the purposive sampling technique. There was a difference in the median value of knowledge and attitude before and after the intervention was given through an animated video with the results of the statistical test, namely the wilcoxon test, which obtained a p-value of 0.001. There is a significant influence on the improvement of adolescent knowledge and attitudes in educational interventions through animated videos on HIV/AIDS prevention Keywords: HIV/AIDS, Knowledge, Adolescents, Attitudes, Animated Videos  ABSTRAK                                   Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang menyerang sistem imunitas tubuh. Penyakit HIV ini terus berkembang dan masih menjadi pekerjaan rumah baik di dunia maupun di Indonesia. Perkembangan remaja yang merasa penasaran dan mencoba hal-hal baru membuat remaja merasa senang dan bebas sampai diluar kontrol dan mendorong mereka melakukan tindakan yang menyimpang seperti merokok, minum-minuman beralkohol, gaya berpacaran tidak sehat hingga seks bebas sehingga remaja berisiko terkena  penyakit menular HIV/AIDS. Penderita HIV/AIDS pada usia remaja terus bertambah oleh karena itu diperlukan intervensi keperawatan khusus pada agregat anak usia sekolah bentuk upaya promotif dan preventif salah satunya pendidikan kesehatan melalui video animasi. Diketahui pengaruh video animasi tentang pencegahan HIV/AIDS terhadap pengetahuan dan sikap remaja. Metode penelitian Pra Eksperimental dengan desain One Group Pretest Posttest design yang dilaksanakan selama dua sesi selama tiga hari di SMP Negeri 2 Palembang dengan sampel yang berjumlah 90 responden yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Ada perbedaan nilai median pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan intervensi melalui video animasi dengan hasil uji statistik yaitu wilcoxon test didapatkan nilai p-value 0,001. Adanya pengaruh signifikan pada peningkatan pengetahuan dan sikap remaja dalam intervensi edukasi melalui video animasi terhadap pencegahan HIV/AIDS. Kata Kunci: HIV/AIDS, Pengetahuan, Remaja, Sikap, Video Animasi
Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kenali Lampung Barat Pratama, Andri Mulya; Hermawan, Nur Sefa Arief; Novariana, Nova
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.17857

Abstract

ABSTRACT Hypertension is one of the diseases that can be caused by an unhealthy lifestyle. Lifestyle describes daily behavior patterns that lead to efforts to maintain physical, mental and social conditions which include consuming unhealthy foods and smoking. The results of the 2018 Basic Health Research stated that the prevalence of hypertension at the age of 18 years was 658,201 individuals. The type of research used was quantitative research, an observational analytical approach with a cross-sectional design. This research was conducted in the Kenali Health Center Work Area. The population and sample were based on data on hypertension cases at the Kenali Health Center UPT as of May 2024, as many as 144 respondents using a purposive sampling technique. Based on the results of the study, it is known that there is a relationship between smoking history, obesity, stress levels, and dietary salt intake patterns on the incidence of hypertension. However, the results showed that there was no relationship between physical activity and the incidence of hypertension. Based on the research above, it is hoped that health centers can increase knowledge about the dangers of smoking, obesity prevention and stress management, and regulate dietary salt intake patterns. Keywords: Hypertension, Lifestyle, Smoking, Obesity, Physical Activity, Stress, Salt Intake  ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup menggambarkan pola perilaku sehari-hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi fisik, mental dan sosial yang meliputi mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan merokok. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi pada umur 18 tahun sebanyak 658.201 individu. Jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian kuantitatif, pendekatan analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas kenali. Populasi dan sampel berdasarkan data kasus hipertensi di UPT Puskesmas Kenali Per Bulan Mei tahun 2024 sebanyak 144 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara riwayat merokok, obesitas, tingkat stres, dan pola makan asupan garam terhadap kejadian hipertensi. Namun didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi.Berdasarkan penelitian di atas diharapkan puskesmas dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahaya rokok, pencegahan obesitas dan penanggulangan stres, serta mengatur pola makan asupan garam yang dikonsumsi. Kata Kunci: Hipertensi, Gaya Hidup, Merokok, Obesitas, Aktivitas Fisik, Stres, Asupan Garam

Page 4 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue