cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4" : 10 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS SENDI LUTUTDI RSU TEUNGKU PEUKAN ACEH BARAT DAYA Zur Rahmi Sofyan; Fakhrul Rizal
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3230

Abstract

Osteoarthritis (OA) atau penyakit sendi degeneratif yang progresif bersifat kronik dan biasanya terjadi pada usia pertengahan hingga usia lanjut  ditandai dengan adanya kerusakan kartilago sendi. Osteoartritis memiliki faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu obesitas, seseorang dengan obesitas atau overweight tiga kali berisikoterkena OA lutut. Obesitas yaitu BMI/IMT mulai dari 30 hingga >40 kg/m2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Obesitas dengan kejadian Osteoartritis Sendi Lutut di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien OA lutut dengan Obesitas. Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 orang yang diambil memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dengan teknik Non Probability sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara serta mengukur berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (P<0,05). Hasil uji statistik pada penelitian ini dengan menggunakan uji chi square test didapatkan P value = 0,000 (P < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian Osteoartritis (OA) lutut pada poli Bedah, poli Saraf dan poli Penyakit Dalam di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya.
GAMBARAN PROSES PEMBERIAN UMPAN BALIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA Ade Kiki Riezky; Syarifah Nora Andriaty; Cut Gibdi Suji
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3534

Abstract

Umpan balik dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, oleh karena itu umpan balik perlu diperkenalkan sejak dini. Umpan balik juga dapat membantu mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran dan membuat mahasiswa menyadari kekurangan pengetahuannya sehingga dapat memperbaiki performanya. Umpan balik sangat membantu dosen untuk menjamin pencapaian sasaran pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kesempatan dan alokasi waktu pemberian umpan balik antara dosen pre-klinik dan dosen klinik pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 40 orang dosen pre-klinik dan 35 orang dosen klinik. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat gambaran bahwa dosen pre-klinik memiliki kesempatan yang cukup dalam memberikan umpan balik (85%), sedangkan dosen klinik mendominasi kategori kurang sebanyak (77,1%). Pengamatan alokasi waktu pemberian umpan balik menunjukan bahwa sebagian besar dosen pre-klinik juga memiliki alokasi waktu yang cukup (95% responden) ketika memberikan umpan balik, sedangkan seluruh dosen klinik merasa tidak memiliki alokasi waktu yang cukup (100%).
STUDI LITERATUR PENGARUH KONDISI RUMAH YANG KUMUH TERHADAP KEJADIAN PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) PARU Clarisa Rahmah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3064

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan peringkat kedua kasus penyakit tuberkulosis (TB) Paru tertinggi di dunia. TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang dengan jumlah pasien TB di Indonesia merupakan kedua terbanyak setelah India menyusul China, Philipina, dan Pakistan. Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit radang parenkim paru yang bersifat menular disebabkan oleh infeksi bakteri TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Gejala penyakit TB yang paling sering yaitu batuk berdahak yang berlangsung selama lebih dari dua minggu, nyeri dada, sesak nafas disertai gejala sistemik (demam, malaise, keringat malam, dan anoreksia). TB menyebar melalui droplet nuclei penderita, sehingga setiap orang yang kontak dengan penderita TB memiliki risiko untuk terinfeksi, terutama kontak serumah penderita TB paru. Kondisi lingkungan dalam rumah yang tidak memenuhi syarat menjadi media penularan penyakit TB paru. Faktor lingkungan dalam rumah yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB paru adalah ventilasi kamar, kelembaban kamar, sinar matahari, dan kepadatan hunian kamar. Lingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TB berlangsung cepat. Penyakit TB dapat dicegah dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan mengobati penderita TB sampai benar-benar sembuh serta dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat serta menjaga kebersihan dengan tidak meludah di sembarang tempat, menggunakan tempat yang tertutup untuk menampung dahak, tidak membuang dahak di sembarang tempat, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mencegah penularan penyakit TB.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN TINGGI PURIN TERHADAP KEKAMBUHAN GOUT ARTRITIS DI POLI KLINIK PENYAKIT DALAM RS PERTAMEDIKA UMMI ROSNATI BANDA ACEH Alfina Ansyarullah; Edy Cahyady; Zurriyani Zurriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3285

Abstract

.Penyakit gout merupakan penyakit degeneratif yang sangat mengganggu kualitas hidup. Jumlah pasien gout cenderung meningkat dan kebanyakan tergolong pada kelompok usia produktif. Jenis dan jumlah makanan dapat menjadi salah satu penyebab terdiagnosis gout.Konsumsi makanan tinggi purin merupakan salah satu faktor resiko terhadap kekambuhan gout artritis.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan secara cross sectional dengan sampel yang terdiri dari 35 responden. Teknik pemilihan sampel menggunakan total sampling dengan alat pengumpul data berupa kuesioner pola makanan tinggi purin  dan frekuensi kekambuhan nyeri. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari hasil penelitian didapatkan 6 orang(17,14%) yang memiliki pola makan baik dan jarang mengalami kekambuhan gout artritis. Dari 29 orang (82,9%) yang memiliki pola makan buruk, 8 responden ( 22,85%) mengalami jarang kekambuhan nyeri dan 21 responden (60,01%) sering mengalami kekambuhan. Dari hasil analisis data didapatkan nilai P value = 0,005 (α=0,05) yang berarti  Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara konsumsi makanan tinggi purin dengan kekambuhan gout artritis. Kesimpulan hasil penelitian mengindikasikan pentingnya edukasi tentang  pengaturan pola makanan tinggi purin yang baik terhadap pasien gout untuk mencegah terjadinya kekambuhan gout  artritis.
STUDI LITERATUR PENGARUH EKSTRAK DAUN TEMPUYUNG (SONCHUS ARVENSIS) TERHADAP AKTIVITAS XANTIN OKSIDASE UNTUK PENGOBATAN HIPERURISEMIA Anisa Adelia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3099

Abstract

Asam urat yang kadarnya melampaui nilai batas normal dalam darah seseorang akan mengakibatkan hiperurisemia. Penyakit ini tergolong kedalam penyakit metabolik yang merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi cukup tinggi baik di Negara maju ataupun Negara berkembang. Penggunaan obat-obatan atau agen hipourisemia secara terus menerus dalam mengatasi masalah hiperurisemia menimbulkan banyak efek samping, hal tersebut mengakibatkan masyarakat beralih kepada pengobatan alternatif atau tradisional dengan cara memanfaatkan esktrak tanaman daun tempuyung (Sonchus Arvensis) dikarenakan kandungan senyawa metabolit sekundernya yaitu Flavonoid yang memiliki kemampuan dalam menghambat aktivitas enzim xantin oksidase yang mengkonversi xantin menjadi asam urat. Tujuan : Mengetahui lebih lanjut mengenai potensi daun tempuyung sebagai agen anti hiperurisemia. Metode : Studi literatur dari berbagai jurnal baik nasional ataupun internasional, dimana studi literatur dilakukan dengan cara membaca, memahami dan mereview literatur dari berbagai macam sumber yang digunakan. Hasil : Ekstrak daun tempuyung memiliki kemampuan dalam menghambat kerja enzim xantin oksidase. Kesimpulan :  Ekstrak daun tempuyung (Sonchus Arvensis) memiliki potensi sebagai agen anti hiperurisemia. Hal tersebut dikarenakan kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun tempuyung yaitu Flavonoid yang memiliki kemampuan dalam menghambat kerja enzim xantin oksidase dalam mengkonversi xantin menjadi asam urat sehingga asam urat dalam darah seseorang dapat ditekan kadarnya
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK MAHKOTA DEWA (Phaleria Macrocarpa) SEBAGAI REPELAN NYAMUK Aedes aegypti Rahmatullah Rayman; Hanna Mutiara; Betta Kurniawan; Jhons Fatriyadi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3300

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi ancaman bagi beberapa daerah di Indonesia yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Banyak cara untuk mencegah penularan penyakit DBD salah satunya dengan menggunakan repelan. Namun repelan yang beredar di masyarakat terdiri dari bahan yang bersifat toksik bila dipakai dalam jangka waktu yang lama. Maka dari masalah ini mulai dicari bahan alami untuk dijadikan sebagai repelan. Buah mahkota dewa memiliki kandungan zat aktif yang merupakan hasil metabolit sekunder, yang alaminya berfungsi sebagai penolak hama pada buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak buah mahkota dewa sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan ekstrak mahkota dewa yang dilakukan dari bulan oktober sampai desember 2017. Nyamuk Aedes aegypti dilakukan rearing di laboratorium Zoologi Universitas Lampung dan pengujian repelan dilakukan dengan pengambilan data sebanyak 6 kali menggunakan kelinci dan dimasukkan ke dalam kurungan yang berisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti lalu diujikan sebagai repelan dalam bentuk lotion dengan konsentrasi 0%, 12,5%, 25%, dan 50%. Daya proteksi masing-masing konsentrasi dihitung dan estimasi konsentrasi efektif (Effective Concentration 50%) dan waktu efektif (Effective  Time 50%) dianalisis menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak mahkota dewa memiliki daya proteksi pada nyamuk Aedes aegypti. Serta nilai EC50 adalah 6,830% dan nilai ET50 pada menit ke-38. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak mahkota dewa menunjukkan memiliki aktivitas repelan pada nyamuk Aedes aegypti.
STUDI LITERATUR EFEK MODIFIKASI GAYA HIDUP SECARA INTENSIF PADA PREDIABETES Serra Meilawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3211

Abstract

Prediabetes adalah kondisi sebelum terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Impaired Fasting Glucose (IFG) dan Impaired Glucose Tolerance (IGT) merupakan kondisi prediabetes. Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 yang terus meningkat disebabkan karena setiap tahunnya 4-9% orang dengan prediabetes akan berkembang menjadi diabetes. IGT mempunyai risiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi diabetes mellitus tipe 2. Sehingga upaya pencegahan agar tidak berkembangnya prediabetes menjadi diabetes mellitus tipe 2 menjadi sangat penting. Modifikasi gaya hidup secara intensif merupakan upaya yang dapat dilakukan pada prediabetes. Diabetes Prevention Program (DPP) di Amerika Serikat dan Finnish Diabetes Prevention Study (DPS) melakukan uji klinis yang menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup efektif dalam mengurangi atau menunda onset diabetes mellitus tipe 2 sebesar 4058% pada individu yang mempunyai risiko tinggi. Adapun modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan seperti, penurunan berat badan pada prediabetes dianjurkan sebesar 5-10% dari berat badan awal, perubahan pola makan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan memperbanyak konsumsi serat, dan aktivitas fisik dilakukan selama 30-60 menit setiap hari. Modifikasi gaya hidup secara intensif pada prediabetes mempunyai efektivitas yang bagus.
HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN RISIKO DIABETES TIPE 2 Mutiara Fauza
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3311

Abstract

Diabetes tipe 2 atau yang disebut juga sebagai diabetes melitus adalah penyakit kronis dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Jumlah penderita diabetes kian meningkat pesat di seluruh dunia. Federasi Diabetes Internasional melaporkan bahwa pada 2015, terdapat 415 juta orang dewasa yang menderita diabetes. Pada 2040, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 642 juta jiwa. Risiko terjadinya kebutaan, penyakit ginjal, dan amputasi pada penderita diabetes melitus tipe 2 adalah 20 hingga 40 kali lebih tinggi dibandingkan orang tanpa diabetes. Mereka yang menderita diabetes melitus tipe 2 memiliki risiko dua hingga lima kali lebih tinggi untuk mengalami infark miokard, dan dua hingga tiga kali lebih tinggi untuk mengalami stroke. Mengingat bebannya yang signifikan, identifikasi faktor gaya hidup yang dapat dimodifikasi sangat penting untuk pencegahan diabetes. Penelitian oleh Akash et al (2013) telah melihat hubungan antara konsumsi kopi dengan diabetes melitus. Penelitian di beberapa negara seperti Amerika, Eropa, dan Asia memperlihatkan bahwa konsumsi kopi menurunkan risiko diabetes melitus. Kopi mengandung ratusan senyawa aktif, serta beberapa zat yang diduga dapat meningkatkan penyerapan glukosa dan metabolisme glukosa. Kopi adalah salah satu minuman yang banyak  dikonsumsi seluruh dunia, dengan demikian menyelidiki hubungan kopi dengan berbagai penyakit memiliki implikasi kesehatan yang penting bagi masyarakat.
STUDI LITERATUR : HUBUNGAN VITAMIN E ASETAT PADA ROKOK ELEKTRIK DENGAN KEJADIAN EVALI (E-Cigarette, or Vaping, Product Use Associated Lung injury) Putri Radhiah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3207

Abstract

Survei menunjukkan lebih dari dua pertiga perokok menggunakan rokok elektrik sebagai salah satu cara berhenti merokok. Bertentangan dengan klaim aman yang dipasarkan ke publik, rokok elektrik baru-baru ini dilaporkan menimbulkan penyakit terbaru yaitu E-Cigarette, or Vaping, Product Use Associated Lung injury (EVALI). Kasus EVALI pertama kali dilaporkan pada Agustus 2019 dan mencapai puncak pada September 2019. Hingga 21 Januari 2020, tercatat 2.711 pasien terkonfirmasi menderita EVALI di Amerika Serikat. Beberapa zat kimia yang terkandung pada rokok elektrik dicurigai menyebabkan EVALI, salah satunya adalah vitamin E asetat. Artikel ini bertujuan mengkaji literatur-literatur terbaru mengenai hubungan vitamin E asetat terhadap kejadian EVALI. Berdasarkan hasil kajian, sebagian besar pasien EVALI (>90% dari pasien EVALI yang diuji) terdeteksi adanya vitamin E asetat pada cairan bronchoalveolar lavage (BAL). Makrofag lipidladen juga terdeteksi pada tikus yang dipaparkan VEA aerosol, jenis makrofag yang selalu pada cairan BAL pasien EVALI. Berdasarkan beberapa bukti yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa vitamin E asetat memiliki hubungan yang erat dengan penyakit EVALI.
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TERHADAP KURIKULUM TERSEMBUNYI Sari Fadila; Syarifah Nora Andriaty; Ade Kiki Riezky
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i4.3489

Abstract

Kurikulum tersembunyi merupakan kurikulum implisit, serangkaian pelajaran, nilai, dan perspektif yang tidak tertulis, tidak resmi, dan tidak disengaja yang dipelajari dalam pendidikan. Kurikulum tersembunyi dalam proses pendidikan mendorong agar terbentuknya profesionalisme, etika, altruisme, empati, dan kepemimpinan yang merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa program studi pendidikan dokter terhadap kurikulum tersembunyi di Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter yang berjumlah 167 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat untuk memperoleh deskripsi frekuensi pada setiap variabel berupa status akademik, jenis kelamin dan tingkat profesionalisme, altruisme, etika, empati dan kepemimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan status akademik, diperoleh distribusi responden mahasiswa pre-klinik 136 (74.3%) dan klinik 31 (16.9%). Distribusi berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 51 (30.5%), dan perempuan 116(69.5%). Distribusi pemahaman tentang kurikulum tersembunyi pada mahasiswa pre-klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme dan empati, 98.5% untuk aspek etika dan altruisme, serta 97% untuk aspek kepemimpinan. Pada mahasiswa klinik menunjukkan 100% untuk aspek profesionalisme, etika, altruisme, dan empati, serta 87% untuk aspek kepemimpinan. Pada responden alumni menunjukkan 100% untuk seluruh aspek. Kesimpulannya bahwa mahasiswa preklinik dan klinik program studi pendidikan dokter memiliki pemahaman yang baik terkait kurikulum tersembunyi

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue