cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)" : 36 Documents clear
Pemanfaatan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) untuk Pengukuran Body Fat dan Visceral Fat yang Terasosiasi pada Resiko Penyakit Jantung Agustiyawan, Agustiyawan; Wibisono, Heri; Azahra, Raisha Muthia; Siregar, Hana Julian; Ghani, Gibran; Rifanty, Ananda Putri
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18378

Abstract

ABSTRACT The prevalence of obesity and the increase in visceral fat in the last decade has become a global health concern, especially in relation to cardiovascular disease risk. Visceral fat, which is stored around vital organs in the abdominal cavity, is more harmful than subcutaneous fat due to its association with insulin resistance, chronic inflammation, and increased risk of cardiovascular disease. Although many studies have addressed obesity, there is a gap in understanding the distribution of body fat, particularly visceral fat, in urban populations undergoing dietary changes. This study aims to explore the distribution of body fat and visceral fat levels and their association with heart disease risk in Saga Village, Balaraja Subdistrict, Tangerang Regency. The study used a cross-sectional design with 433 respondents taken from the population using the Slovin sampling technique. Data were collected through surveys and observations using Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) to measure body fat and visceral fat, as well as measurements of blood pressure, cholesterol levels, and blood sugar. The results showed a mean body fat of 13.45 ± 3.42 and visceral fat of 9.24 ± 7.76, indicating a significant proportion of individuals with body and visceral fat accumulation. The prevalence of hypertension at 72% and heart disease at 83% reflects the high health risks in this population. Correlation analysis showed a significant positive association between body fat, visceral fat, and heart disease risk (p < 0.05). There was a significant association between body fat and visceral fat with heart disease risk, suggesting the importance of understanding body fat distribution in cardiovascular risk assessment. Further research is recommended to focus on the prospective relationship between body fat, visceral fat, and cardiovascular disease risk. Keywords: Bioelectrical Impedance Analysis, Body Fat, Cardiovascular, Visceral Fat  ABSTRAK Prevalensi obesitas dan peningkatan lemak viseral dalam dekade terakhir telah menjadi perhatian kesehatan global, terutama terkait risiko penyakit kardiovaskular. Lemak viseral, yang tersimpan di sekitar organ vital dalam rongga perut, lebih berbahaya dibandingkan lemak subkutan karena kaitannya dengan resistensi insulin, inflamasi kronis, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Meskipun banyak penelitian telah membahas obesitas, terdapat kesenjangan pemahaman tentang distribusi lemak tubuh, khususnya lemak viseral, pada populasi urban yang mengalami perubahan pola diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi distribusi tingkat body fat dan visceral fat serta hubungannya dengan risiko penyakit jantung di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional dengan 433 responden yang diambil dari populasi menggunakan teknik sampling Slovin. Data dikumpulkan melalui survei dan observasi menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) untuk mengukur body fat dan visceral fat, serta pengukuran tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah. Hasil penelitian menunjukkan rerata body fat sebesar 13,45 ± 3,42 dan visceral fat 9,24 ± 7,76, yang menunjukkan proporsi signifikan individu dengan akumulasi lemak tubuh dan viseral. Prevalensi hipertensi sebesar 72% dan penyakit jantung sebesar 83% mencerminkan tingginya risiko kesehatan pada populasi ini. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara body fat, visceral fat, dan risiko penyakit jantung (p < 0,05). Terdapat hubungan signifikan antara body fat dan visceral fat dengan risiko penyakit jantung, menunjukkan pentingnya pemahaman distribusi lemak tubuh dalam penilaian risiko kardiovaskular. Penelitian lanjut disarankan untuk fokus pada hubungan prospektif antara body fat, visceral fat, dan risiko penyakit kardiovaskular. Kata Kunci: Bioelectrical Impedance Analysis, Body Fat, Kardiovaskular, Visceral Fat
Self Efficacy terhadap Psychological Well-Being Orang Tua Anak Thalasemia Mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Sarinengsih, Yuyun; Ts, Novita; Fransiska, Denni
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18768

