cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
ISSN : 14103680     EISSN : 25411233     DOI : -
Core Subject : Engineering,
MIPI, Majalah ilmiah Pengkajian Industri adalah wadah informasi bidang pengkajian Industri berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait dalam bidang industri teknologi proses rekayasa manufaktur, industri teknologi transportasi dan kelautan, serta industri teknologi hankam dan material. Terbit pertama kali pada tahun 1996 frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. MIPI diterbitkan oleh Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa-BPPT
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri" : 10 Documents clear
Evaluasi Desain Kapal Patroli - OPV Berbasis RCS Untuk Mengurangi Pantauan Radar Lawan Aditya Inzani Wahdiyat; Samudro Samudro; Adrian Zulkifi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3101

Abstract

Sebagai negara kepulauan Indonesia memerlukan armada kapal perang nasional yang kuat untuk mejaga kedaulatan NKRI, mengamankan serta melindungi seluruh wilayah yurisdiksi perairan Indonesia. Ditinjau aspek geografi strategis, wilayah perairan Indonesia terbuka dikelilingi perairan internasional, berpotensi rawan konflik dan ancaman dari luar. Karenanya diperlukan sarana kapal-kapal perang yang berfungsi sebagai kapal patrol lepas pantai dari berbagai ukuran sesuai misi dan penugasan operasi perang maupun patroli. Kapal perang atau kapal patroli sebagai kapal permukaan perlu memiliki karakteristik disain lambung khusus untuk penyamaran, tidak mudah dipantau radar musuh saat beroperasi. Untuk itu pada paper ini dilakukan kajian evaluasi desain kapal perang atau kapal patroli menggunakan prediksi nilai Radar Cross Section (RCS) lambung kapal. Pada penilaian RCS digunakan metode Shooting and Bouncing Ray (SBR) berdasarkan pendekatan Geometrics optics, memanfaatkan propagasi cahaya sebagai gelombang elektromagnetik lurus, dianalisa kekuatan arus serta dihitung besar dan arah pantulannya.  Semakin besar nilai RCS suatu objek bangunan kapal, akan semakin mudah kapal diditeksi radar musuh. Hasil kajian penilaian RCS pada desain kapal KC-OPV60 dibandingkan nilai standar kapal ukuran 60 m menunjukan nilai RCS masih setara dan memenuhi ketentuan. Dengan lebih memperkecil penilaian RCS disain kapal, diharapkan kapal perang/ kapal patroli akan mampu beroperasi secara optimal dalam menjalankan misi operasi secara aman tanpa terdeteksi radar.
Pergerakan Riset Dalam Pengembangan Teknologi Nano Di Indonesia Nurjaman Gunadi Putra; Sonny Yuliar
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3297

Abstract

Perkembangan riset terkait teknologi nano di negara-negara maju mempengaruhi riset teknologi nano di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pergerakan riset nano di Indonesia khususnya di lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) dan perguruan tinggi serta melihat perkembangan kebijakan pemerintah Indonesia terkait dengan riset teknologi nano. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif dengan pendekatan teori jaringan-aktor (actor-network theory) untuk melihat relasi pada aktivitas riset teknologi nano di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Nano Center Indonesia (NCI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pergerakan yang berbeda di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia, dimana Institut Teknologi Bandung memilih pendekatan membuat satu pusat riset terkait ilmu nano dan teknologi nano, sedangkan Universitas Indonesia memilih pendekatan membuat beberapa pusat riset yang tersebar di beberapa fakultas. Lain halnya dengan pergerakan riset teknologi nano di Nano Center Indonesia yang fokus utamanya adalah menghasilkan produk.Kata kunci : Teknologi nano, Kebijakan, Riset di perguruan tinggi, Riset di lembaga litbang
Analisa Perbandingan Kekuatan Struktur Bed Mesin Bubut CNC Kirana BPPT Terhadap Bed Modifikasi Dengan Menggunakan Software Analysis Amar Makruf Tinulad; Barep Luhur Widodo
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3493

Abstract

Pengembangan mesin perkakas sangat dibutuhkan untuk menunjang dunia industri, saat ini BT-MEPPO-BPPT mengembangkan mesin perkakas khususnya mesin bubut CNC. Aspek penting dalam merancang mesin bubut salah satunya adalah perancangan struktur bed yang mampu menahan beban statis dari komponen mesin bubut yang lain. Struktur bed yang dikembangkan oleh BT-MEPPO adalah memodifikasi desain bed yang lebih ringan dan dimensi lebih optimal sehingga mengurangi biaya produksi namun tetap memenuhi standard. Proses perancangan dilakukan menggunakan metode riset & development untuk membandingkan analisa struktur desain bed secara umum dengan modifikasi desain bed sehingga didapat kriteria statik berupa defleksi dan tegangan von mises untuk memastikan desain modifikasi aman untuk digunakan
Pengaruh Ukuran Partikulat Hasil Gasifikasi Batubara Terhadap Efisiensi Wet Scrubber Derina Paramitasari; Erbert Ferdy Destian; Mochammad Ismail
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3610

Abstract

Syngas dari gasifikasi batubara mengandung komponen pengotor seperti tar, char, H2O,  ash, NH3, H2S dan COS. Zat-zat pengotor tersebut dibagi mejadi dua fase, yaitu fase gas (uap) dan fase padatan (partikulat). Selanjutnya, syngas akan dibersihkan dari pengotornya menggunakan cyclone, wet scrubber dan wet ESP. Dalam penelitian ini, jenis wet scrubber yang digunakan adalah venturi scrubber. Efisiensi dari venturi scubber ini ditentukan oleh ukuran partikulat pengotor dalam syngas. Syngas dari cyclone dianalisa ukuran partikulatnya menggunakan Particle Size Analyzer dan didapatkan grup ukuran partikulat dalam mikrometer (%vol), yaitu 0 – 1 (8,81%), 1 – 2 (12,51%), 2 – 4 (27,33%), 4 – 6 (15,94%), 6 – 8 (10,25%), 8 – 10 (6,7%), 10 – 20 (10,66%), 20 – 40 (4,96%), 40 – 60 (2,6%), dan 60 – 80 (0,17%). Lalu, data tersebut dianalisa dengan debit (flow rate) dan fraksi massa umpan venturi scrubber, maka didapatkan hasil efisiensi venturi scrubber sebesar 97,48%.Syngas from coal gasifiation consist of various impurities such as tar, char, H2O, ash, NH3, H2S and COS. Those impurities can be classified into two phase groups, which are gas phase (includes vapor) and solid phase (particulates). After gasification, syngas will be purified or cleaned from its impurities with some equipments such as cyclone, wet scrubber and wet ESP. The wet scrubber type that is used in this research is venturi scrubber. The scrubber efficiency is determined by the amount of particulate in syngas. Particulate size in syngas from cyclone is analyzed using Particle Size Analyzer, to obtain data of particulate sizes in micrometer (%vol), which are yaitu 0 – 1 (8,81%), 1 – 2 (12,51%), 2 – 4 (27,33%), 4 – 6 (15,94%), 6 – 8 (10,25%), 8 – 10 (6,7%), 10 – 20 (10,66%), 20 – 40 (4,96%), 40 – 60 (2,6%), dan 60 – 80 (0,17%). Then, those data are calculated together with the flow rate and mass fraction of scrubber feed, to get venturi scrubber effficiency 97,48%.
The Synthesis of PbZr0.52Ti0.48O3 and PbZr0.58Ti0.42O3 Ceramic Powder by Use Molten Salt Method and Its Intermediate Product Analysis Syahfandi Ahda; Mardiyanto Mardiyanto; Agus Taufiq; Marzuki Silalahi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3617

Abstract

Lead zirconat titanate, Pb(Zr1-x,Tix)O3 is a material with high piezoelectric properties and many studies have been carried out in development, in order to improve the materials quality in various applications. Therefore,one of them is the development of synthesis with the molten salt method in this study. Choice of the molten salt method is simply and and not expensive. The salt ratio of NaCl / KCl at 1: 1 in moles as a solvent medium was carried out in synthesizing Pb(Zr1-x,Tix)O3. Likewise, the salt ratio with reactant/basic material was 1: 1 in weight percentages. An intermediate product is obtained if the dynamics of chemical reactions in the diffusion process occur indirectly or in stages. To identify intermediate products in this synthesis process, the sintering temperature has been varied to 575, 675 and 775 oC for samples A, B and C, respectively. The results of these syntheses have been identified and characterized using x-ray diffraction (XRD) methods. The Highscore program using the Rietveld method to identify the intermediate product content and each crystal structure has been applied in the rifenement process on the XRD intensity profile with a statistical error of less than 6%. Intermediate products have been obtained as follows, PbTiO3, PbZrO3 and Zr0.4Ti0.6O3. Whereas sample C has obtained two phases namely PbZr0.52Ti0.48O3 and PbZr0.58Ti0.42O3 with tetragonal (P4mm) and rhombohedral crystal structures (R3c).
Evaluasi Material Radiant Tube Heater Di Unit Refinery Menggunakan Metode Teknik Replika Dan Kekerasan Muhammad Syahril; Kurniasih Kurniasih
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3621

Abstract

Tulisan ini dibahas tentang evaluasi materialradianttube refinery heateryang telah beroperasi selama ± 15 tahun dengan metode teknik replika dan uji kekerasan. Secara visual, tube yang merupakan spesifikasi dari material 1¼Cr-½Mo-Si telah terdegradasi akibat terekspos pada temperatur tinggi dalam waktu yang lama. Evaluasi dilakukan secara analitis untuk mengetahui kondisi aktual tube dan menjamin kehandalan tube terhadap beban operasi yang akan datang.Studi ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan visual, struktur mikro dengan teknik replika dan uji kekerasan material dengan alat uji kekerasan portable. Pengamatan pada radianttubemenunjukkan bahwa struktur mikro material tube berupa fasa ferit dan perlit yang mulai terspheroidisasi,batas butir masih cukup jelas, nilai kekerasan minimum sebesar 127 HB (kekerasan brinnell) yang identik dengan nilai kekuatan tarik sebesar 438 MPa.Analisis kekuatan material dari nilai kekerasan mengindikasikan bahwa material tube masih dalam kriteria spesifikasi standar material 1¼Cr-½Mo-Si, dimana kekuatanstandarnya adalah minimum 415 MPa. Berasarkan analisis struktur mikro dan nilai kekerasan dapat disimpulkan bahwa material tube heater masih layak dan handal untuk difungsikan dalam operasi sesuai kondisi desain. 
Pemanfaatan Pure Plant Oil (PPO) Dari Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar Solar di PLTD Talang Padang Unggul Priyanto; Dwi Husodo Prasetyo; Erlan Rosyadi; Galuh Wirama Murti; Zulaicha Dwi Hastuti; Novi Syaftika
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3746

Abstract

Minyak nabati murni (Pure Plant Oil / PPO) dari kelapa sawit dapat digunakan sebagai subtitusi bahan bakar solar pada mesin diesel. PPO dapat digunakan dengan mencampurkannya dengan solar, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Akan tetapi, bahan bakar campuran PPO juga memiliki sisi negatif seperti Specific Fuel Consumption (SFC) yang tinggi, viskositas tinggi, nilai kalor yang rendah, dan emisi NOx yang cenderung sedikit lebih tinggi. Dalam studi ini berbagai campuran PPO dan solar diuji di PLTD. Hasilnya menunjukkan bahwa PPO sebaiknya digunakan dengan campuran solar dan proses pre-heating dilakukan sebelum masuk ke mesin. Penggunaan PPO juga teruji sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, kandungan sulfur yang rendah, serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang rendah. Agar PPO dapat digunakan pada mesin diesel, maka perlu beberapa perubahan seperti modifikasi mesin seperti pre-heating PPO, modifikasi sistem injektor, dual fuelling, dan blending PPO dengan solar. Kata kunci : biofuel, PPO, kelapa sawit, PLTD, performa mesin diesel
An Effect Of Biodiesel (B20) On Life Time Locomotive Fuel Filter Muhammad Maruf; Ihwan Haryono
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3787

Abstract

The effect of using B20 palm oil biodiesel on rail locomotive fuel filters was evaluated in this study. The generator water separator filter, generator main filter and locomotive drive filter after being used along the filter replacement period were analyzed in laboratories and compared with new ones as reference. The analysis was using SEM/EDS, FTIR and GC. The FTIR and GC test results show that the fuel filter has a number of deposits from the components of biodiesel fuel, that are diesel and biodiesel. However, morphological test results using SEM show that the filter surface has not been completely covered by liquid and fuel deposits. The results of the tests and analysis indicated that the usage of 125 hours (for locomotive genset) and 3 months for locomotive drive engine with 20% palm biodiesel fuel can still guarantee the filtration to maintain the performance and prevent damage to fuel and engine system components.
Evaluasi PLT Biogas Terantam Covered Lagoon (CAL) 700 Kw Untuk Pengembangan PLT Biogas Tipe CSTR Erlan Rosyadi; Nurdiah Rahmawati; Astri Pertiwi; Galuh Wirama Murti; Naafi Fauzan; Tyas Puspita Rini; Bambang Muharto; Arya Bhaskara; Hens Saputra
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3844

Abstract

Production of Crude Palm Oil (CPO) is increasing from year to year and is predicted to reach 41.6 million tons per year in 2018. Each ton of CPO will produce 3,28 m3 of POME during the production process. Improper handling of POME, besides causing soil pollution and flying, will release methane gas that categorized as GHG. BPPT cooperate  with PTPN V utilized POME to produce biogas and then be converted into electricity in a Biogas Power Plant (PLTBg) in Terantam with a design capacity of 700 kW. The reactor used is a closed Anaerobic Lagoon (CAL) reactor equipped with a recirculation pump. From the evaluations, the technology chosen was not optimal from the operation, its evaluaed from the accumulation of cakes and sludge collected in the reactor which could be disturb during an anaerobic reaction. The next technology development will be carried out with the development of PLTBg in Sei Pagar using CSTR technology. At the same reactor capacity, CSTR has a faster HRT compared to CAL. CSTR is also easier in control of pH and temperature, also requires less land.Keyword : POME, Biogas, CSTR, Covered Lagoon, HRT, OLR
Propulsion System Design For The Indonesian Semi High Speed Train Lukman Shalahuddin; Kartiko E. Putranto; Dimas B. Eskayudha
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3851

Abstract

This paper describes a study on the development of methodology to select the most appropriate technology, and the most optimum design and configuration for the propulsion system of the semi-high speed intercity train that will be operated on the Jakarta-Surabaya corridor. It also describes the method to calculate resistance loads  and tractive forces and hence the power required to propel the train along the specified route within targeted time. Among the output of this study is a recommendation for the most optimum propulsion system with basic/ main parameters for main components such as diesel engine, traction motor and the possibility of Diesel Electric Multiple Unit (DEMU) Hybrid battery system.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 3 (2022): Majalah Ilmiah Pengkajain Industri Vol. 16 No. 2 (2022): Majalah Ilmiah Pengkajain Industri Vol. 16 No. 1 (2022): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 2 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 1 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 3 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 2 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 14, No 1 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 1 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 1 (2019): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 3 (2018): VOL 12, NO 3 (2018): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 12 No. 3 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 3 (2018): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol 12, No 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 12 No. 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 2 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 12, No 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 12 No. 1 (2018): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 3 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 2 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 1 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 11 No. 1 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 11, No 1 (2017): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 3 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 2 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 2 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 2 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 1 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 10 No. 1 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 10, No 1 (2016): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 9 No. 2 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 3 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 3 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 9 No. 3 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 2 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 2 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 1 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 9, No 1 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 9 No. 1 (2015): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 3 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 8 No. 3 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 2 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 8 No. 2 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 8 No. 1 (2014): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 8, No 1 (2014): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol 7, No 1 (2013): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI Vol. 7 No. 1 (2013): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri More Issue