Articles
7 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan"
:
7 Documents
clear
Analisa Kerjasama Pemerintah Swasta di Bidang Perkeretaapian (Studi Deskriptif 6 KPS Perkeretaapian di Indonesia)
Siswanto, Adrianus Dwi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2652.959 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.744
Studi tentang Public Private Partnership (PPP) di sektor perkeretaapian merupakan bagian dari studiinfrastruktur. Ada kebutuhan untuk melibatkan sektor swasta dalam penyelenggaraan kereta api. Ini adalahterobosan penting untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan berbagai data yang berasal darikegiatan focus group discussion yang menyajikan informasi ten tang kemajuan dan kegiatan termasuk berbagaikebijakan yang telah dikeluarkan. Pengamatan terhadap proses pembangunan proyek kerjasama denganmemperhatikan perkembangan peraturan dimaksud.Temuan menunjukkan bahwa proyek-proyek public private partnership di sektor perkeretaapian menghasilkankemajuan yang relatif baik. Kendala pembebasan lahan telah menjadi masalah dalam investasi infrastrukturdi Indonesia, khususnya di berbagai daerah, namun ada kecenderungan berkurang. Dukungan pemerintahdaerah, khususnya pemerintah provinsi sangat penting. Meskipun dukungan dari kabupaten juga penting.Dari hasil penelitian mencatat bahwa kendala proyek skala besar, tidak terletak pada pendanaan. Beberapaperusahaan besar, baik secara individu atau konsorsium, tertarik pada proyek-proyek yang operasi keretaapi yang ditandai dengan dana yang cukup besar. Jadi dana itu bukan hambatan untuk masuk bagi investoryang ingin berinvestasi sejak awal.
Evaluasi Tingkat Kepuasan Pelayanan Embarkasi Dan Debarkasi Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tenau Kupang
Yuliani, Apri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1735.531 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.750
Kajian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya menjaga dan meningkatkan kepuasan penumpang terhadappelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasanpenumpang terhadap pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal Pelni di Pelabuhan TenauKu pang. Dengan menggunakan metode CSI dan IP A, diketahui bahwa kinerja pelayanan embarkasipenumpang kapal masih harus mendapatkan perhatian khusus karena nilainya masih berada di bawahstandar pelayanan (74,60% ). Sedangkan kinerja pelayanan debarkasi penumpang kapal berada pada batasminimal standar pelayanan (79,54%). Terdapat beberapa aspek pelayanan yang perlu diperbaiki gunameningkatkan kepuasan pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal Pelni di Pelabuhan TenauKu pang.
Pengaruh Tingkat Komitmen Lingkungan Freight Forwarder Terhadap Respon Kebijakan Green Freight Transport
Karmini, Karmini;
Kombaitan, B.;
Syabri, lbnu;
Lestari, Puji
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2405.287 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.740
Kegiatan transportasi barang memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang cukup signifikanpada lingkungan. Kebijakan uji kir kendaraan bermotor saat ini masih belum efektif untuk mengurangiemisi polusi udara karena emisi co2 harus dikontrol melalui pengurangan konsumsi bahan bakar.Diperlukan kebijakan yang dapat mengurangi polusi udara melalui pengurangan konsumsi bahan bakarkendaraan bermotor dengan pendekatan ASI (Avoid, Shift, Improve). Respon freight forwarder sebagai pihakyang terkena dampak langsung kebijakan akan berbeda-beda, diperkirakan dipengaruhi oleh tingkatkomitmen lingkungan perusahaan. Analisis klaster digunakan untuk mengelompokkan tingkat komitmenlingkungan freight forwarder, sedangkan untuk mengetahui pengaruh tingkat komitmen lingkungan freightforwarder terhadap respon kebijakan green freight transport dilakukan analisis Anova satu jalur. Hasil analisisklaster menunjukkan hampir separuh perusahaan (40% atau 24 perusahaan) mempunyai tingkat komitmenreaktif, 33 % (20 perusahaan) perusahaan mempunyai tingkat komitmen akomodatif dan 27% (16 perusahaan)perusahaan mempunyai tingkat komitmen proaktif. Dari uji hipotesis, dapat diketahui bahwa perusahaandengan tingkat komitmen yang berbeda (proaktif, akomodatif, reaktif) tidak memberikan respon yangberbeda terhadap usulan kebijakan green freight transport.
Kajian Karakteristik Desain Kapal Penumpang Yang Sesuai Untuk Perairan Kabupaten Kepulauan Anambas
Hardjono, Soegeng
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2813.631 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.751
Kabupaten Kepulauan Anambas terletak di Laut Cina Selatan yang merupakan laut terbuka, bergelombang,serta berkarakter kurang bersahabat dengan ketinggian rata-rata 2,5 meter sepanjang tahun dan bahkanmencapai ketinggian ekstrim hingga 4,8 meter pada musim barat antara Desember hingga Februari dimana armada transportasi tidak diizinkan beroperasi demi keelamatan, kecuali dalam cuaca baik dan angintenang. Saat ini armada lautnya hanya berupa kapal kayu bermotor atau kapal cepat berukuran relatif kecildengan kapasitas penumpang hingga maksimum 25 orang. Melalui studi ini, telah ditemukan karakteristikteknis kapal yang sesuai untuk operasional jarak pendek (antar desa dan kecamatan) maupun jarak jauhhingga 400 mil dengan aman dan nyaman. Kapal tersebut adalah kapal jenis Catamaran terbuat dari bahanaluminium dengan panjang 22 meter yang dilengkapi mesin utama 1.640 hp untuk menhasilkan kecepatanservis 27 knot. Kapasitas angkut penumpang berkisar antara 100-140 penumpang dan memiliki draft 1,17meter yang mampu berlayar di ketinggian gelombang 2,5 meter dan mampu berlabuh di pelabuhan dengankedalaman air terbatas seperti Pelabuhan Ladan.
Analisis Kesiapan Angkutan Laut Dalam Pelaksanaan Asean Economic Community Tahun 2015 (Studi Kasus Makassar Dan Bitung)
Malisan, Johny
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2669.657 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.741
Tujuan penelitian untuk menganalisis permasalahan terkait kesiapan armada nasional menyongsongpenerapan Asean Economic Community 2015. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran skenariolangkah-langkah strategi terutama dalam menghadapi Asean Single Shipping Market sebagai bagian dariKomunitas Ekonomi Asean. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang dilengkapi denganwawancara dan kuesioner. Lokasi penelitian Bitung dan Makassar. Sampel yang digunakan meliputi regulatordan operator pelayaran yang berada dikedua lokasi tersebut. Selanjutnya data dianalisis denganmenggunakan systems thinking melalui scenario planning dalam rangka melihat langkah strategis yang perludisikapi terkait pemberlakuan Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.Hasil penelitian menyatakan bahwa masih dijumpai beberapa kelemahan antara lain kompetensi danprofesionalisme SDM pelayaran, kondisi armada nasional, kemampuan freight forwarding, kesiapan fasilitasinfrastruktur pelabuhan, pelayanan bongkar muat dan storage/ warehousing. Oleh karena itu, skenario yangperlu dilakukan mencakup peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM pelayaran, pemberiankemudahan finansial (pajak) dan bea masuk untuk kepentingan industri pelayaran dan perkapalan,peningkatan kinerja sarana dan prasana pelayaran serta peningkatan kinerja dan standar teknis keselamatankapal.
Kajian Perhitungan Nilai Waktu Perjalanan Kendaraan Pribadi Dan Angkutan Umum
Herawati, Herawati;
Mutharuddin, Mutharuddin
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1239.871 KB)
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.752
Tingginya demand transportasi yang tidak dapat diakomodasikan oleh pertumbuhan supply, merefkelsikanpotensi dan aktifitas ekonomi yang besar dengan dibarengi inefisiensi yang tinggi akibat adanya kemacetan.Inefisiensi ini menakibatkan pemborosan karena adanya peningkatan biaya operasi, biaya keterlambatandan biaya kerusakan lingkungan. Untuk mengetahui hingga seberapa besar konstribusi penggunakendaraan pribadi dan angkutan umum dan peranannya sebagai pelaku ekonomi maka diperlukan adanyaperhitungan terhadap nilai waktu perjalanan pada suatu kota.Metode perhitungan nilai waktu perjalanan adalah metode Mode Gwice Approach dengan survey data denganstated preference. Pada data stated preference, responden mengekspresikan pilihannya dari point rating yangtersedia.Dari hasil analisis diperoleh bahwa nilai waktu perjalanan untuk setiap jenis kendaraan berbeda. Nilaiwaktu perjalanan untuk kendaraan pribadi lebih tinggi jika dibandingankan dengan nilai waktu perjalanansepeda motor dan angkutan umum. Nilai waktu perjalanan untuk mobil pribadi, 1'epeda motor dan angkutanumum secara berurutan adalah Rp 24.507 /jam/ orang; Rp 14.657 /jam/ orang dan Rp 9.320/jam/ orang.
Perspektif Pengembangan Jaringan Transportasi Dalam Mendukung Kek Barru Sulawesi Selatan
Romadhani, Noor Fadilah;
Jinca, M. Yamin
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25104/warlit.v25i6.749
Kabupaten Barru sebagai 'Pusat Titik Tangkap' kornoditi di Sulawesi Selatan. Dengan adanya rencanaKEK Barru diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan melaluipengembangan simpul-simpul strategis jaringan transportasi jalan, penyeberangan dan laut. Tujuanpenelitian ini menentukan sektor basis dan komoditas unggulan dari hinterland KEK Barru serta mengetahuikondisi jaringan prasarana transportasi dalam mendukung rencana KEK Barru di Sulawesi Sela tan. Penelitianini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode analisis adalah Location Quotient (LQ) dan analisisjaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor basis berupa perikanan (komoditas hasil laut),peternakan (komoditas sapi dan unggas) dan pertanian (padi). Pengembangan jaringan prasaranatransportasi dalam mendukung rencana KEK Barru adalah jaringan transportasi jalan, transportasi lautdan udara. Pelabuhan Makassar sebagai pintu gerbang utama bagi Kawasan Timur Indonesia (KTI), untukmendukung menjadi Greater Port of Makassar, maka Pelabuhan Garongkong yang terletak di KEK Barru ijuga ikut dikembangkan guna mendukung fungsi pelabuhan sebagai pengembangan terminal curah nonpakan. Lokasi KEK Barru yang terletak dekat dengan Bandara Intemasional Sultan Hasanuddin juga sangatmendukung kelancaran akses distribusi komoditi yang tidak dapat dilayani rnelalui transportasi laut.