Abstract

ABSTRACT Thalassemia is a genetic blood disorder that requires children to undergo intensive medical treatment throughout their lives and parents of children with thalassemia major often face severe psychological challenges. As individuals who play a key role in their child's care and medical treatment, their self-efficacy can play an important role in maintaining psychological well-being. This study aims to examine the effect of self-efficacy on psychological well-being of parents of children with thalassemia major. This research method uses quantitative methods with a cross sectional approach to correlational design. Samples of 50 parents who have children with thalassemia major using the modified Bandura GSES instrument for self-efficacy and CW-PSWBS for PWB, Univariate analysis of frequency distribution and bivariate analysis of Pearson parametric test. The results showed that there is a correlation between self efficacy and psychological well-being of parents of thalassemia major children at Al-Ihsan Hospital, West Java Province (r=0.836, p<0.005). It is necessary to have family support for parents with thalassemia major children to improve and maintain parents' self efficacy and psychological well-being. The results of this study explain that there is a correlation between self efficacy and psychological well-being of parents of thalassemia major children at Al-Ihsan Hospital, West Java Province. Keywords: Parents, Psychological Well-Being, Self-Efficacy, Thalassemia Major Children  ABSTRAK Thalassemia adalah penyakit kelainan darah genetik yang mengharuskan anak-anak untuk menjalani perawatan medis yang intensif sepanjang hidup mereka sehingga orang tua yang mempunyai anak dengan thalasemia mayor sering menghadapi tantangan psikologis yang berat. Sebagai individu yang memegang peran kunci dalam pengasuhan dan perawatan medis anak, self-efficacy mereka dapat berperan penting dalam menjaga kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh self-efficacy terhadap psychological well-being orang tua anak dengan thalasemia mayor. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional pendekatan cross sectional. Sampel 50 orang tua yang mempunyai anak thalasemia mayor dengan menggunakan instrument Bandura GSES modifikasi untuk self efikasi dan CW-PSWBS  untuk PWB. Analisis univariat distribusi frekuensi dan analisis bivariat uji parametric Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi antara self efficacy terhadap psychological well-being  orang tua  anak  thalasemia mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat (r=0,836, p<0,005). Perlu adanya dukungan keluarga terhadap orang tua dengan anak thalasemia mayor untuk meningkatkan dan mempertahankan self efficacy dan psychological well-being orang tua. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa adanya korelasi antara self efficacy terhadap psychological well-being  orang tua  anak  thalasemia mayor di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Kata Kunci:  Anak Thalasemia Mayor, Orang Tua, Psychological Well Being, Self-Effication
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) terhadap Kualitas Tidur dan Kecemasan pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kabupaten Lampung Tengah Ferlanda Alam, Rama Rajasa; Djamaludin, Djunizar; Trismiyana, Eka; Zainaro, M. Arifki
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.17036

Abstract

ABSTRACT Based on data presented by the World Health Organization (2020), in total research conducted on 182 countries in the world, the results of this research found that the prevalence of hypertension was 13%, increasing in the range to 41%.The percentage of hypertension (based on diagnosis) in Lampung Province increased from 7.4% in 2013 to 15.10% in 2018 or 545,625 cases in 2018. Meanwhile, in 2022 it will reach 1,825,516 (28.22%) people. with 5 districts with the highest incidence rate, one of which is Central Lampung District which occupies fifth position with a prevalence of 30.4%. It is known the influence of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Therapy on Sleep Quality and Anxiety in Hypertension Sufferers at the Pemanggilan Haji Health Center, Central Lampung. Quantitative research type, Quasi-experiment design, one group pre and posttest design. The research population was 136 patients and a sample of 30 respondents using accidental sampling technique. Analyze univariate and bivariate analysis data using dependent t-test. Based on the results of the analysis using the dependent t-test, the mean dan SD values for pretest anxiety (67.33 ± 4.172) and sleep quality (47.80 ± 7.218) were obtained, while the mean and SD values for posttest anxiety (10.20 ± 3.671) and sleep quality (2.23 ± 1.223). The obtained p-values= 0.001 where p<α means Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is an effect of SEFT on improving sleep quality and reducing anxiety levels for hypertension suffers at the Pemanggilan Haji Health Center, Central Lampung. It’s hoped that this research will provide general information related to SEFT therapy which is effective in treating sleep quality problems and anxiety in hypertension sufferers. Keywords: Hypertension, SEFT, Anxiety, Sleep Quality  ABSTRAK Berdasarkan data yang dikemukakan oleh World Health Organization (2020), secara total penelitian yang dilakukan terhadap 182 negara yang ada di dunia, dari hasil penelitian tersebut mendapatkan prevalensi dari hipertensi sebesar 13% hingga meningkat dalam rentang menjadi 41%. Persentase Hipertensi (berdasarkan diagnosis) di Provinsi Lampung meningkat dari 7,4% pada tahun 2013 menjadi 15,10% pada tahun 2018 atau sebanyak 545.625 kasus pada tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2022 mencapai angka 1.825.516 (28,22%) jiwa dengan 5 Kabupaten dengan angka kejadian tertinggi salah satunya Kabupaten Lampung Tengah menempati posisi ke lima dengan prevalensi 30,4%. Diketahui pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Kualitas Tidur dan Kecemasan Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Lampung Tengah. Jenis penelitian kuantitatif, desain Quasi-experiment rancangan one group pre and post test design. Populasi penelitian sebanyak 136 pasien dan sampel 30 responden dengan teknik accidental sampling. Analisa data analisis univariate dan bivariate dengan Uji t-dependen. Berdasarkan hasil analisis melalui uji t-dependen diperoleh nilai mean dan SD pretest kecemasan (67.33 ± 4.172) dan kualitas tidur (47.80 ± 7.218) sedangkan nilai mean dan SD posttest kecemasan (10.20 ± 3.671) dan kualitas tidur (2.23 ± 1.223). Diperoleh nilai p value = 0,001, dimana p<α maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur dan penurunan tingkat kecemasan penderita hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Lampung Tengah. Diharapkan penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan terapi SEFT yang efektif dalam mengatasi masalah kualitas tidur dan kecemasan pada penderita hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, SEFT, Kecemasan, Kualitas Tidur
Hubungan Antara Diabetes Melitus Tipe 2, Kadar High Density Lipoprotein dan Kadar Low Density Lipoprotein dengan Tipe Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Praya Putri, Baiq Shareny Aprina; Setiarini, Rohmania; Azmi, Fahriana; Tunjung, I Wayan
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18781

Abstract

ABSTRACT Stroke is still one of the major health problems, not only in Indonesia but in the world. Stroke is the second leading cause of disability and death in the world. This study aims to analyze the relationship between type 2 diabetes mellitus (DM), high density lipoprotein (HDL) levels, and low density lipoprotein (LDL) levels with stroke type at Praya Regional General Hospital. This study used analytic observational method with cross-sectional design. The population was stroke patients who were hospitalized. The sampling technique was purposive sampling. The sample consisted of 91 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis was performed using the chi-square test. The results showed there was no significant relationship between type 2 diabetes mellitus and stroke type with a p-value of 0.684 (p-value ≥ 0.05). There is a significant relationship between HDL levels and stroke type with a p-value of 0.005 (p-value < 0.05). There is a significant relationship between LDL levels and non-hemorrhagic stroke type with a p-value of 0.031 (p-value < 0.05). In conclusion, there was no significant association between type 2 diabetes mellitus and stroke type, but there was a significant association between high density lipoprotein and low density lipoprotein levels with stroke type in Praya Regional General Hospital. Keywords: Stroke, Type 2 DM, HDL, LDL  ABSTRAK Stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan, bukan hanya di Indonesia namun di dunia. Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara diabtes melitus (DM) tipe 2, kadar high density lipoprotein (HDL), dan kadar low density lipoprotein (LDL) dengan tipa stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Praya. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi adalah penderita penyakit stroke yang rawat inap. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel terdiri dari 91 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara diabetes melitus tipe 2 dengan tipe stroke dengan p-value 0,684  (p-value ≥ 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HDL dengan tipe stroke dengan p-value 0,005 (p-value < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar LDL dengan tipe stroke non hemoragik dengan p-value 0,031 (p-value < 0,05). Kesimpulannya tidak ditemukan hubungan signifikan antara diabetes melitus tipe 2 dengan tipe stroke, tetapi terdapat hubungan signifikan antara kadar high density lipoprotein dan low density lipoprotein dengan dengan tipe stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Praya.  Kata Kunci: Stroke, DM Tipe 2, HDL, LDL
Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Kejadian Resiko Bunuh Diri pada Remaja di SMAN 1 Limboto Firmawati, Firmawati; Biahimo, Nur Uyuun; Husain, Siti Rahmatia
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18448

Abstract

ABSTRACT Adolescents are known to have unstable emotions because they experience emotional changes that are at risk of increasing depression and resulting in suicidal ideation. Adapting to existing stressors can help adolescents prevent suicidal ideation and reduce the risk of suicidal behavior by increasing coping mechanisms to suppress suicidal ideation. The aim of this research is to analyze the relationship between individual coping mechanisms and the risk of suicide among adolescents at SMAN 1 Limboto. The research design uses quantitative correlational with cross sectional. Sampling used probability sampling with proportional stratified random sampling technique with a total of 88 respondents. Data collection uses a questionnaire sheet. Statistical analysis using chi square (x2) The results showed that the majority of teenagers' coping mechanisms were adaptive coping mechanisms, 57 people (64.8%) with a low risk of suicide, 50 people (56.8%), and the lowest were teenagers with maladaptive coping mechanisms with high risk. suicide was low at 1 person (1.1%) with statistics obtained by Asymp. sig (2 tailed) p value of 0.000 < 0.05, which means that there is a relationship between individual coping mechanisms and the risk of suicide among teenagers at SMAN 1 Limboto. The conclusion is that the better a teenager's coping mechanisms, the lower the level of suicide risk experienced by teenagers. Keywords: Coping Mechanisms, Suicide Risk, Adolescents  ABSTRAK Remaja dikenal mempunyai emosi yang tidak stabil karena mengalami perubahan emosional yang beresiko meningkatkan depresi hingga mengakibatkan timbulnya ide untuk bunuh diri. Beradaptasi dengan stressor yang ada dapat membantu remaja mencegah ide bunuh diri dan mengurangi resiko perilaku bunuh diri dengan cara meningkatkan mekanisme koping untuk menekan ide bunuh diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Kejadian Resiko Bunuh Diri Pada Remaja Di SMAN 1 Limboto. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik propotional stratified random sampling dengan jumlah responden 88 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisa statistik menggunakan chi square (x2). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mekanisme koping remaja dengan mekanisme koping adaptif sejumlah 57 orang (64.8%) dengan resiko bunuh diri rendah sejumlah 50 orang (56.8%), dan yang terendah adalah remaja dengan mekanisme koping maladaptif dengan resiko bunuh diri rendah sejumlah 1 orang (1.1%) dengan statistik didapatkan Asymp. sig (2 tailed) p value sebesar 0.000 < 0.05 yang artinya bahwa terdapat hubungan mekanisme koping individu dengan kejadian resiko bunuh diri pada remaja di SMAN 1 Limboto. Kesimpulannya adalah semakin baik mekanisme koping remaja maka semakin rendah tingkat resiko bunuh diri yang dialami remaja. Kata Kunci: Mekanisme Koping, Resiko Bunuh Diri, Remaja
Perbedaan Penggunaan Moxa dan Prenatal Yoga terhadap Perubahan Posisi Janin Abnormal Maolinda, Winda; Mohtar, M. Sobirin; Friscila, Ika; Hasanah, Siti Noor
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.17489

Abstract

ABSTRACT Problems that pregnant women may experience are abnormalities in fetal presentation. Therapy is needed to increase fetal activity so that it is hoped that the fetus can rotate from breech presentation to head presentation. Analyzing the differences in the use of moxa and prenatal yoga on changes in abnormal fetal position. The method used quasi-experimental with pretest posttest with control group design. The population in the study were pregnant women in the third trimester, with fetal malpresentation and a total of 20 single fetuses. Sampling was done using total sampling technique. Data analysis used the U-mann Whitney statistical test. Statistical analysis obtained a p-value test result of 0.022, which means that the p-value is smaller than the α value of 0.05, so that data interpretation shows a difference in the use of moxa and prenatal yoga on changes in abnormal fetal position. Moxa therapy and prenatal yoga can be used to correct the fetus's position to a normal position. Keywords: Moxa Therapy, Prenatal Yoga, Malpresentation  ABSTRAK Masalah yang mungkin dialami ibu hamil adalah kelainan presentasi janin. Diperlukan terapi agar dapat meningkatkan aktivitas janin sehingga diharapkan janin mampu memutar dari presentasi bokong menjadi presentasi kepala.  Menganalisis perbedaan penggunaan moxa dan prenatal yoga terhadap perubahan posisi janin abnormal. Metode menggunakan quasi eksperiment dengan rancangan pretest posttest with control group. Populasi dalam penelitian adalah ibu hamil trimester III, dengan malpresentasi janin dan jumlah janin tunggal sebanyak 20 orang. Pengambilan sampel menggunakan dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji statistik U mann Whitney. Analisis statistik didapatkan hasil uji p-value sebesar 0,022 yang bermakna nila p lebih kecil dari nilai α 0,05 sehingga interpretasi data terdapat perbedaaan penggunaan moxa dan prenatal yoga terhadap perubahan posisi janin abnormal. Terapi moxa dan prenatal yoga dapat digunakan untuk memperbaiki posisi janin ke posisi normal. Kata Kunci: Terapi Moxa, Prenatal Yoga, Malpresentasi
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Kognitif pada Lansia Fitri, Nury Lutfiyatil; Ludiana, Ludiana; Sari, Senja Atika; Dewi, Tri Kesuma
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.17132

