cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4" : 8 Documents clear
Faktor Risiko Kejadian TB Paru Di Puskesmas Hutarakyat Sidikalang Tahun 2017 Sehra Banu; Rahmadani Sitepu; Refi Sulistiasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.933 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.945

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan secara global di dunia dan menyebabkan tingkat morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Tujuan penelitan ini adalah menganalisis faktor risiko kejadian TB Paru di Puskesmas Hutarakyat Sidikalang. Jenis penelitian ini analitik dengan rancangan penelitian case control.Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 44 kasus dan 44 kontrol yang diperoleh dengan menggunakan purposive sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan analisis faktor umur terhadap TB Paru p=0,003, analisis faktor status gizi terhadap TB Paru p=0,001, analisis faktor penghasilan terhadap TB Paru p=0,002, analisis faktor pendidikan terhadap TB Paru p=0,184, analisis faktor kebiasaan merokok terhadap TB Paru p=0,001, analisis faktor kepadatan hunian terhadap TB Paru p=0,001, analisis faktor pencahayaan hunian terhadap TB Paru p=0,034, analisis faktor jenis kelamin terhadap TB Paru p=1,00, analisis faktor suku terhadap TB Paru p=0,01. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara umur, status gizi, penghasilan, kebiasaan merokok, kepadatan hunian, pencahayaan hunian, dan suku terhadap kejadian TB Paru. Saran kepada semua pihak baik dinas, puskesmas dan masyarakat saling bekerjasama dalam hal mencegah penularan penyakit TB Paru.
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN KADAR KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Muhammad Nur; Anggunan Anggunan; Pradita Defi Wulandari Defi Wulandari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.205 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.974

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 melaporkan prevalensi penyakit gagal ginjal kronis (GGK) berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2%. Penurunan fungsi ginjal pada pasien GGK akan menghasilkan berbagai macam komplikasi salah satunya adalah hiperurisemia, Ginjal mengalami gangguan untuk memfiltrasi darah sehingga zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat dan kreatinin tidak dapat diekskresikan.Tujuan Penelitian adalahUntuk mengetahui hubungan Kadar Asam Urat dengan Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2016.Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan “cross sectional.”. Populasi dalam penelitian ini adalah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung berjumlah 55 orang. Sampel total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan uji Laboratorium. Analisa data yang digunakan adalah chi square.Hasil analisis didapatkan rata-rata Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa adalah 2,85mg/dl, dengan SD 0,89 mg/dl. Rata-rata kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa adalah 7,49mg/dl, dengan SD 1,34 mg/dl. Tidak ada hubungan Kadar Asam Urat dengan Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2016.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA X BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018 Ameliana Puspita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.511 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.971

Abstract

Menurut data WHO, satu dari lima perempuan di dunia telah melahirkan pada usia 18 tahun dan menurut media Indonesia menulis bahwa sebanyak 85% remaja 15 tahun telah melakukan seks pranikah. Di kota Bandar Lampung Penyakit Menular Seksual yang dijadikan sebagai  laporan  utama  adalah  kasus  HIV  dan  AIDS.  Berdasarkan  hasil  pre  survey  yang dilakukan peneliti di SMA “X” Bandar Lampung bahwa sekolah tersebut sudah lama tidak mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi terhadap pengetahuan   tentang perilaku seksual remaja di SMA “X” Bandar Lampung Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas X di SMA “X” Bandar Lampung Tahun 2018 berjumlah 87  responden, sedangkan sampel penelitian berjumlah 46. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji –t dependen.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan remaja tentang perilaku seksual sebelum pemberian Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di SMA “X” Bandar Lampung Tahun2018 adalah 55,41 dan sesudah adalah 76,85. Hasil p-value pengetahuan diperoleh 0,000, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi remaja terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual remaja di SMA “X” Bandar Lampung Tahun 2018. Saran dalam penelitian ini bagi dinas kesehatan dan pendidikan untuk memberikan KIE kesehatan reproduksi secara berkala, karena pengetahuan yang baik akan mempengaruhi perilaku yang baik pula.
HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN LOKASI FRAKTUR DENGAN LAMA PERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Ringgo Alfarisi; Siti Rifdah Rihadah; Anggunan Anggunan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.138 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.970

