cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bionatura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Cikal bakal jurnal ilmiah di Unpad adalah Majalah Unpad. Majalah Unpad pada tahun 1999 dipecah menjadi dua berdasarkan bidangnya yaitu eksak dan sosial. Untuk bidang eksak diterbitkan Jurnal Bionatura sedangkan untuk bidang sosial diterbitkan Jurnal Sosiohumaniora.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002" : 6 Documents clear
PENGARUH IMBANGAN ENERGI PROTEIN RANSUM DAN TINGKAT KEPADATAN DALAM KANDANG TERHADAP PERFORMAN PUYUH (Coturnix coturnix japonica) PERIODE PERTUMBUHAN Dani Garnida
Bionatura Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.674 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh imbangan energi proteinransum dan tingkat kepadatan dalam kandang terhadap performan puyuh(Coturnix coturnix japonica) periode pertumbuhan (grower). Puyuh yangdigunakan sebanyak 216 ekor puyuh betina berumur 21 hari, dipelihara selama 5minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 3dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama terdiri atas tiga taraf imbanganenergi protein yaitu 108 (2600 kkal/kg-24 %), 119 (2850 kkal/kg-24 %) dan 129(3100 kkal/kg-24 %), serta faktor kedua adalah tingkat kepadatan dalamkandang yaitu 6, 8 , 10 ekor per 1200 cm2. Peubah yang diamati meliputikonsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara imbangan energiprotein ransum dengan tingkat kepadatan puyuh dalam kandang terhadappeubah yang diamati, namun ransum dengan imbangan energi protein ransum2850 kkal/kg : 24 % serta kepadatan puyuh dalam kandang 10 ekor per 1200cm2 menghasilkan performan yang optimal pada puyuh periode pertumbuhan.Kata kunci : Imbangan energi protein, kepadatan kandang, performan pertumbuhan, puyuh
PENGUJIAN KEMAMPUAN BEBERAPA BAHAN KIMIA DAN AIR PERASAN DAUN TUMBUHAN DALAM MENGINDUKSI RESISTENSI TANAMAN PADI TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA Tarkus Suganda; Endah Rismawati; Endah Yulia; Ceppy Nasahi
Bionatura Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.413 KB)

Abstract

Beberapa bahan kimia (asam salisilat, kitin asal kulit udang dan K2HPO4) dan airperasan daun tumbuhan (daun bayam, daun beluntas, dan daun melati) telahdiuji coba di rumah kaca untuk menginduksi resistensi tanaman padi cv. IR-64terhadap penyakit bercak daun cercospora. Benzothizadiazole-mankozeb(Bion), suatu bahan penginduksi (plant activator) komersil digunakan sebagaipembanding. Percobaan dilakukan di rumah kaca Jurusan Ilmu Hama danPenyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran di Jatinangor (700m d.p.l.) dari bulan April s.d. Oktober 2001, dengan menggunakan RancanganAcak Lengkap dan empat ulangan. Perlakuan penginduksian dilakukan dua kalidengan selang waktu seminggu. Penginokulasian dengan jamur Cercosporaoryzae dilakukan seminggu setelah perlakuan terakhir, sehingga tidak terjadikontak antara perlakuan dengan jamur patogen. Hasil percobaan menunjukkanbahwa asam salisilat, kitin asal kulit udang, dan K2HPO4 mampu menginduksiresistensi tanaman padi IR-64 sebagaimana diperlihatkan oleh intensitasserangan penyakit bercak daun cercospora yang tidak berbeda nyatadibandingkan dengan perlakuan pembanding. Air perasan daun tumbuhan yangdiuji, tidak memperlihatkan hasil yang memuaskan dan intensitas seranganpenyakitnya tidak berbeda dengan perlakuan kontrol (inokulasi patogen tanpaperlakuan penginduksi).Kata kunci : Resistensi sistemik terinduksi, bercak daun cercospora, padi
PENGARUH TIPE KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN DAN EFISIENSI PADA PEMELIHARAAN ANAK DOMBA LEPAS SAPIH SELAMA TIGA BULAN Mardjiwo -
Bionatura Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.608 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh tipe kelahiran dan jeniskelamin terhadap pertambahan berat badan, konsumsi bahan kering danefisiensi penggunaan ransum. Penelitian menggunakan empat perlakuan yangdiulang lima kali. Sebagai perlakuan ialah tipe kelahiran tunggal, tipe kelahirankembar, jenis kelamin jantan dan jenis kelamin betina. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap data dianalisa dengan Sidik Ragamdan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tipekelahiran tunggal betina ditinjau dari pertambahan berat badan dan konsumsibahan kering berpengaruh nyata lebih baik (P<0,05) bila dibandingkandengan kembar betina. Tipe kelahiran tunggal ataupun kembar pada anakdomba jantan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan beratbadan dan konsumsi bahan kering. Jenis kelamin jantan sangat berpengaruhnyata bila dibandingkan dengan jenis kelamin betina terhadap pertambahanberat badan dan konsumsi bahan kering (P<0,01). Tipe kelahiran dan jeniskelamin tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaanransum (P>0,05).Kata kunci : Anak domba pertambahan berat badan, konsumsi bahan kering dan efisiensi
IDENTIFIKASI FEROMON SEKS SERANGGA PENGGEREK UMBI KENTANG Phthorimaea operculella Zell. (LEPIDOPTERA: GELECHIIDAE) Entun Santosa; Agus Dana Permana; Agus Susanto; Wiwin Setiawati
Bionatura Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.78 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Identifikasi Feromon Seks Serangga Penggerek UmbiKentang, Phthorimaea operculella Zell. (Lepidoptera: Gelechiidae) telah dilakukandi laboratorium Entomologi, Jurusan Biologi FMIPA ITB pada bulan Maret 2000sampai September 2000. Feromon seks diekstraksi dari ujung abdomen betina“virgin” yang berumur 1–3 hari. Identifikasi feromon dilakukan dengan GasChromatography (GC) menggunakan kolom non-polar DB-5. Feromon SeksSerangga Penggerek Umbi Kentang, Phthorimaea operculella Zell. telahdiidentifikasi sebagai campuran (E,Z)-4,7-13 Ac (trans-4, cis-7-tridecadienylacetate) dan (E,Z,Z)-4,7,10-13 Ac (trans-4, cis-7, cis-10-tridecatrienyl acetate)dengan rasio 1 : 2,5.Kata Kunci : Phthorimaea operculella Zell., penggerek umbi kentang, feromon seks
PENGARUH PENGGANTIAN CAMPURAN BUNGKIL KACANG KEDELAI DAN DEDAK OLEH BUNGKIL BIJI KAPOK TERHADAP KONSUMSI PROTEIN DAN IMBANGAN EFESIENSI PROTEIN PADA AYAM BROILER UMUR 4 – 8 MINGGU M. Datta H. Wiradisastra
Bionatura Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.311 KB)

Abstract

Penelitian telah dilakukan selama 4 minggu di Fakultas Peternakan UniversitasPadjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Rancangan acak lengkap dengan perlakuan6 tingkat penggantian campuran bungkil kedelai dan dedak oleh bungkil bijikapok, yaitu R0 (0% bungkil biji kapok), R1 (2.5% bungkil biji kapok), R2 (5%bungkil biji kapok), R3 (7.5% bungkil biji kapok), R4 (10% bungkil biji kapok),R5 (12.5% bungkil biji kapok) dalam ransum dari tiap perlakuan diulang 5 kali.Dalam penelitian ini digunakan 120 ekor ayam broiler umur 4 minggu, yangdtempatkan dalam 30 petak kandang secara acak. Peubah yang diukur adalah :konsumsi protein dan imbangan efisiensi protein. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penggantian campuran bungkil kedelai dan dedak sampai 7.5% dalamransum oleh bungkil biji kapok tidak memberi pengaruh yang berbeda nyataterhadap konsumsi dan imbangan efisiensi protein dengan R0 (ransummengandung 0% bungkil biji kapok).Kata kunci : Broiler, bungkil kacang kedelai, dedak, konsumsi protein, imbangan efisiensi protein.
KEMAMPUAN Trichoderma spp. DALAM PENGENDALIAN Patogenitas Rhizoctonia solani PADA TANAMAN KEDELAI Poniah Andayaningsih
Bionatura Vol 4, No 1 (2002): Bionatura Maret 2002
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rhizoctonia solani adalah jamur patogen yang banyak menyerang tanamankedelai, menyebabkan penyakit busuk akar. Untuk penangulangan penyakittersebut digunakan biosida dari jenis Trichoderma sebagai bahan penelitian yangdilaksanakan di laboratorium dan Rumah kaca. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui efektivitas Trichoderma sebagai agensia pengendali hayati terhadapjamur patogen R. solani pada tanaman kedelai dan untuk mengetahuipengaruihnya terhadap pertumbuhan dan perkecambahan kedelai. Metode yangdigunakan adalah uji antagonis antara ke dua jenis jamur, Rancangan AcakKelompok pola faktorial 2x5 dengan 3 kali ulangan untuk data pertumbuhan danperkecambahan kedelai. Faktor pertama adalah R. solani dengan 2 taraf faktoryaitu tanpa dan dengan R. solani dan faktor kedua adalah Trichoderma sppdengan 5 taraf faktor yaitu tanpa Trichoderma, T. aureoviridae, T.pseudokoningii, T. harzianum, T. viridae. Parameter yang diukur adalahperkembangan populasi jamur patogen maupun antagonisnya, pertumbuhantanaman kedelai, dan perkecambahan kedelai. Data hasil dianalisis denganANOVA dan Uji Duncan, dan regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadipenurunan patogen dengan adanya kenaikan populasi antagonisnya, mengurangiserangan patogen, meningkatkan pertumbuhan dan perkecambahan kedelai.Keempat jenis Trichoderma mempunyai efektivitas yang hampir sama, tetapi T.harzianum dan T. viridae merupakan jenis-jenis paling potensial.Kata kunci : Trichoderma spp., Rhizoctonia solani, Tanaman kedelai

Page 1 of 1 | Total Record : 6