Abstract

ABSTRACT Entering old age, a person will experience various changes and one of them is a change in psychological problems in the form of cognitive disorders. Around 39% of the elderly will experience various symptoms of cognitive impairment such as forgetfulness and increasing age, namely when they are 80 years old, around 85% of the elderly can experience this problem. Factors that can affect cognitive impairment problems in the elderly themselves are not only influenced by age, but can also be influenced by various other factors. The purpose of this study was to determine the factors associated with cognitive impairment in the elderly. This research was conducted using an analytic study, a cross-sectional design, involving 80 elderly people in the Work Area of the Yosomulyo Health Center in 2023. Data analysis was carried out using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that the majority of elderly people were aged <65 years (65.0%), female sex (51.3%), primary education (55.0%), health status suffering from medical diseases (52.5%) , and it was found that 27.5% experienced cognitive impairment. Factors that have a significant relationship with cognitive impairment in the elderly are age (OR: 5.885; 95% CI: 1.685-20.548), level of education (OR: 4.617; 95% CI: 1.162-18.354), health status (OR: 4.581; 95% CI: 1.150-18.245) and gender (OR: 3.860, CI95; 1.043-14.283) are the controlling variables. The most dominant variable influencing the occurrence of cognitive impairment in the elderly is the age factor. Keywords: Factors, cognitive impairment, elderly   ABSTRAK Memasuki usia lanjut, seseorang dapat mengalami perubahan pada masalah psikis berupa gangguan kognitif. Sekitar 39% lanjut usia akan mengalami berbagai gejala gangguan kognitif seperti mudah lupa dan semakin meningkatnya usia yaitu saat berada pada usia 80 tahun maka sekitar 85% lansia dapat mengalami masalah ini. Faktor yang dapat memengaruhi masalah gangguan kognifi pada lansia sendiri bukan hanya dapat dipengaruhi oleh faktor usia, namun dapat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kognitif pada lansia. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi analitik, rancangan crossectional, melibatkan 80 lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo tahun 2023. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate. Hasil penelitian didapatkan data mayoritas lanjut usia berada pada usia <65 tahun (65,0%), jenis kelamin perempuan (51,3%), pendidikan dasar (55,0%), status kesehatan menderita penyakit medis (52,5%), dan ditemukan sebesar 27,5% yang mengalami gangguan kognitif. Faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan gangguan kognitif pada lansia adalah usia (OR: 5,885; CI95%: 1,685-20,548), tingkat pendidikan (OR: 4,617; CI95%: 1,162-18,354), status kesehatan (OR: 4,581; CI95%: 1,150-18,245) dan gender (OR: 3,860, CI95; 1,043-14,283) adalah sebagai variabel pengontrol. Variabel yang paling dominan memengaruhi terjadinya gangguan kognitif pada lansia adalah faktor usia. Kata Kunci: Faktor, Gangguan Kognitif, Lansia 
Hubungan Depresi dengan Fatigue pada Pasien Kanker yang Menjalani Radioterapi Putri, Hadeci Lovenda; Putra, Gian Dwi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.19389