Abstract

Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun. Selain itu, fraktur yang sering terjadi adalah fraktur dengan lokasi fraktur pada ekstemitas atas dan vertebra. Terdapat faktor-faktor yang berhubungan dalam proses lama perawatan atau lama rawat pada pasien fraktur. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, lokasi fraktur dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sekunder atau Rekam Medik. Populasi pasien fraktur terbuka di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan persentase (%) dan analisis bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ditemukan adanya hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka dengan p-valuenya 0,184 dan p-valuenya 0.170. Namun demikian, ditemukan hubungan lokasi fraktur dengan lama perawatan pasien fraktur terbuka dengan p-value 0.028. Terdapat hubungan antara lokasi fraktur dengan lama perawatan pada pasien fraktur terbuka, sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan lama perawatan pada pasien fraktur.
HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR MANDIRI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN 2017 Dewi Lutfianawati; Sri Maria Puji Lestari; Septa Istiana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.143 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.967

Abstract

Latar belakang: Sistem pembelajaran dengan menggunakan PBL akan memicu munculnya kecemasan. Kecemasan merupakan reaksi kejiwaan yang muncul akibat adanya permasalahan, seperti memandang diri rendah, sulit untuk merasa senang atau pemurung, tidak ada kepercayaan diri, mudah tegang dan gelisah. Faktor pemicu kecemasan salah satunya adalah kurangnya kesiapan belajar mandiri, Pendekatan PBL, diharapkan dapat mendorong mahasiswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri. Kesiapan belajar mandiri merupakan kesiapan atau kesediaan seseorang untuk belajar mandiri, yang terdiri dari komponen sikap, kemampuan dan karakteristik personal. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan kesiapan belajar mandiri dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat pertama Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahun 2017. Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan design penelitian analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, data penelitian diperoleh menggunakan kuesioner SDLR dan kuesioner HARS. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Somers’d.  Hasil : Distribusi frekuensi dari 198 responden di dapatkan bahwa tingkat kesiapan belajar mandiri mahasiswa memiliki kategori tinggi 180 responden (90,9%), sedang 13 responden (6,6%), dan rendah 5 responden (2,5%). Tingkat kecemasan mahasiswa didapatkan kategori  tidak ada kecemasan sebanyak 36 responden (18,2%),  tingkat  kecemasan ringan 110 responden (55.6%), tingkat kecemasan sedang 48 responden (24,2%), dan tingkat kecemasan berat sebanyak 4 responden (2,0%). Hasil uji statistic somers’d diperoleh nilai P value sebesar 0.217 (p < 0.05)  Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan belajar mandiri dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa Kedokteran Malahayati Angkatan 2017 di Universitas Malahayati.
ANGKA PENULARAN HEPATITIS B DARI IBU KE BAYI PADA BAYI YANG MENDAPAT HBIg DI PUSKESMAS KEDATON, PUSKESMAS WAY HALIM DAN PUSKESMAS LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Tessa Sjahriani; Debby Ayu Agustin
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.921 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.972

Abstract

Hepatitis B merupakan penyakit menular yang serius dan umumnya menginfeksi hati disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang dapat menyebabkan penyakit akut maupun kronis. Transmisi virus hepatitis B (VHB) dari ibu ke anak (vertikal) dapat terjadi pada masa prenatal atau perinatal (pada saat persalinan atau segera sesudah persalinan) dan merupakan penyebab penularan infeksi hepatitis B (VHB). Untuk mengetahui Angka Penularan Hepatitis B Dari Ibu Ke Bayi Pada Bayi Yang Mendapat HBIg Di Puskesmas Kedaton, Puskesmas Way Halim dan Puskesmas Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung  Tahun 2016.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif di seluruh Puskesmas Kota Bandar Bandar Lampung pada tahun 2016. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 bayi. Analisis data menggunakan analisis univariat. Penelitian menggunakan 30 bayi yang diberi HBIg, diketahui distribusi frekuensi angka penularan hepatitis B dari ibu ke bayi pada bayi yang mendapatkan HBIg dari 30 bayi menunjukkan 83.3% HBsAg (-) yang artinya status infeksi HBV pada responden sebagian besar negatif, dengan usia terbanyak usia 18 bulan sebesar 40,0% dan paling sedikit pada usia 11 bulan sebesar 23,3% serta jenis kelamin bayi paling banyak berjenis kelamin laki-laki sebesar 56,7%. Dimana seluruh bayi memiliki riwayat pemberian HBO. 83,3% Angka penularan hepatitis B dari ibu HBsAg (+) ke bayi pada bayi yang mendapatkan HBIg menunjukkan hasil HBsAg (-).
HUBUNGAN UPAYA PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN IBU HAMIL TERHADAP BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR BARU KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018 Nia Trisnawati; Festy Ladyani Mustofa; Muhammad Rifky Illahi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.528 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.968

Abstract

Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena gangguan perinatal. Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 –27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR), yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gr. BBLR berisiko kematian 35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahirnya diatas 2500 gram. BBLR dapat berakibat jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak dan memiliki risiko penyakit jantung dan diabetes di masa yang akan datang. Penilitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil terhadap berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Mekar Baru Kabupaten Tangerang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah  penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu melahirkan yang melakukan pemeriksaan ANC dalam kurung waktu mei – juli tahun 2018 ke Puskesmas Mekar Baru Kabupaten Tangerang, dengan jumlah sebanyak 73 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan Chis-quare. Diketahui distribusi frekuensi upaya pencegahan baik (skor ≥ 10) sebanyak 80,8% serta upaya pencegahan kurang (skore < 10) sebanyak 19,2% dan distribusi frekuensi bayi berat lahir rendah   (BBLR) yang dilahirkan dengan bayi BBLR (< 2500 gr) sebanyak 31,5% serta dengan bayi BBLN (≥ 2500 gr) sebanyak 68,5%. Diketahui hasil analisis chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil terhadap berat bayi lahir rendah (BBLR). terdapat hubungan yang antara upaya pencegahan yang dilakukan ibu hamil terhadap berat bayi lahir rendah (BBLR)  dengan p-value = 0,000, OR = 0,113, (CI; 95% : 0,030 - 0,420).
DETEKSI IgG4 ANTIFILARIA MENGGUNAKAN ANTIGEN REKOMBINAN Bm14 UNTUK DIAGNOSIS FILARIASIS LIMFATIK DI INDONESIA Devita Febriani Putri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/.v5i4.973

Abstract

Filariasis limfatik adalah penyakit tular vektor yang disebabkan oleh 3 spesies cacing filaria yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Filariasis ditargetkan untuk dieliminasi pada tahun 2020 oleh WHO. Teknik diagnostik yang digunakan adalah pemeriksaan mikrofilaria pada sediaan darah malam, namun teknik ini memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu digunakan metode diagnosis lain, serologi, untuk memantau program eliminasi filariasis.Deteksi serologi menggunakan Rapid test yaitu diagnosis cepat untuk filariasis limfatik dengan mendeteksi antibodi melalui IgG telah lama digunakan. Namun, deteksi IgG antifilaria mempunyai spesifisitas rendah karena adanya reaksi silang dengan parasit nematoda lain. Akhirnya penggunaan antigen rekombinan B. malayi Bm14 dikembangkan, untuk mendeteksi subklas IgG4 antifilaria. Antigen rekombinan filaria B. malayi Bm14 dilaporkan memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi W. bancrofti, dan B. malayi.Deteksi antibodi IgG4 antifilaria menggunakan antigen rekombinan Bm 14 merupakan cara diagnosis yang tepat untuk filarisis. Hasil penelitian melaporkan bahwa antigen rekombinan Bm14 lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi filariasis bankrofti dan filariasis Brugia, dibandingkan dengan antigen rekombinan yang lain yaitu WbSXP dan BmR1. Penelitian lain melaporkan bahwa pengukuran level antibodi IgG4 yang meningkat secara signifikan pada infeksi aktif dan penurunan level antibodi IgG4 tersebut setelah pengobatan massal. Selain itu IgG4 antifilaria juga dapat terdeteksi pada individu yang negatif mikrofilaria maupun antigen. Bm 14 merupakan rekombinan antigen yang memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang baik dalam mendeteksi filariasis bankrofti dan filariasis brugia, sehingga dapat lebih efektif dan diandalkan di Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue