cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
ISSN : 14103680     EISSN : 25411233     DOI : -
Core Subject : Engineering,
MIPI, Majalah ilmiah Pengkajian Industri adalah wadah informasi bidang pengkajian Industri berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait dalam bidang industri teknologi proses rekayasa manufaktur, industri teknologi transportasi dan kelautan, serta industri teknologi hankam dan material. Terbit pertama kali pada tahun 1996 frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. MIPI diterbitkan oleh Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa-BPPT
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri" : 13 Documents clear
DESIGN OF UNDIRECT GUY WIRE TENSION METER BASED ON STRAIN GAUGE Agus Sasmito; Yudi Irawadi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.2922

Abstract

The safety of the tower is depend the tension of guy wire, where it must have the same tensile stress at all positions. To meet this requirement, the load cell guy wire is designed based on strain gauge. Load cell guy wire  is designed portable and it can detect stress of the guy wire indirectly. The main component of load cell is a beam, two hooks and a cylinder to form a bending moment force in the beam, the value of the bending moment on the beam will be directly proportional to the increase or decrease in force drag on guy wire. Design process of load cell doone using mathematical analysis, and then the load cell is calibrated by standard load cell, based on the data result of calibration is known that the stress at the guy wire load cell is close and under the yield stress of the load cell material, it is proved that load guy wire cell’s design result is safe to use.
Spindle Thermal Evaluation Thermal on Realiability Test of Numerical Controlled Lathe Albertus Rianto Suryaningrat; Nasril - -; Marsetiayu Ningsih; Yanyan Nurhidayat
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3150

Abstract

In the process of designing and manufacturing of CNC machine tools, reliability testing is needed to determine the reliability of the main component design and sub assembly. The precision of machine tools is greatly influenced by the temperature generated when the machine tool operates, both which arise from friction and overload.Evaluation of spindle axis errors caused by thermal distortion of the spindle bearing is based on ISO 230-3: 2007, ISO 10791-10: 2001 and ISO 13041-8: 2004. Temperature measurement at several measuring points on the spindle head to determine the increase in temperature on the main spindle bearing when getting more load or cutting process.The evaluation results showed that spindle erroneous error with a temperature increase in the spindle head was 16.3 oC by 13 um with no loading, while with loading 71.9 um with a temperature increase of 18.0 oC.
ANALISA KEGAGALAN POLISHED ROD PADA POMPA ANGGUK Eka Febriyanti; Dr. Ir. Amin Suhadi, M.Eng.; Laili Novita Sari
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3172

Abstract

Tulisan ini membahas tentang kerusakan polished rod akibat material yang digunakannya bersifat getas dan memiliki mikrostruktur yang tidak homogen. Pemeriksaan pada polished rod dari pompa angguk  menggunakan metode pengamatan visual, fraktografi makro, metalografi, uji kekerasan, analisa komposisi kimia, pemeriksaan SEM, serta uji komposisi produk korosi dengan EDX. Hasil pemeriksaan visual dan uji penetran menunjukkan adanya retak melintang yang menyebar pada satu sisi permukaan polished rod menunjukkan bahwa polished rod mengalami pembebanan bending sebelum patah. Sedangkan hasil pemeriksaan fraktografi memperlihatkan adanya daerah patahan getas dengan pola radial mark yang menandakan bahwa jenis pembebanan merupakan beban statis dengan alur perambatan yang berlangsung cepat. Selain itu, hasil pengamatan metalografi memperlihatkan bahwa struktur mikro pada polished rod bersifat tidak homogen yang terdiri atas ferit-perlit, bainit, dan martensit yang bersifat getas.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa penyebab kerusakan adalah ketidakhomogenan pada mikrostruktur dan sifat material yang bersifat getas yang berperan sebagai konsentrasi tegangan. Dengan tertahannya sistem kerja pompa angguk menyebabkan satu sisi polished rod mengalami pembebanan bending sampai material tidak mampu lagi menahan beban lalu patah.
PROSES PEMUTIHAN KAOLIN CICALENGKA UNTUK PELAPIS KERTAS Lienda Aliwarga
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3217

Abstract

Rata-rata bahan baku kaolin di Indonesia masih mempunyai derajat keputihan yang rendah padahal kaolin harus mempunyai derajat keputihan yang tinggi (>83%) untuk dapat digunakan sebagai pelapis dalam industri kertas. Untuk meningkatkan derajat keputihan dari bahan baku kaolin tersebut, proses pemutihan perlu dilakukan. Proses pemutihan kaolin telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan pemutih yang berbeda-beda. Warna kuning kecokelatan pada kaolin yang menurunkan derajat keputihan kaolin disebabkan oleh kandungan besi (III) oksida dalam kaolin. Pada proses pemutihan, terjadi reduksi besi (III) oksida menjadi besi (II) oksida yang lebih mudah larut dalam air sehingga lebih mudah dipisahkan dari padatan kaolin. Pada penelitian ini, pemutihan kaolin menggunakan Na2S2O4 dan EDTA sebagai pemutih. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel operasi yaitu pH  dan temperatur terhadap derajat keputihan kaolin pada proses pemutihan menggunakan kedua pemutih tersebut. Hasil percobaan menunjukkan proses pemutihan menggunakan Na2S2O4 dan EDTA dapat meningkatkan derajat keputihan kaolin sehingga memenuhi spesifikasi untuk pelapis kertas pada beberapa kondisi operasi. Proses pemutihan berhasil meningkatkan derajat keputihan kaolin hingga mencapai 85,54% pada pH  12 dan temperatur 70oC.
ASPEK TEKNOLOGI PENENTUAN DESALINASI YANG DI KOPLING DENGAN REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL siti alimah; Erlan Dewita; Heni Susiati; Teguh Aryanto
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3227

Abstract

BATAN berencana membangun dan mengoperasikan Reaktor Daya Eksperimental (RDE). RDE dengan tipe reaktor gas temperatur tinggi (HTGR), merupakan salah satu kandidat desain reaktor yang limbah panasnya cocok untuk aplikasi desalinasi air laut. Kopling desalinasi dengan RDE, membuat teknologi desalinasi lebih menarik, karena selain menghemat cadangan bahan bakar fosil, ramah lingkungan, juga dapat menambah pasokan kebutuhan air bersih. Terdapat berbagai teknologi desalinasi komersial yaitu menggunakan energi thermal dan menggunakan membran dalam proses pemisahannya. Multi-Stage Flash Distillation (MSF) dan Multi-Effect Distillation (MED) adalah proses desalinasi yang menggunakan energi thermal, sedangkan Reverse Osmosis (RO) adalah proses desalinasi yang menggunakan membran. Temperatur keluaran uap dari pembangkit RDE adalah 520oC dan selanjutnya uap mengalir ke turbin dengan temperatur keluaran 256oC. Uap tersebut dalam bentuk superheated (lewat jenuh) dan yang diperlukan untuk desalinasi adalah uap saturated (jenuh). Tujuan studi adalah menentukan teknologi desalinasi yang sesuai dikopling dengan RDE berdasar aspek teknologi. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait permasalahan dan analisis dengan mempertimbangkan aspek keselamatan. Hasil studi diperoleh bahwa teknologi desalinasi MSF lebih sesuai untuk dikopling dengan RDE, dengan skema pengambilan sumber panas sesudah keluar turbin uap
SINTESIS BAHAN MAGNETIK ZnxFe(3-x)O4 DENGAN METODE KO-PRESIPITASI SEBAGAI PENYERAP GELOMBANG MIKRO Mashadi Mashadi; Rika Andriyani Putri; Bambang Sugeng; Yunasfi .
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3241

Abstract

Bahan magnetik ZnxFe(3-x)O4 (x = 0,75; 1 dan 1,25) disintesis dengan mencampurkan serbuk ZnCl2 dan FeCl2 sesuai dengan perbandingan molnya dengan metode ko-presipitasi, kemudian dikalsinasi pada suhu 1000 ºC selama 5 jam. Hasil identifikasi fasa dengan XRD (X-ray diffractometer) menunjukkan bahwa sampel dengan nilai x=0,75 membentuk fasa ZnFe2O4 dan Fe2O3, untuk nilai x=1 membentuk fasa tunggal dari ZnFe2O4, sedangkan untuk nilai x=1,25 membentuk fasa ZnFe2O4 dan ZnO. Pengukuran sifat magnet VSM (vibrating sample magnetometer) menunjukkan bahwa sampel berperilaku ferromagnetik dengan nilai Ms semakin tinggi (pada rentang 21,2 – 31,7 emu/g) sedangkan nilai Hc semakin kecil (pada rentang 254 – 135 Oe) seiring dengan penambahan kandungan ion Zn2+. Kemampuan penyerapan gelombang mikro yang diukur dengan VNA (Vector Network Analyzer) menunjukkan nilai RL (Reflection Loss) maksimum pada komposisi sampel x = 1,0 (ZnFe2O4) adalah -12,77 dB pada frekuensi 10,18 GHz.  Berarti bahwa serbuk ZnFe2O4 mampu menyerap gelombang mikro sebesar 94,69 % pada frekuensi 10,18 GHz. Dengan demikian, ZnFe2O4 dapat diaplikasikan sebagai bahan penyerap gelombang mikro.
SKEMA FIRE ASSAY DAN ICP-MS PADA PENGUKURAN KADAR PALADIUM DALAM SAMPEL BATUAN Ronaldo Irzon; Kurnia Kurnia
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3263

Abstract

Paladium adalah anggota Platinum Grup Element yang berjumlah kecil di kerak Bumi, namun memiliki harga jual yang tinggi. Logam ini sangat dibutuhkan oleh industri otomotif, industri pesawat ruang angkasa, dan industri perhiasan. Akurasi pengukuran Pd yang baik pada sampel diperlukan untuk mendukung industri terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan akurasi pengukuran paladium yang memanfaatkan skema fire assay dalam pra-konsentrasi dan ICP-MS sebagai perangkat pengukuran. Sampel yang dipergunakan adalah bahan internal standar Serpentin milik Laboratorium Geologi. Limit deteksi cukup rendah pada 1,0057 ppb yang ditentukan melalui skema regresi linear. Stabilitas kinerja perangkat sangat baik yang ditunjukkan oleh rentang deviasi 0-1,96%. Prosedur fire assaying yang belum sempurna disimpulkan menjadi penyebab perbedaan hasil pengukuran kadar Pd pada sampel. Rangkaian proses dalam studi ini dinilai akurat yang mengacu pada besaran spike recovery <112%. Studi ini dapat dikembangkan dengan memperbesar rentang kalibrasi analisis agar dapat mengakomodasi kisaran jumlah analit yang lebih luas pada sampel
PENGEMBANGAN DESAIN SISTEM PROSES PEMURNIAN BIOGAS BERBASIS PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) Ali Nurdin; Era R. Finalis; Arfiana Arfiana; Fausiah Fausiah; Endro W. Tjahjono
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3294

Abstract

Pabrik kelapa sawit menghasilkan 0,7 – 1 m3 limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) setiap ton TBS. Untuk pabrik sawit dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar per jam, akan dihasilkan 6 ton minyak sawit, 6 ton limbah fiber, 10 ton cangkang dan limbah cair yang dapat menghasilkan listrik 1MW. Proses fermentasi limbah POME ini akan menghasilkan biogas dengan kandungan utama metana (CH4) sebesar 62%. Biogas adalah campuran gas yang diproduksi oleh sekelompok mikroorganisme dengan menguraikan material biodegradable pada kondisi anaerobik. Biogas sebagian besar terdiri atas 50% sampai dengan 70% metana (CH4), 30% sampai 45% karbon dioksida (CO2) dan sedikit kandungan gas lainnya seperti H2S, H2, N2, dan uap air. Untuk dapat memanfaatkan biogas hasil metanisasi dari POME untuk dikonversi menjadi listrik, maka biogas harus terlebih dahulu dilakukan permunian untuk menyesuaikan spesifikasi biogas sebagai bahan bakar gas dengan persyaratan mesin gas yang digunakan. Komponen-komponen di dalam biogas yang perlu dihilangkan ataupun dikurangi meliputi kandungan air, padatan, dan senyawa sulphur. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem proses pemurnian biogas dengan menggunakan Bioscrubber untuk mengurangi kandungan gas H2S dan Dehumidifier untuk mengurangi kandungan uap air dalam produk biogas sehingga dihasilkan biogas dengan spesifikasi yang sesuai dengan umpan Gas Engine.
Optimasi Armada Offshore Supply Vessels dalam Menunjang Kegiatan Operasi Logistik Produksi Minyak dan Gas di Perusahaan CNOOC SES Ltd dengan Menggunakan Metode Integer Programming Nurhadi Prasetyo; Muslim Efendi Harahap
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3363

Abstract

Kegiatan produksi minyak dan gas di lepas pantai tidak dapat dilaksanakan tanpa peran vital dari armada kapal pemasok lepas pantai (Offshore Supply Vessels) sebagai penggerak kegiatan logistik. Operasi armada kapal ini merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam kegiatan produksi minyak dan gas lepas pantai, setiap usaha untuk meminimalisasi biaya operasi armada akan memberikan dampak yang signifikan terhadap total biaya operasional perusahaan. Dalam tesis ini dilakukan proses optimasi terhadap armada kapal pemasok lepas pantai perusahaan CNOOC SES Ltd. Metode yang digunakan adalah integer programming dengan terlebih dahulu memformulasikan model matematis dari operasi armada kapal. Nilai variabel-variabel keputusan dari model matematis armada diperoleh dengan bantuan perangkat lunak optimasi Lingo 8.0. Proses optimasi menghasilkan pengurangan biaya operasi harian sebesar 3.12% atau setara dengan US$ 3.495.
Thermal Properties Investigation of FeCr Alloy Using Lammps Simulation: A Preliminary Study Mardiyanto Mangun Panitra; Syahfandi Ahda; Abu Kahlid Rivai
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3401

Abstract

At present, nuclear reactor technology that is widely used because of its proven reliability is the gen-III + nuclear reactor. Even if it is seen from the aspect of safety and reliability of this generation reactor, it has been proven, but because nuclear energy plays a vital role to meet the growing world energy needs, it is necessary to have a type of nuclear reactor that is tailored to those needs.The next generation of nuclear reactors must meet the requirements of fulfilling safety requirements, be flexible, a longer operating life (more than 60 years), more economical. In order for a reactor to produce higher power, a longer operating life and more economical, reactor structure materials which are capable of being operated at high temperatures are needed. The types of materials that are expected to meet these requirements include various types of ferritic / martensite steel, austenite, alloy steel containing nickel, and metal glass materials and ceramic materials. FeCr metal alloys are alloys that form the metals mentioned above, so it is important to conduct research both in simulation and experiment. Molecular Dynamics simulation of FeCr alloys using Large-scale Atomic/Molecular Massively Parallel Simulator (LAMMPS) has been done to explore their thermodynamic characteristics such as heat treatment, solubility of Cr, atomic radial distribution function (RDF). The results of the simulation are illustrated using Visual Molecular Dynamics (VMD) code. 

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 3 (2022): Majalah Ilmiah Pengkajain Industri Vol. 16 No. 2 (2022): Majalah Ilmiah Pengkajain Industri Vol. 16 No. 1 (2022): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 2 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 1 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 3 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 2 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 1 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 14, No 1 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 1 (2019): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol 12, No 3 (2018): VOL 12, NO 3 (2018): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol 12, No 3 (2018): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 12 No. 3 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 12 No. 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 12 No. 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 1 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 1 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 1 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 2 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 2 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 2 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 1 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 1 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 1 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 9 No. 2 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 3 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 9 No. 3 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 3 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 2 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 2 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 1 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 9 No. 1 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 1 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 3 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 8 No. 3 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 2 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 8 No. 2 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 8 No. 1 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 1 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol 7, No 1 (2013): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 7 No. 1 (2013): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri More Issue