Abstract

ABSTRACT Approximately 10.9 million people are diagnosed with cancer globally each year, with many requiring radiotherapy as part of their treatment. A significant concern is that nearly 80% of cancer patients undergoing radiotherapy experience fatigue, which can interfere with daily activities and adversely affect their long-term quality of life. This study aims to determine the relationship between depression and fatigue in cancer patients undergoing radiotherapy. A correlational analytic research design with a cross-sectional approach was employed. The population included all cancer patients undergoing radiotherapy at Andalas University Hospital in 2024, and a sample of 130 patients was selected using the Purposive Sampling method. The research utilized two primary instruments: the Brief Fatigue Inventory (BFI) and the Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Two enumerators were involved in the data collection process, ensuring consistency in perceptions. The collected data were processed using SPSS, and the analysis was conducted using the Kruskal Wallis test. The results indicated a significant relationship between depression and fatigue (p < 0.05). Most patients reported moderate fatigue, which was exacerbated by moderate levels of depression. This suggests that fatigue is influenced by the interplay between the physical effects of radiotherapy and the psychological conditions that significantly affect patients' quality of life. Keywords: Cancer, Depression, Fatigue, Radiotherapy  ABSTRAK Sekitar 10,9 juta orang seluruh dunia didiagnosis menderita kanker setiap tahunnya, sebagian di antaranya membutuhkan radioterapi sebagai bagian dari pengobatan. Namun, hampir semua pasien kanker (80%) yang menjalani radioterapi mengalami fatigue, yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari memengaruhi kualitas hidup pasien dalam waktu yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan fatigue pada pasien kanker yang menjalani radioterapi. Jenis penelitian yang digunakan analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini mencakup semua pasien kanker yang menjalani radioterapi di Rumah Sakit Universitas Andalas Tahun 2024. Sampel terdiri dari 130 pasien kanker yang menjalani radioterapi dan dipilih melalui Purposive Sampling method. Alat penggumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner Brief Fatigue Inventory (BFI) dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Peneliti melibatkan dua enumerator yang telah dilakukan persamaan persepsi dalam pengumpulan data. Data yang terkumpul diolah menggunakan SPSS, dan di analisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara depresi dengan fatigue (p < 0,05). Sebagian besar pasien melaporkan fatigue sedang yang diperburuk oleh depresi sedang, yang menunjukankan bahwa fatigue dipengaruhi oleh interaksi antara efek fisik radioterapi dan kondisi psikologis yang memengaruhi kualitas hidup. Kata Kunci: Depresi, Fatigue, Kanker, Radioterapi
Hubungan Pengetahuan Masyarakat Nelayan dengan Perilaku Pertolongan Pertama Korban Tenggelam di Danau Limboto Mohamad, Arum Putri; Yunus, Pipin; Damansyah, Haslinda
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18384

Abstract

ABSTRACT The provision of first aid is crucial to prevent death. Knowledge about handling drowning victims plays a significant role in determining the success of rescue behavior in preventing and reducing mortality. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and the behavior of fishing communities in the first aid of drowning victims. The research design used quantitative correlation with cross sectional. Sampling using probability sampling with allocation proportional cluster sampling technique with 79 respondents. Data collection using a questionnaire sheet. The results showed that the majority of fishermen's knowledge level was sufficient, 31 people (39.2%) with 16 poor behaviors (20.3%), and the lowest was poor knowledge (26.6% with good behavior of 2 people (2.5%), with the results of static analysis showing (p. value = 0.000 <0.05) with moderate correlation strength (45.2%), which means that there is a relationship between the knowledge of the fishing community and the first aid behavior of drowning victims at Lake Limboto, Limboto District, with moderate correlation strength.  In conclusion, the level of knowledge and behavior of the community is good in carrying out first aid for drowning victims in Lake Limboto, Limboto District. Keywords: Knowledge, Behavior, First Aid, Fisherman Knowledge  ABSTRAK Pemberian pertolongan pertama menjadi krusial untuk mencegah kematian. Pengetahuan tentang penanganan korban tenggelam memainkan peran signifikan dalam menentukan kesuksesan perilaku pertolongan dalam mencegah dan mengurangi mortalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat nelayan pada pertolongan pertama korban tenggelam. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik allocation propotional cluster sampling dengan jumlah responden 79 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan nelayan adalah cukup sejumlah 31 orang (39.2%) dengan 16 perilaku kurang (20.3%), dan yang terendah adalah pengetahuan kurang (26.6% dengan perilaku baik sejumlah 2 orang (2.5%), dengan hasil analisis statisk menunjukkan (p. value = 0.000 < 0.05) dengan kekuatan korelasi hubungan sedang (45.2%), yang artinya terdapat hubungan pengetahuan Masyarakat nelayan dengan perilaku pertolongan pertama korban tenggelam di Danau Limboto Kecamatan Limboto, dengan kekuatan korelasi sedang.  Kesimpulannya tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat baik dalam melakukan pertolongan pertama korban tenggelam di Danau Limboto Kecamatan Limboto. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Pertolongan Pertama, Pengetahuan Nelayan
Hubungan Jenis Kelamin, Usia dan Frekuensi Konsumsi Mie Instan pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka, Kota Depok Husma, Suci Hajati; Setiarini, Asih; Sartika, Ratu Ayu Dewi; Putri, Primasti Nuryandari
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i3.18811

Abstract

ABSTRACT Hipertensi Hypertension is a significant global public health challenge, affecting more than one billion people and being a major risk factor for cardiovascular disease. In Indonesia, based on data from the Indonesian Health Survey (IHS) in 2023, the prevalence of hypertension based on blood pressure measurements was 30.8%. West Java is the 3rd province with a prevalence of 34.4% and the number of people with hypertension in Depok City in 2023 was 379,903 people. The WHO reports that hypertension kills one in eight people, making it a silent killer. The disease is defined as systolic blood pressure ≥140 mmHg and/or diastolic ≥90 mmHg. Although hypertension can be controlled, only 20% of hypertensive patients in the world have well-controlled blood pressure. The prevalence of hypertension increases with age and is influenced by various factors, including gender and unhealthy lifestyles, such as consuming instant foods. This study aims to determine the relationship between gender, age and frequency of instant noodle consumption in hypertensive patients in the Kemiri Muka Health Centre Working Area, Depok City. The research method used a cross-sectional design using univariate and bivariate analyses, involving 147 patients. Data were collected through questionnaires and blood pressure measurements, and analysed using chi-square and logistic regression tests. The results showed there was a relationship between gender and blood pressure (p=0.038) OR=0.329. There is a relationship between age and blood pressure (p=0.010) OR=0.147.  There is no relationship between the frequency of instant noodle consumption and blood pressure (p=0.693). Gender and age are important risk factors for blood pressure, while frequency of instant noodle consumption was not shown to be significantly associated with blood pressure in patients in this region. Further research is needed to explore other lifestyle factors. Keywords: Hypertension, Gender, Age, Instant Noodles  ABSTRAK Hipertensi merupakan tantangan kesehatan masyarakat global yang signifikan, berdampak pada lebih dari satu miliar orang dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Di Indonesia, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah yaitu 30,8%. Jawa Barat merupakan provinsi yang menduduki urutan ke 3 dengan prevalensi sebesar 34,4% dan jumlah penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2023 sebesar 379.903 orang. WHO melaporkan bahwa hipertensi membunuh satu dari delapan orang, menjadikannya sebagai pembunuh diam-diam. Penyakit ini didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg. Meskipun hipertensi dapat dikendalikan, hanya 20% pasien hipertensi di dunia yang memiliki tekanan darah terkontrol dengan baik. Prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis kelamin dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan instan. Mie instan, salah satu makanan instan yang tinggi natrium, telah menjadi bagian dari pola makan masyarakat modern dan dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan frekuensi konsumsi mie instan pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka, Kota Depok. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat, melibatkan 147 pasien. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran tekanan darah, serta dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan jenis kelamin dengan tekanan darah (p=0,038) OR=0,329. Ada hubungan usia dengan tekanan darah (p=0,010) OR=0,147.  Tidak adanya hubungan frekuensi konsumsi mie instan dengan tekanan darah (p=0,693). Jenis kelamin dan usia merupakan faktor risiko penting terhadap tekanan darah, sedangkan frekuensi konsumsi mie instan tidak terbukti secara signifikan berhubungan terhadap tekanan darah pada pasien di wilayah ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor gaya hidup lainnya. Kata Kunci: Hipertensi, Jenis Kelamin, Usia, Mie Instan

Page 2 of 4 | Total Record : 36


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue